Anda di halaman 1dari 42

RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Kosntruksi


A.1. Kepedulian pimpinan terhadap isi eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi


B.1. Indentifikasi bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (sasaran & program)
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

A.1. KEPEDULIAN PIMPINAN TERHADAP ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL

Kami selaku Kontraktor PT. Kresna Putra Karya dengan ini kami memberikan pernyataan
atas nama perusahaan bahwa kami akan menerapkan Rencana Keselamatan Konstruksi
(RKK) dalam melaksanakan kegiatan Konstruksi.

 Memenuhi persyaratan pelanggan dan mencegah cidera dan sakit akibat kerja serta
melakukan peningkatan berkelanjutan terhadap manajemen dan kerja.
 Menetapkan kebijakan sesuai dengan sifat alamiah dan skala resiko RKK yang ada
diperusahaan PT. Kresna Putra Karya Menjadikan kebijakan ini sebagai kerangka
dalam menetapkan dan mengevaluasi sasaran.

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 1


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
 Seluruh efisiensi dan efektifitas kegiatan perusahaan dipantau dan diukur secara
berkala dengan mengacu pada sasaran mutu dan RKK perusahaan beserta semua unit
pendukungnya.
 Mematuhi peraturan perundangan dan persyaratan K3 lainnya yang relevan bagi
perusahaan PT. Kresna Putra Karya Mengkomunikasikan kebijakan kepada semua
orang yang bekerja dibawah kendali.
 Mengevaluasi kebijakan ini secara periodic untuk meningkatkan kinerja RKK yang
berkesinambungan.
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

FAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : I WAYAN SUAMBA
Jabatan : Direktur Utama
Bertindak untuk dan
atas nama Perusahaan : PT. KRESNA PUTRA KARYA

dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan: PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU


- PR. ANDAKASA 2,45 KM, pada Pokja : Pokja Pemilihan VA Biro Pengadaan Barang/Jasa
Sekretariat Daerah Provinsi Bali, berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan
demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi
2. Menggunakan Tenaga Kerja kompeten bersertifikat
3. Menggunakan Peralatan yang memenuhi standar kelaikan
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu
5. Menggunakan Teknologi yang memenuhi standar kelaikan dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)

Badung, 21 April 2020


PT. KRESNA PUTRA KARYA,

I WAYAN SUAMBA
Direktur Utama

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 2


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan
Penanggung Jawab
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan
Penanggung Jawab sesuai dengan format pada Tabel 1

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 3


B.1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

Nama Perusahaan : PT. KRESNA PUTRA KARYA


Pekerjaan : PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU - PR. ANDAKASA 2,45 KM
Lokasi : Jalan Provinsi AngenteluAndakasa 2,45 km di Kabupaten Karangasem (Km. 54+500-Km 56+980)
Tanggal dibuat : 21 APRIL 2020

TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO K3

PENILAIAN RESIKO
SKALA PENETAPAN PENGENDALIAN
NO JENIS/TIPE PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA DAMPAK
PRIORITAS RESIKO K3
KEKERAPAN KEPARAHAN TINGKAT RESIKO

1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi - Terjadi tabrakan mengakibatkan luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
kerusakan alat berat Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Lepas dan atau jatuhnya alat berat Rusaknya Alat Berat. 2 3 6 1 Memasang rambu rambu
dari mobil angkutan lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Terkena dan atau tertimpa alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

1.8 (1) Manajeman dan Keselamatan Lalu Lintas - Terjadi lakalantas luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Terjadi Lakalantas Luka ringan / berat / korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

2 DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air - Terkena peralatan kerja yang Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
mengakibatkan luka ringan atau luka ( APD ) seperti Safety
berat Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar - Terkena reruntuhan material luka ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

2.3.(14) Gorong – gorong Kotak Beton Bertulang, ukuran 80 cm x 80 cm - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material pekerjaan luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

2.3.(15) Gorong-gorong Kotak Beton Bertulang, Ukuran dalam 100 cm X 100 cm - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material pekerjaan Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri


( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan
3 Divisi 3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik
3.1.(1) Galian Biasa - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas luka ringan / berat /Korban Jiwa 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


luka ringan / berat /Korban Jiwa
lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri


( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

3.4.(2) Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 15 – 30 cm - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri


( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

3.4.(3) Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 30 – 50 cm - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri


( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan
luka ringan / berat Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

4 DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


5.1.(1) Lapis Pondasi Agg Kelas A - Terkena Alat Bantu Kerja luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa material pekerjaan luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (Concrete Vibrator) - Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

5.5.(2) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Treated SubBase = CTSB) - Terkena Alat Bantu Kerja luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

5 DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1.(1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi - Terkena aspal panas luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas saat mengoprasikan alat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Sesak Akibat menghirup uap aspal sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
cair/emulsi ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

6.1.(2a) Lapis Perekat -Aspal Cair / Emulsi - Terkena aspal panas Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas saat mengoprasikan alat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Sesak Akibat menghirup uap aspal sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
cair/emulsi ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan
Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) - Terkena aspal panas Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas saat mengoprasikan alat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) - Terkena aspal panas Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terkena alat kerja atau alat berat Luka Ringan/berat/Korban jiwa 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas saat mengoprasikan alat Luka Ringan/berat/Korban jiwa 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

6 DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.(7a) Beton struktur, fc'20 Mpa - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7.1.(8) Beton, fc'15 Mpa - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7.1.(10) Beton, fc'10 Mpa - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280 - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa/Tertusuk material pekerjaan luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan
7.3.(2) Baja Tulangan Sirip-BjTS 280 - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa/tertusuk material pekerjaan Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri


( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7.9.(1) Pasangan Batu - Terkena Alat Bantu Kerja luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa batu pecah material pekerjaan luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Terjadi iritasi kulit akibat air semen Iritasi Kulit/Luka 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7.15.(1) Pembongkaran Pasangan Batu - Terkena alat batu kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Tertimpa batu pecah material pekerjaan luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

7 DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN-LAIN


9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik - Terkena peralatan kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas saat mengoperasikan alat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu
Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Terjadi iritasi kulit akibat terkena bahan luka ringan 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
cat marka ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

9.2.(5) Patok Pengarah - Terkena peralatan kerja luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

8 DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


10.1.(5) Perbaikan Lapis Pondasi Aggregat Kelas A - Terkena alat kerja atau alan berat Luka Ringan/berat/Korban jiwa 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas
10.1.(9) Perbaikan Campuran Aspal Panas - Terkena alat kerja atau alat berat luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Menggunakan alat pelindung diri
Jiwa ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Sesak akibat menghirup debu berlebih di sesak nafas 2 2 4 2 Menggunakan alat pelindung diri
lapangan ( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas Luka Ringan/berat/Korban jiwa 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

- Terkena aspal panas luka ringan /berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

10.1.(21) Pembersihan Drainase - Terkena peralatan kerja luka ringan / berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas luka ringan / berat / Korban 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


Jiwa lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

10.1.(22) Pengendalian Tanaman - Terkena peralatan kerja Luka Ringan/berat 2 3 6 1 Menggunakan alat pelindung diri
( APD ) seperti Safety
Helm,Masker.sepatu,sarung
tangan

- Lakalantas Luka Ringan/berat/Korban jiwa 3 3 9 1 Memasang rambu rambu


lalulintas pada saat bekerja dan
menempatkan personil untuk
pengaturan lalulintas

Dibuat Oleh
PT. Kresna Putra Karya

I Made Debby Surya Adi Putra, ST


Penanggung Jawab Teknis
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
B.2. Rencana Tindakan ( Sasaran & Program )
Penyusunan rencana tindakan ( sasaran & program ) sesuai dengan format pada Tabel 2

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 4


IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, SKALA PRIORITAS PENGENDALIAN RESIKO K3, DAN PENANGGUNG JAWAB

Nama Perusahaan : PT. KRESNA PUTRA KARYA


Pekerjaan : PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU - PR. ANDAKASA 2,45 KM
Lokasi : Jalan Provinsi AngenteluAndakasa 2,45 km di Kabupaten Karangasem (Km. 54+500-Km 56+980)
Tanggal dibuat : 21 APRIL 2020

SASARAN KHUSUS PROGRAM


NO URAIAN PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO
URAIAN TOLAK UKUR SUMBER DAYA JANGKA WAKTU INDIKATOR PENCAPAIAN MONITORING PENANGGUNG JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 UMUM
1.2 Mobilisasi Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

1.8 (1) Manajeman dan Keselamatan Lalu Lintas Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

2 DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

2.2.(1) Pasangan Batu dengan Mortar Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

2.3.(14) Gorong – gorong Kotak Beton Bertulang, ukuran 80 cm x 80 cm Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

2.3.(15) Gorong-gorong Kotak Beton Bertulang, Ukuran dalam 100 cm X 100 cm Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
Menggunakan alat pelindung diri ( Rambu Peringatan,
APD ) seperti Safety SDM Sesuai
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker,
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

3 Divisi 3. Pekerjaan Tanah dan Geosintetik


3.1.(1) Galian Biasa Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

3.1.(7) Galian Perkerasan Beraspal dengan Cold Milling Machine Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan Rambu Peringatan, sebelum bekerja
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang pelaksanaan Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

3.4.(2) Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 15 – 30 cm Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

3.4.(3) Pemotongan Pohon Pilihan diameter > 30 – 50 cm Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

4 DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


5.1.(1) Lapis Pondasi Agg Kelas A Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
SDM Sesuai
Kebutuhan, Masker,
Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

5.3.(3) Lapis Pondasi bawah Beton Kurus (Concrete Vibrator) Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

5.5.(2) Lapis Fondasi Agregat Semen Kelas B (Cement Treated SubBase = CTSB) Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

5 DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL


6.1.(1) Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

6.1.(2a) Lapis Perekat -Aspal Cair / Emulsi Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas
pengaturan lalulintas
Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

6.3.(5a) Laston Lapis Aus (AC-WC) Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

6.3.(6a) Laston Lapis Antara (AC-BC) Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas Pengawas Pelaksanaan

6 DIVISI 7. STRUKTUR
7.1.(7a) Beton struktur, fc'20 Mpa Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.1.(8) Beton, fc'15 Mpa Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
Menggunakan alat pelindung diri ( Rambu Peringatan,
APD ) seperti Safety SDM Sesuai
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker,
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.1.(10) Beton, fc'10 Mpa Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.3.(1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280 Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.3.(2) Baja Tulangan Sirip-BjTS 280 Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.9.(1) Pasangan Batu Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
Rambu Peringatan,
SDM Sesuai
Kebutuhan, Masker,
Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7.15.(1) Pembongkaran Pasangan Batu Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

