Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MULAI DARI DIRI PPG PRAJABATAN GEL 1 TAHUN 2023

Nama ; Shofi Nur Azizah

NIM : 2308090222

Mata kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia PPKn

LPTK : Universitas Widya Dharma Klaten

Topik :5

01.01.2-T5-2. Mulai Dari Diri-Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan

Tugas 5.1

1. Apa yang Anda ketahui tentang pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan
memerdekakan peserta didik?
Jawab:
Pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta didik ini
maksudnya adalah pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kodrat dari
peserta didik. Memerdekakan peserta didik ini maksudnya peserta didik bebas mencari
sumber belajar dari mana saja dengan arahan guru dan guru tidak menjadi sumber
utama dalam belajar. Pada saat ini pendidikan mempunyai standar untuk mencetak tipe
anak tertentu, sehingga setiap anak yang belajar itu memiliki kesan dipaksa menguasai
keterampilan yang diharapkan terbentuknya kurikulum. Dari hal tersebut, didalam
kurikulum merdeka ini dibentuk pembelajaran berdiferensiasi yang tujuannya untuk
mengakomodasi perbedaan individu.
2. Mengapa pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta
didik perlu Anda maknai dan hayati dalam konteks pendidikan Indonesia saat ini?
Jawab:
Karena hal ini sesuai dengan pendapatnya Ki Hajar Dewantara bahwa manusia merdeka
itu manusia yang hidupnya lahir batinnya tidak tergantung pada orang lain, namun
bersandar atas kekuatannya sendiri. Pendidikan menumbuhkan ruang bagi peserta didik
untuk mampu memuliakan dirinya dan orang lain serta menjadi mandiri. Kekuatan
kodrat yang dipunyai ini menuntun peserta didik menjadi cakap dalam mengatur
hidupnya dengan tidak diperintah oleh orang lain. Apabila manusia merdeka, maka
tujuan pendidikan akan terwujud pada bangsa.
3. Bagaimana pendidikan yang berpihak pada peserta didik dan memerdekakan peserta
didik menjadi bagian dari diri Anda sebagai seorang pendidik?
Jawab:
Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yakni menuntun segala kodrat yang
ada pada peserta didik, agar bisa mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-
tingginya. Oleh karena itu, guru atau pendidik hanya bisa menuntun hidupnya kekuatan
kodrat yang ada pada peserta didik, agar bisa memperbaiki lakunya hidup dan
tumbuhnya kekuatan kodrat peserta didik. Peserta didik diberi kebebasan akan tetapi
guru sebagai pamong untuk memberikan arahan dan tuntunan tujuannya agar peserta
didik tidak kehilangan arah. Peserta didik secara sadar memahami kemerdekaan dirinya
ini mempengaruhi kemerdekaan peserta didik lainnya. Oleh karena itu, tuntutan
seorang guru mampu mengelola dirinya untuk hidup bersama dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai