Anda di halaman 1dari 13

PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL

Rumpen (RUMAH PENDIDIK)


Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

SOAL DAN PEMBAHASAN TRYOUT PPPK 2023


SELEKSI KOMPETENSI MANAJERIAL PAKET 1

1. Anda mengetahui bahwa rekan kerja Anda sering kali mengambil pujian atas pekerjaan yang
sebenarnya Anda lakukan. Maka yang akan Anda lakukan adalah ...

A. Mengajak rekan kerja tersebut untuk berbicara secara pribadi dan menyampaikan perasaan
Anda.
(Poin 3): Mengajak rekan untuk berbicara secara pribadi dapat membantu dalam
mengklarifikasi masalah dan menyelesaikan konflik interpersonal. Namun, ini mungkin
tidak sepenuhnya mencegah masalah tersebut terulang di masa depan.

B. Memastikan bahwa semua pekerjaan yang Anda lakukan terdokumentasi dengan baik.
(Poin 4): Mendokumentasikan pekerjaan Anda dengan baik adalah langkah preventif yang
efektif. Ini tidak hanya memastikan bahwa Anda mendapatkan pengakuan yang sesuai,
tetapi juga menjaga integritas dan transparansi dalam pekerjaan.

C. Berbicara dengan atasan atau HR untuk mengungkapkan kekhawatiran Anda.


(Poin 2): Meskipun penting untuk melaporkan masalah, pendekatan ini bisa memicu
ketegangan dalam hubungan kerja. Sebaiknya diambil setelah langkah-langkah awal telah
dicoba.

D. Membuat laporan pekerjaan mingguan atau bulanan agar atasan mengetahui kontribusi
Anda.
(Poin 1): Meskipun langkah ini memberikan gambaran tentang kontribusi Anda, namun
tidak secara langsung mengatasi masalah pencurian pujian pekerjaan.

2. Anda mendapatkan informasi bahwa ada rekan kerja yang menyebarkan gosip negatif tentang
Anda. Maka yang akan Anda lakukan adalah ...

A. Menghadap rekan kerja tersebut dan meminta klarifikasi langsung tentang gosip yang
beredar.
(Poin 3): Menghadapi masalah secara langsung dapat membantu mengklarifikasi isu dan
menghentikan gosip. Namun, perlu hati-hati agar tidak menimbulkan konflik lebih lanjut.

B. Mengabaikan gosip tersebut dan fokus pada pekerjaan Anda.


(Poin 2): Meskipun mengabaikan bisa menjadi pendekatan yang baik dalam situasi
tertentu, hal ini mungkin tidak menyelesaikan masalah mendasar atau meredakan
kekhawatiran Anda.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

C. Berbicara dengan atasan atau HR untuk mendiskusikan masalah ini.


(Poin 1): Sama seperti sebelumnya, melibatkan atasan atau HR bisa meningkatkan
ketegangan dalam hubungan kerja dan harus dianggap sebagai langkah terakhir.

D. Membina hubungan baik dengan rekan kerja lain untuk memastikan bahwa persepsi positif
tentang Anda tetap terjaga.
(Poin 4): Membangun hubungan positif dengan rekan kerja dapat mencegah gosip merusak
reputasi Anda dan memastikan bahwa Anda memiliki dukungan dalam lingkungan kerja.

3. Anda diminta oleh atasan untuk melakukan tugas yang sebenarnya di luar tanggung jawab dan
kemampuan Anda. Maka yang akan Anda lakukan adalah ..

A. Berbicara dengan atasan Anda untuk menjelaskan keterbatasan dan kekhawatiran Anda.
(Poin 3): Mengkomunikasikan keterbatasan Anda penting agar atasan memahami
ekspektasi yang realistis dan mungkin memberi Anda bantuan yang diperlukan.

B. Mengusulkan pelatihan atau kursus untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam bidang
tersebut.
(Poin 4): Proaktif dalam mencari solusi menunjukkan komitmen untuk meningkatkan diri
dan menghadapi tantangan dengan sikap positif.

