Anda di halaman 1dari 16

BAB 4

SERTIFIKASI DIBIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

4.1 PENTINGNYA SERTIFIKASI TEKNOLOGI INFORMASI

Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi teknologi informasi. Alasannya, sertifikasi di


bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan kredibilitas bagi pemegangnya.
Sertifikasi teknologi informasi menunjukkan para profesional teknologi informasi memiliki
pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi teknologi informasi juga
memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena
kemampuan dan pengetahuan profesional teknologi informasi dan komunikasi telah diuji dan
didokumentasikan.

4.1.1 Nilai Sertifikasi Teknologi Informasi untuk Peningkatan Bisnis Perusahaan

1. Selaras dengan tujuan bisnis perusahaan

• Memberikan keunggulan bersaing yang nyata.


• Memberikan pelayanan pada tingkat yang lebih tinggi.
• Meningkatkan produktivitas kerja.
• Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang lebih lengkap.
• Meningkatkan kredibilitas terhadap mitra bisnis dan pelanggan.
• Memberikan dampak terukur untuk efisiensi dan keuntungan bisnis.
• Menjadi tujuan penting bagi bisnis perusahaan.

2. Alat yang penting untuk mempertahankan dan mendapatkan SDM bidang TIK

• SDM yang memiliki sertifikasi TI lebih loyal dan kurang suka berganti pekerjaan.
• Sertifikasi TI adalah suatu cara untuk mempertahankan SDM berkompetensi.
• Berfungsi sebagai pembeda tingkat kemampuan antara staf senior dan staf baru.
• Berfungsi sebagai skala pembanding untuk kemampuan teknis.
• Sertifikasi TI memungkinkan pemilihan yang lebih baik dalam proses perekrutan.
• Memberikan perusahaan sebuah standar kemampuan yang konsisten.
• SDM yang memiliki sertifikasi mampu melakukan fungsi pekerjaan dengan baik.
4.1.2 Siapakah yang Memerlukan Sertifikasi TI?

Beberapa bidang pekerjaan tertentu membutuhkan kualifikasi dan kompetensi.


Permasalahannya adalah bagaimana perusahaan dapat mengetahui bahwa SDM yang dicarinya
berkualitas tanpa perlu membuang waktu dan tenaga untuk menguji. Mereka yang memerlukan
sertifikasi TL:

• Profesional TIK (operator, administrator, pengembang, teknisi, spesialis)


• Akademisi TIK (murid/mahasiswa, pelatih, penceramah, instruktur, dan guru/dosen).
• Manajer dan supervisor TIK.
• Semua pihak yang terlibat dalam pengembangan TI dan telekomunikasi.

4.2 SERTIFIKASI CISCO

Salah satu sertifikasi IT yang cukup terkenal adalah sertifikasi Cisco. Sertifikasi ini dikeluarkan
oleh vendor teknologi jaringan komputer Cisco System. Sertifikasi Cisco menjadi bukti
keahlian menangani jaringan komputer sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh
sertifikasi.

Secara umum, sertifikasi Cisco terbagi menjadi 3 jenjang kualifikasi, yaitu Associate,
Professional, dan Expert. Associate adalah jenjang awal seseorang SDM TI dalam menapaki
karier sebagai teknisi jaringan komputer (network engineer) berbasiskan perangkat jaringan
Cisco System.

Professional adalah tingkat lanjutan bagi seorang teknisi jaringan komputer dalam menguasai
keahlian jaringan komputer. Expert adalah tingkatan paling tinggi dalam jenjang sertifikasi
Cisco yang menyatakan bahwa pemiliknya memiliki keahlian jaringan komputer dengan kuali-
fikasi pakar.

Untuk jenjang Associate, sertifikasi Cisco yang dapat dimiliki adalah CCNA (Cisco Certified
Net- work Associate). Dapat dilanjutkan dengan sertifikasi CCNA berikutnya yang mengarah
pada salah satu spesialisasi jaringan komputer, yaitu CCNA Voice, CCNA Security, dan
CCNA Wire- less

Untuk mendapatkan CCNA, Anda dapat mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Cisco
Networking Academy atau Cisco Learning Partner. Setelah itu, dilanjutkan dengan ujian
sertifikasi. Selain CCNA, sertifikasi lain yang masuk dalam jenjang ini adalah CCDA (Cisco
Certified Design Associate).
Pada jenjang berikutnya, Professional, sertifikasi yang paling populer adalah CCNP (Cisco
Certified Network Professional). Sertifikasi ini menyatakan bahwa pemiliknya memiliki
pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menginstalasi, mengonfigurasi, dan
melakukan pemecahan masalah jaringan LAN/WAN dengan jumlah antara 100-500 buah
perangkat jaringan. Syaratnya, yang bersangkutan telah memiliki CCNA. Pada level
Professional, selain CCNP juga ada sertifikasi lain yang memiliki jenjang yang sama yaitu
CCDP, CCIP, CCSP, dan CCVP.