7 DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN & PEKERJAAN LAIN-LAIN


9.2.(1) Marka Jalan Termoplastik Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

9.2.(5) Patok Pengarah Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

8 DIVISI 10. PEKERJAAN PEMELIHARAAN KINERJA


10.1.(5) Perbaikan Lapis Pondasi Aggregat Kelas A Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi
Kebutuhan, Masker,
Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas

10.1.(9) Perbaikan Campuran Aspal Panas Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas

Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

10.1.(21) Pembersihan Drainase Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas

10.1.(22) Pengendalian Tanaman Menggunakan alat pelindung diri ( memastikan APD dipakai Rambu Peringatan, sebelum bekerja 100 % Sesuai Standard Check List Logistik & Safety Officer
APD ) seperti Safety kesiapan APD SDM Sesuai harus sudah
Helm,Masker.sepatu,sarung Kebutuhan, Masker, lengkap
tangan Sepatu Safety,
Helm, Kaca mata,
Sarung
Tangan,rompi

Memasang rambu rambu lalulintas Seluruh pekerja rambu harus rambu K3 sesuai jadwal 100 % Sesuai Standard Evaluasi Kinerja Pimpinan Teknik
pada saat bekerja dan harus memahami dipasang Pelaksana K3, Unit
menempatkan personil untuk peraturan lalu lintas Pelatihan / Petugas
pengaturan lalulintas

Dibuat Oleh
PT. Kresna Putra Karya

I Made Debby Surya Adi Putra, ST


Penanggung Jawab Teknis
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
B.3. Standar dan Peraturan Perundangan
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan RKK Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. Undang – undang keselamatan kerja No. 1 Tahun 1970
2. Undang – undang keselamatan kerja No. 18 Tahun 1999, Tentang Jasa Konstruksi
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 / PRT / M / 2014, tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 ) Konstruksi Bidang Pekerjaan
Umum.
4. Surat Edaran Nomor : 66 / SE / M / 2015, tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.


Untuk mendukung dan melaksanakan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05 / PRT / M /
2014, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( SMK3 )
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, maka kami selaku pengurus perusahaan menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja seluruh karyawan baik di kantor maupun yang berada
dilapangan.

C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI


C.1. Sumber Daya
Dukungan Sumber Daya operasional berdasarkan uraian tugas, mencakup Peran,
wewenang dan tanggung jawab masing- masing personil :
 Ketua :
 menentukan dan memutuskan kebijakan tanggap darurat perusahaan
 mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan prasarana tanggap
darurat perusahaan
 mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan latihan tanggap
darurat di lingkungan perusahaan
 menjadwalkan pertemuan rutin maupun non rutin unit tanggap darurat.
 Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat perusahaan.

C.2. Kompetensi (Ahli K3 ):


 Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi
 Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
 Merencanakan dan menyusun program K3
 Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
 Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur
kerja dan instruksi kerja K3

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 5


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
 Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan RKK dan pedoman teknis K3
konstruksi
 Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3,
jika diperlukan
 Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan
Darurat
C.3. Kepedulian :
 Melaksanakan tindakan P3K
 Melaporkan segala kekurangan / kerusakan sarana prasarana P3K di
lingkungan perusahaan kepada coordinator, sekretaris maupun ketua unit
tanggap darurat.
 Melaporkan kepada koordinator unit tanggap darurat bilamana terdapat
korban yang memerlukan tindakan medis lanjut pihak ketiga di luar
perusahaan.

C.4. Komunikasi :
adalah pengenalan dasar-dasar Keselamatan kerja dan Kesehatan Kerja (K3) kepada
karyawan baru atau visitor (tamu) dan dilakukan oleh karyawan dengan jabatan
setingkat supervisory dan bisa juga bisa dilakukan oleh yang paham tentang K3
dengan level jabatan minimum seperti tersebut diatas (minimal Foreman, dan
supervisor up).
Yang Berhak Mendapatkan Induksi Safety :
1. Karyawan baru di suatu perusahaan, karena pada umumnya karyawan baru sama
sekali belum mengetahui kondisi pekerjaan, walaupun karyawan baru ini telah
memiliki pengalaman di perusahaan lainnya, tetap harus di beri induksi saat
berada di perusahaan baru.
2. Seseorang bukan karyawan yang mendapat ijin untuk memasuki wilayah
perusahaan, maka sebelumnya harus diberikan induksi terlebih dahulu.
3. Karyawan yang baru selesai dari cuti kerja. Walupun sudah lama menjadi
karyawan di perusahaan tersebut, karyawan ini harus tetap diberi induksi safety
setelah dia kembali dari cuti kerjanya.
Keuntungan Dari Induksi Safety :
1. Seseorang lebih memahami tentang pentingnya Keselamatan Konstruksi
saat berada di wilayah pekerjaan.
2. Mendapatkan informasi terbaru tentang kondisi dalam lingkungan pekerjaan.
3. Lebih memahami potensi bahaya yang mungkin terjadi di dalam wilayah pekerjaan
dan memahami bagaimana cara mengatasinya
4. Meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan saat berada dalam wilayah

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 6


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
pekerjaan.
5. Dan beberapa keuntungan lainnya yang mungkin belum diketahui.
Apapun bidang pekerjaan yang kita jalani sekarang sangat penting untuk memahami
pekerjaan tersebut. Dengan begitu kita bisa memahami potensi-potensi bahaya apa saja
yang mungkin ditimbulkan dari pekerjaan kita. Jika kita mengetahui itu semua, maka
kita bisa meminimalisir bahkan menghilangkan potensi bahaya yang ada dari pekerjaan
yang kita lakukan. Tetaplah bekerja dengan selamat, sehat, dan aman.