C. Meminta bantuan atau mentorship dari rekan kerja yang memiliki keahlian di bidang
tersebut.
(Poin 2): Meskipun mentorship dan bantuan dari rekan kerja dapat sangat membantu, hal
ini mungkin tidak sepenuhnya mengatasi kekurangan kemampuan Anda dalam jangka
pendek.

D. Mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik mungkin sambil mencari sumber daya atau
referensi yang dapat membantu.
(Poin 1): Meskipun ini menunjukkan tekad, mungkin tidak menghasilkan output kerja yang
optimal tanpa bantuan atau pelatihan yang tepat.

4. Anda mengetahui bahwa salah satu bawahan Anda sedang mengalami masalah pribadi yang berat
dan mempengaruhi kinerjanya. Maka yang akan Anda lakukan adalah ...

A. Mengajak bawahan tersebut untuk berbicara dan menanyakan apakah ada sesuatu yang
bisa Anda bantu.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

(Poin 4): Pendekatan empatik ini memastikan bahwa karyawan merasa didukung dan
dihargai, dan Anda bisa menawarkan bantuan yang diperlukan.

B. Memberikan fleksibilitas atau waktu istirahat tambahan jika diperlukan.


(Poin 3): Memberikan fleksibilitas menunjukkan pemahaman dan dukungan, namun
penting juga untuk memastikan bahwa pekerjaan tetap terselesaikan.

C. Menyarankan agar bawahan tersebut berkonsultasi dengan profesional atau konselor jika
diperlukan.
(Poin 2): Meskipun saran ini mungkin membantu, tergantung pada situasi, mungkin
dianggap terlalu intrusif atau pribadi.

D. Memastikan bahwa pekerjaan bawahan tersebut didistribusikan kepada anggota tim lain
untuk mengurangi beban.
(Poin 1): Meskipun langkah ini mungkin memberikan bantuan jangka pendek, hal itu bisa
menimbulkan beban tambahan pada anggota tim lain.

5. Anda diberikan tanggung jawab atas proyek besar, namun diberikan sumber daya dan waktu yang
sangat terbatas. Maka yang akan Anda lakukan adalah ...

A. Mengadakan rapat dengan tim Anda untuk merencanakan dan mengatur prioritas
pekerjaan.
(Poin 4): Mengadakan rapat dan perencanaan menyeluruh adalah kunci keberhasilan
proyek. Ini memastikan semua anggota tim memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan
dan prioritas.

B. Mengkomunikasikan keterbatasan sumber daya dan waktu kepada pemangku kepentingan


atau atasan.
(Poin 3): Mengkomunikasikan keterbatasan proyek adalah langkah penting untuk
mengatur ekspektasi dan mendapatkan dukungan tambahan jika diperlukan.

C. Mencari solusi kreatif atau pendekatan alternatif untuk menyelesaikan proyek dengan
sumber daya yang ada.
(Poin 2): Pendekatan kreatif bisa membantu mengatasi keterbatasan, tetapi mungkin
memerlukan waktu dan sumber daya tambahan untuk mengimplementasikannya.

D. Melibatkan lebih banyak anggota tim atau meminta bantuan dari departemen lain jika
memungkinkan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

(Poin 1): Meskipun langkah ini bisa membantu, namun bisa menambah kompleksitas dan
komunikasi lintas tim atau departemen yang mungkin menantang.

6. Apa strategi Anda dalam memastikan bahwa tim Anda selalu mencapai target yang ditetapkan?

A. Mengadakan rapat rutin untuk memonitor progres dan mengidentifikasi hambatan.


(Poin 3): Mengadakan rapat rutin memastikan bahwa seluruh tim berada di jalur yang benar
dan mengidentifikasi hambatan segera. Ini membantu dalam tindak lanjut cepat dan
menangani masalah sebelum mereka menjadi terlalu besar.

B. Memberikan pelatihan dan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung tim.
(Poin 4): Memberikan sumber daya yang diperlukan merupakan kunci untuk memastikan
tim dapat bekerja secara efektif. Dengan pelatihan yang tepat, anggota tim akan lebih
kompeten dan mampu mencapai target dengan lebih baik.

