PEDOMAN
PEMBUATAN
PUBLIKASI BPS
ED IS I
2023
pedoman pembuatan
PEDOMAN
publikasi bps
PEMBUATAN
PUBLIKASI BPS
EDI S I
2023
Pengarah:
Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami
Penanggung jawab:
Wiwiek Widyati
Penyunting:
Wiwiek Widyati • Ayu Kartika Wulandari • Diena Wijayanti • Riza Ghaniswati
Muchriana Burhan • Syarifa Adimira • Catur Ayu Ardania
Pembuat Kover:
Oki Heryanto
Kata Pengantar
P
edoman Pembuatan Publikasi disusun agar publikasi yang
dihasilkan BPS memenuhi standar yang berlaku, baik
nasional maupun internasional. Selain itu, pedoman ini
juga bertujuan agar publikasi BPS memiliki ciri khas tertentu
yang dapat membedakannya dengan publikasi instansi lain.
Pedoman Pembuatan Publikasi BPS edisi 2023 merupakan
pembaruan dari Pedoman Pembuatan Publikasi BPS edisi 2016.
Pembaruan dilakukan karena adanya penyesuaian terhadap
perubahan organisasi BPS dan aturan-aturan mengenai tata letak,
perwajahan, dan aturan-aturan penerbitan publikasi yang terbaru.
Pedoman ini menjadi rujukan bagi penyusun publikasi di BPS,
baik pusat maupun daerah. Diharapkan dengan tersedianya
pedoman ini, publikasi BPS lebih standar dan terjaga kualitasnya
dari sisi perwajahan dan tata letak. Publikasi yang standar akan
memudahkan pengguna dalam memahami data yang disajikan
BPS.
Kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
buku pedoman ini, kami sampaikan penghargaan dan terima
kasih. Kami mengharapkan tanggapan dan saran dari
para pengguna buku ini pada tautan https://linktr.ee/
pedomanpublikasi2023 menu QnA untuk perbaikan dan
peningkatan standardisasi publikasi di masa yang akan
datang.
Imam Machdi
Daftar Isi
Pedoman Pembuatan Publikasi BPS
Edisi 2023
Halaman
x
Daftar TABEL
Halaman
xi
Daftar Gambar
Halaman
xiv
Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
1 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Badan
Pusat Statistik (BPS) bertugas menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakan
kepada masyarakat. Salah satu bentuk penyebarluasan hasil statistik adalah melalui
publikasi. Supaya menarik minat pembaca, publikasi perlu disusun dengan tampilan
yang menarik. Selain itu, informasi yang disajikan juga harus dikemas dalam format
yang mudah dipahami oleh pembaca.
Rata-rata jumlah publikasi buku yang dirilis BPS setiap tahunnya pada 2017–2022
mencapai 13 ribu judul. Publikasi buku tersebut dihasilkan oleh berbagai unit
kerja yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Selain dalam bentuk buku, BPS
juga menerbitkan publikasi nonbuku. Banyaknya unit kerja penyusun publikasi
menyebabkan terjadinya variasi jenis dan format publikasi. Untuk menjaga agar variasi
yang terjadi tidak terlalu beragam, terutama pada publikasi yang berbentuk buku,
maka perlu dilakukan standardisasi pembuatan publikasi. Standardisasi tersebut
tertuang dalam Pedoman Pembuatan Publikasi BPS.
Pedoman Pembuatan Publikasi BPS yang terakhir adalah versi 2016. Seiring dengan
perubahan struktur organisasi dan tata kerja BPS serta perubahan ketentuan terkait
penerbitan publikasi, maka perlu dilakukan pembaharuan terhadap pedoman versi
sebelumnya.
Secara lebih rinci, alasan pembaharuan pedoman pembuatan publikasi BPS antara
lain:
1. masih banyak ditemukan publikasi yang tidak sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan dalam buku pedoman publikasi, seperti penggunaan huruf (font), logo,
penyusunan tabel/gambar, maupun format ukuran dan tata letaknya;
2. perubahan organisasi dan tata kerja BPS;
3. terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2022 tentang Standar mutu baku, standar
proses dan kaidah pemerolehan naskah, serta standar proses dan kaidah
penerbitan buku;
4. perkembangan desain dan teknologi di bidang publikasi dan penyesuaian dengan
peraturan baru terkait dengan penerbitan.
1.2 Tujuan
Buku Pedoman Pembuatan Publikasi BPS ini wajib dijadikan sebagai rujukan setiap 3
unit kerja (subject matter), di BPS pusat dan daerah, dalam menyusun publikasi. Buku
Pendahuluan
pedoman ini membahas tata cara penyusunan publikasi yang meliputi jenis-jenis
publikasi, perencanaan publikasi, standardisasi perwajahan publikasi (desain dan
tata letak/layout), dan standardisasi komponen-komponen isi publikasi, tetapi tidak
membahas dari segi materi.
Dengan adanya pedoman ini, diharapkan dapat terwujud publikasi BPS yang
berkualitas dan memiliki nilai estetika, baik dalam penulisan maupun desain, sehingga
dapat memberikan kepuasan bagi semua pihak.
Secara rinci, pedoman ini bertujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) BPS agar dapat
menyusun publikasi BPS yang berorientasi kepada keperluan pengguna data;
2. meningkatkan motivasi subject matter untuk menghasilkan publikasi yang baik
dan berkualitas, baik dari sisi tampilan dan isi;
3. memberikan pemahaman kepada subject matter mengenai standardisasi
penyusunan publikasi BPS. Selain itu, dengan terbitnya buku pedoman ini,
diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas mengenai cara penyajian data
dan informasi yang harus dibuat oleh BPS. Dengan demikian, para pengguna
data disuguhkan dengan data dan informasi statistik yang dikemas dalam suatu
publikasi yang mempunyai estetika, baik dari sisi perwajahan maupun kaidah
penulisan, yang disesuaikan dengan pedoman penulisan ejaan bahasa Indonesia
yang berlaku;
4. tersedianya pedoman penyusunan publikasi BPS yang baku sesuai dengan kaidah-
kaidah penyusunan publikasi;
5. meningkatkan citra BPS dalam pelayanan penyajian data dan informasi statistik.
4
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Publikasi BPS
Mengacu pada klasifikasi publikasi menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),
publikasi rutin BPS dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan publikasi yang memuat hasil dari sebuah pemikiran
terhadap permasalahan yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan.
Publikasi ilmiah berisi pengetahuan, berupa gagasan, deskripsi suatu hal,
atau pemecahan masalah. Pengetahuan yang disajikan didasarkan pada fakta,
kajian empiris, atau teori yang telah diakui kebenarannya. Publikasi ilmiah
8 menggunakan bahasa baku dan banyak istilah teknis. Publikasi ilmiah meliputi
prosiding, jurnal, buletin ilmiah, bookchapter, policy brief, policy paper, book of
abstract, laporan, dan laporan statistik. Sebagian besar publikasi BPS termasuk
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
publikasi ilmiah.
2. Publikasi ilmiah populer
Publikasi ilmiah populer adalah publikasi yang berisi suatu tulisan hasil penelitian
yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik).
Ciri-ciri terbitan populer diantaranya adalah terdapat pendapat penulis, bukti,
menggunakan bahasa yang mudah dipahami, reproduktif, dan tidak ambigu.
Publikasi ilmiah populer meliputi koran, tabloid, buletin, majalah, newsletter,
katalog, direktori, dan kliping.
10 Jenis ukuran kertas yang sama pada publikasi berkala juga dapat menambah nilai
estetika publikasi tersebut saat disusun secara berdampingan pada satu tempat. Oleh
karena itu, untuk publikasi berkala tidak diperbolehkan mengganti ukuran publikasi,
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Pemilihan jenis kertas juga merupakan salah satu elemen yang perlu diperhatikan
dalam proses penyusunan sebuah publikasi. Jenis kertas sangat bervariasi dalam hal
kualitas, warna, tekstur, dan berat (gramatur) yang akan memengaruhi biaya cetak.
Selain itu, pemilihan jenis kertas juga dapat memengaruhi aspek estetika. Publikasi
dengan jumlah halaman yang banyak dan menggunakan jenis kertas tebal tentunya
akan membuat publikasi terlihat tebal dan lebih berat daripada menggunakan
jenis kertas yang lebih tipis. Perlu diperhatikan juga bahwa kertas yang tipis dapat
berpengaruh pada kualitas cetak, contoh hasil cetak bolak-balik pada kertas dengan
gramatur setara kertas bible terlihat lebih transparan daripada hasil cetak di kertas
bible. Contoh-contoh jenis kertas yang dapat digunakan pada sebuah publikasi dapat
dilihat pada Tabel 2.
11
2.3.8 Menentukan Orientasi Publikasi
Publikasi BPS
1. Laminating
2. Varnish/pernis
3. Spot UV
4. Poly emas/perak/warna
5. Emboss
6. Cutting/pond
7. Pita pembatas
8. Jaket buku
9. Box
seri berikutnya akan terbit. Frekuensi publikasi dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Bulanan
2. Triwulanan/3 bulanan
3. 4 bulanan
4. Semesteran/6 bulanan
5. Tahunan
6. 2 Tahunan
7. 3 Tahunan
8. 5 Tahunan
9. 10 Tahunan
10. Khusus/Ad hoc/Lainnya (publikasi jenis ini biasanya tidak memiliki seri)
2.6.1.2 Margin
Margin atau garis tepi adalah jarak antara pinggir area kertas/bidang dengan ruang
yang akan diisi dengan elemen-elemen grafis agar tetap terjaga dan tidak keluar
jalur tepi halaman. Ukuran margin dapat disesuaikan dengan konsep desain dan
kebutuhan ruang untuk tata letak naskah publikasi agar menjaga kerapihan dan
keindahan tata letak publikasi. Jika publikasi akan dicetak, besarnya ukuran margin
harus mempertimbangkan juga pemotongan kertas yang merupakan bagian dari
pencetakan publikasi dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada pihak yang akan
mencetak publikasi.
16 2.6.2 Alignment
Alignment mengacu pada komposisi (rata kiri, tengah, atau kanan) serta penyelarasan
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
suatu teks atau elemen grafis satu dengan yang lain pada sebuah halaman. Ketika
elemen grafis terlihat tidak selaras satu sama lain, komposisi akan terkesan berantakan
dan menurunkan minat pembaca. Selain memperhatikan keselarasan satu elemen
grafis dengan yang lain, alignment juga harus diterapkan secara konsisten dari awal
hingga akhir naskah.
Alignment menjadi komponen yang sangat penting ketika publikasi yang kita susun
berisi banyak narasi atau teks. Alignment memudahkan teks untuk dibaca, contohnya
ketika membaca suatu blok teks yang diratakan ke sebelah kiri, mata akan secara
otomatis kembali ke sebelah kiri dimana teks baris selanjutnya dimulai. Hal ini tentunya
akan mempermudah pengguna dalam memproses informasi. Dalam menentukan
alignment, kita juga dapat memanfaatkan grid untuk menentukan tata letak teks huruf
dan gambar agar terletak pada satu garis lurus. Alignment yang tidak teratur akan
menimbulkan resiko kesalahpahaman.
2.6.3 Tipografi
Menurut kutipan dari buku “Tipografi dalam Desain Grafis “, Danton Sihombing MFA,
tipografi bukan lagi pelengkap suatu statement visual, tetapi sudah menjadi sajian
utama komunikasi grafis yang berbentuk buku, katalog, atau brosur. Tipografi dapat
dipengaruhi oleh media yang digunakan, target pembaca, dan konten dari publikasi
itu sendiri. Sebagai contoh, publikasi yang dihasilkan oleh BPS menggunakan huruf
yang terkesan formal untuk menunjukkan profesionalitas. Di sisi lain, publikasi dalam
bentuk majalah atau novel mungkin menggunakan jenis huruf yang lebih santai
tergantung dari target pembacanya. Surianto Rustan pada bukunya “Layout 2020”
menyampaikan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tipografi, yaitu:
1. Usia pembaca dan jenis/ukuran huruf. Orang dewasa umumnya nyaman
membaca teks berukuran 8–11 pt, sedangkan anak kecil yang masih mengenali
huruf satu per satu dan lansia yang sudah berkurang daya lihatnya membutuhkan
ukuran huruf yang lebih besar.
2. Tipografi bersifat optis, jadi kembali lagi kepada bentuk/tinggi hurufnya. Jenis
huruf yang satu dengan lainnya mungkin dapat terlihat lebih kecil, atau lebih
besar karena tinggi huruf yang berbeda meskipun berukuran sama.
3. Bentuk/ukuran media juga memengaruhi tipografi. Semakin banyak konten/
halaman sebuah publikasi maka durasi membaca akan semakin lama sehingga
perlu digunakan jenis huruf yang nyaman untuk dibaca.
4. Jumlah huruf yang digunakan, sebaiknya menggunakan huruf dalam satu
family. Sebisa mungkin tidak menggunakan jenis huruf yang berbeda, cukup
menggunakan style yang berbeda dalam huruf tersebut untuk menekankan hal
yang berbeda (bold, italic, bold italic, dll).
18
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Penomoran
Publikasi BPS
Jenis Penomoran
Definisi
Publikasi
(1) (2)
Nomor katalog Kode publikasi yang bertujuan untuk mengelompokkan
publikasi menurut isi dari publikasi. Nomor katalog
diberikan kepada semua publikasi yang terbit di BPS,
baik publikasi internal maupun eksternal.
Nomor publikasi Kode unik suatu publikasi sebagai identifikasi unit kerja,
tahun penerbitan, dan nomor urut suatu publikasi.
Nomor publikasi diberikan kepada semua publikasi yang
terbit di BPS, baik publikasi internal maupun eksternal.
ISBN International Standard Book Number (ISBN) merupakan
pengenal internasional yang bersifat unik untuk buku
monograf/terbitan tunggal yang tidak berkelanjutan
(bukan terbitan berseri).
ISSN International Standard of Serial Number (ISSN)
merupakan nomor pengenal internasional yang
bersifat unik diberikan kepada terbitan berseri/berkala.
Termasuk dalam terbitan berkala adalah majalah, surat
kabar, newsletter (warta), buletin, buku tahunan, laporan
tahunan, jurnal, policy in brief, dan prosiding.
21
Penomoran Publikasi BPS
XXXXXXX.XXXXXXX
Kode kecamatan
Kode kabupaten/kota
Kode provinsi
22 Nomor serial registrasi
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Nomor kategori
Pada umumnya, nomor katalog untuk publikasi yang diterbitkan BPS pusat adalah
tujuh digit, BPS provinsi sembilan digit, BPS kabupaten/kota sebelas digit, dan
publikasi kecamatan empat belas digit.
Contoh:
1101001 Statistik Indonesia
1102001.31 DKI Jakarta Dalam Angka
1102001.3171 Jakarta Selatan Dalam Angka 23
1102001.3171090 Kecamatan Tebet Dalam Angka
Penomoran Publikasi BPS
publikasi tidak berubah. Oleh karena itu, perumusan judul publikasi harus
dilakukan dengan matang agar tidak berubah-ubah.
3. Perubahan tahun judul tidak merubah nomor katalog, misalnya publikasi
Statistik Indonesia 2022 dan Statistik Indonesia 2021 memiliki nomor katalog
yang sama.
4. Perbedaan wilayah pada judul publikasi hanya berdampak pada kode wilayah
pada nomor katalog. Misalnya, publikasi Aceh Dalam Angka (1102001.11),
DKI Jakarta Dalam Angka (1102001.31), dan Jakarta Selatan Dalam Angka
(1102001.3171) memiliki tujuh digit pertama yang sama dan kode wilayah
yang berbeda.
5. Pembuatan/generate nomor katalog baru merupakan wewenang Direktorat
Diseminasi Statistik. Subject matter pusat maupun daerah tidak diperkenankan
untuk membuat nomor katalog baru. Silakan ajukan pembuatan nomor katalog
baru kepada Direktorat Diseminasi Statistik melalui email (pubstat@bps.go.id)
dengan menyertakan kover, kata pengantar, dan daftar isi.
XXXXX.XXXXX
Tahun terbit 25
Penomoran Publikasi BPS
Tahun terbit
Format Penulisan
Wilayah Contoh
Kode Unit Kerja
(1) (2) (3)
03200 (Direktorat
BPS pusat 0XX00
Diseminasi Statistik)
26
31000 (BPS Provinsi
BPS provinsi XX000
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
DKI Jakarta)
Selain itu, mengutip dari laman Badan ISBN Internasional, dijelaskan sebagai berikut:
“By obtaining an ISBN you will be able to take the necessary steps to ensure that your book
is widely known and to maximise its sales potential.”