Jenjang paling puncak adalah Expert. Pada jenjang ini, pemilik sertifikat dinyatakan sebagai
pakar dalam teknologi jaringan. Nama sertifikatnya adalah CCIE (Cisco Certified Internetwork
Expert). Berbeda dengan sertifikat sebelumnya, pada ujian sertifikasi CCIE selain ujian tertulis,
terdapat juga ujian praktik sehingga tingkat kesulitannya lebih tinggi.

4.3 SERTIFIKASI MICROSOFT

Sertifikasi Microsoft telah menjadi standar internasional dalam menilai kemampuan teknis TI.
Standar ini dipakai sebagai acuan mengukur kemampuan calon staf, staf internal, dan para
konsultan IT dalam hal implementasi solusi bisnis pada organisasi mereka. Ada beberapa jenis
sertifikasi Microsoft, yaitu:

MCP (Microsoft Contified Professional)


Sertifikasi dasar yang diperoleh dengan mengambil 1 ujian
mengenai sistem operasi atau perangkat lunak aplikasi.
Seseorang berhak mendapat sertifikasi MCP setelah lulus
minimal 1 (satu) ujian mengenal sistem operasi Microsoft
maupun perangkat lunak aplikasi Microsoft yang masih
berlaku.
MCDST (Microsoft Certified Dekstop Support Technician)
Keahlian dasar untuk mendukung pengguna akhir dalam
pemecahan masalah perangkat lunak dan perangkat keras.
Sertifikasi ini cocok untuk Help Desk Technician,
Customer Support Representative, PC Support Specialist,
atau Technical Support Representative.
MCSA (Microsoft Certified System Administrator)
Seorang MCSA mempunyai keahlian untuk mengelola,
mengimplementasi, dan memecahkan masalah pada
platform Windows 2000 termasuk Windows .NET Server.
MCSA cocok untuk Network Administrator, Network
Engineer, System Administrator, IT Engineer, Network
Technician, dan Technical Support Specialist. MCSA
dapat diperoleh sebelum MCSE.
MCSE (Microsoft Certified System Engineer)
Sertifikasi MCSE cocok untuk System Engineer,
Technical Support Engineer, Network Analyst, Technical
Consultant, dil.
MCAD (Microsoft Certified Application Developer)
MCAD ditujukan bagi analis/pemrogram atau Software
Application Specialist. Seorang MCAD mempunyai
keahlian membangun, dan dapat mengatur aplikasi,
komponen, web maupun desktop client pada satu
departemen dan mengelola back-end data. Dapat diperoleh
sebelum MCSD.
MCSD (Microsoft Certified Solution Devaloper)
MCSD ditujukan bagi para profesional yang hendak dan
sedang bekerja mendesain dan membangun solusi bisnis
tingkat enterprise dengan menggunakan Development
Tools Microsoft, platform dalam framework
Microsoft.NET. Sertifikasi MCSD cocok untuk Software
Engineer, Software Applications Engineer, Software
Developer, Technical Consultant.
MCDBA (Microsoft Certified Database Administrator)
Sertifikasi MCDBA ditujukan untuk profesional T yang
hendak dan sedang bekerja dalam implementasi dan
administrasi SQL Server. MCDBA cocok untuk Database
Administrator, Database Analyst, dan Database
Developer.
Keuntungan memiliki sertifikasi Microsoft adalah:

• Mendapatkan pengakuan internasional untuk kompetensi penggunaan teknologi


Microsoft.
• Meningkatkan peluang karier profesional dalam bidang teknologi informasi (TI),
khususnya produk dan teknologi Microsoft.
• Memberikan nilai tambah untuk meningkatkan daya saing dalam bidang TI.
• Akses khusus untuk mendapatkan informasi terbaru serta sumber eksklusif.
• Akses khusus untuk bergabung dengan komunitas.

4.4 SERTIFIKASI ORACLE

Database Management System (DBMS), atau database, yang paling banyak digunakan oleh
perusahaan besar adalah Oracle. Indikatornya, lowongan pekerjaan administrator database
(DBA) Oracle adalah yang paling banyak di antara lowongan DBA yang ada. Dengan
banyaknya lowongan kerja DBA Oracle, tentu menambah peluang bagi para pencari kerja.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dimiliki:

• Pemahaman konsep database Oracle (wajib)


• Pengalaman sebagai DBA (biasanya wajib, tidak wajib bagi entry level)
• Pelatihan database Oracle (keutamaan)
• Sertifikat DBA Oracle (keutamaan)

Memunyai sertifikat adalah sebuah keutamaan, apalagi bekerja sebagai DBA di perusahaan
konsultan (vendor). Sertifikat menunjukkan pengetahuan yang mendalam terhadap database
Oracle. Dengan pengetahuan dan pengalaman yang sama, pemegang sertifikat mempunyai
lebih banyak peluang untuk mendapatkan pekerjaan.

Oracle mengeluarkan beberapa jenis sertifikat DBA, yaitu:

• Oracle Certified Associate (OCA)


• Oracle Certified Professional (OCP)
• Oracle Certified Master (OCM)

Saat ini, Oracle mengeluarkan sertifikat untuk database versi 9i, 10g, dan 11g. Sertifikat untuk
database versi 8i ke bawah sudah tidak berlaku lagi.

4.4.1 Lima Langkah Menuju Sertifikasi Oracle

Sertifikasi Oracle menjadi patokan utama membangun dan mengelola bisnis dengan teknologi
Oracle. Para pengembang, teknisi, dan administrator yang kompeten dengan sertifikasi Oracle
semakin dibutuhkan seiring tingginya angka pemakaian perangkat lunak Oracle.
1. Menentukan jalur sertifikasi
a. Administrator database (database administrator/DBA)
Sertifikasi yang dibutuhkan untuk mengelola database skala besar yang dimiliki
oleh perusahaan besar yang menggunakan database Oracle. Sertifikasi ini ditujukan
untuk para profesional dengan jabatan administrator database, network/system
engineer & integrator, support & implementation specialist, dan konsultan yang
bekerja dalam pembuatan dan pemeliharaan database Oracle.
b. Web application server administrator
Sertifikasi ini ditujukan bagi para administrator web yang bekerja menggunakan
Oracle9i Application Server dan sebagai kompetensi tambahan bagi para
administrator database.
c. Pengembang aplikasi (application developer)
Sertifikasi ini ditujukan bagi para pengembang aplikasi internet dengan
pengalaman minimum 6 bulan yang ingin menjadi master dalam pembuatan
aplikasi Oracle dengan menggunakan Oracle Forms Developer Release 6/6i atau
Oracle9i Forms Developer. Oracle membagi sertifikasinya dalam 3 tingkat
kemahiran yaitu Oracle Certified Associate (OCA), Oracle Certified Professional
(OCP), dan Oracle Certified Master (OCM).
2. Mempelajari OCP (Oracle Certified Professional) Program Agreement
3. Persiapan tes-metode belajar Download mengenai Candidate Guide. Pedoman tersebut
berisi topik yang akan keluar dalam ujian, persiapan ujian, dan materi untuk registrasi.
4. Registrasi ujian Ujian dapat dilakukan di beberapa tempat training yang termasuk
APTC (Authorized Prometric Testing Centre).
5. Mengambil ujian sesuai jalur yang telah ditentukan

4.4.2 Ragam Sertifikat Oracle

1. Database Administrator Oracle9i


Pemegang sertifikasi level pemula ini mampu mengelola sistem database yang sederhana.
Untuk menjadi OCA (Oracle Certified Associate) perlu lulus 2 ujian, yaitu:
• 120-007 Introduction to Oracle9i: SQL atau 120-001 Introduction to Oracle: SQL and
• PL/SQL120-031 Oraclegi Database: Fundamentals I

Untuk melanjutkan ke OCP (Oracle Certified Professional), perlu lulus 2 ujian (total 4 ujian):

• 120-032 Oracle9i Database: Fundamentals II


• 120-033 Oracle9i Database: Performance Tuning

Untuk pemegang sertifikasi Oracleßi yang ingin meng-upgrade ke Oracleli, perlu mengam- bil
ujian: 120-030 Oracle9i Database: New Features for Administrators.

