Disusun oleh:
Nama : Laeli Syukriyaturrizkiyah
NIM : 20118034
KENDAL
2022
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh:
Nama : Laeli Syukriyaturrizkiyah
NIM : 20118034
KENDAL
2022
ii
Pengesahan
iii
ABSTRAK
ABSTRACT
This research is motivated to analyze the acceptance of Barcode System
Users for Tracking Goods at PT. MAS SILUETA INDONESIA by using
Technology Acceptance Mode (TAM). The use of the TAM model is based on the
fact that so far TAM is a concept that is considered the best in explaining user
behavior towards new information technology systems. The company PT Mas
Silueta Indonesia is an industrial company engaged in the garment sector that
produces Bra Cups, sports pants, and shirts. PT Mas Silueta Indonesia is
currently still implementing a manual system in managing its warehouse. This
barcode system was created to make it easier to monitor activities that occur in
the warehouse. This manual system which is converted into an automation system
produces a process flow from input to output quickly, precisely, and accurately.
This can be proven by reducing the time and cost aspects incurred.
iv
Keywords: Analytics, Web Tracking Services, TAM, barcode
v
Latar Belakang Masalah untuk proses produksi. Aktivitas
Perkembangan di era yang dilakukan di warehouse
globalisasi saat ini ditandai oleh meliputi pemesanan material,
berbagai macam perubahan dan penerimaan material, penyimpanan
meningkatnya teknologi dari segi material, dan pengeluaran material.
berbagai aspek dalam kehidupan Adapun bagian bagian dari
manusia. Dengan adanya teknologi warehouse terdiri dari area staking,
dapat membantu kegiatan manusia kiln dry, hotbox, area penyimpanan
menjadi efisien dan efektif. sementara sebelum masuk ke proses
Kemajuan teknologi modern produksi.
khususnya bidang elektronika, Dengan bertambahnya jumlah
membawa kemudahan dalam barang-barang tersebut pada PT.
melaksanakan tugas- tugas kearsipan. MAS Silueta Indonesia, tentunya
Salah satu pengaruh kemajuan mendatangkan kesulitan tersendiri
teknologi terhadap bidang kearsipan dalam pengelolaannya. Agar
yaitu dengan adanya inovasi baru pelaksanaan penyimpanan barang
pada proses pengarsipan yaitu arsip dalam gudang dapat terkelola serta
elektronik. Kelebihan utama dari tertata dengan baik, maka perlu
arsip elektronik tentu saja lebih dikembangkan suatu aplikasi berupa
praktis dan memiliki tingkat risiko sistem Informasi Pemantauan
yang lebih kecil (Nanang , 2018). persediaan salah satunya dengan
Perusahaan PT Mas silueta menggunakan barcode. Karena bila
Indonesia merupakan perusahaan dengan cara biasa yang belum
industri yang bergerak di bidang terkomputerisasi seperti sekarang,
garmen yang memproduksi Bra Cup, cukup menyulitkan dalam hal
celana sport, dan baju. Perusahaan pengarsipan dan penelusuran data
ini memiliki Lumberyard barang. Sistem Informasi
Department berupa satu warehouse pemantauan persediaan barang ini
sebagai tempat penyimpanan akan menampung semua data dan
material form sebagai bahan baku informasi tentang persediaan barang,
pembelian barang ke supplier, dan
1
pelanggan.
2
keluar secara cepat, tepat, dan akurat. Ease of Use), persepsi kegunaan
Barcode memiliki kelebihan- (Perceived Usefulness), sikap
kelebihan tertentu, yang paling menggunakan teknologi (Attitude
utama, murah dan mudah, sebab- Towards Using Technology), sikap
untuk menggunakan (Behavioral
media yang digunakan adalah kertas Intention to Use), dan penggunaan
dan tinta. Penggunaan barcode teknologi sesungguhnya (Actual
scanner juga sangat mudah sehingga Technology Use).
