Anda di halaman 1dari 13

ARTIKEL

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISIS DATA


PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN RESTU BUNDA
MENGGUNAKAN METODE APRIORI

Oleh:
ANDIK RUDIYANTO
14.1.03.02.0109

Dibimbing oleh :
1. Intan Nur Farida, M.Kom
2. Ratih Kumalasari N.,S.ST.,M.Kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2019
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENERAPAN DATA MINING UNTUK MENGANALISIS DATA


PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN RESTU BUNDA
MENGGUNAKAN METODE APRIORI
Andik Rudiyanto
14.1.03.02.0109
Fakultas Teknik – Teknik Informatika
andikrudiyanto@gmail.com
Intan Nur Farida, M.Kom. dan Ratih Kumalasari N.,S.ST.,M.Kom.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Dalam persaingan di dunia bisnis ini perlu banyak inovasi dan trobosan yang baru dalam
menghadapinya dan menuntut para pelaku bisnis untuk senantiasa mengembangkan bisnis mereka dan
juga agar selalu bertahan dalam persaingan. Pada penelitian ini penulis mengamati proses kegiatan
penjualan pada Toko Bangunan Restu Bunda yang terus berjalan dan begitu juga data yang dihasilkan
semakin lama semakin bertambah.
Data – data penjualan yang semakin lama akan semakin besar tidak akan berguna dan
bermanfaat jika dibiarkan begitu saja.Hal yang harus dilakukan dalam melakukan hal tersebut adalah
analisis data penjualan perusahaan dengan menggunakan algoritma. Dalam data mining terdapat
beberapa algoritma atau metode yang dapat dilakukan. Algoritma apriori adalah salah satu data
mining yang digunakan dalam sistem ini, algoritma ini mencari aturan asosiasi dalam data mining.
Algoritma apriori pada sistem ini bertujuan mencari nilai frekuensi pada itemsets pada
sekumpulan data. Sedan gkan algoritma apriori didefinisikan suatu proses untuk menemukan suatu
aturan apriori yang memenuhi syarat minimum untuk support dan syarat minimum untuk confidence.
Algoritma apriori adalah algoritma yang paling terkenal untuk menemukan pola frekuensi tinggi.
Tujuan dari pembuatan sistem pada tugas akhir ini adalah mengetahui apakah algoritma apriori dapat
digunakan untuk mengembangkan penjualan dan mengatur strategi pemasaran serta mengetahui
hubungan antar barang guna menentukan penempatan barang.

KATA KUNCI : Data Mining, Algoritma apriori, Support, Web

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG

Toko Bangunan Restu Bunda dalam mengantisipasi hal


merupakan sebuah toko bangunan tersebut,yaitu dengan menerapkan
yang memiliki aneka ragam alat dan metode ke dalam sistem penjualan
bahan bangunan yang lengkap, mulai barang di toko bangunan Restu Bunda
dari perkakas bahkan beberapa alat untuk membantu, memanajemen,
rumah tangga juga ada .Dengan manganalisis data penjualan untuk
memiliki banyak jenis barang yang mengetahui stok barang dan
dijual dengan lengkap tentunya juga penempatan barang yang berdekatan
memiliki banyak variasi harga. dengan tujuan mendapatkan hasil
Alamat toko bangunan ini berada di penjualan yang maksimal dan efisien.
Desa Bendo, di Kecamatan Pare. Menurut Turban dkk tahun
Toko bangunan ini didirikan oleh 2005, data mining adalah proses yang
Bapak Ansori sebagai pemilik di toko menggunakan teknik statistik,
bangunan tersebut. matematika, kecerdasan buatan,
Proses pengelolaan pada toko machine learning untuk
bangunan masih manual yaitu mengekstraksi informasi yang
menggunakan nota catatan pembelian bermanfaat dan pengetahuan terkait
dan nota pembelian barang. Misalkan dari berbagai database besar.
barang yang dibeli, satu untuk Kemampuan Data Mining untuk
pembeli dan satu sebagai bukti mencari informasi bisnis yang
pembelian yang di simpan oleh berharga dari basis data yang sangat
pemilik. Sebagai tanda bukti besar, dapat dianalogikan dengan
penjualan dalam pembukuan setiap penambangan logam mulia dari lahan
akhir bulan dihitung keuntungan dan sumbernya.
kerugian barang yang dijual sehingga
dapat disimpan sebagai data II. METODE
penjualan dan data konsumen. a. Data Mining
Dalam hal ini pemilik toko Data mining adalah analisa
merasa kesulitan dalam menganalisis terhadap data untuk menemukan
menggunakan cara manual seperti ini. hubungan yang jelas serta
Oleh karena itu perlu adanya solusi menyimpulkan yang belum

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

diketahui sebelumnya dengan cara klasifikasi. Secara sederhana data


terkini dipahami dan berguna bagi mining bisa dikatakan sebagai
pemilik data tersebut proses penyaring atau
(Widodo, 2013). “menambang” pengetahuan dari
Data mining adalah metode yang sejumlah data yang besar. Istilah
digunakan untuk mengekstraksi lain untuk data mining adalah
informasi prediktif tersembunyi Knowledge Discovery in Database
pada database, adalah teknologi (KDD). Walaupun data mining
yang sangat potensial bagi sendiri adalah bagian dari tahapan
perusahaan dalam memberdayakan proses KDD.
data warehouse (Sulianta, 2010). ).
Data mining adalah metode b. Algoritma Apriori
yang digunakan untuk Algoritma dasar yang
mengekstraksi informasi prediktif diusulkan oleh Agrawal dan
tersembunyi pada database, adalah Sirkait pada tahun 1994 untuk
teknologi yang sangat potensial penentuan frequent itemsets untuk
bagi perusahaan dalam aturan asosiasi Boolean(Sensue,
memberdayakan data warehouse. 2012). Algoritma ini mengontrol
Secara garis besar, data mining berkembangnya kandidat itemset
dapat dikelompokkan menjadi 2 dari hasil frequent itemsets
kategori utama, yang terdiri dari dengan support – based pruning
Deskriptive mining, yaitu proses untuk menghilangkan itemsets
untuk menemukan karakteristik yang tidak menarik dengan
penting dari data dalam satu basis minsup (Wandi, 2012).
data. Teknik data mining yang Algoritma apriori termasuk
termasuk deskriptive mining jenis aturan asosiasi pada data mining.
adalah clustering, asosiation, da Aturan yang menyatakan asosiasi
sequential mining. Predictive, antara beberapa atribut sering disebut
yaitu proses untuk menemukan affinity analysis atau market basket
pola dari data dengan analysis. Analisis asosiasi atau
menggunakan beberapa variabel association rule mining adalah teknik
lain di masa depan. Salah satu data mining untuk menemukan aturan
teknik yang terdapat dalam suatu kombinasi item. Salah satu tahap
predictive mining adalah
Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

analisis asosiasi yang menarik Implementasi algoritma ini


perhatian banyak peneliti untuk diawali dengan scan data penjualan,
menghasilkan algoritma yang efisien pembentukan pola kombinasi dengan
adalah analisis pola frekuensi tinggi 1(satu) pola kombinasi 2(dua)
(frequent pattern mining). kombinasi dan begitu seterusnya dan
Penting tidaknya suatu asosiasi perhitungan nilai support setiap
dapat diketahui dengan dua tolak ukur, kombinasi itemset. Rumus untuk
yaitu : support dan confidence. Support mencari pola frekuensi tertinggi adalah
(nilai penunjang) adalah presentase sebagai berikut :
kombinasi item tersebut dalam
( )
database, sedangkan confidence (nilai
kepastian) adalah kuatnya hubungan
Sedangkan nilai dari support 2 item
antar item dalam aturan asosiasi.
diperoleh dari rumus berikut :
Tahap awal dalam algoritma
apriori adalah analisis pola frekuensi
tinggi yaitu dengan cara mencari
Berikut ini adalah perhitungan manual
kombinasi item yang memenuhi syarat
yang berisi data barang yang akan
minimum dari nilai support dalam basis
digunakan untuk transaksi,
data, Nilai support sebuah item
menggunakan metode apriori :
diperoleh dengan rumus berikut :
Tabel 1. Data Barang

KODE NAMA BARANG


A Semen Gresik
Syarifullah (2010) menjelaskan B Dolosit
C Besi Beton
Algoritma apriori juga dapat D Kawat Bendrat
E Timbo Cor
didefinisikan sebagai suatu proses F Selang
untuk menemukan semua aturan G Benang Bol
H Pensil T
apriori yang memenuhi syarat I Cetok
minimum untuk support dan syarat J Cat Tembok
K Kuas
minimum untuk confidence. Selain itu, L Grendel Pintu
M Tinner
algoritma teknik data mining dengan
algoritma apriori dapat
Seperti pada Tabel 1 ada 13 barang
diimplementasikan pada sistem
yang tersedia untuk transaksi.
penjualan.
Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tabel 2. Daftar Item yang Dibeli Tabel 4 Kombinasi 2 Pola