Sertifikasi OCM merupakan sertifikasi dengan level tertinggi yang dapat dicapai dari
Sertifikasi Oracle DBA. Syarat untuk mendapatkan sertifikasi OCM:

• Bersertifikat OCP DBA Oracle9i


• Telah mengikuti minimal 2 pelatihan mengenai Advanced DBA yang diselenggarakan
oleh pelatihan resmi Oracle.
• Lulus ujian Oracle Certified Master DBA Practicum Exam dengan durasi 2 hari. Untuk
ujian ini dapat menghubungi Oracle University terdekat untuk informasi lebih lanjut.
2. Web Administrator Oracle9i AS
Seorang OCA dengan sertifikasi ini mempunyai kemampuan untuk mengelola web
maupun pengelolaan e-business menggunakan teknologi Oracle9i Application Server.
Oraclegi AS merupakan teknologi andalan dari Oracle yang menghasilkan infrastruktur
yang terinte- grasi ke berbagai tipe aplikasi dan berbagai jaringan. Untuk meraih sertifikasi
ini perlu lulus ujian 120-301 Oracle9i AS: Basic Administration
3. Internet Application Developer
Seorang calon yang mengambil sertifikasi ini sebaiknya punya dasar kuat sebagai pemakai
dan menggunakan antarmuka/tool Oracle untuk membuat form, transaksi bisnis, SQL, dan
PL/SQL. Track Developer 6/6i ditempuh melalui jalur utama maupun campuran ujian
Oracle 6/6i dan Release 2.
4. Oracle Forms Developer Rel. 6/61 4
Untuk memperoleh sertifikat OCP Oracle Developer Release 6/6i of Oracle Forms Deve-
loper, dibutuhkan lulus 4 ujian dengan jalur utama:
• 120-001 Introduction to Oracle: SQL and PL/SQL atau 120 -007 Introduction to
Oracle9i: SQL
• 120-101 Develop PL/SQL Program Units
• 120-131 Build Internet Applications I
• 120-132 Build Internet Applications II.

Untuk upgrade dari Certified Application Developer Rel.1 atau Rel.2 ke Rel.6/6i dapat
mengambil ujian tambahan 120-130 Oracle Forms Developer Rel.1 to Rel. 6/6 i New Features
Forms Developer Oracle9i. Untuk upgrade dari Certified Application Developer Rel.6/6i ke
Oracle9i Forms Developer dapat mengambil ujian 121-140 Oracle9 i Forms: Developer New
Features.

5. Oracle 9i Application Developer


Para profesional pemegang sertifikasi ini akan mempunyai dasar yang kuat untuk menjadi
pengembang aplikasi menggunakan teknologi Oracle9i. Ujian yang harus ditempuh untuk
memperoleh sertifikasi OCA adalah:
• 120-007 Introduction to Oracle9i: SQL atau 120-001 Introduction to Oracle: SQL and
PL/SQL
• 121-147 Oracle9i: Program with PL/SQL

4.5 SERTIFIKASI CITY & GUILDS

City & Guilds adalah pemimpin dari badan sertifikasi di UK, London, Inggris, yang didirikan
pada tahun 1878 oleh kerajaan Inggris. Badan sertifikasi ini telah mengeluarkan lebih dari 1
juta sertifikasi untuk semua peserta, dari usia 9 tahun. Menyediakan hampir 50% dari total
kualifikasi kejuruan di Inggris, badan ini memiliki misi meningkatkan taraf hidup masyarakat
secara global.

City & Guilds tidak menjalankan pelatihan secara tersendiri. Namun, badan ini memberikan
peluang kepada sekolah-sekolah maupun institusi pendidikan untuk melakukan pelatihan.
Sekolah atau instansi yang ingin melaksanakan pelatihan harus lolos akreditasi oleh pihak City
& Guilds. Lokasi pelatihannya dinamakan Approved Centre. Kini telah lebih dari 8.500 tempat

Approved Centre didirikan di seluruh dunia. City & Guilds telah membuka 7 kantor cabang
yang tersebar di berbagai negara. Dengan pengalaman lebih dari 160 tahun, City & Guilds
memiliki kelebihan di berbagai bidang. Antara lain, bidang sekretaris, bisnis, dan bahasa
Inggris. Badan ini telah memiliki lebih dari 500 ribu pelajar yang akan diuji setiap tahun dari
lebih dari 100 negara. Kualifikasinya telah diakui secara formal oleh berbagai negara baik di
bidang profesional, pemerintahan, organisasi umum, sekolah, institusi pendidikan, dan
universitas.