C.5. Informasi terdokumentasi


1. Rambu–Rambu K3
Rambu-rambu Keselamatan Konstruksi merupakan alat bantu yang bermanfaat
untuk membantu menginformasikan bahaya dan untuk melindungi kesehatan dan
keselamatan para pekerja atau pengunjung yang berada di tempat kerja tersebut.
Fungsi dari rambu-rambu Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), antara lain :
1. Menarik perhatian setiap orang terhadap adanya bahaya keselamatan dan
kesehatan kerja.
2. Menunjukan kemungkinan terdapat potensi bahaya yang mungkin tidak
terlihat di tempat kerja.
3. Menyediakan informasi secara umum serta memberikan pengarahan.
4. Memberitahukan kepada para pekerja dimana mereka harus menggunakan
alat pelindung diri saat berada di tempat kerja.
5. Menginformasikan dimana peralatan darurat keselamatan diletakkan.
6. Memberikan peringatan waspada terhadap beberapa tindakan atau perilaku
yang tidak diperbolehkan dilakukan di tempat kerja.
Warna yang menarik perhatian yang dipakai pada rambu-rambu keselamatan
kerja juga untuk keperluan lainnya yang menyangkut keselamatan pekerja.
Misalnya, warna untuk menginformasikan isi aliran dalam suatu pipa dan
bahaya yang terkandung di dalam aliran tersebut.
Pemilihan warna pada rambu-rambu keselamatan kerja juga menuntut
perhatian dari kemungkinan terdapat potensi bahaya yang dapat
menyebabkan celaka, misalnya potensi akan adanya bahaya dapat
digambarkan dengan menggunakan warna kuning. Bila mana pekerja
menyadari adanya potensi bahaya di sekitarnya, kemudian pekerja dapat
melakukan tindakan pencegahan dini agar tidak terjadi kecelakaan. Oleh sebab
itu resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan, luka, cacat atau kerusakan
lainnya dapat diperkecil.
Bagaimanapun juga manfaat rambu-rambu keselamatan kerja adalah untuk
memberikan sikap waspada akan adanya bahaya, tetapi tidak dapat

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 7


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
mengeliminasi atau mengurangi bahaya tesebut pada saat bahaya tersebut
terjadi.
Warna keselamatan kerja dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Pengelompokan rambu-rambu keselamatan kerja dibagi menjadi tiga kelompok:


1. Perintah
2. Waspada (peringatan, perhatian, bahaya)
3. Informasi
Setiap kelompok rambu-rambu keselamatan kerja digambarkan dalam bentuk masing
masing, kemudian dibagi ke dalam sub kelompok, selanjutnya dapat diidentifikasi atau
dikenali melalui warnanya.
Bentuk geometri dan kelompok rambu keselamatan dapat ditunjukkan seperti pada gambar
dibawah ini :

Untuk sub kelompok rambu-rambu keselamatan kerja dapat ditunjukkan pada gambar
dibawah ini :

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 8


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

Simbol rambu-rambu keselamatan kerja


Dalam sebuah rambu-rambu keselamatan kerja pada umumnya terdapat simbol di
dalammnya, bisa berupa sebuah huruf atau sebuah gambar dengan dikelilingi garis yang
membentuk pola geometri yang spesifik dan warna yang spesifik. Contoh simbol rambu-
rambu keselamatan kerja dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :

Pengertian dan penerapan jalur evakuasi


Jalur Evakuasi adalah jalur khusus yang menghubungkan semua area ke area yang aman
(Titik Kumpul). Dalam sebuah proyek konstruksi, jalur evakuasi sangatlah penting untuk

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 9


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
mengevakuasi para pekerja ke tempat aman apabila di dalam sebuah proyek terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan. Oleh sebab itu, rambu-rambu jalur evakuasi harus dipasang di semua
area proyek.
Jalur Evakuasi di proyek gedung bertingkat terdiri dari jalur menuju Tangga Darurat,
Tangga Darurat, dan jalur menuju Titik Kumpul di luar gedung.
Jumlah dan kapasitas Jalur Evakuasi menyesuaikan dengan jumlah penghuni dan ukuran
gedung. Kebutuhan Jalur Evakuasi juga dipengaruhi oleh waktu rata-rata untuk mencapai
lokasi yang aman (Titik Kumpul). Sebagian besar ahli keselamatan menyarankan setiap
proyek gedung memiliki minimal 2 Jalur Evakuasi, lebih banyak lebih baik.
Untuk standar lebar jalur evakuasi, sebenarnya tidak ada ketentuan secara umum. Yang
harus diperhatikan apakah jalur ini bisa dilalui dengan baik dan cepat, dan untuk jalur
evakuasi (di luar bangunan) hendaknya bisa memuat dua kendaraan sehingga apabila
saling berpapasan tidak menghalangi proses evakuasi. Dalam penentuan jalur evakuasi juga
harus disepakati dimana titik kumpul yang aksesnya mudah dan luas.
Yang perlu diperhatikan dalam jalur evakuasi adalah:
1. Jalur evakuasi harus cukup lebar, yang bisa dilewati oleh 2 kendaraan atau lebih (untuk
jalur evakuasi di luar bangunan).
2. Harus menjauh dari sumber ancaman dan efek dari ancaman.
3. Jalur evakuasi harus baik dan mudah dilewati.
4. dan intinya harus aman dan teratur.
Urutan evakuasi dapat dibagi ke dalam tahap-tahap berikut:
1. Deteksi
2. Keputusan
3. Alarm
4. Reaksi
5. Perpindahan ke area perlindungan
6. Transportasi