C. Mengatur sistem reward dan pengakuan untuk memotivasi anggota tim.


(Poin 2): Sistem reward dan pengakuan penting, namun bisa menjadi kurang efektif jika
tidak disertai dengan dukungan dan sumber daya yang memadai. Ini lebih pada pemberian
insentif daripada strategi inti.

D. Membuat komunikasi terbuka, sehingga anggota tim merasa nyaman berbagi masalah atau
saran.
(Poin 1): Komunikasi terbuka sangat penting dalam tim, namun tanpa aksi konkret, hanya
komunikasi saja mungkin tidak mencukupi untuk mencapai target.

7. Bagaimana Anda merespons ketika seseorang menantang gagasan Anda dalam rapat?

A. Mendengarkan dengan cermat dan berusaha memahami perspektif mereka.


(Poin 4): Keterampilan mendengarkan aktif adalah penting dalam komunikasi dan
memahami perspektif lain menunjukkan kematangan profesional dan empati.

B. Menyajikan data atau fakta yang mendukung gagasan saya.


(Poin 3): Menyajikan data memvalidasi argumen Anda dan menunjukkan bahwa Anda
telah melakukan riset sebelumnya.

C. Menerima kritik dengan sikap terbuka dan mempertimbangkan feedback yang diberikan.
(Poin 2): Sikap terbuka terhadap kritik penting, namun harus diimbangi dengan data dan
fakta jika Anda yakin dengan gagasan Anda.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

D. Mengajukan pertanyaan untuk memperjelas dan mendiskusikan alternatif solusi.


(Poin 1): Mengajukan pertanyaan adalah langkah yang baik, tetapi tanpa tindak lanjut atau
tindakan konkret, ini mungkin tidak seefektif mendengarkan atau menyajikan data.

8. Ketika terjadi konflik dalam tim Anda, apa langkah pertama yang Anda ambil untuk
menyelesaikannya?

A. Mengajak pihak-pihak yang berselisih untuk berdiskusi secara terbuka.


(Poin 2): Berdiskusi merupakan langkah pertama yang baik, namun memerlukan
pendekatan yang lebih holistik untuk menyelesaikan konflik.

B. Mendengarkan setiap perspektif tanpa memberikan penilaian terlebih dahulu.


(Poin 4): Mendengarkan adalah kunci dalam menyelesaikan konflik. Memahami setiap
perspektif tanpa prasangka adalah langkah penting dalam mencapai resolusi.

C. Mencari solusi win-win yang dapat diterima oleh semua pihak.


(Poin 3): Mencari solusi yang menguntungkan semua pihak memastikan bahwa tidak ada
pihak yang merasa dirugikan dan mempromosikan kerjasama.

D. Menghadirkan mediator atau pihak ketiga jika diperlukan.


(Poin 1): Meskipun mediator bisa membantu, ini harus menjadi pilihan terakhir setelah
upaya lain telah dicoba.

9. Bagaimana Anda merespons ketika diminta untuk mencapai target dalam jangka waktu yang
sangat singkat?

A. Menilai sumber daya yang ada dan mengatur prioritas tugas dengan jelas.
(Poin 3): Menilai sumber daya dan mengatur prioritas adalah langkah awal yang penting
dalam menangani permintaan mendesak.

B. Mengkomunikasikan tantangan dan kebutuhan tambahan ke atasan atau pemangku


kepentingan.
(Poin 4): Komunikasi dengan pemangku kepentingan adalah kunci. Membuat mereka sadar
akan tantangan dan kebutuhan dapat memastikan dukungan tambahan atau penyesuaian
ekspektasi.

C. Melibatkan seluruh tim untuk mencari solusi kreatif dan efisien.


(Poin 2): Kolaborasi tim bisa menghasilkan solusi kreatif, namun tanpa sumber daya yang
memadai atau dukungan dari atasan, upaya ini mungkin kurang efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

D. Memastikan bahwa tim memahami urgensi dan pentingnya target tersebut.


(Poin 1): Meskipun penting untuk memastikan tim memahami urgensi, tanpa tindakan
konkret lainnya, ini mungkin tidak cukup untuk mencapai target.

