Anda di halaman 1dari 12

Konsep-konsep Rangkaian

i ffil$fi
tiifi.ffl$!,
*EN PAsIF DAN AKrIF
rl$tit3tn:'peranti ldivajs) listrik dipresentasikan oleh sebuah diagram rangkaian atau jaringan yang dibangun dari
flmfiff$ffi iiff.i dan paralel dari elemen dua-terminal. Analisis diagram rangkaian memprediksi performa dari peranti
;i.i]il satu bentuk umum dari elemen dua-terminal ditunjukkan pada Gambar 2-1, dengan satu bagian tunggal
frfffiffiFfi$ffi oleh persegi panjang dan dua ujung logam penghantar sempurna pada titik penghubung A dan B.
FE$rffiff$ffimen yang aktif adalah sumber tegangan atau sumber arus yang mampu mensuplai energi ke jaringan.
iitffitrp,lrg$-g,.f[ duktor, dan kapasitor adalah elemen-elemen pasif yang mengambil energi dari sumber dan akan
g''ffiffiffiya ke bentuk lain atau menyimpannya dalam medan listrik atau medan magnet.
AB
C-i
-Ll
-----€

Gambar 2-1

;ipfifEi.qr 2-2 mengilustrasikan tujuh elemen dasar dari rangkaian. Elemen (a) dan (D) adalah sumber tegangan,
ffi i
iifiF.,A-,,
dan (d) adalah sumber arus. Sumber tegangan yang tidak dipengaruhi oleh perubahan dalam suatu
iii'E$$f"fi p.l 16;i.t9,,,,,*hubung disebut sebagai sumber tegangan independen,;diilustrasikan oleh lingkaran pada Gambar 2-

Iiffifffifl$.ff,$ $\rmber tegangan dependen yang berubah tergantung kondisi-kondisi tertentu pada rangkaian terhubun$
pngan simbol intan pada Gambar 2-2(bB Sumber-sumber arus juga dapat independen atau dependen,
fi
ditunjukkan pada (c) dat (d). Ketiga elemen pasif dari rangkaian ditunjukkan pada Gambar
::l,TgTfft"ifnbolnya
). ;tlah ( P ).
".ZilZtC\,'ff

li{$tt;ffi,$?Fr. 3rflilelemen tunggal dalam satu lokasi untuk menyatakan resistansi, induktansi, atau kapasitansi yang
Sebagai contoh, sebuah koil (kumparan) yang terdiri dari banyak lilitan kawat yang diinsulasi
ft1,1gffiF'P' ffi$---------------$irr.
if]i"{*"8ffi.nt$1q.,ffiS-', i.E'6tristansi
pada seluruh panjang kawat. Walaupun demikian, digunakan satu resistansi tunggal yang
1!i$.#,g4ffiii$##$f$utu tempat seperti pada Gambar 2-3(b) atau (c) untuk menyatakan resistansi yang tersebar ini.

ffiiiffiiff#'ffi#t*ii$p, sebuah koil dapat dinyatakan dengan susunan seri atau paralel dari elemen-elemen rangkaian.
€rffiW ,ii $l$gungun yang digunakan bisa saja menentukan apakah susunan seri atau paralel yang harus
: di$unhkan gnl'qK menyatakan peranti bersangkutan.
iiiliiilii
:!'.,i
O:'oQOOO
t " .. I
t..tttlt
A i'A
I
,\
I
I
I I
^, I
"(_) ,i(t) '<t> nj tJ) cfI
1
I
Y
itttl
,[ Y I / I zr{
cddddd t
i.b> (c) (d) (e) A (e) (a) (b)

Gambar 2-2 Gambar 2-3


KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

2.2 KONVENSI TANDA


Agar deskripsinya lengkap, suatu sumber tegangan harus disertai fungsi tegangan dan polaritas (kutub). Tanda
polaritas, + dan -, diletakkan di dekat konduktor dari simbol yang menyatakan sumber tegangan. Jika, misalnya,
u=l0,0sinaltpadaGambar2-4\a),makaterminalAadalahpositifterhadapBuntuk0>at>n,danBadalah
at > 2n untuk siklus pertama dari fungsi sinusnyai
positif terhadap A untuk T >
Dengan cara serupa, suatu sumber arus juga harus disertai dengan tanda arah, termasuk juga fungsinya, seperti
pada Gambar 2-4(b). Untuk elemen-elemen rangkaian pasif R, L, dan C,.yang ditunjukkan pada Gambar 2-4(c),
terminal di mana arus masuk biasanya dianggap sebagai terminal positifiterhadap terminal di mana arus keluar.
Tanda pada daya diilustrasikan oleh rangkaian dc pada Gambar 2-5(a) dengan sumber tegangan konstan Vo =
20,0 V danVu = 5,0 V dan satu resistor tunggal 5 Q. Arus yang dihasilkan adalah sebesar 3,0 A searah jarum jam.
Dari Gambar 2-5(b) terhhat bahwa daya diserap oleh sebuah elemen jika arus masuk ke elemen itu di terminal
positif. Daya, yang dihitung dengan rumus V1 atau I 2 R, dengan demikian diserap oleh resistor dan sumber Vr,
yaitu, masing-masing 45,0 W dan 15 W. Karena arus memasuki yA di terminal negatif, maka elemen ini merupakan
sumber daya bagi rangkaian tersebut. P = VI = 60,0 W menegaskan bahwa daya yang diserap oleh resistor dan
sumber V, disediakan oleh sumber Vo.

