Anda di halaman 1dari 6

Data analysis & interpretation

1) Pengujian Hipotesis
Merupakan suatu tahapan dalam proses penelitian dalam rangka menentukan jawaban
apakah hipotesis ditolak atau diterima dan dalam proses ini menggunakan rumus dan
perhitungan statistic.

2) Type I errors, type 11 errors and statistical power


Tujuan pengujian hipotesis
Untuk menentukan secara akurat apakah hipotesis nol dapat ditolak karena hipotesis
alternatif. Berdasarkan data sampel peneliti dapat menolak hipotesis nol dengan tingkat
kepercayaan tertentu : selalu ada risiko bahwa kesimpulan yang dibuat tentang populasi
tersebut tidak benar.

Jenis kesalahan ada 2 :


A. Type I
 Disebut dengan alpha (α)
 Kesalahan tipe I, karena H0 ditolak padahal kenyatannya benar. Artinya,
kita menolak hipotesis tersebut (H0) yang seharusnya diterima.
 Profitabilitas tipe I disebut dengan Tingkat signifikan ditentukan oleh
peneliti. Tingkat signifikan yang umum dalam penelitian bisnis adalah 5%
dan 1%

B. Type II
 Disebut dengan beta (β)
 Kesalahan tipe II, karena H0 diterima padahal kenyataannya salah. Artinya, kita
menerima hipotesis (H0) yang seharusnya ditolak.
 Profitabilitas tipe II berbanding terbalik dengan profitabilitas tipe II : semakin
kecil risiko salah satu jenis kesalahan ini, semakin tinggi risiko kesalahan jenis
lainnya.
Kekuatan statistic

Konsep penting dalam pengujian hipotesis adalah kekuatan statistic. Kekuatan statistic
adalah profitabilitas untuk menolak hipotesis nol dengan benar, dengan kata lain
kekuatan adalah profitabilitas bahwa signifikansi statistic akan ditunjukan jika ada.
Kekuatan statistic bergantung pada :

A. Alpha (α)
Kriteria signifikansi statistic yang digunakan dalam pengujian. Jika alpha bergerak
mendekati nol (misalnya, jika alpha bergerak dari 5% ke 1%), maka kemungkinan
menemukan efek ketika ada efek berkurang. Ini menyiratkan bahwa semakin rendah
(yaitu, semakin dekat bergerak ke nol) semakin rendah daya; semakin tinggi alpha,
semakin tinggi kekuatannya.

B. Effect size (ukuran efek)


Merupakan ukuran perbedaan atau kekuatan hubungan dalam populasi: perbedaan
besar (atau hubungan yang kuat) dalam populasi lebih mungkin ditemukan daripada
perbedaan kecil (kesamaan, hubungan).

C. The size of the sample (ukuran sampel)


Pada tingkat alpha tertentu, peningkatan ukuran sampel menghasilkan lebih banyak
kekuatan, karena peningkatan ukuran sampel menghasilkan estimasi parameter yang
lebih akurat. Dengan demikian, peningkatan ukuran sampel mengarah pada
kemungkinan yang lebih tinggi untuk menemukan apa yang kita cari. Namun,
meningkatkan ukuran sampel juga dapat menyebabkan terlalu banyak daya, karena
efek yang sangat kecil pun akan dianggap signifikan secara statistik.

3) Choosing the appropriate statistical technique (memilih Teknik statistic yang tepat)
Setelah memilih tingkat signifikansi statistik yang dapat diterima untuk menguji hipotesis,
langkah selanjutnya adalah memutuskan metode yang tepat untuk menguji hipotesis.
Pemilihan teknik statistik yang tepat sangat bergantung pada jumlah variabel independen
dan dependen yang diuji dan skala dari pengukuran variable (metrik atau nonmetrik).
Aspek lain yang berperan adalah apakah asumsi pengujian parametrik terpenuhi dan sesuai
dengan ukuran dari sample.
Teknik statistik univariat
Teknik ini digunakan ketika peneliti ingin menguji hubungan antara dua variabel. Hal ini
sangat bergantung pada variabel dari penelitian yang dilakukan.