Pengertian Titik Kumpul


Dalam mitigasi bencana, rencana tanggap darurat merupakan bagian paling penting dalam
kesiapsiagaan, terutama berkaitan dengan penyelamatan, agar korban dapat diminimalkan.
RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 10
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
Upaya ini sangat krusial, terutama saat terjadi bencana dan hari-hari pertama setelah
bencana atau sebelum bantuan dari Pemerintah datang.

7 Komponen rencana tanggap darurat :


1. Rencana untuk keadaan darurat, dengan adanya rencana penyelamatan setiap anggota
harus mengetahui apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat.
2. Rencana evakuasi dan penyiapan peta Jalur Evakuasi, dengan adanya rencana mengenai
jalur evakuasi yang dapat dilewati saat keadaan darurat, perlu adanya kesepakatan
mengenai titik berkumpul.
3. Pertolongan pertama, keselamatan dan keamanan, meliputi kesediaannya kotak P3K
atau obat-obatan penting lainnya.
4. Pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan siap saji dan minuman dalam kemasan,
tersedianya alat arau akses komunikasi seperti hp atau radio
5. Latihan dan simulasi kesiap siagaan bencana.
6. Fasilitas penting harus memiliki akses dengan bencana
7. Peralatan dan perlengkapan siaga bencana.
Dalam proses penentuan rencana atau Jalur Evakuasi, ada beberapa istilah yang perlu
dipahami seperti Titik Kumpul, Tempat Evakuasi Sementara, Jalur Evakuasi, Tempat
Evakuasi Akhir.
 Titik Kumpul merupakan area terbuka dekat dengan pusat-pusat lingkungan pemukiman
yang apabila terjadi bencana maka menjadi titik pertemuan warga yang hendak
dipindahkan ketempat yang lebih aman
 Jalur Evakuasi merupakan jalur yang akan menghubungkan hunian atau titik kumpul
dengan jalur yang akan menghubungkan TES dengan Tempat Evakuasi Akhir.
 Tempat Evakuasi Akhir yang selanjutnya disingat TEA merupakan titik berkumpul akhir
untuk pengungsi yang dapat berfungsi sebagai tempat hunian sementara.
 Tempat Evakuasi Sementara yang disingkat menjadi TES merupakan tempat berkumpul
sementara bagi pengungsi saat terjadi bencana.
Indikator/prasyarat Titik Kumpul adalah

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 11


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
1. Ketersediaan sarana pertolongan pertama
2. Cukup terlindung dari bahaya langsung atau tidak langsung dari bencana
3. Kesediaan peta Jalur evakuasi yang mudah dipahami secara cepat
4. Ketersediaan sarana komunikasi memadai yang terhubung dengan struktur organisasi
kedaruratan
5. Ketersediaan ruang arau area terbuka yang memadai
6. Adanya kemudahan akses mobilisasi perpindahan kelokasi yang lebih aman secara
cepat.
7. Ketersediaan ruang sementara terutama bagi kelompok bayi, ibu hamil, difable
8. Jalur Evakuasi mudah diakses oleh korban bencana maupun penolong
9. Ketersediaan akses transportasi yang memadai dan akan membawa ke tempat yang
lebih aman dan nyaman secara cepat
10. Memberikan bantuan makanan dan minuman
11. Menyediakan kotak P3K yang memandai
12. Memberikan pertolongan bagi orang-orang yang kesulitan untuk melewati bencana

2. Kotak P3K

Salah satu atribut penting dalam menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja (SMK3) adalah sistem Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) pada organisasi
atau perusahaan. Hal ini dibutuhkan selain dikarenakan peraturan perundangan/standar
tetapi sebagai kesadaran perusahaan atau organisasi dalam memberikan pertolongan
pertama kepada korban yang mendapatkan kecelakaan atau penyakit mendadak dengan
cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan.
Tujuan dari P3K adalah memberi perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang
lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya, menyelamatkan nyawa
korban, meringankan penderitaan korban, mencegah penyakit/cidera menjadi lebih parah
dan mempertahankan daya tahan korban
Hal-hal yang melatarbelakangi perlunya (P3K) antara lain:
1. Adanya sumber bahaya di tempat kerja
2. Sumber bahaya yang disadari tapi tidak dimengerti cara pengendaliannya
3. Dapat mengakibatkan cidera pada pekerja
4. Adanya kecelakaan kerja dan kematian akibat kerja
5. Belum diselenggarakannya P3K di tempat kerja
Untuk dapat menjalankannya (P3K) dibutuhkan kesiapan fasilitas pertologan, seperti:
A. Personil yang berkompeten
B. Buku petunjuk P3K

