Rencana Strategis CIMSA Indonesia
Rencana Strategis CIMSA Indonesia
INDONESIA
2021-2023
PENDAHULUAN
Kondisi Umum
CIMSA Merupakan organisasi mahasiswa kedokteran indonesia yang saat ini merupakan satu
satunya organisasi mahasiswa kedokteran indonesia yang berafiliasi dengan IFMSA
(International Federation of medical Student Association), saat ini CIMSA sudah tersebar
pada 28 Universitas di Jawa, Sumatra, dan Kalimantan. CIMSA selalu menggembangkan diri
melalui seluruh aspek yang ada seperti aktivitas, sumber daya manusia, riset dan penjagaan
kualitas manajemen keuangan dan hubungan kerja sama dengan pihak external.
Riset di CIMSA ialah untuk membantu terbentuknya pelaksanaan aktivitas dan, ataupun
intervensi-intervensi dalam organisasi, yang berbasiskan data dan memiliki dampak yang
terukur. Sehingga jelas masalah yang mendasari dilaksanakannya aktivitas/intervensi
tersebut, beserta impact yang didapatkan. Pada penjagaan kualitas atau Quality
Management (QM), di CIMSA memiliki peran penjagaan dan pengaturan kualitas, berupa
Quality Define, Quality Control, Quality Measurement, dan Supporting Function. Komponen
tersebut meliputi instrumen, seperti Standar Operasional Prosedur, guideline, laporan,
training/pelatihan, feedback dan evaluasi, reward, dan komunikasi. Aktivitas adalah
merupakan salah satu komponen terpenting dan merupakan roda penggerak organisasi di
CIMSA. Dapat dikatakan aktivitas adalah roda penggerak organisasi CIMSA. Pada setiap
tahunnya, terdapat sekitar 500 aktivitas yang dilaksanakan oleh lokal-lokal CIMSA dalam
rangka mendukung visi dan misi CIMSA yang tertuang dalam tagline-nya, yaitu “Empowering
Medical Students, Improving Nation’s Health”. Aktivitas CIMSA Indonesia selalu berdasarkan
pada data, dengan latar belakang, tujuan, konsep, dan metode yang jelas, guna mencapai
dampak positif untuk memberdayakan mahasiswa kedokteran dan meningkatkan taraf
kesehatan bangsa. Terdapat bermacam-macam jenis aktivitas CIMSA, antara lain campaign,
celebration, one day event, community development, dan sustainable project. Sumber daya
manusia di CIMSA bertujuan menjadikan CIMSA sebagai wadah bagi mahasiswa kedokteran
untuk beraktivitas dan membuat dampak yang terukur serta nyata terhadap bidang kesehatan
di taraf lokal maupun nasional. Dengan upaya meningkatkan kapasitas mahasiswa
kedokteran, CIMSA ingin meningkatkan taraf kesehatan di Indonesia. Saat ini CIMSA sudah
memiliki lebih dari 10.000 anggota, yang terdiri dari member aktif, member senior, alumni,
dan officials, yangdan terus bertambah setiap tahunnya. Untuk memastikan pengembangan
sumber daya manusia di CIMSA berjalan dengan baik, maka dibentuk dan disusunlah struktur
dan instrumen-instrumen yang mendukung pelaksanaan pengembangan kapasitas di CIMSA.
Potensi Permasalahan
Potensi Permasalahan merupakan gambaran kondisi organisasi yang dianalisis menggunakan
analisis SWOT CIMSA Indonesia, dasar analisa SWOT sebagai berikut :
sistem Quality Management di CIMSA adalah adanya metode penjagaan dan pengaturan
kualitas aspek-aspek dalam CIMSA, seperti aktivitas, kaderisasi, keuangan, eksternal,
sponsorship, dan lainnya. Hasil akhir QM akan menyajikan data perkembangan kualitas
aspek-aspek tersebut beserta analisisnya, sehingga dapat diketahui perkembangan kualitas
aspek-aspek dalam CIMSA beserta pencapaian indikatornya yang sudah baik ataupun masih
kurang.