Dengan demikian, ISBN memberikan banyak manfaat dan kemudahan terutama
apabila sebuah buku ingin dikenal luas dan diakui.
28
3.4.2 Format dan Jenis ISBN
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
ISBN terdiri atas 13 digit dengan didahului label “ISBN” di depannya. ISBN terdiri atas
lima bagian dan dipisahkan dengan tanda hyphen (-) dengan struktur sebagai berikut:
Contoh: ISBN 978-602-438-521-7
• Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN International (prefix
identifier) = 978 (angka pengenal produk dalam bentuk monograf)
• Kode kelompok (group identifier) = 602 (default). Untuk Indonesia 979
atau 602.
• Kode penerbit (publisher prefix) = 438
• Kode judul (title identifier) = 521
• Angka pemeriksa (check digit) = 7
Terdapat dua jenis ISBN, yaitu ISBN cetak dan ISBN elektronik, dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. ISBN cetak diberikan untuk publikasi buku yang dicetak/berbentuk hardcopy.
Contoh penulisan ISBN cetak: 978-602-438-521-7.
2. Publikasi yang mendapatkan ISBN cetak wajib diserahkan hardcopy publikasinya
ke Perpustakaan Nasional dan/atau Perpustakaan Provinsi paling lama tiga
bulan setelah publikasi diterbitkan.
3. ISBN elektronik diberikan untuk publikasi softcopy/PDF. Contoh penulisan
ISBN elektronik: 978-602-438-521-7 (PDF).
4. Publikasi yang mendapatkan ISBN elektronik wajib diserahkan satu salinan
softcopy publikasinya ke Perpustakaan Nasional dan/atau Perpustakaan Provinsi
paling lama tiga bulan setelah dipublikasikan. Publikasi yang mendaftarkan
ISBN elektronik tidak akan mendapat tagihan pengiriman publikasi hardcopy
oleh Perpusnas/Perpusda.
5. Satu ISBN diberikan untuk satu media penerbitan. Misalnya sebuah publikasi
diterbitkan dalam bentuk hardcopy/dicetak dan dirilis di website dalam bentuk
softcopy, keduanya memiliki ISBN yang berbeda, yakni ISBN cetak dan ISBN
elektronik.
6. Publikasi BPS yang tidak dicetak (berbentuk softcopy) hanya didaftarkan ISBN
elektronik agar tidak mendapat tagihan pengiriman publikasi hardcopy oleh
Perpusnas dan Perpusda.
7. Publikasi yang memiliki ukuran cetak yang berbeda, memiliki ISBN berbeda.
Misalnya satu publikasi dicetak dalam tiga ukuran kertas, yaitu A5, A4, dan B5,
maka perlu dilakukan pendaftaran tiga ISBN untuk tiga ukuran tersebut.
8. Publikasi yang dicetak ulang bisa menggunakan ISBN yang sama selama ukuran
cetak tidak berubah.
9. Publikasi yang mengalami perubahan judul namun isinya tetap, harus
mengajukan kembali ISBN.
10. Publikasi yang mengalami perubahan desain kover, warna, atau harga, tidak
mengubah ISBN.
11. ISBN dicantumkan pada:
a. Halaman katalog.
b. Di bagian kanan bawah pada kover belakang beserta barcode.
c. Di bagian belakang kanan bawah pada jaket (jika ada) beserta barcode.
12. Publikasi yang dipecah menjadi beberapa buku, akan mendapatkan ISBN
sebanyak jumlah buku ditambah dengan ISBN gabungan/jilid lengkap. Misalnya
publikasi Direktori Usaha/Perusahaan Menengah Besar Perdagangan Eceran
Bukan Mobil dan Sepeda Motor 2020 terdiri atas tiga buku, yaitu Buku I:
Pulau Jawa; Buku II: Di Luar Pulau Jawa; dan Buku III: Kantor Pusat, maka akan
memiliki 4 nomor ISBN, yaitu:
a. 978-602-438-409-8 untuk judul Direktori Usaha/Perusahaan Menengah
Besar Perdagangan Eceran Bukan Mobil dan Sepeda Motor 2020 Buku I:
Pulau Jawa.
b. 978-602-438-410-4 untuk judul Direktori Usaha/Perusahaan Menengah
Besar Perdagangan Eceran Bukan Mobil dan Sepeda Motor 2020 Buku II:
Luar Pulau Jawa.
c. 978-602-438-411-1 untuk judul Direktori Usaha/Perusahaan Menengah
Besar Perdagangan Eceran Bukan Mobil dan Sepeda Motor 2020 Buku III:
Kantor Pusat.
d. 978-602-438-408-1 untuk nomor ISBN gabungan (nomor jilid lengkap).
ISBN yang dicantumkan pada halaman katalog dan kover belakang publikasi
adalah ISBN jilid lengkap diikuti dengan ISBN jilid yang bersangkutan di baris
berikutnya. Barcode yang ditampilkan pada kover belakang hanya barcode ISBN
jilid yang bersangkutan. Contoh penulisan ISBN berjilid dapat dilihat pada
gambar-gambar berikut.
30
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Gambar 4 Contoh Penulisan ISBN Jilid Lengkap dan ISBN Jilid Tertentu
pada Halaman Katalog Publikasi Bahasa Indonesia
Gambar 5 Contoh Penulisan ISBN Jilid Lengkap dan ISBN Jilid Tertentu
pada Halaman Katalog Publikasi Dwibahasa
31
Penomoran Publikasi BPS
Gambar 6 Contoh Penulisan ISBN Jilid Lengkap, ISBN Jilid Tertentu,
dan Barcode ISBN pada Kover Belakang Publikasi Bahasa
Indonesia
Gambar 7 Contoh Penulisan ISBN Jilid Lengkap, ISBN Jilid Tertentu, dan
Barcode ISBN pada Kover Belakang Publikasi Dwibahasa
4. Sarana promosi publikasi BPS agar lebih dikenal luas baik pada level nasional
maupun internasional.
3.5.2 Format dan Jenis ISSN
Format ISSN terdiri atas delapan deret angka/huruf (misalnya ISSN 0126-1460).
Deretan delapan angka tersebut merupakan nomor pengenal internasional dari
terbitan berkala. ISSN diberikan oleh ISDS yang berkedudukan di Paris, Perancis.
ISDS mendelegasikan pemberian ISSN, baik secara regional maupun nasional. Pusat
regional untuk Asia berkedudukan di Thai National Library, Bangkok-Thailand. Untuk
Indonesia, yang ditugaskan memantau terbitan berkala yang dipublikasikan dan
memberikan ISSN adalah PDDI-LIPI Jakarta yang saat ini dilebur menjadi organisasi
riset di BRIN Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah (RMPI) .
Berdasarkan media penerbitan publikasi, ISSN terdiri atas ISSN media cetak/print dan
ISSN media elektronik/online, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. ISSN diberikan untuk suatu terbitan berkala dengan satu media, apabila berbeda
media maka harus memiliki ISSN yang berbeda. Misal ISSN 1234-5678 (print),
ISSN 1234-9876 (online), ISSN 0123-5678 (CD), dan ISSN 0123-9876 (DVD).
2. Setiap nomor ISSN hanya digunakan untuk satu judul terbitan pada satu media.
ISSN yang sama terus berlaku selama judul terbitan serta medianya tidak
berubah.
3. Terbitan media cetak meliputi publikasi yang dicetak/hardcopy dan publikasi
PDF/softcopy yang ditayangkan di website.
4. Terbitan media online meliputi jurnal online, prosiding online, koran online,
majalah online, blog, repositori, wiki dan sebagainya.
BPS wajib didaftarakan ISSN ke website ISSN LIPI/BRIN. Jika ISSN belum
terbit sampai dengan jadwal rilis publikasi, maka publikasi dapat dirilis tanpa
menggunakan ISSN. ISSN yang telah didaftarkan tersebut dapat digunakan
pada terbitan berikutnya.
4. Mendahulukan pendaftaran ISSN untuk publikasi ARC/terbitan utama, misalnya
Daerah Dalam Angka.
5. Sejak April 2021, pendaftaran ISSN tidak dikenakan biaya/gratis.
6. ISSN yang diberikan berlaku seterusnya, kecuali bila dilakukan pencabutan oleh
LIPI/BRIN atau bila ada perubahan pada judul yang bersifat mayor. Perubahan
tahun judul tidak dianggap sebagai perubahan judul, contoh: publikasi Statistik
Indonesia 2023 dan Statistik Indonesia 2022 hanya mempunyai satu ISSN.
Pendaftaran ISSN hanya dilakukan sekali untuk judul tertentu dan dapat
digunakan berulang pada terbitan berikutnya.
7. Segera melaporkan ke LIPI/BRIN (issn@rmpi.brin.go.id), apabila ada perubahan
baik mayor maupun minor pada judul atau anak judul terbitan. Setiap ISSN
hanya berlaku untuk judul dan anak judul yang sama. Perubahan mayor pada
judul dan atau anak judul harus mendapatkan ISSN baru. Sedangkan perubahan
minor tidak mengubah ISSN.
8. ISSN mulai berlaku sejak tanggal, bulan, dan tahun diberikannya nomor
tersebut dan tidak berlaku mundur. Tidak diperkenankan mencantumkan ISSN
yang dimaksud pada terbitan terdahulu.
9. Semua publikasi BPS, baik publikasi cetak maupun publikasi softcopy yang
tayang di website BPS, jenis ISSN yang didaftarkan adalah sama, yaitu hanya
ISSN versi cetak. Menurut BRIN, ISSN media online diperuntukkan bagi jurnal
ilmiah/prosiding yang ditayangkan pada situs tertentu dimana semua proses
penerbitan dilakukan secara online. Ketentuan ini berbeda dengan ketentuan
penomoran ISBN dimana satu publikasi yang dirilis dalam dua bentuk (hardcopy
dan softcopy), memiliki ISBN berbeda.
10. ISSN dicantumkan pada:
a. Pojok kanan atas pada kover depan dan halaman judul utama, posisinya di
bawah nomor katalog. ISSN dituliskan dengan diawali tulisan “ISSN” tanpa
titik dua. Contoh: ISSN 0126-1460.
b. Pada halaman katalog, di bawah nomor katalog. ISSN dituliskan dengan
diawali tulisan “ISSN” serta menggunakan titik dua (ISSN: 0126-1460).
c. Pojok kanan atas pada halaman tim penyusun dan halaman daftar isi.
Seperti pada kover depan, pada halaman ini ISSN juga dituliskan dengan
diawali tulisan “ISSN” tanpa titik dua.
d. Pojok kanan bawah pada halaman kover belakang untuk terbitan ilmiah
disertai dengan barcode-nya. Untuk terbitan ilmiah populer, ISSN beserta
barcode dicantumkan di pojok kiri bawah pada kover depan.
e. Pojok kanan atas pada bagian depan jaket publikasi (jika ada), di bawah
nomor katalog. Seperti pada kover depan, ISSN juga dituliskan dengan 35
diawali tulisan “ISSN” tanpa titik dua.
Penomoran Publikasi BPS
f. Pojok kanan bawah pada bagian belakang jaket (jika ada) untuk terbitan
ilmiah disertai dengan barcode-nya. Untuk terbitan ilmiah populer, ISSN
beserta barcode dicantumkan di pojok kiri bawah pada bagian depan jaket.
11. BPS penerbit wajib mengirimkan setiap terbitannya yang telah memiliki ISSN
dalam bentuk softcopy berwatermark ke email isjd@brin.go.id. LIPI/BRIN akan
mencabut ISSN yang telah diberikan apabila penerbit tidak memenuhi wajib
simpannya secara rutin. Setiap pengiriman softcopy, perlu disertakan informasi
agar softcopy publikasi tidak dipublikasikan seluruhnya di situs LIPI/BRIN
(tampilkan preview saja), akses penuh terhadap publikasi tersebut hanya melalui
website BPS penerbit.
12. Setiap publikasi yang diberikan ISSN, wajib terbit rutin sesuai waktu/frekuensi
terbitnya. Apabila terbitan berhenti rilis secara tetap, segera laporkan ke LIPI/
BRIN untuk dilakukan pencabutan ISSN.
13. Untuk publikasi yang berhenti rilis sementara, tidak dilakukan pencabutan
ISSN. ISSN tetap bisa digunakan saat terbitan rilis kembali.
39
Penomoran Publikasi BPS
Standardisasi
Publikasi Buku
44
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Portrait Landscape
45
Standardisasi Publikasi Buku
Judul Buku Bahasa Judul Bab Bahasa Indonesia
Indonesia
Bidang
Cetak
Bidang
Kertas
ii, iii, …dst). Halaman pertama angka romawi dimulai dari halaman judul utama
sampai dengan halaman terakhir dari halaman pendahuluan. Jumlah halaman
pendahuluan harus genap, jika jumlahnya masih ganjil maka harus ditambahkan
halaman kosong pada akhir bagian pendahuluan.
4. Nomor halaman pada halaman isi dan halaman penutup dituliskan dengan
angka arab (1, 2, 3, …dst). Halaman pertama angka arab dimulai dari halaman isi
sampai dengan halaman terakhir dari buku.
5. Halaman terakhir dari buku adalah halaman terakhir dimana ada isi buku (bukan
halaman kosong). Halaman terakhir dapat berakhir pada halaman ganjil ataupun
halaman genap.
6. Halaman kosong di antara halaman judul utama dan halaman terakhir dari
buku dihitung sebagai halaman, sedangkan halaman kosong di antara halaman
terakhir buku dengan kover belakang dan halaman setelah kover depan tidak
dihitung sebagai halaman.
7. Halaman pertama setiap bab harus bernomor ganjil. Apabila bab sebelumnya
berakhir pada halaman ganjil, harus ditambahkan halaman kosong sebelum
masuk pada bab berikutnya.
8. Setiap bab dapat diawali dengan pembatas bab dan dihitung sebagai bagian
dari isi (nomor halaman arab).
9. Halaman judul utama, halaman katalog, halaman tim penyusun, halaman
pembatas bab, serta halaman kosong tidak perlu dicantumkan nomor halaman,
tetapi tetap dihitung sebagai nomor halaman.
10. Jumlah halaman romawi tidak boleh lebih banyak dari halaman arab.
Halaman kosong
yang ditambahkan
tidak diberi nomor
Halaman halaman dan tidak
terakhir dihitung sebagai
dari buku halaman
merupakan
halaman genap, Halaman kosong
sehingga harus ditambahkan guna
ditambahkan 1 mengakomodir versi
halaman kosong cetak dimana sebelum
kover bekalang harus
ada halaman kosong
untuk mempermudah
proses cetak
Kover belakang
Jumlah halaman
47
angka arab yang
Standardisasi Publikasi Buku
dicantumkan pada
halaman katalog
adalah 780 halaman
Dua halaman
kosong yang
ditambahkan
tidak diberi nomor
halaman dan tidak
dihitung sebagai
halaman
Kover Belakang
48
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
dengan dwibahasa.
a. Running title dalam bahasa Indonesia diletakan di bagian header. Running
title dalam bahasa asing diletakan di bagian footer.
b. Running title dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing dapat diletakan di
satu tempat; baik di header, footer, maupun bagian samping sisi luar bidang
cetak. Running title bahasa Indonesia diletakan di atas running title bahasa
asing.
