Anda di halaman 1dari 122

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

TAQWIM DIGITAL
PADA PT. ARISA GITA
Zainudin Bey Fananie, M.Sc., Herlino Nanang , MT dan Santri Anggraeni

Fakultas Sains dan Teknologi


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Tel : (021) 92565344
e-mail : Chantry_maniez@yahoo.com

ABSTRAKSI

Syaripudin, Pengembangan Sistem Informasi Pemesanan Online Taqwim Digital (Studi Kasus PT. Arisa Gita). (Dibawah
bimbingan Aang Subiyakto, dan Bayu Waspodo, ).

ABSTRAK

Perdagangan melalui jaringan internet dikenal sebagai perdagangan elektronik (e-commerce) memiliki kelebihan-
kelebihan yang secara langsung dapat bermanfaat bagi perusahaan. PT. Arisa Gita salah satu yang menggunakan internet untuk
bertujuan untuk memperluas pemasaran dan pelayanan melalui Internet sehingga menjadi nilai tambah bagi pihak PT. Arisa
Gita. Kesulitan yang terjadi pada PT. Arisa Gita yaitu Semua proses dilakukan secara manual yakni Pada pemasaran,
pemesanan dan pembuatan laporan, mulai dari pencatatan pemesanan barang, pengecekan barang, dan terbentuknya laporan
dilakukan dalam bentuk kertas, Sehingga menghambat kinerja karyawan dan proses bisnis perusahaan. Kendala lain yang
dihadapi oleh sistem yang ada adalah tidak terdapat sistem penyimpanan data, sehingga menyebabkan sering terjadinya
kehilangan dokumen dan pada sistem yang ada proses pemasaran yang dilakukan PT.Arisa Gita masih berada dalam wilayah
tertentu (JABODETABEK) sehingga menghambat customer yang diluar JABODETABEK dalam melakukan pemesanan
barang. Pada pemesanan untuk customer dilakukan dengan cara menghubungi melalui telepon atau mendatangi perusahaan,
sehingga membutuhkan waktu yang lama dan menghambat customer dalam melakukan transaksi. Oleh karena itu skripsi ini
dibuat bertujuan untuk merancang sebuah program aplikasi web yang digunakan untuk kegiatan pemesanan online di PT. Arisa
Gita. dimana sistem ini dapat membantu dan mempermudah customer dalam melakukan pemesanan kapan saja dan dimana
saja dan menjawab semua permasalahan yang ada perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Beroriantasi Objek, yang
meliputi fase Analisis, Perancangan, Pengujian dan Implementasi. Pengembangan Sistem Informasi ini dirancang sesuai
kebutuhan sistem yang dibutuhkan. Penelitian ini diharapkan dapat amenjawab semua permaslahan-permasalhan yang terjadi
pada PT. Arisa Gita .

Kata kunci : Sistem, Online, web, Orientasi Objek.V Bab + xix Halaman + 101 Halaman + 50 Gambar + 27 Tabel + 3
Lampiran + Daftar Pustaka 10 (2003-2008).

1. PENDAHULUAN biaya operasional organisasi/perusahaan, dapat


Saat awal ditemukannya jaringan komputer, memperluas pangsa pasar dan mitra bisnis, meningkatkan
kebanyakan perusahaan bisnis skala besar di seluruh dunia, layanan dan juga meningkatkan kemampuan
terutama di Amerika Serikat, menggunakan bagian tertentu organisasi/perusahaan untuk berkompetisi dengan
dari perdagangan elektronik (electronic commerce) untuk organisasi/perusahaan lain (Nugroho, 2006)
mengendalikan transaksi antar bisnis. Saat ini, dengan
semakin maraknya penggunaan internet, perdagangan Pada dasarnya e-commerce adalah melakukan
secara elektronik (e- Commerce) dilakukan oleh bisnis- bisnis online. Dalam bentuknya yang paling jelas, e-
bisnis dalam berbagai ukuran.(Nugroho, 2006). commerce menjual produk kepada konsumen secara
online, tapi faktanya jenis bisnis apa pun yang dilakukan
Perdagangan melalui jaringan internet atau secara elektronik adalah e-commerce. Sederhananya, e-
dikenal sebagai perdagangan elektronik (e-commerce) commerce adalah membuat, mengelola, dan meluaskan
memiliki kelebihan-kelebihan yang secara langsung dapat hubungan komersial secara online.
bermanfaat bagi perusahaan. Dengan fleksibilitasnya, e-
commerce dapat mengefektifitaskan konsumen untuk PT. Arisa Gita merupakan salah satu perusahaan
memperoleh informasi tentang barang/jasa yang yang bergerak di bidang penjualan Taqwin digital. Semua
dibutuhkannya, memangkas biaya-biaya pemasaran dan proses dilakukan secara manual yakni Pada pemasaran,

1
pemesanan dan pembuatan laporan, mulai dari pencatatan 3. Pembayaran yang digunakan menggunakan sistem
pemesanan barang, pengecekan barang, dan terbentuknya pembayaran Transfer.
laporan dilakukan dalam bentuk kertas, Sehingga
menghambat kinerja karyawan dan proses bisnis
perusahaan. Kendala lain yang dihadapi oleh sistem yang 1.4 Tujuan
ada adalah tidak terdapat sistem penyimpanan data,
sehingga menyebabkan sering terjadinya kehilangan Adapun tujuan pembuatan skripsi ini adalah
dokumen dan pada sistem yang ada proses pemasaran yang sebagai berikut :
dilakukan PT.Arisa Gita masih berada dalam wilayah
tertentu (JABODETABEK) sehingga menghambat 1. Merancang program yang bersifat user friendly
customer yang diluar JABODETABEK dalam melakukan bagi segala tingkatan pengguna internet.
pemesanan barang. Pada pemesanan untuk customer 2. Menampilkan berbagai jenis produk dan harga
dilakukan dengan cara menghubungi melalui telepon atau dalam bentuk katalog yang akan memberi
mendatangi perusahaan, sehingga membutuhkan waktu gambaran tentang produk secara dekat untuk
yang lama dan menghambat customer dalam melakukan memudahkan pelanggan/pembeli ketika memesan
transaksi. barang.
3. Dapat menghasilkan halaman admin yang
Agar permasalahan diatas dapat diatasi maka digunakan untuk pengaturan, penambahan dan
penulis mencoba untuk membangun penghapusan produk.
”PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
PENJUALAN ONLINE TAQWIM DIGITAL PADA
PT. ARISA GITA” dimana sistem ini dapat membantu
dan mempermudah customer dalam melakukan pemesanan
kapan saja dan dimana saja dan menjawab semua 1.5 Manfaat
permasalahan yang ada perusahaan. Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian
yang telah disebutkan diatas, maka manfaat dari
penyusunan tugas akhir ini adalah:

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagi Penulis


a.mampu menerapkan pembuatan aplikasi
Berdasarkan latar belakang, maka dibutuhkan suatu pemesanan online
aplikasi berbasis web. Adapun perumusan masalah sebagai b.memberikan pemahaman mengenai konsep
berikut: pemesanan online pada perusahaan.
2. Bagi Perusahaan Arisa Gita
1. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan a.Mempermudah proses pemesanan atau pembelian
Online Taqwim Digital pada PT. Arisa Gita yang produk oleh konsumen dan perusahaan dalam
dapat membantu kinerja karyawan dan proses melakukan penjualan.
bisnis perusahaan?. b.Dapat dijadikan sebagai sarana untuk penjualan
2. Bagaimana merancang sistem data yang terintegrasi produk.
sehingga memudahkan dalam mencari data-data c.Membantu memperluas area promosi.
dan bukti-bukti transaksi dalam penjulan?. 3. Bagi Universitas
3. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan
Online Taqwim Digital pada PT. Arisa Gita yang Manfaat dari kegiatan penelitian ini bagi
dapat membantu konsumen dalam melakukan Universitas adalah:
pemesanan Taqwim Digital?
4. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan a.Mengetahui seberapa jauh Mahasiswa memahami
Online Taqwim Digital pada PT. Arisa Gita yang materi yang di
dapat membantu perusahaan dalam memasarkan
Taqwim Digital? berikan.

b.Melatih kesiapan mahasiswa dalam praktek kerja


1.3 Batasan Masalah dan penerapan teknik yang di gunakan di
lapangan khususnya di bidang Teknik
Pada penulisan skripsi ini penulis memberi batasan
Informatika / Sistem Informasi.
masalah yaitu:
1. Pembuatan Sistem penulis menggunakan bahasa
pemrograman PHP 5.0 dan menggunakan My SQL
5.0 sebagai databasenya. 1.6 Metode Penelitian
2. Pada penulisan Sistem Penjualan online yang Dalam kegiatan penulisan ilmiah ini, penelitian
dibuat tidak membahas lebih lanjut dari segi menggunakan metode :
keamanan data pada sistem. 1. Metode Pengumpulan Data
1) Wawancara hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan sistem
Melakukan pengumpulan informasi dengan itu dapat tercapai (Kadir, 2003 : 54).
cara mengajukan beberapa pertanyaan secara
lisan dan dijawab dengan lisan pula 2.1.2 Elemen Sistem
Dalam hal ini penulis mengadakan tanya Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah
jawab atau wawancara pada bagian sistem (Kadir, 2003 : 54-57), antara lain :
administrasi pemesanan pada PT. Arisa Gita.
a. Observasi 1. Tujuan (Goal)
Melakukan pengamatan langsung pada
perusahaan. Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu
atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi
b. Studi Pustaka pemotivasi yang mengarahkan sistem. Contoh : pada
Pengumpulan data dan informasi dengan bank, sistem informasi ditujukan untuk meningkatkan
membaca buku-buku referensi dan buku kepuasan nasabah. Misalnya, nasabah dipermudah
perancangan sistem yang dapat dijadikan dalam memperoleh informasi tabungan melalui
acuan dalam pembahasan masalah. fasilitas telepon, mengambil uang di counter-counter
c. Studi Literatur ATM, dan bahkan melakukan transfer melalui
Pengamatan dengan cara menggali Internet.
informasi dari pemakai yang
2. Masukan (Input)
menggunakan sistem serupa pada tempat
lain, sebagai bahan pertimbangan dalam Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
membangun sistem baru masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan
2. Metode Pengembangan Sistem untuk diproses. Contoh : data transaksi, data anggota,
Metode pengembangan sistem yang penulis dan instruksi.
gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan
menggunakan metode pengembangan sistem yang 3. Proses
berorientasi objek yang terdiri dari beberapa tahap
(Nugroho 2005 : 127) yaitu : Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan
1. Analisa Sistem atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang
2. Perancangan Sistem berguna, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi
3. Pengujian sistem juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya
4. Implementasi Sistem saja sisa pembuangan atau limbah.
Pada gambar 1.1 siklus hidup pengembangan
sistem berorientasi objek mengandung 3 proses makro: 4. Keluaran (Output)
analisis berorientsi objek, perancangan berorientasi objek,
dan implementasi berorientasi objek. Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan.
Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism)


diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback). Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem
berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang
Gambar 1.1 Langkah –langkah Dari SiklusPengembangan sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran
sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Jika
Sistem Berorientasi Objek (Adi Nugroho, 2005).
terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan
pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian
2.1 Sistem Informasi terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati
2.1.1 Pengertian Sistem standar. Bila penyebab penyimpangan terletak pada
proses, maka prosesnyalah yang diperbaiki.
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Definisi Sistem 6. Batas (Boundary)
Sistem didefinisikan sebagai "sekumpulan elemen
yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk Yang disebut batas (boundary) sistem adalah
mencapai suatu tujuan". Dengan demikian di dalam suatu pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
sendiri-sendiri, tetapi sebaliknya, saling berhubungan lingkup, atau kemampuan sistem. Contoh : pada sistem
tradisional yang berbasis kertas, pelanggan mengirim Menurut Hall (2001), sistem informasi adalah
pesan melalui surat. Surat diterima oleh bagian penerimaan sebuah rangkaian prosedur formal di mana data
surat dan diteruskan ke bagian pemroses pesanan. dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan
Selanjutnya, bagian pemroses pesanan memeriksa didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2003 : 11).
ketersediaan produk dan memberikan konfirmasi kepada
pelanggan. Pada sistem ini, pelanggan diperlakukan
sebagai bagian luar sistem.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Suatu sistem informasi terdapat komponen-
komponen sebagai berikut (Kadir, 2003 : 70) :
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Data dan Informasi 1. Hardware (perangkat keras) mencakup berbagai
Sumber Informasi adalah data. Data adalah fakta peranti fisik seperti komputer dan printer.
mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal 2. Software (perangkat lunak) atau program, yaitu
yang penting dalam organisasi (Whitten, 2004 : 23). sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras memproses data.
Menurut Davis (1999), Informasi adalah data yang sudah
diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya yang 3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau untuk mewujudkan pemrosesan data dan
saat mendatang (Kadir, 2003 : 31). pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung
jawab dalam pengembangan sistem informasi,
2.2.2 Kualitas Informasi pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem
Kualitas dari suatu informasi memiliki tiga informasi.
kriteria (Supriyanto, 2007 : 244), yaitu : 5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel,
hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan
1. Akurat (accurate)
penyimpanan data.
Informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan 6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu
bebas dari kesalahan. sistem penghubung yang memungkinkan sumber
(resources) dipakai secara bersama atau diakses
2. Tepat pada waktunya (timeliness) oleh sejumlah pemakai.
Informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh
terlambat. Mahalnya nilai informasi saat ini adalah
karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan, 2.4 Penjualan
sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk Definisi penjualan adalah proses pertemuan
mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya. antara penjual dan pembeli, proses perubahan keputusan
pembeli yang dilaksanakan penjual atau salah satu
3. Relevan (relevance) kegiatan ekonomi yang mengakibatkan berpindahnya hak
milik dari penjual kepada pembeli yang menerima imbalan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang tertentu sesuai dengan yang telah disepakati.
menerimanya.
Terdapat dua system penjualan yaitu :

1. Sistem Penjualan Tunai


2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Merupakan transaksi yang apabila barang dan
2.3.1 Definisi Sistem Informasi jasa diserahkan ke pembeli setelah perusahaan
Sistem informasi merupakan pengaturan orang, menerima uang dari pembeli.
data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi
untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan 2. Sistem Penjualan Kredit
menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan Adalah transaksi penjualan yang apabila order
untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten, 2004 : dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman
107). barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu
tertentu perusahaan memiliki piutang kepada
Menurut Wilkinson (1992), definisi sistem pelanggannya.
informasi adalah : kerangka kerja yang mengkoordinasikan
sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah Penjualan merupakan sumber hidup suatu
masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna perusahaan, karena dari penjualan dapat
mencapai sasaran-sasaran perusahaan (Kadir, 2003 : 11). diperoleh laba serta suatu usaha memikat
konsumen yang diusahakan untuk mengetahui
daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui Dengan memanfaatkan e-commerce, para penjual dapat
hasil produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, menawarkan produknya secara luas karena sifat internet
adanya transaksi yang menguntungkan kedua yang tidak mengenal batasan tempat. E-commerce dapat
belah pihak antara penjual dan pembeli. Pihak mengambil beberapa format tergantung pada tingkat
pembeli dapat membeli barang dengan harga digitalisasi (perubahan dari secara fisik menjadi digital)
lebih murah,begitu pula pihak penjual yang dilibatkan. Tingkat digitalisasi tersebut dapat
memperoleh keuntungan dari penerimaan uang. berhubungan dengan (Susanta,2005):