10. Apa yang Anda lakukan saat menemukan anggota tim Anda yang kurang berkontribusi dalam
pencapaian target?

A. Mengajak anggota tersebut untuk berdiskusi pribadi dan memahami alasan di balik
kinerjanya.
(Poin 4): Mendekati anggota tim dengan empati dan berusaha memahami alasan mereka
adalah langkah pertama yang penting dalam meningkatkan kontribusi mereka.

B. Menawarkan dukungan atau pelatihan yang mungkin dibutuhkan.


(Poin 3): Memberikan dukungan atau pelatihan memastikan bahwa anggota tim memiliki
keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk berkontribusi dengan baik.

C. Menetapkan ekspektasi yang jelas dan memberikan feedback reguler.


(Poin 2): Ekspektasi yang jelas dan feedback adalah penting, tetapi tanpa memahami alasan
di balik kinerja rendah, ini mungkin tidak sepenuhnya efektif.

D. Jika perlu, mempertimbangkan perubahan peran atau tugas untuk anggota tersebut.
(Poin 1): Meskipun perubahan peran bisa menjadi solusi, ini harus menjadi langkah
terakhir setelah upaya lain telah dicoba dan anggota tim diberikan kesempatan untuk
memperbaiki kinerjanya.

11. Seberapa sering Anda memberikan umpan balik kepada rekan kerja mengenai kinerjanya?

A. Secara rutin, setidaknya sekali dalam sebulan.


(Poin 2): Memberikan umpan balik rutin adalah praktik yang baik, namun keteraturan
bulanan mungkin tidak cukup cepat untuk mengatasi masalah yang mungkin muncul atau
memberikan pengakuan atas prestasi.

B. Setiap kali ada kesempatan, baik itu positif maupun konstruktif.


(Poin 4): Pendekatan ini memastikan bahwa umpan balik diberikan segera dan relevan
dengan situasinya, memungkinkan penyesuaian yang cepat dan mengakui prestasi tepat
waktu.

C. Hanya saat ada evaluasi kinerja formal.


(Poin 1): Menunggu hingga evaluasi formal mungkin terlalu lama dan mengabaikan
peluang untuk pembelajaran dan peningkatan sepanjang tahun.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

D. Ketika merasa ada hal penting yang perlu dibahas.


(Poin 3): Ini lebih responsif daripada evaluasi formal, tetapi tidak seproaktif memberikan
umpan balik setiap kali ada kesempatan.

12. Apa yang Anda lakukan untuk memotivasi tim Anda saat merasa target yang ditetapkan terlalu
tinggi?

A. Mengkomunikasikan kepercayaan saya terhadap kemampuan tim.


(Poin 3): Kepercayaan adalah motivator penting, namun mungkin perlu diimbangi dengan
tindakan konkret lainnya untuk mendukung tim.

B. Menyediakan sumber daya atau dukungan tambahan yang dibutuhkan.


(Poin 4): Memberikan dukungan tambahan menunjukkan komitmen Anda untuk
membantu tim mencapai target dan memberikan sarana untuk keberhasilan.

C. Mengadakan sesi brainstorming untuk mencari solusi atau pendekatan baru.


(Poin 2): Meskipun brainstorming bisa membantu, itu hanya satu langkah dalam proses
yang lebih besar untuk mendukung tim.

D. Mengakui dan merayakan setiap pencapaian, meskipun kecil.


(Poin 1): Pengakuan penting, tetapi tanpa sumber daya atau dukungan tambahan, mungkin
tidak cukup untuk memotivasi tim di hadapan target yang tinggi.

13. Saat mendapat kritik atas keputusan yang Anda buat dalam rapat, bagaimana Anda
menanggapinya?

A. Dengan mendengarkan kritik tersebut dengan sikap terbuka dan empati.


(Poin 4): Mendengarkan dengan empati membangun hubungan dan memungkinkan
pemahaman yang lebih dalam tentang perspektif orang lain.

B. Menjelaskan alasan di balik keputusan saya dengan data yang mendukung.


(Poin 3): Memberikan alasan dan data yang mendukung memvalidasi keputusan Anda dan
memperjelas posisi Anda.