5f)
o_1r
+
AB
t R.L.C l.\-l \ -:v,
C--+------_}_-=-oB
,- ur u, u,
(c)
vA
too v;: /I l=:.o,rJ
t- \
l-l / =s.ov
-t

(a)
ry
/\

Gambar 2-4 Gambar 2-5

2.3 HUBUNGAN TEGANGAN.ARUS


Elemen-elemen pasif dari rangkaian (resistansi R, induktansi L, dan kapasitansi C) didefinisikan dengan cara yang
sama dengan cara tegangan dan arus dihubungkan untuk masing-masing elemen. Sebagai contoh, jika tegangan u
dan arus I untuk suatu elemen tunggal dihubungkan oleh sebuah konstanta, maka elemen itu adalah suatu resistansi,
R adalah konstanta kesebandingan, dan o = Ri. Demikian pula, jika tegangan merupakan turunan waktu dari arus,
maka elemen adalah suatu induktansi, I adalah konstanta kesebandingan, dan u = L dildt. Akhirnya, jika arus dalam
elemen adalah turunan waktu dari tegangan, maka elemen adalah suatu kapasitansi, C adalah konstanta kesebandingan,
dan i = C du/dt. Tabel 2-I meringkas hubungan-hubungan untuk ketiga elemen rangkaian pasif. Perhatikan arah arus
dan polaritas tegangan yang bersangkutan.

Tabel 2-1

Elemen rangkaian Satuan Tegangan Arus Daya

tDl .1)
ff 1-l=Ri p=ui=i2R
rlResistansi lohmtar (hukum Ohm) R

tu 1

t henry (H) p=ui=Li4


5-^' -- dt IJ'o'*n, dt
i Induktansi

,=lIidr+k. . = L-
r -du . ^du
p=ut=LDd,
oj.Y.\.\.\:: rorad rF,
CJ dt
+
I
Kapasitansi I
IBAB 2l KONSEP.KONSEP RANGKAIAN

2.4 RESISTANSI
Semua peranti listrik yang mengkonsumsi energi harus mempunyai resistor (uga dinamakan resistansi) dalarn
model rangkaiannya. Induktor dan kapasitor dapat menyimpan energi, tetapi dengan berjalannya waktu, energi itu
dikembalikan ke sumbernya atau ke elemen lain dari rangkaian. Daya di resistor, dapat dihitung dengan fllffius p =
vi = i2 lR, selalu positif seperti diilustrasikan pada Contoh 2.1 berikut ini. Karena itu, energi didefinisikan sebagai
integral dari daya sesaat

, = f,,o dt = R 1,,'r' o, = *l;"' ot

CONTOH 2.1 . Sebuah resistor 4,0 CJ mempunyai arus i = 2,5 sin al (A). Carilah tegangan, daya, dan energi dalam satu sikius.
ar = 500 radls.

D = Ri = 10,0 sin arr (V)

P = 1ti = i2 R = 25,0 sin2 rrr (w)

, = Jo'
| , dr = 25.01+_ ',o,r-l(r,
12 4a l
Grafik i, p, dan w yang ditunjukkan pada Gambar 2-6 memperlihatkan bahwa p selalu positif dan bahwa energi w, walaupun
merupakan fungsi waktu, selalu bertambah. Ini adalah energi yang diserap oleh resistor.

tt, mJ

50
O,*l
175
i,A
r. l------
25
2,5
rz,5

r 2tt 2n rtx

(b) (c)

Gambar 2-6

2.5 INDUKTANSI
Elemen rangkaian yang menyimpan energi di dalam suatu medan magnetik adalah induktor fiuga dinamakan
induktansi). Dengan arus yang berubah-ubah terhadap waktu, energi biasanra disimpan seiama beberapa bagian
siklus dan kemudian dikembalikan ke sumber selama bagian siklus 1'ang lain. Bila induktansi dilepas dari sumber,
maka medan magnetik akan hilang; dengan kata lain, tidak ada energi r.ang disimpan tanpa adanya sumber yang
tersambung. Koil yang ada dalam motor listrik, transformator. dan peralatan \ ar,q serupa dapat diduga akan mempunyai
induktansi dalam model rangkaiannya. Seperangkat konduktor paralel pun menunjukkan induktansi yang harus
diperhitungkan pada sebagian besar frekuensi. Hubungan dava dan energi adalah sebagai berikut.

_di d t
'D=tJt =l_-i=-
dt d: ---Li ..1

ft- i:. t
,'t=J Pdt= I lr,':=- Lti: - i?l
Energi yang disimpan dalam medan magnetik dari suatu induktansi adalah wr= lLiz.

