ANGGARAN DASAR

SISWA PECINTA ALAM

SMK NEGERI 9 KOLAKA

BAB I
Nama, Tempat dan Waktu

Pasal I
Nama, Tempat, dan Waktu

1. Nama organisasi Pecinta Alam (PA) ini adalah Siswa Pecinta Alam, yang
selanjutnya disingkat menjadi SISPALA.
2. SISPALA berkedudukan di SMK Negeri 9 KOLAKA
3. SISPALA didirikan pada Tanggal

BAB II
Dasar dan Asas

Pasal 2
1. Dasar Siswa Pecinta Alam berdasarkan ikrar bakti SISPALA, Kode Etik
Pencinta Alam,Pancasila dan UUD 1945.
2. Asas SISPALA berdasarkan musyawarah, kekeluargaan dan
solidaritas yang kuat.

BAB III
Status, Sifat dan Fungsi

Pasal 4
Status dan Sifat SISPALA adalah organisasi ektrakurikuler kesiswaan, dan
kepencinta Alaman.

Pasal 5
Fungsi
1. Sebagai wadah bagi siswa-siswi SMK Negeri 9 KOLAKA untuk
menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang pecinta alam.
2. Sebagai wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan
anggota.

BAB IV
 Maksud dan Tujuan

Pasal 6
Maksud dan Tujuan

1. SISPALA di dirikan dengan maksud memberi wadah pembinaan kepada siswa-siswi

SMK Negeri 9 KOLAKA yang berminat terhadap kegiatan pecinta alam yang
keanggotaannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. SISPALA di dirikan dengan tujuan meningkatkan kepedulian, kecintaan terhadap lingkungan dan
kebersamaan atau persaudaraan antar anggota SISPALA.

BAB V
Keanggotaan

Pasal 7

Keanggotaan Anggota SISPALA adalah siswa-siswi SMK Negeri 9 KOLAKA yang

telah memenuhi syarat-syarat yang dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI
Pengurus

Pasal 8
Pengurus
Pengurus SISPALA sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (Satu) Orang ketua,1 (Satu)orang
wakil, 1 (satu) orang sekretaris, dan 1 (satu) bendahara.

BAB VII
Musyawarah anggota

Pasal 9

1. Dalam SISPALA kekuasaan tertinggi dipegang oleh Musyawarah anggota

2. Musyawarah anggota diadakan minimal sekali dalam setahun.

BAB VIII
Kode Etik, Lambang dan Bendera

Pasal 10
 Kode Etik
Kode Etik pecinta alam se- Indonesia juga berlaku untuk seluruh anggota SISPALA

Pasal 11
Lambang
Lambang SISPALA adalah Simbol atau gambaran yang mewakilkan atau yang mencerminkan
identitas suatu kelompok atau organisasi

Pasal 12
Bendera
Bendera SISPALA Adalah sepotong kain segi empat atau segi tiga untuk di pergunakan sebagai
lambing perkumpulan badan dn sebagainya

BAB IX
Perbendaharaan

Pasal 13
Perbendaharaan
1. Perbendaharaan / kekayaan SISPALA adalah segala sesuatu baik barang bergerak
maupun tidak bergerak yang menjadi milik SISPALA.
2. Keuangan organisasi bersumber dari seluruh anggota aktif SISPALA, iuran
anggota,komite sekolah, serta usaha– usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat.
3. Keuangan SISPALA digunakan untuk:
a. Membiayai keuangan organisasi.
b. Membiayai pelaksanaan program kerja dan kegiatan organisasi.

BAB X
Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran

Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan anggaran dasar hanya dilakukan oleh sidang tahunan SISPALA.
2. Keputusan perubahan disetujui sekurang –kurangnya 2/3 dari jumlah anggota SISPALA.
3. Bagi anggota yang tidak hadir dalam sidang tahunan di anggap setuju.

Pasal 15
Pembubaran
1. Pembubaran SISPALA hanya dilakukan oleh pertemuan SISPALA atas Pertimbangan sekolah.
2. Pembubaran SISPALA harus dihadiri 2/3 dari jumlah anggota SISPALA yang masih
aktif.
3. Keputusan pembubaran harus disetujui sekurang – kurangnya 2/3 dari jumlah peserta
pertemuan.

BAB XI
Anggaran Rumah Tangga

Pasal 16
Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
SISPALA.
2. Anggaran rumah Tangga SISPALA ditetapkan oleh musyawarah anggota dan
tidakboleh bertentangan dengan Anggaran Dasar SISPALA.