Kelebihan dari kualifikasi City & Guilds adalah bahan pengajarannya didesain oleh para
praktisi terkemuka, modular, bertahap, dan sesuai permintaan industri atau dunia kerja.
Kombinasi antara pengetahuan dan praktik di lapangan yang sesuai dengan standar
internasional.
Bidang-bidang sertifikasi yang dicakup oleh City & Guilds adalah:

• Sertifikasi teknisi, listrik, dan elektronik


• Sertifikasi teknisi mesin
• Sertifikasi teknisi telekomunikasi
• Sertifikasi pariwisata
• Sertifikasi kuliner
• Sertifikasi bahasa Inggris-ESOL
• Sertifikasi komputer akuntansi
• Sertifikasi akuntansi, biaya, dan manajemen
• Sertifikasi pemasaran dan penjualan
• Sertifikasi sekretaris
• Sertifikasi prosedur perkantoran
• Dan masih banyak sertifikasi lainnya

4.6 SERTIFIKASI LSK-TIK

LSK-TIK adalah lembaga sertifikasi mandiri di bidang TIK yang diakui pemerintah melalui
SK Ditjend.PNFI-Depdiknas No.KEP/152/E/KK/2009. Lembaga Sertifikasi Kompetensi
Teknologi Informatika dan Komunikasi (disingkat LSK-TIK) dibentuk oleh Asosiasi
Pemerhati Teknologi Informatika dan Komunikasi Indonesia (APLIKASI) berdasarkan Akta
Notaris Weece Herawati, SH, No.02 tanggal 6 Maret 2009. LSK-TIK mendapat pengakuan
pemerintah berdasarkan Surat Keputusan Ditjen PNFI Kementerian Pendidikan Nasional
No.KEP/152/E/KK/2009 tertanggal 25 Maret 2009.

Sebagai lembaga sertifikasi mandiri yang diamanatkan melalui payung hukum Undang-
Undang No.20/2003 (pasal 61) tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah
No.19/2005 (pasal 89) tentang Standar Nasional Pendidikan dan Peraturan Kementerian
Pendidikan Nasio- nal No.70/2008 tentang Uji Kompetensi, maka LSK-TIK telah meletakkan
suatu terobosan berupa Sertifikasi Kompetensi Literasi Komputer (CLCP: Computer Literate
Certified Professional)

Diagram piramida struktur TIK dan organisasi di bawah memperlihatkan pemetaan kompetensi
di bidang TIK yang perlu dimiliki setiap kualifikasi atau profesi di dalam organisasi dunia
usaha yang memanfaatkan TIK.
Struktur TIK paling bawah dengan kompetensi Komputer Literasi (Computer Literate Certified
Professional yang terdiri dari 3 unit kompetensi WordProcessing, Spreadsheet, dan
Presentation) merupakan kompetensi dasar bagi semua lini suatu organisasi. Melek komputer
atau komputer literasi telah menjadi kriteria umum dan mutlak bagi sumber daya manusia.

Uji kompetensi di bidang TIK yang diselenggarakan oleh LSK-TIK menjawab kebutuhan men-
sertifikasi secara objektif dan transparan kompetensi yang perlu dimiliki setiap kualifikasi atau
profesi.