Kekuatan sumber daya manusia CIMSA terdapat pada struktur penanggung jawab bidang
sumber daya manusia yang sudah ada di setiap lokal-lokal CIMSA sehingga dapat membantu
meningkatkan kemampuan anggota CIMSA dalam skala yang lebih kecil.CIMSA juga telah
memiliki instrumen pokok dan pelengkap mengenai sumber daya manusia, berupa kurikulum,
SOP, guideline, dan asuransi jaminan kualitas pengembangan sumber daya manusia. Selain
itu juga terdapat sistem trainer dan training yang mendukung pengembangan kapasitas
anggota. Berafiliasinya CIMSA dengan IFMSA juga menambah kesempatan yang besar bagi
anggotanya dalam mengembangkan diri tidak hanya di tingkat nasional namun juga tingkat
internasional.
Aktivitas CIMSA memiliki cukup banyak kekuatan, dalam satu tahun, ada cukup banyak
aktivitas yang berjalan yaitu sekitar 400-500 aktivitas dari 27 lokal CIMSA. Ada berbagai
macam topik yang diangkat oleh aktivitas CIMSA berdasarkan urgensinya masing-masing dan
dibuktikan dengan data. Member CIMSA cukup kreatif dalam merancang aktivitas sehingga
cukup banyak inovasi yang dilakukan dari tahun ke tahun. Sistem pencatatan aktivitas yang
sistematis membuat aktivitas CIMSA lebih terstruktur, well planned, dan memiliki data yang
jelas.
Selain melaksanakan aktivitas CIMSA juga aktif mengkampanyekan kegiatan kegiatan serta
isu-isu kesehatan yang sedang menjadi permasalahan di indonesia. Kegiatan kampanye ini
dilakukan dengan secara media online dan offline, mengingat penggunaan teknologi
khususnya media sosial di Indonesia dalam menyebarluaskan informasi. Diperkirakan akan
terus meningkat pasca pandemi COVID-19. Tren media sosial sudah meningkat sebelum
pandemi dan terus meningkat dengan berlangsungnya pandemi.
Dibalik kekuatan yang dimiliki oleh CIMSA, masih terdapat kelemahan dari sistem-sistem
yang sudah berjalan, antarnya pada pelaksanaan riset di CIMSA saat ini pemahaman dan
kemampuan/kapasitas SDM dalam melaksanakannya. Dalam arti lain, aktivitas/intervensi
yang dikerjakan sangat banyak, sehingga sulit untuk dilakukan setiap riset yang ideal sesuai
dengan metode riset ilmiah. Oleh karena itu, diputuskan metode riset dalam CIMSA
diadaptasi menjadi bentuk yang lebih sederhana, dikenal dengan istilah asesmen. Meskipun
tidak ideal mengikuti metode riset ilmiah, ada kriteria minimal yang ditetapkan pada
pelaksanaan asesmen dari pengkajian teori riset yang telah diadaptasikan dengan kondisi
dan kapasitas SDM CIMSA. Selain itu, CIMSA tetap melaksanakan riset yang mengikuti
metode ideal dari riset ilmiah dalam skala nasional, berupa Penelitian Multicenter. Terkait
dengan sistem QM, terdapat pada konsep QM yang advance dalam bidang manajemen,
sehingga sulit untuk dipahami, termasuk juga fungsinya, oleh SDM CIMSA. Pada sumber daya
manusia terdapat kelemahan pada sistem kontrol dari sumber daya manusia yang belum
maksimal dan jumlah kesempatan-kesempatan pengembangan diri yang dimiliki oleh CIMSA
masih belum cukup dalam menampung seluruh anggota CIMSA saat ini. Begitupun pada
aspek aktivitas CIMSA antara lain kualitas aktivitas masing-masing lokal belum seimbang,
banyak faktor yang mempengaruhi antara lain kualitas SDM di masing-masing lokal,
keterbatasan dana, dan kreativitas. Aktivitas berbentuk sustainable project masih sangat
minim dan tingkat keberhasilannya sangat rendah. Banyak hal yang mempengaruhi antara
lain sifat aktivitasnya yang berkelanjutan namun tidak diikuti dengan komitmen masyarakat/
komunitas target yang cukup serta keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh anggota
CIMSA. Selain itu, aktivitas CIMSA sering dinilai monoton karena masih banyak terdiri dari
kegiatan edukatif daripada advokasi, research, maupun yang lainnya. Pergantian struktur
organisasi yang terbilang cukup cepat berpengaruh terhadap pengetahuan pengurus CIMSA
terkait aktivitas. Hal tersebut menyebabkan fokus dari tahun ke tahun cukup banyak tersita
untuk menyamakan pengetahuan lokal CIMSA terkait sistem aktivitas CIMSA. Dari aspek
lokal CIMSA belum dapat mengkover semua fakultas kedokteran yang ada diindonesia,
meingat di Indonesia sendiri terdapat sekitar 86 Fakultas kedokteran, sedangkan CIMSA baru
memiliki 28 Universitas saja.