C. Mengakui kesalahan jika memang saya salah dan berdiskusi untuk mencari solusi terbaik.
(Poin 2): Mengakui kesalahan penting, namun harus diimbangi dengan langkah-langkah
proaktif lainnya dalam menghadapi kritik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

D. Mencatat feedback tersebut untuk pertimbangan di masa mendatang.


(Poin 1): Mencatat feedback penting, tetapi tanpa tindakan konkret saat itu juga, itu
mungkin tidak memberikan solusi langsung bagi situasi yang sedang berlangsung.

14. Apa indikator utama yang Anda gunakan untuk menilai kualitas pekerjaan anggota tim Anda?

A. Pencapaian terhadap target dan hasil kerja.


(Poin 4): Pencapaian target adalah ukuran langsung dari kinerja dan memungkinkan
penilaian objektif tentang kontribusi seseorang.

B. Kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi dengan rekan tim.


(Poin 2): Kolaborasi dan komunikasi adalah kunci untuk kerja tim yang efektif, tetapi ini
adalah aspek yang lebih subjektif dari kinerja.

C. Inovasi dan kreativitas dalam menyelesaikan tugas.


(Poin 3): Inovasi menambah nilai tambah pada pekerjaan, tetapi mungkin sulit untuk diukur
secara objektif.

D. Feedback dari rekan kerja lain atau klien terkait kerjanya.


(Poin 1): Feedback ini penting, namun bisa bersifat subjektif dan bergantung pada persepsi
individu.

15. Setelah sebuah rapat, bagaimana Anda memastikan bahwa semua pihak memahami keputusan
yang diambil dan tindakan selanjutnya?

A. Membuat catatan rapat dan mendistribusikannya kepada semua peserta.


(Poin 2): Catatan rapat memberikan dokumentasi tertulis, tetapi tidak menjamin
pemahaman atau tindakan.

B. Mengajukan pertanyaan pada akhir rapat untuk memastikan tidak ada kebingungan.
(Poin 3): Ini memungkinkan klarifikasi instan atas setiap kebingungan, meningkatkan
pemahaman.

C. Menetapkan tanggung jawab dan tenggat waktu untuk setiap tindakan yang harus
dilakukan.
(Poin 4): Menetapkan tanggung jawab dan tenggat waktu memastikan bahwa tindakan
diambil dan ada akuntabilitas.

D. Mengadakan follow-up rapat atau diskusi untuk memantau kemajuan tindakan tersebut.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

(Poin 1): Follow-up adalah langkah penting, tetapi harus dilakukan bersama dengan
langkah-langkah lain untuk memastikan efektivitasnya.

16. Sebagai atasan, bagaimana Anda memastikan bawahan Anda mengerti dengan tugas yang Anda
berikan?

A. Mengadakan sesi tanya jawab setiap kali memberikan instruksi atau tugas.
(Poin 3): Sesi tanya jawab memastikan bahwa bawahan memiliki kesempatan untuk
mengklarifikasi ketidakjelasan. Namun, ini memerlukan inisiatif dari bawahan untuk
bertanya.

B. Membuat instruksi tertulis yang jelas dan rinci.


(Poin 2): Instruksi tertulis memberikan referensi yang jelas, tetapi mungkin tidak
mencakup semua kemungkinan pertanyaan atau ketidakjelasan.

C. Meminta bawahan untuk menjelaskan kembali tugas yang diberikan.


(Poin 4): Ini adalah metode paling proaktif untuk memastikan bahwa bawahan benar-benar
memahami tugas mereka, karena memaksa mereka untuk berkomunikasi kembali
pemahaman mereka.

D. Mengadakan sesi pelatihan atau workshop jika diperlukan.


(Poin 1): Meskipun pelatihan mungkin berguna untuk tugas yang kompleks, ini mungkin
berlebihan untuk tugas sehari-hari.

17. Apa yang Anda lakukan ketika menemukan bawahan Anda sering mengambil jalan pintas dalam
menyelesaikan tugas?

A. Mengajak bawahan tersebut berdiskusi untuk memahami alasannya.


(Poin 4): Memahami motivasi dan alasan di balik perilaku adalah langkah pertama untuk
mengatasi masalah.