Tabel 1.1 Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Gabungan 90 Kota Tabel 1.3 Tingkat Inflasi Nasional M-to-M (persen), Januari 2018–Februari
Menurut Kelompok Pengeluaran (2018=100), Februari 2023 2023
Umum (Headline) 108,24 113,98 114,16 0,16 0,50 5,47 5,47 Januari 0,62 0,32 0,39 0,26 0,56 0,34
Makanan, Minuman, dan 111,68 119,19 119,76 0,48 1,65 7,23 1,87 Februari 0,17 -0,08 0,28 0,10 -0,02 0,16
Tembakau
Maret 0,20 0,11 0,10 0,08 0,66 –
Pakaian dan Alas Kaki 107,54 108,59 108,81 0,20 0,30 1,18 0,06
April 0,10 0,44 0,08 0,13 0,95 –
Perumahan, Air, 104,41 107,92 107,99 0,06 0,42 3,43 0,68
Listrik, dan Bahan Bakar Mei 0,21 0,68 0,07 0,32 0,40 –
Rumah Tangga
Tabel 1.2 Indeks Harga Konsumen, Tingkat Inflasi, dan Andil Inflasi Januari 0,62 0,32 0,39 0,26 0,56 0,34
Menurut Komponen Perubahan Harga (2018=100), Februari 2023 Februari 0,17 -0,08 0,28 0,10 -0,02 0,50
Maret 0,20 0,11 0,10 0,08 0,66 –
Inflasi Tingkat April 0,10 0,44 0,08 0,13 0,95 –
Tingkat Andil
IHK IHK IHK M-to-M Inflasi
Kelompok Inflasi Inflasi Mei 0,21 0,68 0,07 0,32 0,40 –
Februari Januari Februari Februari Y-to-D
Pengeluaran Y-on-Y3 Y-on-Y
2022 2023 2023 20231 20232 Juni 0,59 0,55 0,18 -0,16 0,61 –
(%) (%)
(%) (%)
Juli 0,28 0,31 -0,10 0,08 0,64 –
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Agustus -0,05 0,12 -0,05 0,03 -0,21 –
Umum 108,24 113,98 114,16 0,16 0,50 5,47 5,47
September -0,18 -0,27 -0,05 -0,04 1,17 –
Inti 108,38 111,58 111,73 0,13 0,47 3,09 2,02
Oktober 0,28 0,02 0,07 0,12 -0,11 –
Harga Diatur 105,94 118,74 118,91 0,14 -0,41 12,24 2,17
Pemerintah November 0,27 0,14 0,28 0,37 0,09 –
Bergejolak 110,20 118,27 118,60 0,28 1,68 7,62 1,28 Desember 0,62 0,34 0,45 0,57 0,66 –
Catatan:
1
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Januari 2023
2
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Desember 2022
3
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Februari 2022
8 Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi Maret 2023 Inflasi Februari 2023 9
Tabel 1.1 Indeks Harga Konsumen dan Tingkat Inflasi Gabungan 90 Kota Tabel 1.3 Tingkat Inflasi Nasional M-to-M (persen), Januari 2018–Februari
Menurut Kelompok Pengeluaran (2018=100), Februari 2023 2023
Umum (Headline) 108,24 113,98 114,16 0,16 0,50 5,47 5,47 Januari 0,62 0,32 0,39 0,26 0,56 0,34
Makanan, Minuman, dan 111,68 119,19 119,76 0,48 1,65 7,23 1,87 Februari 0,17 -0,08 0,28 0,10 -0,02 0,16
Tembakau
Maret 0,20 0,11 0,10 0,08 0,66 –
Pakaian dan Alas Kaki 107,54 108,59 108,81 0,20 0,30 1,18 0,06
April 0,10 0,44 0,08 0,13 0,95 –
Perumahan, Air, 104,41 107,92 107,99 0,06 0,42 3,43 0,68
Listrik, dan Bahan Bakar Mei 0,21 0,68 0,07 0,32 0,40 –
Rumah Tangga
Perawatan Pribadi dan 115,38 121,74 121,88 0,11 0,96 5,63 0,35 Tabel 1.4 Tingkat Inflasi Nasional Y-to-D (persen), Januari 2018–Februari 2023
Jasa Lainnya
Keterangan:
1
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Januari 2023 Tingkat Inflasi Nasional Y-to-D
2
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Desember 2022 Bulan
3
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Februari 2022
2018 2019 2020 2021 2022 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Harga Diatur
Pemerintah
105,94 118,74 118,91 0,14 -0,41 12,24 2,17 9
Bergejolak 110,20 118,27 118,60 0,28 1,68 7,62 1,28
Inflasi Februari 2023
Laporan Bulanan Data
Sosial Ekonomi Maret 2023
Catatan:
50
1
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Januari 2023
2
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Desember 2022
3
Persentase perubahan IHK Februari 2023 terhadap IHK Februari 2022
Judul Bab
Judul Buku
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Running title diletakan pada bagian sisi samping di luar bidang cetak
Gambar 13 Pilihan Peletakan Running Title pada Buku dengan Satu Bahasa
Statistik Indonesia 2023 Perdagangan Luar Negeri
Tabel Volume Ekspor dan Impor Migas (Berat Bersih: ribu ton), 2009–2022 Tabel Nilai Ekspor1 dan Impor2 Migas (juta US$), 2009–2022
Table 14.1.2 Volume of Oil and Gas Exports and Imports (Net Weight: thousand
14.1.3
Table Value of Oil and Gas Exports1 and Imports1 (million US$),
tons), 2009–2022 2009–2022
Minyak Mentah Hasil Minyak Gas Minyak Mentah Hasil Minyak Gas
Crude Oil Oil Product Gas Tahun Crude Petroleum Oil Oil Product Gas
Tahun
Year Year Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2015 15.554,1 18.727,6 4.625,8 25.404,7 24.784,8 4.176,8 2016 5.196,7 6.730,5 872,0 10.340,3 7.036,8 1.668,9
2016 16.955,5 19.932,3 2.868,1 23.958,3 23.505,2 4.435,2 2017 5.354,9 7.063,6 1.643,0 14.528,6 8.746,5 2.724,0
Running title dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris diletakan terpisah
Tahun Crude Oil Oil Product Gas Year Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Year Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor Exports Imports Exports Imports Exports Imports
Exports Imports Exports Imports Exports Imports (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2009 7.820,3 7.362,2 2.262,3 11.129,4 8.935,7 489,1
2009 17.967,1 15.303,7 5.405,7 19.732,0 22.700,1 970,8 2010 10.402,9 8.531,3 3.967,3 18.018,2 13.669,4 863,2
2010 18.132,4 14.249,6 7.322,8 25.123,9 30.469,9 1.126,0 2011 13.828,7 11.154,4 4.776,8 28.134,6 22.871,5 1.412,5
2017 13.570,7 17.949,2 4.059,4 26.932,7 24.874,9 5.488,2 2019 1.726,6 5.704,6 1.801,5 13.673,4 8.261,1 2.507,4
2018 10.214,5 16.932,1 3.122,1 26.737,1 23.719,0 5.546,9 2020 1.396,9 3.391,7 1.456,5 8.284,1 5.397,7 2.581,0
2019 3.576,7 11.756,4 3.810,8 23.449,3 19.140,7 5.720,7 2021 2.795,9 7.047,2 1.996,8r 14.390,5 7.454,7r 4.091,4
6.354,0r
2022 1.572,4 11.455,4 4.624,9 24.071,7 9.822,4 4.889,3
2020 4.395,6 10.510,2 4.819,7 20.789,9 18.282,6
2021 6.016,7 13.777,0 3.712,7r 21.927,5 17.160,8r 6.421,8r
1
2022 2.180,7 15.263,4 6.377,3 25.700,3 16.004,5 6.777,1 Catatan/Note: Nilai ekspor adalah nilai Free on Board (FOB)/Value of exports is on Free on Board (FOB)
2
Nilai impor adalah nilai Cost, Insurance, and Freight (CIF)/Value of imports is on Cost, Insurance, and Freight (CIF)
Sumber/Source: Kementerian Keuangan (Ditjen Bea dan Cukai), Dokumen PEB dan PIB/Ministry of Finance (Directorate General of Customs and Excise),
Exports and Imports Declaration Document
Sumber/Source: Kementerian Keuangan (Ditjen Bea dan Cukai), Dokumen PEB dan PIB/Ministry of Finance (Directorate General of Customs and Excise),
Exports and Imports Declaration Document
51
Statistik Indonesia 2023 Perdagangan Luar Negeri
2 3
Standardisasi Publikasi Buku
Tabel Volume Ekspor dan Impor Migas (Berat Bersih: ribu ton), 2009–2022 Tabel Nilai Ekspor1 dan Impor2 Migas (juta US$), 2009–2022
14.1.2 14.1.3
Table Volume of Oil and Gas Exports and Imports (Net Weight: thousand Table Value of Oil and Gas Exports1 and Imports1 (million US$),
tons), 2009–2022 2009–2022
Minyak Mentah Hasil Minyak Gas Minyak Mentah Hasil Minyak Gas
Crude Oil Oil Product Gas Tahun Crude Petroleum Oil Oil Product Gas
Tahun
Year Year Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2015 15.554,1 18.727,6 4.625,8 25.404,7 24.784,8 4.176,8 2016 5.196,7 6.730,5 872,0 10.340,3 7.036,8 1.668,9
2016 16.955,5 19.932,3 2.868,1 23.958,3 23.505,2 4.435,2 2017 5.354,9 7.063,6 1.643,0 14.528,6 8.746,5 2.724,0
2 3
Tabel Volume Ekspor dan Impor Migas (Berat Bersih: ribu ton), 2009–2022 Tabel Nilai Ekspor1 dan Impor2 Migas (juta US$), 2009–2022
14.1.2
Table Volume of Oil and Gas Exports and Imports (Net Weight: thousand Table 14.1.3
Value of Oil and Gas Exports1 and Imports1 (million US$),
tons), 2009–2022 2009–2022
Minyak Mentah Hasil Minyak Gas Minyak Mentah Hasil Minyak Gas
Crude Oil Oil Product Gas Crude Petroleum Oil Oil Product Gas
Tahun Tahun
Year Year Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Ekspor Impor Ekspor Impor Ekspor Impor
Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports Exports Imports
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2016 16.955,5 19.932,3 2.868,1 23.958,3 23.505,2 4.435,2 2017 5.354,9 7.063,6 1.643,0 14.528,6 8.746,5 2.724,0
2017 13.570,7 17.949,2 4.059,4 26.932,7 24.874,9 5.488,2 2018 5.151,9 9.161,3 1.642,5 17.643,2 10.377,3 3.064,3
2 3
Perdagangan Luar Negeri
52
Foreign Trade
Statistical Yearbook
of Indonesia 2023
Statistik Indonesia 2023
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Lanjutan Gambar 16
4.1.5 Struktur/Hierarki Penulisan Bab dan Subbab
Penomoran bagian-bagian naskah didasarkan atas asas keterbacaan yang
memudahkan pembaca untuk mengikuti dan memahami isi buku. Struktur penulisan
bab dan subbab harus konsisten dalam sebuah publikasi buku. Penyajian sebuah bab
dan subbab sebaiknya memerhatikan beberapa hal berikut.
1. Buku hasil kegiatan dan kajian statistik wajib menggunakan penomoran bab
dan subbab.
2. Bagian utama/judul bab diberi nomor secara berkelanjutan, dapat menggunakan
angka arab maupun angka romawi.
3. Setiap bab dimulai pada halaman baru, yaitu halaman ganjil. Penempatan ini
harus konsisten dari awal hingga akhir buku. Apabila suatu bab berakhir pada
halaman ganjil, tambahkan halaman kosong agar pada bab selanjutnya dimulai
pada halaman ganjil.
4. Nomor subbab ditulis menggunakan angka arab.
5. Hindari penggunaan lebih dari tiga tingkatan subbab dalam suatu bab agar
nomor rujukan tetap mudah untuk diidentifikasi, dibaca, dan dikutip. Adapun
ketentuan penomoran subbab adalah sebagai berikut:
a. subbab tingkat kesatu menggunakan penanda nomor 1.1, 1.2, 1.3, dan
seterusnya;
b. subbab tingkat kedua menggunakan penanda nomor 1.1.1, 1.1.2, 1.1.3,
dan seterusnya;
c. subbab tingkat ketiga menggunakan penanda nomor 1.1.1.1, 1.1.1.2,
1.1.1.3, dan seterusnya.
6. Tanda baca titik ditempatkan diantara nomor yang menunjukkan subbagian
dari tingkat yang berbeda. Tanda baca titik tidak boleh digunakan setelah
penomoran subbab.
7. Ukuran dan jenis huruf judul bab/judul subbab dapat dibedakan secara visual
dengan teks isi sehingga hierarkinya menjadi jelas.
4.1.6 Perincian
Perincian adalah uraian yang berisi bagian-bagian rinci satu demi satu. Penulis dapat
menentukan pilihan urutan penanda rincian dengan syarat urutannya konsisten
dalam satu publikasi buku. Rincian dapat disajikan dengan alternatif penanda sebagai 53
berikut.
Standardisasi Publikasi Buku
54
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
4.1.7 Desain dan Tata Letak Buku dengan Multibahasa
Ketentuan penyajian buku yang terbit dengan multibahasa adalah sebagai beri-
kut.
1. Publikasi buku dwibahasa disajikan dalam satu buku dengan format dua kolom,
dengan ketentuan:
a. Hanya dapat menyajikan dwibahasa dalam satu buku, tidak boleh
menyajikan publikasi lebih dari dwibahasa dalam satu buku.
b. Bahasa Indonesia harus tersedia dalam buku tersebut. Penyajian buku
dwibahasa dimana kedua bahasa tersebut adalah bahasa asing tidak
diperkenankan.
c. Narasi dalam bahasa Indonesia diletakan di kolom bagian kiri dengan
tulisan yang dicetak tegak.
d. Format dua kolom hanya digunakan pada narasi di halaman isi dan
penjelasan teknis.
e. Narasi dalam bahasa asing diletakan di kolom bagian kanan dengan tulisan
yang dicetak italic (huruf miring).
f. Setiap paragraf pada narasi bahasa Indonesia dan narasi bahasa asing
sedapat mungkin dimulai sejajar.
g. Gambar dan tabel disajikan satu kali (tidak dibuat berulang untuk masing-
masing bahasa).
2. Buku multibahasa disajikan dalam format buku terpisah dengan ketentuan.
a. Penggunaan bahasa dan aturan penulisan harus konsisten di seluruh
bagian buku, menyesuaikan bahasa yang digunakan.
b. Buku yang keseluruhannya dalam bahasa asing, tulisan bahasa asing tetap
dicetak dengan huruf tegak.
Bagian
Atas
Bagian
Tengah
56
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Bagian
Bawah
Buku yang Memiliki Nomor ISSN Buku yang Memiliki Nomor ISBN
Bagian
Tengah
Bagian
Bawah
Buku yang Memiliki Nomor ISSN Buku yang Memiliki Nomor ISBN
Bagian Atas
Bagian atas dari kover depan terdiri atas:
1. Lambang Garuda
Penggunaan lambang garuda pada publikasi mengacu pada Undang-Undang
No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan. Lambang Garuda hanya digunakan untuk buku eksternal BPS
pusat yang ditandatangani oleh Kepala BPS. Besaran ukuran Lambang Garuda
harus proporsional dengan ukuran buku.
Aturan penggunaan Lambang Garuda pada publikasi buku adalah sebagai
berikut.
a. Ditempatkan di pojok kiri atas. Posisi agar tidak terlalu mepet dengan
batas atas dan batas samping buku.
b. Posisinya lebih tinggi daripada lambang/logo lain yang ada di bagian atas.
c. Lambang Garuda kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa
jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan
Bhineka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. 57
d. Lambang Garuda menggunakan warna pokok yang terdiri atas.
Standardisasi Publikasi Buku
• Warna merah, yaitu warna merah jernih yang secara digital mempunyai
kadar Red Green Blue (RGB): merah 255, hijau 255, dan biru 0. Warna ini
digunakan di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai.
• Warna putih, yaitu warna putih tanpa gradasi yang secara digital
mempunyai kadar RGB: merah 255, hijau 255, dan biru 255. Digunakan
di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai.
• Warna kuning emas, yaitu warna kuning keemasan yang secara digital
mempunyai kadar RGB: merah 255, hijau 255, dan biru 0. Digunakan
untuk seluruh burung Garuda.
• Warna hitam, yaitu warna hitam yang secara digital mempunyai kadar
RGB: merah 0, hijau 0, dan biru 0. Digunakan di tengah-tengah perisai
yang berbentuk jantung.
• Warna alam, yaitu warna-warna yang menyerupai warna benda dan
makhluk hidup yang ada di alam. Digunakan untuk seluruh gambar
lambang.
2. Nomor Katalog
Posisi nomor katalog BPS terletak di sebelah kanan atas dan tidak terlalu mepet
dengan batas atas dan samping buku. Ketentuan nomor katalog dapat dilihat
pada Bab 3.
