Soal Dan Pembahasan Manajerial Paket 2
Soal Dan Pembahasan Manajerial Paket 2
1. Anda mengetahui rekan kerja Anda sering melakukan pelanggaran etik di tempat kerja yang dapat
merugikan perusahaan. Maka yang akan Anda lakukan adalah …
B. Melaporkan pelanggaran tersebut kepada atasan atau departemen HR dengan bukti yang
relevan.
(Poin 4): Pelaporan langsung dengan bukti adalah pendekatan yang paling efektif dalam
menyelesaikan masalah pelanggaran etik di tempat kerja untuk melindungi perusahaan.
C. Berbicara dengan rekan kerja lain untuk mengetahui apakah mereka juga menyadari
pelanggaran tersebut.
(Poin 1): Ini mungkin tidak langsung menyelesaikan masalah dan dapat memicu gosip atau
spekulasi.
D. Meminta saran dari mentor atau atasan tanpa menyebutkan nama pelaku, untuk mendapatkan
perspektif tentang bagaimana menanganinya.
(Poin 3): Mencari perspektif dari orang yang lebih berpengalaman dapat memberikan
panduan yang berharga, meskipun ini mungkin tidak menyelesaikan masalah secara
langsung.
2. Dalam suatu proyek, Anda menyadari bahwa anggota tim Anda tidak bekerja dengan sepenuh hati
dan sering menyerahkan hasil kerja yang kurang memadai. Maka yang akan Anda lakukan adalah
…
B. Memberikan feedback konstruktif tentang hasil kerja mereka dan menanyakan solusi
bersama. (Poin 4): Feedback langsung dan konstruktif adalah cara terbaik untuk
meningkatkan kualitas kerja dan kerjasama tim.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
3. Anda mendapat informasi bahwa perusahaan tempat Anda bekerja akan melakukan pemotongan
karyawan dalam jumlah besar. Maka yang akan Anda lakukan adalah …
B. Memulai pencarian pekerjaan lain sebagai antisipasi jika saya termasuk dalam pemotongan.
(Poin 2): Meskipun ini adalah langkah yang realistis, namun sebaiknya dilakukan setelah
konfirmasi informasi.
D. Mengadakan diskusi dengan tim untuk mendukung satu sama lain dan mencari solusi
bersama.
(Poin 1): Meskipun mendukung tim adalah hal yang baik, namun mendiskusikan isu
pemotongan sebelum adanya konfirmasi mungkin menimbulkan kepanikan.
4. Rekan kerja Anda secara terbuka mengekspresikan ketidaksetujuannya atas ide yang Anda ajukan
di rapat tim, meskipun ide tersebut mendapat dukungan dari kebanyakan anggota. Maka yang akan
Anda lakukan adalah …
A. Mendekati rekan kerja tersebut setelah rapat untuk memahami alasan ketidaksetujuannya.
(Poin 3): Memahami perspektif orang lain dapat meningkatkan kolaborasi dan pemahaman
di antara anggota tim.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
C. Mengajak dia dalam diskusi lebih lanjut untuk mencari kompromi atau solusi bersama.
(Poin 2): Meskipun ini merupakan pendekatan kolaboratif, namun mungkin tidak selalu
menghasilkan solusi yang memuaskan semua pihak.
5. Anda diberi tugas tambahan yang sebenarnya bukan bagian dari tanggung jawab Anda dan
memerlukan keahlian khusus yang Anda tidak miliki. Maka yang akan Anda lakukan adalah …
B. Mencari sumber belajar atau pelatihan yang bisa membantu saya menguasai keahlian yang
dibutuhkan.
(Poin 3): Inisiatif dalam meningkatkan keahlian adalah sikap yang positif, meskipun
mungkin memerlukan waktu dan sumber daya tambahan.
C. Menyusun tim atau meminta bantuan rekan kerja yang memiliki keahlian relevan.
(Poin 2): Kolaborasi dapat membantu, tetapi mungkin memerlukan koordinasi dan sumber
daya tambahan.
D. Mencoba menyelesaikan tugas tersebut sebaik mungkin sambil meminta feedback dan
bimbingan dari rekan atau atasan.
(Poin 1): Meskipun memiliki semangat untuk mencoba, tanpa keahlian yang tepat, hasilnya
mungkin tidak optimal dan dapat menimbulkan risiko bagi proyek atau tugas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
6. Jika Anda merasa terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan, bagaimana Anda memutuskan
mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu dan mana yang bisa ditunda?
D. Berdasarkan dampak langsung tugas tersebut terhadap tujuan tim atau proyek.
(Poin 1): Mengukur dampak bisa menjadi subjektif dan bisa jadi tidak mempertimbangkan
urgensi atau deadline tugas tersebut.