1. Penjualan produk/jasa
2. Proses
3. Agen pengiriman/perantara
Tahun 1997 dibuat sebuah framework yang
2.4.1 Faktor-Faktor Penjualan menjelaskan kemungkinan kombinasi konfigurasi dalam 3
Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi. Dimensi tersebut yaiutu produk dapat secara fisik
volume penjualan antara lain (Kurnia, 2008): atau digital, proses dapat secara fisik atau digital, dan agen
pengiriman/pelantara secara fisik atau digital. Dalam
a. Kualitas Barang perdagangan tradisional, ketiga dimensi tersebut dilakukan
Turunnya mutu barang dapat mempengaruhi secara fisik, dan e-commerce semua dimensi benar-benar
volume penjualan, jika barang yang dilakukan secara digital. Semua kombinasi meliputi
diperdagangkan mutunya menurun dapat perpaduan dimensi digital dan dimensi secara fisik. Jika
menyebabkan pembelinya yang sudah menjadi dalam kombinasi tersebut paling tidak hanya ada satu
pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga dimensi, hal tersebut dapat dinilai sebagai e-commerce,
mereka bisa berpaling kepada barang lain yang tetapi hanya sebagian dari e-commerce. Contohnya,
mutunya lebih baik. membeli pakaian di Walt-Mart Online , atau buku dari
amazon.com adalah sebagaian dari e-commerce, karena
b. Selera Konsumen
barang dikirim secara fisik melalui FedEx. Tetapi membeli
Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat
E-book dari amazon.com atau produk berupa software dari
berubah setiap saat, bilamana selera konsumen
Buy.com adalah e-commerce karena produk,
terhadap barang-barang yang dijual berubah maka
pengirimannya, pembayarannya, dan agen pengirimannya
volume penjualan akan menurun.
semua dilakukan secara online (Turban, McLean, dan
c. Servis Terhadap Pelanggan Wetherbe, 2004).
Merupakan faktor penting dalam usaha
memperlancar penjualan terhadap usaha di mana
tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya 2.5.2 Jenis-jenis Transaksi E-Commerce
servis yang baik terhadap para pelanggan
sehingga dapat meningkatkan volume penjualan. Transaksi e-commerce dapat dilakukan dengan
beberapa jenis (Turban, McLean, dan Wetherbe, 2004),
d. Persaingan Menurunkan Harga Jual yaitu : B2B (Business to Business): dalam transaksi B2B,
Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan antara penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. Jenis
agar penjualan dan keuntungan perusahaan dapat dari e-commerce ini adalah digunakan yang paling
ditingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga digunakan.
tersebut dapat diberikan kepada pihak tertentu
dengan syarat-syarat tertentu pula 1. Collaboration commerce (e-commerce): dalam e-
commerce, mitra bisnis berkolaborasi secara
elektronik. Seperti kolaborasi yang sering terjadi
anatara dan antar mitra bisnis sepanjang rantai
2.5 E-commerce persediaan (supply chain).
2. B2C (Business to Consumer): Dalam B2C,
2.5.1 Definisi E-Commerce penjualnya adalah organisasi atau perusahaan,
dan pembelinya adalah individu. Perusahan
E-Commerce adalah pembelian dan penjualan, menawarkan produk/jasa kepada kunsumen.
pemasaran dan pelayanan serta pengiriman dan 3. B2C (Consumer to Bisnis): Dalam C2B, individu
pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan memperkenalkan produk atau jasa tertentu yang
jaringan lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan dibutuhkan, dan supplier bersaing untuk
pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lainya (Humdiana menyediakan produk atau jasa yang dibutuhkan
dan Indrayani, 2005) customer dengan membeli produk yang
ditawarkan individu tersebut. Contohnya
E-commerce berkaitan dengan kegiatan yang Priceline.com, dimana individu memberitahu
bersifat komersial di internet, e-commerce merupakan nama produk dan harga yang diinginkan, dan
aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet.
Pricelin berusaha untuk menemukan supplier adanya perdagangan elektronik lewat
untuk memenuhi kebutuhan yang ditawarkan. jaringan internet, hal-hal tersebut bukan
4. C2C (Consumer to Consumer): dalam C2C, menjadi masalah yang besar lagi.
individu menjual produk/jasa ke individu lainnya. d. Efisien: Perdagangan elektronik akan
Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, sangat memangkas biaya-biaya
pengetahuan, maupun keahliannya disalah satu operasional. Perusahan-perusahan yang
situs leleng atau classifiedads. Contohnya berdagang secara elektronik tidak
meliputi www.bekas.com dan membutuhkan kantor dan toko yang
www.classified2000.com. besar, menghemat kertas-kertas yang
5. Intrabusiness (intraorganizational) commerce: digunakan untuk transaksi-transaksi,
dalam kasus ini, organisasi menggunakan e- periklanan, serta pencatatan-percatatan.
commerce secara internal untuk meningkaykan Selain itu, perdagangan elektronik juga
kinerja operasinya. Dalam kasus ini dikenal sangat efisien dari sudut waktu yang
sebagai B2E (Business-to-employee) e-commerce, digunakan. Pencarian informasi-
biasanya dilakukan melalui intranet meliputi informasi produk/jasa dan transaksi-
penukaran barang, jasa atau informasi. Aktivitas transaksi bisa dilakukan lebih cepat serta
internal bisa bermacam-macam, mulai dari lebih akurat.
menjual produk korporat kepada para karyawan 2. Keuntungan bagi Customer, terdiri dari:
hingga aktivitas pelatihan online. a. Efektif: Customer dapat memperoleh
6. Government-to-citizen (G2C): dalam kasus ini, informasi tentang produk/jasa yang
pemerintah menyediakan layanan ke dibutuhkannya dan berrtransaksi dengan
masyaraktnya melalui teknologi e-commerce. cara yang cepat dan murah.
Pemerintah dapat melakukan bisnis dengan b. Aman secara fisik: Customer tidak perlu
pemerintah lainya seperti halnya dengan bisnis mendatangi toko tempat perusahaan
(G2B). menjajakan barangnya dan hal ini
7. Mobile commerce (m-commerce): E-commerce memungkinkan Customer dapat
dilakukan di lingkungan wirless, seperti bertransaksi dengan aman di daerah-
menggunakan telpon seluler untuk akses internet, daerah tertentu mungkin sangat
hal itu disebut m-commerce. berbahayajika berkkendaraan dan
membawa uang tunai dalam jumlah yang
besar.
2.5.3 Keuntungan E-Commerce c. Fleksibel: Customer dapat melakukan
transaksi dari berbagai lokasi, baik dari
Perdagangan secara elektronik menawarkan rumah, kantor, warnet, atau tempat-
kepada perusahaan keuntungan jangka pendek dan jangka tempat lainnya. Customer juga tidak
panjang. E-commerce tidak hanya membuka pasar baru perlu berdandan rapi seperti pada
bagi produk dan/atau jasa yang ditawarkan, mencapai perdagangan tradisional umumnya.
customer baru, tetapi juga dapat mempermudah cara 3. Keuntungan bagi masyarakat umum, terdiri dari:
perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu, e-commerce a. Mengurangi polusi dan pencemaran
juga sangat bermanfaat bagi pelanggan/cutomer dan lingkungan: dengan adanya e-commerce
masyarakat umum. Secara umum, ada berbagai manfaat yang dapat dilakukan dimana saja,
lain yang didapat perusahaan saat melakukan perdagangan customer tidak perlu melakukan
secara elektronik (Nugroho, 2006). Beberapa manfaat itu perjalanan-perjalan ke toko-toko, dimana
adalah sebagai berikut: hal ini pada gilirannya akan mengurangi
jumlah kendaraan yang berlalu-lalang
1. Keuntungan bagi perusahan, terdiri dari: dijlanan. Berkurangnya kendaraan di
a. Memperpendek jarak: Perusahan- jalanan berarti menghemat bahan bakar
perusahan dapat lebih mendekatkan diri dan mengurangi tingkat polusi udara
dengan customer. Dengan hanya sebab gas-gas buangan kendaraan
mengklik link yang ada disitus, customer bermotor dapat mencerminkan
dapat menuju keperusahaan dimana pun lingkungan.
saat itu mereka berbeda. b. Membuka peluang kerja baru: era
b. Peluasan Pasar: jangakauan pemassaran perdagangan elektronik akan membuka
menjadi semakin luas dan tidak terbatas peluang-peluang kerja baru bagi mereka
oleh area geografis dimana perusahaan yang tidak “buta” teknologi. Muncul
berada. pekerjaan-pekerjaan baru seperti
c. Peluasan jaringan mitra bisnis: Pada pemrograman komputer, perancangan
perdagangan tradisional, sangat sulit web, ahli dibidang basis data, analisis
bagi suatu perusahaan untuk mengetahui sistem, ahli dibidang jaringan komputer,
posisi geografis dan kerjasama baik dan sebagainya.
teknis maupun non teknis. Dengan
c. Menguntungkan dunia akademis: c. Sistem perdagangan real time
berubahnya pola hidup masyarakat d. Meningkatkan rasa pengertian/penghargaan
dengan hadirnya e-commerce, kalangan terhadap segala resiko yang mungkin terjadi
akademis akan semakin diperkaya e. Tersedianya teknologi sistem keamanan (security)
dengan kajian-kajian psikologis, sosial- f. Sistem keamanan sebagai aset yang berharga
budaya, dan sebaliknya, yang berkaitan g. Politik
dengan dunia maya. Selain itu, dampak Pengakuan terhadap pernyataan sah
langsung dari hadirnya internet langsung
akan menantang kiprah ilmuwan h. Secure Electronic Commerce: e-Commerce
dibidang teknik komputer, teknik yang menggunakan prosedur sistem keamanan
telekomunikasi, elektronika, dan teknik-teknik untuk menghadapi segala
pengembangan perangkat lunak, dan resiko yang terjadi. Fungsi- fungsi umumnya
sebagainya. antara lain:
d. Meningkatkan kualitas sumber daya: E- 1) Authentication (Pembuktian keaslian)
commerce, seperti juga teknologi 2) Confidentiality (kerahasiaan)
komputer pada umumnya, hanya bisa 3) Data integrity (integritas data)
dilakukan oleh orang-orang yang Biasanya semua itu diimplementasikan dengan
mengenal teknologi komputer, menggunakan teknologi kriptografi seperti enkripsi dan
sehinggan pada gilirannya akan digital signature.
merangsang orang-orang untuk
mempelajari teknologi komputer.
2.5.6 Tujuan-tujuan Sistem Informasi Keamanan
2.5.4 Kerugian E-commerce
Sistem Keamanan Informasi: Merupakan
Disamping segala hal yang menguntungkan dari penerapan teknologi untuk mencapai tujuan-tujuan
perdagangan elektronik, e-commerce juga memiliki keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-
kerugian-kerugian. Sebagai langkah antisipasi, perlu bidang utama yaitu:
dipahami beberapa hal negatif dari e-commerce
(Nugroho,2006), yaitu: 1. Sistem Keamanan Komunikasi
(Communications security) merupakan
1. Meningkatkan individualisme: seseaorang dapat perlindungan terhadap informasi ketika di
bertransaksi dan mendapatkan barang/jasa yang kirim dari sebuah sistem ke sistem lainnya.
diperlukannya tanpa perlu bertemu dengan siapa 2. Keamanan Komputer (Computer security)
pun. Ini membuat beberapa orang menjadi adalah perlindungan terhadap sistem informasi
berpusat pada diri sendiri (egois) serta komputer itu sendiri.
individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu 3. Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh
membutuhkan kehadiran orang lain dalam penjaga keamanan, pintu yang terkunci, sistem
hidupnya. control fisik lainnya, dan sebagainya.
2. Terkadang menimbulkan kekecewaan: apa yang 4. Keamanan Personal meliputi kepribadian
dilihat dilayar monitor komputer terkadang orang-orang yang mengoperasikan atau memilki
berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat hubungan langsung dengan sistem tersebut.
mata (aslinya). Hal inilah yang terkadang 5. Keamanan administrative contohnya
membuat customer merasa kecewa terhadap mengadakan control terhadap perangkat-
produk yang akan dibelinya melalui internet. perangkat lunak yang digunakan, mengecek
3. Tidak manusiawi: sering kali orang pergi ke toko- kembali semua kejadian-kejadian yang telah
toko dan pusat-pusat pembelanjaan (mall) tidak diperiksa sebelumnya dan sebagainya.
sekedar berbelanja tetapi juga untuk menyegarkan 6. Keamanan media yang digunakan meliputi
pikiran. Hal ini tidak dialami dalam e-commerce, pengontrolan terhadap media penyimpanan yang
meskipun dapat mengobrol dengan chatting, ada dan menjamin bahwa media penyimpanan
tetapi tidak bisa menyegarkan secara nyata. yang mengandung informasi sensitive tersebut
tidak mudah hilang begitu saja.
Ada beberapa tujuan dalam penggunaan system
2.5.5 Konsep Dasar Keamanan e-commerce informasi keamanan, yaitu :

Terdapat beberapa faktor pendorong kemunculan a. Confidentially : Menjamin apakah


dan perkembangan keamanan e-Commerce diantaranya, informasi yang dikirim tersebut tidak
adalah : dapat di buka atau tidak dapat diketahui
oleh orang lain yang tidak berhak.
a. Kemajuan infrasutruktur sistem komunikasi b. Integrity: Menjamin konsistensi data
b. Meledaknya sistem perdagangan global tersebut apakah masih utuh sesuai
aslinya atau tidak, sehingga upaya Polimorphisme adalah konsep yang sangat handal
orang-orang yang tidak bertanggung bagi pengembang perangakat lunak untuk
jawab untuk melakukan penduplikatan pemisahan secara jelas diantara sub sistem yang
dan perusakan data bisa dihindari. berbeda. Dengan demikin sebuah sistem akan
c. Availability: Menjamin pengguna yang bisa dimodifikasi secara mudah karena hanya
sah agar dapat mengakses informasi dan dibutuhkan interface antar class.
sumber miliknya sendiri.
d. Legitimate Use: Menjamin kepastian Pengembangan sistem berorientasi objek
bahwa sumber tidak digunakan oleh mencakup aktivitas-aktivitas dibawah ini, antara lain:
orang- orang yang tidak bertanggung
jawab. 1. Analisa
2.6 Taqwim Digital
Analisa berorientasi objek (Objek Oriented
Adalah sebuah produk yang upaya ikut Anlysis) adalah tahapan perangkat lunak dengan
berkontribusi bagi terselenggaranya pelaksanaan shalat menentukan spesifikasi sistem serta
fardu awal waktu yang menunjukan jadual dan masuknya mengidentifikasi kelas kelas serta hubungan satu
shalat dengan tepat serta beroperasi secara otomatis akan dengan yang lain (Nugroho, 2005). Hasil utama
mengikuti jadual yang telah dikeluarkan resmi oleh Badan dari analisa adalah sistem seutuhnya sebagai
Hisab dan Rukyat (BHR) Departemen Agama RI, karena persiapan menuju ketahap perancangan.
data resmi tersebut telah di input kedalam “software”
program yang ada di dalamnya. 2. Perancangan

Sasaran dari perancangan berorientasi objek


(OOD Objek Orianted Design) adalah merancang
2.7 Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi kelas-kelas ynag teridentifikasi selama tahap
Objek analisis dan antar muka pengguna (User
Interface). Selama tahap ini kita
Pengembangan sistem informasi (system mengidentifikasikan, menambahkan beberapa
development) dapat berarti menyusun sistem informasi objek dan kelas yang mendukung implementasi
yang benar-benar baru atau sering terjadi dari spesifikasi kebutuhan.
menyempurnakan sistem yang telah ada (Nugroho, 2005)
3. Pengujian Black Box Testing
Ada beberapa metode dalam pengembangan
sistem, salah satunya dengan pendekatan objek oriented Pengujian pada dasarnya adalah menemukan serta
development. Objek oriented development adalah suatu menghilangkan ‘bugs’ (kesalahan-kesalahan)
cara perkembangan peranti lunak dan sistem informasi yang ada disistem/perangkat lunak itu (Nugroho,
berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada didunia nyata. 2005 : 431). Dalam hal ini penulis menggunakan
Abstraksi adalah menemukan serta memodelkan fakta- strategi pengujian blakc-Box testing. blakc-Box
fakta dari suatu objek yang penting bagi suatu aplikasi testing merupakan metode perancangan test
(Nugroho, 2005). case yang menggunakan struktur kontrol dari
perancangan prosedural untuk mendapatkan test
Metode pengembangan sistem berorientasi objek case (William, 1995).
mempunyai tiga karakteristik utama yaitu:
4. Implementasi
1. Pemodulan ( Encapsulation )
Memprensentasikan hasil perancangan kedalam
Encapsulation sering disebut dengan bahasa pemrograman kemudian dapat dijalankan
penyembunyian informasi (informasi hiding) pada komputer.
konsep ini sebenarnya lebih didasari pada fakta
yang ada didunia nyata bahwa tidak semua hal
perlu diperlihatkan.
2.8 UML (Unified Modeling Language)
2. Penurunan (Inheritance)
Unified Modelling Language (UML) adalah salah
Object-object memilki banyak persamaan, namun satu alat bantu yang sangat handal di dunia perkembangan
ada sedikit perbedaan, hal ini mempnyai sistem yang berorientasi obyek (Munawar, 2005). UML
konsekuensi yang penting yaitu sebagai instance merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang
sebuah class, sebuah object mempunyai semua dikembangkan oleh Booch, Object Modeling Technique
karakteristik dari class. Inilah yang disebut (OMT) dan Object Oriented Software Engineering
dengan inheritance (pewaris sifat). (OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal
dengan nama metode Design Object Oriented. Metode ini
3. Polimorphisme menjadikan proses analisis dan design ke dalam empat
tahapan interaktif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan diagram. Model analisis menggambarkan realisasi dari
obyek-obyek, identifikasi semantik dari hubungan obyek kumpulan use case dalam use case model. Tujuan dari
dan kelas tersebut, perincian interface dan implementasi. sebuah model analisis adalah untuk membuat pemetaan
Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kaya awal mengenai perilaku yang diisyaratkan dalam sistem
dengan notasi dan elemen. Pemodelan OMT yang aplikasi ke dalam elemen-elemen pemodelan. Elemen
dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada analisis model dalam model analisis disebut kelas analisis yang
terstuktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapan merupakan pemetaan awal dari perilaku sistem. Kelas
utama pada metodologi ini adalah analisis, design system, analisis terdiri dari kelas yang berstereotype boundary,
design object dan implementasi. Metode OOSE dari control, dan entity
Jacobson lebih memberikan penekanan pada use case.
1. Boundary Class
Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE
digabungkan dengan membuang elemen-elemen yang Boundary Class adalah kelas yang memodelkan
tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari metode interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem.
lain yang lebih efektif. Gambar 2.1 ini menunjukan unsur- Kelas boundary memodelkan bagian dari sistem yang
unsur yang membentuk UML. bergantung pihak lain disekitarnya dan merupakan
pembatas sistem dengan dunia luar.

2. Control Class

Control Class adalah kelas yang mengkoordinasikan


aktivitas dalam sistem. Kelas ini menghubungkan
kelas boundary dengan kelas entity. Kelas control
digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”,
khusus untuk satu atau beberapa use case saja. Kelas
control tidak dipengaruhi perubahan disekelilingnya.

3. Entity Class

Gambar 2.1 Unsur-Unsur Pembentuk UML Entity Class adalah kelas yang menyimpan dan
mengolah data. Kelas entity memodelkan informasi
(Munawar, 2005: 18) yang harus disimpan oleh sistem. Kelas entity
Pada penggunaan UML akan berdampak memperlihatkan data dari sebuah sistem oleh karena
peningkatan pada peningkatan produksivitas dan kualitas, itu, kelas entity membantu untuk memahami apa yang
serta pengurangan biaya dan waktu. Dalam UML terdapat kira-kira ditawarkan oleh sistem kepada user.
model-model untuk menjelaskan bagaimana suatu aplikasi
berjalan. Model-model tersebut antara lain model use case
dan analisis. Selain model UML, terdapat diagram-
2.8.3 Diagram-Diagram dalam UML
diagram seperti use case diagram, activity diagram,
sequence diagram dan class diagram. Diagram merupakan penjelasan secara grafis yang
berkaitan dengan elemen-

elemen dalam sistem. Diagram-diagram ini dibuat supaya


2.8.1 Model Use Case model yang dibuat semakin mendekati realitas. Berikut ini
merupakan tipe-tipe diagram UML yang terdapat dalam
Pada pembuatan sebuah aplikasi diperlukan
model-model dari UML seperti model use case dan model UML:
analisis. Model use case adalah model yang
1. Use Case Diagram
menggambarkan requirements system untuk
mengidentifikasi fungsionalitas dari sistem yang akan Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah
dibuat. Use case model juga digunakan sebagai sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja
masukan yang penting selama dalam proses analisis, dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
design, dan testing. Use case model ini terdiri dari satu antara user (pengguna) sebuah sistem dengan
atau beberapa use case diagram. Use case diagram sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
diuraikan dalam. bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan
langkah-langkah yang menerangkan antara
pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap
scenario mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap
2.8.2 Model Analisis
urutan diinisialisasikan oleh orang, sistem yang
Dalam menggunakan UML selain model use case lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan
juga terdapat model analisis yang dipakai pada sequence demikian secara singkat bisa dikatakan use case
adalah serangkaian yang scenario yang tahap apa yang seharusnya terjadi untuk
digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe
pengguna. Diagram use case menunjukan 3 aspek diagram ini sebaiknya digunakan pada awal tahap
dari sistem yaitu aktor, use case dan sistem/ sub desain atau analisa, disebabkan karena
sistem boundary. Aktor mewakili peran orang, kesederhanaannya dan mudah dimengerti.
sistem yang lain atau alat ketika berkomunikasi Sequence diagram menunjukan interaksi antar
dengan use case) obyek berupa message yang digambarkan
terhadap perubahan waktu. Setiap obyek yang
2. Activity Diagram terlibat dalam sebuah use case digambarkan
dengan garis putus-putus vertikal, kemudian
Activity Diagram adalah teknik untuk message yang dikirim oleh obyek digambarkan
mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis, dari laporan. Oleh karena itu, setelah sedikit
dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan
Diagram mempunyai peranan seperti halnya akan dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah
flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan pengembangan selanjutkan dengan garis
flowchart adalah activity diagram bisa horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.
mendukung perilaku paralel. Diagram ini Pada pelaksanaannya, setiap langkah saling
menunjukan langkah-langkah, keputusan dan memberikan informasi satu sama lainnya. Proses
percabangan yang terjadi dengan tingkah laku software tidak linier dan sederhana tapi memiliki
dari objek, atau dengan sebuah proses bisnis. urutan iterasi dari aktivitas pengembangan sampai
Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual di langkah terakhir perangkat lunak digunakan.
yang ada dalam kenyataan dalam sekeliling hidup Model yang banyak mengandung iterasi membuat
kita. Contoh dari obyek seperti hardware, sulit pihak manajemen untuk memeriksa seluruh
software, dokumen, manusia dan bahkan juga rencana.
konsep. Sebuah objek mempunyai keadaan sesaat
(state). Diagram ini digunakan untuk 4. Class Diagram
mempresentasikan sebuah operasi obyek dan
proses bisnis. Class diagarm adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah
Activity Diagram menggambarkan aliran obyek dan merupakan inti dari pengembangan
fungsionalitas dalam suatu sistem. Activity dan desain berorientasi obyek. Class
Diagram dapat digunakan dalam pemodelan menggambarkan keadaan (atribut/ properti) suatu
bisnis untuk menunjukkan bussines Workflow sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
atau juga digunakan dalam analisa kebutuhan memanipulasi keadaan tersebut (metode/ fungsi).
untuk menggambarkan aliran kejadian melalaui Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan
use case. Activity diagram juga dapat obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini
menggambarkan proses pararel yang mungkin biasanya mendefinisikan model database dari
terjadi pada beberapa eksekusi. Strandar UML suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini
menggunakan segi empat dengan sudut membulat sering disebut dengan class entity karena
untuk menggambarkan akrtivitas. Decision mewakili objek database.
digunakan untuk menggambarkan behaviour pada
kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses- Class diagram menggambarkan struktur dan
proses pararel (frok dan join) digunakan titik deskripsi class, package, dan obyek beserta
sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis hubungan satu sama lainnya seperti containment,
horizontal atau vertikal. pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki
tiga area pokok, yaitu nama, atribut dan metode.
3. Sequence Diagram Atribut dan metode dapat memiliki salah satu
sifat berikut:
Squence diagram digunakan untuk
menggambarkan perilaku pada sebuah skenario. a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil dari
Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek luar class yang bersangkutan. Fitur ini
dan message (pesan) yang diletakan di antara mempunyai simbol (-).
obyek-obyek ini di dalam use case. Komponen b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil
utama squence diagram terdiri atas obyek yang oleh class yang bersangkutan dan anak-
dituliskan dengan kotak segi empat bernama. anak yang mewarisinya. Fitur ini
Message diwakili oleh garis dengan tanda panah mempunyai simbol (#).
dan waktu yang ditujukan dengan progress c. Public, fitur (sebuah operation atau
vertikal. Sequence diagram menekankan interaksi attribute) dapat dipanggil oleh siapa saja
obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu. atau diakses oleh class manapun. Fitur ini
Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use mempunyai simbol (+).
case. Sequence diagram menerangkan tahap demi
d. Package, fitur ini hanya bisa diakses (mesin pencarian), SFA (Sales Force Automation), ERP
langsung oleh instance sebuah class pada (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang
package yang sama. Fitur ini mempunyai online), CRM (Customer Relationship Management),
simbol (~). berbagai Sistem Informasi suatu organisasi dan sebagainya
(Iqbal, 2007).