CONTOH 2.2. Dalam interval 0 > t > (rc1501 s. suaru indul-ta-nsi l0 mH mempunyai arus i = 10,0 sin 50r (Ar. Tentukan
tegangan, daya, dan energi untuk induktansi tersebut.

= , *= 15,0 cos 5or (v) p= L,i = -j.ri sin 100r (W) *r= lo|
dt =0,75(1- cos 1001) (J)
"
KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

Seperti ditunjukkan pada Gambar 2-7, energi adalah nol pada t = 0 dan / = (r/50) s. Jadi walaupun memang terjadi transfer energi
selama interval itu, energi ini mula-mula disimpan dulu baru kemudian dikembalikan ke sumbemya.

O,V w
l5 75

Gambar 2-7

2.6 KAPASITANSI
Elemen rangkaian yang menyimpan energi dalam suatu medan listrik disebut sebagai kapasitor (uga dinamakan
kapasitansi). Jika tegangan berubah-ubah selama suatu siklus, maka energi akan disimpan selama satu bagian siklus
dan dikembalikan pada bagian siklus berikutnya. Kalau induktansi tidak dapat menahan energi setelah sumber
dilepas karena medan magnetiknya habis, maka kapasitansi dapat mempertahankan muatan ini dan medan listriknya
akan tetap ada walaupun sumber telah dilepas. Kondisi mengandung muatan ini dapat bertahan sampai suatu jalur
pelepasan disediakan, di mana pada saat itu energi dilepas. Muatan, e = Cu, pada kapasitor akan menghasilkan
medan listrik dalam dielektrik yang merupakan mekanisme dari penyimpanan energi. Pada kapasitor pelat sejajar
sederhana, terdapat kelebihan muatan pada satu pelat dan kekurangan muatan pada pelat yang lain. Yang terjadi
ketika kapasitor dihilangkan muatannya adalah ekualisasi muatan-muatan ini. Hubungan daya dan energi untuk
kapasitansi adalah

du dfl ^,1
'p=l)t=LU-=-i-CU-l
dt drL2 l
*r=f,,pdt= f' ,, au = gt
)cug -
Energi yang tersimpan dalam medan listrik kapasitansi adalah wr= !C&.

CONTOH 2.3. Dalam interval 0 > / > 5zr ms, suatu kapasitansi 20 pF mempunyai tegangan u = 50,0 sin 200r (V). Tentukan
muatan, daya, dan energi. Plot w" dengan mengasumsikan w = 0 pada r = 0.

Q = Cu = 1000 sin 200r (pC)

i : C 4Y = 0.20 cos 200r (A )


dt
p = ui = 5,0 sin 400/ (W)

*,. = Jr,l'' p dt = 12,5[1- cos 40or] (mJ)


Dalam interval 0 > r > 2,5nms, tegangan dan muatan naik dari nol menjadi 50,0 V dan 1000 pC. Gambar 2-8 menunjukkan
bahwa energi t'ane tersimpan naik sampai nilai 25 mJ, setelah itu nilainya kembali menjadi nol ketika energi dikembalikan
ke sumber.

Gambar 2-8
IBAB 2l KONSEP-KONSEP RANGKAIAN

2.7 DIAGRAM-DIAGRAM RANGKAIAN


Tiap diagram rangkaian dapat dibentuk dengan berbagai cara yang kelihatannya berbeda
namun sebenarnya identik. Diagram yang disajikan dalam sebuah soal mungkin saja
bukan yang terbaik dari beberapa metode pemecahan. Akibatnya, diagram harus diperiksa
sebelum soal mulai dipecahkan, dan jika perlu digambar ulang agar lebih jelas bagaimana
elemen-elemen saling dihubungkan. Sebuah contoh ekstrim diilustrasikan pada Gambar
2-9, di mana ketiga rangkaiannya sebenarnya identik. Pada Gambar 2-9(a), ketiga
o'sambungan"
Qunction) yang diberi label A ditunjukkan sebagai dua "sambungan" pada
(b). Namun, resistor Ro di-bypass oleh sebuah hubung singkat dan dapat dihilangkan
untuk tujuan analisis. Dengan demikian, dalam Gambar 2-9(c) sambungan tunggal A
ditunjukkan dengan ketiga cabangnya yang berpotongan.