Teknik Statistik Multivariat


Teknik ini digunakan ketika peneliti ingin menguji hubungan antara sejumlah variabel
yang ada dalam penelitian. Hal ini terjadi karena kondisi pada variabel yang lebih dari dua
itu berbeda dengan variabel yang hanya terdiri dari dua variabel.

4) Testing hypothesis about a single mean (menguji hipotesis rata2 tunggal)


Pengujian hipotesis tentang rata-rata Tunggal digunakan untuk menguji hipotesis
Ketika rata-rata populasi dari mana sampel diambil sama dengan standar
perbandingan. Pengujian statistik- t sebagian besar dari nilai pengujian tabel dan untuk
menunjukkan signifikansi statistik. Ada tiga aspek dalam menentukan langkah untuk
menentukan apakah perbedaan signifikan antara dua variabel pada umumnya, yakni: nilai
dari sampel rata-rata, nilai dari standar perbandingan, dan tingkat ketidakpastian
menyangkut baiknya rata-rata sampel mewakili populasi. Dalam contoh, sampel
mahasiswa dari universitas A rata-rata belajar selama 32 jam seminggu dari yang
telah diamati di universitas A populasi darimana sampel yang akan diambil dengan
belajar lebih banyak? Dalam contoh tersebut hipotesis nolnya adalah :
- H0 : Jumlah jam belajar mahasiswa dari universitas A sama dengan jumlah
jam belajar mahasiswa pada umumnya.
- H1 : Jumlah jam belajar mahasiswa dari universitas A berbeda dengan jumlah jam
belajar mahasiswa pada umumnya.
5) Testing hypothesis about two related means (menguji hipo dua rata2 yang saling
berhubungan)
Pengujian hipotesis dapat juga dilakukan untuk dua rata-rata yang saling berhubungan
pada kelompok yang sama pada awal dan sesudah perlakuan. Dalam pengujian hipotesis
ini ada dua kali observasi diadakan.

Pengujian Wilcoxon Signed-rank


Adalah pengujian non parametrik untuk menguji signifikansi perbedaan antara dua sampel
yang saling berkaitan atau pengukuran yang berulang pada sampel tunggal. Pengujian ini
dilakukan sebagai alternative untuk sampel t-test yang dipasangkan ketika diasumsikan
bahwa populasi tidak dapat didistribusikan secara normal.

Pengujian McNemar
Adalah metode pengujian non parametrik yang digunakan pada data nominal. Pengujian
ini menilai signifikansi perbedaan antara dua sampel dependen ketika variabel
kepentingan bersifat dikotomi. Pengujian McNemar merupakan teknik pengujian yang
lebih langsung untuk menguji homogenitas marginal.

6) Testing hypothesis about two unrelated (menguji hipo dua rata2 yang tidak saling
berhubungan)
Dilakukan ketika peneliti tertarik untuk mengetahui apakah dua kelompok berbeda satu
sama lain pada variabel interval skala atau rasio skala tertentu tertentu. Contohnya
perokok dan bukan perokok, karyawan departemen pemasaran dan karyawan departemen
akuntansi, atau karyawan lebih muda dan lebih tua). Untuk mengetahui hal ini perlu
diadakan pengujian untuk menguji signifikansi variable, dengan demikian akan diperoleh
data signifikansi perbedaan rata-rata di antara kelompok yang diukut dengan skala interval
dan rasio. Contohnya Tingkat kesejahteraan, gaji, atau Tingkat pemahaman.

7) Testing hypothesis about several means (menguji hipo beberapa rata2)


Pengujian ini dilakukan dengan analisis varians (Anova) yang membantu untuk menguji
signifikan rata-rata yang berbeda di antara dua kelompok pada variabel dependen dengan
skala interval atau rasio, perbedaan signifikansi rata-rata ditentukan melalui uji statistik F.
statistic F menunjukan apakah dua varian sampel berbeda satu sama lain atau berasal dari
populasi yang sama.
https://www.coursehero.com/file/121799152/CHAPTER-15-Metode-Penelitiandocx/

file:///C:/Users/USER/Downloads/375207961-Chapter-12-Quantitative-Analysis-Data-
Hypothesis-Testing-Uma-Sekaran-Metodologi-Penelitian-Google-Dokumen.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=-TjK9MHjlyY

Anda mungkin juga menyukai