2.9 Konsep Aplikasi Berbasis Web

World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal 2.10Database (Basis Data)
dengan web, merupakan salah satu layanan yang didapat
oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web Database (Basis Data) adalah suatu
pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
dengan menggunakan teknologi hypertext, pemakai sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti informasi (Kadir, 2003: 120). Database dimaksudkan
link yang disediakan dalam dokumen web yang untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai
ditampilkan dalam web browser. Internet identik dengan pendekatan berbasis berkas.
web, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi
dan interface (tampilan antarmuka) yang dibutuhkan oleh Untuk mengolah database diperlukan perangkat
pengguna internet dari masalah informasi sampai dengan lunak yang disebut DBMS (Database Management
komunikasi web memudahkan pengguna komputer untuk System). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang
berinteraksi dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
informasi. Selain itu web telah diadopsi oleh perusahaan mengontrol, dan mengakses database dengan cara yang
sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk
beberapa alasan yaitu akses informasi mudah, set-up mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang
server lebih mudah, informasi mudah didistribusikan, dan memiliki kebutuhan berbeda.
bebas platform, yaitu informasi dapat disajikan oleh web
browser pada sistem operasi mana saja karena adanya
standar dokumen berbagai tipe data dapat disajikan. (Sidik
2.11MySQL
& Pohan, 2007:1-2). Server dan web browser
berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang MySQL merupakan database yang
memang dibuat khusus untuk ini, yaitu HTTP (Hypertext dikembangkan dari bahasa SQL (Stucture Query
Transfer Protocol ) bertugas menangani permintaan- Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang
permintaan (request) dari browser untuk mengambil terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script
dokumen–dokumen web. Berikut skema kerja antara program dengan database sever dalam hal pengolahan
server dan web browser . data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang
nantinya akan diisi dengan data, memanipulasi data
(misalnya menambah data, menghapus data dan
memperbaharui data), serta membuat suatu perhitungan
dengan berdasarkan data yang ditemukan (Prasetyo, 2004).

Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya


terbatas digunakan untuk mendapatkan suatu tampilan dari
database yang statis. Saat ini juga sedang dikembangkan
standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana
membuat SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin
tuning.

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh


sebuah perusahaan pengembang software sekaligus
Gambar 2.2 Skema kerja web konsultan database bernama MySQL AB yang bertempat
di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama
(Sidik & Pohan, 2007) TcX DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkannya
MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis
Aplikasi web (web application) adalah aplikasi web pada client.
yang dapat diakses dengan menggunakan web browser
lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal Awalnya Michael Widnius “Monty”,
intranet perusahaan). Halaman-halaman web yang telah pengembang satu-satunya di TcX, memiliki sebuah
ditambahkan kode program (PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan
biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi web). sedang mencari antarmuka SQL yang cocok untuk
Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty
adalah webmail, online shopping, blog, search engine memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu,
namum mSQL dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang
pemrosesan query. berbasis UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan
versi untuk Windows 95/98 pun tersedia. Pada awalnya,
MySQL adalah database yang memiliki PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server
kecepatan yang tinggi dalam melakukan pemrosesan data, Apache. Namum, belakangan PHP juga dapat bekerja
dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah dengan web server seperti PWS (Personal Web Server),
dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa IIS (Internet Informarion Server), dan Xitami. Adapun
pemrograman seperti C, C++, Perl, Phyton, Java dan PHP. pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa
Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga permograman adalah:
mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual
seperti Delphi, Visual Basic dan sebagainya. (Prasetyo, PHP bersifat open source, dimana semua orang
2004). bisa menggunakannya secara bebas (bebas mengkopi,
bebas memakai, bebas mengeksekusi, bebas merubah
2.12PHP souce bahkan bebas biaya alias gratis).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan
pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI (Form binari terkompilasi, sehingga proses dilakukan dengan
Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan cepat.
script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan
kode sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada
saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal 2.13 Studi Literatur Sejenis
Home Page/Form Interpreter.
Evaluasi dilakukan dengan studi literatur
Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open terhadap dua karya ilmiah yang sejenis sebagai
source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut pembanding dalam pengembangan sistem informasi
mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis penjualan yang akan dikembangkan. Batasan yang penulis
PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah lakukan dalam mengevaluasi penelitian-penelitian
diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan terdahulu terfokus pada penelitian sistm informasi
juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan penjualan. Peneliti akan menjelaskan mengenai tujuan
kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sistem yang dibuat, metodologi yang digunakan, hasil dari
sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang sistem yang dibuat, dan kelemahan sistem yang dihasilkan
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih dari dua karya tulis ilmiah tersebut.
cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut
merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama Tabel 2.1 Daftar Studi literatur Sejenis
rilis tersebut menjadi PHP 3.0.
No Judul Skripsi Kelebihan Kekurangan
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis diambil dari menurut penulis menurut
interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP UIN Syarif penulis
4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak Hidayatullah
dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu Jakarta
dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi
tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. 1 Angga Pembayaran Tidak ada
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah Sulistyawati, sudah melalui laporan
versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari 2007, M-Banking harian,
interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi Pengembangan mingguan,
ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek sistem dan
baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemesanan bulanan.
pemrogramanke arah pemrograman berorientasi objek. sepeda motor
PHP (PHP Hyperyext Preprocessor) merupakan bahasa berbasis web Belu ada
berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan fasilitas
diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke client, untuk login
tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, member
PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia
dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan
terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke
halaman Web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi 2 Canda Sailan Pembayaran Tidak ada
yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Dalimunte, sudah melalui catatn
Page), Sold Fusion, JSP ataupun Perl. Pada saat ini, PHP 2007, M-Banking transaksi
cukup populer sebagai peranti pemrograman Web, Pengembangan untuk user
terutama dilingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sistem
informasi
penjualan
Setelah penulis melakukan evaluasi dari menggunakan metode pengembangan sistem yang
sistem pemesanan dan penjualan yang pernah dibuat, berorientasi objek yang terdiri dari beberapa tahap yaitu :
penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat kelemahan 1. Analisa Sistem
dari sistem-sitem tersebut seperti tidak adanya laporan 2. Perancangan Sistem
harian, mingguan, dan bulanan, belum adanya akses login 3. Pengujian Sistem
untuk member, dan tidak ada catatan taransaksi untuk 4. Implementasi sistem
member. Untuk itu penulis melakukan beberapa Agar memudahkan proses analisa dan
penyempurnaan pada pengembangan aplikasi yang perancangan, maka digunakan suatu tool yaitu UML
dilakukan mengacu pada hasil evaluasi diatas yaitu, (Unified Modelling language). Alasan penulis
dengan membuat laporan pemesanan, serta membaut akses menggunakan ini karena kemudahan dalam proses
login untuk member dan laporan catatan transaksi. penelitian. Setiap tahap dari penelitian dapat dipahami
dengan mudah

1. Analisa Sistem
3.1 Metode Pengumpulan Data
Analisa sistem dapat diartikan sebagai peguraian
Penulis dalam penelitiannya menggunakan 3 dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
metode untuk mengumpulkan data, yaitu wawancara, bagian komponennya dengan maksud untuk
observasi, serta studi lapangan. mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-
1. Wawancara perrmasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
Wawancara adalah teknik pengumpulan informasi kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan kepada perbaikan-perbaikan.
pemilik toko dan admin:
Pada tahapan analisa disini akan menjelaskan
Nama : Hafis Alwini
sebagai berikut :
Jabatan : Administrasi pemasaran
perusahaan a. Profil PT. Arisa Gita
2. Observasi Profil ini akan menguraikan tentang PT.
Observasi adalah sebuah metode pengumpulan Arisa Gita.
informasi dengan cara pengamatan atau peninjauan
langsung terhadap objek penelitian. b. Analisa sistem yang sedang berjalan dan
Pada metode ini penulis melakukan observasi langsung, menguraikan tentang kelemahan dari
sebagai berikut : sistem lama dan keunggulan sistem yang
Tempat sedang berjalan.
Tempat yang mejadi objek penelitian adalah c. Analisa pemecahan masalah
Nama Perusahaan : PT. Arisa Gita Analisa disini akan menguraikan tentang
Alamat : Jl. Raden Saleh No. 18 bebrapa usulan alternatif yang dapat
Jakarta Pusat membantu menyelesaikan permasalahan
Waktu yang ada dalam sistem informasi Penjualan
Waktu pelaksanaan adalah online.
Hari : Senin hingga Sabtu
Pukul : 09.00 – 15.00 wib 2. Perancangan Sistem
Lama penelitian : April-Juni (2010) Pada tahap desain, hasil analisa didetailkan
Metode pengumpulan data yang diperoleh dari dengan bantuan tool UML (Unified modelling language).
perpustakaan baik berupa artikel, buku-buku, jurnal, beberapa diagram UML yang digunakan penulis dalam
maupun sumber lain yang bersangkutan, dapat dilihat pada menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut:
literatur (Daftar Pustaka).
1) Use Case Diagram
3. Studi Literatur Use case diagram menggambarkan
Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap fungsionalitas dari sistem yang dibuat.
pengembangan sistem informasi e-commerce yang pernah
dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan dengan studi 2) Activity Diagram
literatur terhadap 2 (dua) karya ilmiah yang sejenis sebagai Activity diagram menggambarkan aliran
pembanding dengan mengetahui kelebihan dan fungsionalitas dalam suatu sistem. Activity
kekurangan karya ilmiah dalam pengembangan sistem Diagram dapat digunakan dalam
informasi penjualan on-line yang akan dikembangkan. pemodelan bisnis untuk menunjukkan
bussines Workflow atau juga digunakan
dalam analisa kebutuhan untuk
menggambarkan aliran kejadian melalaui
3.2 Metode Pengembangan Sistem use case.
Metode pengembangan sistem yg penulis
gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan 3) Sequance Diagram
Sequence diagram ini akan menjelaskan 4.1 Analisa Sistem
secara detail urutan proses atau pesan yang
dilakukan dalam sistem untuk mencapai 4.1.1 Profil PT. Arisa Gita
tujuan dari use case.
4.1.1.1 Sejarah
4) Class Diagram
Selain menggunakan UML diatas, Arisa Gita adalah perusahaan perdagangan umum
diperlukan juga perancangan database yang bergerak dibidang usaha penjualan bermacam-
untuk menyimpan objek-objek yang telah macam Taqwim Digital. PT Arisa Gita berdiri pada
dibuat kedalam database sistem. Setelah tanggal 12 April 2008. lokasi PT. Arisa Gita terletak di jl.
dibuatkan rancangan database, maka perlu Raden Saleh No. 18 Q Jakarta Pusat.
dirancang layer input (user interface) agar
memudahka user dalam menginput data. Dalam usaha pendiriannya, PT. Arisa Gita
dicetuskan oleh ibu Hj. Muriyati. untuk mendirikan suatu
3. Pengujian Sistem usaha yang terbilang besar ini atau mmepunyai tujuan
Setelah melakukan analisa dan perancangan yang besar dibutuhkan kerjasama yang baik demi
tahap selanjutnya adalah pengujian sistem (testing). tercapainya suatu tujuan yang baik pula.
Pengujian istem dilakukan menggunakan metdode black
box.

4. Implementasi 4.1.1.2 Struktur Organisasi


Setelah melakukan tahap analisa dan perancangan Organisasi merupakan kesatuan aktivitas dimana
selesai, maka tahapan selanjutnya adalah para pimpinan mempunyai wewenang untuk
mengimplementasikan hasil rancangan dengan cara mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud
membuat coding program yang dapat dimengerti untukmencapai tujuan perusahaan. Dengan organisasiyang
komputer. Penulis menggunakan PHP dalam efektif, maka setiap bagian organisasi mengetahui aktivitas
mengimplementasikan bahasa pemrograman dan MySQL mana yang harus dilaksanakan sehingga hubungan kerja
sebagai rancangan database. Pada tahap ini relative dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan
sederhana dan bersifat mekanis sebab perancangan yang dengan baik.
baik sudah menggambarkan dengan baik apa yang harus
Struktur organisasi tercermin dalam suatu bagan
dilakukan.
organisasi yang menunjukan pembagian tugas dan
wewenang serta peraturan prosedur yang ada termasuk
komunikasi dan arus kerja.

3.3 Kerangka Berfikir Suatu perusahaan bisa berjalan dengan baik


apabila ditunjang oleh struktur organisasi yang jelas dan
sesuai dengan pembagian tugas (job description) sehingga
tidak ada penumpukan tugas pada suatu karyawan. Dalam
organisasi atau perusahaan tidak mungkin terlepas dari
pegawai, yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah
suatu bagian dari suatu kelompok kerja yang disusun
terdiri di mana secara singkat dapat dijalankan tugas-tugas
dan tanggung jawab dari pegawainya.

PIMPINAN

Bagian Bagian Bagian


Gambar 3.1 Kerangkan Berfikir
Keuanga Administra Produksi
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Proses penjualan selama ini masih dilakukan secara
manual yaitu melalui telepon atau datang langsung ke
Stuktur organisasi merupakan sarana atau alat perusahaan tersebut. Proses ini dilakukan oleh masing-
untuk mencapai tujuan dan untukmenjamin suatu masing pembeli. Kemudian administrasi PT. Arisa Gita
penyelenggaraan kerja sama yang sebaik-baiknya, dalam akan mencatat data penjualan dan menyediakan Taqwim
struktur organisasi PT. Arisa Gita ada beberapa tingkatan Digital yang telah dipesan untuk diberika kepada pembeli.
yang mempunyai tanggung jawab masing-masing, yaitu; Setelah pesanan Taqwim Digital tersedia maka dilakukan
pembayaran dan Taqwim Digital diterima oleh pembeli.

Berdasarkan proses pemesanan tersebut, penulis


1. Pimpinan Utama mendefinisikan variable-veriabel yang diperlukan dalam
Tugas : pengembangan sistem yang akan dibuat diantaranya data
Taqwim Digital dan data penjualan.
a. Bertanggung jawab terhadap semua bidang didalam
struktur organisasi.
b. Menyusun rencana strategis bisnis dalam jangka
pendek dan jangka panjang. 4.1.2.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan
c. Merumuskan inovasi-inovasi strategi bisnis baru
yang nantinya menjadi daya tarik bagi pembeli. Proses dari aktivitas sistem yang berjalan,
d. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi setiap digambarkan melalui Use Case diagram dibawah ini :
bulannya.
e. Melakukan pengontrolan disemua bidang yang
terstruktur.
f. Mengambil keputusan-keputusan strategis dan
pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam
peningkatan kinerja PT. Arisa Gita ini.
2. Sekretaris
Bagian ini mencatat segala yang berhubungan
dengan kegiatan perusahaan di bawah perintah
piminan.

3. Keuangan
Bagian ini akan bertanggung jawab mengenai
masalah keuangan PT. Arisa Gita, yang mencakup dari :

a. Biaya pembelian Stok barang untuk memproduksi


Taqwim Digital
b. Biaya pembelian peralatan produksi
c. Pembayaran gaji pekerja
d. Penerimaan kas penjualan
e. Membuat Laporan Keuangan kepada pimpinan
utama.
4. Administrasi Gambar 4.2 Use Case diagram berjalan di PT. Arisa Gita
Bagian ini bertugas Mencatat semua keperluan
usaha ini seperti :

a. Mengecek atau mengawasi penjualan 4.1.2.2 Activity Diagram Berjalan


b. Pengadaan perlengkapan disemua bagian Adapun proses dari aktivitas sistem yang
c. Membuat laporan keseluruhan kepada pimpinan
berjalan, digambarkan melalui Activity diagram dibawah
utama.
ini :
5. Produksi
Bagian Produksi bertugas untuk membuat barang
sesuai dengan pesanan dari konsumen ‚ menjaga volume
persediaan barang, membuat laporan persediaan barang
dan mengirim barang ke konsumen.

4.1.2 Analisa Sistem Berjalan

Pada pengamatan yang diperoleh, bahwa sistem


yang sedang berjalan pada PT. Arisa Gita adalah bahwa
Gambar 4.3 Activity diagram berjalan di PT. Arisa Gita

a. Kelebihan Sistem Yang Berjalan 4.1.3.1 Perbandingan Sistem

Analisa yang diperoleh dari PT. Arisa Gita Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan
penulis dapat menyimpulkan ada beberapa keunggulan Diusulkan
pada sistem yang sedang berjalan, diantaranya :
Kelemahan Sistem Keunggulan Sistem
1. Pemesan dapat melihat langsung Taqwim Digital Berjalan Berjalan
secara fisik.
2. Bisa memastikan Kondisi Taqwim Digital yang Bisa terjadi antrian jika Tidak perlu mengantri
dibeli diterima dengan baik. kondisi penjualan sedang dalam kondisi apapun.
3. Tidak mengeluarkan biaya besar untuk pembelian ramai
perangkat keras maupun perangkat lunak.
Membutuhkan waktu yang Pemesanan dapat
tidak bisa ditentukan yang dilakukan dengan mudah,
b. Kelemahan Sistem Berjalan lama untuk melakukan cepat dan dapat dilakuakan
pemesanan dimana saja.
Berdasarkan hasil dari analisis yang diperoleh
dari PT. Arisa Gita penulis dapat menguraikan beberapa
kelemahan pada sistem yang sedang berjalan, diantaranya :
Pemesanan dan pembuatan Pemesanan dan pembuatan
1. Pemesanan dan pembuatan laporan, mulai dari
laporan, mulai dari laporan, mulai dari
pencatatan pemesanan barang, pengecekan barang,
pencatatan pemesanan pencatatan pemesanan
dan terbentuknya laporan dilakukan dalam bentuk
barang, pengecekan barang, barang, pengecekan
kertas.
dan terbentuknya laporan barang, dan terbentuknya
2. Bisa terjadi antrian jika kondisi penjualan sedang
dilakukan dalam bentuk laporan dilakukan dengan
ramai
kertas. otomatis dan terintegrasi
3. Membutuhkan waktu yang tidak tidak bisa
dengan baik.
ditentukan untuk melakukan pemesanan dikarnakan
harus datang langsung ke PT. Arisa Gita padahal
waktu bisa digunakan untuk aktivitas lain.