Meski begitu, CIMSA masih memiliki banyak peluang untuk berkembang antaranya, pertama
berafiliasinya CIMSA dengan IFMSA dapat menambah kesempatan yang besar bagi
anggotanya dalam mengembangkan diri tidak hanya di tingkat nasional namun juga tingkat
internasional, pelaksanaan riset di CIMSA dapat meningkatkan nilai jual aktivitas CIMSA di
mata publik maupun pihak-pihak eksternal lainnya. Pelaksanaan ini juga dapat meningkatkan
kontribusi anggota dalam menghasilkan penelitian-penelitian baru di Indonesia yang
mengangkat isu-isu dalam CIMSA. Selain itu sistem QM juga memiliki peluang untuk
dikembangangkan dengan mengetahui perkembangan kualitas aspek CIMSA dengan detail
indikatornya, sehingga dapat diketahui indikator yang masih perlu ditingkatkan, diperbaiki,
ataupun dipertahankan. Peluang yang bisa didapatkan dari sistem ini adalah dapat
diketahuinya perkembangan kualitas aspek CIMSA dengan detail indikatornya, sehingga
dapat diketahui indikator yang masih perlu ditingkatkan ataupun dapat dipertahankan.
Peluang lain yang dimiliki oleh CIMSA adalah Sudah terdapatnya trainer yang dilatih untuk
memberikan materi dan berbicara didapat khalayak ramai, sehingga hal ini dapat di
manfaatkan oleh CIMSA untuk meningkatkan eksistensinya, dengan salah satunya
pemberdayaan trainer.
Dalam melakukan aktivitasnya, CIMSA memiliki cukup banyak kesempatan antara lain lokal
CIMSA sudah cukup banyak bekerja sama dengan partner eksternal baik itu GO, NGO, SO,
UN Agencies, maupun YO serta terdapat beberapa ajang aktivitas nasional maupun
internasional yang bisa diikuti oleh aktivitas CIMSA sehingga mampu memperkaya ide
anggota cimsa dan juga meningkatkan eksistensi aktivitas CIMSA. Selain itu, CIMSA juga aktif
bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya ada lembaga negara seperti Kemenkes,
Kemenpora, Kemenristekdikti, Kemendikbud, Kemenparekraf, KPPPA, BKKBN, Bappenas,
BAZNAS, BNPB, KSP. Selain dengan lembaga negara CIMSA juga aktif bekerja sama dengan
pihak-pihak organisasi masyarakat dan perkumpulan seperti PERDOSKI, PERABOI, 1000 Days
Fund, We Care ID, Into The Light, ALURA, CISDI, Amartha, IBU Foundation, MSF, Yayasan
Pulih, Hollaback!, ACT, ASB Indonesia, Indorelawan.org, Asean Youth Organization, ASB
Indonesia, IPAS, Vital strategies, Persadia, EAT, WPF Rutgers, PKBI, Saya Pilih Bumi, Sobar
Diabet, PPI Dunia, Yayasan Lentera Anak, AIESEC, ALSA, AMSA, IKAMABI, IDDKP, FLS, IFL,
ISMKI, IYHPS, IKSMKMI, PERMIAS, PSMKGI, YOT, SDSN Youth. Tidak hanya itu CIMSA juga
aktif bekerja sama dengan pinak United Nation Agencies seperti UNHCR, WHO, UNAIDS,
UNFPA, UNESCO, UN Women, UNICEF banyaknya lembaga negara, united nations
agencies, organisasi masyarakat di Indonesia sebagai peluang CIMSA untuk bekerja sama.
Gambar 2. persebaran Alumni “Pengurus Nasional atau National Offficials” CIMSA per Mei 2020
CIMSA juga memiliki alumni yang dapat membantu pelaksanaan kegiatannya, alumni di
CIMSA adalah status yang diperoleh anggota CIMSA yang telah mendapatkan gelar dokter
selama lebih dari 6 bulan. Alumni CIMSA telah menanggalkan statusnya sebagai anggota
CIMSA. Saat ini alumni CIMSA sudah tersebar di berbagai daerah, seperti yang bisa di lihat
pada gambar 2.
Meskipun begitu CIMSA juga memiliki ancaman dari berbagia aspek, pertama terkait
organisasi lain, CIMSA bukan satu-satunya organisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia,
namun terdapat organsasi-organisasi lain yang juga merupakan organisasi mahasiswa
kedokteran, pelaksanaan riset di CIMSA ialah kondisi pandemi yang menyulitkan tracking
peserta aktivitas dalam asesmen, sehingga asesmen yang dilakukan memiliki beberapa
kekurangan dalam hal keilmiahannya, juga batasan dalam pelaksanaan asesmen/riset untuk
menjangkau sasaran tertentu yang dibatasi pada kondisi pandemi. Pada sistem QM apabila
sistem ini dipakai terlalu mendalam dapat menyulitkan anggota maupun pengurus dalam
memahami maupun menjalaninya. Dibidang sumber daya manusia masih terdapat hambatan
dalam pelaksanaan sumber daya manusia di CIMSA dikarenakan jumlah sumber daya
manusia CIMSA yang banyak dengan berbeda-beda latar belakang dan variasi perilaku
manusia yang beragam dan dinamis seiring dengan tantangan dan kondisi zaman yang
berubah dari masa ke masa. Tidak hanya itu, aktivitas CIMSA juga masih memiliki ancaman
berupa dana untuk melakukan aktivitas CIMSA sebagian besar berasal dari dana universitas
masing-masing sehingga pada beberapa lokal yang tidak didukung oleh universitasnya akan
mengalami kesulitan finansial dalam melakukan aktivitas.
Strength Weaknees
S.1 Riset pelaksanaan yang meliputi W.1 Pemahaman dan
hampir seluruh aktivitas/intervensi yang ada, kemampuan/kapasitas SDM dalam
membuat aktivitas/intervensi yang dilakukan melaksanakan riset.
memiliki makna dalam pelaksanaannya.
W.2 konsep QM yang advance dalam
S.2 Pelaksanaan riset di CIMSA bidang manajemen, sehingga sulit untuk
meningkatkan awareness dan kemampuan dipahami, termasuk juga fungsinya, oleh
anggota terkait materi riset yang penting SDM CIMSA.
untuk dikuasai oleh mahasiswa kedokteran.
W.3 Sistem kontrol dari sumber daya
S.3 Adanya metode penjagaan dan manusia yang belum maksimal
pengaturan kualitas aspek-aspek dalam
CIMSA. W.4 Jumlah kesempatan-kesempatan
pengembangan diri yang dimiliki oleh
S.4 struktur penanggung jawab bidang CIMSA masih belum cukup dalam
sumber daya manusia yang sudah ada di menampung seluruh anggota CIMSA saat
setiap lokal-lokal CIMSA sehingga dapat ini.
membantu meningkatkan kemampuan
anggota CIMSA dalam skala yang lebih W.5 kualitas aktivitas masing-masing lokal
kecil. belum seimbang, banyak faktor yang
mempengaruhi antara lain kualitas SDM di
S.5 CIMSA juga telah memiliki instrumen masing-masing lokal, keterbatasan dana,
pokok dan pelengkap mengenai sumber dan kreativitas.
daya manusia, berupa kurikulum, SOP,
guideline, dan asuransi jaminan kualitas W.6 Aktivitas berbentuk sustainable project
pengembangan sumber daya manusia. masih sangat minim dan tingkat
keberhasilannya sangat rendah.
S.6 Sistem trainer dan training yang
mendukung pengembangan kapasitas W.7 aktivitas CIMSA sering dinilai monoton
anggota. karena masih banyak terdiri dari kegiatan
edukatif daripada advokasi, research,
S.7 dalam satu tahun, ada cukup banyak maupun yang lainnya.
aktivitas yang berjalan dengan berbagai
macam topik yang diangkat oleh aktivitas W. 8 Pergantian struktur organisasi yang
CIMSA berdasarkan urgensinya masing- terbilang cukup cepat berpengaruh pada
masing dan dibuktikan dengan data. pengetahuan pengurus CIMSA serta fokus
kepengurusan
S.8 Member CIMSA cukup kreatif dalam
merancang aktivitas sehingga cukup banyak
inovasi yang dilakukan dari tahun ke tahun.
S.9 Sistem pencatatan aktivitas yang
sistematis membuat aktivitas CIMSA lebih
terstruktur, well planned, dan memiliki data
yang jelas.
Opportunity Threat
O.1 Berafiliasinya CIMSA dengan IFMSA T.1 CIMSA bukan satu-satunya organisasi
juga menambah kesempatan yang besar mahasiswa kedokteran di Indonesia
bagi anggotanya dalam mengembangkan
diri tidak hanya di tingkat nasional namun T.2 kondisi pandemi yang menyulitkan
juga tingkat internasional tracking peserta aktivitas dalam asesmen
O.2 pelaksanaan riset di CIMSA dapat T.3 Sistem QM yang advance dapat
meningkatkan nilai jual aktivitas CIMSA di menyulitkan anggota maupun pengurus
mata publik maupun pihak-pihak eksternal dalam memahami maupun menjalaninya
lainnya. Pelaksanaan ini juga dapat apabila sistem ini dipakai terlalu mendalam.
meningkatkan kontribusi anggota dalam
menghasilkan penelitian-penelitian baru diT.4 Sumber daya manusia CIMSA yang
Indonesia yang mengangkat isu-isu dalam banyak dengan berbeda-beda latar
CIMSA. belakang dan variasi perilaku manusia yang
beragam dan dinamis seiring dengan
O.3 diketahuinya perkembangan kualitas tantangan dan kondisi zaman yang berubah
aspek CIMSA dengan detail indikatornya dari masa ke masa.
melalui sistem QM
T.5 Dana untuk melakukan aktivitas CIMSA
O.4 CIMSA juga memiliki alumni yang dapat sebagian besar berasal dari dana universitas
membantu pelaksanaan kegiatannya masing-masing sehingga pada beberapa
lokal yang tidak didukung oleh
O.5 CIMSA juga aktif bekerja sama dengan universitasnya akan mengalami kesulitan
berbaga pihak finansial dalam melakukan aktivitas
Profil
Center for Indonesian Medical Students’ Activities atau biasa disebut CIMSA
merupakan organisasi mahasiswa kedokteran di Indonesia berbasis aktivitas yang didirikan
pada 6 Mei 2001 di Jakarta. Organisasi ini bersifat independen, nasionalis, inklusif, non-
politik, dan non-partisan. CIMSA terbentuk dari keinginan akan hadirnya organisasi yang
berbasis aktivitas berkelanjutan untuk meningkatkan kontribusi mahasiswa kedokteran
Indonesia dalam meningkatkan derajat kesehatan Indonesia. CIMSA terdiri dari 6 bidang
kerja yang biasa disebut Standing Committee yang berhubungan dengan isu kesehatan yaitu
Standing Committee on Medical Education (SCOME), Standing Committee on Reproductive
Health and Rights including HIV/AIDS (SCORA), Standing Committee on Human Rights and
Peace (SCORP), Standing Committee on Public Health (SCOPH), Standing Committee on
Research Exchange (SCORE), dan Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE).
Pada awal terbentuknya CIMSA memiliki enam lokal yaitu Unsyiah, Unand, UI, Unpad, UGM,
dan Unair. Seiring dengan berjalannya waktu member dan lokal CIMSA pun terus bertambah,
saat ini CIMSA memiliki 28 lokal dan 1 observer yang terbagi dalam tujuh region di Indonesia.
Visi CIMSA
Visi CIMSA adalah untuk terciptanya bangsa Indonesia yang lebih sehat, makmur, dan
sejahtera. Dimana rakyatnya bisa menikmati kesempatan yang sama dalam
pendidikan dan kesehatan, serta dalam usaha untuk memajukan kehidupan serta
meraih kesejahteraan dan keadilan sosial. Dan tercapainya kehidupan sehat secara
universal merata, untuk dunia yang lebih sehat.
Misi CIMSA
Misi CIMSA adalah untuk mendorong mahasiswa kedokteran agar dapat belajar dan
aktif berkarya, serta merancang strategi dan melakukan pergerakan untuk memajukan
kesehatan dan kesejahteraan bangsa. Selanjutnya visi dan misi akan disebarluaskan
secara resmi dengan artikel. ”Empowering Medical Students. Improving Nation’s
Health.”
Dalam mencapai misi organisasi, dan meraih visi yang telah dirumuskan, CIMSA akan
melakukan langkah-langkah yang tercantum dalam tujuan sebagai berikut.
Target
Fokus Strategic
ID SO ID KPI Key Performance Indicator Formula Source of Data Base
Area Objective
2022 2023 2024
STAKEHOLDER
Database
Perhitungan jumlah aktivitas setiap
Peningkatan Jumlah persentase lokal CIMSA tahunnya,
S.1.1 90% 92% 95% 97%
Community Development yang memiliki community dibandingkan
development dari tahun
sebelumnya
Aktivitas S.1
Database 3 3 4 4
aktivitas setiap
Total sustainable project
tahunnya,
S.1.2 yang dilakukan lokal
dibandingkan
CIMSA
Sustainable Peningkatan Jumlah dari tahun
Activity Sustainable Project sebelumnya
Jumlah partisipasi aktivitas Total perlombaan dan
Catatan tahunan
S.2.1 dalam perlombaan dan konferensi nasional yang 2 4 6 8
PDD
konferensi nasional diikuti dalam satu tahun
S.2
Penghitungan jumlah
Terlaksananya PHLT Laporan
pelaksanaan PHLT 1
S.3.11 dengan standardisasi Pertanggungjawa 1 kali 1 kali 1 kali
dengan standardisasi kali
IFMSA/CIMSA ban HRDD, NPO
IFMSA/CIMSA
Penghitungan jumlah
Terlaksananya TNT Laporan
pelaksanaan TNT 1
S.3.13 dengan standardisasi Pertanggungjawa 1 kali 1 kali 1 kali
dengan standardisasi kali
IFMSA/CIMSA ban HRDD
IFMSA/CIMSA
Penghitungan persentase
antara jumlah modul
Terlaksananya modul
kaderisasi CIMSA yang
kaderisasi berdasarkan IRCB, Annual
S.4.2 terlaksana di lokal CIMSA 70% 80% 85% 90%
kurikulum kaderisasi Report CB
dengan jumlah modul
Sistem CIMSA
kaderisasi CIMSA yang
pengembang ada di kurikulum CIMSA
S.4 an Sumber
Daya Penghitungan persentase
Manusia antara jumlah modul
Terlaksananya modul kaderisasi SCO yang
IRCB, Annual
S.4.3 kaderisasi berdasarkan terlaksana di lokal CIMSA 40% 45% 50% 55%
Report CB