pengguna (operator) hanya Sudah banyak penelitian
memerlukan sedikit latihan. terdahulu yang dilakukan untuk
Barcode scanner dapat mencari penyelesaian dengan metode
membaca informasi atau data dengan TAM diantaranya, yaitu ; hasil
kecepatanyang jauh lebih tinggi penelitian oleh (Nurry & Tanaamah,
daripada mengetikkan data dan 2015) menunjukkan niat untuk
barcode scanner memiliki tingkat menggunakan dipengaruhi langsung
ketelitian yang lebih tinggi dalam oleh kemudahan dan sikap dalam
melakukan pembacaan. penggunaan aplikasi. Artinya,user
Teori yang digunakan adalah cenderung menggunakan aplikasi
Technology Acceptance Model untuk menyelesaikan pengelolaan
(TAM). Technology Acceptance keuangan daerah secara praktis dan
Model (TAM) merupakan suatu efisien, dengan demikian
model penerimaan sistem teknologi dimanfaatkanlah aplikasi oleh
informasi yang akan digunakan oleh pemerintah daerah sebagai
pemakai, model ini dikembangkan penunjang pengolahan keuangan
oleh Davis et al. tahun 1989, daerah.
Technology Acceptance Model Penelitian dari (Rizal, 2014)
(TAM) mempunyai beberapa menghasilkan Implikasi dari
konstruk, adapun konstruk – hubungan kausal antara faktor-faktor
konstruk tersebut yaitu persepsi yaitu Perceived Easy of Use (PEOU)
kemudahan penggunaan (Perceived berpengaruh pada variabel Perceived
3
Usefulness (PU), dapat menjelaskan Informasi pemantauan
bahwadengan adanya apliaksi dapat persediaan dalam
memudahkan pekerjaan serta menghasilkan laporan
meningkatkan produktivitas. persediaan produk agar dapat
Berdasarkan latar belakang terdokumentasi dengan baik ?
permasalahan di atas maka akan Batasan Masalah
dilakukan penelitian dengan
mengambil topik proposal Tugas Untuk lebih memfokuskan
penelitian, maka batasan masalah
Akhir “Analisa Penerimaan Adalah :
Pengguna Sistem Barcode untuk 1) Menganalisis proses bisnis
Tracking Barang Menggunkan yang berjalan dan membuat
Metode TAM Studi Kasus Di PT. usulan perancangan sistem
Mas Silueta Indonesia”. untuk menyelesaikan masalah
yang terjadi.
Rumusan Masalah 2) Sistem informasi Pemantauan
Berdasarkan uraian yang telah Persediaan berfokus pada
dijelaskan, maka identifikasi masalah Pemantauan hasil input produk
dalam penyusunan Tugas Akhir ini di PT. MAS Silueta Indonesia.
adalah sebagai berikut : 3) Pada sistem informasi
1) Bagaimana mengelola sistem Pemantauan Persediaan ini
Informasi pemantauan tidak membahas supplier
persediaan barang produk siap barang.
kirim pada PT. MAS Silueta 4) Sistem barcode scanner hanya
Indonesia ? berfungsi ketika barang
2) Bagaimana Sistem Informasi tersebut telah diberikan ID, dan
Pemantauan Persediaan dapat ditempelkan pada barang yang
memanfaatkan sistem barcode telah didata.
pada PT. MAS Silueta
Indonesia dalam pengeloaan
input harian.
3) Bagaimana manfaat Sistem
4
Tujuan Penelitian berikut :
Tujuan yang ingi ksud n dicapai
1. Meningkatkan pelayanan
dalam penelitian ini adalah :
terhadap pihak-pihak yang
1) Mengelola Sistem Informasi
berkaitan dengan PT. MAS
pemanfaatan barcode untuk
Silueta Indonesi.
barang digudang agar proses
2. Dapat mempermudah proses
pemantauan stok persediaan
bisnis pada PT. MAS Silueta
yang dapat berguna dan
Indonesia. Terutama dalam
terdokumentasi dengan baik
mengontol persediaan barang
pada PT. MAS Silueta
yang siap kirim.
Indonesia.
3. Dapat mempermudah dalam
2) Mengetahui lebih banyak
kegunaan barcode untuk sebuah dokumentasi dan proses
produk.
pencarian dokumen persediaan
3) Membangun sistem informasi
barang yang ada di gudang, serta
yang mampu memberikan
meningkatkan efisien dan
informasi yang akurat dan
efektifitas kinerja PT. MAS
menghubungkan pihak - pihak di
Silueta Indonesia.terutama
luar unit belajar mengajar untuk
dalam Pemantauan barang di
mengetahui kegiatan di dalam
pergudangan.
unit tersebut.