4.1.3 Analisa Sistem Yang Diusulkan


Sistem terdiri dari dua bagian, yaitu pertama 4.2 Perancangan Sistem
sistem administrator berbasis web server yang berfungsi
memasukan data dan merubah data seputar informasi Mengacu permasalahan yang tertulis pada bab I,
penjualan Taqwim Digital. Pada bagian administrator penulis mem-visualisasikan sistem yang akan dibuat
terdapat satu admin saja. Yang kedua sistem client menggunakan pendekatan sistem object oriented analisys
berbasis web yaitu dengan membuka sistem atau website dengan tools diagram yaitu :
dari sistem informasi penjualan Taqwim Digital dan setiap
user dapat melakukan transaksi pemesanan Taqwim 1. Use case diagram
Digital. 2. Activity diagram
3. Sequences diagram
Proses pengembangan sistem informasi 4. Class diagram.
penjualan Taqwim Digital yang dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut :
4.2.1 Use case Diagram
a. User dapat langsung membuka sistem atau Menggunakan UML diagaram Usecase untuk
halaman website Sistem Informasi penjualan menangkap kebutuhan user daan admin, melalui usecase
Taqwim Digital. actor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan
b. Setelah halaman terbuka user dapat memilih bersama dengan funfsi-fungsi yang mereka perlukan dari
menu-menu yang tersedia untuk user. sistem (usecase). Aktor dan usecase dihubungkan dengan
suatu relasi (relationship). Aktor dan usecase ditampilkan
dalam bentuk diagram.
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user mencari data barang. Member.
dapat dilihat dalam Use Case model diagram. Adapun
langkah-langkah membuat use case model diagram.
Belanja Mendeskripsikan Member
1) Identifikasi actor
Barang kejadian user dalam dan Non
2) Identifikasi use case
3) Membuat Use Case model diagram melakukan belanja Member.
4) Dokumentasi narasi Use Case
barang.

1. Identifikasi Aktor
Konfirmasi Mendeskripsikan Member
Tabel 4.2 Identifikasi Aktor yang diusulkan
Pembayaran kejadian user untuk dan Non
No Actor Description
menkonfirmasi Member.
pembayaran
1. Admi Yang bertanggung jawab dalam
n maintenance sistem, memanage user, terhadap belanja
menginput dan merubah data.
yang telah di order
2. Memb Individu yang menggunakan sistem
er untuk melihat web dan dapat Ubah Mendeskripsikan Member
memesan barang. Dengan cara login
terlebih dahulu. Password kejadian user dalam dan
3. Non Individu yang menggunakan sistem mengubah password Admin
Memb untuk melihat web dan dapat
er memesan barang. Dengan tidak Login Mendeskripsikan Member
melakukan login.
kejadian user untuk dan Non
login. Member.

2. Identifkasi Use Case


Update Data Mendeskripsikan Admin
Member kejadian admin
Nama Deskripsi Use Case Aktor
dalam menginput,
Use case
mengedit serta
Daftar Member Mendeskripsikan Non menghapus data
kejadian user untuk Member
mendaftar menjadi member .dalam
member pada sistem
sistem e-commerce
Melihat Data Mendeskripsikan Member
taqwim digital
Belanja kejadian user untuk dan Non
melihat data belanja Member.
yang telah di order. CRUD Data Mendeskripsikan Admin
Barang kejadian admin
Cetak Data Mendeskripsikan Member
Belanja kejadian user untuk dan Non
dalam menginput,
mencetak data belanja Member. mengedit serta
yang telah diorder.
menghapus data

Cari Barang Mendeskripsikan Member barang dalam sistem

kejadian user untuk dan Non e-commerce taqwim


digital menggunakan antar muka aplikasi, jika user ingin
memesan Taqwim Digital yang lain user bisa masuk ke
sistem dengan nama cari Taqwim Digital.
Lihat Belanja Mendeskripsikan Admin
Pengembangan sistem informasi online yang
kejadian admin
sudah masuk kesistem akan dilakukan verifikasi oleh
dalam melihat data admin dimana admin akan melihat didata pesanan dan
memastikan data yang diinput disistem dan alamat yang
belanja yan telah di akan dikirim sama. Proses verifikasi ini untuk memastikan
order oleh customer. pesanan yang dilakukan user layak disetujui atau ditolak.
Aplikasi yang ditolak tidak akan diproses kemudian,
namun jika aplikasi disetujui maka akan dilakukan
Validasi Mendeskripsikan Admin pengiriman Taqwim Digital ke kostumer.
kejadian admin
dalam validasi data
belanja.
Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan
Diusulkan
3. Use Case Model Diagram
Kelemahan Sistem Keunggulan Sistem
Berjalan Berjalan

Bisa terjadi antrian jika Tidak perlu mengantri


kondisi penjualan sedang dalam kondisi apapun.
ramai

Membutuhkan waktu yang Pemesanan dapat


tidak bisa ditentukan yang dilakukan dengan mudah,
lama untuk melakukan cepat dan dapat dilakuakan
pemesanan dimana saja.

Pemesanan dan pembuatan Pemesanan dan pembuatan


laporan, mulai dari laporan, mulai dari
pencatatan pemesanan pencatatan pemesanan
barang, pengecekan barang, barang, pengecekan
dan terbentuknya laporan barang, dan terbentuknya
dilakukan dalam bentuk laporan dilakukan dengan
kertas. otomatis dan terintegrasi
dengan baik.

4.2 Perancangan Sistem


Gambar 4.4 Use case Diagram Penjualan Online Mengacu permasalahan yang tertulis pada bab I,
PT. Arisa Gita penulis mem-visualisasikan sistem yang akan dibuat
menggunakan pendekatan sistem object oriented analisys
Pengembangan sistem informasi penjualan online dengan tools diagram yaitu :
pada PT. Arisa Gita terdapat beberapa case yang
digunakan yaitu login pada saat masuk aplikasi. Setelah 5. Use case diagram
proses login selesai user bisa saja mengganti passwordnya 6. Activity diagram
bila user menghendaki, selanjutnya proses pemesanana 7. Sequences diagram
Taqwim Digital yang dikehendaki oleh user dengan cara 8. Class diagram.
meng-input nama kategori Taqwim Digital yang dipesan
yang akan dimasukan kedalam sistem dengan
4.2.2 Use case Diagram Member mendaftar menjadi Member
Menggunakan UML diagaram Usecase untuk
menangkap kebutuhan user daan admin, melalui usecase member pada sistem
actor luar yang berinteraksi dengan sistem dimodelkan
bersama dengan funfsi-fungsi yang mereka perlukan dari Melihat Data Mendeskripsikan Member
sistem (usecase). Aktor dan usecase dihubungkan dengan
suatu relasi (relationship). Aktor dan usecase ditampilkan Belanja kejadian user untuk dan Non
dalam bentuk diagram.
melihat data belanja Member.
Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user yang telah di order.
dapat dilihat dalam Use Case model diagram. Adapun
langkah-langkah membuat use case model diagram.

5) Identifikasi actor Cetak Data Mendeskripsikan Member


6) Identifikasi use case
7) Membuat Use Case model diagram Belanja kejadian user untuk dan Non
8) Dokumentasi narasi Use Case mencetak data Member.
1. Identifikasi Aktor belanja yang telah
Tabel 4.2 Identifikasi Aktor yang diusulkan
diorder.
N Actor Description
o Cari Barang Mendeskripsikan Member
kejadian user untuk dan Non
Admin Yang bertanggung jawab dalam
mencari data barang. Member.
maintenance sistem, memanage user,
menginput dan merubah data. Belanja Mendeskripsikan Member
Barang kejadian user dalam dan Non
Member Individu yang menggunakan sistem
untuk melihat web dan dapat melakukan belanja Member.

memesan barang. Dengan cara login barang.


terlebih dahulu.
Konfirmasi Mendeskripsikan Member
Non Individu yang menggunakan sistem Pembayaran kejadian user untuk dan Non
Member untuk melihat web dan dapat menkonfirmasi Member.
memesan barang. Dengan tidak pembayaran
melakukan login.
terhadap belanja
yang telah di order

Ubah Mendeskripsikan Member


4. Identifkasi Use Case
Password kejadian user dalam dan Admin
Tabel 4.3 Identifikasi Use Case mengubah password

Nama Deskripsi Use Case Aktor Login Mendeskripsikan Member


kejadian user untuk dan Non
Use case login. Member.

Daftar Mendeskripsikan Non Update Data Mendeskripsikan Admin


kejadian user untuk
Member kejadian admin
dalam menginput,
mengedit serta
menghapus data Gambar 4.4 Use case Diagram Penjualan Online
PT. Arisa Gita
member .dalam
sistem e-commerce 4.2.2 Activity Diagram

taqwim digital Berikut adalah activity diagram dari beberapa


proses pada sistem pemesanan online pada PT. Arisa Gita.

CRUD Data Mendeskripsikan Admin 1. Activity Diagram Login Member dan Admin
2. Activity Diagram Ubah Password
Barang kejadian admin 3. Activity Diagram Pemesanan Member
dalam menginput, 4. Activity Diagram Pemesanan Bukan Member
5. Activity Diagram Catatan Transaksi
mengedit serta 6. Activity Diagram Mencari Barang
7. Activity Diagram Update Data Barang
menghapus data 8. Activity Diagram validasi
barang dalam sistem
e-commerce taqwim 4.2.3 Sequence Diagram
digital Sequence diagram ini nantinya akan menjelaskan
secara detail urutan proses atau pesan yang dilakukan
Lihat Belanja Mendeskripsikan Admin dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, dimana
proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari
kejadian admin objek ke class, yang terdapat dalam pengembangan sistem
ini. Berikut adalah beberapa sequence diagram dari
dalam melihat data pengembangan sistem penjualan online, yaitu :
belanja yan telah di
1. Sequence Diagram Login Member dan Admin
order oleh customer. 2. Sequence Diagram Ubah Password
3. Sequence Diagram Pemesanan Member
4. Sequence Diagram Pemesanan Bukan Member
Validasi Mendeskripsikan Admin 5. Sequence Diagram Catatan Transaksi
kejadian admin 6. Sequence Diagram Mencari Barang
7. Sequence Diagram Update Data Barang
dalam validasi data 8. Sequence Diagram validasi
belanja.
4.24 Class Diagram

Class diagram ini menggambarkan desain


3. Use Case Model Diagram sistem yang akan dibangun dalam database. Dan dapat
dijadikan ilustrasi skema database yaitu dengan tabel-tabel
yang akan digunakan dalam database. Setiap class akan
diwakili oleh tabel, attribut class yang akan menjadi field
dalam tabel. Struktur data class diagram yang disajikan
dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
Gambar 4. 24 Class Diagram Penjualan Online Pada PT.
Arisa Gita

4.25 Perancangan Layar Input

Untuk memudahkan dan mengefektifkan dalam Halaman Pesan Barang


pemasukan data, maka perlu adanya rancangan masukan.
Untuk mempermudah pemasukan data, maka pada
beberapa atribut atau field dilakukan pengkodean.

Tampilan halaman login admin

Tampilan halam catatan transaksi pada member dan


Tampilan Menu Utama Admin non member

Tampilan haman Admin pada menu ‘Data Member’

Tampilan ubah password pada menu member

Tampilan halaman Admin pada menu ‘Data Barang’

Tampilan halaman konfirmasi pembayaran pada


menu member dan non member
5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan maka penulis


mencoba membuat kesimpulan seperti berikut ini:

1. Dengan sistem informasi penjualan online yang


dikembangkan dapat dapat membantu kinerja
karyawan dan proses bisnis perusahaan PT. Arisa
Gita?.
2. Dengan sistem informasi penjualan online Taqwim
Digital dapat membantu dan memudahkan dalam
mencari data-data dan bukti-bukti transaksi dalam
penjulan Online Taqwim Digital?
3. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan
Online Taqwim Digital pada PT. Arisa Gita yang
dapat membantu konsumen dalam melakukan
pemesanan Taqwim Digital?
4. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan
Online Taqwim Digital pada PT. Arisa Gita yang
dapat membantu memasarkan Taqwim Digital?

5.2 Saran
Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas
program sistem informasi pemasaran online memiliki
potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi
lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu penulis
mencoba memberikan saran yang kiranya dapat berguna
bagi pihak PT. Arisa Gita terutama bagi pengembangan
sistem informasi penjualan online, saran-saran tersebut
antara lain:

1. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan


dengan menggunakan perangkat lunak lainnya
yang lebih baik dari perangkat lunak yang
digunakan penullis dalam penelitian ini.
2. Membuat sistem keaman untuk aplikasi meliputi
autentikasi user dan pengamanan jalur data.
3. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan
dengan tidak hanya menggunakan pembayaran
melalui transfer akan tetapi dapat dikembangkan
menggunakan M-banking atau payplay.
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat awal ditemukannya jaringan komputer, kebanyakan perusahaan bisnis

skala besar di seluruh dunia, terutama di Amerika Serikat, menggunakan bagian

tertentu dari perdagangan elektronik (electronic commerce) untuk mengendalikan

transaksi antar bisnis. Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan internet,

perdagangan secara elektronik (e- Commerce) dilakukan oleh bisnis-bisnis dalam

berbagai ukuran.(Nugroho, 2006).

Perdagangan melalui jaringan internet atau dikenal sebagai perdagangan

elektronik (e-commerce) memiliki kelebihan-kelebihan yang secara langsung

dapat bermanfaat bagi perusahaan. Dengan fleksibilitasnya, e-commerce dapat

mengefektifitaskan konsumen untuk memperoleh informasi tentang barang/jasa

yang dibutuhkannya, memangkas biaya-biaya pemasaran dan biaya operasional

organisasi/perusahaan, dapat memperluas pangsa pasar dan mitra bisnis,

meningkatkan layanan dan juga meningkatkan kemampuan organisasi/perusahaan

untuk berkompetisi dengan organisasi/perusahaan lain (Nugroho, 2006)

Pada dasarnya e-commerce adalah melakukan bisnis online. Dalam

bentuknya yang paling jelas, e-commerce menjual produk kepada konsumen

secara online, tapi faktanya jenis bisnis apa pun yang dilakukan secara elektronik

adalah e-commerce. Sederhananya, e-commerce adalah membuat, mengelola, dan

meluaskan hubungan komersial secara online.


2

PT. Arisa Gita merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang

penjualan Taqwin digital. Semua proses dilakukan secara manual yakni Pada

pemasaran, pemesanan dan pembuatan laporan, mulai dari pencatatan pemesanan

barang, pengecekan barang, dan terbentuknya laporan dilakukan dalam bentuk

kertas, Sehingga menghambat kinerja karyawan dan proses bisnis perusahaan.

Kendala lain yang dihadapi oleh sistem yang ada adalah tidak terdapat sistem

penyimpanan data, sehingga menyebabkan sering terjadinya kehilangan dokumen

dan pada sistem yang ada proses pemasaran yang dilakukan PT.Arisa Gita masih

berada dalam wilayah tertentu (JABODETABEK) sehingga menghambat

customer yang diluar JABODETABEK dalam melakukan pemesanan barang.

Pada pemesanan untuk customer dilakukan dengan cara menghubungi melalui

telepon atau mendatangi perusahaan, sehingga membutuhkan waktu yang lama

dan menghambat customer dalam melakukan transaksi.

Agar permasalahan diatas dapat diatasi maka penulis mencoba untuk

membangun ”PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ONLINE TAQWIM DIGITAL PADA PT. ARISA GITA” dimana sistem ini

dapat membantu dan mempermudah customer dalam melakukan pemesanan

kapan saja dan dimana saja dan menjawab semua permasalahan yang ada

perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dibutuhkan suatu aplikasi berbasis web.

Adapun perumusan masalah sebagai berikut:


3

1. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan Online Taqwim Digital

pada PT. Arisa Gita yang dapat membantu kinerja karyawan dan proses

bisnis perusahaan?.

2. Bagaimana merancang sistem data yang terintegrasi sehingga memudahkan

dalam mencari data-data dan bukti-bukti transaksi dalam penjulan?.

3. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan Online Taqwim Digital

pada PT. Arisa Gita yang dapat membantu konsumen dalam melakukan

pemesanan Taqwim Digital?

4. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penjualan Online Taqwim Digital

pada PT. Arisa Gita yang dapat membantu perusahaan dalam memasarkan

Taqwim Digital?

1.3 Batasan Masalah

Pada penulisan skripsi ini penulis memberi batasan masalah yaitu:

1. Pembuatan Sistem penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan

menggunakan My SQL 5.0 sebagai databasenya.

2. Pada penulisan Sistem Penjualan online yang dibuat tidak membahas lebih

lanjut dari segi keamanan data pada sistem.

3. Pembayaran yang digunakan menggunakan sistem pembayaran Transfer.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut :


4

1. Merancang program yang bersifat user friendly bagi segala tingkatan

pengguna internet.

2. Menampilkan berbagai jenis produk dan harga dalam bentuk katalog yang

akan memberi gambaran tentang produk secara dekat untuk memudahkan

pelanggan/pembeli ketika memesan barang.

3. Dapat menghasilkan halaman admin yang digunakan untuk pengaturan,

penambahan dan penghapusan produk.

1.5 Manfaat

Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah disebutkan

diatas, maka manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah:

1. Bagi Penulis

a. mampu menerapkan pembuatan aplikasi pemesanan online

b. memberikan pemahaman mengenai konsep pemesanan online pada

perusahaan.

2. Bagi Perusahaan Arisa Gita

a. Mempermudah proses pemesanan atau pembelian produk oleh

konsumen dan perusahaan dalam melakukan penjualan.

b. Dapat dijadikan sebagai sarana untuk penjualan produk.

c. Membantu memperluas area promosi.

3. Bagi Universitas

Manfaat dari kegiatan penelitian ini bagi Universitas adalah:


5

a. Mengetahui seberapa jauh Mahasiswa memahami materi yang di

berikan.

b. Melatih kesiapan mahasiswa dalam praktek kerja dan penerapan teknik

yang di gunakan di lapangan khususnya di bidang Teknik Informatika /

Sistem Informasi.

1.6 Metode Penelitian

Dalam kegiatan penulisan ilmiah ini, penelitian menggunakan metode :

1. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Melakukan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan beberapa

pertanyaan secara lisan dan dijawab dengan lisan pula

Dalam hal ini penulis mengadakan tanya jawab atau wawancara pada

bagian administrasi pemesanan pada PT. Arisa Gita.

a. Observasi

Melakukan pengamatan langsung pada perusahaan.

b. Studi Pustaka

Pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku-buku

referensi dan buku perancangan sistem yang dapat dijadikan acuan

dalam pembahasan masalah.

c. Studi Literatur
6

Pengamatan dengan cara menggali informasi dari pemakai yang

menggunakan sistem serupa pada tempat lain, sebagai bahan

pertimbangan dalam membangun sistem baru

2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penyusunan

skripsi ini adalah dengan menggunakan metode pengembangan sistem yang

berorientasi objek yang terdiri dari beberapa tahap (Nugroho 2005 : 127) yaitu :

1. Analisa Sistem

2. Perancangan Sistem

3. Pengujian sistem

4. Implementasi Sistem

Pada gambar 1.1 siklus hidup pengembangan sistem berorientasi objek

mengandung 3 proses makro: analisis berorientsi objek, perancangan berorientasi

objek, dan implementasi berorientasi objek.

Gambar 1.1 Langkah –langkah Dari Siklus Pengembangan

Sistem Berorientasi Objek (Adi Nugroho, 2005).


7

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bagian ini akan dikemukakan pendahuluan yang berisi

latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan,

metode penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bagian ini akan membahas materi pada PHP serta MySQL

dan pengertian sistem serta pengertian lainya yang berhubungan

dengan sistem itu sendiri.

BAB III : METODE PENELITIAN

Menguraikan metode yang digunakan penulis dalam menentukan

penulisan yaitu metode pengumpulan data, metode

pengembangan sistem dengan metodeloginya.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Menguraikan sistem yang akan dibuat serta hasil dari pembuatan

sistem tersebut.

BAB V : PENUTUP

Pada bagian ini akan diambil kesimpulan dan saran dari

penulisan skripsi.
8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Definisi Sistem

Sistem didefinisikan sebagai "sekumpulan elemen yang saling terkait atau

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan". Dengan demikian di dalam

suatu sistem, komponen-komponen ini tidak dapat berdiri sendiri-sendiri, tetapi

sebaliknya, saling berhubungan hingga membentuk satu kesatuan sehingga tujuan

sistem itu dapat tercapai (Kadir, 2003 : 54).

2.1.2 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem (Kadir, 2003 : 54-57),

antara lain :

1. Tujuan (Goal)

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak.

Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Contoh : pada

bank, sistem informasi ditujukan untuk meningkatkan kepuasan nasabah.

Misalnya, nasabah dipermudah dalam memperoleh informasi tabungan melalui

fasilitas telepon, mengambil uang di counter-counter ATM, dan bahkan

melakukan transfer melalui Internet.


9

2. Masukan (Input)

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan

selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Contoh : data transaksi, data anggota,

dan instruksi.

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari

masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,

tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa

pembuangan atau limbah.

4. Keluaran (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi,

keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya

5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan

umpan balik (feedback). Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik

masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan

sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan perbandingan

antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Jika terdapat

penyimpangan, maka akan dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan

penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar. Bila


10

penyebab penyimpangan terletak pada proses, maka prosesnyalah yang

diperbaiki.

6. Batas (Boundary)

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan

daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang

lingkup, atau kemampuan sistem. Contoh : pada sistem tradisional yang berbasis

kertas, pelanggan mengirim pesan melalui surat. Surat diterima oleh bagian

penerimaan surat dan diteruskan ke bagian pemroses pesanan. Selanjutnya, bagian

pemroses pesanan memeriksa ketersediaan produk dan memberikan konfirmasi

kepada pelanggan. Pada sistem ini, pelanggan diperlakukan sebagai bagian luar

sistem.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Data dan Informasi

Sumber Informasi adalah data. Data adalah fakta mentah mengenai orang,

tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam organisasi (Whitten, 2004 : 23).

Menurut Davis (1999), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang

berarti bagi penerimanya yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau

saat mendatang (Kadir, 2003 : 31).


11

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi memiliki tiga kriteria (Supriyanto, 2007 : 244),

yaitu :

1. Akurat (accurate)

Informasi harus tidak bias atau menyesatkan dan bebas dari kesalahan.

2. Tepat pada waktunya (timeliness)

Informasi yang sampai kepada penerima tidak boleh terlambat. Mahalnya nilai

informasi saat ini adalah karena harus cepatnya informasi tersebut didapatkan,

sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan

mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi harus mempunyai manfaat bagi pihak yang menerimanya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi

informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah

organisasi (Whitten, 2004 : 107).

Menurut Wilkinson (1992), definisi sistem informasi adalah : kerangka kerja

yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah


12

masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran

perusahaan (Kadir, 2003 : 11).

Menurut Hall (2001), sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur

formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan

kepada pemakai (Kadir, 2003 : 11).

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen sebagai berikut (Kadir,

2003 : 70) :

1. Hardware (perangkat keras) mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer

dan printer.

2. Software (perangkat lunak) atau program, yaitu sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras memproses data.

3. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan

sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database), yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.


13

6. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang

memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemakai.

2.4 Penjualan

Definisi penjualan adalah proses pertemuan antara penjual dan pembeli,

proses perubahan keputusan pembeli yang dilaksanakan penjual atau salah satu

kegiatan ekonomi yang mengakibatkan berpindahnya hak milik dari penjual kepada

pembeli yang menerima imbalan tertentu sesuai dengan yang telah disepakati.

Terdapat dua system penjualan yaitu :

1. Sistem Penjualan Tunai

Merupakan transaksi yang apabila barang dan jasa diserahkan ke pembeli

setelah perusahaan menerima uang dari pembeli.

2. Sistem Penjualan Kredit

Adalah transaksi penjualan yang apabila order dari pelanggan telah dipenuhi

dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu

perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.

Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan

dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan

untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk

yang dihasilkan. Oleh karena itu, adanya transaksi yang menguntungkan


14

kedua belah pihak antara penjual dan pembeli. Pihak pembeli dapat membeli

barang dengan harga lebih murah,begitu pula pihak penjual memperoleh

keuntungan dari penerimaan uang.

2.4.1 Faktor-Faktor Penjualan

Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi volume penjualan antara lain

(Kurnia, 2008):

a. Kualitas Barang

Turunnya mutu barang dapat mempengaruhi volume penjualan, jika barang

yang diperdagangkan mutunya menurun dapat menyebabkan pembelinya yang

sudah menjadi pelanggan dapat merasakan kecewa sehingga mereka bisa

berpaling kepada barang lain yang mutunya lebih baik.

b. Selera Konsumen

Selera konsumen tidaklah tetap dan dia dapat berubah setiap saat, bilamana

selera konsumen terhadap barang-barang yang dijual berubah maka volume

penjualan akan menurun.

c. Servis Terhadap Pelanggan

Merupakan faktor penting dalam usaha memperlancar penjualan terhadap

usaha di mana tingkat persaingan semakin tajam. Dengan adanya servis yang

baik terhadap para pelanggan sehingga dapat meningkatkan volume

penjualan.
15

d. Persaingan Menurunkan Harga Jual

Potongan harga dapat diberikan dengan tujuan agar penjualan dan keuntungan

perusahaan dapat ditingkatkan dari sebelumnya. Potongan harga tersebut

dapat diberikan kepada pihak tertentu dengan syarat-syarat tertentu pula

2.5 E-commerce

2.5.1 Definisi E-Commerce

E-Commerce adalah pembelian dan penjualan, pemasaran dan pelayanan serta

pengiriman dan pembayaran produk, jasa dan informasi di internet dan jaringan

lainnya, antara perusahaan berjaringan dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis

lainya (Humdiana dan Indrayani, 2005)

E-commerce berkaitan dengan kegiatan yang bersifat komersial di internet, e-

commerce merupakan aktifitas transaksi perdagangan melalui sarana internet. Dengan

memanfaatkan e-commerce, para penjual dapat menawarkan produknya secara luas

karena sifat internet yang tidak mengenal batasan tempat. E-commerce dapat

mengambil beberapa format tergantung pada tingkat digitalisasi (perubahan dari

secara fisik menjadi digital) yang dilibatkan. Tingkat digitalisasi tersebut dapat

berhubungan dengan (Susanta,2005):

1. Penjualan produk/jasa

2. Proses

3. Agen pengiriman/perantara
16

Tahun 1997 dibuat sebuah framework yang menjelaskan kemungkinan

kombinasi konfigurasi dalam 3 dimensi. Dimensi tersebut yaiutu produk dapat secara

fisik atau digital, proses dapat secara fisik atau digital, dan agen pengiriman/pelantara

secara fisik atau digital. Dalam perdagangan tradisional, ketiga dimensi tersebut

dilakukan secara fisik, dan e-commerce semua dimensi benar-benar dilakukan secara

digital. Semua kombinasi meliputi perpaduan dimensi digital dan dimensi secara

fisik. Jika dalam kombinasi tersebut paling tidak hanya ada satu dimensi, hal tersebut

dapat dinilai sebagai e-commerce, tetapi hanya sebagian dari e-commerce.

Contohnya, membeli pakaian di Walt-Mart Online , atau buku dari amazon.com

adalah sebagaian dari e-commerce, karena barang dikirim secara fisik melalui FedEx.

Tetapi membeli E-book dari amazon.com atau produk berupa software dari Buy.com

adalah e-commerce karena produk, pengirimannya, pembayarannya, dan agen

pengirimannya semua dilakukan secara online (Turban, McLean, dan Wetherbe,

2004).

2.5.2 Jenis-jenis Transaksi E-Commerce

Transaksi e-commerce dapat dilakukan dengan beberapa jenis (Turban,

McLean, dan Wetherbe, 2004), yaitu : B2B (Business to Business): dalam transaksi

B2B, antara penjual dan pembeli adalah organisasi bisnis. Jenis dari e-commerce ini

adalah digunakan yang paling digunakan.


17

1. Collaboration commerce (e-commerce): dalam e-commerce, mitra bisnis

berkolaborasi secara elektronik. Seperti kolaborasi yang sering terjadi anatara

dan antar mitra bisnis sepanjang rantai persediaan (supply chain).

2. B2C (Business to Consumer): Dalam B2C, penjualnya adalah organisasi atau

perusahaan, dan pembelinya adalah individu. Perusahan menawarkan

produk/jasa kepada kunsumen.

3. B2C (Consumer to Bisnis): Dalam C2B, individu memperkenalkan produk

atau jasa tertentu yang dibutuhkan, dan supplier bersaing untuk menyediakan

produk atau jasa yang dibutuhkan customer dengan membeli produk yang

ditawarkan individu tersebut. Contohnya Priceline.com, dimana individu

memberitahu nama produk dan harga yang diinginkan, dan Pricelin berusaha

untuk menemukan supplier untuk memenuhi kebutuhan yang ditawarkan.

4. C2C (Consumer to Consumer): dalam C2C, individu menjual produk/jasa ke

individu lainnya. Biasanya individu mengiklankan produk, jasa, pengetahuan,

maupun keahliannya disalah satu situs leleng atau classifiedads. Contohnya

meliputi www.bekas.com dan www.classified2000.com.

5. Intrabusiness (intraorganizational) commerce: dalam kasus ini, organisasi

menggunakan e-commerce secara internal untuk meningkaykan kinerja

operasinya. Dalam kasus ini dikenal sebagai B2E (Business-to-employee) e-

commerce, biasanya dilakukan melalui intranet meliputi penukaran barang,

jasa atau informasi. Aktivitas internal bisa bermacam-macam, mulai dari


18

menjual produk korporat kepada para karyawan hingga aktivitas pelatihan

online.

6. Government-to-citizen (G2C): dalam kasus ini, pemerintah menyediakan

layanan ke masyaraktnya melalui teknologi e-commerce. Pemerintah dapat

melakukan bisnis dengan pemerintah lainya seperti halnya dengan bisnis

(G2B).

7. Mobile commerce (m-commerce): E-commerce dilakukan di lingkungan

wirless, seperti menggunakan telpon seluler untuk akses internet, hal itu

disebut m-commerce.

2.5.3 Keuntungan E-Commerce

Perdagangan secara elektronik menawarkan kepada perusahaan keuntungan

jangka pendek dan jangka panjang. E-commerce tidak hanya membuka pasar baru

bagi produk dan/atau jasa yang ditawarkan, mencapai customer baru, tetapi juga

dapat mempermudah cara perusahaan melakukan bisnis. Disamping itu, e-commerce

juga sangat bermanfaat bagi pelanggan/cutomer dan masyarakat umum. Secara

umum, ada berbagai manfaat lain yang didapat perusahaan saat melakukan

perdagangan secara elektronik (Nugroho, 2006). Beberapa manfaat itu adalah sebagai

berikut:

1. Keuntungan bagi perusahan, terdiri dari:

a. Memperpendek jarak: Perusahan-perusahan dapat lebih mendekatkan

diri dengan customer. Dengan hanya mengklik link yang ada disitus,
19

customer dapat menuju keperusahaan dimana pun saat itu mereka

berbeda.

b. Peluasan Pasar: jangakauan pemassaran menjadi semakin luas dan

tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

c. Peluasan jaringan mitra bisnis: Pada perdagangan tradisional, sangat

sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis dan

kerjasama baik teknis maupun non teknis. Dengan adanya

perdagangan elektronik lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan

menjadi masalah yang besar lagi.

d. Efisien: Perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya

operasional. Perusahan-perusahan yang berdagang secara elektronik

tidak membutuhkan kantor dan toko yang besar, menghemat kertas-

kertas yang digunakan untuk transaksi-transaksi, periklanan, serta

pencatatan-percatatan. Selain itu, perdagangan elektronik jugasangat

efisien dari sudut waktu yang digunakan. Pencarian informasi-

informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bisa dilakukan lebih

cepat serta lebih akurat.

2. Keuntungan bagi Customer, terdiri dari:

a. Efektif: Customer dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa

yang dibutuhkannya dan berrtransaksi dengan cara yang cepat dan

murah.
20

b. Aman secara fisik: Customer tidak perlu mendatangi toko tempat

perusahaan menjajakan barangnya dan hal ini memungkinkan

Customer dapat bertransaksi dengan aman di daerah-daerah tertentu

mungkin sangat berbahayajika berkkendaraan dan membawa uang

tunai dalam jumlah yang besar.

c. Fleksibel: Customer dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi,

baik dari rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya. Customer

juga tidak perlu berdandan rapi seperti pada perdagangan tradisional

umumnya.

3. Keuntungan bagi masyarakat umum, terdiri dari:

a. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan: dengan adanya e-

commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak perlu

melakukan perjalanan-perjalan ke toko-toko, dimana hal ini pada

gilirannya akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu-lalang

dijlanan. Berkurangnya kendaraan di jalanan berarti menghemat bahan

bakar dan mengurangi tingkat polusi udara sebab gas-gas buangan

kendaraan bermotor dapat mencerminkan lingkungan.

b. Membuka peluang kerja baru: era perdagangan elektronik akan

membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak “buta”

teknologi. Muncul pekerjaan-pekerjaan baru seperti pemrograman

komputer, perancangan web, ahli dibidang basis data, analisis sistem,

ahli dibidang jaringan komputer, dan sebagainya.


21

c. Menguntungkan dunia akademis: berubahnya pola hidup masyarakat

dengan hadirnya e-commerce, kalangan akademis akan semakin

diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, sosial-budaya, dan

sebaliknya, yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu, dampak

langsung dari hadirnya internet langsung akan menantang kiprah

ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi,

elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya: E-commerce, seperti juga

teknologi komputer pada umumnya, hanya bisa dilakukan oleh orang-

orang yang mengenal teknologi komputer, sehinggan pada gilirannya

akan merangsang orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer.

2.5.4 Kerugian E-commerce

Disamping segala hal yang menguntungkan dari perdagangan elektronik, e-

commerce juga memiliki kerugian-kerugian. Sebagai langkah antisipasi, perlu

dipahami beberapa hal negatif dari e-commerce (Nugroho,2006), yaitu:

1. Meningkatkan individualisme: seseaorang dapat bertransaksi dan

mendapatkan barang/jasa yang diperlukannya tanpa perlu bertemu dengan

siapa pun. Ini membuat beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri

(egois) serta individualistis dan merasa dirinya tidak terlalu membutuhkan

kehadiran orang lain dalam hidupnya.


22

2. Terkadang menimbulkan kekecewaan: apa yang dilihat dilayar monitor

komputer terkadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

(aslinya). Hal inilah yang terkadang membuat customer merasa kecewa

terhadap produk yang akan dibelinya melalui internet.

3. Tidak manusiawi: sering kali orang pergi ke toko-toko dan pusat-pusat

pembelanjaan (mall) tidak sekedar berbelanja tetapi juga untuk menyegarkan

pikiran. Hal ini tidak dialami dalam e-commerce, meskipun dapat mengobrol

dengan chatting, tetapi tidak bisa menyegarkan secara nyata.

2.5.5 Konsep Dasar Keamanan e-commerce

Terdapat beberapa faktor pendorong kemunculan dan perkembangan

keamanan e-Commerce diantaranya, adalah :

a. Kemajuan infrasutruktur sistem komunikasi

b. Meledaknya sistem perdagangan global

c. Sistem perdagangan real time

d. Meningkatkan rasa pengertian/penghargaan terhadap segala resiko yang

mungkin terjadi

e. Tersedianya teknologi sistem keamanan (security)

f. Sistem keamanan sebagai aset yang berharga

g. Politik

Pengakuan terhadap pernyataan sah

h. Secure Electronic Commerce: e-Commerce yang menggunakan prosedur


23

sistem keamanan dan teknik-teknik untuk menghadapi segala resiko yang

terjadi. Fungsi- fungsi umumnya antara lain:

1) Authentication (Pembuktian keaslian)

2) Confidentiality (kerahasiaan)

3) Data integrity (integritas data)

Biasanya semua itu diimplementasikan dengan menggunakan teknologi

kriptografi seperti enkripsi dan digital signature.

2.5.6 Tujuan-tujuan Sistem Informasi Keamanan

Sistem Keamanan Informasi: Merupakan penerapan teknologi untuk

mencapai tujuan-tujuan keamanan sistem informasi dengan menggunakan bidang-

bidang utama yaitu:

1. Sistem Keamanan Komunikasi (Communications security) merupakan

perlindungan terhadap informasi ketika di kirim dari sebuah sistem ke

sistem lainnya.

2. Keamanan Komputer (Computer security) adalah perlindungan terhadap

sistem informasi komputer itu sendiri.

3. Keamanan secara fisik seperti pengamanan oleh penjaga keamanan, pintu

yang terkunci, sistem control fisik lainnya, dan sebagainya.

4. Keamanan Personal meliputi kepribadian orang-orang yang

mengoperasikan atau memilki hubungan langsung dengan sistem tersebut.

5. Keamanan administrative contohnya mengadakan control terhadap


24

perangkat-perangkat lunak yang digunakan, mengecek kembali semua

kejadian-kejadian yang telah diperiksa sebelumnya dan sebagainya.

6. Keamanan media yang digunakan meliputi pengontrolan terhadap media

penyimpanan yang ada dan menjamin bahwa media penyimpanan yang

mengandung informasi sensitive tersebut tidak mudah hilang begitu saja.

Ada beberapa tujuan dalam penggunaan system informasi keamanan, yaitu :

a. Confidentially : Menjamin apakah informasi yang dikirim tersebut

tidak dapat di buka atau tidak dapat diketahui oleh orang lain yang

tidak berhak.

b. Integrity: Menjamin konsistensi data tersebut apakah masih utuh

sesuai aslinya atau tidak, sehingga upaya orang-orang yang tidak

bertanggung jawab untuk melakukan penduplikatan dan perusakan

data bisa dihindari.

c. Availability: Menjamin pengguna yang sah agar dapat mengakses

informasi dan sumber miliknya sendiri.

d. Legitimate Use: Menjamin kepastian bahwa sumber tidak digunakan

oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab.

2.6 Taqwim Digital

Adalah sebuah produk yang upaya ikut berkontribusi bagi terselenggaranya

pelaksanaan shalat fardu awal waktu yang menunjukan jadual dan masuknya shalat

dengan tepat serta beroperasi secara otomatis akan mengikuti jadual yang telah
25

dikeluarkan resmi oleh Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Departemen Agama RI,

karena data resmi tersebut telah di input kedalam “software” program yang ada di

dalamnya.

2.7 Metodologi Pengembangan Sistem Berorientasi Objek

Pengembangan sistem informasi (system development) dapat berarti

menyusun sistem informasi yang benar-benar baru atau sering terjadi

menyempurnakan sistem yang telah ada (Nugroho, 2005)

Ada beberapa metode dalam pengembangan sistem, salah satunya dengan

pendekatan objek oriented development. Objek oriented development adalah suatu

cara perkembangan peranti lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-

objek yang ada didunia nyata. Abstraksi adalah menemukan serta memodelkan fakta-

fakta dari suatu objek yang penting bagi suatu aplikasi (Nugroho, 2005).

Metode pengembangan sistem berorientasi objek mempunyai tiga

karakteristik utama yaitu:

1. Pemodulan ( Encapsulation )

Encapsulation sering disebut dengan penyembunyian informasi (informasi

hiding) konsep ini sebenarnya lebih didasari pada fakta yang ada didunia

nyata bahwa tidak semua hal perlu diperlihatkan.

2. Penurunan (Inheritance)

Object-object memilki banyak persamaan, namun ada sedikit perbedaan, hal

ini mempnyai konsekuensi yang penting yaitu sebagai instance sebuah class,
26

sebuah object mempunyai semua karakteristik dari class. Inilah yang disebut

dengan inheritance (pewaris sifat).

