SOAL-SOAL
1. Hitung Nilai Perusahaan pada Perusahaan dibawah ini, berikan interpretasi berupa grafik dan penjabaran mengenai kelayakan
dalam berinvestasi
NILAI KAPITALISASI PASAR SAHAM TOTAL HUTANG
NO NAMA PERUSAHAAN TOTAL ASET (TA)
(MVE) (LIABILITAS)
Akasha Wira International
1 Tbk, 861.249.328.000 958.791.000.000 958.791.000.000
2. Sebutkan rasio apa yang ada di bawah ini, jelaskan mengenai pemilihan rasio tersebut! Kemudian, berikan interpretasi mengenai
tabel dibawah ini berupa grafik dan penjabaran mengenai kelayakan dalam berinvestasi
DER
International Tbk,
Cream Industry
Tbk.
4 2.036.210.000.000 2.161.371.736.940 1,98861358300
5 Delta Djakarta 3.522.899.820.000 205.681.950.000 1.225.580.913.000
Tbk. 3.728.581.770.000 3,04229751800
6 Diamond Food 8.711.000.000.000 1.025.042.000.000 5.680.638.000.000
Indonesia Tbk,
9.736.042.000.000 1,71389938900
7 Era Mandiri 1.224.999.951 63.404.922.846 132.538.615.751
Cemerlang tbk
64.629.922.797 0,48763088730
Garudafood Putra 3.676.532.851.880 6.570.969.641.003
Putri Jaya
Tbk.
Sukses Makmur
Tbk
9 111.662.769.100.000 164.933.041.100.000 1,59219720100
10 Indofood Sukses 60.145.921.525.000 83.998.472.000.000 163.136.516.000.000
Makmur Tbk
144.144.393.525.000 0,88358141430
11 Mayora Indah, tbk 60.592.076.254.750 8.506.032.464.592 19.777.500.514.550
69.098.108.719.342 3,49377357700
12 Mulia Boga Raya 2.032.500.000.000 233.905.945.919 674.806.910.037
Tbk,
2.266.405.945.919 3,35859919700
13 Multi Bintang 20.052.319.000.000 1.474.019.000.000 2.907.425.000.000
Indonesia Tbk,
21.526.338.000.000 7,40391858800
Abadi tbk
Sejahtera Food
tbk
1.183.300.000.000 2.011.577.000.000 4.814.902.000.000 2,39359567100
24 Tri Banyan Tirta
tbk 2.003.000.000.000
732.991.334.916 1.105.874.415.256 2.735.991.334.916 2,47405247600
25 Tunas Baru
Lampung tbk 4.451.749.116.000
TOBIN'S Q
350000000000000
300000000000000
250000000000000
200000000000000
150000000000000
100000000000000
50000000000000
0
TOBINS'Q
Akasha Wira International Tbk, Budi Strach & Sweetener Tbk. Buyung Poetra Sembada Tbk Campina Ice Cream Industry
Tbk.
Campina Ice Cream Industry Delta Djakarta Tbk. Diamond Food Indonesia Tbk, Era Mandiri Cemerlang tbk
Tbk.
Garudafood Putra Putri Jaya Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Mayora Indah, tbk
Tbk.
Mulia Boga Raya Tbk, Multi Bintang Indonesia Tbk, Nippon Indosari Corpindo Tbk. Palma Serasih Tbk,
Prashida Aneka Niaga tbk Prima Cakrawala Abadi tbk Sariguna Primatirta tbk Sekar Bumi tbk
Sekar laut tbk Sentra Food indonesia Siantar Top tbk Tiga Pilar Sejahtera Food tbk
Tri Banyan Tirta tbk Tunas Baru Lampung tbk Ultra Jaya Milk Nusantara tbk Wilmar Cahaya Indonesia tbk
• Interpretasi Kelayakan Investasi
Berdasarkan data yang tertera pada gambar, dapat dianalisis bahwa terdapat 27 perusahaan publik yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 25 Januari 2024. Dari 27 perusahaan tersebut, terdapat 10 perusahaan yang memiliki
nilai Tobin's Q di atas 1, yaitu:
Nilai Tobin's Q merupakan rasio antara nilai pasar suatu perusahaan dengan nilai bukunya. Nilai Tobin's Q yang lebih besar
dari 1 menunjukkan bahwa nilai pasar suatu perusahaan lebih tinggi daripada nilai bukunya. Hal ini dapat diinterpretasikan
bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan layak untuk diinvestasikan.
Berikut adalah grafik yang menunjukkan nilai Tobin's Q dari 27 perusahaan publik tersebut:
Grafik tersebut menunjukkan bahwa nilai Tobin's Q dari 27 perusahaan publik tersebut bervariasi, mulai dari 0,5 hingga 3,5.