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 12


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
C. Kotak P3K dengan jumlah yang memadai (acuan dalam dilihat dalam Permenaker No
15/2008)
D. Adanya Ruang P3K yang memadai
E. Tersedia alat angkut dan transportasi
F. Tersedianya alat perlindungan diri dan peralatan darurat

Isi Kotak P3K besertaJumlah yang diperlukannya :


Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (PERMENAKER) No. PER-
15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja, Isi Kotak
P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) yang harus disediakan oleh Perusahaan adalah
sebagai berikut :

No. Isi Kotak Kotak Kotak


A B C

1 Kasa steril terbungkus 20 40 40

2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6

3 Perban (lebar 10 cm) 2 4 6

4 Plester (lebar 1,25 cm) 2 4 6

5 Plester Cepat 10 15 20

6 Kapas (25 gram) 1 2 3

7 Kain segitiga/mittela 2 4 6

8 Gunting 1 1 1

9 Peniti 12 12 12

10 Sarung tangan sekali pakai (pasangan) 2 3 4

11 Masker 2 4 6

12 Pinset 1 1 1

13 Lampu senter 1 1 1

14 Gelas untuk cuci mata 1 1 1

15 Kantong plastik bersih 1 2 3

16 Aquades (100 ml larutan Saline) 1 1 1

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 13


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

17 Povidon Iodin (60 ml) 1 1 1

18 Alkohol 70% 1 1 1

19 Buku panduan P3K di tempat kerja 1 1 1

20 Buku catatan 1 1 1

21 Daftar isi kotak 1 1 1

Keterangan :
 Isi Kotak A P3K untuk perusahaan yang memiliki 25 orang pekerja atau kurang
 Isi Kotak B P3K untuk perusahaan yang memiliki 50 orang pekerja atau kurang
 Isi Kotak C P3K untuk perusahaan yang memiliki 100 orang pekerja atau kurang
Dibawah ini adalah Gambar-gambar perlengkapan yang wajib disediakan dalam Kotak P3K
(Isi Kotak P3K) :

Fungsi dan Cara Penggunaan Obat / Alat dalam Kotak P3K


Setiap Obat ataupun peralatan yang terdapat di dalam Kotak P3K memiliki fungsinya masing-
masing dalam memberikan Pertolongan Pertama kepada korban kecelakaan atau korban
serangan Penyakit mendadak sebelum datangnya bantuan medis. Berikut ini adalah Fungsi
serta cara penggunaan Perlengkapan (Obat/Alat) yang terdapat dalam Kotak P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) :
Kasa Steril terbungkus
Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk
menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran Luka, Tutup Luka tersebut dan rekatkan
dengan menggunakan Plester.

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 14


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
Perban
Terdapat 2 Ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5cm dan 10cm. Perban
berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai
bantalan menghentikan luka pendarahan.
Plester
Pleaster digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25cm yang berfungsi
untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban.
Plester Cepat
Plester Cepat digunakan untuk menutupi Luka Kecil. Plester Cepat pada umumnya sudah
terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka.Contoh Plester Cepat diantaranya adalah
Hansaplast.
Kapas
Kapas dalam Kotak P3K digunakan untuk membersihkan Luka dan juga sebagai bantalan
Luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus pastikan tidak ada Kapas yang tersisa
pada luka.
Kain Segitiga / Mittela
Kain Segitiga atau Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat
digunakan untuk membalut gendongan tangan.
Gunting
Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, pleaster ataupun yang
lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Peniti
Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan.
Sarung Tangan sekali pakai (Pasangan)
Sarung Tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak
langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan
kimia
Masker
Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petugas P3K sendiri
maupun korban. Penggunakan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut.
Pinset
Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing (kotoran)
pada Luka.
Lampu Senter
Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata
korban pingsan. Jika Mata Pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak
sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari
berarti korban masih sadar.
RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 15
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
Gelas untuk cuci Mata
Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan kimia.
Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas sampai
bersih.
Kantong Plastik Bersih
Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka.
Aquades (100ml Larutan Saline)
Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari Mata dan juga
dapat digunakan untuk membersihkan luka.
Povidon Iodin
Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores
yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin yang
sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine.
Alkohol 70%
Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai
perangsang orang yang pingsan.
Buku Panduan P3K di tempat kerja
Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
(P3K). Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama
pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asthma, korban pingsan,
sumbatan nafas, terpapar bahan kimia, Evakuasi Korban dan lain sebagainya.

4. Alat Pelindung Diri (APD)

APD adalah alat pelindung diri yang memenuhi standard dan harus dipakai oleh
pekerja pada semua pekerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
Adapun jenis-jenis APD atau PPE antara lain;

Safety Helmet (Helm Pengaman)


Menurut surfey dan statistik, cedera di kepala terjadi akibat tidak memakai helm. Cedera di
kepala disebabkan karena benda atau objek yang jatuh ke kepala. Bila kepala diantisipasi
dengan pemakaian helm, bahaya akan bisa dicegah. Memang sulit untuk mengantisipasi
kapan terjadinya cedera kepala. Oleh karena itu pemakaian helm ketika bekerja pada suatu
pekerjaan yang membutuhkan perlindungan kepala harus selalu dilakukan. Helm yang
dipakai harus tahan terhadap benda keras dan fleksibel seperti shock breaker menahan
goncangan.