7. Bagaimana Anda merespons jika Anda menemui rekan kerja yang sering menunda-nunda
pekerjaannya dan mengakibatkan penumpukan pekerjaan bagi tim?
8. Apa pendapat Anda tentang rekan kerja yang seringkali memberikan opini tanpa data atau fakta
yang mendukung?
A. Setiap opini penting, namun data dan fakta membantu dalam pengambilan keputusan yang
lebih objektif.
(Poin 3): Menghargai opini sambil menekankan pentingnya data memberikan keseimbangan
antara intuisi dan bukti empiris.
B. Mereka mungkin memiliki perspektif berbeda yang bisa berguna, meskipun data harus
menjadi prioritas.
(Poin 2): Meskipun pendekatan ini menghargai perspektif, mungkin tidak memberikan
cukup penekanan pada pentingnya data.
D. Penting untuk selalu menanyakan dasar opini tersebut dan mendorong budaya berbasis data.
(Poin 1): Meskipun mendukung budaya berbasis data penting, pendekatan ini mungkin tidak
sepenuhnya mengatasi masalah opini tanpa data.
9. Bagaimana Anda menghadapi situasi di mana atasan Anda memberikan feedback yang tidak
konstruktif atau bahkan meremehkan kinerja Anda?
A. Bertanya lebih lanjut untuk memahami perspektif atasan dan mendapatkan feedback yang
lebih jelas.
(Poin 4): Pendekatan ini mencari pemahaman dan klarifikasi yang lebih dalam, membantu
membangun jembatan komunikasi dan memperkuat hubungan profesional.
C. Mencari masukan dari rekan kerja atau mentor lain untuk perspektif yang lebih berimbang.
(Poin 2): Meskipun mendapatkan perspektif lain bisa membantu, tergantung pada konteks,
ini mungkin tidak selalu relevan atau membantu.
(Poin 1): Sementara komunikasi penting, respons ini mungkin tidak sepenuhnya mengatasi
isu asli dari feedback yang diterima.
10. Jika Anda mengetahui bahwa rekan kerja Anda sering mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
tugasnya, apakah Anda akan membantu, memberi saran, atau membiarkannya?
A. Menawarkan bantuan jika saya memiliki kapasitas dan keahlian dalam tugas tersebut.
(Poin 4): Pendekatan empatik ini menunjukkan kerjasama dan kesediaan untuk membantu
rekan kerja dalam kesulitan.
11. Menurut Anda, bagaimana cara terbaik untuk memberikan kritik kepada rekan kerja tanpa
menyinggung perasaannya?
A. Menggunakan teknik "sandwich" – memberikan pujian, lalu kritik, diikuti pujian lagi.
(Poin 3): Teknik ini memastikan bahwa kritik disampaikan dalam suasana yang positif.
Meskipun efektif, ada risiko pujian yang diberikan bisa dirasakan tidak tulus atau dipaksa.
B. Memberikan kritik dalam konteks pembelajaran dan pertumbuhan, bukan sebagai kesalahan.
(Poin 2): Meskipun ini mengarahkan kritik menjadi konstruktif, kadang-kadang dapat
mengecilkan keparahan masalah atau isu yang ada.
D. Memastikan setting yang tepat, misalnya diskusi pribadi dan bukan di depan banyak orang.
(Poin 1): Meskipun setting penting, pendekatan ini tidak memberikan cara spesifik tentang
bagaimana menyampaikan kritik itu sendiri.
12. Apa yang Anda lakukan jika menemukan bahwa rekan kerja Anda tidak jujur dalam melaporkan
hasil kerjanya?
13. Bagaimana Anda merespons ketika mengetahui bahwa rekan kerja lain mendapatkan penghargaan
atau promosi yang menurut Anda seharusnya menjadi hak Anda?
A. Merefleksikan diri untuk melihat apa yang bisa ditingkatkan dari kinerja saya.
(Poin 2): Ini menunjukkan kesadaran diri tetapi tidak langsung mengatasi perasaan tidak
adil.
C. Memberikan ucapan selamat kepada rekan kerja tersebut dan melanjutkan kerja dengan
semangat.
(Poin 4): Menunjukkan profesionalisme, kerja sama, dan kesediaan untuk menerima
keputusan dengan anggun.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
14. Jika Anda memiliki kesempatan untuk memberikan masukan mengenai sistem kerja di tempat
Anda, apa yang akan Anda sampaikan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja tim?