3. Polimorphisme

Polimorphisme adalah konsep yang sangat handal bagi pengembang

perangakat lunak untuk pemisahan secara jelas diantara sub sistem yang

berbeda. Dengan demikin sebuah sistem akan bisa dimodifikasi secara mudah

karena hanya dibutuhkan interface antar class.

Pengembangan sistem berorientasi objek mencakup aktivitas-aktivitas

dibawah ini, antara lain:

1. Analisa

Analisa berorientasi objek (Objek Oriented Anlysis) adalah tahapan perangkat

lunak dengan menentukan spesifikasi sistem serta mengidentifikasi kelas

kelas serta hubungan satu dengan yang lain (Nugroho, 2005). Hasil utama dari

analisa adalah sistem seutuhnya sebagai persiapan menuju ketahap

perancangan.

2. Perancangan

Sasaran dari perancangan berorientasi objek (OOD Objek Orianted Design)

adalah merancang kelas-kelas ynag teridentifikasi selama tahap analisis dan

antar muka pengguna (User Interface). Selama tahap ini kita

mengidentifikasikan, menambahkan beberapa objek dan kelas yang

mendukung implementasi dari spesifikasi kebutuhan.


27

3. Pengujian Black Box Testing

Pengujian pada dasarnya adalah menemukan serta menghilangkan ‘bugs’

(kesalahan-kesalahan) yang ada disistem/perangkat lunak itu (Nugroho, 2005 :

431). Dalam hal ini penulis menggunakan strategi pengujian blakc-Box

testing. blakc-Box testing merupakan metode perancangan test case yang

menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk

mendapatkan test case (William, 1995).

4. Implementasi

Memprensentasikan hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman

kemudian dapat dijalankan pada komputer.

2.8 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat

handal di dunia perkembangan sistem yang berorientasi obyek (Munawar, 2005).

UML merupakan kesatuan dari bahasa pemodelan yang dikembangkan oleh Booch,

Object Modeling Technique (OMT) dan Object Oriented Software Engineering

(OOSE). Metode Booch dari Grady Booch sangat terkenal dengan nama metode

Design Object Oriented. Metode ini menjadikan proses analisis dan design ke dalam

empat tahapan interaktif, yaitu: identifikasi kelas-kelas dan obyek-obyek, identifikasi

semantik dari hubungan obyek dan kelas tersebut, perincian interface dan

implementasi. Keunggulan metode Booch adalah pada detil dan kaya dengan notasi
28

dan elemen. Pemodelan OMT yang dikembangkan oleh Rumbaugh didasarkan pada

analisis terstuktur dan pemodelan entity-relationship. Tahapan utama pada

metodologi ini adalah analisis, design system, design object dan implementasi.

Metode OOSE dari Jacobson lebih memberikan penekanan pada use case.

Dengan UML, metode Booch, OMT dan OOSE digabungkan dengan

membuang elemen-elemen yang tidak praktis ditambah dengan elemen-elemen dari

metode lain yang lebih efektif. Gambar 2.1 ini menunjukan unsur-unsur yang

membentuk UML.

Gambar 2.1 Unsur-Unsur Pembentuk UML


(Munawar, 2005: 18)

Pada penggunaan UML akan berdampak peningkatan pada peningkatan

produksivitas dan kualitas, serta pengurangan biaya dan waktu. Dalam UML terdapat

model-model untuk menjelaskan bagaimana suatu aplikasi berjalan. Model-model

tersebut antara lain model use case dan analisis. Selain model UML, terdapat
29

diagram-diagram seperti use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan

class diagram.

2.8.1 Model Use Case

Pada pembuatan sebuah aplikasi diperlukan model-model dari UML seperti

model use case dan model analisis. Model use case adalah model yang

menggambarkan requirements system untuk mengidentifikasi fungsionalitas dari

sistem yang akan dibuat. Use case model juga digunakan sebagai sebuah masukan

yang penting selama dalam proses analisis, design, dan testing. Use case model ini

terdiri dari satu atau beberapa use case diagram. Use case diagram diuraikan dalam.

2.8.2 Model Analisis

Dalam menggunakan UML selain model use case juga terdapat model analisis

yang dipakai pada sequence diagram. Model analisis menggambarkan realisasi dari

kumpulan use case dalam use case model. Tujuan dari sebuah model analisis adalah

untuk membuat pemetaan awal mengenai perilaku yang diisyaratkan dalam sistem

aplikasi ke dalam elemen-elemen pemodelan. Elemen model dalam model analisis

disebut kelas analisis yang merupakan pemetaan awal dari perilaku sistem. Kelas

analisis terdiri dari kelas yang berstereotype boundary, control, dan entity

1. Boundary Class

Boundary Class adalah kelas yang memodelkan interaksi antara satu atau lebih

actor dengan sistem. Kelas boundary memodelkan bagian dari sistem yang
30

bergantung pihak lain disekitarnya dan merupakan pembatas sistem dengan dunia

luar.

2. Control Class

Control Class adalah kelas yang mengkoordinasikan aktivitas dalam sistem.

Kelas ini menghubungkan kelas boundary dengan kelas entity. Kelas control

digunakan untuk memodelkan “perilaku mengatur”, khusus untuk satu atau

beberapa use case saja. Kelas control tidak dipengaruhi perubahan

disekelilingnya.

3. Entity Class

Entity Class adalah kelas yang menyimpan dan mengolah data. Kelas entity

memodelkan informasi yang harus disimpan oleh sistem. Kelas entity

memperlihatkan data dari sebuah sistem oleh karena itu, kelas entity membantu

untuk memahami apa yang kira-kira ditawarkan oleh sistem kepada user.

2.8.3 Diagram-Diagram dalam UML

Diagram merupakan penjelasan secara grafis yang berkaitan dengan elemen-

elemen dalam sistem. Diagram-diagram ini dibuat supaya model yang dibuat semakin

mendekati realitas. Berikut ini merupakan tipe-tipe diagram UML yang terdapat

dalam UML:

1. Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.

Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user
31

(pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita

bagaimana sebuah sistem dipakai. Urutan langkah-langkah yang menerangkan

antara pengguna dan sistem disebut scenario. Setiap scenario

mendeskripsikan urutan kejadian. Setiap urutan diinisialisasikan oleh orang,

sistem yang lain, perangkat keras atau urutan waktu. Dengan demikian secara

singkat bisa dikatakan use case adalah serangkaian yang scenario yang

digabungkan bersama-sama oleh tujuan umum pengguna. Diagram use case

menunjukan 3 aspek dari sistem yaitu aktor, use case dan sistem/ sub sistem

boundary. Aktor mewakili peran orang, sistem yang lain atau alat ketika

berkomunikasi dengan use case)

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural,

proses bisnis, dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram

mempunyai peranan seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya

dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel.

Diagram ini menunjukan langkah-langkah, keputusan dan percabangan yang

terjadi dengan tingkah laku dari objek, atau dengan sebuah proses bisnis.

Obyek adalah benda secara fisik atau konseptual yang ada dalam kenyataan

dalam sekeliling hidup kita. Contoh dari obyek seperti hardware, software,

dokumen, manusia dan bahkan juga konsep. Sebuah objek mempunyai

keadaan sesaat (state). Diagram ini digunakan untuk mempresentasikan

sebuah operasi obyek dan proses bisnis.


32

Activity Diagram menggambarkan aliran fungsionalitas dalam suatu sistem.

Activity Diagram dapat digunakan dalam pemodelan bisnis untuk

menunjukkan bussines Workflow atau juga digunakan dalam analisa

kebutuhan untuk menggambarkan aliran kejadian melalaui use case. Activity

diagram juga dapat menggambarkan proses pararel yang mungkin terjadi pada

beberapa eksekusi. Strandar UML menggunakan segi empat dengan sudut

membulat untuk menggambarkan akrtivitas. Decision digunakan untuk

menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan

proses-proses pararel (frok dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat

berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

3. Sequence Diagram

Squence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah

skenario. Diagram ini menunjukan sejumlah contoh obyek dan message

(pesan) yang diletakan di antara obyek-obyek ini di dalam use case.

Komponen utama squence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan

kotak segi empat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah

dan waktu yang ditujukan dengan progress vertikal. Sequence diagram

menekankan interaksi obyek yang disusun dalam suatu urutan waktu.

Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram

menerangkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk

menghasilkan sesuatu di dalam use case. Tipe diagram ini sebaiknya

digunakan pada awal tahap desain atau analisa, disebabkan karena


33

kesederhanaannya dan mudah dimengerti. Sequence diagram menunjukan

interaksi antar obyek berupa message yang digambarkan terhadap perubahan

waktu. Setiap obyek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan

garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh obyek

digambarkan dari laporan. Oleh karena itu, setelah sedikit iterasi, biasanya

bagian yang telah dikembangkan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan

langkah pengembangan selanjutkan dengan garis horizontal secara kronologis

dari atas ke bawah. Pada pelaksanaannya, setiap langkah saling memberikan

informasi satu sama lainnya. Proses software tidak linier dan sederhana tapi

memiliki urutan iterasi dari aktivitas pengembangan sampai di langkah

terakhir perangkat lunak digunakan. Model yang banyak mengandung iterasi

membuat sulit pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana.

4. Class Diagram

Class diagarm adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan

menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut/ properti)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metode/ fungsi). Class biasanya digunakan untuk mendefinisikan

obyek-obyek bisnis. Class-class seperti ini biasanya mendefinisikan model

database dari suatu aplikasi. Atas dasar itulah class seperti ini sering disebut

dengan class entity karena mewakili objek database.


34

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan

obyek beserta hubungan satu sama lainnya seperti containment, pewarisan,

asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok, yaitu nama, atribut dan

metode. Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:

a. Private, fitur ini tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.

Fitur ini mempunyai simbol (-).

b. Protected, fitur ini hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan

dan anak-anak yang mewarisinya. Fitur ini mempunyai simbol (#).

c. Public, fitur (sebuah operation atau attribute) dapat dipanggil oleh siapa

saja atau diakses oleh class manapun. Fitur ini mempunyai simbol (+).

d. Package, fitur ini hanya bisa diakses langsung oleh instance sebuah

class pada package yang sama. Fitur ini mempunyai simbol (~).

2.9 Konsep Aplikasi Berbasis Web

World Wide Web (WWW) yang lebih dikenal dengan web, merupakan salah

satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web

pada awalnya adalah ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi

hypertext, pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang

disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam web browser. Internet

identik dengan web, karena popularitasnya sebagai penyedia informasi dan interface

(tampilan antarmuka) yang dibutuhkan oleh pengguna internet dari masalah informasi

sampai dengan komunikasi web memudahkan pengguna komputer untuk berinteraksi


35

dengan pelaku internet lainnya dan menelusuri informasi. Selain itu web telah

diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, karena

beberapa alasan yaitu akses informasi mudah, set-up server lebih mudah, informasi

mudah didistribusikan, dan bebas platform, yaitu informasi dapat disajikan oleh web

browser pada sistem operasi mana saja karena adanya standar dokumen berbagai tipe

data dapat disajikan. (Sidik & Pohan, 2007:1-2). Server dan web browser

berkomunikasi satu sama lain dengan protocol yang memang dibuat khusus untuk

ini, yaitu HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) bertugas menangani permintaan-

permintaan (request) dari browser untuk mengambil dokumen–dokumen web.

Berikut skema kerja antara server dan web browser .

Gambar 2.2 Skema kerja web


(Sidik & Pohan, 2007)

Aplikasi web (web application) adalah aplikasi yang dapat diakses dengan

menggunakan web browser lewat jaringan baik internet ataupun intranet (misal
36

intranet perusahaan). Halaman-halaman web yang telah ditambahkan kode program

(PHP, ASP, JSP, Perl, dsb) biasa dikenal dengan nama web application (aplikasi

web). Saat ini terdapat berbagai macam aplikasi web, diantaranya adalah webmail,

online shopping, blog, search engine (mesin pencarian), SFA (Sales Force

Automation), ERP (Enterprise Resource Planning), online auction (lelang online),

CRM (Customer Relationship Management), berbagai Sistem Informasi suatu

organisasi dan sebagainya (Iqbal, 2007).

2.10 Database (Basis Data)

Database (Basis Data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir,

2003: 120). Database dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang

memakai pendekatan berbasis berkas.

Untuk mengolah database diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS

(Database Management System). DBMS adalah perangkat lunak sistem yang

memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses

database dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk

mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan berbeda.

2.11 MySQL

MySQL merupakan database yang dikembangkan dari bahasa SQL (Stucture

Query Language). SQL sendiri merupakan bahasa yang terstruktur yang digunakan
37

untuk interaksi antara script program dengan database sever dalam hal pengolahan

data. Dengan SQL, kita dapat membuat tabel yang nantinya akan diisi dengan data,

memanipulasi data (misalnya menambah data, menghapus data dan memperbaharui

data), serta membuat suatu perhitungan dengan berdasarkan data yang ditemukan

(Prasetyo, 2004).

Oleh karena hal tersebut, SQL tidak hanya terbatas digunakan untuk

mendapatkan suatu tampilan dari database yang statis. Saat ini juga sedang

dikembangkan standar baru yang dikenal sebagai SQL3, yang berencana membuat

SQL menjadi bahasa yang mendekati mesin tuning.

MySQL dikembangkan sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan

pengembang software sekaligus konsultan database bernama MySQL AB yang

bertempat di Swedia. Waktu itu perusahaan tersebut masih bernama TcX

DataKonsult AB dan tujuan awal dikembangkannya MySQL adalah untuk

mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.

Awalnya Michael Widnius “Monty”, pengembang satu-satunya di TcX,

memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang

mencari antarmuka SQL yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-

mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada eksperimennya itu, namum mSQL

dirasa kurang sesuai, karena lambat dalam pemrosesan query.

MySQL adalah database yang memiliki kecepatan yang tinggi dalam


melakukan pemrosesan data, dapat diandalkan, dan mudah digunakan serta mudah
dipelajari. MySQL mendukung banyak bahasa pemrograman seperti C, C++, Perl,
38

Phyton, Java dan PHP. Selain itu, dengan bantuan driver ODBC, MySQL juga
mampu berinteraksi dengan berbagai pemrograman visual seperti Delphi, Visual
Basic dan sebagainya. (Prasetyo, 2004).

2.12 PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu

itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan

script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Perkembangan

selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya

PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home

Page/Form Interpreter.

Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak

programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997,

dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam

rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan

PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend,

menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat.

Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan

meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun
39

aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang

tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari

PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam

versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk

menjawab perkembangan bahasa pemrogramanke arah pemrograman berorientasi

objek. PHP (PHP Hyperyext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang

ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke

client, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk

membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan

permintaan terkini. Misalnya, Anda bisa menampilkan isi database ke halaman Web.

Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP

(Active Server Page), Sold Fusion, JSP ataupun Perl. Pada saat ini, PHP cukup

populer sebagai peranti pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux. Walaupun

demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-server yang berbasis

UNIX, Windows NT, dan Macintosh. Bahkan versi untuk Windows 95/98 pun

tersedia. Pada awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server

Apache. Namum, belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti

PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Informarion Server), dan Xitami. Adapun

pertimbangan penulis menggunakan PHP sebagai bahasa permograman adalah:

PHP bersifat open source, dimana semua orang bisa menggunakannya secara

bebas (bebas mengkopi, bebas memakai, bebas mengeksekusi, bebas merubah souce

bahkan bebas biaya alias gratis).


40

PHP termasuk bahasa parsing yang tidak memerlukan binari terkompilasi,

sehingga proses dilakukan dengan cepat.

2.13 Studi Literatur Sejenis

Evaluasi dilakukan dengan studi literatur terhadap dua karya ilmiah yang

sejenis sebagai pembanding dalam pengembangan sistem informasi penjualan yang

akan dikembangkan. Batasan yang penulis lakukan dalam mengevaluasi penelitian-

penelitian terdahulu terfokus pada penelitian sistm informasi penjualan. Peneliti akan

menjelaskan mengenai tujuan sistem yang dibuat, metodologi yang digunakan, hasil

dari sistem yang dibuat, dan kelemahan sistem yang dihasilkan dari dua karya tulis

ilmiah tersebut.

Tabel 2.1 Daftar Studi literatur Sejenis

No Judul Skripsi diambil dari Kelebihan menurut Kekurangan


UIN Syarif Hidayatullah penulis menurut penulis
Jakarta
1 Angga Sulistyawati, 2007, Pembayaran sudah Tidak ada laporan
Pengembangan sistem melalui M-Banking harian, mingguan,
pemesanan sepeda motor dan bulanan.
berbasis web Belu ada fasilitas
untuk login
member

2 Canda Sailan Dalimunte, Pembayaran sudah Tidak ada catatn


2007, Pengembangan melalui M-Banking transaksi untuk user
sistem informasi penjualan

Setelah penulis melakukan evaluasi dari sistem pemesanan dan penjualan

yang pernah dibuat, penulis mengambil kesimpulan bahwa terdapat kelemahan dari
41

sistem-sitem tersebut seperti tidak adanya laporan harian, mingguan, dan bulanan,

belum adanya akses login untuk member, dan tidak ada catatan taransaksi untuk

member. Untuk itu penulis melakukan beberapa penyempurnaan pada pengembangan

aplikasi yang dilakukan mengacu pada hasil evaluasi diatas yaitu, dengan membuat

laporan pemesanan, serta membaut akses login untuk member dan laporan catatan

transaksi.
42

BAB III

METODE PENELITIAN

Didalam bab ini membahas metodelogi penelitian yang meliputi metode

pengumpulan data dan metode pengembangan system.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Penulis dalam penelitiannya menggunakan 3 metode untuk mengumpulkan

data, yaitu wawancara, observasi, serta studi lapangan.

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pemilik toko dan admin:

Nama : Hafis Alwini

Jabatan : Administrasi pemasaran perusahaan

2. Observasi

Observasi adalah sebuah metode pengumpulan informasi dengan cara

pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian.

Pada metode ini penulis melakukan observasi langsung, sebagai berikut :

Tempat

Tempat yang mejadi objek penelitian adalah :

Nama Perusahaan : PT. Arisa Gita

Alamat : Jl. Raden Saleh No. 18 Q Jakarta Pusat

Waktu
43

Waktu pelaksanaan adalah :

Hari : Senin hingga Sabtu

Pukul : 09.00 – 15.00 wib

Lama penelitian : April-Juni (2010)

Metode pengumpulan data yang diperoleh dari perpustakaan baik berupa

artikel, buku-buku, jurnal, maupun sumber lain yang bersangkutan, dapat dilihat

pada literatur (Daftar Pustaka).

3. Studi Literatur

Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap pengembangan sistem

informasi e-commerce yang pernah dibuat sebelumnya. Evaluasi dilakukan

dengan studi literatur terhadap 2 (dua) karya ilmiah yang sejenis sebagai

pembanding dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan karya ilmiah dalam

pengembangan sistem informasi penjualan on-line yang akan dikembangkan.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yg penulis gunakan dalam penyusunan

skripsi ini adalah dengan menggunakan metode pengembangan sistem yang

berorientasi objek yang terdiri dari beberapa tahap yaitu :

1. Analisa Sistem

2. Perancangan Sistem

3. Pengujian Sistem

4. Implementasi sistem
44

Agar memudahkan proses analisa dan perancangan, maka digunakan suatu

tool yaitu UML (Unified Modelling language). Alasan penulis menggunakan ini

karena kemudahan dalam proses penelitian. Setiap tahap dari penelitian dapat

dipahami dengan mudah

1. Analisa Sistem

Analisa sistem dapat diartikan sebagai peguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-perrmasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikan.

Pada tahapan analisa disini akan menjelaskan sebagai berikut :

a. Profil PT. Arisa Gita

Profil ini akan menguraikan tentang PT. Arisa Gita.

b. Analisa sistem yang sedang berjalan dan menguraikan tentang

kelemahan dari sistem lama dan keunggulan sistem yang sedang

berjalan.

c. Analisa pemecahan masalah

Analisa disini akan menguraikan tentang bebrapa usulan alternatif

yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam

sistem informasi Penjualan online.