4.6.1 Tahapan Uji Kompetensi

1. Penilaian mandiri (self-assesment)


Peserta uji kompetensi yang telah terdaftar dapat mengikuti penilaian mandiri (self-
assessment) di semua TUK-TIK (Tempat Uji Kompetensi TIK) yang terdekat. Ke
depan, akan hadir fasilitas penilaian mandiri secara online melalui situs web LSK-TIK.
Penilaian mandiri memberikan indikator kesiapan dan penguasaan materi uji
kompetensi. Apabila dinyatakan belum kompeten, peserta uji kompetensi dapat
melakukan konsultasi kepada penguji. Bagi peserta uji kompetensi yang telah
dinyatakan kompeten dapat mengikuti tahap uji kompetensi selanjutnya.
2. Uji kompetensi teori (knowledge test)
Uji kompetensi teori (UKT) dilakukan di TUK-TIK secara online dan berbasis
komputer. UKT terdiri dari 50 butir soal yaitu 30 butir soal pilihan ganda dan 20 butir
soal menjodohkan dengan waktu pengerjaan 60 menit. Hasil penilaian UKT akan
ditampilkan segera setelah selesai mengerjakan seluruh soal. Di samping itu, peserta uji
kompetensi dapat melihat dan mencetak lembar evaluasi ketuntasan UKT yang
dihasilkan dari sistem ujian ini. Di dalam lembar evaluasi ketuntasan UKT, selain nilai
UKT, juga terdapat elemen-elemen kompetensi yang belum kompeten atau butir-butir
soal yang tidak dapat dikerjakan dengan benar. Peserta uji kompetensi mendapat umpan
balik langsung dari ketuntasan kompetensi yang diharapkan dari UKT ini.
3. Uji kompetensi praktik (skill and attitude test)
Uji kompetensi praktik (UKP) dilakukan di TUK-TIK menggunakan seperangkat
komputer yang dilengkapi peranti lunak sesuai pilihan peserta uji kompetensi. Soal
UKP bersifat open-source yaitu tidak mengacu pada merek peranti lunak tertentu. UKP
terdiri dari satu set soal praktik berupa kasus yang mencerminkan suatu permasalahan
nyata di dalam pekerjaan (task-oriented). Hasil pekerjaan (output) sesuai proses
pengerjaan yang ditentukan menjadi fokus dalam pengerjaan UKP ini.

4.6.2 Materi Uji Kompetensi

1. Paket kompetensi
• CLCP (Computer Literate Certified Professional)
Sertifikasi Komputer Literasi yang terdiri dari unit kompetensi
WordProcessing, SpreadSheet, dan Presentation.
• OACS (Office Application Certified Specialist)
Sertifikasi Aplikasi Kantor yang terdiri dari paket kompetensi sertifikasi
Komputer Literasi, Graphics Design, Web Design, serta Database &
Programming.
2. Unit kompetensi
• WP (WordProcessing)
Sertifikasi unit kompetensi pengolah kata.
• 55 (SpreadSheet)
Sertifikasi unit kompetensi pengolah angka.
• PP (Presentation)
Sertifikasi unit kompetensi penyajian presentasi.
• GD (Graphics Design)
Sertifikasi unit kompetensi desain grafis.
• WD (Web Design)
Sertifikasi unit kompetensi desain web.
• DB (Database and Programming)
Sertifikasi unit kompetensi database dan pemrograman.

4.7 SERTIFIKASI LSP TELEMAΤΙΚΑ

Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika dibentuk oleh pemerintah dan setelah terbentuk
harus dilaksanakan oleh komunitas telematika dan bersifat independen. Bertugas
menyelenggarakan standarisasi kompetensi kerja, menyiapkan materi uji serta mengakreditasi
unit-unit TUK (tempat uji kompetensi) dan menerbitkan sertifikasi kompetensi bidang
telematika.
4.7.1 Keunggulan Sertifikasi LSP Telematika

Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Departemen Komunikasi dan
Informatika, Departernen Pendidikan, Kementerian Ristek, dan beberapa perusahaan TI di
Indonesia.

Dalam penyelenggaraannya, LSP Telematika menggunakan test engine dengan perangkat


lunak yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi
Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis
komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk
penilaiannya.

Keunggulan uji kompetensi LSP Telematika:

• Metode ujian in application


• Sistem penilalan output based/oriented
• Penilaian hasil tes instan dan otomatis
• Dapat disajikan dalam multibahasa
• Pemberian soal secara acak
• Soal ujian terenkripsi
• Laporan hasil ujian secara rinci
• Integritas ujian terjaga

4.7.2 Landasan Hukum LSP Telematika

LSP Telematika mempunyai landasan hukum:

• Undang-Undang Ri No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


• Surat Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP-16A/BNSP/III/2006
tentang lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
• Surat Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor KEP-67/BNSP/VII/2009
tentang lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Telematika
• Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
• Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
• Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
• Pedoman BNSP 201, 202

