Anda di halaman 1dari 11

PATHWAY

Adanya kelainan atau hambatan pada proses persalinan


(Hepatitis B atau faktor penyakit sekunder, panggul sempit )

SC (Sectio

Post operasi SC
(Sectio Caesarea)

Luka post operasi Post partum nifas

Distensi kandung
Nyeri pasca Jaringan kemih
operasi terputus

Edema dan
Merangsang memar di uretra
Nafsu Aktivitas Rasa tidak
makan dan gerakan pengeluaran
nyaman histamine
berubah terbatas
prostaglandin Penurunan
sensasi berkemih

Penurunan Tidak bisa


Defisit tidur Rangsang
nutrisi r kerja area sensorik Gangguan
ekstremitas dan motorik eliminasi urine
bawah

Gangguan
pola tidur Nyeri akut
Gangguan
mobilitas
fisik
PATHWAY

Agen infeksius mediator


Dehidrasi
inflamasi

Monosit/makrofag
Tubuh kehilangan cairan

Mempengaruhi
hipotalamus anterior Penurunan cairan intrasel

Demam (febris)

Rasa tidak Ph berkurang Peningkatan suhu


nyaman

Nafsu makan Hipertermia


Gelisah tidak
dan minum
bisa tidur
berubah

Memikirkan Gangguan
kondisi dan pola tidur Tenggorokan
janinya kering
Defisit
nutrisi

Nyeri
Ansietas
tenggorokan

Nyeri akut
Adanya kelainan atau hambatan pada proses persalinan
(Hipertensi kronis penyakit sekunder + letak oblig)

SC (Sectio

Post operasi SC
(Sectio Caesarea)

Luka post operasi Post partum nifas

Distensi kandung
kemih
Nyeri pasca Jaringan
operasi terputus

Edema dan
Merangsang memar di uretra
Nafsu Aktivitas Rasa tidak
makan dan gerakan pengeluaran
nyaman histamine
berubah terbatas
prostaglandin Penurunan
sensasi berkemih

Defisit r Penurunan Tidak bisa


tidur Rangsang
nutrisi kerja area sensorik Gangguan
ekstremitas dan motorik eliminasi urine
bawah

Gangguan
pola tidur Nyeri akut
Gangguan
mobilitas
fisik
RESUME

Nama Pasien : Ny. Nor Aini Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2024


No RM : 02259-2024 Umur : 23 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan hamil anak ke-1 usia kehamilan 8 bulan, mengeluh panas sejak tadi kemarin, pusing
kepala, flu, nyeri tenggorokan, mual, muntah 1x sejak tadi pagi badan terasa lemas.

O (Objektif) :

1. Wajah tampak pucat


2. Badan terasa panas
3. Mukosa bibir kering
4. Keadaan umum lemah
5. Nafsu makan berubah
6. Turgor kulit ≥ 1 detik,
7. TTV (TD : 120/90 mmhg, N : 100x/menit, SPO : 98%, RR : 19x/menit, S : 37,8oC)

A (Assesment) :

Masalah tidak teratasi (intervensi dilanjutkan 3,4,6)

P (Planning) :

1. Identifikasi penyebab hipertermia misalnya dehidrasi


2. Monitor suhu tubuh
3. Berikan kompres hangat
4. Kolaborasi pemberian cairan intravena (paracetamol injeksi 100 ml, cairal RL 500 ml,
ranitidine injeksi 50 mg, cefadroxil 500 mg)
5. Kolaborasi pemberian analgetik
6. Anjurkan tirah baring
Nama Pasien : Ny. Nor Aini Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2024
No RM : 02259-2024 Umur : 23 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan hamil anak ke-1 usia kehamilan 8 bulan, panas menurun, tidak merasa pusing
kepala, flu berkurang, tidak nyeri tenggorokan, tidak mual dan tidak muntah

O (Objektif) :

1. Wajah tampak rileks, tenang


2. Mukosa bibir lembab
3. Badan tidak terasa panas
4. Keadaan umum baik
5. Nafsu makan meningkat
6. Turgor kulit ≤ 1 detik,
7. TTV (TD : 120/90 mmhg, N : 92x/menit, SPO : 98%, RR : 19x/menit, S : 36,5oC)

A (Assesment)

: Masalah

teratasi P

(Planning) :

Intervensi dihentikan
RESUME

Nama Pasien : Ny. Lailatus Saadah Tanggal : 19 Februari 2024


No RM : 02296-2024 Umur : 26 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan nyeri perut bekas luka operasi SC (Sectio caesarea) bagian tengah, nyeri
seperti ditusuk jarum dengan skala nyeri 6 (sedang), nyeri hilang timbul.

O (Objektif) :

1. Keadaan umum lemah, lemas


2. Luka bekas operasi (+)
3. Posisi lateral, Panjang kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 6 (1-10)
5. Nafsu makan berubah
6. Wajah tampak gelisah
7. TTV ( TD 110/80 mmhg, N 70x/menit, S 36,5oC, SPO 98%, RR 20x/menit)

A (Assesment) :

Masalah tidak teratasi (intervensi dilanjutkan 4,7)

P (Planning) :

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi dan intensitas nyeri.


2. Identifikasi skala nyeri.
3. Monitor efek samping penggunaan analgetik.
4. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri seperti relaksasi nafas
dalam.
5. Fasilitasi istirahan dan tidur.
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
7. Kolaborasi pemberian analgetik secara tepat (peinlons 400 mg)
8. Kolaborasi pemberian cefuroxime 1 gram, lansoprazole 30 mg, oxytocin 1ml,
curcuma, cairan NaCL 500 ml, dan Cairan RL 500 ml.
Nama Pasien : Ny. Lailatus Saadah Tanggal : 20 Februari 2024
No RM : 02296-2024 Umur : 26 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan nyeri menurun pada perut bagian tengah

O (Objektif) :

1. Keadaan umum baik


2. Luka bekas operasi (+)
3. Posisi lateral, Panjang kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 1 (1-10)
5. Nafsu makan meningkat
6. Wajah tampak rileks dan tenang
7. TTV ( TD 120/80 mmhg, N 72x/menit, S 36,0oC, SPO 98%, RR 20x/menit)

A (Assesment) :

Masalah teratasi

P (Planning) :

Intervensi dihentikan
RESUME

Nama Pasien : Ny. Sittina Tanggal : 24 Februari 2024


No RM : 02298-2024 Umur : 27 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan nyeri perut bekas luka operasi SC bagian tengah menjalar sampai pinggang,
nyeri seperti ditusuk jarum dengan skala nyeri 4 (sedang), nyeri hilang timbul.

O (Objektif) :

1. Keadaan umum lemah


2. Luka bekas operasi (+)
3. Posisi lateral, Panjang kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 4 (1-10)
5. Nafsu makan berubah
6. Wajah tampak gelisah dan sulit tidur
7. TTV ( TD 130/90 mmhg, N 63x/menit, S 36,0oC, SPO 98%, RR 19x/menit)

A (Assesment) :

Masalah tidak teratasi (intervensi dilanjutkan 4,7,8)

P (Planning) :

1. Identifikasi lokasi, karakteristik, frekuensi dan intensitas nyeri.


2. Identifikasi skala nyeri.
3. Monitor efek samping penggunaan analgetik.
4. Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri seperti relaksasi nafas
dalam.
5. Fasilitasi istirahan dan tidur.
6. Jelaskan strategi meredakan nyeri.
7. Kolaborasi pemberian analgetik secara tepat (peinlons 400 mg)
8. Kolaborasi pemberian cefuroxime 1 gram, lansoprazole 30 mg, oxytocin 1ml,
curcuma, cairan NaCL 500 ml, dan Cairan RL 500 ml.
Nama Pasien : Ny. Sittina Tanggal : 25 Februari 2024
No RM : 02298-2024 Umur : 27 tahun

S (Subjektif) :

Pasien mengatakan nyeri perut bekas luka operasi SC bagian tengah menjalar sampai pinggang
berkurang, skala nyeri 2 dari 4 (1-10)

O (Objektif) :

1. Keadaan umum baik


2. Luka bekas operasi (+)
3. Posisi lateral, Panjang kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 2 (1-10)
5. Nafsu makan meningkat
6. Wajah tampak tenang dan sulit tidur menurun
7. TTV ( TD 120/80 mmhg, N 83x/menit, S 36,0oC, SPO 98%, RR 20x/menit)

A (Assesment)

: Masalah

teratasi P

(Planning) :

Intervensi dihentikan
EVALUASI

Nama Pasien : Ny. Lailatus Saadah Tanggal : 19-20 Februari 2024


No RM : 02296-2024 Ruang : Boungeville
No Data (S-O) Assesment Planning Paraf
1 S: Masalah tidak Intervensi dilanjutkan
Pasien mengatakan nyeri perut teratasi (4,7,)
4. Berikan teknik non
bekas luka operasi SC (Sectio
farmakologis
caesarea) bagian tengah, nyeri
seperti relaksasi
seperti ditusuk jarum dengan
nafas dalam dan
skala nyeri 6 (sedang), nyeri
distraksi.
hilang timbul.
O: 7. Kolaborasi
1. Keadaan umum lemah, Pemberian
lemas Analgetik
2. Luka bekas operasi (+) (peinlons 400 mg)
3. Posisi lateral, Panjang
kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 6 (1-10)
5. Nafsu makan berubah
6. Wajah tampak gelisah
7. TTV ( TD 110/80 mmhg,
N 70x/menit, S 36,5oC,
SPO 98%, RR 20x/menit)
2 S: Masalah tidak Intervensi dilanjutkan
Pasien mengatakan nyeri pada teratasi (5,6,7)
perut bagian tengah bekas luka 5. Ajarkan pada
operasi post menjalar sampai ke pasien untuk
pinggang masih belum bisa memulai
melakukan aktivitas. menggerakkan
O: ekstermitas
1. Pasien tampak berbaring bawa miring
ditempat tidur kanan dan
2. Pasien tampak tidak miring kiri
beraktivitas setelah 6 jam
3. Pasien masih belum bisa post operasi,
duduk dan berdiri duduk setelah
(gerakan terbatas) 12 jam post
4. Aktivitas pasien masih operasi.
dibantu suami dan 6. Libatkan
keluarga keluarga untuk
membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan.
7. Jelaskan tujuan
dan prosedur
mobilisasi.

3 S: Masalah Intervensi dihentikan


Pasien mengatakan nyeri teratasi
berkurang
O:
1. Keadaan umum baik
2. Luka bekas operasi (+)
3. Posisi lateral, Panjang
kurang lebih 10 cm
4. Skala nyeri 1 (1-10)
5. Nafsu makan meningkat
6. Wajah tampak rileks dan
tenang
7. TTV ( TD 120/80 mmhg,
N 72x/menit, S 36,0oC,
SPO 98%, RR 20x/menit)

Anda mungkin juga menyukai