2.8 RESISTOR-RESISTOR NONLINEAR


Hubungan arus-tegangan dalam sebuah elemen bisa saja hanya sesaat tetapi tidak selalu
harus linear. Maka elemen ini dimodelkan sebagai resistor nonlinear. Satu contohnya
adalah lampu pijar yang pada tegangan tinggi menarik arus yang relatif lebih kecil.
Sebuah peralatan listrik lain yang dimodelkan sebagai resistor nonlinear adalah dioda.
Dioda adalah suatu peranti dua-terminal yang, bicara gamblangnya, menghantar arus
listrik ke satu arah (dari anoda ke katoda, dinamakan cenderung-maju) jauh lebih baik
daripada ke arah yang berlawanan (cenderung-mundur). Simbol rangkaian untuk dioda
dan sebuah contoh dari karakteristik arus-tegangannya ditunjukkan pada Gambar 2-25.
Rt Anak panahnya dari anoda ke katoda dan menunjukkan arah maju (i > 0). Suatu tegangan
positif kecil pada terminal dioda ini memanjar (biases) dioda tersebut pada arah majunya
dan dapat menghasilkan arus yang besar. Tegangan yang negatif akan memanjar dioda
pada arah sebaliknya dan menghasilkan arus yang kecil bahkan pada nilai-nilai tegangan
yang besar. Dioda ideal adalah suatu model rangkaian yang bekerja seperti sebuah sakelar
yang sempurna. Lihat Gambar 2-26. Karakteristik (l,o)-nya adalah
Gambar 2-9
Ju=0jikai20
Ii=0jikauS0
Resistansi statik sebuah resistor nonlinear yang bekerja pada (1, 14 adalah R = VI. Resistansi dinamik-nya
adalah r = LV I N yang merupakan invers dari kemiringan (slope) arus yang diplot terhadap tegangan. Resistansi
statik dan dinamik keduanya tergantung pada titik operasi.

CONTOH 2.4. Karakteistik arus dan tegangan sebuah dioda semikonduktor dalam arah maju diukur dan dicatat pada tabel
berikut ini:

u (v) 0,5 0,6 0,6s 0,66 0.67 0.68 0,69 0,70 0,71 0,72 0,73 4,74 0.7s

j (mA) 2x104 0,11 0,78 r,2 1.1 2.6 ?q 5R 8,6 1)Q 1A) 28,7 42.7

Dalam arah sebaliknya, (yaitu, jika u < 0), i = 4 x 10=15 A. Dengan menggunakan nilai-nilai yang diberikan dalam tabel.
hitung resistansi statik dan dinamik (R dan r) dioda ketika dioda ini beroperasi pada 30 mA, dan carilah konsumsi da1ar.
Dari tabel

^ v
ft=_= 0.74
a=25,79Q
I 28-1 x 10-'

r- N
LV 0,75 - 0,73
= 0,85 Q
(42,7 -19,2)xlO-3
p= vI =0,74x28J xl0-3W =21,238mW
10 KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

CONTOH 2.5. Karakteristik arus dan tegangan sebuah bola lampu filamen tungsten diukur dan dicatat pada tabel berikut. Nilai-
nilai tegangan adalah nilai DC keadaan unak (steady state), yang digunakan untuk waktu yang cukup lama agar lampu mencapai
kesetimbangan termal.

1) (v) 0,5 1.5 2 J 1< 4 4.5 5 5< 6 6.5 "l 7,s 8

i (mA) 4 6 8 9 11 12 13 t4 15 I6 17 l8 18 l9 20

Hitung resistansi statik dan dinamik filamen dan hitung konsumsi daya di titik operasi (a) i = 10 mA; (D) i= 15 mA

n=V,
I' ,=LV,
N
p=VI

(at p= 250e,, = ::
3:2 r0x r0-3w=25mw
--2'1-=
l0 x I0-' (il - 9.1 x ::_i=5004,
l0-'
=2.5xp

(b) 5'1, +'5,^-.


' R= i5 r=,-- = 5004. p = 5xl5 x lg-jw = 75mw
x 10-'
---=3334. (16 - 14) x l0-'

Soal-soal dengan Penyelesaian


2.t Sebuah resistansi 25,0 Q mempunyai tegangan u = 150,0 sin 37'7t (V). Hitung arus i dan daya p.

i = 3 = 6,0 sin 377r (A) p = oi = 900,0 sin2 377t (W)


R
t1 Arus dalam sebuah resistor 5 Q bertambah secara linear dari nol ke 10 A dalam 2 ms. Pada t = 2+ rns arus kembali nol,
dan arus bertambah secara linear menjadi 10 A pada / = 4 ms. Pola ini berulang tiap 2 ms. Buatlah grafik tt yang untuk
pola ini.
Karena u = R i, tegangan maksimum harus sebesar (5X10) = 50 V. Pada Gambar 2-10 plot I dan plot u ditunjukkan.
Sifat identik fungsi itu terlihat jelas.
2.3 Sebuah induktansi 2,0 mH mempunyai arus i = 5,011 - e-5000) (A). Carilah tegangan dan energi maksimum yang disimpan.

v=t4=5o.oe5ooot(v)
dr
Pada Gambar 2-11 diberikan plot untuk i dan o. Karena arus maksimum adalah 5,0 A, maka energi maksimum yang
disimpan adalah

%.r. = i t':.*"= 25'o mJ

2.4 Sebuahinduktansisebesar3,0mHmempunyaiteganganyangdigambarkansebagaiberikut:untuk0>t>2ms,V=15,0
Vdanuntuk2>t>4ms,V=-30,0V.Tentukanarusyangbersangkutandanbuatplotuntukttrdaniuntukinterval
yang diberikan.