Ketentuan penulisan nomor katalog:
a. Sebelum tanda “:” tidak ada spasi, tetapi sesudahnya diberi spasi.
b. Sebelum dan sesudah tanda “/” tidak ada spasi.
c. Cara penulisan:
Katalog: XXXXXXX (berisi data level nasional)
Katalog: XXXXXXX.XX (berisi data level provinsi)
Katalog: XXXXXXX.XXXX (berisi data level kabupaten/kota)
Katalog: XXXXXXX.XXXXXXX (berisi data level kecamatan)
d. Cara penulisan nomor katalog pada publikasi buku dengan dwibahasa:
Katalog/Catalogue: XXXXXXX (berisi data level nasional)
58 Katalog/Catalogue: XXXXXXX.XX (berisi data level provinsi)
Katalog/Catalogue: XXXXXXX.XXXX (berisi data level kabupaten/kota)
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Bagian Tengah
Bagian tengah kover depan terdiri atas:
1. Judul Buku, termasuk anak judul jika ada.
Ketentuan dalam penulisan judul buku adalah sebagai berikut.
a. Peletakan judul buku boleh diletakan di bagian mana saja pada area tengah
kover dengan memerhatikan estetika tata letak kover tersebut.
b. Judul buku ditulis dengan pilihan kata yang tepat, informatif, dan menarik
sehingga dapat menggambarkan isi buku secara keseluruhan.
c. Judul buku haruslah padat, ringkas, dan jelas.
d. Judul buku ditulis menggunakan huruf kapital semua (UPPERCASE) atau
menggunakan huruf kapital di setiap awal kata (Capitalize Each Word),
termasuk unsur kata ulang sempurna, kecuali kata tugas seperti di, ke, dan,
dari, untuk, dan sebagainya yang tidak berada di posisi awal kalimat.
e. Judul buku tidak boleh menggunakan font type dekoratif dan harus bisa
terbaca dengan jelas.
f. Judul buku harus menggunakan dwibahasa jika keseluruhan isi buku
menggunakan dwibahasa.
g. Penulisan judul buku harus konsisten di semua bagian publikasi, yaitu pada
kover depan, halaman judul utama, halaman katalog, halaman tim penyusun,
halaman daftar isi, running title, dan halaman lain yang menyebutkan judul
buku.
h. Buku yang menyajikan data atau informasi selain yang bersifat nasional
atau Indonesia, wajib mencantumkan tingkat wilayah administrasi yang 59
didahului kata “Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan” pada judul bukunya.
Standardisasi Publikasi Buku
2. Tahun Judul
Ketentuan dalam penulisan tahun judul adalah sebagai berikut.
a. Tahun yang ditampilkan pada judul buku merupakan tahun data yang dapat
berupa rentang waktu atau satu tahun tertentu.
b. Tahun judul berupa rentang waktu digunakan pada publikasi yang seluruh
datanya disajikan dalam rentang waktu yang sama dengan tahun judul.
c. Penulisan rentang tahun (lebih dari dua tahun) menggunakan tanda pisah
atau notasi En Dash (–) tanpa spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah
tersebut.
d. Apabila hanya menyajikan dua tahun, gunakan kata “dan” sebagai
penghubung antartahun. Contoh: Impor Menurut Moda Transportasi 2018
dan 2019.
e. Tahun judul berupa tahun tunggal menggunakan tahun data terbaru yang
disajikan pada publikasi buku.
f. Penulisan tahun pada judul buku tidak perlu mencantumkan kata “Tahun”.
60 g. Perubahan tahun judul dari tahun terbit menjadi tahun data menggunakan
tanda garis miring.
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Publikasi dengan judul yang sama dan disajikan dalam beberapa jilid,
menggunakan istilah buku dalam masing-masing terbitan.
Contoh:
1. Publikasi Direktori Eksportir disajikan menjadi dua buku, yakni Jilid I
dan Jilid II. Sebelumnya, penulisan judul buku adalah sebagai berikut.
Direktori Eksportir 2020 Jilid/Volume: I
Direktori Eksportir 2020 Jilid/Volume: II
seharusnya menjadi:
Direktori Eksportir 2020 Buku: I
Direktori Eksportir 2020 Buku: II
2. Publikasi Direktori Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi per
provinsi disajikan menjadi beberapa buku. Untuk buku berisi data
di Provinsi Jawa Timur dibagi menjadi dua buku lagi karena isinya
yang padat. Sebelumnya penulisan pada judul buku adalah sebagai
berikut.
Direktori Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi Buku 11:
62 Provinsi Jawa Timur Volume I
Direktori Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi Buku 12:
Provinsi Jawa Timur Volume II
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
seharusnya menjadi:
Direktori Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi Buku 11:
Provinsi Jawa Timur Bagian A
Direktori Usaha/Perusahaan Industri Penggilingan Padi Buku 12:
Provinsi Jawa Timur Bagian B
Katalog: 1305037
ISSN 2087-6165
Lorem ipsum
id
.id
o.
go
.g
ps
s.
p
.b
.b
w
w
w
w
//w
w
s:
://
tp
s
tp
ht
Karena termasuk
ht
publikasi direktori,
maka barcode
ISSN dicantumkan
4. Komponen Ilustrasi
a. Selain judul buku, komponen yang terdapat pada bagian tengah adalah
ilustrasi. Ilustrasi kover bisa berupa foto, vektor, dan elemen grafis
lainnya. Komposisi warna pada ilustrasi tidak dibatasi. Setiap ilustrasi yang
digunakan dalam buku sepenuhnya menjadi tanggung jawab BPS penerbit.
b. Pilihan ilustrasi kover bersifat bebas, tidak boleh mengandung unsur SARA,
pornografi, dan hal-hal lain yang mengganggu ketertiban umum.
c. Ilustrasi yang digunakan tidak harus menggambarkan secara detail semua
isi buku tersebut.
d. Ilustrasi yang bersumber dari internet harus memerhatikan hal-hal berikut
ini:
• Periksa situs yang menyediakan gambar tersebut dengan cermat terkait
informasi hak cipta, pastikan kita benar-benar mendapat informasi
tertulis tentang hak cipta dan cara menggunakannya.
• Jika sumber ilustrasi mempunyai kebijakan bahwa harus menyebutkan
sumber maka cantumkan alamat situs web sumber pada halaman
katalog.
• Tidak disarankan mengambil gambar tersebut jika informasi hak cipta
tidak didapatkan atau tidak tersedia.
5. Logo Kegiatan
Logo kegiatan dapat ditampilkan pada bagian tengah kover depan selama logo 63
kegiatan tersebut berkaitan dengan isi buku.
Standardisasi Publikasi Buku
Contoh:
a. Buku hasil Sensus Pertanian 2023 dapat menampilkan logo ST2023 pada
kover depan.
b. Buku hasil Survei Biaya Hidup (SBH) dapat menampilkan logo SBH.
Logo kegiatan yang tidak berkaitan dengan isi buku ditampilkan pada kover
belakang.
6. Logo HUT Kemerdekaan RI
Logo HUT Kemerdekaan RI sebagai sarana memeriahkan dan menyemarakkan
Kemerdekaan Indonesia wajib dicantumkan untuk publikasi buku yang rilis
selama Agustus. Peletakan logo tersebut mengacu pada ketentuan dari
Sekretariat Negara atau lembaga yang berwenang mengatur pencantuman
logo HUT RI.
7. Ruang Kosong
Ruang kosong atau disebut juga white space merupakan salah satu elemen
desain yang sering dilupakan, padahal keberadaannya tidak kalah penting
dibanding elemen desain lain. Ruang kosong dalam sebuah desain mempunyai
fungsi sebagai berikut:
a. sebagai separator untuk setiap elemen desain;
b. memberi fokus terhadap elemen yang ingin ditonjolkan;
c. memberi kesan desain lebih clean dan relaxing;
d. menciptakan tata letak yang lebih seimbang dan harmonis;
e. meningkatkan keterbacaan teks.
Bagian Bawah
Ketentuan pada bagian bawah kover depan adalah sebagai berikut.
1. Bagian bawah kover depan buku memuat logo dan nama BPS penerbit serta
barcode ISSN untuk buku katalog dan direktori yang memiliki ISSN.
2. Barcode ISSN untuk buku katalog dan direktori ditampilkan pada bagian kiri
bawah kover depan dengan ukuran yang proporsional dan memerhatikan tata
letak kesatuan logo dan nama BPS dan komponen ilustrasi lain.
3. Logo BPS mengacu kepada Surat Keputusan Kepala BPS No. 248 Tahun 2006.
4. Kesatuan logo dan nama BPS penerbit dapat diletakan di sebelah kiri, tengah,
atau kanan di bagian bawah kover depan dengan memerhatikan estetika dan
desain tata letak kover depan tersebut.
5. Logo BPS tidak boleh diberi efek digital seperti emboss, shadow, stroke, dll.
6. Nama BPS penerbit ditulis dengan menggunakan jenis huruf Arial Bold Italic
dan diletakan di samping kanan logo BPS. Nama BPS hanya dapat disajikan
menggunakan warna huruf biru (C=100, M=0, Y=0, K=0), hitam, atau putih.
7. Hanya ada dua bahasa yang digunakan untuk nama BPS, yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris. Publikasi yang menggunakan bahasa asing selain bahasa
Inggris penyebutan nama BPS tetap menggunakan bahasa Inggris.
8. Untuk publikasi buku terbitan BPS provinsi/kabupaten/kota, penulisan nama
64 BPS penerbit dalam bahasa Indonesia wajib dibuat dalam dua baris, baris
pertama berisi tulisan “BADAN PUSAT STATISTIK” dan baris kedua berisi
nama wilayah. Sementara itu, nama BPS penerbit dalam bahasa Inggris dibuat
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Buku yang termasuk publikasi katalog dan Buku yang termasuk publikasi ilimiah tidak
direktori yang memiliki ISSN, barcode ISSN perlu barcode ISSN pada kover depan.
diletakan di bagian sudut kiri bawah ada Barcode ISSN diletakan pada sudut kanan
kover depan. Di kover belakang tidak perlu bawah kover belakang
ada barcode ISSN
Gambar 20 Contoh Kover Depan untuk Buku Publikasi Ilmiah dan Publikasi
Ilmiah Populer
66
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Bagian
Atas
Lambang Garuda Nomor Katalog
Hanya digunakan ISSN
untuk publikasi Buku yang tidak
BPS pusat yang memiliki ISSN, tidak
ditandatangani oleh perlu ada komponen
Kepala BPS penomoran setelah
nomor katalog
Judul buku dan tahun
judul
Edisi terbitan
publikasi buku
Pencantuman edisi
terbitan publikasi
hanya untuk buku
rutin atau yang
memiliki ISSN
Bagian Ilustrasi buku
Tengah
Logo kegiatan
Berkaitan dengan
buku. Apabila logo
sensus (dalam hal
ini logo kegiatan
yang berkaitan
dengan buku)
sudah diletakan di
kover depan, tidak
perlu dicantumkan
Barcode ISSN di kover belakang.
Hanya
digunakan untuk
buku direktori
dan katalog
Logo dan nama
Bagian BPS penerbit
Bawah Font type: Arial Bold
Italic
67
Standardisasi Publikasi Buku
Buku BPS pusat hasil kerjasama dengan Buku BPS pusat hasil kerjasama dalam dwibahasa
dwibahasa yang memiliki ISSN dengan lebih dari 3 K/L/D/I yang memiliki ISBN
Buku BPS daerah hasil kerjasama dengan Buku BPS daerah hasil kerjasama dalam
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
69
Standardisasi Publikasi Buku
Punggung buku 1 Punggung buku 2 Punggung buku 3
pada Statistik Indonesia 2015 (satu tahun sebelum tahun pelaksanaan SE 2016)
sampai dengan 2018 (dua tahun sebelum pelaksanaan SP 2020). Selanjutnya,
mulai 2019 menggunakan logo kegiatan SP 2020, begitu seterusnya. Jika
logo kegiatan sudah diletakan pada kover depan, logo tersebut tidak perlu
dicantumkan lagi pada kover belakang.
2. Slogan DATA MENCERDASKAN BANGSA
Slogan DATA MENCERDASKAN BANGSA dicantumkan pada tengah halaman
di kover belakang secara proporsional. Untuk buku yang disajikan dalam
dwibahasa, slogan DATA MENCERDASKAN BANGSA juga disajikan dalam
dwibahasa. Istilah bahasa Inggris untuk slogan DATA MENCERDASKAN
BANGSA adalah DATA ENLIGHTEN THE NATION. Penulisan slogan DATA
MENCERDASKAN BANGSA baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris harus berdasarkan standar yang sudah ditetapkan, sesuai Gambar 26
dan Gambar 27.
3. Logo Lainnya yang Bertujuan untuk Promosi
Contoh: berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara, lnstansi Pemerintah dalam
melakukan internalisasi secara paralel agar meningkatkan kesadaran terkait
core values BerAKHLAK dan Bangga Melayani Bangsa, salah satunya melalui
penggunaan logo BerAKHLAK dan tagar Bangga Melayani Bangsa dalam
poster, konten media sosial, latar virtual, twibbon, bahan paparan, dan lain-
lain. Oleh karena itu, slogan BerAKHLAK dan tagar Bangga Melayani Bangsa
dicantumkan di pojok kanan atas kover belakang selama surat edaran tersebut
belum dicabut.
4. Logo, Nama, dan Alamat BPS Penerbit
Logo, nama, dan alamat BPS penerbit diletakan pada bagian kiri bawah.
Alamat BPS penerbit dilengkapi dengan kode pos, nomor telepon, nomor fax,
homepage, dan alamat email. Alamat BPS penerbit diletakan di bawah nama
BPS penerbit dan ditulis rata kiri.
5. Barcode ISBN/ISSN
Untuk publikasi buku yang sudah memiliki ISBN atau ISSN, wajib dicantumkan
barcode ISBN/ISSN. Barcode ISBN/ISSN ditampilkan di sudut kanan bawah
dengan ukuran yang proporsional dengan kover belakang. Pada bagian atas
barcode harus dituliskan kata ‘ISBN’ atau ‘ISSN’ yang diikuti dengan nomor
ISBN/ISSN. Barcode dibuat dengan menggunakan tulisan hitam dan latar putih.
71
Standardisasi Publikasi Buku
Logo Sensus BPS
Jika logo kegiatan sudah
diletakan pada kover depan,
logo tersebut tidak perlu
dicantumkan lagi pada kover
belakang.
Logo
BERAKHLAK
dan taggar
bangga
melayani
bangsa
Logo lainnya
Slogan “Data yang bertujuan
Mencerdaskan untuk promosi.
Bangsa” ditulis
dwibahasa
Slogan “Data
Mencerdaskan
Bangsa” ditulis
dalam dwibahasa
untuk publikasi
buku dengan
dwibahasa.
Logo BPS
Logo BPS tidak Barcode
boleh diberi efek ISSN/ISBN
apapun, emboss,
shadow, stroke.
72
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Gambar 25 Kover Belakang Publikasi Daerah dalam Bahasa Inggris
73
Standardisasi Publikasi Buku
Gambar 26 Contoh Jaket Kover untuk Buku Ilmiah yang Memiliki ISSN
Gambar 27 Contoh Jaket Kover untuk Buku Ilmiah Populer yang Memiliki ISSN
74
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
4.3 Halaman Pendahuluan
Halaman pendahuluan adalah bagian awal dari suatu buku sebelum masuk ke dalam
isi pokok buku, sedangkan bab pendahuluan merupakan bagian dari halaman isi,
biasanya ada di bab pertama. Secara berurutan, halaman pendahuluan terdiri atas:
1. Halaman Judul Utama (wajib)
2. Halaman Katalog (wajib)
3. Halaman Tim Penyusun (wajib)
4. Halaman Kata Sambutan (optional)
5. Halaman Kata Pengantar (wajib)
6. Halaman Abstraksi (optional)
7. Halaman Daftar Isi (wajib)
8. Halaman Daftar Tabel (optional)
9. Halaman Daftar Gambar (optional)
10. Halaman Daftar Lampiran (optional)
11. Halaman Penjelasan Umum (optional)
12. Halaman Penjelasan Teknis (optional)
Nomor
Katalog
Tahun
Judul ---·
')-)
--
Volume 83, 2023
Edisi
Terbitan
Tanpa
Ilustrasi
dan Logo
Kegiatan
Logo dan
Nama BPS
Penerbit SADAN PUSAT STATIST/K
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINS/ JAWA TIMUR
logo harus BPS-STATISTICS JAWA TIMUR PROVINCE
dibuat
berwarna
a. Contoh publikasi eksternal BPS pusat b. Contoh publikasi eksternal BPS daerah
dengan ISBN dengan ISSN
berwarna).