4) Menganalisa sarana yang
Tinjauan pustaka
digunakan untuk melakukan
Peneliti ini menggunakan
pengontrolan terhadap semua
metode TAM (Technology
order yang ada, apakah sudah
Acceptance Model). Penelitian ini
cukup mendukung dan optimal
dikembangkan dengan menggunakan
dalam pemanfaatannya.
beberapa referensi yang berhubungan
dengan obyek pembahasan.
Manfaat Penelitian
Penggunaan referensi ini ditunjuk
Adapun manfaat penelitian dalam
untuk memberikan batasan-batasan
Tugas Akhir ini, adalah sebagai
yang nantinya dapat dikembangkan
5
lebih lanjut. Dengan mengacu oleh Arif Rifan Hidayat dalam jurnal
kepada referensi tersebut diharapkan yang berjudul “Pengaruh Gadget
dapat membangun sistem informasi Terhadap Prestasi Siswa SMK
yang baru dan bermanfaat. Yayasan Islam Tasikmalaya Dengan
oleh Nanang Hunaifi dalam jurnal perlu dikaji secara mendalam karena
informasi bagi para eksekutif secara karena itu penelitian ini bertujuan
6
Tujuan dari penelitian ini metode SEM (Structural equation
adalah untuk mengetahui sejauh model). Dengan tujuan untuk
mana penerimaan teknologi mengetahui sejauh mana teknologi
perpustakaan dapat diterima oleh pada layanan informasi di
pengguna sejak dimunculkannya Perpustakaan ‘ABC’ di terima dan
sistem informasi OPAC. Proses untuk menguji hubungan faktorfaktor
penerimaan sistem informasi OPAC yang mempengaruhi penerimaan dan
dapat dianalisis dengan penggunaan teknologi tersebut
menggunakan metode Technology dengan menggunakan TAM
Acceptance Model (TAM). Dimana (Technology Acceptance Model).
proses penerimaan sistem informasi Eka Wahyu Hidayat, Dkk(2020).
oleh pengguna dipengaruhi oleh Landasan Teori
kemanfaatan persepsian (Perceived
1. Analisis
Usefulness) serta kemudahan
persepsian penggunaan (Perceived Analisis adalah penguraian suatu
Ease Of Use). Sehingga hasil pokok atas berbagai bagiannya dan
penelitian menunjukan bahwa penelaahan bagian itu sendiri serta
kemanfaatan persepsian dan hubungan antara bagian untuk
kemudahan persepsian memiliki memperoleh pengertian yang tepat
pengaruh yang signifikan terhadap dan pemahaman arti keseluruhan “.
penerimaan system pengguna Menurut nana sudjana (2016:27) “
dengan(R Square) sebesar 40,8%. Analisis adalah usaha memilah suatu
Citra Kharismaya, Dkk(2017). integritas menjadi unsur-unsur atau
Penelitian ini termotivasi untuk bagian - bagian sehingga jelas
menganalisis tingkat penerimaan hirarkinyadan atau susunannya “.
teknologi pada layanan informasi di Menurut Abdul Majid (2013:54) “
Perpustakaan Universitas ‘ABC’ Analisis adalah (kemampuan
menggunakan Technology menguraikan) adalah menguraikan
Acceptance Model (TAM). dengan satuan menjadi unit-unit terpisah,
analisis verifkatif statistik dengan membagi satuan menjadi sub - sub
7
atau bagian, membedakan antara dua (2006) menyebutkan, terdapat dua
yang sama, memilih dan mengenai indikator yang paling dapat diterima
perbedaan ( diantara beberapa yang yaitu kepuasan pengguna (user
dalam satu kesatuan)”. satisfaction) dan penggunaan sistem
(system usage). Tingkat kepuasan
Dari beberapa pendapat di atas,
pengguna dapat diukur berdasarkan
dapat disimpulkan bahwa analisis
beberapa karakteristik antara lain
adalah suatu kegiatan untuk
hubungan antara staf TI dengan
menemukan temuan baru terhadap
pengguna, kemudahan (ease of use),
objek yg akan diteliti ataupun
dan manfaat (usefulness)
diamati oleh peneliti dengan
penggunaan sistem, informasi yang
menemukan bukti - bukti yang akurat
disajikan dan cara kerja sistem (Al-
pada objek tersebut. (RJ Ginting
Gahtani, 2001).