(a)

O,V
50,0

(b)

Gambar 2-11
IBAB 2l KONSEP-KONSEP RANGKAIAN 11

Untuk0>t>2ms,
;= 1 ['o at = --f- l'1.5.o a, = 5 x to3r rAr
LJo 3xI0-'Jo
Untukt=2ms,
i=10,0A
Untuk2>/>4ms,

;= 1 i'
L Jzxta'
u dr + to.o * ---1------ f'
3 x l0-' Jz*ro-r
-zo.o a,

= + -i- [-30,0/ + (60,0 x to-r)] (A)


10.0
3x10-''
= 30,0 - (10 x 103/) (A)
Lihat Gambar 2-12.

Gambar 2-12

Sebuahkapasitansisebesar60,0pFmempunyaiteganganyangdigambarkansebagaiberikut: 0>t>2ms,o=25,0x
103r (V). Sketsalah i, p, dan w untuk interval yang diberikan dan carilah I4l**r.
Untuk0>t>2ms
. L_du
t= -. x 10-6 :-" e5,0 x l03r) = 1,5 A
---- = b0
dt dt
p = Di = 37,5 x 103r (W)

*, = Jop dt = 1.8i5 x lo4r2 (mJ)


Lihat Gambar 2-13.
W^uk, = (1,875 x 104)(2 x 10-3)2 - 75,0 mJ
atarJ

I
w.uk, =] =
)rco,ox
10-6)(50,0)2 = 75,0 mJ
"u3*,
u,V r'Al
I

50,0 I

r..li_---------------
liIt
I'li
I'
0 2 r, ms 0 2 r, ms 0 0-' i-r,i l.-i 1.0 ,. ms
Gambar 2-L3

2.6 Sebuah kapasitansi 20,0 pF dimuati secara linear dari 0 sampai 400 ,uC dalam 5.0 ms. Carilah fungsi tegangan rlen I{ -"...
(+oo x lo-u\
a=t_--_-_lr=a.oxl0-:r(Cl
' [ 5,0 x l0-' ]
u - qlC = 4,0 x 103t (V)
7**, =(4,0x 103X5,0x 10-3)=20,0V %*, =
Lrr:^o,=4,0mJ
t2 KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

2.7 Sebuah rangkaian seri dengan R=2{2,L=2m1,dan C= 500 pnmempunyai arus yangbertambah secaralineardari
nolmenjadil0Adalaminterval 0<t<lms,tetappadal0Auntuklms<t<2ms,danberkurangsecaralineardari
l0Apada t= 2 ms kenolpada /= 3 ms. Sketsalah DR, DL,danlJc.
uo haruslah merupakan fungsi waktu yang identik dengan i, dengan V*uk, = 2(10) = 29 y.
Untuk0<t<1ms,
= trx 103 A/s dan Dt = L !- = zov
4dt"dt
Bila dildt = 0, untuk 1 ms < t < 2 m$ 0l = 0.

Dengan mengasumsikan muatan awal nol pada kapasitor,

u^=!1,a,
- CJ
Untuk0</<1ms,
Dc - l:- Jof' rco t at = 107/2 (v)
= 5x10*

Tegangan ini mencapai sebuah nilai sebesar 10 V pada 1 ms. Untuk 1 ms < t < 2 ms,

ur= (20 x 103x/ - 10-3) + 10 (v)


Llhat Ganbar 2-14.

i.A

10
L-
l/t \
,/i
0 1 2
i\ 3 t,ms

ucY
40
Do,

20
V
L-
I

I //i l\
30
20

zi
l./\
i\ t, ms
10

Gambar 2-14

2,8 Sebuah elemen rangkaian tunggal mempunyai fungsi arus dan tegangan yang diperlihatkan seperti pada Gambar 2-15.
Tentukan elemennya.

i,A u,V

10 15

0 0

-10
-30
Gambar 2-15

Elemen tersebut tidak mungkin resistor karena o dan i tidak sebanding. Sedangkan u adalah integral dari i. Untuk 2 < r
<4ms,iTL0tetzpiuadalahkonstan(nol);jadielementersebutbukanlahkapasitor.Untuk0</<2ms,

4=5t103A/s dan u=15V


dt
IBAB 2l KONSEP-KONSEP RANGKAIAN 13

Akibatnya,

r=r,l 4!=3mH
lar
(Periksa interval 4 ms < r < 6 ms; I, harus sama.)
2.9 Tentukan tegangan u dalam cabang yang ditunjukkan pada Gambar 2-16 untuk (a) i, = 1 A, (.b) iz = -2 A,
(c)lr=96.
Tegangan o adalah jumlah dari sumber 10 V yang tak tergantung u, = 15tz (v)
arus dan sumber tegangan tJxyang tergantung arus. Perhatikan bahwa
faktor 15 yang mengalikan urus kontrol mempunyai satuan Q.
(a) u = 10 + u, = 10 + 15(1) = 25 Y
(b) u = 10 + t-t, = 10 + l5(-2) = -20 V Gambar 2-16
(c) o=10+15(0)=10V
2.10 Carilah daya yang diserap oleh elemen rangkaian pada
Gambar 2-17, untuk (a) u = 50 V, (b) u = - 50 V.
Karena arus masuk ke elemen pada terminal negatif,
(a) p = -p; = -(50)(8,5) = -425 W
(b) p = -tlt = -(-50)(8,5) = 425 1ry
Gambar 2-17