6. Tidak mencantumkan nomor halaman dan running title meskipun tetap dihitung
sebagai halaman.
4.3.2 Halaman Katalog
Halaman katalog merupakan halaman kedua dari halaman pendahuluan dan berada di
balik halaman judul utama (halaman genap). Halaman katalog secara berurutan terdiri
atas:
1. Judul Publikasi Buku, termasuk anak judul bila ada
Judul publikasi buku ditulis seperti yang tertera pada kover depan, termasuk
judul dalam bahasa asing bila menggunakan dwibahasa.
2. Tahun Judul
Tahun judul dituliskan jika ada. Ketentuan penulisan tahun judul sama seperti
pada kover depan.
3. Edisi Terbitan Publikasi Buku
Edisi dicantumkan jika buku rutin atau memiliki ISSN. Ketentuan penulisan
edisi sama seperti pada kover depan.
4. Penomoran Publikasi
Penomoran publikasi yang ditampilkan pada halaman katalog secara berurutan
adalah Nomor Katalog, ISSN/ISBN, dan Nomor Publikasi. Aturan penulisan
penomoran publikasi seperti pada Bab 3. Penulisan “Nomor Publikasi” tidak
boleh disingkat. Untuk buku yang tidak memiliki ISSN/ISBN maka tulisan
“ISSN/ISBN” dihapus.
5. Ukuran Buku
Ukuran buku dicantumkan dalam ukuran cm dengan format lebar x tinggi.
Contoh: 14,8 cm x 21 cm
6. Jumlah Halaman
Jumlah halaman yang dicantumkan adalah halaman romawi dan halaman arab.
Format penulisan seperti berikut tanpa ada spasi sebelum dan sesudah tanda
“+”.
Contoh: xii+90 halaman.
7. Penyusun Naskah
Pada bagian ini dicantumkan nama unit kerja penyusun naskah dengan aturan
sebagai berikut.
a. BPS pusat: nama unit kerja eselon 2.
b. BPS provinsi/kabupaten/kota: nama BPS provinsi/kabupaten/kota.
c. Apabila naskah merupakan hasil kompilasi dari beberapa unit kerja eselon
2 yang berada di bawah satu unit kerja eselon 1, yang dicantumkan adalah
nama unit kerja eselon 1. Sementara itu, apabila naskah merupakan hasil
77
kompilasi dari beberapa unit kerja eselon 2 yang berasal lebih dari satu unit
kerja eselon 1, yang dicantumkan adalah Badan Pusat Statistik.
Standardisasi Publikasi Buku
Judul Publikasi
Buku
atau memiliki
Katalog/Catalogue: 1102001.16
Katalog: 2101040
Penomoran ISSN: 0215-2010
Nomor Publikasi/Publication Number: 16000.2302
ISBN: 978-602-438-521-7
ISSN
Nomor Publikasi: 04100.23004
Publikasi Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm
Jumlah Halaman/Number of Pages : lxii+743 halaman/pages
• BPS pusat:
Ukuran Buku: 21 cm x 29,7 cm
Jumlah Halaman: xxviii+553 halaman Penyusun Naskah/Manuscript Drafter:
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan
Pernyataan
Hak Cipta
Tidak mencantumkan
ii
running title dan
nomor halaman
a. Contoh publikasi eksternal BPS pusat b. Contoh publikasi eksternal BPS daerah
dengan ISBN, satu bahasa, dan tidak dengan ISSN, dwibahasa, dan dicetak
dicetak
79
Gambar 29 Komponen Halaman Katalog
Standardisasi Publikasi Buku
ISSN
ISSN 0126-2912
TIM PENYUSUN/COMPILERS
Judul Publikasi dan Tim Penyusun
Statistik Indonesia 2023
Statistical Yearbook of Indonesia 2023
Volume 93, 2023 Tahun Judul DIREKTORI PERUSAHAAN PERTANIAN 2022
Istilah bahasa Inggris Moh. Ari Nugraha M.Sc • Hermanto S.Si, M.M • Dr. Adi Lumaksono M.A. •
Dr. Heru Margono M.Sc • Ir. Aryago Mulia M.Si. •
Nama boleh
Pengolah Data dan Penulis Naskah/Data Processors and Writers Urip Widiyantoro S.Si. • Hery Ferdinan SST., SE., M.Si • Suwarti SST • Sugi Haryanto SST, M.Si. •
Isnaeni Nur Khasanah S.Tr.Stat. • Simon Halomoan Siagian SE • Sulistina SE, M.S.E. •
Wisnu Winardi, SST, ME. • Yoyo Karyono, SST • Adi Nugroho, SST • Adam Sofian, S.Si, M.Si Ratna Widyastuti SST.,M.Si • Tarida Herdina Marpaung SST, M.E. • Miftahul Ulum •
Indah Budiati, SST, M.Si • Adwi Hastuti, SST • Tantri Herawati Lestari, SST, MAB
Mardiana, SST.,M.Si • Triana Mauliasih Aritonang, SE.,ME • Lasma, SST mencantumkan gelar Amelia Dertta Irjayanti S.AP, M.SE • Dwi Susilo M.Si • Wahyunindarsih S.Si, MM •
Ucik Mawarsari SST, M.Si. • Andy Yusuf Kurniawan S.Kom, M.T • Afifah Siti Muslikhah S.Tr.Stat.
• Bella Loveninda SST • Lasmiyati SST, SAB, M.Stat.. • Ir. Gusmiati ME. • Muhammad Syaipulloh
Pipit Helly Sorayan, SE., ME. • Lidya Putri Utami, SST, M.Ec.Dev • Hana Dwi Kristanti, SST • Hengki Eko Riyadi SST., SE., M.Si • Ludi Yanti S.Si, M.AP •
Dwi Muslianti, SST., SE., M.Si • Mella Anisa, SST • Endah Riawati, SST.,MM Eunike Widya Parameswari SST., M.Si. • Fitria Hasanah S.Si, M.Si • Neni Sugiarti SST •
Mirta Dwi Wulandari, S.ST, M.E.K.K. • Sandra Logaritma, S.Tr.Stat. • Agus Marzuki Prihantoro, S.Si., M.Kesos. Wisnu Hirmawan S.Si • Fitriana Nur Rachmah, SST •
Anna Sofiana, SST, M.E. • Muhlis Rajapriana, S.Si.,M.E.,M.A. • Mila Hertinmalyana, M.Comm Eta Dian Ayu A. Sita SST.,M.Si • Riko Arifianto M.M. •
Cornelius S.S., M.M. • Ir. Poppy Agrista Sari • Sri Sulastri SST, M.Si •
Parma Dwi Widy Oktama S.Tr.Stat. • Diah Ayu Prihatini SST • Ahmad Yani SST.,MA •
Rr. Nila Indrasari S.Si., SE, M.AP • Ir. Eva • Eka Rudiana S,Si, M.Si •
Penata Letak/Layouters
Jika publikasi bahasa Bayu Rhamadani Wicaksono SST, M.Ec., M.E. • Herzainul Nur Hakim S.Kom •
Giat Sudrajat Sarmuda SST., M.Stat. • Wiluyaningtyas Wijayanti SST, M.T.I •
menyertakan komponen
Penata Letak
pengantar.
• Nama jelas pejabat pemberi kata sambutan dibuat dalam format bold.
f. Nomor halaman
Kata Tulisan “Kata Sambutan”
Sambutan
C
onsectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh
euismod tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam erat
volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud
exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip
ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in
hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum
dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et
iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril
delenit augue duis dolore te feugait nulla facilisi.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing
Isi kata sambutan
elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut
laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi
enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation
ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea
commodo consequat. Duis autem vel eum iriure
dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie
consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis
at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui
blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis
dolore te feugait nulla facilisi.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod
tincidunt ut laoreet dolore magna aliquam
erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam,
quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit
lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in
vulputate velit esse molestie consequat, vel illum
Tempat, bulan, dan tahun kata sambutan
dolore eu feugiat nulla facilisis at.
ditandatangani
Jakarta, Juni 2023
Jabatan Penandatangan Jabatan penandatangan
KATA PENGANTAR
Kata Pengantar Statistik Indonesia 2023 menyajikan beragam data statistik tentang
kondisi Sosial dan Kependudukan, Ekonomi dan Perdagangan, serta Pertanian
Publikasi Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi dan Pertambangan di Indonesia. Beberapa tabel tertentu menyajikan
Tenggara 2022 merupakan kelanjutan dari terbitan data pada tingkat provinsi dan internasional untuk melihat perbandingan
tahun sebelumnya oleh Badan Pusat Statistik Provinsi
Sulawesi Tenggara. Data yang digunakan adalah data antarwilayah dan antarnegara. Publikasi ini dilengkapi dengan penjelasan
hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus teknis dari setiap jenis statistik yang disajikan serta dilengkapi infografis
Tahun 2022. data unggulan untuk memudahkan pemahaman dan pemanfaatan data.
Publikasi ini menyajikan informasi dalam bentuk
tabel dan ulasan singkat, dengan maksud agar dapat
memberikan gambaran tentang keadaan ketenagakerjaan Isi kata Melalui kebijakan Satu Data Indonesia (SDI), ragam data dalam publikasi
Statistik Indonesia 2023 diperoleh dan diintegrasikan dari berbagai sumber
di Provinsi Sulawesi Tenggara selama tahun 2022. Sebagai
data pembanding dan untuk melihat perkembangan pengantar data pada BPS, instansi pemerintah, dan institusi lain dengan menerapkan
prinsip-prinsip SDI. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengguna data,
ketenagakerjaan, disajikan pula data hasil Sakernas tahun
sebelumnya. publikasi Statistik Indonesia 2023 akan terus mengalami penyempurnaan baik
struktur maupun muatannya. Untuk kemudahan akses pengguna, publikasi
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga
Tempat, bulan,
tahun 2022 ternyata masih berdampak kepada tenaga Statistik Indonesia 2023 dapat diakses pada laman BPS (www.bps.go.id)
kerja di Sulawesi Tenggara, sehingga publikasi ini juga dan beberapa tabel utama tersaji di banner Data Perencanaan Pembangunan.
ditandatangani untuk berbagai keperluan. Kami mengharapkan tanggapan dan saran dari para
pengguna publikasi ini untuk perbaikan pada edisi yang akan datang.
Jabatan
Kendari, April 2023
Tidak perlu
penandatangan
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
Jakarta, Februari 2023
Kepala Badan Pusat Statistik menambahkan
Agnes Widiastuti, S.Si., M.E. Tanpa NIP. Boleh kata ”Republik
mencantumkan Margo Yuwono Indonesia”
gelar. Format
Bold.
iii
Nomor halaman ix
Lanjutan kata pengantar ganjil dan tanpa
running title
a. Contoh publikasi eksternal BPS daerah b. Contoh publikasi eksternal BPS Pusat
Tulisan
“Preface”
PREFACE
PREFACE
Publication of Women and Men in Indonesia 2022 present an
infographic of data about women and men detailed according to the
Semarang Municipality in Figures 2023 is an annual publication written by BPS-
Statistics of Semarang Municipality. This publication contains data and composition of the population, health, education, and household socio-
information about the condition of the area of Semarang Municipality from economic status
various aspects/main sector in 2022. Hopefully this publication can helpful the user’s
hope, especially for the planners yet, but hopely it can help to equip compilation of Data sources used were the results of the March 2022
development planning in this new regency. National Socio-Economic Survey (Susenas) and the results of the 2020
This comprehensive publication has been made possible with the assistance and
contribution from several governmental institutions and private organizations. To all
Isi kata Indonesian Population Census by BPS-Statistics Indonesia. Data and
parties who have been involved in the preparation of this publication, I would like to pengantar information are presented in the form of infographics so that people
express my sincerest appreciation and gratitude. can more easily understand.
Comments and constructive suggestions for the improvement of this publication
are always welcome. Tempat, bulan, dan Thank you to all parties who have helped to realize this
tahun kata pengantar publication. Criticism and constructive suggestions are expected to
improve of future publications.
ditandatangani
Semarang, February 2023
Head of BPS Semarang
Municipality
mencantumkan
gelar. Format Bold.