BAB XII

Peraturan Peralihan
Pasal 17
Hal –hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini diatur dalam anggaran rumah
tangga dan atau peraturan lainnya.
Anggaraan dasar ini berlaku sejak sispala SMKN 9 KOLAKA ini dideklarasikan

Ditetapkan:
Pomalaa, Senin 26 Februari 2024

ANGGARAN RUMAH TANGGA

SISWA PECINTA ALAM (SISPALA)
SMK NEGERI 9 KOLAKA

BAB I
Keanggotaan

Pasal 1
 Sifat Keanggotaan
1. Keanggotaan SISPALA bersifat sukarela dan bertanggung jawab
2. Masa keanggotaan SISPALA adalah seumur hidup, bagi yang telah menjadi anggota
luar biasa.
3. Jika anggota melanggar hak AD/ART, maka anggota patut di keluarkan dari
Keanggota SISPALA.

Pasal 2
Status Keanggotaan
1. Keanggotaan SISPALA terdiri dari:
a. Calon anggota.
Yaitu anggota yang ingin masuk ke organisasi SISPALA tetapi belum mengikuti
didikan dasar.

2. Anggota Penuh.
a. Yaitu anggota yang telah mengikuti pendidikan dasar SISPALA dan dinyatakan berhasil/lulus
menjadi anggota Penuh SISPALA.

3. Anggota luar biasa.

a. Yaitu anggota SISPALA yang telah selesai masa kepengurusan dalam 1 (satu)
periode kepengurusan/ yang telah menyelesaikan studinya di SMKN 9 KOLAKA

Pasal 3
DIKLATSAR Anggota
1. DIKLATSAR sebagai anggota SISPALA ditandai dengan penyerahan slayer, dan
telah mengikuti acara yang telah di susun oleh pengurus SISPALA.
2. Pelantikan sebagai anggota SISPALA dilakukan oleh Pembina SISPALA atau yang
mewakilinya.

Pasal 4
Hak Anggota
1. Anggota SISPALA berhak untuk memakai peralatan dan fasilitas
yang dimiliki SISPALAdengan persetujuan pengurus dan bertanggung jawab atas
kepemakaiannya.
2. Anggota SISPALA berhak mengikuti kegiatan yang diadakan sesuai dengan
peraturan.Yang mengikuti kegiatan adalah calon anggota, anggota penuh, anggota
luar biasa.
3. Anggota penuh mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus
dalamrapat anggota.
4. Anggota penuh mempunyai hak suara memilih pengurus dalam rapat anggota.
Anggota SISPALA berhak mengeluarkan pendapat, usulan, serta saran baik
secara lisanmaupun tulisan.

Pasal 5
Kewajiban Anggota
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi dan sekolah.
2. Menjaga eksistensi SISPALA dengan segala daya dan upaya yang miliki dalam hal
yang positif.
3. Setiap anggota penuh SISPALA wajib membantu pengurus dalam menjalankan
programkerja organisasi.
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus.
5. Anggota SISPALA wajib menerima dan melaksanakan keputusan yang telah diambil
dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggungjawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus. Dan
apabilatidak hadir, dianggap menyetujui segala hal hasil dari persidangan.

Pasal 6
Berakhirnya Keanggotaan SISPALA

1. Meninggal dunia.
2. Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri.
3. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik SISPALA maka
keanggotaannya dicabut oleh pengurus berdasarkan musyawarah dan kekeluargaan.
4. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
5. Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan AD/ART SISPALA.
6. Setiap anggota tidak diperbolehkan menjalin hubungan (pacaran) sesama anggota
sispala
7. Dipindahkan ke sekolah lain.

Pasal 7
Pembelaan Anggota
1. Anggota yang diberhentikan oleh pengurus berhak untuk mengadakan pembelaan didepan
Musyawarah Anggota.
2. Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat satu bisa diterima
olehMusyawarah Anggota, maka anggota tersebut dapat diterima kembali
menjadianggota SISPALA sesuai dengan jenis keanggotaannya.

BAB II
Struktur Organisasi

Pasal 8
Musyawarah Anggota SISPALA
1. Musyawarah Anggota SISPALA memegang kekuasaan tertinggi
organisasi SISPALA.
2. Musyawarah Anggota minimal diselenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika
diperlukan.
3. Musyawarah Anggota bertempat di SMK Negeri 9 kolaka sebagai pusat organisasi.

Pasal 9
Wewenang Musyawarah Anggota SISPALA
1. Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, Garis–Garis Besar
Programkegiatan.
2. Memilih Pengurus SISPALA dengan jalan pemilihan secara langsung.
3. Menilai dan mengesahkan (menerima/menolak) pertanggung jawaban pengurus
SISPALA.

Pasal 10
Pertemuan ( Formal/Non Formal )
1. Pertemuan Formal adalah pertemuan anggota SISPALA yang diselenggarakan
olehpengurus SISPALA.
2. Pertemuan formal diadakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang bersangkutan.
3. Pertemuan Non Formal adalah pertemuan anggota SISPALA yang di
selenggarakan olehanggota SISPALA.
4. Hasil dari pertemuan Non Formal dapat di pertimbangkan dan di Sahkan oleh pengurus.