kurikulum kaderisasi SCO dengan jumlah modul
kaderisasi SCO yang ada
di kurikulum CIMSA
Penghitungan persentase
Peningkatan penggunaan antara jumlah lokal Caderization
S.4.4 CIMSA yang menerapkan 60% 70% 80% 90%
CQC di bidang HRD Lokal Report, IRCB
CQC di bidang HRD
dengan jumlah seluruh
lokal CIMSA
Penghitungan jumlah
Pengembangan Sumber SDM CIMSA yang
S.4.5 Daya Manusia CIMSA di diundang atau diminta 15 25 35 45
luar CIMSA jasanya atau mengikuti Laporan bulanan
acara di luar CIMSA HRD lokal
Persentase jumlah
Peningkatan pelaksanaan laporan asesmen
Laporan asesmen
S.5.1 asesmen pada aktivitas primer/sekunder 75% 80% 85% 90%
dan ILBMR
CIMSA dibandingkan dengan
jumlah aktivitas CIMSA
Peningkatan
penggunaan Persentase jumlah
Meningkatnya publikasi Media sosial SCO
data pada publikasi data asesmen
Research S.5 S.5.2 data asesmen pada Nasional dan 60% 65% 70% 75%
aktivitas dan dibandingkan dengan
aktivitas CIMSA ILBMR
pengembang jumlah aktivitas CIMSA
an organisasi
Persentase jumlah
Meningkatnya persentase
laporan asesmen
jumlah pelaporan data Laporan asesmen
S.5.3 organisasi dibandingkan 75% 80% 85% 90%
asesmen pengembangan organisasi
dengan pelaksanaan
organisasi
asesmen yang dilakukan
Peningkatan kualitas
Peninjauan rata-rata nilai Checklist
S.5.4 pelaksanaan asesmen 70 80 85 90
checklist asesmen asesmen
CIMSA
Peningkatan kualitas
Peninjauan rata-rata nilai
S.5.5 penerapan riset dan Checkliat BMR 60 70 75 80
checklist BMR
pengembangan CIMSA
Peningkatan total
Jumlah pelaksanaan Laporan hasil
S.6.1 pelaksanaan riset atau 1 1 1 2
PMC penelitian
PMC oleh CIMSA
S.6 Peningkatan
pelaksanaan Peningkatan total
Jumlah riset yang
riset dan S.6.2 pelaksanaan publikasi Database PMC 1 1 1 2
dipublikasikan
penelitian penelitian oleh CIMSA
Meningkatka
n integrasi
Jumlah kegiatan yang Jumlah kegiatan yang
Kegiatan
masuk dalam CIMSA masuk dalam annual
I.1 CIMSA I.1.1 Annual Report 90% 93% 95% 97%
Program dan tercatat di report, dibandingkan
dalam
Annual Report dari tahun sebelumnya
CIMSA CIMSA
Program Program
Legal statement
Jumlah rekognisi terhadap maupun bukti
kontribusi CIMSA Jumlah rekognisi yang
lainnya dari pihak
I.3.1.9. diberikan oleh mitra diterima CIMSA tiap 4 5 6 7
eksternal kepada
tahunnya
CIMSA mengenai
rekognisi
ENABLER
Menghitung jumlah
kegiatan CIMSA yang
E.3.1.1 Keterlibatan Alumni dalam melibatkan alumni Database Alumni
65 66 67 68
Pengembang . kegiatan CIMSA dengan peningkatan Involvement
an hubungan persentase tiap tahunnya
serta terhadap baseline
Alumni E.3.1. kolaborasi
CIMSA Menghitung jumlah data
dengan yang sudah lengkap di
Alumni E.3.1.2 Kelengkapan database database dan
Database Alumni 70% 75% 80% 85%
. alumni dibandingkan dengan
jumlah keseluruhan
alumni
Peningkatan
kemampuan
dan kapasitas
Sumber sumber daya