NO. TRANSAKSI Item yang dibeli


1 A,B,I,K
2 C,D,G,H
3 A,B,F,I
4 E,F,G,H
5 A,B,C,D
6 A,B,J,K
7 B,C,D
8 C,D,H,L
9 A,B,E,F,I,M
10 A,E,J,K Untuk pola kombinasi 2 itemset /
11 E,I,K
12 C,H,L barang pada Tabel 4 ini hanya diambil
13 D,G,L beberapa. Nilai Minimal / Minimum
Support yang digunakan adalah 2.

Pada Tabel 2 merupakan daftar Cara melakukan kombinasi adalah

barang sudah dibeli, dan proses dengan melihat pada Tabel 1 yaitu

pertama yang dilakukan adalah melihat kombinasi yang sama dalam

menganalisis. banyak transaksi yang dibuat. Ada yag


memenuhi nilai minimal dan ada yang
Tabel 3 Kombinasi 1 Pola tidak memenuhi nilai minimal.

Tabel 5 Kombinasi 2 Pola yang


memeuhi Minimum Support
2 KOMBINASI JUMLAH
AB 4
BC 2
CD 3
DE 0
EF 2
GH 1
HI 0
IJ 0
JK 1
LM 0
Langkah berikutnya pada Tabel 3
yaitu proses analisis pertama terdiri
dari 13 nomor transaksi. Untuk nilai 0 Dapat disimpulkan bahwa nilai
jika barang yang dibeli hanya satu. frekuensi / jumlah pembelian tertinggi
Jika yang dibeli lebih dari satu maka ada pada kombinasi AB (Semen dan
nilainya 1. Dolosit) yaitu 4, sedangkan nilai
Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

frekuensi terendah ada pada


BC(Dolosit dan Besi beton) dan EF
(Timbo Cor dan Selang).
Untuk kombinasi 2 itemset yang
memenuhi nilai minimal hanya empat
nomor yaitu , AB, BC, CD, EF dan
kombinasi paling banyak ada pada AB
Gambar 1 Tampilan Menu Utama
yaitu dengan jumlah 4. Seperti pada
Pada Gambar 1 merupakan
Tabel 5 diatas.
Menu Utama pada aplikasi yang
Tabel 6 Hasil Kombinasi 3 Pola
terdiri 6 menu. Dan hanya bisa
3 KOMBINASI JUMLAH
ABC 1 diakses oleh admin.
BCD 1
BEF 1
DEF 0

Langkah terakhir pada analisis


dan perhitungan adalah pada kombinasi
3 itemset seperti pada Tabel 4.3.6 .
Untuk kombinasi 3 itemset diambil dari
Gambar 2 Menu Data barang
tabel 4.3.5 yaitu AB, BC, CD, EF
Di dalam modul ini admin
karena sudah memenuhi nilai minimal
(kasir toko bangunan) bisa melakukan
yang ditentukan. Sehingga
input dengan memasukkan nama
kesimpulannya adalah hasil dari
barang ke dalam menu data barang
analisis dan perhitungan kombinasi 3
yang akan digunakan untuk analisis
itemset adalah ABC, BCD, dan BEF,
dan perhitungan yang meliputi jumlah
masing-masing memiliki 1 jumlah
transaksi, eliminasi minimum support,
pembelian.
kombinasi itemset dan hasil akhir
sesuai metode yang digunakan yaitu
III. HASIL DAN KESIMPULAN
apriori.
a. Tampilan Program Menu ini juga menggunakan
Hasil dari implementasi opsi yaitu tombol “Edit” dan “Delete”
desain sistem terdapat beberapa yang berguna untuk mengedit /
form yang ditampilkan di aplikasi : merubah nama barang bila terjadi
kesalahan dalam penulisan nama

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

barang yang ada di daftar barang, dan transaksi dan masukkan tanggal lalu klik
tombol “delete” bila daftar barang tombol “simpan”.
melebihi jumlah kapasitas yang
ditentukan dalam melakukan analisis.