2019).
Kepuasan pemakai didefinisikan
2. Penerimaan Pengguna
sebagai keselarasan antara harapan
Secara teoritis, penerimaan seseorang dengan hasil yang
pengguna menurut Davis (1989) diperoleh dari sistem yang
adalah penggunaan sistem dan dikembangkan (Ives.et.al, 1983).
frekuensi penggunaan sistem
3. Sistem Informasi
sebagai indikator penerimaan
Romney dan Steinbart (2015:4)
pengguna suatu sistem. Dapat
menyatakan, sistem merupakan
diartikan bahwa sistem yang
gabungan dua atau lebih bagian yang
digunakan adalah sistem yang
berkaitan antara satu dengan yang
diterima. Penerimaan pengguna
lain untuk mencapai tujuan yang
adalah kemauan yang muncul
sama. Sebuah sistem terdiri dari
dalam diri pengguna untuk
komponen sistem yang lebih kecil,
menerapkan sistem teknologi.
disebut subsistem yang mendukung
Terdapat beberapa indikator yang
kinerja dari sistem yang lebih luas.
dapat menjelaskan penerimaan
Setiap subsistem dibuat untuk
teknologi informasi. Sekundera
mencapai satu atau lebih tujuan
8
organisasi. Dari pengertian tersebut, melibatkan beberapa pemrosesan
bisa dikatakan bahwa sebuah sistem dan juga pengolahan data
dibangun untuk mencapai tujuan mentah yang sudah di input
tertentu yang telah ditetapkan menjadi datayang berguna,
organisasi. Semakin besar suatu penting dan bernilai.
organisasi maka sistem yang 3. Output
dirancang akan semakin kompleks Output merupakan sebuah
dan akan semakin sulit untuk proses dimana sebuah data yang
mencapai tujuan. Pada dasarnya kita inginkan telah selesai
sistem akan menjalankan diproses dan telah selesai diolah
serangkaian prosedur yang yang kemudian bisa di lanjutkan
mengumpulkan data yang ada dan ke user, sehingga pengguna atau
pada akhirnya akan diolahmenjadi user bisa mengerti dan
informasi yang nantinya digunakan menggunakan informasi yang
oleh organisasi agar mencapai merupakan hasil dari pengolahan
tujuannya (Romney dan Steinbart, data.
2015). 4. Pengertian Barcode
Dalam pengaplikasiannya, Barcode atau kode batang adalah
sistem Informasi memiliki beberapa suatu kumpulan data optik yang
aktivitas dasar: dibaca mesin. Sebenarnya, kode
1. Input batang ini mengumpulkan data dalam
Input merupakan sebuah lebar (garis) dan jarak garis paralel
aktivitas yang didalamnya dan dapat disebut sebagai kode
melibatkan pengumpulan data batang atau simbologi linear atau 1D
mentah dari dalam sebuah (1 dimensi). Tetapi juga memiliki
organisasi atau dari lingkungan bentuk persegi, titik, heksagon dan
eksternal untukpengolahan bentuk geometri lainnya di dalam
dalam suatu sistem informasi. gambar yang disebut kode matriks
2. Process atau simbologi 2D (2 dimensi).
Proses merupakan sebuah Selain tak ada garis, sistem 2D sering
aktivitas yang didalamnya juga disebut sebagai kode batang.