4.7.3 Tugas LSP Telematika

• Mengembangkan standar kompetensi kerja


• Membuat materi uji kompetensi
• Pelaksana akreditasi tempat uji kompetensi (TUK)
• Menerbitkan sertifikasi kompetensi di bidang TIK
• Memiliki tanggung jawab teknis dan administrasi atas implementasi, pembinaan dan
pengembangan standar kompetensi Kerja dan sertifikasi kompetensi
• Kegiatan kerja merujuk kepada sertifikat 150 17024

4.7.4 Proses Sertifikasi

Proses penerbitan sertifikat LSP Telematika dimulai dengan permohonan penerbitan sertifikat
oleh peserta uji kompetensi yang telah dinyatakan kompeten pada unit-unit/kluster bidang
telematika. Permohonan-permohonan tersebut kemudian dibuatkan rangkumannya dan di-
kirimkan ke LSP untuk validasi. Segera setelah lolos proses validasi, LSP Telematika akan
segera memulai proses pencetakan sertifikat.

Sertifikat yang telah selesai dicetak segera dikirim ke TUK untuk dibagikan kepada peserta uji
kompetensi yang berhak. Peserta yang menerima sertifikat diharuskan menandatangani
sertifikat dan tanda terima sertifikat, selanjutnya setelah proses pengarsipan oleh pihak tempat
uji kompetensi, tanda terima sertifikat dikirimkan kembali ke LSP Telematika sebagai bukti.

4.7.5 Pengawasan Sertifikasi

LSP Telematika melakukan pengawasan secara berkala terhadap pemegang sertifikat.


Survailan dilakukan dengan menghubungi pemegang sertifikat yang bersangkutan dan instansi
yang menggunakan jasa pemegang sertifikat. Hasil pengawasan menentukan berhak tidaknya
memegang sertifikat kompetensi. Data yang didapat dari hasil pengawasan digunakan untuk
meningkatkan mutu sertifikasi LSP Telematika.

Seseorang pemegang sertifikat dinyatakan berhak untuk tetap memegang sertifikat kompetensi
jika:

1. Bekerja pada bidang yang sesuai dengan sertifikasi yang dimilikinya, atau
2. Mengikuti pelatihan/seminar di bidang yang relevan dengan sertifikasinya minimal 8
jam untuk setiap 6 bulan, atau
3. Melakukan kegiatan ilmiah atau membuat karya tulis dan penerbitan di bidang yang
relevan dengan sertifikasinya.
4. Tidak terbukti melanggar kode etik dan perilaku profesi telematika.

4.7.6 Pemeliharaan Sertifikasi

Setiap pemegang sertifikasi LSP Telematika diwajibkan untuk memelihara kepemilikan


sertifikasi dengan cara memelihara kompetensinya sesuai unit/kluster yang terdapat dalam
sertifikasi. Pemegang sertifikat memelihara kompetensinya dengan cara:

1. Bekerja pada bidang yang sesuai dengan sertifikasi yang dimilikinya, atau
2. Mengikuti pelatihan/seminar di bidang yang relevan dengan sertifikasinya minimal 8
jam untuk setiap 6 bulan, atau
3. Melakukan kegiatan ilmiah atau membuat karya tulis dan penerbitan di bidang yang
relevan dengan sertifikasinya.

Pemegang sertifikat diharapkan mengirimkan bukti pemeliharaan ke pihak 15 Telematika baik


berupa surat referensi perusahaan bahwa yang bersangkutan masih bekerja di bidang yang
sesuai sertifikasinya, fotokopi sertifikat pelatihan/seminar, maupun kopi karya tulis atau
penerbitan

4.7.7 Resertifikasi

Pemegang sertifikat yang telah habis masa berlaku, dapat mengajukan sertifikasi ulang
(resertifikasi) kepada TUK dengan mengisi formulir permohonan sertifikasi ulang. LSP
Telematika akan melakukan cek. Tahap ini mencakup penilaian cukup memelihara
kepemilikan sertifikasinya atau tidak, Selanjutnya, LSP Telematika memverifikasi apakah
pemohon harus mengikuti uji ulang karena kompetensinya tidak terpelihara atau tidak. Jika
harus melakukan uji ulang, TUK akan memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon.