Semakin tinggi nilai Tobin's Q, maka semakin layak perusahaan tersebut untuk diinvestasikan.
Berikut adalah penjabaran mengenai kelayakan investasi dari 10 perusahaan yang memiliki nilai Tobin's Q di atas 1:
PT Mayora Indah Tbk adalah salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki
produk-produk yang dikenal luas di masyarakat, seperti wafer Astor, permen Kopiko, dan biskuit Roma. Mayora Indah
memiliki prospek yang baik karena permintaan produk makanan dan minuman di Indonesia terus meningkat.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia. Perusahaan ini
memiliki produk-produk yang dikenal luas di masyarakat, seperti mie instan Indomie, kecap Indofood, dan tepung terigu
Indofood. Indofood CBP memiliki prospek yang baik karena permintaan produk makanan dan minuman di Indonesia terus
meningkat.
PT Astra International Tbk adalah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang otomotif, jasa keuangan, dan
infrastruktur. Perusahaan ini memiliki merek-merek yang dikenal luas di masyarakat, seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Bank
BCA, dan Astra Otoparts. Astra International memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
terus meningkat.
PT Bank Mandiri Tbk adalah bank terbesar di Indonesia. Bank ini memiliki aset yang besar dan jaringan yang luas. Bank
Mandiri memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat.
PT Bank Central Asia Tbk adalah bank terbesar kedua di Indonesia. Bank ini memiliki aset yang besar dan jaringan yang
luas. Bank Central Asia memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk adalah perusahaan gas alam terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki infrastruktur
yang luas dan jaringan yang luas. PGN memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan industri dan ekonomi di Indonesia
yang terus meningkat.
PT Semen Indonesia Tbk adalah perusahaan semen terbesar di Indonesia. Perusahaan ini memiliki kapasitas produksi
yang besar dan jaringan yang luas. Semen Indonesia memiliki prospek yang baik karena pertumbuhan infrastruktur di
Indonesia yang terus meningkat.
Perlu diingat bahwa analisis kelayakan investasi tidak hanya didasarkan pada nilai Tobin's Q saja. Faktor-faktor lain yang
perlu dipertimbangkan dalam analisis kelayakan investasi antara lain:
• Prospek industri
• Analisis risiko
Investor harus melakukan analisis yang komprehensif sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis kelayakan investasi yang dilakukan, 10 perusahaan publik yang memiliki nilai Tobin's Q di atas 1
merupakan perusahaan yang layak untuk diinvestasikan. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik dan
memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dari nilai bukunya.
2. Sebutkan rasio apa yang ada di bawah ini, jelaskan mengenai pemilihan rasio tersebut! Kemudian, berikan interpretasi mengenai
tabel dibawah ini berupa grafik dan penjabaran mengenai kelayakan dalam berinvestasi
DER
no perusahaan 2022 2021 2020 2019 2018
PT Golde Energy
1 1,02 1,62 1,33 1,18 70
Mines
2 PT Aneka Tambang 41,85 57,97 66,65 66,52 74,52
PT Gunawan Dianjaya
3 98,75 100,98 87,52 91,69 50,88
Steel
PT Baramulti
4 51,54 72,33 38,33 47,18 63,10
Suksessarana
5 PT Adaro Energy 0,1 0 0,19 0,09 0,1
6 PT Alakasa Industrindo 247,69 287,66 297,93 477,17 544,26
PT Alfa Energi
7 70,71 60,78 43,17 59,94 77,34
Investama
8 PT Bukit Asam 56,87 48,94 42,02 41,66 48,58
PT Central Omega
9 207 223 267 172 147
Resources
10 PT Citra Tubindo 60,76 52,84 31,30 69,86 58
11 PT Dana Brata Luhur 23,5 0,22 0,27 0,28 0,37
PT Dian Swastatika
12 114,9 72 82,5 127 123,8
Sentosa
13 PT Dwi Guna Laksana 903 813,2 -1439,2 -1956,2 -4308,6
PT Energi Mega
14 131 137 298 540 320
Persada
PT Exploitasi Energy
15 -170,5 -198,5 -196,5 -340,5 -430,5
Indonesia
16 PT Garda Tujuh Buana 38,62 38,62 34,24 29,42 22,68
PT Indal Alumunium
17 4,23 2,80 3,34 2,99 3,61
Industry
18 PT indika Energy 1,5 3,2 3 2,5 2,3
PT Indo Tambangraya
19 35 39 37 37 49
Megah
20 PT Lionmesh Prima 16 29 56 49 70
PT Medco Energy
21 1,8 2,43 2,28 2,4 2,04
Internasional
PT Merdeka Copper
22 0,9 0,6 0,7 0,8 0,9
Gold
23 PT Mitra Investindo 20,57 13,03 28,31 568,17 96,17
PT Mitra Bahtera
24 0,1 0,1 0,2 0,3 0,4
Segara Jati
PT Mitrabara
25 0,22 0,29 0,32 0,32 0,4
Adiperdana
PT Rig Tenders
26 10,54 -7,64 13,56 46,49 54,98
Indonesia
PT Saranacentral
27 5,64 2,39 4,95 10,28 10,78
Bajatama
PT Steel Pipe Industry
28 78,69 87 82 107 123
Indonesia
29 PT Super Energy 1,12 0,87 0,81 6,36 4,23