Pasal 11
Pengurus SISPALA
1. Kepengurusan SISPALA dibentuk dan bertanggung jawab kepada musyawarah anggota
SISPALA.
2. Kepengurusan SISPALA terdiri dari :
a. 1 (satu) orang Pembina
b. 1 (satu) orang ketua
c. 1 (satu) orang wakil ketua
d. 1 (satu) orang sekretaris
e. 1(Satu) orang Wakil sekretari
f. 1 (satu) orang bendahara
g. 1 (satu) orang Perkablat
h. 1 (satu) orang Humas.
i. 1 (satu) orang badan diklat
j. 1 (satu) orang Kordinator Kebersihan
k. 1 (satu) orang DIVISI Gunung Hutan
l. 1 (Satu) orang DIVISI PANJAT TEBING
m. 1(satu) orang DIVISI SUSUR GOA

3. Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) periode kepengurusan dan sesudahnya tidakdapat dipilih
kembali
4. 1 (satu) priode kepengurusan SISPALA adalah 1 (satu) tahun atau lebih dan kurang
dari2 (Dua) tahun.

Pasal 12
Tugas dan Wewenang Pengurus
1. Melaksanakan garis– garis program kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan
dalamMusyawarah Anggota.
2. Mempertanggung jawabkan kepengurusan kepada anggota dalam
MusyawarahAnggota SISPALA.
3. Memberhentikan keanggotaan bagi anggota yang melanggar AD/ART dan
mencemarkan nama baik organisasi.
 Pasal 13
Kriteria Calon Pengurus
1. Anggota penuh sudah dinyatakan Lulus Mengikuti Pelatihan lanjut dan pengembaraan.Syarat
menjadi calon pengurus meliputi sbg :
a. Ketua Umum ( KETUM )-Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
b. Wakil Ketua Umum- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
c. Sekretaris- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
d. Wakil sekretaris –Harus sudang menjadi anggota penuh
e. Bendahara- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
f. Kordinator Humas- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
g. Kordinator Badan Diklat- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
h. Kordinator Kebersihan- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.
i. Kordinator Masing masing Divisi- Harus Sudah Menjadi Anggota penuh.

BAB III
Garis Besar Program Kerja (GBPK)

Pasal 14
GBPK (Garis Besar Program Kerja)
1. GBPK merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi
dalam setiap periode kepengurusan.
2. GBPK dibentuk melalui Musyawarah Anggota SISPALA.
3. Pelaksana GBPK adalah pengurus SISPALA dan di bantu oleh angggota penuh.
4. Masa berlakunya GBPK sama dengan satu kali periode kepengurusan dan dapat diperpanjang
berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota SISPALA.
5.

BAB IV
Pasal 15
Nomor Registrasi Anggota

(Nama Organisasi.Nomor Registrasi/tahun Bergabung.nama angkatan)

SWM.001/24.PND

BAB V
Lambang, Bendera dan Slayer

Pasal 16
Lambang
 Pasal 17
Makna Lambang
1. PERISAI ORANGE
Kekuatan dan semangat petualang

2. Lingkaran Oval dengan Garis Bujur dan lintang

Semangat Dalam Pelestarian Lingkungan

3. Arah Kompas
Arah dan tujuan berorganisasi

4. Buku dengan warna biru Gradasi merah

Keyakinan dalam Upaya mencerdaskan

Pasal 18
Bendera
 Pasal 19
Slayer SISPALA

Warna Orange Bis Biru

Ukuran 150cmX98cmX98cm

BAB VI
Perubahan ART

Pasal 20
Perubahan ART
1. Perubahan ART hanya bisa di lakukan pada sidang munyawarah besar
2. Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh 2/3 (dua
pertiga)dari jumlah anggota SISPALA yang hadir.

BAB VII
Pakaian Dinas Organisasi

Pasal 21
Pakaian Dinas Organisasi
1. PDH baju Kemeja Berwarna Biru Navi
2. Kaos Lapangan Baju Berwarna Biru Navi Ban Merah,Terdapat Logo organisasi
dan Bendera Indonesia di lengan Kiri-Kanan

BAB VIII
ADMINISTRASI
Pasal 22
ADMINISTRASI
1. Surat masuk
Adalah surat yang masuk ataupun undangan yang ditujukan kepada sispala wuta
momea
2. Surat keluar
Adalah surat yang dikeluarkan badan pengurus harian maupun kepanitian sispala
wuta momea dengan nomor surat.
 a. Pengurus Harian:
(Nomor jenis surat/nomor surat keluar/Jenis surat/nama organisasi/bulan/Tahun)
b. kepanitian:
(Nomor Jenis Surat/Nomor Surat keluar/Jenis Surat/Pelaksanan kegiatan/nama
organisasi/bulan/tahun).

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 23
1.Hal hal yang belum diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini akan
ditetapkan selanjutnya oleh badan pengurus sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga atau Keputusan Musyawarah Besar
2.Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini merupakan penyempurnaan dari anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga yang telah ditetapkan sebelumnya
3.Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya.