DAN MEMBUAT
HASIL PENELITIAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
KELOMPOK 16
Key wo rd s
Latar Belakang
Pembahasan hasil penelitian merupakan bagian
K e y
penjelasan mengapa data yang diperoleh
logis.
K e y
Lampiran-lampiran berisi semua dokumen yang
karya ilmiah.
Rumusan Masalah
Pembahasan hasil penelitian merupakan tahap penting dalam proses penelitian. Pada tahap ini,
peneliti harus mampu menganalisis temuan-temuan yang diperoleh dari data dan
dan penyampaian makna dari temuan-temuan tersebut dalam konteks penelitian yang dilakukan.
Pembahasan harus mencakup analisis terperinci dari temuan, pengaitannya dengan teori-teori
yang relevan, dan mempertimbangkan implikasi praktis dari hasil penelitian tersebut. Dengan
demikian, pembahasan menjadi wadah untuk memperkuat argumen dan menguatkan kontribusi
penelitian terhadap bidang studi yang bersangkutan. (Randy L. Joyner, William A. Rouse, Allan A.
Glatthorn, 2018)
Menurut Ary (2007) pembahasan hasil penelitian adalah penafsiran hasil penelitian yang berkaitan
dengan hipotesis.Bagian ini berisi paparan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitian, antara
lain: penemuan-penemuan penelitian, penjelasan serta penafsiran dari data dan hubungan yang
Jogiyanto (2015) menyatakan bahwa hasil pengujian (analisis) dalam suatu penelitian yang tidak
dibahas menunjukkan bahwa peneliti tidak mempunyai konteks ceritera dari hasil penelitiannya.
Penyajian Hasil Penelitian
Penyajian hasil penelitian dapat disajikan dalam
1. Deskriptif (Naratif)
2. Tabulasi
1. Aspek Teoritis : pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan antara
premis yang sudah digunakan untuk membangun hipotesis dengan kenyataan
empiris di lapangan.
Salah satu tujuan peneliti melakukan penelitian adalah untuk memverifikasi teori, yaitu membuktikan
apakah suatu teori tertentu berlaku atau dapat diamati pada objek penelitian tertentu. Pada
penelitian seperti ini, hipotesis penelitian perlu diformulasi dan diuji. Ada dua kemungkinan hasil
Pembahasan hasil penelitian perlu juga dilakukan dengan cara merujuk pada kajian empiris yang telah
dilakukan oleh peneliti terdahulu. Jika hasil penelitian konsisten dengan teori yang ada
(atau hipotesis penelitian terbukti), pembahasan dapat diarahkan untuk memberikan rujukan
Apabila konteks hasil penelitian tidak konsisten dengan teori (atau hipotesis tidak
terbukti), diskusi pada bagian ini dapat diarahkan untuk menemukan kajian empirik yang bisa menjadi
Hasil penelitian, baik yang mampu membuktikan hipotesis maupun yang tidak, pada dasarnya
mempunyai implikasi (dampak/konsekuensi) bagi objek penelitian. Peneliti harus mendiskusikan hasil
penelitian ini dalam konteks implikasi tersebut. Dalam hal ini, Peneliti harus menginterpretasikan hasil
penelitian dalam konteks implikasi atau konsekuensi praktikal dari hasil penelitian bagi objek
penelitian. Pembahasan mengenai implikasi hasil penelitian akan membawa konteks penelitian ke
arah masa depan, bukan pada masa lalu (historis). Untuk dapat mendiskusikan hasil penelitian dari
sudut pandang implikasi praktikal ini, peneliti dapat menggali apa saja yang bisa dipelajari/dilakukan
Sesuai dengan jenis data yang diteliti yakni data kualitatif, maka kajian dalam penelitian ini disajikan secara
deskriptif naratif berupa uraian verbal yang telah ditranskripsikan. Kemudian, disusun secara sistematis
bersama pemilahan bab per bab, didasarkan atas urutan permasalahan yang diajukan. Masing-masing bab
dalam penelitian ini memiliki hubungan substansial. Artinya, hubungan satu bab dengan bab lainnya adalah
1. Teknik Informal
Penyajian hasil analisis data secara deskriptif naratif. Penyajian hasil analisis data dibagi menjadi delapan
sampai sembilan bab dengan berpedoman pada teknik penulisan karya ilmiah yang lazim berlaku di kalangan
akademik.
2. Teknik Formal
Penyajian hasil analisis data dalam bentuk gambar, bagan, diagram, foto-foto dan sejenisnya. Teknik penyajian
secara formal ini sebagai pendukung teknik penyajian secara informal.
Penyajian Hasil Penelitian
Data-data yang sudah didapatkan kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga
dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Dalam pokok bahasan Manajemen Pengetahuan, data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan
tidak memiliki konteks. Dia sekadar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia
bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak.
Chart Title
6
dalam penelitian kuantitatif data yang kita kumpulkan adalah 5
4
data berupa angka, untuk itu hasil penelitiannya tidak disajikan 3
2
berupa sebaran angka-angka dalam bab empat, melainkan 1
0
angka-angka itu diolah dulu sampai menjadi informasi berupa Category 1 Category 2 Category 3 Category 4