2.ll Cali' daya yang diberikan oleh sumber-sumber dalam rangkaian lCt
seperti pada Gambar 2-18.
. 20-50
:\ )
/+
'=i=-1oA D"=20v

t) ( ua=50V
\
Daya yang diserap oleh sumber adalah: zg>
pa = -ooi = -(20)(-10) = 200 W
p6 = 1)6i = (50X-10) = *500 W Gambar 2-18

Karena dayayang diberikan adalah negatif dari daya yang diserap, maka sumber o, memberikan 500 W dan sumber oo
menyerap 200 W. Daya pada kedua resistor adalah 300 W.

2.12 Sebuah resistansi 25,0 Q mempunyai tegangan u = 150,0 sin 377t (V). Carilah daya p dan daya rata-raa pr",u_.u,u selffid
satu siklus.
i = rlR = 6,0 sin 377t (A)
P = Di = 900,0 sin2 377t (w)
Akhir satu periode fungsi tegangan dan arus terjadi pada 3'7"1t = 2n. UfrtDk p,o,o-ro,o integrasi dihitung untuk setengah
siklus, 377r = n. Jadi,
p
'da-tata-; - I f"ooo.o sin21317r1d1377r) = 456.6
JO
,*)
2.13 Cullah tegangan pada resistor 10,0 Q pada Gambar 2-19 jika arus kontrol i., dalam sumber dependen adalah (a) 2 A dan
(b) -1 A.
i = 4i,-4,0; Q = iR = O,O|, - 40,0 (V)
*e 40,0 V
i, = -7; oe -80,0 V

ir
v

+.
D'. 4,0 A

Gambar 2-19
I4 KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

Soal-soal Thmbahan
2.14 SebuahresistormempunyaitegangansebesarV=l,5mV.Tentukanarusjikadayayangdiserapadalah(a)2'7,75nWdan
(b) 1,20 ttW. Jwb. 18,5 pA; 0,8 mA

2J5 Sebuahresistansi 5,0 C) mempunyai arus i = 5,0 x 103t (A) dalam interval 0> t> 2 ms. Carilah daya sesaatdan daya
rara-rata. Jwb. 125,0f (w), 167,0 (w)
2.16 Arus i masuk ke elemen rangkaian yang digeneralisir pada terminal positif dan tegangan pada elemen adalah 3,91 V. Jika
daya yang diserap adalah -25,0 mW, hitunglah arusnya. Jwb. 4,4 mA
Tentttkan elemen rangkaian tunggal di mana arus dan tegangan dalam interval 0 > 103 r > zr diberikan oleh i = 2,0 sin 1031
-2.17 (mV).
(mA) dan u = 5,0 cos 103t "Iwb. Induktansi sebesar 2,5 mH
2.18 Induktansi sebesar 4,0 mH mempunyai tegangan D = 2,0e-1ot' (V). Hitunglah energi tersimpan maksimum. Pada r = 0,
arus adalah nol.. Jwb. 0,5 mW
2.19 Kapasitansi sebesar 2,0 pF dengan muatan avtal Qo dihubungkan ke dalam rangkaian seri yang mengandung sebuah
resistansi 10,0 Cf. Carilah Qo jika energi yang didisipasi dalam resistansi adalah 3,6 mJ. Jwb. 120,0 1tC
2.20 lrkadiketahui bahwa sebuah kapasitansi C famdmempunyai arus i = (V^lR1s-'tta') (A), tunjukkan bahwa energi maksimum
yang disimpan adalah I CV.2. Asumsikan muatan awal adalah nol.
2.21 Arus setelah r = 0 dalam sebuah elemen rangkaian tunggal ditunjukkan pada Gambar 2-20. Cat'. tegangan pada elemen
saat/ = 6,5 ps, jika elemen adalah (a) 10 kA, (b) 15 mH, (c) 0,3 nF dengan 0(0) = 0.
Jwb. (a) 25 v:
(b) -75 V; (c) 81,3 V
2.22 Kapasitor 20,0 pF dalam rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 2-27 mempunyai tegangan untuk t > 0 sebesar
o = 100,0 e-tt0,01s (V). Dapatkan fungsi energi yang menyertai pelepasan muatan pada kapasitor dan bandingkan energi
total terhadap energi yang diserap oleh resistor 750 Q. Jwb. O,l0 (1 - e-tro'oo's; 14