B. Menjelaskan pentingnya prosedur dan kualitas pekerjaan.


(Poin 3): Edukasi tentang pentingnya prosedur membantu bawahan mengerti konsekuensi
dari tindakannya.

C. Memberikan pelatihan tambahan jika diperlukan.


(Poin 2): Pelatihan tambahan mungkin diperlukan jika bawahan tidak memahami prosedur
dengan benar.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

D. Memonitor pekerjaannya lebih dekat untuk sementara waktu.


(Poin 1): Meskipun pemantauan mungkin diperlukan, itu bisa dirasakan sebagai tindakan
pengawasan dan mungkin tidak populer.

18. Bagaimana Anda menyikapi rekan kerja yang sering menunda-nunda pekerjaan?

A. Mengajaknya untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama.


(Poin 4): Berdiskusi membantu memahami alasan di balik perilaku dan mencari solusi yang
sesuai.
B. Menawarkan bantuan atau sumber daya tambahan.
(Poin 3): Memberikan dukungan bisa membantu mengatasi hambatan yang dihadapi rekan
kerja.

C. Membuat deadline yang jelas dan melakukan pengecekan berkala.


(Poin 2): Deadline dan pengecekan memberikan struktur dan akuntabilitas, tetapi bisa
dirasakan sebagai tekanan.

D. Memberikan feedback atau masukan mengenai dampak dari penundaan tersebut.


(Poin 1): Feedback penting, namun tanpa tindakan konkret lainnya, mungkin tidak efektif
sendirian.

19. Jika Anda sering diganggu oleh notifikasi ponsel saat bekerja, bagaimana cara Anda
mengatasinya?

A. Mengatur ponsel dalam mode "Do Not Disturb".


(Poin 4): Ini adalah solusi cepat yang menghentikan semua gangguan tanpa perlu memilih
aplikasi tertentu.
B. Menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi yang tidak esensial.
(Poin 3): Ini memungkinkan Anda untuk tetap menerima notifikasi dari aplikasi penting
sambil menghilangkan gangguan dari yang tidak penting.

C. Menempatkan ponsel di tempat lain yang tidak langsung terlihat.


(Poin 2): Mengurangi godaan untuk memeriksa ponsel, tetapi Anda mungkin ketinggalan
notifikasi penting.

D. Mengatur jadwal tertentu untuk memeriksa ponsel.


(Poin 1): Meskipun ini membantu dalam mengatur waktu, Anda mungkin ketinggalan
notifikasi penting di luar jadwal tersebut.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

20. Bagaimana Anda mengatur prioritas tugas saat mendapat banyak pekerjaan dalam satu waktu?

A. Membuat daftar tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya.


(Poin 4): Mengklasifikasikan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya adalah metode
yang efektif dan langsung untuk menentukan prioritas.

B. Menggunakan teknik "Eisenhower Box" atau matriks prioritas.


(Poin 3): Teknik ini adalah pendekatan sistematis untuk menentukan prioritas berdasarkan
urgensi dan pentingnya, namun memerlukan lebih banyak waktu untuk implementasi.

C. Delegasi sebagian tugas jika memungkinkan.


(Poin 2): Delegasi memungkinkan Anda untuk membagi beban kerja, tetapi memerlukan
kepercayaan pada orang lain untuk menyelesaikan tugas dengan efektif.
D. Menggunakan aplikasi pengatur waktu atau to-do list.
(Poin 1): Meskipun aplikasi ini membantu dalam organisasi, mereka tidak secara langsung
membantu dalam menentukan prioritas tugas.

21. Jika Anda menemukan rekan kerja yang lebih senior sering memberikan tekanan, bagaimana Anda
menangani situasi tersebut?

A. Mengkomunikasikan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan cara yang konstruktif.


(Poin 4): Komunikasi adalah kunci dalam menyelesaikan masalah interpersonal.
Mengungkapkan perasaan dengan cara yang konstruktif dapat mencegah kesalahpahaman
dan membangun hubungan yang lebih baik.