9
(Youllia & Indrawaty, 2001) bagi pelangan didalam
Penggunaan awal kode batang adalah memanfaatkan sistem yang sudah
untuk mengotomatiskan sistem disediakan, Sistem tracking yang
pemeriksaan di swalayan, tugas digunakan akan terus diaplikasikan
dimana mereka semua menjadi dan dikembangkan oleh perusahaan
universal saat ini.( Sri Yuningsih dan agar dapat membangun selalu
Akik Hidayat,2018) kepuasan pelanggan. Menurut Kotler
5. Manfaat Barcode & Keller (2015) menyatakan bahwa
Ada banyak manfaat dari kualitas layanan berbasis elektronik
Barcode, antara lain: berpengaruh positif terhadap
1) Mengatasi pendataan asset dengan kepuasan pelanggan. Kualitas
sistem database layanan yang berbasis elektronik
2) Mengatasi masalah redudansi data adalah bentuk dan upaya dari
(kerangkapan data) perusahaan untuk pemenuhan
3) Keamanan lebh terjaga kebutuhan yang diiringi dengan
4) Mempercepat proses perhitungan keinginan pelanggan serta bentuk
penyusutan asset. ketepatan cara penyampaian melalui
5) Proses pengambilan keputusan media elektronik agar dapat
lebih cepat dan akurat memenuhi harapan serta kepuasan
6) Penerapan Barcode sistem pelanggan.
sehingga memudahkan dan 7. TAM (Technology Acceptance
mempercepat proses stock Model)
opname asset. Technology Acceptance Model
7) Produktivitas lebih yang selanjutnya disebut TAM
efekif dan efisien. merupakan salah satu teori adaptasi
6. Definisi Tracking Barang dari TRA (Theory of Reasoned
E - Tracking dapat meyakinkan Action) yang sebelumnya telah
pelanggan bahwasannya teknologi diperkenalkan oleh Ajzen dan
informasi yang diimplementasikan Fishbein pada tahun 1980 dan
adalah suatu hal yang memudahkan diusulkan oleh Davis pada tahun
10
1989. TRA merupakan sebuah teori Pada model TAM tingkat
yang menjelaskan sebuah perilaku penerimaan penggunaan TI
dilakukan karena individu ditentukan oleh lima konstruk yaitu,
mempunyai kemauan atau niat persepsi kemudahaan (perceived
untukmelakukan terkait kegiatan ease of use), persepsi kegunaan
yang akan dilakukan atas kemauan (perceived usefulness), sikap dalam
sendiri. TAMmenjelaskan suatu menggunakan (attitude toward
hubungan sebab akibat antara suatu using), perilaku untuk tetap
keyakinan (manfaat suatu sistem menggunakan (behavioral intention
informasi dan kemudahan to use), dan kondisi nyata
penggunaannya) serta perilaku, penggunaan sistem (actual system
keperluan dan pengguna suatu sistem usage).
11
3. Sikap terhadap prilaku (attitude seperti pada aplikasi-aplikasi
towards behavior) atau sikap spreadsheet untuk
menggunakan teknologi mendefinisikan,
(attitude towards using memasukkan, mengedit, dan
technology) menampilkan data.
13
dari kesulitan atau tidak 21 yang akan digunakan
membutuhkan upaya dalam untuk menganalisis hasil
penggunaannya. kuisioner.
6. Acceptance of IT (AI)
Acceptance of IT atau Bahan Penelitian
penerimaan teknologi informasi Bahan Penelitian adalah suatu yang
ini merupakan tingkat akan diolah oleh penulis untuk
penerimaan pengguna dalam menghasilkan informasi tertentu.
menggunakan sistem informasi Bahan yang akan digunakan penulis
(Fatmasari, Dewi, & Kunang, adalah hasil kuisioner yang
2013). dilakukan oleh penulis.
METODE PENELITIAN
Aalat dan Bahan Penelitian
Metode Kuisioner
Peneliti membuatkan kuesioner
kepada pihak PT Mas Silueta
Indonesia mengenai bagaimana
aplikasi penerimaan barang
Gambar 3.1 alur penelitian
Pengimpulan data menggunakan menggunakan barcode apakah
15
Analisis data demografis
dilakukan peneliti dengan
menggunakan bantuan perangkat
lunak IBM SPSS Statistics 21.1.
Data responden dikelompokkan
menjadi beberapa dua bagian yaitu
variabel independen dan variabel
dependen. Dimana salah satu
variabel mempengaruhi varibale lain.
Variabel yang mempengaruhi disebut
variabel independen sedangkan
variabel yang dipengaruhi
dinamakan variabel dependen.
Sample
Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik Non
Probability Sampling, yaitu
mengambil sampel yang tidak
memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Metode Non Probability
Sampling yangdigunakan adalah
Purposive Sampling yaitu penarikan
sampel dengan pertimbangan
tertentu. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan sampel dari 10
jobdesk di departement warehouse
Metode Analisa
dengan jumlah responden 42 orang
Analisa Data
karyawan.