Gambar 5 Output Menu Perhitungan


Pada Gambar 5 adalah output
Gambar 3 Menu Data Transaksi menu perhitungan pada proses jumlah
Pada Gambar 3 adalah Menu Data transaksi dan eliminasi minimum
Transaksi, inputnya adalah nama - nama support 3, karena nilai minimal yang
barang yang ada pada Menu Data Barang, ditentukan admin (kasir toko
caranya adalah dengan klik tombol bangunan) adalah 3. Di dalam tabel
“tambah transaksi”, maka akan keluar tersebut dapat diartikan bahwa :
output seperti pada Gambar 4.
Jumlah Transaksi tertinggi ada
pada (A)Semen Gresik dan (B)Dolosit ,
sedangkan pada tabel eliminasi
minimum support 3 (nilai minimal) ada
pada (I)Cetok, (J)Cat Tembok,
(K)Kuas.

Gambar 4 Output Data Transaksi Pada Form berikutnya Gambar


Setelah admin (kasir toko 6 adalah proses perhitungan yang
bangunan) melakukan input “tambah meliputi kombinasi item,
transaksi”, maka output yang keluar pengelompokan dan hasil akhir. Jumlah
adalah pada Gambar 4.5 yaitu daftar yang dimaksud dalam tabel adalah
barang yang sudah tersimpan di menu jumlah pembelian / nilai frekuensi ada
data barang. Kemudian klik pilih nama yang paling tinggi dan ada yang paling
barang yang akan dimasukkan ke daftar rendah. Ada yang memenuhi nilai

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

minimal atau minimum support, ada


juga yang belum memenuhi.

Gambar 7 Hasil akhir perhitungan


program
Pada Gambar 5.15 adalah hasil
akhir analisis dan perhitungan program,.
Karena hasil pengelompokan/ kombinasi
hanya sampai 3 itemset yaitu ( A,B,C =
1 ), ( B,C,E = 0 ) dan ( I,J,K = 2 ) maka
hasil akhir akhir atau kesimpulan adalah
:

“Rekap Data Per Tanggal 24 – 01 –


Gambar 6 Output Kombinasi 2019
Dihitung sebanyak 21
Jika Membeli Cetok Maka akan Membeli
kombinasi item dan untuk yang diambil
Cat Tembok dan membeli Kuas Sehingga
kesimpulan adalah barang kombinasi
Rekomendasi Penempatan Barang Yang
yang jumlah angkanya dua angka
Berdekatan Dengan Nilai Pembelian
paling tinggi. Seperti pada gambar 5.14
Paling Banyak pada Periode Berikutnya
di Kombinasi Akhir. Jumlah angka
adalah : Cetok, Cat Tembok, dan Kuas”.
paling tinggi ada pada kombinasi
(Semen Gresik, Dolosit) dan (Cat
IV. PENUTUP
Tembok dan Kuas) yaitu angka 4 dan
A. Simpulan
3. Yaitu nilai kombinasi terbanyak ada
Berdasarkan pembahasan dan
pada (A)Semen Gresik dan (B)Dolosit
implementasi yang mengacu pada
dengan nilai sebanyak 4. Sedangkan
rumusan masalah yang ada, maka dapat
nilai kombinasi terbanyak kedua adalah
diambil beberapa kesimpulan sebagai
(J)Cat Tembok dan (K)Kuas yaitu
berikut :
sebanyak 3. 1. Peneliti berhasil menerapkan data
mining pada sistem analisis data
penjualan menggunakan metode apriori
yaitu dengan mengumpulkan data,

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

kemudian mengolah dan menganalisis dapat berubah – ubah oleh sebab itu
data dengan mencari nilai pembelian dengan analisis yang teratur dapat
dan nilai kombinasi paling banyak. mengetahui pola pembelian tiap
Untuk mengatur rekomendasi periodenya sehingga dapat
penempatan barang yang berdekatan digunakan untuk mengatur/
berdasarkan nilai pembelian dan nilai mengubah pola penempatan barang
kombinasi yang ditentukan. Karena sesuai dengan pola data – data
dengan memiliki nilai pembelian dan transaksi tiap periodenya.
nilai kombinasi paling tinggi antar 2. Dari penelitian ini masih terdapat
kedua barang lebih memiliki kelemahan, yaitu proses analisis
kesempatan untuk dibelin secara dari algoritma apriori yang cukup
bersamaan. memakan waktu yang lumayan
besar dalam proses perhitungan
2. Hubungan keterkaitan barang yang satu data mining. Oleh karena itu
dengan barang yang lainnya. Dan dari algoritma apriori dapat
hubungan keterkaitan tersebut dikembangkan dengan
digunakan untuk mengatur penempatan mengkombinasikan dengan
barang. Dalam penggunaan aplikasi algoritma data mining lain.
data mining ini dapat membantu dan
mengidentifikasi analisis data mining V. DAFTAR PUSTAKA
yang akan digunakan untuk mengatur
penempatan barang yang berdekatan Aditya, Dwi Purnomo. 2016. “Penerapan
Algoritma Apriori Terhadap Data
berdasarkan nilai frekuensi paling Penjualan di Toko Gudang BM
banyak. (Black Market) ”. Universitas
Widyagama Malang.

B. Saran
Agung, Muhammad Thoriq. 2015.
Dari hasil penelitian yang
Penerapan Data Mining Pada
dilakukan, maka peneliti menyarankan Data Transaksi Penjualan Untuk
Mengatur Penempatan Barang
: Menggunakan Penempatan
1. Dalam pengambilan data – data Barang. Jurnal UDiNus.
Semarang.
transaksi penjualan dapat dilakukan
tiap periode tertentu secara teratur
Agusta,Yudi. 2007. K – Means –
misal perminggu atau perbulan, Penerapan, Permasalahan dan
karena pola pembelian pembeli Metode Terkait. Jurnal Sistem dan
Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Informatika Volume 3, halaman 47


– 60. Erwin, 2009. Analisis Market Basket
Amansyah, Zulkifli. 2000. Manajemen dengan Algoritma Apriori dan FP
Sistem Informasi. Jakarta : PT – Growth. Jurnal Generik Vol.4
Gramedia Pustaka Utama. No. 2. Juli 2009.

Anggraeni, Hapsari Dita. 2012. Aplikasi G. Gunadi and D.I. Sensue, 2012.
Data Mining Analisis Data Penerapan Data Mining Market
Transaksi Penjualan Obat Basket Analysis Terhadap Data
Menggunakan Algoritma Apriori. Penjualan Produk Buku Dengan
Jurnal Masyarakat Informatika Vol Menggunakan Algoritma Apriori
4, No. 7. Universitas Diponegoro. dan Frequent Pattern Growth (FP
- Growth).“Jurnal TELEMATIKA
MKOM, Vols.4, No.1.”
Ancok, Djamaludin. 1994 Media Belajar
Analisis Data Dengan SPSS.
Yogyakarta : Pusat Pustaka Pelajar Pane, Kartika D. 2013. Implementasi Data
Mining Pada Penjualan Produk
Elektronik Dengan Algoritma
Assauri,Sofyan 1999. Manajemen Apriori (Studi Kasus : Kredit
Produksi dan Operasi, Edisi Plus). Jurnal Pelita Budi Darma
Revisi, LPFE-UI, Jakarta. Vol. 4, No. 3. Medan : STMIK
Budidarma.

Barry, Render dan Jay Heizer. 2001.


Prinsip-prinsip Manajemen Patton, Michael Quinn. 1980. Qualitative
Operasi : Operations. Education Methods. Sage
Management, Salemba Empat, Publication. Beverly Hills,
Jakarta. London.

Buololo, Efori 2015. ”Algoritma Apriori Sari, Novita E. 2013. Analisa Algoritma
Pada Data Penjualan di Apriori Untuk Menentukan Merek
Supermarket”. STMIK Budi Pakaian Yang Paling Diminati
Darma, Medan. Pada Mode Fashion Group
Medan. Jurnal Pelita Budi Darma
Vol. 4, No. 3. Medan : STMIK
Darmi, Yulia Setiawan Agus. 2016. Budi Darma.
Penerapan Metode Clustering K –
Means Dalam Pengelompokan Salim, Peter dan Yenny Salim. 2002.
Penjualan Produk. Yogyakarta. Kamus Bahasa Indonesia
Kontemporer. Jakarta : Modern
English Press.
Djamaludin, Irsyad 2017. Analisis Pola
Pembelian Konsumen Pada Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Transaksi Penjualan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Menggunakan Algoritma Apriori. Bandung : Alfabeta.
Jurnal SIMETRIS. Universitas
Komputer Indonesia.

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sulianta, Feri. 2010. Data Mining


Meramalkan Bisnis Perusahaan,
Jakarta : Elex Media Komputindo.

Syaifullah, M.A. 2010. Implementasi


Data Mining Algoritma Apriori
Pada Sistem Penjualan. STMIK
AMIKOM YOGYAKARTA.
Yogyakarta : Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan
Komputer Amikom.

Turban, E.,dkk. 2005. Decision Support


System and Intelligent System.
Yogyakarta : Andi Offset.

Andik Rudiyanto | 14.1.03.02.0109 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Teknik – Teknik Informatika || 9||

Anda mungkin juga menyukai