Nomor
halaman
Standardisasi Publikasi Buku
xii
Nomor halaman ganjil dan
genap (melanjutkan
v
tanpa
dari halaman bahasa running title
c. Contoh publikasi eksternal BPS daerah d. Contoh publikasi eksternal BPS Pusat
dua bahasa indonesia) dan tanpa satu bahasa, versi inggris
running title
ISSN
ISSN 2338-0217
Tahun Judul
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kota di Provinsi
DAFTAR ISI/CONTENTS
Bali Menurut Lapangan Usaha 2017–2021
Statistik Harga Produsen Pertanian Subsektor Peternakan dan Perikanan 2022
Agricultural Producer Price Statistics of Animal Husbandry and Fishery Subsector 2022
84 vii
Nomor halaman ganjil vii
Daftar Tabel
List of Tables
Dibuat berulang
Tabel/Tables Halaman
jika ada halaman
Daftar Tabel
Page
1.1 Pemotongan Sapi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Cattle Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022 ....................................... 24
lanjutan
1.2 Pemotongan Kerbau yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Buffalo Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022 ..................................... 25
METODOLOGI
1.3 Pemotongan Kuda yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Horse Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022 ........................................ 26 Tabel 2.1 Jumlah blok sensus terpilih dan rumah tangga terpilih di Provinsi
1.4 Pemotongan Kambing yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Sulawesi Tenggara pada Sakernas Agustus 2022........................................ 7
Goat Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022 .......................................... 27 Tabel 2.2 Jadwal pelaksanaan Sakernas Agustus 2022 di Provinsi Sulawesi
1.5 Pemotongan Domba yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022 Tenggara .................................................................................................................... 8
Sheep Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022........................................ 28
1.6 Pemotongan Babi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
ULASAN SINGKAT
Pig Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Quarter (Heads), 2022 ............................................. 29 Tabel 4.1 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin
2.1 Pemotongan Sapi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan (Ekor), dan Klasifikasi Daerah di Sulawesi Tenggara Tahun 2020 – 2022 .......... 19
2022 / Cattle Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022 ................. 30 Tabel 4.2 Persentase Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis
2.2 Pemotongan Kerbau yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan (Ekor), Kegiatan Utama, Jenis Kelamin dan Klasifikasi Daerah di Sulawesi
2022 / Buffalo Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022 ............... 32 Tenggara, Agustus 2022 ....................................................................................... 21
2.3 Pemotongan Kuda yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan (Ekor),
Tabel 4.3 Persentase Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis
2022 / Horse Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022 ................. 34
Kegiatan dan Status Perkawinan di Sulawesi Tenggara, Agustus
2.4 Pemotongan Kambing yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan
2022 ............................................................................................................................. 22
(Ekor), 2022 / Goat Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022....... 36
2.5 Pemotongan Domba yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan (Ekor),
Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Usia Kerja, Angkatan Kerja, dan TPAK di
2022 / Sheep Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022 ............... 38 Sulawesi Tenggara Menurut Klasifikasi Daerah dan Jenis Kelamin,
2.6 Pemotongan Babi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi, Jenis Kelamin dan Triwulan (Ekor),
Agustus 2022 ............................................................................................................ 23
2022 / Pig Slaughtered in Slaughterhouse by Province, Sex, and Quarter (Heads), 2022 ...................... 40 Tabel 4.5 Jumlah Angkatan Kerja, Pengangguran, dan TPT di Sulawesi Tenggara
3.1 Jumlah Sapi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022 Menurut Klasifikasi Daerah dan Jenis Kelamin, Agustus 2022 ............... 24
Number of Cattle Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022 .............. 42 Tabel 4.6 Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja, dan TKK di Sulawesi
3.2 Jumlah Kerbau yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022 / Tenggara Menurut Klasifikasi Daerah dan Jenis Kelamin, Agustus
Number of Buffalo Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022 ............ 43 2022 ............................................................................................................................. 27
3.3 Jumlah Kuda yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022
Tabel 4.7 Persentase Penduduk Berusia 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut
Number of Horse Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022 .............. 44
Jumlah Jam Kerja Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Sulawesi
85
3.4 Jumlah Kambing yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022 /
Tenggara, Agustus 2022 ....................................................................................... 37
Number of Goat Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022................. 45
3.5 Jumlah Domba yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022 /
Tabel 4.8 Rata-rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut Jenis Kelamin di
Number of Sheep Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022.............. 46 Sulawesi Tenggara, Agustus 2021 dan Agustus 2022 (Rupiah) .............. 41
3.6 Jumlah Babi yang Dipotong di RPH/TPH Menurut Provinsi dan Kepemilikan Ternak (Ekor), 2022 Tabel 4.9 Rata-rata Upah Buruh/Karyawan/Pegawai Menurut Jenis Kelamin di
Number of Pig Slaughtered in Slaughterhouse by Province and Ownership (Heads), 2022 ................... 47 Sulawesi Tenggara, Agustus 2021 dan Agustus 2022 (Rupiah) .............. 42
4.1 Jumlah Sapi dipotong di Luar RPH/TPH yang Tercatat Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022 Tabel 4.10 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran
Number of Recorded Cattle Slaughtered Outside the Slaughterhouse by Province and Quarter Terbuka (TPT) Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara, Agustus 2021
(Heads), 2022 ............................................................................................................................................................ 48
dan Agustus 2022 ................................................................................................... 43
Nomor halaman
4.2 Jumlah Kerbau dipotong di Luar RPH/TPH yang Tercatat Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Standardisasi Publikasi Buku
Number of Recorded Buffalo Slaughtered Outside the Slaughterhouse by Province and Quarter
(Heads), 2022 ............................................................................................................................................................ 49
4.3 Jumlah Kuda dipotong di Luar RPH/TPH yang Tercatat Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor), 2022
Number of Recorded Horse Slaughtered Outside the Slaughterhouse by Province and Quarter
(Heads), 2022 ............................................................................................................................................................ 50
harus dimulai
4.4 Jumlah Kambing dipotong di Luar RPH/TPH yang Tercatat Menurut Provinsi dan Triwulan (Ekor),
2022 / Number of Recorded Goat Slaughtered Outside the Slaughterhouse by Province and Quarter
dari halaman
ganjil. Tanpa
(Heads), 2022 ............................................................................................................................................................ 51
running title
vii vii
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR Lampiran 1 EPR Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021-2022 .................................................... 117
Lampiran 2 TPT Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Gambar 3.1 Skema Penghitungan Nilai Tukar Petani (NTP) ........................ 21
Tinggal, 2021-2022 .................................................... 118
Gambar 6.1 Rata-Rata Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Timur,
Lampiran 3 NEET Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
2020-2022 (2018=100) ..................................................................... 34
Tinggal, 2021-2022 .................................................... 119
Gambar 6.2 Rata-Rata Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Provinsi
Kalimantan Timur, 2020-2022 (2018=100) ................................ 36 Lampiran 4 NEET Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin,
Gambar 6.3 Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Provinsi Kalimantan 2021-2022 .................................................................. 120
Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) .............................. 38 Lampiran 5 Persentase Penduduk Bekerja pada Kegiatan
Gambar 6.4 Rata-Rata Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Provinsi Informal Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Kalimantan Timur, 2020-2022 (2018=100) ................................ 39 Tinggal, 2021-2022 .................................................... 121
Gambar 6.5 Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) Provinsi Kalimantan Lampiran 6 Persentase Penduduk Bekerja pada Kegiatan
Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) .............................. 41 Informal Menurut Kelompok Umur, 2021-2022 .......... 122
Gambar 6.6 Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Pangan Provinsi
Lampiran 7 Persentase Penduduk Bekerja pada Kegiatan
Kalimantan Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) ...... 43
Informal Menurut Tingkat Pendidikan, 2021-2022 ..... 123
Gambar 6.7 Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Hortikultura Provinsi
Lampiran 8 Distribusi Penduduk Bekerja pada Kegiatan Informal
Kalimantan Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) ...... 45
Menurut Lapangan Usaha, 2021-2022........................ 124
Gambar 6.8 Nilai Tukar Petani Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
Provinsi Kalimantan Timur, Januari-Desember 2022 Lampiran 9 TPAK Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
(2018=100) ............................................................................................ 47 Tinggal, 2021-2022 .................................................... 125
Gambar 6.9 Nilai Tukar Petani Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Lampiran 10 TPAK Menurut Kelompok Umur, 2021-2022 .............. 126
Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) .............................. 49 Lampiran 11 TPAK Menurut Tingkat Pendidikan, 2021-2022.......... 127
Gambar 6.10 Nilai Tukar Petani Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan
Lampiran 12 TPT Usia Muda Menurut Jenis Kelamin dan Daerah
Timur, Januari-Desember 2022 (2018=100) .............................. 51
Tempat Tinggal, 2021-2022 ....................................... 128
Lampiran 13 TPT Menurut Tingkat Pendidikan, 2021-2022 ............ 129
Lampiran 14 Distribusi Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Status
Pekerjaan Menurut Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal, 2021-2022 .................................................... 130
Lampiran 15 Distribusi Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Status
Pekerjaan Menurut Kelompok Umur, 2021-2022 ....... 132
ganjil
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
PENJELASAN
PENJELASAN UMUM/EXPLANATORY NOTES
Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut: I. PENDAHULUAN
Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this publication, are as follows:
Pengumpulan data tentang ketenagakerjaan merupakan salah satu kegiatan utama pada Direktorat Statistik
1. TANDA-TANDA/SYMBOLS Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Badan Pusat Statistik. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Survei Angkatan Kerja
Data tidak tersedia/Data not available ...................................................... : ... Nasional (Sakernas), yang merupakan survei khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Selain melalui Sakernas,
Tidak ada atau nol /Null or zero ................................................................. : –
pengumpulan data ketenagakerjaan juga dilaksanakan melalui kegiatan survei lainnya, seperti Sensus Penduduk (SP), Survei
Data dapat diabaikan/Data negligible ....................................................... : 0
Tanda decimal/Decimal point ..................................................................... : , Penduduk Antar Sensus (SUPAS) dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Konsep dan definisi yang digunakan dalam
Data tidak dapat ditampilkan/Not applicable .......................................... : NA
Angka estimasi/Estimated figures ............................................................... : e pengumpulan data ketenagakerjaan oleh Badan Pusat Statistik tidak pernah berubah sejak 1976, kecuali untuk konsep
Angka diperbaiki/Revised figures ............................................................... : r
Angka sementara/Preliminary figures ........................................................ : x
pengangguran dan status pekerjaan, mulai tahun 2001 mengalami perluasan.
Angka sangat sementara/Very preliminary figures .................................. : xx
Angka sangat sangat sementara/Very very preliminary figures ............. : xxx Pengumpulan data ketenagakerjaan melalui Sakernas mempunyai tiga tujuan utama. Ketiga tujuan tersebut adalah untuk
mengetahui karakteristik:
2. SATUAN/UNITS
Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam, menit, persen (%).
Other units: unit, pack, pieces, sheet, tin, pulse, ton-kilometres(ton-km), hour, minute, percent (%). xiii
Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka.
The difference in decimal numbers is caused by rounding.
Nomor halaman
dimulai dari
xli halaman ganjil.
Tanpa running
a. Contoh Halaman Penjelasan Umum title b. Contoh Halaman Penjelasan Teknis
4.4.2 Tabel
Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan
kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya, di mana titik temu
antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud.
Bentuk Tabel
Bentuk tabel dalam suatu publikasi sebaiknya tidak berlawanan dengan orientasi
publikasi agar tidak menyulitkan pembaca. Artinya, jika publikasi berbentuk portrait
maka tabel yang berbentuk landscape (tabel dengan banyak kolom) sebaiknya
88 dihindari, demikian juga sebaliknya. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah
dengan membuat tabel lanjutan.
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Proyeksi Penduduk Indonesia 2020–2050 Hasil Sensus Penduduk 2020
Bab 3. Hasil
.id
.id
go
go
s.
s.
p
p
.b
.b
w
w
w
w
//w
//w
s:
s:
tp
tp
ht
ht
METODOLOGI Data dasar yang dipergunakan dalam menyusun publikasi Keadaan Ketenagakerjaan
Provinsi Sulawesi Tenggara 2022 adalah hasil Survei Angkatan Kerja Nasional
(Sakernas) Agustus 2022. Sakernas Agustus 2022 dilaksanakan di seluruh kabupaten/
kota di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan ukuran sampel sebesar 6.087 rumah tangga
yang tersebar di seluruh kabupaten/kota baik di daerah perkotaan maupun di daerah
perdesaan. Rumah tangga yang menjadi responden adalah rumah tangga biasa
pada wilayah kerja/blok sensus biasa. Rumah tangga yang tinggal dalam blok sensus
khusus seperti kompleks militer dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara,
dan sejenisnya meskipun berada di dalam blok sensus biasa, tidak diperhitungkan
dalam pemilihan sampel.
2
Tabel 2.1. Jumlah blok sensus terpilih dan rumah tangga terpilih di Provinsi
Sulawesi Tenggara pada Sakernas Agustus 2022
METODOLOGI
7403 Konawe
7404 Kolaka
48
52
470
506
Metodologi 7
Lembar Pembatas. Halaman dibalik lembar pembatas. Halaman pertama isi bab.
Halaman ganjil dan tidak Halaman genap dan tidak perlu Halaman ganjil dan
perlu dicantumkan nomor dicantumkan nomor halaman dan dicantumkan nomor
halaman dan running title running title halaman dan running title
Komponen Tabel
Sebuah tabel terdiri atas beberapa komponen, yaitu nomor tabel, judul tabel, judul
stub, judul kolom, nomor kolom, stub, sel (isi tabel), catatan (optional), dan sumber.
Jenis Tanaman
Type of Crops
2018 2019 2020 2021 2022* Judul kolom
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Nomor kolom
Tanaman Tahunan
Perennial Crops
Tanaman Semusim
Seasonal Crops
Catatan/Note: - Bentuk produksi kelapa adalah ekivalen kopra/Production of coconut is copra equivalent
Catatan - Cakupan perusahaan kelapa sawit sejak tahun 2018 bertambah, sehingga angka produksi tidak dapat dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya/The number of oil palm establishment since 2018 has increased, so that the production cannot be compared with the previous
(optional) years
Sumber/Source: 1
2
Badan Pusat Statistik, Survei Perusahaan Perkebunan/BPS-Statistics Indonesia, Estates Survey
Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Perkebunan)/Ministry of Agriculture (Directorate General of Estates)
Sumber
90
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
2. Judul Tabel
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan judul tabel:
a. Judul tabel hendaknya mencerminkan isi tabel, jelas, singkat, menarik, dan
akurat.
b. Komponen judul tabel mencakup:
• Apa, dimana, dan kapan kondisi objek yang digambarkan pada tabel.
Walaupun dimana dan kapan terkesan membosankan karena selalu
disebut dalam setiap tabel, sebaiknya hal tersebut tetap ditulis di setiap
tabel.
• Jenis angka yang disajikan, apakah angka mutlak, persentase, rata-rata,
indeks, luas, produksi, atau yang lainnya.
• Variabel, ruang lingkup data, dan satuan data yang disajikan.
• Tahun data (keterangan waktu), jika isi tabel menggambarkan kondisi
pada periode waktu tertentu. Kata “Tahun/Bulan” pada judul tabel
tidak perlu dicantumkan.
• Tahun dasar, jika isi tabel menyajikan angka indeks.
c. Hindari penggunaan singkatan pada judul tabel.
d. Judul tabel dapat diletakan di atas atau di samping tabel tanpa diakhiri
tanda titik dan harus konsisten dari awal sampai akhir buku.
e. Huruf pertama setiap kata dalam judul tabel ditulis dengan huruf kapital
(Capitalize Each Word), kecuali kata sambung, kata penghubung, kata 91
depan, dan partikel yang seluruhnya harus ditulis dengan huruf kecil.
Standardisasi Publikasi Buku
f. Keterangan waktu dalam sebuah rentang ditulis dengan notasi En Dash “–“
tanpa spasi.
g. Satuan ditulis menggunakan huruf kecil, kecuali satuan yang mengandung
nama wilayah, singkatan, dan simbol. Satuan diletakan sebelum keterangan
waktu (jika ada).
Contoh: watt, US$, celcius, rupiah, Rp, yen, euro, ¥
h. Jika tabel disajikan dalam dwibahasa maka judul tabel bahasa asing dicetak
miring dan ditulis di bawah judul bahasa Indonesia.
i. Jika menyebutkan variabel yang disajikan dalam tabel, variabel stub harus
disebutkan lebih dahulu baru kemudian variabel kolom.
j. Jika judul tabel memuat keterangan waktu, tambahkan tanda koma
sebelum keterangan waktu.
k. Apabila sebuah tabel tidak cukup disajikan dalam satu halaman maka
perlu dibuat tabel lanjutan dengan penulisan judul tabel yang didahului
kata “Lanjutan Tabel” dan diikuti nomor tabel (tidak perlu menuliskan judul
tabel), lihat Gambar 42.
Contoh: Lanjutan Tabel 3.5
Tabel
Contoh 2 (nomor tabel satu baris dengan judul tabel, rata kiri, dan hanging
indent):
Tabel 4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Menurut Jenjang Pendidikan, 2021 dan 2022
Tabel
Contoh 3 (nomor tabel pada baris tersendiri, rata kiri atau rata kanan):
3. Nomor Kolom
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan nomor kolom:
a. Penomoran dimulai dari kolom stub
b. Nomor dibuat dengan angka arab (1,2, dan seterusnya)
c. Setiap nomor kolom diapit oleh tanda kurung
d. Baris nomor kolom diapit oleh garis horisontal atau dengan warna yang
berbeda
e. Tidak perlu membuat nomor kolom khusus untuk nomor urut uraian stub.
Nomor dan judul kolom bisa dibuat tersendiri jika berupa kode KBLI, kode
HS, dan sejenisnya.
ribu rupiah 65 Headgear and parts thereof 430.083 851.865 6.615.178 12.749.842
8. Median Nilai Konstruksi
thousand rupiahs 74.000 36.000 16.000 50.000 66 Umbrellas, sun umbrellas, walking sticks, seat-sticks, whips, riding- 42.895 88.753 267.618 495.912
Median of Construction Value crops andfeathers
parts thereof
67 Prepared and down and articles made of feathers or of 725.524 1.525.418 30.061.355 64.292.226
68 down; artificial
Articles flowers;
of stone, articles
plaster, of human
cement, hairmica or similar material
asbestos, 15.589.163 31.907.134 11.447.381 23.775.977
ribu rupiah
9. Median Biaya/Pengeluaran 69 Ceramic products 22.606.688 39.094.994 22.803.981 44.040.095
thousand rupiahs 85.740 38.763 19.923 60.550
Median of Expenses 70 Glass and glassware 43.035.419 88.464.322 27.222.207 55.120.953
71 Natural and cultured pearls, precious/semi precious stones, and 242.081 514.545 567.898.473 1.380.010.713
ribu rupiah precious metal, and articlles thereof, imitation jewellery; coin
10. Median Pendapatan
thousand rupiahs 152.750 80.000 46.000 116.635
Median of Income 72 Iron and steel 1.265.995.230 2.446.873.152 2.152.911.866 4.261.698.819
73 Articles of iro and steel 34.686.287 65.229.885 106.786.869 197.923.011
11. Median Persentase Keuntungan
% 9,36 12,91 12,93 10,43 74 Cooper and articles thereof 20.451.540 47.444.949 162.644.756 373.661.860
Median of Profit Pencentage
75 Nickel and articles thereof 95.501.845 176.577.341 616.058.861 1.271.370.143
12. Median Nilai Bahan/Material Konstruksi ribu rupiah 76 Aluminium and articles thereof 14.142.679 28.001.840 45.027.907 91.188.719
Median of Construction Materials Used thousand rupiahs 90.000 37.550 20.000 62.000 78 Lead and articles thereof 144.032 969.155 683.795 2.044.832
79 Zinc and articles thereof 1.427.916 2.850.461 3.237.380 6.543.236
13. Indeks Kondisi Bisnis 80 Tin and articles thereof 3.161.691 4.821.787 89.413.899 132.449.239
– 49,05 48,35 46,12 47,84
Business Conditions Indices 81 Other base metal; cermets; and articles thereof 3.225.760 10.130.670 7.513.548 21.855.615
82 Tools, implements, cutlery, spoon and forks, of base metal and parts 486.220 1.027.023 7.898.923 15.842.299
14. Indeks Prospek Bisnis
– 60,34 59,43 59,58 59,79 83 thereof of basearticles
Miscellaneous metal of base metal 1.830.676 3.528.735 8.745.425 17.344.313
Business Prospects Indices
84 Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances; 57.594.273 123.067.781 502.713.406 1.073.662.192
15. Indeks Masalah Bisnis Sebelum Covid-19 85 parts thereof
Electrical machinery and equipments and parts thereof; sound 43.655.121 85.219.023 1.430.856.014 2.720.688.936
Business Problems Indices Before Covid-19 – 6,11 7,37 7,13 6,87 86 recorders/reproducers,
Railway television image
and tramway locomotive, and sound
mechanical recorders
traffic, and
and all kinds 1.336.317 2.185.942 1.599.669 3.151.286
87 Vehicles other than railway/tramway rolling-stock, and parts and 630.599.940 728.297.395 965.678.195 1.909.635.397
16. Indeks Masalah Bisnis Saat Covid-19 88 Aircraft, spacecraft, and parts thereof 53.013 71.252 4.630.712 11.206.348
Business Problems Indices During – 14,72 15,45 15,45 15,21 89 Ships, boat, and floating structures 15.415.033 37.843.503 114.796.990 203.350.444
Covid-19 90 Optical, photographic, cinematographic, measuring, checking, 3.093.243 6.034.103 73.138.108 142.545.857
Sumber/Source: Badan Pusat Statistik, Survei Usaha Konstruksi Perorangan/BPS-Statistics Indonesia, Micro Construction Establishments Survey Sumber : Kementerian Keuangan, dokumen PEB dan non PEB, diolah
a. Contoh Uraian stub dengan nomor b. Contoh Uraian stub dengan kolom
urut kode HS tersendiri
4. Judul Kolom
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan judul kolom: 93
a. Huruf pertama setiap kata pada judul kolom ditulis dengan huruf kapital
Standardisasi Publikasi Buku
5. Stub
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan stub:
a. Huruf pertama setiap stub ditulis dengan huruf kapital (Sentence case),
kecuali kata-kata yang huruf pertamanya harus ditulis dengan huruf
kapital (Capitalize Each Word) sesuai dengan ketentuan penulisan bahasa
Indonesia yang sedang berlaku, seperti nama wilayah, kepanjangan dari
singkatan, dll.