Safety Gloves (Sarung Tangan Pengaman)


Sarung tangan dapat melindungi dari terkena kontak langsung dengan bahan beracun, dan
melindungi tangan dan kulit dari terkena material tajam atau menghindari lecek karena

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 16


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
mengoperasikan alat. Sebelum menggunakan sarung tangan, tangan harus bersih, kering,
dan periksa sarung tangan jangan sampai menimbulkan efek bahay pada tangan.

Safety Shoes (Sepatu Pengaman)


Sepatu pengaman mencegah terjadinya cedera kaki akibat benda jatuh, mecegah cedera
terjepit benda berat, mencegah terjadinya ancaman bahaya dari segala penjuru termasuk
sengatan ular dan serangga berbisa, paku, jarum, atau barang-barang tajam lainnya.
Pelindung kaki berupa sepatu dan sepatu boot, antara lain :
a) Steel toe, sepatu yang didesain untuk melndungi jari kaki dari kejatuhan benda
b) Metatarsal, sepatuyang didesain khusus melindungi seluruh kaki dari bagian tuas sampai
jari.
c) Reinforced sole, sepatu ini didesaindengan bahanpenguat besi yang akan melindungi
dari tusukan pada kaki.
d) Latex/rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan kimia dan memberikan daya
cengkeram yang lebih kuat pada permukaan yang licin.
e) PVC boots, seatu yang melindungi dari lembab dan membantu berjalan di tempat becek.
f) Vinyl boots, sepatuyang tahan larutan kimia, asam, alkali, garam, air dan darah.
g) Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak hewan, oli, dan bahan kimia.

a) b) c) d)

e) f) g)
Safety goggles (kacamata Pengaman)
Ada banyak macam desain safety goggles, akan tetapi harus disesuaikan dengan indikasi
pemakaian. Setiap jenis alat ada indikasi tentang penggunaan alat untuk keperluan-keperluan
tertentu. Penggunaan alat ini untuk mencegah cedera dari arah depan dan berbagai jurusan.
Indikasi pemakaian biasanya untuk pengelasan atau welding, scaling, grinding, pekerjaan
kayu, operasi mesin, dan lain-lain. Frame kacamata terbuat dari plastik.

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 17


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
Jenis pelindung mata :
a) Kaca mata safety merupakan peralatan yang paling banyak digunakan sebagai pelindung
mata. Meskipun kelihatannya sama dengan kacamata biasa,namun kaca mata safety lebih
kuat dan tahan benturan serta tahan panas daripada kaca mata biasa.
b) Goggle memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan safety glass sebab lebih
menempel pada wajah.

a) b)
Pelindung Wajah
a) Pelindung wajah memberikan perlindungan menyeluruh pada wajah dari bahaya percikan
bahan kimia, obyek yang beterbangan atau cairan besi. Banyak dari pelindung wajah ini
dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan helm.
b) Helm pengelas memberikan perlindungan baik pada wajah dan juga mata. Helm ini
menggunakan lensa penahan khusus yang menyaring intensitas cahaya serta energy
panas yang dihasilkan dari kegiatan pengelasan.
Ear Plugs dan Ear Muff
Alat ini digunakan pada saat bekerja di tempat yang penuh dengan suara bising atau
intensitas suara tinggi seperti suara yang ditimbulkan oleh mesin dan lain-lain.
Ear Plugs bisa menahan hingga 10 - 15 dB.
Ear Muff bisa menahan antara 20 - 30 dB.
Body Protections (Pelindung Badan)
Baju Pelindung Badan ini digunakan untuk keperluan penanganan bahan-bahan kimia
berbahaya.
Safety Belt/Harness (sabuk pengaman dan tali kekang)
Alat pengaman ini digunakan untuk bekerja di ketinggian seperti
pengecetan/perawatan/perbaikan gedung atau menara, penanganan listrik di atas tiang, dan
lain sebagainya.
Gas respirators (Alat pernafasan)
Alat pernafasan diperlukan dalam keadaan darurat yaitu apabila udara terkontaminasi gas-
gas berbahaya. Industri sebagaimana yang kita ketahui, dapat menghasilkan kontaminan
udara seperti kegiatan welding/pengelasan, grinding, metal casting, polishing, spraying, dan
migas. Tipe-tipe kontaminan terdiri dari debu, mist, fume (uap logam yang keluar ketika
pengelasan, atau kegiatan pemanasan logam lainnya), gas, vapor, asap, aerosol (gas hasil
penyemprotan), dan lain-lain. Ada banyak tipe respirator, yaitu; Air Purifer Respirator,
Atmosphere supplied respirator, dan Self Contained Breathing Apparatus (SCBA).

