Anda di halaman 1dari 2

Setiap pekerjaan biasanya menuntut satu standar kompetensi tertentu bagi para

pelakunya. Salah satunya adalah dengan memiliki sertifikat-sertifikat untuk menunjang


bidang tersebut. Ijazah memang juga merupakan salah satu jenis sertifikat, namun
biasanya ijazah berperan sebagai penentu batasan umum saja. Sementara itu masih ada
sertifikat-sertifikat lain yang harus didapatkan untuk bisa mendapatkan posisi yang
lebih dibanding dengan seseorang yang hanya memiliki modal ijazah saja.

Sektor Information Technology (IT) adalah salah satu bidang yang paling banyak
menuntut para pelakunya memiliki berbagai macam jenis sertifikasi. Bahkan ada yang
bilang apalah gunanya anak IT tanpa sertifikat-sertifikat yang dimilikinya.
Sertifikasi bidang IT sendiri biasanya dikeluarkan oleh perusahaan raksasa IT seperti
Microsoft dan Cisco. Jika Anda termasuk orang yang terjun di bidang IT dan berniat
menapaki karir di bidang tersebut maka ada baiknya Anda menyimak daftar lima
sertifikat di bidang IT berikut ini.

1. Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE)

MCSE merupakan sebuah sertifikat profesi di bidang IT yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation,
salah satu perusahaan IT terbesar di dunia. Sertifikat ini dekeluarkan sebagai tolak ukur bagi orang-
orang yang mampu menguasai berbagai sistem instalasi khususnya untuk sistem operasi buatan
Microsoft, termasuk melakukan troubleshooting saat masalah terjadi di dalam sistem. Para pemegang
sertifikat ini biasanya berkarir sebagai seorang konsultan di bidang IT atau menjadi staff ahli bidang IT di
berbagai perusahaan. Tidak heran jika sertifikat ini juga masuk ke dalam daftar sertifikat yang wajib
dimiliki oleh para pelaku dunia IT.

Pemegang sertifikat MCSE biasanya mampu melakukan dukungan teknis, system analyst, network
analyst, dan juga konsultan. Untuk mendapatkan sertifikat ini ujian yang ditembpuh sangat beragam,
tergantung spesialisasi apa yang ingin Anda dapatkan sertifikasinya. Biayanya berkisar di angka 2,1 juta
rupiah (150US$) per ujian dengan masa berlaku selama lima tahun.

Untuk dapat memperoleh sertifikat ini, seorang kandidat harus mendemonstrasikan


kemampuannya untuk lulus ujian yang terdiri atas lima buah ujian inti serta dua buah
ujian pilihan. Para pemegang MCSE kebanyakan berkerja sebagai konsultan, atau bekerja
sebagai staf ahli di tempat kerjanya masing-masing, mengingat MCSE saat ini menjadi
tolok ukur untuk mengenali apakah seorang profesional di bidang teknologi informasi
mampu memiliki kemampuan-kemampuan sebagai insinyur sistem, sebagai dukungan teknis
(technical support), analis sistem (system analyst), analis jaringan (network
analyst), dan juga konsultan. Seorang pemegang MCSE umumnya memiliki keahlian dalam
sistem operasi server Microsoft, seperti Windows NT 4.0 Server, keluarga Windows 2000
Server, atau keluarga Windows Server 2003 dan dalam salah satu aplikasi yang
tergabung dalam platform aplikasi Microsoft BackOffice.

2. Cisco Certified Network Associate (CCNA)

Jika CNNP adalah sertifikat level menengah di bidang jaringan, CCNA adalah sertifikat
level rendah di bidang jaringan. Biasanya diperuntukan bagi mahasiswa, engineer, dan
khalayak umum. Orang dengan sertifikat CCNA biasanya mampu melakukan instalasi dan
juga mengoperasikan switches dan juga router di skala kecil. CCNA saat ini menjadi
persyaratan wajib bagi engineer yang ingin terjun ke dunia teknologi informasi
khususnya networking dengan spesialisasi di bidang keamanan, suara dan juga wireless
networking. Untuk mendapatkan sertifikat CCNA anda harus melewati satu ujian tertulis
selama 90 menit dengan biaya sekitar 4 juta rupiah (295 US$). Sama seperti sertifikat
CCNP, sertifikat CCNA hanya berlaku selama tiga tahun saja.

Anda mungkin juga menyukai