b. Jika tabel disajikan dalam dwibahasa, stub dalam bahasa asing dicetak
miring dan ditulis di bawah stub bahasa Indonesia. Jika ruang masih
mencukupi, stub bahasa Indonesia dan bahasa asing ditulis dalam satu
baris yang dipisahkan garis miring (/) tanpa spasi.
94
Maluku 14,85 14,36 54,62 60,45 1,95 1,05 Papua 12,25 8,85 14,82 11,24 100,00 100,00
Maluku Utara
Papua Barat
23,82
33,47
24,79
34,24
58,36
47,41
57,03
44,33
0,60
1,89
1,63
1,95 Sumber dan catatan Indonesia 3,59 3,65 0,48 0,56 100,00 100,00
Papua 20,71 25,79 46,47 49,27 5,75 4,85
diletakkan pada
1
Catatan/Note: Dokter kandungan dan dokter umum/Obstetrician and general practice doctor
2
Termasuk tidak ada penolong persalinan/Including not using a birth attender
Indonesia 36,06 37,12 59,14 57,80 0,73 0,87
halaman terakhir
Sumber/Source: Badan Pusat Statistik, Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)/BPS-Statistics Indonesia, National Socioeconomic Survey
tabel
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Jawa Timur (ribu ekor) dengan format angka tanpa desimal, isian untuk
baris Ngawi adalah “~0”
• Data tidak dapat ditampilkan: NA (Not Applicable)
Jika data pada suatu sel tersedia, tetapi karena alasan tertentu tidak
dapat ditampilkan, misalnya RSE-nya besar, jumlah sampel tidak
mencukupi, dan lain-lain.
• Angka estimasi: e
Angka estimasi adalah angka perkiraan terhadap nilai populasi dengan
menggunakan nilai sampel tertentu.
• Angka diperbaiki: r
Angka diperbaiki adalah angka atau data yang diperbaiki dari kondisi
sebelumnya.
• Angka sementara : *
Angka sementara adalah angka yang masih dalam kondisi belum tetap,
karena beberapa faktor seperti dokumen belum seluruhnya masuk,
metode belum tetap, dsb yang nantinya dapat disempurnakan menjadi
angka tetap.
• Angka sangat sementara: **
Angka sangat sementara adalah angka yang kondisinya sama dengan
angka sementara namun tingkatan kualitasnya lebih rendah daripada
angka sementara.
• Angka sangat sangat sementara: ***
Angka sangat sangat sementara adalah angka yang kondisinya sama
dengan angka sementara namun tingkatan kualitasnya lebih rendah
daripada angka sangat sementara.
Simbol-simbol di atas tidak boleh digunakan untuk catatan lain. Catatan
lain pada isi tabel dapat menggunakan superscript angka atau huruf lain.
h. Isi tabel yang berupa angka harus rata kanan kemudian diatur sedemikian
rupa sehingga letaknya di tengah kolom dengan menggunakan right indent
dan atau cell margin (right aligned with indent).
i. Sel-sel jumlah sebaiknya terletak pada baris terbawah dan atau kolom
terakhir.
j. Urutan wilayah disesuaikan dengan urutan pada Perka BPS terkini tentang
Master File Desa.
7. Catatan
96 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan catatan:
a. Catatan digunakan jika ingin menjelaskan simbol yang ada pada tabel dan
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
4.4.3 Gambar
Pada buku BPS, semua bentuk bagan, diagram, gambar, grafik, maupun infografis
yang diletakan pada bagian isi dikategorikan sebagai gambar dan dituliskan dengan
judul ”Gambar”. Salah satu bentuk gambar yang sering disajikan pada buku BPS adalah
grafik.
Grafik merupakan salah satu sarana yang bisa digunakan untuk menjelaskan dan
menyajikan data. Grafik berguna untuk menyampaikan data dengan lebih menarik,
mudah dicerna, dan lebih jelas. Grafik bisa membantu dalam melakukan perbandingan,
menunjukkan hubungan, serta melihat perkembangan mengenai data suatu kondisi.
Grafik yang disajikan bisa berupa grafik garis (line chart), grafik batang (bar chart),
grafik lingkaran (pie chart), dan lain-lain.
Penyajian grafik sangat dipengaruhi oleh tujuan dari penyajian data yang ingin
ditonjolkan. Adanya penyajian data berupa grafik akan lebih mempercantik tampilan
publikasi dan akan menuntun pembaca untuk cepat menganalisa suatu kondisi,
misalnya tren dari obyek yang diamati. Akan tetapi, grafik kurang dapat menampilkan
gambaran sebuah obyek penelitian dengan banyak variabel. Saat ini telah banyak
paket program yang dapat digunakan untuk menampilkan grafik sehingga penyajian
grafik dapat dilakukan dengan mudah sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian gambar:
1. Jika gambar berupa grafik:
98
a. Bentuk grafik yang disajikan hendaknya sesuai dengan aturan statistik.
Pemilihan bentuk grafik (bar chart, line chart, pie chart atau lainnya) harus
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
••
----•--·-
Slopegrnph Dot Plot Dumbbell Dot Smilll Multiples
-■ 111 hi
Ill Ill
Combo Bullet Chart Indicator Dot.s
Mittrk.6. •
---
MetrlcB
■ -x•;-". •
Metric:C •
Small Multiples Diverging Bar Aggregated Bar Bar/Column Number & Icon Lollipop Piew/,r
111 hi
Of this
83%,
65%
Ill Ill love you
■ '' X
Draw It Don't Visualize
■ � -•-
• dCloud Quote & Pie Stock Photo Rep Chrlnge Photos Heat Map Prezi
: �
ata
love
•
z
StnckodColumn Deviation Bur Slopegrnph Dot Plot Sankey
� •
Sumber: Stephanie D.H. Evergreen, Effective Data Visualization: The Right Chart for The Right Data
99
Standardisasi Publikasi Buku
c. Grafik batang yang berwarna hitam putih harus menggunakan pola arsiran
yang cukup jelas perbedaannya.
d. Grafik garis yang berwarna hitam putih harus menggunakan jenis garis
(line style) yang jelas bedanya dan sebaiknya jumlah garis tidak terlalu
banyak. Selain itu, jika menggunakan marker yang berbeda maka harus
jelas perbedaan marker yang digunakan.
2. Nomor urut gambar dapat dibuat berurutan dari awal sampai akhir halaman isi,
tetapi bisa juga disesuaikan dengan nomor bab dan diikuti dengan nomor urut
dalam satu bab yang dituliskan dengan menggunakan angka arab.
Contoh: Gambar 3.2, artinya gambar yang ada di Bab III urutan 2.
3. Judul gambar diletakan di bawah atau di samping gambar tanpa diakhiri dengan
tanda titik dan harus konsisten dari awal sampai akhir buku.
4. Huruf pertama setiap kata dalam judul gambar ditulis dengan huruf kapital
(Capitalize Each Word), kecuali kata sambung, kata penghubung, kata depan,
dan partikel yang seluruhnya harus ditulis dengan huruf kecil.
5. Judul gambar harus mencakup tentang apa, dimana, dan kapan kondisi obyek
yang digambarkan. Walaupun dimana dan kapan terkesan membosankan
karena selalu disebut dalam setiap judul gambar, sebaiknya hal tersebut tetap
ditulis di setiap gambar.
6. Jika publikasi disajikan dalam dwibahasa maka judul gambar bahasa asing
dicetak miring dan ditulis di bawah judul bahasa Indonesia.
7. Setiap gambar yang menggunakan simbol maka setiap simbol harus diberikan
catatan. Ukuran simbol dan catatan harus proporsional dengan ukuran gambar
dan dapat dibaca dengan jelas.
8. Sumber harus ditampilkan jika:
a. Gambar dikutip dari sumber lain.
b. Gambar merupakan hasil olahan penulis dari beberapa sumber data.
9. Jika ada, boleh menampilkan catatan dari data yang ditampilkan yang posisinya
di bawah gambar dan di atas sumber.
10. Untuk judul gambar yang diletakan di bawah gambar, catatan dan sumber
diletakan sebelum judul gambar.
Gambar
Gambar 4.1
100 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang
Pendidikan, 2021 dan 2022
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Contoh 2 (nomor gambar satu baris dengan judul tabel, rata kiri, dan hanging indent):
Gambar
Gambar 4.1 Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Menurut Jenjang Pendidikan, 2021 dan 2022
Contoh 3 (nomor gambar pada baris tersendiri, rata kiri atau rata kanan):
Gambar 4.1
Gambar Angka Partisipasi Murni (APM)
dan Angka Partisipasi Kasar (APK)
Menurut Jenjang Pendidikan, 2021
dan 2022
4.4.4 Infografis
Infografis merupakan kombinasi dari visualisasi data, ilustrasi, teks, maupun gambar
sederhana (tidak memerlukan banyak data, kompleksitas tertentu, atau menampilkan
beberapa level analisis) yang dapat menyampaikan suatu maksud atau cerita di
baliknya, bukan hanya membuat visualisasi data menjadi cantik atau menarik
perhatian. Infografis menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat
dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Ketentuan infografis dalam sebuah buku
adalah sebagai berikut.
1. Tidak perlu menambahkan logo dan nama BPS.
2. Pencantuman sumber mengikuti aturan pencantuman sumber gambar. 101
3. Ketentuan mengenai hak cipta gambar yang digunakan dalam infografis
Standardisasi Publikasi Buku
mengacu pada ketentuan hak cipta yang sudah disebutkan di subbab Kover
Depan (4.2.1).
4. Jika infografis berfungsi sebagai pendukung narasi, harus diberi nomor dan
judul “Gambar” serta masuk pada daftar gambar.
5. Jika infografis berfungsi sebagai pembatas bab maka mengikuti ketentuan
mengenai lembar pembatas pada subbab Lembar Pembatas (4.5.1).
4.4.5 Narasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada bagian narasi suatu buku adalah sebagai berikut.
1. Berpedoman pada ketentuan penulisan bahasa Indonesia yang sedang berlaku,
misalnya tentang aturan penggunaan huruf kapital, huruf miring, penggunaan
imbuhan, penggunaan singkatan, pemakaian tanda baca, dll.
2. Menggunakan istilah yang seragam dalam satu publikasi bahkan antarpublikasi,
baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
3. Koherensi dan konsistensi data harus dijaga, baik dalam satu buku maupun
dengan buku lain yang berhubungan.
Contoh: pada buku Daerah Dalam Angka, data pada tingkat kabupaten yang
ditarik menjadi tingkat provinsi harus konsisten.
4. Menggunakan kata/kalimat dan istilah yang mudah dipahami oleh pembaca.
5. Data atau angka yang ditampilkan pada narasi harus sama dengan yang
102 ditampilkan pada tabel atau gambar.
6. Beberapa hal harus dihindari pada narasi karena dapat mengganggu estetika,
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
yaitu:
a. Widow, yaitu satu baris pendek yang merupakan baris terakhir dari sebuah
paragraf yang berdiri tunggal dan hadir menjadi baris pertama pada
halaman berikutnya.
b. Orphan, yaitu satu baris pendek yang merupakan baris pertama dari
sebuah paragraf yang berdiri tunggal dan menjadi baris terakhir dalam
sebuah halaman.
c. River, yaitu sebuah bentuk yang terjadi karena adanya jarak antarkata
dari beberapa baris yang berurutan dan membentuk sebuah bidang putih
seperti alur sungai.
d. Block, yaitu tiga atau empat buah tanda sambung (hyphens) yang bersusun
pada bagian akhir dari beberapa baris yang berurutan dalam sebuah
halaman akan menghasilkan suatu block dan harus dihindari.
7. Memerhatikan lebar paragraf yang digunakan. Salah satu teori yang dapat
dijadikan acuan dalam menentukan lebar paragraf adalah anjuran 8–12 kata
per baris atau ada juga yang mengatakan 50–80 karakter per baris.
8. Pengaturan ruang/jarak antarkata, antarbaris, dan antarhuruf antara satu
dengan yang lain harus diperhatikan untuk meningkatkan keterbacaan. Semakin
kecil ukuran huruf, jarak antarhuruf makin diperbesar. Sebaliknya, apabila
huruf lebih besar dari ukuran normal, jarak antarhuruf perlu diperkecil. Untuk
menentukan jarak antarbaris dalam teks, besarnya ditambah 2 poin dari ukuran
huruf yang digunakan, misalnya ukuran huruf 10 poin maka jarak antarbaris
(leading) 12 poin.
9. Satu kalimat sebaiknya tidak lebih dari empat baris dan jangan terlalu banyak
anak kalimat. Kalimat yang terlalu panjang akan sulit dimengerti.
10. Tidak terlalu banyak menggunakan istilah asing yang sulit dimengerti, hindari
istilah asing yang sudah ada serapannya atau yang tidak lazim digunakan.
103
Standardisasi Publikasi Buku
Tahun terbit
Mahagangga, I Gusti & Saptono Nugroho. 2017. Pemahaman Lintas Budaya. Edisi 2. Bali: Cakra Press.
105
Standardisasi Publikasi Buku
Buku dengan jenis bunga rampai, dimana isi bab tidak saling
berkaitan, daftar pustaka boleh diletakan pada setiap akhir bab.
Tabel 8 Format Penulisan Daftar Pustaka Menurut Jenis Acuan
Jenis Acuan Format Daftar Pustaka
Kuntaro, M.Ninik. 2007. Cermat dalam Berbahasa
Buku Cetak dan Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Austen, Jane. 2007. Pride and Prejudice. New York:
Buku Elektronik
Penguin Classics. Kindle.
Kurland, Philip B., and Ralph Lerner, eds. 1987. The
Founders’ Constitution. Chicago: University of
Chicago Press. http://press-pubs.uchicago.edu/
founders/.
Abdullah T. & A. Rauf. 2011. Karakteristik Populasi
dan Serangan Penggerek Jagung Asia, Ostrinia
Artikel Dalam Jurnal Cetak furnacalis (Lepidoptera: Pyralidae), dan
Hubungannya dengan Kehilangan Hasil. Jurnal
Fitomedika 7(3): 175–181.