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 18


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

Gambar Alat Pelindung Diri (APD)

D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 19


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

D.1. Perencanaan Operasi


Tujuan utama pertolongan adalah untuk :
• Mempertahankan penderita tetap hidup
• Membuat keadaan penderita tetap stabil
• Mengurangi rasa nyeri, ketidak-nyamanan dan rasa cemas
Sangat penting untuk mengetahui tahap – tahap pemberian pertolongan pertama, terutama
pada keadaan yang membahayakan jiwa. Misal dimana denyut jantung dan pernapasan telah
berhenti, pendarahan, tersedak, tenggelam, tersengat aliran listrik, dan keracunan. Idealnya,
pemberi pertolongan pertama sebaiknya pernah mengikuti kursus cara – cara pertolongan
pertama. Tetapi setiap orang, baik telah mengikuti kursus atau belum, seharusnya berusaha
untuk memberikan pertolongan pertama pada kasus gawat darurat dimana jiwa penderita
terancam. Baca dan pelajari langkah – langkah yang harus dilakukan dalam keadaan yang
mengancam jiwa seseorang, dan lakukan dengan tenang dan penuh percaya diri.
Tahapan – tahapan penting dalam P3K
Pada keadaan gawat darurat, berikan pertolongan pertama dengan urutan sebagai berikut :
(Ingat bila pernapasan berhenti dalam 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak dan dalam 4-6
menit akan terjadi kematian)

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 20


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
 Bila mungkin, minta orang lain untuk memanggil dokter / ambulan, sementara anda
melakukan pertolongan pertama.
 Periksa pernapasan. Bila berhenti, segera mulai dengan pernapasan (resusitas) mulut ke
mulut. Prioritas utama adalah mengusahakan penderita bernapas kembali kecuali pada
penderita kasus tersedak.
 Periksa adanya pendarahan hebat. Bila ada, hentikan pendarahan.
 Bila menduga adanya cedera tulang belakang, jangan merubah posisi penderita. (Cedera
tulang belakang bisa terjadi bila penderita jatuh dari tempat tinggi, kecelakaan lalu lintas
yang serius, atau mengalami rasa kebal / hilang rasa / tidak bisa menggerakkan anggota
tubuh atas ataupun bawah).
 Bila penderita pingsan tetapi pernapasan normal tanpa cedera tulang belakang, baringkan
dalam posisi istirahat.
 Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas medis datang. Bila anda sendirian dan
tidak mungkin memanggil petugas medis, tetapi tidak ada cedera tulang belakang dan
keadaan penderita cukup stabil, bawa penderita ke unit gawat darurat di rumah sakit /
Puskesmas terdekat.

Resusitas dari mulut ke mulut


Penolong bisa melakukan langkah – langkah :
 Baringkan penderita terlentang pada alas yang keras.
 Tolong lehernya, dan tengadahkan kepala supaya jalan napas lurus.
 Buka mulut dan angkat setiap sumbat (termasuk gigi palsu) dengan jari – jari Anda.
 Pencet hidung sampai tertutup.
 Ambil napas panjang, dan tutupkan mulut Anda ke mulut penderita.
 Hembuskan napas kuat – kuat ke dalam mulut penderita cukup stabil, bawa penderita ke
unit gawat darurat di rumah sakit / Puskesmas terdekat.

Baca dan pelajari langkah – langkah yang harus dilakukan pada keadaan yang mengancam
jiwa dan lakukan dengan tenang serta penuh percaya diri.
Resusitas jantung paru – paru (Cardiopulmonary Resuscitation/CPR)
Ini adalah langkah – langkah penyelamatan jiwa seseorang dimana denyut jantung telah
berhenti. CPR adalah kombinasi dari masase jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut.
Untuk melakukan CPR dengan seharusnya Anda sudah mengikuti latihan sehingga berkurang
kemungkinan Anda melakukan kesalahan yang malah bertambah cedera pada penderita.
Instruksi di bawah ini adalah untuk penyegaran kembali :
Apa yang bisa dilakukan penolong
 Berlutut di samping penderita.

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 21


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM
 Letakkan dasar telapak tangan pada dasar telapak tulang dada, dan tumpangkan dasar
telapak tangan Anda yang lain di atas telapak tangan yang pertama. Jari – jari tangan
jangan menyentuh dada.
 Dengan lengan yang lurus, condongkan badan ke muka sehingga bahu Anda di atas
tulang dada penderita.
 Tekan tulang dada ke bawah sampai 4-5 cm pada orang dewasa.
 Dengan kedua tangan tetap di dada penderita, condongkan badan ke belakang dan
biarkan tulang dada penderita kembali ke posisi normal.

E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI

E.1. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3


Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel 2.3.
(Sasaran dan Program K3).

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 22


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 23


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 24


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

E.2 Tinjauan Manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan kategori
sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada Tabel 2.3. Sasaran dan
Program K3. Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 25


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 26


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 27


RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI ( RKK )

KPK
General Contractor

PT. KRESNA PENINGKATAN JALAN PROVINSI ANGENTELU -


PUTRA KARYA PR. ANDAKASA 2,45 KM

E.3 Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi


Dari hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3, yang diklasifikasikan dengan kategori
sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada Tabel 2.3. Sasaran dan
Program K3. Kami Manjemen Akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan
kinerja keselamatan Konstruksi, sehingga tercapai Sasaran dan Program K3 :
Sasaran
 Sasaran Umum :
Nihil Kecelakaan Kerja yang fatal (Zero Fatal Accident) pada
pekerjaan Konstruksi.
 Sasaran Khusus :
Sasaran khusud adalah sasaran rinci dari setiap pengendalian risiko yang
disusun guna tercapai sasaran umum
Program K3
Program K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indikator pencapaian,
monitoring dan penanggung jawab

Demikian Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang kami Sampaikan untuk dapat
dipergunakan sebagai Pedoman dalampelaksanaan pekerjaan.

Badung, 21 April 2020


PT. KRESNA PUTRA KARYA

I WAYAN SUAMBA
Direktur Utama

RKK PT. KRESNA PUTRA KARYA 28

Anda mungkin juga menyukai