45

2. Perancangan Sistem

Pada tahap desain, hasil analisa didetailkan dengan bantuan tool UML

(Unified modelling language). beberapa diagram UML yang digunakan penulis

dalam menyusun skripsi ini adalah sebagai berikut:

1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas dari sistem yang

dibuat.

2) Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran fungsionalitas dalam suatu

sistem. Activity Diagram dapat digunakan dalam pemodelan bisnis

untuk menunjukkan bussines Workflow atau juga digunakan dalam

analisa kebutuhan untuk menggambarkan aliran kejadian melalaui

use case.

3) Sequance Diagram

Sequence diagram ini akan menjelaskan secara detail urutan proses

atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari

use case.

4) Class Diagram

Selain menggunakan UML diatas, diperlukan juga perancangan

database untuk menyimpan objek-objek yang telah dibuat kedalam

database sistem. Setelah dibuatkan rancangan database, maka perlu

dirancang layer input (user interface) agar memudahka user dalam

menginput data.
46

3. Pengujian Sistem

Setelah melakukan analisa dan perancangan tahap selanjutnya adalah

pengujian sistem (testing). Pengujian istem dilakukan menggunakan metdode

black box.

4. Implementasi

Setelah melakukan tahap analisa dan perancangan selesai, maka tahapan

selanjutnya adalah mengimplementasikan hasil rancangan dengan cara membuat

coding program yang dapat dimengerti komputer. Penulis menggunakan PHP

dalam mengimplementasikan bahasa pemrograman dan MySQL sebagai

rancangan database. Pada tahap ini relative sederhana dan bersifat mekanis sebab

perancangan yang baik sudah menggambarkan dengan baik apa yang harus

dilakukan.
47

3.3 Kerangka Berfikir

Gambar 3.1 Kerangkan Berfikir


48

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Sistem

4.1.1 Profil PT. Arisa Gita

4.1.1.1 Sejarah

Arisa Gita adalah perusahaan perdagangan umum yang bergerak dibidang

usaha penjualan bermacam-macam Taqwim Digital. PT Arisa Gita berdiri pada

tanggal 12 April 2008. lokasi PT. Arisa Gita terletak di jl. Raden Saleh No. 18 Q

Jakarta Pusat.

Dalam usaha pendiriannya, PT. Arisa Gita dicetuskan oleh ibu Hj.

Muriyati. untuk mendirikan suatu usaha yang terbilang besar ini atau mmepunyai

tujuan yang besar dibutuhkan kerjasama yang baik demi tercapainya suatu tujuan

yang baik pula.

4.1.1.2 Struktur Organisasi

Organisasi merupakan kesatuan aktivitas dimana para pimpinan

mempunyai wewenang untuk mengkoordinasikan kegiatan dengan maksud

untukmencapai tujuan perusahaan. Dengan organisasiyang efektif, maka setiap

bagian organisasi mengetahui aktivitas mana yang harus dilaksanakan sehingga

hubungan kerja dalam organisasi perusahaan akan dapat dikoordinasikan dengan

baik.
49

Struktur organisasi tercermin dalam suatu bagan organisasi yang

menunjukan pembagian tugas dan wewenang serta peraturan prosedur yang ada

termasuk komunikasi dan arus kerja.

Suatu perusahaan bisa berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh struktur

organisasi yang jelas dan sesuai dengan pembagian tugas (job description)

sehingga tidak ada penumpukan tugas pada suatu karyawan. Dalam organisasi

atau perusahaan tidak mungkin terlepas dari pegawai, yang dimaksud dengan

struktur organisasi adalah suatu bagian dari suatu kelompok kerja yang disusun

terdiri di mana secara singkat dapat dijalankan tugas-tugas dan tanggung jawab

dari pegawainya.

PIMPINAN

Bagian Bagian Bagian Bagian


Sekretaris Keuangan Administrasi Produksi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan dan

untukmenjamin suatu penyelenggaraan kerja sama yang sebaik-baiknya, dalam

struktur organisasi PT. Arisa Gita ada beberapa tingkatan yang mempunyai

tanggung jawab masing-masing, yaitu;


50

1. Pimpinan Utama

Tugas :

a. Bertanggung jawab terhadap semua bidang didalam struktur organisasi.

b. Menyusun rencana strategis bisnis dalam jangka pendek dan jangka panjang.

c. Merumuskan inovasi-inovasi strategi bisnis baru yang nantinya menjadi

daya tarik bagi pembeli.

d. Melakukan rapat koordinasi dan evaluasi setiap bulannya.

e. Melakukan pengontrolan disemua bidang yang terstruktur.

f. Mengambil keputusan-keputusan strategis dan pertimbangan-pertimbangan

yang matang dalam peningkatan kinerja PT. Arisa Gita ini.

2. Sekretaris

Bagian ini mencatat segala yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan

di bawah perintah piminan.

3. Keuangan

Bagian ini akan bertanggung jawab mengenai masalah keuangan PT. Arisa

Gita, yang mencakup dari :

a. Biaya pembelian Stok barang untuk memproduksi Taqwim Digital

b. Biaya pembelian peralatan produksi

c. Pembayaran gaji pekerja

d. Penerimaan kas penjualan

e. Membuat Laporan Keuangan kepada pimpinan utama.


51

4. Administrasi

Bagian ini bertugas Mencatat semua keperluan usaha ini seperti :

a. Mengecek atau mengawasi penjualan

b. Pengadaan perlengkapan disemua bagian

c. Membuat laporan keseluruhan kepada pimpinan utama.

5. Produksi

Bagian Produksi bertugas untuk membuat barang sesuai dengan pesanan

dari konsumen ‚ menjaga volume persediaan barang, membuat laporan persediaan

barang dan mengirim barang ke konsumen.

4.1.2 Analisa Sistem Berjalan

Pada pengamatan yang diperoleh, bahwa sistem yang sedang berjalan

pada PT. Arisa Gita adalah bahwa Proses penjualan selama ini masih dilakukan

secara manual yaitu melalui telepon atau datang langsung ke perusahaan tersebut.

Proses ini dilakukan oleh masing-masing pembeli. Kemudian administrasi PT.

Arisa Gita akan mencatat data penjualan dan menyediakan Taqwim Digital yang

telah dipesan untuk diberika kepada pembeli. Setelah pesanan Taqwim Digital

tersedia maka dilakukan pembayaran dan Taqwim Digital diterima oleh pembeli.

Berdasarkan proses pemesanan tersebut, penulis mendefinisikan variable-

veriabel yang diperlukan dalam pengembangan sistem yang akan dibuat

diantaranya data Taqwim Digital dan data penjualan.


52

4.1.2.1 Use Case Diagram Sistem Berjalan

Proses dari aktivitas sistem yang berjalan, digambarkan melalui Use Case

diagram dibawah ini :

Gambar 4.2 Use Case diagram berjalan di PT. Arisa Gita


53

4.1.2.2 Activity Diagram Berjalan

Adapun proses dari aktivitas sistem yang berjalan, digambarkan melalui

Activity diagram dibawah ini :

Gambar 4.3 Activity diagram berjalan di PT. Arisa Gita

a. Kelebihan Sistem Yang Berjalan

Analisa yang diperoleh dari PT. Arisa Gita penulis dapat menyimpulkan

ada beberapa keunggulan pada sistem yang sedang berjalan, diantaranya :

1. Pemesan dapat melihat langsung Taqwim Digital secara fisik.

2. Bisa memastikan Kondisi Taqwim Digital yang dibeli diterima dengan

baik.
54

3. Tidak mengeluarkan biaya besar untuk pembelian perangkat keras maupun

perangkat lunak.

b. Kelemahan Sistem Berjalan

Berdasarkan hasil dari analisis yang diperoleh dari PT. Arisa Gita penulis

dapat menguraikan beberapa kelemahan pada sistem yang sedang berjalan,

diantaranya :

1. Pemesanan dan pembuatan laporan, mulai dari pencatatan pemesanan

barang, pengecekan barang, dan terbentuknya laporan dilakukan dalam

bentuk kertas.

2. Bisa terjadi antrian jika kondisi penjualan sedang ramai

3. Membutuhkan waktu yang tidak tidak bisa ditentukan untuk melakukan

pemesanan dikarnakan harus datang langsung ke PT. Arisa Gita padahal

waktu bisa digunakan untuk aktivitas lain.

4.1.3 Analisa Sistem Yang Diusulkan

Sistem terdiri dari dua bagian, yaitu pertama sistem administrator berbasis

web server yang berfungsi memasukan data dan merubah data seputar informasi

penjualan Taqwim Digital. Pada bagian administrator terdapat satu admin saja.

Yang kedua sistem client berbasis web yaitu dengan membuka sistem atau website

dari sistem informasi penjualan Taqwim Digital dan setiap user dapat melakukan

transaksi pemesanan Taqwim Digital.


55

Proses pengembangan sistem informasi penjualan Taqwim Digital yang

dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

a. User dapat langsung membuka sistem atau halaman website Sistem

Informasi penjualan Taqwim Digital.

b. Setelah halaman terbuka user dapat memilih menu-menu yang tersedia

untuk user.

4.1.3.1 Perbandingan Sistem

Tabel 4.1 Perbandingan Sistem Berjalan dan Diusulkan

Kelemahan Sistem Berjalan Keunggulan Sistem Berjalan

Bisa terjadi antrian jika kondisi Tidak perlu mengantri dalam kondisi

penjualan sedang ramai apapun.

Membutuhkan waktu yang tidak bisa Pemesanan dapat dilakukan dengan

ditentukan yang lama untuk mudah, cepat dan dapat dilakuakan

melakukan pemesanan dimana saja.

Pemesanan dan pembuatan laporan, Pemesanan dan pembuatan laporan,

mulai dari pencatatan pemesanan mulai dari pencatatan pemesanan

barang, pengecekan barang, dan barang, pengecekan barang, dan

terbentuknya laporan dilakukan dalam terbentuknya laporan dilakukan

bentuk kertas. dengan otomatis dan terintegrasi

dengan baik.
56

4.2 Perancangan Sistem

Mengacu permasalahan yang tertulis pada bab I, penulis mem-

visualisasikan sistem yang akan dibuat menggunakan pendekatan sistem object

oriented analisys dengan tools diagram yaitu :

1. Use case diagram

2. Activity diagram

3. Sequences diagram

4. Class diagram.

4.2.1 Use case Diagram

Menggunakan UML diagaram Usecase untuk menangkap kebutuhan user

daan admin, melalui usecase actor luar yang berinteraksi dengan sistem

dimodelkan bersama dengan funfsi-fungsi yang mereka perlukan dari sistem

(usecase). Aktor dan usecase dihubungkan dengan suatu relasi (relationship).

Aktor dan usecase ditampilkan dalam bentuk diagram.

Interaksi antara sistem, eksternal sistem dan user dapat dilihat dalam Use

Case model diagram. Adapun langkah-langkah membuat use case model

diagram.

1) Identifikasi actor

2) Identifikasi use case

3) Membuat Use Case model diagram

4) Dokumentasi narasi Use Case


57

1. Identifikasi Aktor

Tabel 4.2 Identifikasi Aktor yang diusulkan

No Actor Description

1. Admin Yang bertanggung jawab dalam maintenance sistem,


memanage user, menginput dan merubah data.
2. Member Individu yang menggunakan sistem untuk melihat web
dan dapat memesan barang. Dengan cara login terlebih
dahulu.
3. Non Member Individu yang menggunakan sistem untuk melihat web
dan dapat memesan barang. Dengan tidak melakukan
login.

2. Identifkasi Use Case


Tabel 4.3 Identifikasi Use Case

Nama Deskripsi Use Case Aktor


Use case
Daftar Member Mendeskripsikan kejadian user Non Member
untuk mendaftar menjadi member
pada sistem
Melihat Data Belanja Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
untuk melihat data belanja yang Member.
telah di order.
Cetak Data Belanja Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
untuk mencetak data belanja yang Member.
telah diorder.
Cari Barang Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
untuk mencari data barang. Member.
Belanja Barang Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
dalam melakukan belanja barang. Member.
Konfirmasi Pembayaran Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
58

untuk menkonfirmasi pembayaran Member.


terhadap belanja yang telah di order
Ubah Password Mendeskripsikan kejadian user Member dan
dalam mengubah password Admin
Login Mendeskripsikan kejadian user Member dan Non
untuk login. Member.
Update Data Member Mendeskripsikan kejadian admin Admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data member .dalam
sistem e-commerce taqwim digital
CRUD Data Barang Mendeskripsikan kejadian admin Admin
dalam menginput, mengedit serta
menghapus data barang dalam
sistem e-commerce taqwim digital
Lihat Belanja Mendeskripsikan kejadian admin Admin
dalam melihat data belanja yan
telah di order oleh customer.
Validasi Mendeskripsikan kejadian admin Admin
dalam validasi data belanja.
59

3. Use Case Model Diagram

Gambar 4.4 Use case Diagram Penjualan Online PT. Arisa Gita
60

Pengembangan sistem informasi penjualan online pada PT. Arisa Gita

terdapat beberapa case yang digunakan yaitu login pada saat masuk aplikasi.

Setelah proses login selesai user bisa saja mengganti passwordnya bila user

menghendaki, selanjutnya proses pemesanana Taqwim Digital yang dikehendaki

oleh user dengan cara meng-input nama kategori Taqwim Digital yang dipesan

yang akan dimasukan kedalam sistem dengan menggunakan antar muka aplikasi,

jika user ingin memesan Taqwim Digital yang lain user bisa masuk ke sistem

dengan nama cari Taqwim Digital.

Pengembangan sistem informasi online yang sudah masuk kesistem akan

dilakukan verifikasi oleh admin dimana admin akan melihat didata pesanan dan

memastikan data yang diinput disistem dan alamat yang akan dikirim sama.

Proses verifikasi ini untuk memastikan pesanan yang dilakukan user layak

disetujui atau ditolak. Aplikasi yang ditolak tidak akan diproses kemudian, namun

jika aplikasi disetujui maka akan dilakukan pengiriman Taqwim Digital ke

kostumer.

4.2.1.1 Narasi Use Case

Untuk memperjelas proses diagram use case, maka perlu dibuat use case

text specification, yaitu penjelasan secara terperinci satu persatu case yang terjadi

dalam interaksi user dan sistem. Deskripsi penjelas terdiri dari use case name,

actor, brief description, basic flow, alternate flow, pre condition dan post

condition:
61

1. Daftar Member

Tabel 4.4 Narasi Use Case Daftar Member

Use case name Daftar Member


Actor Non Member
Brief description Pelanggan yang ingin mendaftar member pada PT. Arisa
Gita.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form untuk menginput dafatar
member, kemudian pelanggan menginput atau memasukan
data-data.
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form.
Pre condition  form pendaftaran member sudah ada pada member
Post condition  Data member telah masuk ke sistem
 Member bisa melakukan login ke sistem

2. Melihat Data Belanja

Tabel 4.5 Narasi Use Case Data Belanja

Use case name Melihat Data Belanja


Actor Member dan non member
Brief description Pelanggan akan melihat data belanja yang akan di order atau di
beli.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form data belanja yang akan di
beli.
Alternate flow Jika pembeli tidak ingin melihat data belanja maka sisitem
akan kembali ke beranda.
Pre condition  User harus login terlebih dahulu bagi member, jika non
member tanpa login
Post condition  Pelanggan melihat data belanja

3. Cetak Data Belanja

Tabel 4.6 Narasi Use Case Cetak Data Belanja

Use case name Cetak Data Belanja


Actor Member dan non member
Brief description Pelanggan akan mencetak data belanja yang sudah di order
atau di beli.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form cetak data belanja yang
62

telah di beli.
Alternate flow Jika pembeli tidak ingin mencetak data belanja maka sistem
akan menampilkan halaman cetak
Pre condition  User harus login terlebih dahulu bagi member, jika non
member tanpa login
Post condition  Pelanggan cetak data belanja

4. Belanja Barang

Tabel 4.7 Narasi Use Case Belanja Barang

Use case name Belanj Barang


Actor Member dan Non Member
Brief description Pelanggan akan membeli barang yang ingin dibeli oleh
pelanggan dalam suatu form penjualan.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form penjualan barang yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk melengkapi
form.
Pre condition  User harus login terlebih dahulu bagi yang member, tanpa
login jika non member
 Form penjualan barang telah ada pada sistem
Post condition  Pelanggan melakukan pembelian

5. Cari Barang

Tabel 4.8 Narasi Use Case Cari Barang

Use case name Cari Barang


Actor Member dan Non Member
Brief description Pelanggan dapat mencari barang yang diinginkan.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form penjualan barang yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow
Pre condition  User harus masuk sistem dahulu
 form pencarian barang telah ada pada sistem
Post condition  Pelanggan melihat barang yang telah di input
63

6. konfirmasi pembayaran

Tabel 4.9 Narasi Use Case konfirmasi pembayaran

Use case name Konfirmasi pembayaran


Actor Member dan non member
Brief description Pelanggan dapat melihat konfirmasi pembayaran untuk
melakukan pembayaran.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form konfirmasi pembayaran
yang tersedia pada sistem.
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem tidak akan
menampilkan form .
Pre condition  User harus login terlebih dahulu bagi member
 Form konfirmasi pembayaran telah ada pada sistem
Post condition  Sistem mencetak invoice barang yang telah di pesan

7. Ubah Password

Tabel 4.10 Narasi Use Case Ubah Password

Use case name Ubah Password


Actor Admin Dan Member
Brief description User mempunyai hak akses untuk merubah password.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form untuk melakukan
perubahan password yang tersedia pada sistem.
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk melengkapi
form.
Pre condition  User harus login terlebih dahulu
 Form perubahan Password telah ada pada sistem
Post condition  User telah memiliki password baru
 User dapat login dengan password baru

8. Login

Tabel 4.11 Narasi Use Case Login

Use case name Login (verifikasi account)


Actor Admin dan Member.
Brief description User ingin login terhadap sistem menginputkan username,
password maka sistem akan memvalidasi username dan
password tersebut.
Basic flow Sistem menampilkan jendela input, kemudian masukkan
64

username, password. jika username, password yang


diinginkan benar maka sistem akan menampilkan halaman
utama.
Alternate flow Jika dalam menginput username, password salah maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
mengisikan kembali.
Pre condition User harus mengetahui username, password yang dimiliki.
Post condition Tampil form menu utama.

9. Update Data Member

Tabel 4.12 Narasi Use Case Update Data Member

Use case name Update Data Member


Actor Admin
Brief description User dapat merubah kelengkapan data member.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form untuk perubahan data
member
Alternate flow Jika form yang diisi tidak lengkap, maka sistem akan
menampilkan pesan error dan memintanya untuk melengkapi
form.
Pre condition  User harus login terlebih dahulu
 Form perubahan data telah ada pada sistem
Post condition  Perubahan data member telah berhasil

10. Crud Data Barang

Tabel 4.13 Narasi Use Case Crud Data Barang

Use case name Crud Data Barang


Actor Admin
Brief description Admin mengcrud data barang.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form crud data barang yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow Jika form tidak di isi maka akan kembali ke halaman menu
utama admin.
Pre condition  User harus login terlebih dahulu
 Form crud barang telah ada pada sistem
Post condition  Admin dapat menambah dan mengurangi data barang
65

11. lihat Belanja / Order

Tabel 4.14 Narasi Use Case lihat Belanja

Use case name Lihat belanja


Actor Admin
Brief description User dapat melihat dan menghapus data order yang telah
dilakukan.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form lihat belanja/order yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow
Pre condition  User harus login terlebih dahulu
 Form lihat belanja telah ada pada sistem
Post condition  Perubahan Data order telah berhasil

12. Validasi

Tabel 4.15 Narasi Use Case validasi

Use case name Validasi


Actor Admin
Brief description User dapat menvalidasi data order yang telah dilakukan.
Basic flow Sistem memberikan tampilan form lihat belanja/order yang
tersedia pada sistem.
Alternate flow
Pre condition  User harus login terlebih dahulu
 Form lihat belanja telah ada pada sistem
Post condition  Data belanja berhasil di validasi

4.2.2 Activity Diagram

Berikut adalah activity diagram dari beberapa proses pada sistem

pemesanan online pada PT. Arisa Gita.


