Anda di halaman 1dari 7

Nama : Listiani Clara Rowa

Gambar Penjelasan
Mempelajari modul create SQL Database di
Microsoft Learn untuk mengaktifkan sandbox agar
bisa masuk ke dalam portal Azure.

Setelah masuk ke dalam portal Azure, pilih create a


resource.

Di Create a resource, pilih databases.

Di pilihan SQL Database, pilih create.


Nama : Listiani Clara Rowa

Masukkan value di setiap pengaturan (setting),


Subscription = concierge subscription
Resource group = pilih nama resource sandbox
yang sudah ada otomatis.
Database name = db1
Server = di bagian server karena belum ada, pilih
create new, maka akan muncul jendela create SQL
Database Server.

Kemudian masukkan value di setiap pengaturan,


Server name = sqlserver….(terserah mau pake
nama apa saja asalkan unik)
Location = otomatis sudah East US (bisa pilih
lokasi lain asalkan lokasi yang dipilih termasuk
lokasi yang sudah ada layanan Azurenya sebab
beberapa lokasi tidak menyediakan layanan Azure)
Metode autentikasinya pilih Use SQL
Authentication.
Server admin login = sqluser
Password : terserah menggunakan password apa
saja, asalkan kata kuncinya unik (terdiri dari huruf
besar-kecil, simbol, angka, dan tidak mudah
ditebak)

Want to use SQL elastic pool = pilih No (kenapa


memilih No karena database yang akan dibuat
belum terlalu besar dan memiliki pola tertentu)
Backup storage reducancy = Geo-redundant backup
storage (merupakan default)
Nama : Listiani Clara Rowa

Pilih next : networking

Untuk pengaturan sisanya pilih saja default.


Kemudian lanjut lagi, pilih Next : Security

Di pilihan Enable Microsoft Defender for SQL pilih


Not now, pengaturan yang tersisa pilih saja default.

Lanjut lagi, di Next : Additional settings


Nama : Listiani Clara Rowa

Di bagian Use existing data, pilih Sample. Setelah


itu pilih Review + create.

Setelah diperlihatkan detail produk, pilih create


untuk membuat server dan database.

Proses membuat server dan database memakan


waktu sekitar 2 menit. Panel penyebaran
menunjukkan status dengan pembaruan untuk setiap
sumber daya yang dibuat.

Penyebarannya telah selesai, server dan database


sudah ada. Pilih Go to resource.
Nama : Listiani Clara Rowa

Di panel ini menunjukkan hal-hal penting dari


database yang baru disebarkan. Di bilah atas, pilih
Set server firewall.

Di jendela Firewall settings, pilih Allow Azure


services and resources to access this serve menjadi
Yes, kemudian di Client IP Adress ada keterangan
IP Adress. Di bilah atas, pilih Add Client IP. Maka
akan terisi di Rule name, Start IP, End IP. Hal ini
dilakukan sekalian agar saat memasuki query editor
tidak perlu lagi kembali ke pengaturan firewall.
Jangan lupa untuk Save setelah merubahnya.

Di menu database, pilih Query editor (preview),


kemudian muncul jendela seperti ini. Isi sesuai
dengan nama server dan kata sandi yang sudah
dibuat tadi
Nama : Listiani Clara Rowa

Setelah berhasil masuk, maka jendela query muncul


seperti ini. Kemudian coba masukkan kueri SQL
yang ada di contoh ke dalam panel editor (kueri
contoh ada di praktik membuat database), setelah
itu pilih Run.
Disini perintah DML yang dipakai adalah SELECT
yang berguna untuk memilih/menampilkan tabel
yang diinginkan.

Kueri yang berhasil dijalankan akan menunjukkan


hasil di results, berupa tabel. Ada dua kolom yaitu
CategoryName dan ProductName.

Tampilan tabel hasil kueri SQL yang dijalankan.

Kemudian, dicoba lagi untuk memunculkan tabel-


tabel lain di dalam database. Pilih New Query untuk
membuat kueri baru, kali ini perintahnya juga
menggunakan select. Jika berhasil dijalankan kueri,
makan akan muncul tampilan tabel baru.
Nama : Listiani Clara Rowa

Dicoba lagi DML Statement untuk kueri, berupa


INSERT, perintah insert sendiri digunakan untuk
menambah rekaman data ke dalam database.

Selanjutnya dicoba DML Statement, UPDATE


Perintah UPDATE digunakan untuk merubah nilai
record di database.

DML Statement DELETE digunakan untuk


menghapus record dari database

Anda mungkin juga menyukai