16
Indonesia Semarang Jawa Tengah.
Kuesioner yang dibagikan sejumlah
42 kuesioner ke departement
warehouse yang menghasilkan data
sebagai berikut:
a. Profil jenis kelamin
Berikut adalah data jenis
kelamin responden yang
terdapat dalam kuesioner
yang di bagikan ke
departement warehouse di PT
Mas Silueta Indonesia yang
terdiri dari 42 responden
Tabel 3.4 Sample dan jumlah responden yang mengisi angket, 71%
Jumlah
responden adalah laki-laki
No Jobdesk sedangkan 29% responden
Responden
3 Posisi Laborer 5
5 Posisi Penerima 4
6 Warehouse Clerk 3
7 Posisi Loader 2
8 Posisi Receiver 3
9 Operator Forklif 2
10 Manager Gudang 1
Jumlah 42
Gambar 4.2 profil jenis kelamin
b. Profil Responden
HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan umur
Profil responden
Berdasarkan karakteristik
Reponden dalam penelitian ini
responden dapat dilihat pula
merupakan karyawan PT Mas Silueta
17
rata-rata umur, karyawan PT. skor masing-masing sub variabel. Uji
Mas Silueta Indonesia, dari 42 validitas dilakukan dengan
responden terdapat 43% menggunakan rumus korelasi
berumur 21-25 tahun, 45% Pearson Product Moment dan
berumur 25-30 tahun, 10% hasilnya dibandingkan dengan nilai
berumur 31-35 tahun, dan angka kritik tabel korelasi nilai r.
diumur 36-40 tahun terdapat Berdasarkan kuesioner yang disebar
2% responden. kepada 15 responden dengan
signifikansi 5% dari sini di dapat
nilai df=n-2, df=15-2=13.
Didapatkan angka r tabel= 0.553.
jika r ditabel < r hasil hitungan,
maka pernyataan itu valid.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pertanyaan
yang diajukan dapat mewakili objek
yang diamati, sehingga pertanyaan
dalam kuesioner memenuhi syarat
sah atau tidak untuk dijadikan data
primer dalam penelitian. Uji validitas
dapat mengkorelasikan masing-
masing pertanyaan dengan jumlah
18
2. Uji Reliabilitas Dengan Teknik
Alpha Cronbach
b. Uji Validitas Variabel
Uji reliabilitas adalah tingkat
Setelah Menggunakan
kepercayaan hasil suatu pengukuran.
Barcode (Y)
Pengukuran yang memiliki
reliabilitas tinggi yaitu pengukuran
yang mampu memberikan hasil ukur
yang terpercaya (reliabel)1. Teknik
yang digunakan untuk mengukur
Tabel 4.31 Variabel Setelah
reliabilitas dengan menggunakan
Menggunakan Barcode Y
teknik Alpha Cronbach. Teknik ini
digunakan untuk mencari reliabilitas
instrumen yang skornya memiliki
rentang nilai antara beberapa nilai,
misalnya 0-10 atau dalam bentuk
skala 1-3, 1-5, atau 1-7. Rumus
menghitung nilai realibilitas
instrument menggunakan teknik
Alpha Cronbach ditulis sebagai
19
berikut2:
Keterangan :
𝜎 t2 = (ragam total).
20
Case Processing Summary Hasil uji normalitas dengan
menggunakan grafik p-plot disajikan
pada gambar 5.5. berikut
Cronbach Alpha sebesar 0,951 yang Untuk lebih meyakinkan hasil uji
artinya bahwa seluruh pertanyaan grafik, pada uji normalitas ini juga
lebih dari 0,6 (0,922 > 0,6). Dalam uji Kolmogorov-smirnov ini
dependen dan variabel independen dari 0,5. Berikut adalah hasil uji
21
5. Efektifitas Penggunaan
Sistem Barcode dalam
Meningkatkan Kinerja
Karyawan PT Mas Silueta
Indonesia
a. Test distribution is Normal. Efektifitas penggunaan system
b. Calculated from data. Barcode diukur berdasarkan
signifikansi 0,054 > 0,05 dan 0.693 teknologi saat ini dengan indikator
> 0.05. Hal ini membuktikan bahwa perubahan kinerja karyawan sebelum
Kesimpulan
Untuk mengakhiri penulisan
23
skripsi ini maka penulis mengambil bahwa sistem barcode efektif
beberapa kesimpulan sebagai dalam meningkatkan kinerja
berikut: karyawan warehouse PT Mas
1. Dengan menggunakan system Silueta Indonesia.
barcode, manfaat yang 2. Dari hasil pengujian yang
didapatkan oleh karyawan PT dilakukan dengan menggunakan
Mas Silueta Indonesia adalah Uji Statistik t- Test didapatkan
untuk meningkatkan kinerja hasil bahwa penggunaan system
karyawan, Sebagai rasa barcode sudah efektif dalam
tanggung jawab karyawan meningkatkan kinerja karyawan
terhadap perangkat yang warehouse PT Mas Silueta
digunakan, Mengatasi masalah Indonesia, hal ini dapat dilihat
redudansi data (kerangkapan dari nilai t hitung < t table =
data), Keamanan data lebih 1.01 < 2.02. Artinya,
terjaga, Mempercepat proses penggunaan sistem barcode
perhitungan penyusutan asset, efektif dalam meningkatkan
dan Proses pengambilan kinerja karyawan warehouse PT
keputusan lebih cepat dan Mas Silueta Indonesia.
akurat, Penerapan barcode
sistem sehingga memudahkan Saran
dan mempercepat proses stock
Berdasarkan hasil penelitian yang
opname asset dengan aplikasi
telah dilakukan, peneliti akan
inventory asset, Produktivitas
memaparkan beberapa saran terkait
kerja lebih efektif dan efisien.
mengenai “analisis penerimaan
Dengan menggunakan Uji
Pengguna Sistem Barcode untuk
Statistik t-Test saling
Trecking Barang di PT. MAS Silueta
berpasangan, didapatkan nilai
Indonesia dengan menggunakan
thitung sebesar 1.01. nilai ini
Technology Acceptance Mode
menunjukkan bahwa nilai thitung <
(TAM)”. Berkenaan dengan segala
ttabel = 1.01 < 2.02, maka H0
hal yang berhubungan dengan
diterima. Dapat disimpulkan
24
penelitian ini, penulis ingin
menyampaikan beberapa catatan dan DAFTAR PUSTAKA
saran -saran yang dianggap perlu: Hunaifi A, 2018, Penerapan Metode
Tam Terhadap Penerimaan
1. PT Mas Silueta Indonesia di
Sistem Informasi Produksi
harapkan untuk selalu
Garment, Jurnal Inormatika,
melakukan pengawasan
Vol.5, No.02
terhadap program aplikasi
Saepulloh A , Adeyadi M, 2019,
barcode.
“Aplikasi Scanner Berbasis
2. Bagi para pembaca skripsi ini,
Android Untuk Menampilkan
hendaknya melakukan
Data ID Card Mengunakan
pembacaan secara kritis
Barcode”, JUMANTAK, Vol
sehingga penulis berharap
03 No 01
pembaca dapat memberikan
Hidayat E W, Husni Mubarok,
masukan, saran dan kritik yang
Hilman Abdul Rahman, 2020,
sangat berharga bagi penulis.
“Pengukuran Tingkat
Penerimaan Teknologi pada
Layanan Informasi di Perpus
takaan Universitas ‘ABC’
Menggunakan Technology
Acceptance Model (TAM)”,
Jurnal Informatika, Volume 7
Nomor 01
Saputra E, 2013, “Analisa
Penerimaan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit
Umum Daerah Bangkinang
Menggunakan Metode
Technologi Acceptance
Model (TAM)” SiTekIn,
Vol.10, No.2
25
Mayjeksen A , Desi Pibriana, 2020, Student Development,
“Technology Acceptance Reflection, and Integration..
Model (TAM) Untuk
Frazelle, E.H. 2002 . World-Class
Menganalisis Penerimaan
Warehousing and Material
Pengguna Terhadap
Handling. New York :
Penggunaan Aplikasi Belanja
McGraw-Hill.
Online XYZ”, Jurnal Teknik
Informatika dan Sistem Heragu, Sunderesh S. 2008 .
27