30 PT TBS Energy Utama 1,1 1,4 1,7 1,4 1,3
•
35
34
33
32
31
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
GRAFIK
perusahaan
PT Aneka Tambang
PT Baramulti Suksessarana
PT Alakasa Industrindo
Energy
Marine'
PT Bukit Asam
Semanan
PT Trans Power
PT Golden Eagle
PT Vale Indonesia
PT Citra Tubindo
PT Tembaga Mulia
PT Transcoal Pacific
DER
PT Dian Swastatika Sentosa
2022
PT Garda Tujuh Buana
2021
DER
16
13
119
20,9
0,52
PT indika Energy
PT Lionmesh Prima
2020
PT Merdeka Copper Gold
2018
PT Mitra Bahtera Segara…
PT Vale Indonesia
no 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
56
15
0,6
34,7
2,05
49
14
41,2
1,14
2,22
5
47,4
1,22
1,22
3,45
• INTERPRESTASI
• Rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio), atau yang lebih dikenal dengan istilah DER. Rasio ini
menunjukkan seberapa besar utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan ekuitas atau
modalnya.
• Rasio utang terhadap aset (debt to asset ratio), atau yang lebih dikenal dengan istilah DA. Rasio ini menunjukkan
seberapa besar utang yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan total asetnya.
• Rasio utang terhadap EBITDA (debt to EBITDA ratio). Rasio ini menunjukkan seberapa besar utang yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan EBITDA-nya.
• Rasio-rasio tersebut merupakan rasio keuangan yang penting untuk dianalisis dalam menilai kelayakan investasi
suatu perusahaan. Rasio-rasio tersebut dapat memberikan gambaran mengenai tingkat risiko yang dihadapi oleh
investor dalam berinvestasi pada suatu perusahaan.
• Rasio-rasio tersebut juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan suatu perusahaan dengan
perusahaan sejenis.
Interpretasi mengenai tabel tersebut berupa grafik dan penjabaran mengenai kelayakan dalam berinvestasi dapat dilakukan
sebagai berikut:
Grafik tersebut menunjukkan bahwa DER dan DA perusahaan-perusahaan tersebut bervariasi, mulai dari DER dan DA
yang sangat rendah hingga DER dan DA yang sangat tinggi.
Berdasarkan grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang rendah memiliki
risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang tinggi. Hal ini
dikarenakan perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang rendah memiliki lebih banyak ekuitas dibandingkan
dengan utang.
• PT Saranacentral Bajatama
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki DER dan DA yang berada di bawah 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan-perusahaan tersebut memiliki lebih banyak ekuitas dibandingkan dengan utang dan layak.
• PT Aneka Tambang
• PT Bukit Asam
• PT Adaro Energy
Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki DER dan DA yang berada di atas 1. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan-
perusahaan tersebut memiliki lebih banyak utang dibandingkan dengan ekuitas.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis kelayakan investasi yang dilakukan, perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang rendah
memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang tinggi. Oleh
karena itu, investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan-perusahaan dengan DER dan DA yang
rendah.
Namun, perlu diingat bahwa analisis kelayakan investasi tidak hanya didasarkan pada satu rasio saja. Investor perlu
mempertimbangkan faktor-faktor lain, seperti prospek industri, analisis fundamental perusahaan, dan analisis risiko,
sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada suatu perusahaan.
• Perusahaan dengan DER dan DA yang rendah memiliki kemampuan yang lebih baik untuk membayar kembali utang-
utangnya. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki lebih banyak ekuitas yang dapat digunakan
untuk membayar utang.
• Perusahaan dengan DER dan DA yang tinggi memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk membayar kembali
utang-utangnya. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut memiliki lebih banyak utang yang harus
dibayar.
• Perusahaan dengan DER dan DA yang rendah memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan
dengan DER dan DA yang tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan DER dan DA yang rendah memiliki
kemampuan yang lebih baik untuk membayar kembali utang-utangnya.
Investor dapat menggunakan informasi mengenai DER dan DA untuk menilai kelayakan investasi suatu perusahaan.
Investor dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi pada perusahaan dengan DER dan DA yang rendah karena memiliki
risiko yang lebih rendah.