gambar ditangkap oleh mereka. Dengan demikian, tabel dan gambar tersebut
harus lah dibuat sedemikian rupa sehingga informasi yang mau
disampaikan lebih mudah dipahami oleh pembaca dibandingkan kalau
disampaikan dalam bentuk teks-teks kalimat. Salah satu sifat tabel dan
gambar yang harus dipenuhi dalam sebuah tulisan ilmiah yaitu bersifat
standalone yang dimaksud adalah tabel dan gambar harus bisa berdiri
sendiri (menjelaskan dirinya sendiri) terlepas dari teks agar pembaca
mendapatkan informasi secara utuh hanya dengan melihat tabel dan
gambar tersebut tanpa bantuan teks.
Menelaah Tabel
1. Membaca Judul dan Keterangan Tabel
Bacalah judul dan keterangan tabel yang memberikan informasi penting tentang isi tabel
Catatan kaki yang menjelaskan informasi tambahan tentang data dalam tabel (jika ada)
Sumber data yang digunakan untuk membuat tabel
2. Menganalisis Isi Tabel
Perhatikan baris dan kolom tabel untuk memahami bagaimana data dikategorikan.
Bacalah setiap sel tabel dengan seksama untuk memahami data yang disajikan.
Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel dan grafik bisa menggunakan 5W+1H
Perhatikan tren (kecenderungan data untuk bergerak ke arah tertentu bisa naik, turun, atau stabil), pola
(pola musiman yang terjadi bila pola datanya berulang sesudah suatu periode tertentu: hari, mingguan,
bulanan, triwulan dan tahun), dan outlier (data yang memiliki karakteristik yang berbeda jauh dari
observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal atau
variabel kombinas).
Bandingkan data dalam tabel dengan informasi lain yang terdapat dalam artikel.
3. Menginterpretasikan Data
Gunakan informasi yang diperoleh dari judul, keterangan, dan isi tabel untuk menarik kesimpulan.
Hubungkan kesimpulan dengan tujuan penelitian yang dijelaskan dalam artikel.
Menelaah Tabel
untuk mengetahui informasi yang
dimuat dalam sebuah tabel dapat
mengajukan beberapa pertanyaan;
Hal apa yang diungkapkan dalam
tabel tersebut?
Provinsi mana yang mengalami
panen terluas di tahun 1998, 1999,
2000, 2001, dan 2002?
Provinsi mana yang mengalami
panen tersempit di tahun 1998,
1999, 2000, 2001, dan 2002?
Bagaimana apakah data yang
disajikan sudah lengkap dengan
informasi yang diinginkan?
Kapankah data tersebut dibuat,
masih akuratkah untuk informasi
saat ini?
Kesimpulan : Darimana sumber adanya data ini?
Berdasarkan tabel ada beberapa informasi yang dapat kita ambil, bahwa provinsi yang
mengalami panen terluas setiap tahunya adalah provinsi jawa barat sedangkan untuk provinsi
dengan kategori panen tersempit yaitu provinsi banten dan bahkan 3 tahun sebelumnya provinsi
ini tidak mengalami panen sama sekali.
pada tahun 2001-2002 semua provinsi mengalami penurunan dalam panen
Menelaah gambar