Pemikiran “Out of the Box” atau berpikir di luar kotak pertama kali
diperkenalkan oleh Henry Ernest Dudeney, seorang matematikawan asal
Inggris, melalui sebuah teka-teki yang dia ciptakan.
Tak hanya Henry, Edward de Bono juga menyebutkan bahwa berpikir di luar
kotak sebagai cara berpikir lateral. Kamu tak akan bisa menemukan sesuatu
yang baru, sesuatu yang tak pernah kamu temuai sebelumnya, sesuatu yang
belum pernah dialami jika kamu masih saja berpikir dengan cara yang sama
KRITERIA
1. PENUH DENGAN IMAJINASI
Orang-orang yang bisa disebut kreatif adalah mereka yang mempunyai daya imajinasi,
dimanapun mereka berada. Saat melihat suatu hal, mereka akan melihatnya secara
mendetail yang kemudian bisa memunculkan imajinasi dan ide-ide baru.
Here are just a few of the benefits of thinking outside of the box. These can
have a positive effect on your education, career, and even your interpersonal
relationships.
1.When a problem seems to have no good solutions, your ability to take a
completely different approach could be the key to finding the solution that
nobody else can see.
2.You will stand out from the crowd
3.Because you focus on the result and not following a prescribed process, you
won’t get ‘stuck’.
4.You will make a lot of mistakes, but you will learn a lot. Your triumphs will
also come with a lot of lessons learned.
5.You will learn to embrace stepping outside of your comfort zone
6.You will develop your creativity and critical thinking skills
CARA MEMBANGUN THE OUTSIDE OF THE BOX
Ini sama seperti keterampilan lainnya. Beberapa orang datang secara alami. Orang lain
harus bekerja untuk itu. Beberapa orang harus bekerja sangat keras untuk belajar
berpikir di luar kotak. Namun, ini adalah sesuatu yang dapat dilakukan oleh siapa saja.
Berikut ini beberapa hal yang dapat membantu Anda melatih sedikit otak Anda.
1.Jangan berhenti memikirkan masalah saat Anda tiba di solusi yang jelas. Pikirkan
beberapa solusi alternatif yang membutuhkan pendekatan yang berbeda.
2.Carilah sudut pandang yang berlawanan
3.Lakukan hal-hal yang kreatif, bahkan jika Anda tidak pandai melakukannya
4.Baca dan tonton hal-hal yang bukan pilihan biasa Anda
5.Pengalaman dan jelajahi makanan yang tidak dikenal, seni, budaya, dan musik
6.Ketika Anda gagal melakukan sesuatu, tuliskan semua hal yang Anda pelajari melalui
kegagalan itu sesegera mungkin
7.Kunjungi kembali proyek lama dan kerjakan lagi menggunakan metodologi yang benar-
benar berbeda
8.Ubah rutinitas harian Anda
9.Secara mental, perbaiki diri sendiri ketika Anda mengatakan hal-hal seperti, “Ini adalah
cara kami selalu melakukan berbagai hal