RINGKASAN MATERI
A. KATROL
Prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu memungkinkan mengangkat benda-benda
yang lebih berat dari kemampuan normal gaya angkat.
Katrol dibedakan atas katrol tetap dan katrol bergerak.
1. Katrol Tetap
Pada gambar di samping diketahui :
O = titik tumpu F = kuasa (gaya tarik)
A = titik kuasa O – A = lengan kuasa = jari-jari katrol
B = titik beban O – B = lengan beban = jari-jari katrol
W = berat beban
k O − A jari − jari W
Km = = = =1 atau =1
b O − B jari − jari F
Jadi Km pada katrol tetap adalah 1, artinya F = W. Dengan demikian pada katrol tetap
tidak ada keuntungan mekanik, yang ada adalah keuntungan arah gaya tarik yaitu ke
bawah.
2. Katrol Bergerak
Pada gambar di samping diketahui :
O = titik beban F = kuasa (gaya tarik)
A = titik kuasa B – O = lengan beban = jari-jari katrol
B = titik tumpu B – A = lengan kuasa = jari-jari katrol
W = berat beban
Sistem katrol maksudnya adalah katrol tetap dan katrol bebas digunakan bersama-
sama. Keuntungan mekanik sistem katrol (gaya katrol tetap dan bebas) ditentukan oleh
jumlah tali yang menyentuh beban secara langsung. Yang dimaksud beban adalah katrol
ditambah benda yang diangkat.
Contoh sistem katrol
1) Pada sistem katrol di samping jumlah tali yang menyentuh
beban secara Iangsung adalah 2, sehingga keuntungan
mekaniknya adalah 2.
W 1
Km = 2 atau = 2 atau F = W
F 2
Jadi, bila beban seluruhnya yang diangkat 600 N, gaya
tariknya sebesar 300 N.
BIDANG MIRING
Pernahkah kamu melinat seorang pekerja
menaikkan benda ka atas sebuah truk seperti terlihat pada
gambar?
Seorang pekerja yang akan menaikkan suatu
beban yang beratnya W ke atas tempat setinggi h,
biasanya memakai sebuah bidang miring. Misalnya
bidang miring tersabut berupa papan atau tangga
sepanjang s (Iihat gambar).
1. Usaha yang dilakukan bila diangkat langsung W = w x h
2. Usaha yang dilakukan bila memakai bidang miring
W=Fxs
Keuntungan mekanik dirumuskan :
Km = Keterangan :
W = berat beban (N)
F = gaya yang dikerjakan (N)
s = panjang bidang miring (m)
h = tinggi tempat (m)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Fs W s
Km = atau dapat ditulis Km = =
W h F h
W s W h m g h
Jadi, = atau F= atau F=
F h s s
Contoh soal:
Sebuah beban bermassa 600 kg akan dinaikkan ke atas truk yang tingginya 1,2 meter
dengan papan sepanjang 4 meter. Bila percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, hitunglah :
a. gaya yang dikerjakan
b. keuntungan mekanik
Beberapa peralatan yang bekerja berdasarkan prinsip bidang miring misalnya sekrup, pisau,
tangga, dan jalan di pegunungan yang berke/ok-ke/ok.