20 1tF
<_- i^

+
D^ 750 c2

345
Gambar 2-20 Gambar 2-21

5Q

_----:---\
l/l\
+\ 5u" t+ V 4i, 5it
-) \- 25

Gambar 2-22 Gambar 2-23

2.23 Cailah arus i dalam rangkaian yang ditunjukkan pada Gambar 2-22, jlka kontrol u, dari sumber tegangan dependen
mempunyai nilai (a) 4V, (b) 5 V (c) l0 V. Jwb. (a) | A; (b) 0A; (c) -5A
2.24 Dalam rangkaian 1'ang ditunjukkan pada Gambar 2-23, cari arus, i, jika diketahui (a) it = 2 A, i, = 0; (b) it = -l A, iz
= 4 A: (c) jr = iz - i -\. Jwb. (a) 10 A; (b) 11 A; (c) 9,{
2.25 Sebuah kapasitor i pF dengan muatan awal sebesar 10+ C dihubungkan ke sebuah resistor R pada I = 0. Asumsikan arus
pelepasanselama0<I< 1ms adalahkonstan.Taksirlahpenurunantegangankapasitorpadal= l ms untuk (a)R=1
Ma; G) R = 100 kfl; ici R = 10 tQ. Petunjuk: Hitung rugi muatan selama periode I ms.
Jwb. (a) 0,1 V; (b) 1 V; (ci 10 \-
IBAB 2l KONSEP-KONSEP RANGKAIAN 15

2.26 Arus pelepasan aktual di Soal 2.25 adalah ; = (100/R)e-106'rR 4. Carilah penurunan tegangan kapasitor pada 1 ms
setelah terhubung ke resistoruntuk (a) R = 1 MQ; (D) R = 100 frQ; (c) R = 10 ftQ.
Jwb. (a) 0,1 V; (b) 1 V; (c) 9,52Y
J t,1 Sebuah kapasitor 10 pF melepaskan muatan ke sebuah elemen sedemikian hingga tegangannya adalah o = 2e^r000'. Caf
arus dan daya yang diberikan oleh kapasitor sebagai fungsi waktu. Jwb. i - 2}e-tunt mA, p = Lri = 40e-1000t mJ
2.28 Cari tegangan u, arus l, dan energi Wdalam kapasitor pada Soal 2.21 pada saat t = 0, 1, 3, 5, dan 10 ms. Dengan
mengintegralkan daya yang diberikan oleh kapasitor, tunjukkan bahwa energi yang didisipasi dalam elemen selama
interval dari 0 sampai t adalah sama dengan rugi energi dari kapasitor.

Jwb.
t I W

0 2V 20 mA 20 pJ
lms 736 mV 7,36 mA 2,7 N
3ms 100 mV lmA 0,05 td
5ms 13,5 mV 135 pA = 0,001 UJ
lu ms 91 Iv 0,9r pA =0

2.29 Arus yang diberikan sebuah sumber arus bertambah secara linear dari nol sampai 10 A dalam waktu 1 ms dan kemudian
berkurang secara linear kembali ke nol dalam 2 ms. Sumber mengumpani sebuah resistor 3 kQ yang seri dengan sebuah
induktor 2 H ( lihat Gambar 2-24). (a) Cari energi yang didisipasi dalam resistor selama waktu naik (Wr) dan waktu turun
(W). (b) Cari energi yang diberikan ke induktor selama kedua interval tersebut di atas. (c) Cari energi yang diberikan
oleh sumber arus ke kombinasi seri RL selama kedua interval yang lalu. Catatan: Elemen-elemen seri mempunyai arus
yang sama. Penurunan tegangan pada kombinasi mereka adalah jumlah tegangan masing-masing.
Jwb. (a) Wr = 100, Wz = 200; (b) Wt = 200, Wz = -200; (c) W, = 300, W2 = 0, semua dalam joule
2.30 Tegangan sebuah kapasitor 5 pF dinaikkan secara linear dari nol sampai 10 V dalam waktu 1 ms dan kemudian dijaga
pada level itu. Carilah arus. Cari energi total yang diberikan ke kapasitor dan buktikan bahwa energi yang diberikan
adalah sama dengan energi yang disimpan dalam kapasitor.
Jwb. i = 50 mA selama 0 < r < 1 ms dan adalah nol di tempat lain; W = 250 pJ
i{ ?
i (A)
3ka
10
;
A
2H

2 3 t(ms) I
Gambar 2-24

2.31 Sebuah kapasitor 10 pF dimuati sampai 2 V. Sebuah lintasan/jalur Qtath) dlbuat antara tenninal-terminalnya yang
menarik arus konstan 10. (a) Untuk 1o = 1 mA, berapa waktu yang dibutuhkan untuk mereduksi tegangan kapasitor
menjadi 5 persen nilai awalnya? (&) Berapa nilai 1o agar tegangan kapasitor tetap di atas 90 persen nilai awalnya setelah
berselang 24 jam?
Jwb. (a) 19 ms; (b) 23,15 pA
2.32 Energi yang diperoleh (atau hilang) pada sebuah muatan listrik 4 yang bergerak dalam sebuah medan listrik adalah qr'.
dengan u adalah potensial listrik yang diperoleh (atau hilang). Dalam sebuah kapasitor dengan muatan Q dan tegang,:
terminal V, anggaplah semua muatan pindah dari satu pelat ke pelat lainnya. Dengan cara menghitung, tunjukkan b":'.
€nergi total W yang diperoleh (atau hilang) tidak sama dengan QV tetapi QVl2 danjelaskan mengapa demil-ir:. :-!.
perhatikan bahwa QVl2 adalah sama dengan energi awal yang ada dalam kapasitor.
Jwb. W = J qudt = 01"""]= QV12 = + CV2. Penyimpangan yang nampak dijelaskan sebagai beril-ur
=.:-::- :-i:'
antara kedua pelat adalah V. Ketika muatan-muatan berpindah dari satu pelat kapasitor ke pelat lainnl
=:: i- :: :-.--:r:
kedua pelat turun dan menjadi nol bila semua muatan telah pindah. Rata-rata tegangan selama proses :r:=,- I - : - : - :,i: :|

Vl2, dan karena itu, energi total adalah QVl2.


2.33 Kilat I.
Profil waktu suatu arus pelepasan muatan pada sebuah sambaran kilat dari awan-k:--'-:' -:-!.. j-nilieikan
sebagai sebuah segitiga. Sentakannya membutuhkan 1 ps untuk mencapai nilai puncali re:=..: , r . :. :=i. kemudian
T6 KONSEP-KONSEP RANGKAIAN IBAB 2l

direduksi menjadi nol dalam 99 ps. (a) Cari muatan listrik Q yang dilepaskan. (b) Jika tegangan awan ke tanah sebelum
pelepasan muatan adalah 400 MY carilah energi total W yang dibebaskan dan daya rata-rata P selama pelepasan muatan.
(c) Jika selama badai terdapat rata-rata 18 sambaran kilat semacam itu per jam, carilah daya tata-rata yang dibebaskan
l jam. Jwb.(a)Q=5C; (b)W= 10eJ,P= 1013W; (c) 5 MW
dalam
2.34 Kilat II. Cari kapasitansi awan ke tanah dalam Soal 233 tepat sebelum sambaran kilat. Jwb. 12,5 p.F
2.35 Kilat III. Arus dalam sambaran kilat dari awan ke tanah dimulai pada 200 kA dan berkurang secara linear sampai nol
dalam 100 ps. Cari energi yang dibebaskan I4ldan kapasitansi awan ke tanah Cjika tegangan sebelum pelepasan muatan
adalah (a) 100 MV; (b) 500 MV.
Jwb. (a) W=5 x 108J, C =0,1 pF; (b)W= 25 x 108.T, C =20nF
2.36 Dioda semikonduktor pada Contoh 2.4 diletakkan pada rangkaian Gambar 2-25. Carllah arus untuk (a) Vr= 1 V, (b)
Vs = -1 V. Jwb. (a) 14 mA; (D) 0

t (mA)
,

50
20c)
.| 40
Ds

Katoda 30

20
(a)
10

Gambar 2-25
0,6 0,7 0,8 0.9 U(V)
(b)

/ 2.37 Dioda dalam rangkaian pada Gambar 2-26 adalah ideal. Induktor mengambil /=0
arus 1 00 mA dari sumber tegangan. Sebuah kapasitor 2 pF dengan muatan
' awal nol juga dihubungkan secara paralel dengan induktor lewat sebuah
dioda ideal sedemikian hingga dioda akan cenderung mundur (berarti
menahan pengisian kapasitor). Sakelar s tiba-tiba putus dari sisa rangkaian, 100 rnA I

+
yang memaksa arus induktor melewati dioda dan menimbulkan 200 V
pada terminal-terminal kapasitor. Carilah nilai induktor. Jwb. L = 8 H
2.38 Hitunglah resistansi statik dan dinamik dioda pada Contoh 2.4 pada titk
operasi r.r = 0,66 V.

R=--!66.-=5504 dan ,= 0'67-0'65 -


Jwb.
1,2 x l0-' (1.7 - 0.78) x l0-'
=2r.7e

2.39 Dioda pada Contoh 2.4 beroperasi dalam jangkauan 10 < i < 20 mA.
Dalam jangkauan itu, perkirakanlah karakteristik terminalnya dengan
sebuah garis lurus i = au + B, dengan menyatakan a dan B.
Jwb. i = 630 tt - 4407 mA, dengan u dalam V.
2.40 Dioda pada Contoh 2.4 beroperasi dalam jangkauan 2O < I < 40 mA.
Dalam jangkauan itu, perkirakanlah karakteristik terminalnya dengan garis
lurus yang menghubungkan kedua batas operasi. (.b)
Jwb. i = 993,33 D - 702,3 mA, dengan u dalam V
2.41 Dalam batas operasi 20 < i < 40 mA, buatlah model untuk dioda pada Gambar 2-26
Contoh 2.4 dengan resistor R yang seri dengan tegangan sumber V
sedemikian rupa agar model tersebut tepat cocok dengan kinerja dioda
pada 0,'72 dan 0,75 V. Tentukan R dan V.
lttb. R - 1.007 O. V= 707 m\-

Anda mungkin juga menyukai