0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan1 halaman
Dokumen tersebut menjelaskan tentang hernia inguinalis lateralis kongenital. Hernia ini terjadi ketika prosesus vaginalis peritpneal tidak terobilisasi sejak bayi baru lahir, sehingga kanalis inguinalis terbuka dan menyebabkan peritoneum tertarik ke daerah scrotum. Gejala hernia ini antara lain nyeri akibat peningkatan tekanan di dalam kantong hernia dan gangguan sistem pencernaan. Prosedur bedah diperlukan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang hernia inguinalis lateralis kongenital. Hernia ini terjadi ketika prosesus vaginalis peritpneal tidak terobilisasi sejak bayi baru lahir, sehingga kanalis inguinalis terbuka dan menyebabkan peritoneum tertarik ke daerah scrotum. Gejala hernia ini antara lain nyeri akibat peningkatan tekanan di dalam kantong hernia dan gangguan sistem pencernaan. Prosedur bedah diperlukan
Dokumen tersebut menjelaskan tentang hernia inguinalis lateralis kongenital. Hernia ini terjadi ketika prosesus vaginalis peritpneal tidak terobilisasi sejak bayi baru lahir, sehingga kanalis inguinalis terbuka dan menyebabkan peritoneum tertarik ke daerah scrotum. Gejala hernia ini antara lain nyeri akibat peningkatan tekanan di dalam kantong hernia dan gangguan sistem pencernaan. Prosedur bedah diperlukan
Fasia Abdomen tidak mampu Otot dinding abdomen tipis atau menahan tekanan mengalami kelemahan Peritoneum tertarik ke daerah scrotum Hernia inguinalis lateralis Hernia inguinalis lateralis kongenital
HERNIA
Pre Operasi Post Operasi
Peningkatan isi abdomen
Perubahan status memasuki kantong hernia kesehatan Kantong hernia semakin sempit Peningkatan tekanan Kurang informasi Usus terjepit Sistem limfe Ansietas terbendung Peristaltik usus terganggu, sumbatan saluran cerna Oedema Regurgitasi isi usus Iskemia jaringan Mual/muntah Pelepasan mediator nyeri ( prostaglandin, Intake menurun histamin, bradikinin)
Stimulasi saraf Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Nyeri
Aktivitas menurun
Intoleransi aktivitas Prosedur Kerusakan
anastesi Prosedur pembedahan integritas kulit
Diskontinuitas jaringan Penurunan Motorik
Pelepasan mediator nyeri ( prostaglandin,
histamin, bradikinin) Kelemahan anggota gerak, penurunan kekuatan otot Stimulasi saraf