B. Menyarankan kegiatan team building untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama tim.
(Poin 4): Meningkatkan hubungan dan koordinasi dalam tim dapat meningkatkan kinerja
dan efisiensi dalam jangka pendek dan panjang.
C. Mengusulkan penggunaan teknologi atau alat baru yang dapat mempercepat proses kerja.
(Poin 2): Meskipun teknologi bisa meningkatkan efisiensi, perubahan ini mungkin
memerlukan waktu adaptasi dan pelatihan.
15. Dalam konteks kerja tim, menurut Anda, seberapa penting peran komunikasi dan bagaimana Anda
menerapkannya dalam keseharian kerja Anda?
A. Sangat penting; saya selalu berusaha berkomunikasi dengan jelas dan terbuka dengan semua
anggota tim.
(Poin 4): Menghargai komunikasi dan menerapkannya secara konsisten menunjukkan
komitmen terhadap kerjasama tim dan kesuksesan bersama.
B. Penting, namun perlu diimbangi dengan tindakan dan hasil kerja yang nyata.
(Poin 2): Meskipun tindakan penting, meremehkan peran komunikasi bisa menghambat
kerjasama tim.
C. Penting dalam beberapa situasi, terutama saat ada perubahan atau ketidakpastian.
(Poin 1): Membatasi pentingnya komunikasi hanya pada situasi tertentu bisa mengabaikan
banyak aspek lain dari kerja tim.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
D. Sebagai salah satu pilar utama kerja tim; saya mengadakan rutin check-in dengan tim untuk
memastikan semua orang sejalan.
(Poin 3): Rutinitas check-in memastikan konsistensi dan pemahaman bersama, namun harus
diimbangi dengan fleksibilitas dan pemahaman atas kebutuhan individual anggota tim.
16. Bagaimana Anda menangani situasi ketika ada anggota tim yang secara konsisten tidak memenuhi
target output yang telah ditetapkan?
A. Mengadakan sesi tatap muka untuk mendiskusikan alasan di balik rendahnya produktivitas.
(Poin: 3) Alasan: Langkah ini penting karena membuka jalur komunikasi dan memahami
perspektif anggota tim. Namun, ini hanya langkah pertama dan mungkin tidak langsung
mengatasi masalah kinerja.
C. Meninjau kembali target dan ekspektasi yang telah ditetapkan untuk memastikan kesesuaian.
(Poin: 1) Alasan: Sementara peninjauan target mungkin diperlukan, hal ini tidak langsung
mengatasi masalah kinerja anggota tim dan bisa jadi mengabaikan standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
D. Menilai ulang pembagian tugas untuk memaksimalkan potensi semua anggota tim.
(Poin: 4) Alasan: Ini adalah solusi komprehensif yang tidak hanya mencari untuk
meningkatkan kinerja individu tetapi juga mengoptimalkan seluruh tim. Penilaian ulang
tugas berdasarkan kekuatan dan kelemahan bisa sangat meningkatkan produktivitas dan
moral.
17. Apakah Anda memiliki strategi khusus untuk menggalang ide-ide inovatif dari anggota tim Anda
selama sesi brainstorming sebelum pengambilan keputusan?
A. Mengadakan sesi tanpa hambatan di mana setiap ide dapat diajukan tanpa takut dinilai.
(Poin: 4)
Alasan: Menciptakan lingkungan yang terbuka dan mendukung di mana semua anggota tim
merasa nyaman untuk berbagi ide tanpa takut kritik adalah kunci untuk inovasi dan
kreativitas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
B. Menggunakan teknik tertentu seperti mind mapping atau six thinking hats. (Poin: 3)
Alasan: Teknik ini dapat memfasilitasi berpikir kreatif dan membantu mengorganisir ide,
tetapi mereka mungkin tidak sesuai untuk setiap individu atau setiap situasi diskusi.
C. Membagi anggota tim ke dalam kelompok-kelompok kecil untuk diskusi mendalam. (Poin:
2)
Alasan: Diskusi kelompok kecil bisa mendalam, tetapi strategi ini dapat membatasi
keragaman ide dan perspektif yang muncul dalam sesi brainstorming yang lebih besar.
D. Mengundang pemikir eksternal atau pakar untuk memberikan perspektif segar. (Poin: 1)
Alasan: Sementara pandangan eksternal dapat berharga, terlalu bergantung pada mereka
dapat mengurangi rasa kepemilikan dan kontribusi anggota tim internal.
18. Dalam konteks pencapaian tujuan, seberapa pentingkah peran komunikasi dan kolaborasi antar
anggota tim menurut Anda?