Peningkatan jumlah lokal
daya E.4.1 dalam E.4.1.1
yang memiliki RnDC
manusia bidang riset
dan Perhitungan jumlah lokal Laporan
pengembang yang memiliki RnDC pendataan
an fungsional komponen RSD 1 2 2 2
Peningkatan jumlah Penghitungan jumlah Caderization
E.4.2.1 5000 5200 5400 5600
member CIMSA member CIMSA report
Laporan HRD
Penghitungan jumlah
Lokal,
Peningkatan partisipasi member CIMSA yang
Pengumuman
E.4.2.2 member CIMSA menjadi mendaftar atau diterima 4 6 8 10
dari IFMSA di
TO dan IT IFMSA menjadi TO dan IT
group mail
Pelaksanaan IFMSA
IFMSA
E.4.2 kaderisasi
member
Penghitungan jumlah
Jumlah delegasi member
member CIMSA yang Laporan HRD
CIMSA dalam kegiatan
mendaftar atau diterima Lokal,
internasional yang
menjadi Pengumuman
E.4.2.3 dibagikan CIMSA dengan 30 40 50 60
partisipan/fasilitator/train dari IFMSA di
IFMSA sebagai
er atau mitra lain di group mail
partisipan/penyelenggara/
kegiatan internasional IFMSA
fasilitator
dengan IFMSA
Penghitungan persentase
antara jumlah officials
Pelaksanaan lokal yang terisi pada
Kelengkapan struktur Laporan HRD 100
E.4.3 kaderisasi E.4.3.1 sidang umum lokal 90% 95% 100%
pengurus CIMSA lokal Lokal %
official dengan jumlah semua
jabatan di officials lokal
tersebut
Laporan TIm
Meningkatnya pendaftar Penghitungan jumlah Independen
E.4.3.2 pada nasional tim CIMSA calon kandidat Official CIMSA, Laporan 45 50 55 65
Indonesia nasional CIMSA Pertanggungjawa
ban HRDD
Laporan
Peningkatan jumlah Total kerjasama
E.5.1.2 pertanggungjawa 2 3 4 5
kerjasama sponsorship sponsorship yang dijalin
ban FD
Keuangan
Laporan
Finance E.5.1 yang Peningkatan jumlah kerja Total dana CSR yang
E.5.1.3 pertanggungjawa 1 1 2 2
berkelanjutan sama CSR didapatkan
ban FD
Laporan
Total grants yang
E.5.1.4 Peningkatan jumlah grants pertanggungjawa 2 3 4 5
berhasil didapatkan
ban FD
Peningkatan total
Peningkatan total pemasukan Laporan
2.5% 5% 7.5% 10%
pemasukan CIMSA dibandingkan dengan keuangan
E.5.2.3 baseline
Secure
Member Jumlah informasi yang Total informasi yang
E.6.1.3 SMP 0 10 20 30
Portal terunggah pada SMP diunggah
Terbentuknya Akta
Adanya Akta Pendirian
E.6.2.1 Pendirian Organisasi Akta
yang terbentuk
CIMSA 0 1 - -
Diamandemennya
Adanya amandemen
E.6.2.3 Konstitusi dan Statuta KS CIMSA 1x 1x 1x 1x
Konstitusi dan Statuta
CIMSA
Meningkatnya jumlah
% lokal memiliki SK Assessment 100
E.6.2.4 lokal yang memiliki SK 90% 95% 100%
Pendirian kepada lokal %
Pendirian
Meningkatnya jumlah
Assessment 100
E.6.2.5 % lokal memiliki KS lokal lokal yang memilki KS 90% 95% 100%
kepada lokal %
lokal
Checklist
dokumentasi
% dokumen CIMSA Meningkatnya jumlah
'National Officials
E.6.3 Pengarsipan E.6.3.1 terarsip pada CIMSA dokumen yang 50% 65% 80% 95%
Archiving
Cloud for Archiving diarsipkan
Guideline' dan
google drive