Jika LSP Telematika menyatakan pemohon tidak perlu uji ulang, maka LSP Telematika
memberikan surat tugas kepada penilai (assessor) untuk menilai pemohon menggunakan
metode RCC (Recognized Current Competition atau Pengakuan Kompetensi Terkini) setelah
mendapat persetujuan dari pemohon, Jika diperlukan uji ulang, penilai akan melakukan uji
ulang terhadap pemohon.
4.8 SERTIFIKASI SUN MICROSYSTEMS

Sun Microsystems, Inc. adalah sebuah produsen semikonduktor dan perangkat lunak yang
bermarkas di Santa Clara, California. Pabrik Sun terletak di Hillsboro, Oregon dan Linlithgow,
Skotlandia dan dibeli oleh Oracle Corporation pada 2010. Sebagai industri yang diakui,
sertifikasi Sun menunjukkan Anda memiliki kompetensi, dedikasi, dan motivasi yang dihargai
dalam bidang teknologi.

Sebuah studi IDC independen menemukan bahwa tim pengembang dengan 50% dari anggota
tim disertifikasi teknologi Sun memiliki kemampuan kerja tingkat melebihi kinerja operasional
rata-rata.

4.8.1 Sertifikasi Java

Program sertifikasi Sun pada teknologi Java fokus pada pengembangan perangkat lunak
aplikasi dan arsitektur perusahaan besar. Selain itu, sertifikasi ini juga fokus pada teknologi,
pengetahuan, dan keterampilan.

4.8.2 Sertifikasi Solaris

Operasi sistem Solaris (OS Solaris) adalah dasar beberapa perusahaan terkemuka. Solaris
menawarkan tingkat keandalan yang tinggi, ketersediaan, dan keamanan.

4.8.3 Sertifikasi Sun Cluster

Sun Cluster adalah sistem multi-solusi yang mengelola ketersediaan layanan aplikasi dan data.
Sistem ini membantu Anda mengatasi beberapa kesalahan dan kegagalan dalam sistem.

4.8.4 Sertifikasi Java CAPS

Java CAPS dapat membantu organisasi Anda membuat aplikasi komposit dari investasi yang
ada serta memberikan layanan bisnis baru dengan total biaya kepemilikan yang lebih rendah.

4.8.5 Sertifikasi NetBeans IDE

Sertifikasi NetBeans IDE ditujukan untuk pemrogram dengan pengalaman yang luas dalam
mengembangkan Java desktop dan aplikasi web Java menggunakan NetBeans IDE. Pencapaian
sertifikasi ini memberikan bukti jelas bahwa seorang pemrogram dapat mengatur dan
mengonfigurasi proyek yang kompleks dalam IDE dan menggunakan alat IDE untuk desain,
kode, tes debug, dan aplikasi profil.

4.8.6 Sertifikasi Identity Manager Sun

Identity Manager Sun adalah solusi mengatasi tantangan kepatuhan. Dengan menawarkan
kemampuan identitas audit yang luas dan membuat audit identitas proses berulang dan berke-
lanjutan, Identity Manager memungkinkan organisasi untuk mengurangi biaya kepatuhan
mereka melalui operasi ramping dan lebih efisien penggunaan sumber daya.

4.8.7 Alasan Mendapatkan Sertifikat Sun

1. Mencapai sertifikasi Sun meningkatkan peluang Anda untuk kemajuan profesional,


kenaikan gaji, dan promosi. Menurut survei gaji tahun 2005, pemrogram dengan
sertifikat Sun mendapatkan 8,3% lebih dari rata-rata pemrogram aplikasi bersertifikat
pemrogram. Pengembang bersertifikat Sun mendapatkan 14,3% lebih dari rata-rata
programmer aplikasi bersertifikat pengembang. Survei yang sama menunjukkan bahwa
administrator sistem bersertifikat Sun mendapatkan 31% lebih dari administrator sistem
bersertifikasi sistem operasi lain.
2. Individu dengan sertifikasi Sun adalah orang-orang yang relevan, valid, akurat, dan
dapat diandalkan. Ujian dibuat oleh para ahli teknologi. Proses pembangunan juga
menggunakan ilmu pengetahuan dan disiplin psikometri, yang menjamin bahwa
sertifikasi merupakan langkah yang relevan, valid, dan akurat.
3. Nilai sertifikasi Sun diakui di seluruh dunia.
4. Menurut Certification Magazine's 2005 Salary Survey, sertifikasi membuat para
pemegang sertifikat SUN:
• Lebih dipercaya oleh manajer dan rekan kerja
• Lebih percaya diri
• Lebih produktif dengan memanfaatkan keterampilan pemecahan masalah
• Lebih mudah dipromosikan

Anda mungkin juga menyukai