Ma’mun A. 2016. Pembudayaan Olahraga dalam
Persepektif Pembangunan Nasional di Bidang
Keolahragaan, 2015-2019: Konsep, Strategi, dan
Artikel Dalam Jurnal Elektronik Implementasi Kebijakan. Sosiohumanika: Jurnal
Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, 9
(1). https://doi.org/10.2121/sosiohumanika.
v9i1.657
Bay, Rachael A., Noah Rose, Rowan Barrett, Louis
Bernatchez, Cameron K. Ghalambor, Jesse R.
Lasky, Rachel B. Brem, Stephen R. Palumbi, and
Peter Ralph. 2017. “Predicting Responses to
Contemporary Environmental Change Using
Evolutionary Response Architectures.” American
Naturalist 189, no. 5 (Mei): 463–73. https://doi.
org/10.1086/691233.
Google. n.d. “Google Privacy Policy”. Pembaruan
Situs Web terakhir 11 Maret. http://www.google.com/intl/
en/privacypolicy.html.
Rutz, Cynthia Lillian. 2013. “King Lear and Its
Tesis atau Disertasi Folktale Analogues.” PhD diss., University of
Chicago.
Stamper, Kory. 2017. “From ‘F-Bomb’ to
106 ‘Photobomb,’ How the Dictionary Keeps Up
with English.” Interview by Terry Gross. Fresh
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
A A
Air Bersih 338, 346, 347 abattoirs 267
Air Minum 218, 225 A capture fishery household 267
Air Sungai 26, 29 Accommodations 409, 411
AISI 432 Active Cooperatives 488
Akomodasi 409, 411 Actual Government Expenditures 68
Aliran Sungai 14, 20 Actual Government Revenues 67
alumunium hidroksida 337 Actual Revenues 71–78, 74–78, 77–78
alumunium oksida 337 Actual Revenues and Expenditures of Provincial
Anggaran 65, 66, 69, 70 Government 71
Anggaran Belanja Pemerintah Pusat 69 Actual Revenues and Expenditures of Regency/
Anggaran Negara 70 Municipality Government 74
Anggaran Negara dan Realisasinya 70 Actual Revenues and Expenditures of Village
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 65 Government 77
Anggaran Pendapatan Negara 66 Affect Dimension 155
Angka Harapan Hidup 157, 724 affordable energy saving cars 432
Angkatan kerja 84 Age Group 95, 96, 109
Angkutan 433, 434, 437, 438, 439, 440, 441, 442, Age Group and Sex 61
443 Age Groups and Gender 90
Angkutan Kereta Api Penumpang 433 Aggregates on Income 670
Angkutan Udara 437, 438, 439, 440, 441, 442, 443 Agricultural labour 651
Angkutan Udara Niaga 438, 439 Agricultural Survey 261
AOC 437 Agricultures Terms of Trade (ATT) 496, 527
Area 268, 271 Aid Recipients 246
Aromatik 594 Aircraft 437, 440, 441, 442, 443
Aspek Kehidupan 247, 248 Air Operator Certificate 437
Asuransi 485, 486, 487 Airports 440, 441
Asuransi Sosial 458 AISI 432
Asuransi Wajib 458 aluminum hydroxide 337
aluminum oxide 337
B A manufacturing establishment 351
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 32 An aquaculture fishery household 267
Bahan Bakar 221 A Nature Conservation area 265
Bahan Bangunan/Konstruksi 523, 525 animals slaughtered 267
Bahan Galian 338, 340 Annual Fruit 262, 595
Bahan Makanan 570, 571, 572 Annual fruit plants are plants 262
Bahan Perusak Ozon 38 Annual Fruits and Vegetables 294
Bahan tambang 337 Annual vegetable plants 262
Bahan Tambang Utama 339 Anti-Corruption Behaviour Index 148, 230
Balas Jasa 389, 392, 393, 398 AOC 437
Balas Jasa Pekerja Tetap 389 Aquaculture 326, 327, 331, 334
Balita 202 Area 268, 271
Bandar Udara 440, 441 Area of Wetland 271
107
I N D E X 759
Standardisasi Publikasi Buku
4.5.4 Lampiran
Lampiran merupakan bagian dari buku yang terdiri atas dokumen-dokumen, surat-
surat, daftar-daftar, kuesioner, dan aneka macam bahan yang disertakan sebagai
tambahan informasi. Publikasi yang merupakan hasil survei sebaiknya menyertakan
kuesioner survei sebagai lampiran pada publikasinya untuk tujuan pelayanan.
Beberapa aturan dan ketentuan dalam pembuatan lampiran.
1. Setiap lampiran harus diberikan judul pada bagian atas;
2. Judul lampiran dimulai dengan kata “Lampiran” dan diikuti oleh nomor lampiran;
3. Nomor lampiran menggunakan angka arab;
4. Ketentuan penulisan judul dan nomor lampiran mengacu pada judul tabel.
Penomoran Lampiran berlanjut
Penulisan Lampiran meskipun dengan jenis
dengan dwibahasa dokumen yang berbeda
2019 1.201.735 1.243.996 1.311.911 1.274.231 1.249.536 1.434.103 BLOK II. KETERANGAN PENCACAHAN
Uraian Nama dan Kode Jabatan Waktu Tanda Tangan
Staf BPS Provinsi ........ 1
2020 1.290.411 872.765 486.155 158.066 161.842 156.561
201 Pencacah …………................. Staf BPS Kab/Kota ...... 2 Tgl
KSK .............................. 3
2021 126.515 105.788 119.979 112.756 139.433 126 .44 Mitra ............................. 4 Bln
Staf BPS Provinsi ........ 1
2022 136.298 117.509 158.629 230.076 354.920 483.883
202 Pengawas …………................. Staf BPS Kab/Kota ...... 2 Tgl
KSK .............................. 3
Mitra ............................. 4
Bln
Terisi lengkap .................................................... 1
Terisi tidak lengkap ........................................... 2
Tidak ada ART/responden yang dapat
203 Hasil pencacahan rumah tangga memberi jawaban sampai akhir
masa pencacahan. ...................................... 3
Responden menolak ........................................ 4
Blok VIII. Catatan
Rumah tangga pindah/bangunan
sensus sudah tidak ada .............................. 5
BLOK III. BANYAKNYA ART, PEMBERI INFORMASI, DAN JUMLAH KOMODITAS YANG TERISI
301 Banyaknya anggota rumah tangga
302 Nomor urut pemberi informasi
303 Nama pemberi informasi: ........................................................................................................................................................................................
304 Jumlah komoditas bahan makanan, bahan minuman, dan rokok yang terisi
305 Jumlah komoditas barang-barang bukan makanan yang terisi
Lampiran 43
Lampiran 101
109
Standardisasi Publikasi Buku
Standardisasi
Publikasi
Nonbuku
5.1 Poster
Poster merupakan salah satu media publikasi yang terdiri atas tulisan, data, gambar
atau kombinasi ketiganya dengan tujuan sebagai media penyampai informasi, yang
digunakan untuk mempromosikan sesuatu, propaganda, kampanye sosial, dll. Poster
biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang dinilai strategis, seperti sekolah,
kantor, pasar, mall, dan tempat-tempat keramaian lainnya. Informasi yang ada pada
poster umumnya bersifat mengajak masyarakat.
Poster bertujuan untuk menyampaikan informasi/pesan kepada pembacanya. Sebuah
poster biasanya dilihat saat seseorang dalam keadaan bergerak, baik saat berjalan
maupun berkendara. Oleh karena itu, poster harus sedapat mungkin mencuri
perhatian orang yang melewatinya. Jika sebuah poster tidak didesain dengan baik,
pasti poster tersebut akan diabaikan begitu saja ketika ada komunikasi visual lain
atau ketika berada pada lingkungan yang menarik. Ukuran poster bervariasi dengan
ukuran kertas yang cukup besar, biasanya dari ukuran kertas A3 sampai A0.
114
5.2 Flyer
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
5.3 Leaflet
Leaflet adalah lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk
disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa
(Effendy, 1989). Leaflet merupakan jenis pamflet yang paling populer. Biasanya terdiri
atas satu lembar dengan cetakan dua muka (bolak-balik). Ciri khas dari leaflet adalah
adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian yang seolah-olah merupakan panel
atau halaman tersendiri.
Leaflet biasanya digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentang suatu
masalah (misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang
diare dan pencegahannya, dan lain-lain), mengenalkan produk, sebagai katalog mini
atau buklet mini, profil perusahaan, dan lain sebagainya. Leaflet memuat informasi 115
yang lebih lengkap dari flyer namun tetap menggunakan kalimat-kalimat yang singkat,
Standardisasi Publikasi Nonbuku
116
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Lanjutan Gambar 54
5.4 Brosur/Pamflet
Menurut KBBI, brosur adalah cetakan yang terdiri atas beberapa halaman dan dilipat
tanpa dijilid. Brosur dapat menampung lebih banyak informasi daripada flyer dan
leaflet karena terdiri atas beberapa halaman/lembar. Selain itu, dengan adanya ruang
yang lebih banyak, maka menyebabkan brosur dapat didesain lebih menarik dan lebih
kreatif karena dapat menampung lebih banyak elemen layout (Rustan 2008, 103).
5.5 Buklet
118 Istilah buklet berasal dari buku dan leaflet, artinya media buklet merupakan perpaduan
antara leaflet dengan buku atau sebuah buku dengan jumlah halaman tidak lebih
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
dari 48 halaman (menurut aturan UNESCO). Struktur isi buklet sama seperti buku,
yaitu kover depan, halaman katalog, kata pengantar, daftar isi, halaman isi, dan kover
belakang. Hanya saja, cara penyajian isi buklet lebih singkat daripada sebuah buku.
Ketentuan dalam pembuatan buklet:
1. Tidak diberikan penomoran ISBN atau ISSN, tetapi tetap diberikan nomor
katalog dan nomor publikasi.
2. Tidak menggunakan halaman romawi, hanya menggunakan halaman arab.
3. Halaman pertama dimulai dari kover depan dan halaman berakhir di kover
belakang.
4. Halaman dibuat bolak-balik dan jumlah halaman merupakan kelipatan empat.
5. Ketentuan desain kover depan dan kover belakang sama dengan ketentuan
buku.
6. Struktur isi buklet kover depan, halaman katalog, kata pengantar, daftar isi,
halaman isi, dan kover belakang.
7. Peletakan halaman katalog, kata pengantar, daftar isi, dan awal bab tidak perlu
dimulai dari halaman ganjil.
5.6 Buletin
Menurut KBBI, buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah, berisi
119
warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik oleh suatu
organisasi atau lembaga untuk kelompok profesi tertentu.
Standardisasi Publikasi Nonbuku
Ketentuan dalam pembuatan buletin:
1. Tidak diberikan penomoran publikasi (ISBN/ISSN, nomor katalog, dan nomor
publikasi).
2. Jumlah halaman kurang dari 49 halaman, dibuat bolak-balik, dan jumlah
halaman merupakan kelipatan empat.
3. Dijilid kawat (staples) atau tidak dijilid.
4. Kover depan dan kover belakang wajib ada.
5. Tidak memiliki halaman katalog.
120
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Tabel 9 Perbandingan Flyer, Leaflet, Brosur, Buklet, dan Buletin
Pembanding Flyer Leaflet Brosur Buklet Buletin
Tujuan sebagai sarana sebagai sarana sebagai sarana bukan merupakan memberikan
iklan/publisitas iklan/publisitas iklan/publisitas sarana beriklan pembaharuan
suatu produk/ suatu produk/ suatu produk/ secara langsung cepat dan terkini
jasa/acara, dll jasa/acara, dll jasa/acara, dll terhadap topik
tertentu
Jumlah 1 lembar 1 lembar dengan 1–2 lembar 12–48 halaman < 49 halaman
halaman/ cetakan dua muka
lembar (bolak-balik)
Jilid atau - ada lipatan yang memiliki lipatan jilid sederhana jilid sederhana
lipatan membentuk yang membentuk seperti staples seperti staples
beberapa bagian halaman atau bisa juga
yang seolah-olah tersendiri, tidak dijilid
merupakan panel tidak dijilid karena hanya
atau halaman terdiri atas
tersendiri beberapa lembar
Isi sangat singkat informasi lebih menampung lebih • informasi lebih memberikan
lengkap dari flyer banyak informasi lengkap dari informasi
daripada flyer dan flyer, leaflet, mengenai topik
leaflet dan brosur tertentu secara
• struktur singkat dan
isi buklet faktual dengan
kover depan, sedikit analisis
halaman mendalam
katalog, kata
pengantar,
daftar isi, isi,
dan kover
belakang
Cara • dibagikan kebanyakan tidak • dibagikan dibagikan dibagikan kepada
distribusi langsung ke dibagikan begitu kepada target langsung kepada target audience,
pejalan kaki/ saja di tempat audience, target audience baik secara
pengunjung umum, tetapi baik secara atau berdasarkan langsung maupun
• diselipkan di lebih banyak langsung permintaan melalui media
pagar, di antara di acara-acara maupun daring
halaman surat atau tempat melalui pos
kabar, atau di mana target atau kurir
pada kaca audience banyak • dipajang pada
mobil saat berkumpul rak di atas
parkir meja atau
• dilempar di loket dari
ke halaman pemilik brosur
rumah
• ditempel di
dinding atau
tiang
• diletakkan
pada flyer-
stand di hotel 121
atau tempat-
Standardisasi Publikasi Nonbuku
tempat lainnya
5.8 Spanduk
Spanduk adalah kain rentang yang berisi slogan, propaganda, atau berita yg perlu
diketahui umum. Dalam mendesain sebuah spanduk, disarankan menggunakan
software desktop publishing berbasis vector. Kelebihan dari vector adalah gambar tidak
pecah meskipun dicetak dalam ukuran besar.
122
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
5.10 Backdrop
Backdrop mirip seperti spanduk, hanya berbeda dalam pemasangannya saja. Biasanya
spanduk dipasang menggantung di luar ruangan atau di dalam ruangan, sedangkan
backdrop dipasang atau ditempel di tembok sebagai background. Backdrop biasanya
digunakan sebagai latar saat panggung acara, seminar, rapat maupun dijadikan
wallpaper.
123
Standardisasi Publikasi Nonbuku
124
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
X-Banner
Roll Banner
Mini X-Banner
125
Standardisasi Publikasi Nonbuku
Y-Banner
Rustan, Surianto. 2020. Buku I: Layout 2020. Jakarta: Nulisbuku Jendela Dunia.
Rustan, Surianto. 2020. Buku II: Layout 2020. Jakarta: Nulisbuku Jendela Dunia.
The University of Chicago. n.d. “Author-Date: Sample Citations” Diakses 5
September 2023. https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/
citation-guide-2.html.
Tim IAARD Press. 2015. Buku Pegangan Gaya Penerbitan IAARD Press. Jakarta:
IAARD Press.
Tim E-Learning Publishing. 2018. Pedoman Penerbitan Buku LIPI Press. Jakarta: LIPI
Press.
Lampiran
Bab 5 Lampiran
129
Lampiran
Lampiran 1 Standardisasi Istilah Bahasa Inggris Unit Kerja BPS
132
Pedoman Pembuatan
Publikasi BPS
Lampiran 2 Standardisasi Beberapa Istilah dalam Bahasa Inggris
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
(1) (2)
Kabupaten XXXX XXXX Regency
Kota XXXX XXXX Municipality
Kecamatan XXXX XXXX District
Desa XXXX XXXX Village
Kelurahan XXXX XXXX subdistrict
Satuan Lingkungan Setempat Satuan Lingkungan Setempat
Rukun Tetangga Rukun Tetangga
Rukun Warga Rukun Warga
Bupati Regent
Walikota Mayor
Camat Head of
Kepala Desa Head of
Lurah Head of
Ketua RT Head of
Ketua RW Head of
Pulau Sumatera Sumatera Island
Pulau Jawa Jawa Island
Data Mencerdaskan Bangsa Data Enlighten The Nation
Sumber: Badan Pusat Statistik, Hasil Konsensus dengan Tim Penerjemah BPS
133
Lampiran
BADAN PUSAT STATISTIK
Jl. dr. Sutomo No. 6-8 Jakarta 10710
Telp: (021) 3841195, 3842508, 3810291-4, Fax: (021) 3863816
Homepage: http://www.bps.go.id E-mail: bpshq@bps.go.id