66

1. Activity Diagram Login Member dan Admin

Gambar 4.5 Activity Diagram Login Member dan Admin

Untuk setiap user yang sudah menjadi member dan Admin setiap akan

melakukan masuk kedalam sistem diminta untuk memasukan user id dan

password yang kemudian user id dan password tersebut akan diperiksa didatabase

untuk proses verifikasi. Jika user id dan password yang dimasukan terdapat

didatabase berarti pengguna memiliki akses terhadap aplikasi tersebut. Namun

jika user id dan password yang dimasukan tidak terdapat dalam database maka

pengguna tidak akan bisa masuk ke dalam aplikasi.


67

2. Activity Diagram Ubah Password

Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah Password

Untuk menghindari penyalah gunaan sistem dari user yang tidak

bertanggung jawab maka diberlakukan hak akses user untuk bisa merubah

password. User harus login terlebih dahulu kemudian input password baru dan

kompirmasi password jika sudah maka sistem akan memverifikasi data inputan

jika sesuai akan disimpan ke database dan jika tidak sesuai maka akan kembali

kemenu login.
68

2. Activity Diagram Pemesanan Member

Gambar 4.7 Activity Diagram Pemesanan Member

Pengguna harus memilih Taqwim Digital yang akan dipesan sesuai dengan

daftar Kategori yang ada di PT. Arisa Gita kemudian setelah memilih kategori

yang akan dipesan pengguna menentukn jumlah order yang akan dipesan, jika

pengguna akan menambah pesanan kategori yang lain pengguna harus kembali

ke pilih kategori dan seterusnya, jika pengguna tidak memesan kategori yang lain

pengguna harus menginput data alamat lalu sistem akan menyimpan ke database.
69

3. Activity Diagram Pemesanan Bukan Member

Gambar 4.8 Activity Diagram Pemesanan Bukan Member

Pengguna harus memilih kategori yang akan dipesan sesuai dengan daftar

Kategori yang ada di PT. Arisa Gita kemudian setelah memilih kategori yang

akan dipesan pengguna menentukan jumlah order yang akan dipesan, jika

pengguna akan menambah pesanan order yang lain pengguna harus kembali ke

pilih kategori dan seterusnya, jika pengguna tidak memesan kategori yang lain

pengguna harus menginput data alamat lalu sistem akan menyimpan ke database.
70

4. Activity Diagram Catatan Transaksi

Gambar 4.9 Activity Diagram Catatan Transaksi

Setelah pemesanan jika pengguna ingin melihat catatan belanja apa saja

yang sudah dilakukan di PT. Arisa Gita bisa dilihat. Pengguna harus ke data

belanja untuk memastikan setalah itu sistem akan menampilkan detail data belanja

yang di input oleh pengguna, jika sistem menemukan maka akan tampil catatan

transaksi apa saja yang sudah dilakukan, jika tida ditemukan sistem akan kembali

kemenu melihat data belanja.


71

5. Activity Diagram Mencari Barang

Gambar 4.10 Activity Diagram Mencari barang

Pengguna harus menginput nama barang yang akan dicari dan sistem akan

membaca nama barang yang dimasukan oleh penguna, jika tidakada maka sistem

akan kembali ke input nama barang, namun jika ada sistem akan menampilkan

data barang.
72

6. Activity Diagram Update Data Member

Gambar 4.11 Activity Diagram Update Data Member

Admin pilih menu member id kemudian akan tampil data member, dan

kemudian admin merubah data member yang harus dirubah, setelah dirubah

sistem akan menyimpan kedatabase dan setelah tersimpan kembali kemenu data.
73

7. Activity Diagram Update Data Barang

Gambar 4.12 Activity Diagram Update Data Barang

Admin pilih menu data barang kemudian akan tampil data barang, dan

kemudian admin merubah data barang yang harus dirubah, setelah dirubah sistem

akan menyimpan kedatabase dan seteklah disimpan akan kembali kemenu data.
74

8. Activity Diagram Data Pemesan

Gambar 4.13 Activity Diagram Data Pemesan

Admin memilih data pemesan untuk melihat kembali siapa saja yang

memesan, kemudian akan tampil dat pemesan dan jika akan melihat detail data

masuk ke detail maka akan tampil detail data tapi jika tidak maka akan kembali ke

menu dat pemesan.


75

9. Activity Diagram validasi

Gambar 4.14 Activity Diagram Validasi

Admin pilih menu histori order kemudian akan tampil data yang akan di

validasi, dan kemudian admin melakukan validasi, setelah melakukan validasi

sistem akan menyimpan kedatabase.


76

4.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram ini nantinya akan menjelaskan secara detail urutan

proses atau pesan yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use

case, dimana proses atau pesan ini merupakan event atau metode dari objek ke

class, yang terdapat dalam pengembangan sistem ini. Berikut adalah beberapa

sequence diagram dari pengembangan sistem penjualan online, yaitu :

1 Sequence Diagram Login Member dan Admin

User ingin login terhadap sistem menginput username, Password maka

user akan memvalidasi username dan password tersebut. Sistem menampilkan

jendela input kemudian masukan username dan password. Jika dalam menginput

username dan password salah maka sistem akan menampilkan pesan eror dan

meminta menggulangi kembali.

Gambar 4.15 Sequence Diagram login Member dan Admin


77

1. Sequence Diagram Ubah Password

User ingin menganti password, user pilih login dan akan masuk kedalam

menu ubah password. Sistem akan menampilkan jendela input kemusian

memasukan password baru serta mengkompirmasikannya. Setalah selasai klik oke

maka sistem akan menyimpan ke database dan masuk menu utama kembali.

Gambar 4.16 Sequence Diagram Ubah Password


78

2. Sequence Diagram Pemesanan Member

Pemesanan user harus langsung memilih barang mana yang akan dibeli,

setelah selasai memilih barang maka akan dijumlahkan keseluruhan barang yang

akan dipesan, user akan menyetujui pesanan databes memproses dan barang akan

dikirim.

Gambar 4.17 Sequence Diagram Pemesanan Member


79

3. Sequence Diagram Pemesanan Bukan Member

Pemesanan barang, user harus langsung memilih kategori mana yang akan

dibeli, setelah selasai memilih kategori maka akan dijumlahkan keseluruhan order

yang akan dipesan, user akan menyetujui pesanan database memproses dan

barang akan dikirim

Gambar 4.18 Sequence Diagram Pemesanan bukan Member


80

5. Sequence Diagram Catatan Transaksi

User ingin mengetahui laporan, sistem akan menampilkan input histori

order . Jika inputan tanggal sudah dimasukan dn dikompirmasi maka akan tampil

data catatan transaksi tersebut.

Gambar 4.19 Sequence Diagram Catatan Transaksi

6. Sequence Diagram Cari Barang

User ingin mengetahiu barang apa saja yang ada di PT. Arisa Gita. Sistem

akan menampilkan jendela input, kemudian masukan nama barang yang

diinginkan, setaelah itu sistem akan menampilkan dat barang yang dicari.
81

Gambar 4.20 Sequence Diagram Cari barang

7. Sequence Diagram Update Data Member

Admin akan meng-update data member. User harus masuk kesistem

update data member, sistem akan menampilkan data member dan user bisa

merubah data member.jika sudah dikompirmasi masuk kedatabase daan sistem

akan kembali kemenu data.


82

Gambar 4.21 Sequence Diagram Update Data Member

8. Sequence Diagram Update Data Barang.

Admin akan meng-update data barang. User harus masuk kesistem update

data barang, sistem akan menampilkan data barang dan user bisa merubah data

barang. jika sudah dikompirmasi masuk kedatabase daan sistem akan kembali

kemenu data.
83

Gambar 4.22 Sequence Diagram Update Data Barang

9. Sequence Diagram Validasi

Admin akan menvalidasi pembayaran customer bagi customer yang sudah

melakukan pembayaran terhadap pembelian barang.

Gambar 4.23 Sequence Diagram Validasi


84

4.2.4 Class Diagram

Class diagram ini menggambarkan desain sistem yang akan dibangun

dalam database. Dan dapat dijadikan ilustrasi skema database yaitu dengan tabel-

tabel yang akan digunakan dalam database. Setiap class akan diwakili oleh tabel,

attribut class yang akan menjadi field dalam tabel. Struktur data class diagram

yang disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 24 Class Diagram Penjualan Online Pada PT. Arisa Gita


85

4.2.4.1 Struktur Data Class

Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang

terjadi, di definisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai berikut :

File name : Data user

Primary key : Id

Foreign key : Id_USer id_member,

Tabel 4.16 Struktur Tabel Data User

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Id user Int 11 User Name
3 Password Password 20 Password
4 Id member Int 11 Identitas member

File name : Member Akses

Primary key : Id

Foreign key : -

Tabel 4.17 Struktur Tabel Member Akses

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Member Akses Varchar 15 Akses member
3 Tanggal Varchar 15 Tanggal

File name : Data Member

Primary key : Id

Foreign key : Status, Mailkonfirm


86

Tabel 4.18 Struktur Data Member

No Field Name Type Field Keterangan


Size
1 Id Int 11 Identitas
2 Nama Varchar 20 Nama
3 Email Varchar 20 Email
4 User Id Varchar 20 User id
5 Password Varchar 20 Password
6 Status Int 1 Status
7 Mail konfirm Int 1 Konfirmasi Email

File name : Pesan Member

Primary key : Id

Foreign key : Id Member

Tabel 4.19 Struktur Pesan Member

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Id member Varchar 11 Identitas member
3 Ke Varchar 20 Ke
4 Pengirim Varchar 20 Pengirim
5 Judul Varchar 20 Judul
6 Pesan Varchar 225 Pesan

File name : Set data

Primary key : Id

Foreign key : Id Member


87

Tabel 4.20 Struktur Set Data

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Kode invoice Varchar 15 Kode invoice
3 Judul Varchar 20 Judul
4 Pemilik Varchar 20 Pemilik
5 Email Varchar 20 Email
6 Hp Varchar 15 Hp
7 Telp Verchar 15 Telepon
8 Alamat Varchar 50 Alamat

File name : Mail member

Primary key : Id

Tabel 4.21 Struktur Mail Non Member

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Email Varchar 20 Email
3 Sid Varchar 40 Sid

File name : Data Belanja

Primary key : Id

Foreign key : Id Member, total per item, total harga, Id invoice, status

konfirmasi
88

Tabel 4.22 Struktur Data Belanja


No Field Name Type Field Size Keterangan
1 Id Int 11 Identitas
2 Tgl Varchar 30 Tanggal
3 Id member Int 11 Identitas member
4 Id barang Varchar 11 Identitas barang
5 Total per item Int 3 Total per item
6 Total harga Int 4 Total harga
7 Id invoice Int 11 Identitas invoice
8 Status konfirmasi Int 1 Status konfirmasi
9 Sid Varchar 15 Sid

File name : data invoice

Primary key : Id

Foreign key : Id Member, Status member, konfirmasi

Tabel 4.23 Struktur Data invoice

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Id Member Int 11 Identitas Member
3 Sid Varchar 40 Sid
4 Tanggal Varchar 30 Tanggal
5 Kode Varchar 15 Kode
6 Status Member Int 1 Status Member
7 Email Verchar 20 Email
8 Konfirmasi Int 1 Konfirmas
9 Nama Bank Varchar 20 Nama Bank
10 Pengirim Varchar 30 Pengirim
11 Total Dana Varchar 10 Total dana
12 Status Int 1 Status
13 Metode transfer Int 1 Transfer
14 User id Varchar 20 User Id
15 No pengirim Varchar 20 No Pengirim
16 Tanggal Konfirmasi Varchar 30 Tanggal Konfirmasi
17 Alamat Kirim Text Alamat Kirim
89

File name : Item Kategori

Primary key : Id

Foreign key : Status

Tabel 4.24 Struktur Tabel Item Kategori

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Kategori Varchar 30 Kategori
3 Status Int 1 Status

File name : Stok Barang

Primary key : Id

Foreign key : Id Kategori, Status, Harga Satuan

Tabel 4.25 Struktur Tabel Stok Barang

No Field Name Type Field Size Keterangan


1 Id Int 11 Identitas
2 Judul Varchar 20 Judul
3 Id Kategori Int 11 Identitas kategori
4 Keterangan Varchar 20 Keterangan
5 Gambar Varchar 20 Gambar
6 Status Int 1 Status
7 Harga Satuan Int 11 Harga Satuan

4.2.5 Perancangan Layar Input

Untuk memudahkan dan mengefektifkan dalam pemasukan data, maka

perlu adanya rancangan masukan. Untuk mempermudah pemasukan data, maka

pada beberapa atribut atau field dilakukan pengkodean.


90

1. Form Login Admin

Form Login digunakan untuk:

a. Memasukkan data nama user sebagai tanda pengenal pengguna

sistem tersebut

b. Memasukkan password sebagai jalur akses masuk sistem

Gambar 4.23 form Login Admin

2. Menu Utama Admin

Form Login digunakan untuk memilih menu yang akan diakses oleh user

untuk mengeksekusi sistem yang akan dijalankan.

Gambar 4.24 form menu utama admin


91

3. Admin Data Member

Fasilitas ini berfungsi sebagai form mengupdate data member.

Gambar 4.25 From Admin Data Member


4. form Admin Data B

4. Update Data Barang

Fasilitas ini berfungsi sebagai form mengupdate data Barang

Gambar 4.26 Form Admin Update data barang


92

5. Form Ubah Password Admin

Fasilitas ini berfungsi sebagai form mengubah password untuk admin.

Gambar 4.27 form admin data Barang

6. Form Login Member

Fasilitas ini berfungsi sebagai form login untuk member.

Gambar 4.28 Form login member


7. Form Pemesanan Barang
93

7. Pesan Barang

Fasilitas ini berfungsi sebagai form penginputan data barang yang ingin

dipesan.

Gambar 4.29 form pemesanan Barang

8. Form catatan Transaksi

Fasilitas ini berfungsi sebagai form penginputan tanggal untuk melihat

catatan transaksi.

Gambar 4.30 form catatan transaksi


94

9. Form Ubah Password Member

Fasilitas ini berungsi sebagai form mengubah password untuk member

Gambar 4.31 form Ubah Pssword member

10. Form Konfirmasi Pembayaran

Fasilitas ini berfungsi sebagai form mengubah password untuk member

Gambar 4.32 form Konfirmasi Pembayaran member dan


non member
95

11. Cetak Invoice

Fasilitas ini berfungsi untuk mencetak invoice

Gambar 4.33 Cetak Invoice

12. Validasi

Fasilitas ini berfungsi untuk menvalidasi Customer yang sudah

membayar.

Gambar 4.34 Validasi


96

4.3 Pengujian Sistem (Testing)

Sistem yang telah dikembangkna harus memudahkan tugas-tugas

administratif yang ada pada bagian pengelola di PT. Arisa Gita. Sistem ini

dikembangkan sesuia kebutuhan user. Tujuannya untuk menilai kemampuan

teknis suatu program, pendayagunaan sistem dan pelaksanaan operasionalnya

sehingga dapat mengetahui seberapa baik sistem ini berjalan. Adapun pengujian

terhadap sistem yang dilakukan adalah bertujuan untuk menemukan kesalahan

yang masih ada pada sistem.

Pengujian dilakukan menggunakan pendekatan black-box testing. Dengan

menggunakan black-box testing kita dapat mengetahui apakah sistem dapat

memberi keluaran seperti yang kita harapkan. Tabel berikut ini adalah merupakan

hasil pengujian black-box testing yang berisi persyaratn fungsional sistem yang

diuji bersama pengguna.

Tabel 4.26 Uji Coba Modul menu utama (Sumber Data: Diolah Sendiri)

No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan

1 Menu Menampilkan daftar SESUAI

menu, login member dan

modul admin

Tabel 4.27 Uji Coba Modul Pemesanan Barang (Sumber Data: Diolah Sendiri)

No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan


97

1. Input Data Memasukan Jumlah SESUAI Valid

Pesanan

2. Edit Data Mangedit atau merubah SESUAI Valid

data yang telah di input

3. Hapus Data Menghapus Data yang SESUAI Valid

telah di input

Tabel 4.28 Uji Coba Modul Catatan Transaksi (Sumber Data: Diolah Sendiri)

No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan

1. Input Data Memasukan Jumlah SESUAI Vailid

Pesanan

2. Comfirm Memproses data yang SESUAI Valid

telah di input

Tabel 4.29 Uji Coba Admin Data Member (Sumber Data: Diolah Sendiri)

No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan

1. Input Data Memasukan Data User SESUAI Valid

kedalam database

2. Edit Data Mangedit atau merubah SESUAI Valid

data yang telah di input

3. Hapus Data Menghapus Data yang SESUAI Valid

telah di input

4. Comfirm Memproses data yang SESUAI Valid


98

telah di input

Tabel 4.30 Uji Coba Admin Data Barang (Sumber Data: Diolah Sendiri)

No Unit Program Hasil Yang Diharapkan Hasil Akurat Keterangan

1. Input Data Memasukan Data User SESUAI Valid

kedalam database

2. Edit Data Mangedit atau merubah SESUAI Valid

data yang telah di input

3. Hapus Data Menghapus Data yang SESUAI Valid

telah di input

4. Comfirm Memproses data yang SESUAI Valid

telah di input

4.4 Implementasi

Setelah tahap analisa dan perancangan selesai, maka hasil rancangan yang

masih berupa baris-baris source code yang dapat dilihat pada lampiran, harus di

implementasikan kedalam program aplikasi yang dapat dijalankan oleh sistem

operasi komputer. Penulis menghosting aplikasi sitem pemasaran online dengan

menggunakan domain.
99

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan uraian yang telah dikemukaka pada bab sebelumnya, maka pada

bab terakhir ini berisikan kesimpulan dari penulisan skripsi serta berisikan saran-

saran yang bermanfaatguna pengembangan selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan maka penulis mencoba membuat

kesimpulan seperti berikut ini:

1. Dengan sistem informasi penjualan online yang dikembangkan dapat dapat

membantu kinerja karyawan dan proses bisnis perusahaan PT. Arisa Gita?.

2. Dengan sistem informasi penjualan online Taqwim Digital dapat membantu

dan memudahkan dalam mencari data-data dan bukti-bukti transaksi dalam

penjulan Online Taqwim Digital?

3. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan Online Taqwim Digital pada

PT. Arisa Gita yang dapat membantu konsumen dalam melakukan pemesanan

Taqwim Digital?

4. Bagaiman membuat Sistem Informasi Penjualan Online Taqwim Digital pada

PT. Arisa Gita yang dapat membantu memasarkan Taqwim Digital?


100

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan yang penulis utarakan diatas program sistem informasi

pemasaran online memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi

lebih baik dan lebih lengkap lagi oleh karena itu penulis mencoba memberikan saran

yang kiranya dapat berguna bagi pihak PT. Arisa Gita terutama bagi pengembangan

sistem informasi penjualan online, saran-saran tersebut antara lain:

1. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan dengan menggunakan perangkat

lunak lainnya yang lebih baik dari perangkat lunak yang digunakan penullis

dalam penelitian ini.

2. Membuat sistem keaman untuk aplikasi meliputi autentikasi user dan

pengamanan jalur data.

3. Sistem ini diharapkan dapat dikembangkan dengan tidak hanya menggunakan

pembayaran melalui transfer akan tetapi dapat dikembangkan menggunakan

M-banking atau payplay.

Anda mungkin juga menyukai