BIMBINGAN KLASIKAL
1. Tujuan Umum :
- Peserta didik/konseli mampu menentukan jalan
perbuatan ke arah positif mewujudkan suatu tujuan
F Internalisasi Tujuan
atau cita-cita.
2. Tujuan Khusus :
- Peserta didik/konseli dapat
bersemangat dalam mengikuti setiap
pembelajaran di sekolah maupun di
luar sekolah
- eserta didik/konseli mampu
enggerakkan kekuatan diri (kelebihan
yang belum terlihat)
- Peserta didik/konseli dapat
bertanggung jawab dengan apa yang
dilakukannya sesuai hasi pencapaian
yang diperoleh
Untuk menggapai subuah kesuksesan, kita tidak bisa hanya mengunggu datangnya
peluang ( bersikap pasif) . Kita harus menyambut peluang itu. Kita harus aktif mengejar dan
menggapainya. Kesungguhan dan kerja keras merupakan kunci dalam meraih kesuksesan.
Lalu yang menjadi pertanyaan adalah bagaimanakah bentuk kesungguhan itu? Kerja keras
seperti apakah yang harus dilakukan agar kita sukses di masa depan?
Secara garis besar, terdapat dua factor internal dan factor eksternal. Faktor internal
adalah factor yang berasala dari dalam diri individu. Faktor ini biasanya dating dari watak
dan kebisaan seseorang, bagaimana ia memandang suatu permasdalahan , serta bagaimana ia
dapat memanfaatkan segala peluang dengan baik. Di sisi lain, factor eksternal adalah factor
yng berasala dari luar diri individu., seperti lingkungan dan teman. Jika ditinjau dari
pengaruhnya factor internal merupakan factor yang terpenting dalam kesuksesan
pencapaiana karir seseorang. Menurut Tembong Prasetya, ada tujuh langkah yang dapat
kamu terapkan untuk dirimu dalam mengejar cita-cita karir di masa depan. Langkah-langkah
tersebut antara lain yaitu:
1. Pantang menyerah
Kesuksesan akan tercapai jika di dalam diri tersapat kemauan dan tekad yang
besar untuk nagkit kembali ketika mengalami suatau kegagalan. Kegagalan
bukanlah hal yang perlu ditakuiti, melainkan dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kegagalannya tersebut.
2. Berjiwa suportif
Kesuksesan akan diraih seseorang jika dalam dirinya tumbuh juwa suportivitas
yang tinggi. Dengan jiwa suportif ini, seseorang tidak akan mempunyai perasaan
iri terhadap orang lain yang telah mengalami kesuksesan terlebih dahulu. Artinya
seseorang tidak akan merasa rendah diri untuk memgakui kekuranggannya yang
adala di dalam dirinya. Berjiwa suportif dapat membut\at seseorang tidak malu-
malu untuk belajar dari keberhasilan orang lain. Upaya yang dpaat dilakukan
untuk membina jiwa suportifitas yaitu dengn cara mengikuti kegitan olahraga.
3. Berpikir positif
Jika ingin sukses, seseorang harus berani menghilangkan pikiran-pikiran negative
dalam melihat kenyataan di sekitarnya. Dengan berpikir positif, seseorang akan
mempunyai semangat untuk menikati kehidupan. Dengan selalu berpikir positif,
seseorang akan selalu dapat mengmbil hikmah dari segenap kejadian demi
kesuksesan pencapaiana karir di masa depan.
4. Memiliki kreatifitas
Kesuksesan akan dapat diraih seseorang apabila ia kreatif dalam menjalani
kehidupan. Masa remaja merupakan masa yang menuntut kreatifvitas penuh. Oleh
karena itu , hal terpenting yang harus dilakukan adalah mengasah kreativitas agar
dapat berprestasi semaksimal mungkin.
5. Mampu mengatur waktu.
Orang yang sukses adalah orang yang yang mampu mengatur waktu yang
tersedia. Artinya, ia dapat menentukan hal-hal yang akan dilakukan terlebih
dahulu dan hal-hal yang akan dilakukan kemudian. Kemmpuan mengatur waktu
dengan baik, membuat segala aktivitas dapat diselesaikan dengan tuntas dan
maksimal. Dengan kata lain, kemampuan mengatur waktu akan melatih seseorang
untuk melakukan segala sesuatunya dengan efektif dan efisien.
6. Berani untuk memulai
Orang yang sukses tidak akan pernah berpikir begaimana sesuatu akan terjadi di
kemudian hari., sementara ia sendiri tidak berani untuk melakukan langkah awal.
Memulai langkah awal merupakan batu pijakan sebelum melangkah lebih lanjut.
Coba renungkan, apakan kamu sudah melakukan langkah awal untuk menggapai
karirmu di masa depan? Jembatan kesuksesan karir kita dibangun di atas
keberanian untuk memulai langkah awal tersebut. Jika langkah awal sudah ada,
maka langkah-langkah berikitnya akan mudah untuk dicapai.
7. Berani menjadi seorang pemimpin
Orang yang sukses selalu menggunakan setiap peluang untuk mengisi dirinya
sebagai seorang pemimpin meskipum ruang lingkupnya terbatas.
Contoh Montanse :
Lampiran (Ice Breaking)
Guru BK/Konselor meminta Peserta didik siswi untuk rileks dan meregangkan otot
dengan bemain tepuk Break One, Break Two, Break Three, dan Break Four sebelum
masuk kedalah tahap inti
Guru BK memberikan ice breaking berupa lempar bolpoin. Dimana seluruh peserta
duduk, apabila mendapatkan lemparan spidol dia otomatis berdiri dan menyampaikan 1
kata darihasil penyampaian materi dan video yang telah didiskusikan.
Tepuk tunggal (tepuk sekali) dan Tepuk ganda (tepuk 2 kali)