B. Meminta dukungan atau saran dari atasan atau HR.


(Poin 3): Mencari saran atau dukungan dari pihak ketiga yang objektif bisa memberikan
perspektif atau solusi baru.
C. Mengembangkan keterampilan mengatasi stres dan tekanan.
(Poin 2): Meskipun penting untuk mengembangkan keterampilan ini, respons ini tidak
langsung mengatasi sumber masalahnya.

D. Mencari mentor atau pelatihan profesional untuk meningkatkan kemampuan.


(Poin 1): Meningkatkan kemampuan memang penting, tetapi mungkin tidak langsung
mengatasi masalah tekanan dari rekan kerja senior.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

22. Menurut Anda, integritas dalam pekerjaan termanifestasi melalui...

A. Kejujuran dalam setiap tindakan dan komunikasi.


(Poin 4): Kejujuran adalah fondasi dari integritas. Tanpanya, integritas sulit untuk dibina.

B. Konsistensi antara perkataan dan perbuatan.


(Poin 3): Konsistensi menunjukkan integritas karena menunjukkan bahwa individu
tersebut dapat diandalkan dan tidak berubah-ubah.

C. Bertanggung jawab atas kesalahan dan belajar dari mereka.


(Poin 2): Memiliki pertanggungjawaban menunjukkan integritas, namun membutuhkan
kejujuran dan konsistensi untuk benar-benar efektif.

D. Selalu memprioritaskan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.


(Poin 1): Meskipun penting, seseorang bisa memprioritaskan organisasi tapi tetap tidak
jujur atau tidak konsisten.

23. Bagaimana Anda menggambarkan sikap pegawai yang memiliki dedikasi tinggi dalam
pekerjaannya?

A. Selalu proaktif dan mencari solusi ketika menghadapi masalah.


(Poin 3): Sikap proaktif menunjukkan dedikasi, namun dedikasi juga mencakup banyak
aspek lainnya.

B. Memiliki etos kerja yang tinggi dan komitmen untuk mencapai target.
(Poin 4): Etos kerja tinggi dan komitmen mencerminkan esensi dedikasi dalam pekerjaan.

C. Selalu siap belajar dan berkembang.


(Poin 2): Kesediaan untuk belajar menunjukkan dedikasi, tetapi mungkin tidak sekuat etos
kerja yang tinggi.

D. Menyumbangkan waktu dan energi lebih dari yang diharapkan.


(Poin 1): Meskipun ini menunjukkan dedikasi, hal ini bisa berakibat pada kelelahan atau
burnout.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

24. Menurut Anda, tantangan terbesar generasi Z di dunia kerja adalah...

A. Adaptasi dengan teknologi yang terus berubah.


(Poin 2): Generasi Z secara umum sudah adaptif dengan teknologi, jadi ini mungkin bukan
tantangan utama mereka.

B. Menemukan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.


(Poin 3): Keseimbangan ini selalu menjadi tantangan bagi banyak generasi, termasuk Z.

C. Menghadapi persaingan global dan ekspektasi yang tinggi.


(Poin 4): Dalam era globalisasi, persaingan dan ekspektasi meningkat, membuatnya
menjadi tantangan besar bagi generasi Z.

D. Memahami dan berkolaborasi dengan generasi yang berbeda.


(Poin 1): Meskipun ini merupakan tantangan, generasi Z dikenal adaptif dan terbuka
dengan perbedaan.

25. Saat menilai kinerja bawahan Anda, faktor apa yang menjadi pertimbangan utama Anda?

A. Hasil kerja dan pencapaian target.


(Poin 4): Hasil kerja adalah indikator kinerja yang paling jelas dan dapat diukur.

B. Kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan tim.


(Poin 2): Komunikasi dan kerjasama tim penting, namun mungkin bukan faktor utama jika
hasil kerja tidak memadai.

C. Inisiatif, proaktivitas, dan kemampuan memecahkan masalah.


(Poin 3): Inisiatif dan proaktivitas menunjukkan potensi karyawan untuk berkembang dan
memberikan kontribusi lebih.

D. Dedikasi dan komitmen terhadap pekerjaan serta perusahaan.


(Poin 1): Dedikasi penting, tetapi tanpa hasil yang konkret, dedikasi saja mungkin tidak
cukup.

Anda mungkin juga menyukai