Anda di halaman 1dari 1

Perencanaan Kawasan Tepian Air

"KAWASAN WISATA"
KAWASAN INDUSTRI PERIKANAN KOTA BENTENG
Kabupaten Kepulauan Selayar
2.KONDISI LAHAN (FOTO)
1.SUMMARY LOKASI

kawasan industri Kota Benteng,


Kecamatan Bontoharu, Kepulauan
Selayar dengan luas ±4,60 Ha
(46.000 m²)
3. KONDISI GEOGRAFI
SEBUAH WATERFRONT YANG
a. Jenis Tanah
5.PRESEDEN
BERLOKASI DI KALAMAZOO
RIVER. IA MEMILIKI AREA
Barat Pulau Selayar, dari utara sampai CAKUPAN SEKITAR 2.5 MIL
YANG MENGELILINGI SUNGAI
ke Kota Benteng, pada ketinggian DENGAN INSTALASI
hingga 2 meter di atas permukaan laut. ALLEGAN RIVERFRONT JEMBATAN PENYEBRANGAN.
DENGAN CAKUPAN AREA
Bahan induknya endapan pasir dari RENAISSANCE PARK, TERSEBUT, IA DAPAT
tufa dan batuan alkali. Penampang MICHIGAN
MENAMPUNG SEKITAR 450
ORANG PENGUNJUNG.
tanah dalam,lapisan atas berwarna WATERFRONT INI SERING
coklat tua sampai coklat, pasir granuler DIJADIKAN TEMPAT UNTUK
BERMACAM-MACAM
berbutir tunggal lepas lapisan KEGIATAN SEPERTI FESTIVAL,
bawahkelabu muda, pasir, berbutir KONSER, DAN EVENT-EVENT
LAINNYA. EVENT-EVENT YANG
tunggal lepas. BERAGAMA TERSEBUT HAMPIR
TERJADI SETIAP HARI PADA
b. Hidrologi WATERFRONT INI.
PERKEMBANGAN EKONOMI
Pada endapan alluvial dan endapan YANG TERJADI DI SEKITAR

pantai, tingkat kedalaman muka air WILAYAH WATERFRONT


TURUT MEMBANTU DALAM
tanahnya berkisar antara 5 – 6 meter, PERKEMBANGAN

dan sangat dipengaruhi oleh intrusi air WATERFRONT DARI SEGI


FACADE RIVERSIDE YANG
laut. TERCIPTA

c. Iklim
6. GAMBAR PERENCANAAN
.Berdasarkan pencatatan stasiun
meteorologi Benteng secara rata-rata
jumlah hari hujan sekitar 7 hari dengan
jumlah curah hujan 214 mm pada tahun
2020
PERZONINGAN

4. ANALISIS KEBIJAKAN
area kuliner berada
tepat di tepi pantai,
hal ini akan dapat
a. RTRW Kawasan Sempadan Pantai menikmati view yang
didapat dari fungsi
Sempadan pantai yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten/Kota lainnya, dengan
merupakan daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional memberikan ruang
dengan bentuk dan kondisi fisik pantai. Lebar sempadan pantai dihitung fungsi lainnya
tersebut
dari titik pasang tertinggi, bervariasi sesuai dengan fungsi/aktifitas yang
mendapatkan view
berada di pinggirannya, yaitu : pantai. Maka zona
1) Kawasan Permukiman, terdiri dari 2 (dua) tipe kuliner berada di tepi
2) Kawasan Non Permukiman, terdiri dari 4 (empat) tipe pantai.

b. Pengelolaan sempadan pantai Penempatan zona


1) Sosialisasi rencana pengelolaan kawasan sempadan pantai kepada bermain yang
terpisah
seluruh masyarakat yang bermukim di sekitar pantai dan kepada seluruh menyebabkan tingkat
stakeholders pembangunan terkait; pencapaian antar
2) Penanaman tanaman bakau di pantai yang landai dan berlumpur atau ruang yang sejenis
tanaman keras pada pantai yang terjal/bertebing curam; berjauhan, sehingga
tanggapan untuk hal
3) Mencegah munculnya kegiatan budidaya di sepanjang pantai yang
ini yaitu,
dapat mengganggu atau merusak kualitas air, kondisi fisik dan dasar mengelompokkan
pantai. zona bermain
c. Kriteria kawasan pariwisata yang ditetapkan dalam RTRW menjadi satu area,
sehingga tingkat
Kabupaten/Kota : pencapaian antar
1) Mempunyai kemiringan tanah yang memungkinkan dibangun tanpa ruang yang sejenis (Gambar Site Plan Perencanaan)
memberikan dampak negatif terhadap kelestarian lingkungan tidak berjauhan.
2) Mempunyai struktur tanah yang stabil KONSEP KAWASAN
1. Zona melepaskan (awal) menampilkan apa yang pertama dilihat pada
d. Sarana dan Prasarana Kawasan pariwisata kawasan dan zona yang dijadikan sebagai penghubung untuk menuju zona
Jalan, air bersih telepon, listrik, hotel/penginapan, rumah makan, kantor aktivitas. Pada zona ini hanya terdapat fungsi seperti parkir, mushalla, area
pengelola wisata.
pengelola, tempat rekreasi & hiburan, WC umum, mushola, dan
2. Zona aktivitas menampilkan semua aktivitas yang terjadi pada
angkutan umum. kawasan, dimana semua fasilitas wisata terdapat dalam zona ini.
e. Perencanaan jaringan jalan di kawasan ini mengacu pada 3.Zona menangkap (akhir permainan)sebagai area bersantai
ketentuan Pedoman Perencanaan Geometrik Jalan Perkotaan yang setelah melakukan aktivitas pada zona zona aktivitas. Zona ini
hanya menampilkan fungsi sebagai area bermain serta industry
berlaku. pembuatan kapal dimana pengunjung dapat melihat secara
f. Pengembangan obyek buatan dengan memperhatikan aspek- langsung pembuatan kapal.
aspek visual, kondisi dan kesalarasan dengan lingkungan
g. Didukung dengan perencanaan landscape yang memadai.
Nur Annisa (60800119060)
Amalia Rahmadhani Rahman (60800119011)

Anda mungkin juga menyukai