B. Sangat penting; keduanya adalah tulang punggung dari setiap tim yang berhasil. (Poin: 4)
Alasan: Komunikasi dan kolaborasi adalah inti dari keberhasilan tim. Tanpa keduanya, misi
tim bisa menjadi terfragmentasi dan tujuan tidak tercapai.
C. Terkadang penting, tergantung pada jenis proyek atau tugas yang dihadapi. (Poin: 1)
Alasan: Strategi ini terlalu pasif dan tidak mengakui pentingnya komunikasi dan kolaborasi
dalam hampir setiap aspek kerja tim.
D. Hanya menjadi salah satu dari banyak faktor penting lainnya. (Poin: 2)
Alasan: Meskipun benar bahwa ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan,
pernyataan ini mengurangi pentingnya komunikasi dan kolaborasi.
19. Jika terdapat target dari manajemen yang tampaknya tidak realistis, bagaimana strategi Anda untuk
merespons dan mengkomunikasikannya kepada tim Anda?
A. Mengadakan diskusi dengan manajemen untuk memahami alasan di balik target tersebut.
(Poin: 3)
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663
Alasan: Memahami perspektif manajemen adalah langkah penting, namun itu hanya bagian
dari proses yang lebih besar dalam mengatasi target yang tidak realistis.
B. Mencari cara untuk mengoptimalkan sumber daya dan waktu guna mencapai target tersebut.
(Poin: 2)
Alasan: Optimasi adalah respons proaktif, tetapi tanpa mengatasi realisme target, ini
mungkin mengakibatkan penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
20. Ketika menghadapi masalah yang menghambat kemajuan tim untuk waktu yang lama, strategi apa
yang Anda terapkan untuk mengidentifikasi dan mengatasi akar permasalahan?
C. Mencari bantuan atau masukan dari tim lain atau ahli di luar organisasi.
(Poin: 2) Alasan: Wawasan eksternal dapat berharga, tetapi tanpa pemahaman mendalam
tentang dinamika dan tantangan internal tim, solusinya mungkin kurang relevan.
21. Dalam situasi di mana Anda mengalami kesulitan dalam suatu proyek, seberapa terbuka Anda
untuk mencari pendapat atau bantuan dari luar tim Anda?
A. Terbuka, namun hanya dalam situasi tertentu atau saat semua opsi lain telah dicoba.
(Poin: 3) Alasan: Meskipun pendekatan ini masih menunjukkan keterbukaan untuk
menerima masukan eksternal, pendekatan reaktif ini mungkin memperlambat proses
pemecahan masalah.
D. Lebih memilih untuk mengandalkan sumber daya dan pengetahuan internal tim.
(Poin: 1) Alasan: Meskipun penting untuk menghargai sumber daya internal, penolakan atau
enggan untuk mencari bantuan eksternal dapat menghambat tim dari mendapatkan perspektif
atau keahlian yang mungkin dibutuhkan untuk mengatasi tantangan.
22. Apa yang Anda identifikasi sebagai faktor kunci yang memungkinkan tim Anda untuk melampaui
target dengan frekuensi yang tinggi?
23. Ketika membagikan tugas, bagaimana Anda menyeimbangkan antara keahlian individual anggota
tim dengan tuntutan pekerjaan yang perlu diselesaikan?
C. Membuat rotasi tugas agar semua anggota memiliki kesempatan yang sama.
(Poin: 1) Alasan: Rotasi tugas dapat menyebabkan ketidaksesuaian antara keahlian dan tugas
serta mempengaruhi produktivitas dan kualitas pekerjaan.
24. Saat menilai kompetensi individu dalam tim, faktor-faktor apa yang Anda pertimbangkan selain
hasil kerja mereka?
(Poin: 4) Alasan: Kemampuan untuk beradaptasi, memecahkan masalah, dan berpikir kreatif
adalah indikator utama dari kompetensi individu dalam banyak situasi kerja dan dapat
mempengaruhi hasil kerja secara langsung.
25. Setelah selesai rapat, apa kriteria Anda dalam menilai keberhasilan pengambilan keputusan yang
telah dibuat, dan berapa sering Anda merasa kriteria tersebut terpenuhi?
A. Seberapa cepat dan efektif tindakan yang diambil berdasarkan keputusan tersebuT.
(Poin: 4) Alasan: Keefektifan tindakan yang diambil setelah keputusan adalah indikator
langsung dari keberhasilan keputusan tersebut.
D. Feedback dari anggota tim dan pihak lain yang terlibat setelah keputusan diimplementasikan.
(Poin: 1) Alasan: Feedback adalah alat evaluasi yang berharga, namun bisa bersifat subjektif
dan bergantung pada perspektif dan bias masing-masing individu.