Anda di halaman 1dari 8

MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO

PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED

MODUL 6

PROGRAM AIR MAGAZINE DAN SEQUENCE

Magazine atau yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Majalah Udara, sudah banyak
dikenal di Indonesia. Namun Sequence merupakan nama yang cukup asing di telinga para
broadcaster di Indonesia. Padahal secara tidak sadar Sequence sudah banyak dikerjakan oleh
insan radio Indonesia. Kedua program ini merupakan program informasi yang disampaikan
kepada pendengar radio. Bagai layaknya sebuah majalah biasa, Magazine dan Sequence
dibuat agar pendengar menjadi “langganan” atau pendengar setia program itu.

Dalam majalah biasa, tiap majalah mempunyai ciri khas seperti tipografi, jenis artikel dan
sebagainya, sehingga pembacanya dapat selalu tahu di halaman berapa mereka dapat
memperoleh informasi olah raga, atau artikel tertentu. Tujuan majalah atau surat kabar adalah
agar pembacanya dapat terus mengikuti informasi yang telah disampaikan pada edisi
sebelumnya dan juga informasi baru yang kiranya akan muncul. Demikian pula halnya
dengan Magazine dan Sequence di radio. Dalam Magazine dan Sequence juga terdapat
beberapa “rubrik” dan “artikel” yang tetap sehingga pendengar dapat selalu mengikuti
informasinya.

Beberapa perbedaan dari Magazine dan Sequence adalah :


- Target Audiencenya
Spesifik
- Durasi Minimal 3 menit
MAGAZINE dan maksimal 1 Jam
- Biasanya satu hari
beberapa kali
- Stukturnya Ketat
- Menekankan pada isi
program
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
- Target Audiencenya Luas
- Durasi lebih panjang -- 1
s/d 4 jam --
SEQUENCE - Program Harian
- Penggunaan Musik
Dominan
- Menekankan pada
presentasi program

Seperti halnya dengan program radio lainnya, dalam pembuatan sebuah program Magazine
atau Sequence juga diperlukan seorang produser. Namun produser pada program ini
mempunyai tugas yang cukup “gawat” yaitu bagaimana agar emosi and intelektual program
ini dapat diciptakan sehingga pendengar akan menyukainya dan bagaimana ia dapat
mengetahui bahwa programnya telah keluar batas (keluar dari tujuan semula). Konsistensi
dalam program ini amat penting, karena dapat membentuk ketergantungan dari pendengar
untuk selalu mendengarkan program ini.
Untuk membuat agar program ini selalu konsisten, berikut beberapa hal yang harus selalu
muncul dalam bentuk yang sama di tiap episode :

A Judul Program

B Tune Acara (Signature Tune)

C Waktu Siar

D Pembawa Acara

E Gaya Penyampaian

F Jenis Informasi

G Konstruksi Program

H Variasi Program

Judul Program :
Merupakan ciri pengenal sekaligus memacu ingatan pendengar akan edisi atau episode
sebelumnya. Judul pada program Magazine biasanya disesuaikan dengan tujuan dan isi serta
target audience dari program itu. Sebaliknya judul Sequence bisa tidak berhubungan, bahkan
sering menggunakan nama dari pembawa acara misalnya “ The Jack Richards Show”.
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
Signature Tune :
Signature Tune biasa digunakan untuk memberi tanda khusus pada pendengar agar
mendengarkan program tersebut. Namun pada program Sequence berdurasi panjang, yang
mana dibuat untuk didengar pada bagian manapun secara acak, signature tune tidak relevan
lagi untuk digunakan, kecuali untuk pembuka dan penutup program. Lima belas detik musik
yang tepat dapat menjadi cara yang jitu untuk menggiring pendengar masuk dalam suasana
emosi program ini.

Waktu Siar :
Banyak radio yang memulai jadwal harian radio mereka dengan menanpilan rangkaian
program Sequence dalam durasi 2 hingga 4 jam. Misalnya Ramako dengan Magic Breakfast
setiap Senin hingga Jum’at dari Jam 06.00 hingga 09.00 WIB, Radio Suara Jakarta dengan
acara Uyon-uyon Enjang setiap Senin hingga Sabtu jam 06.00 hingga 08.00 WIB ataupun
RRI Pro2 FM dengan Jakarta Pagi Ini setiap Senin hingga Sabtu jam 06.00 hingga 09.00
WIB. Untuk hal ini perlu dipilih penyiar yang tepat dengan gaya yang tepat pula untuk tiap-
tiap slot acara. Hal ini juga berlaku bagi pembuatan program Magazine yang mempunyai isi
dan target pendengar yang khusus. Waktu siar untuk tiap-tiap program juga tepat dan selalu
sama setiap edisinya. Sebagai contoh Sebuah magazine pertanian berdurasi setengah jam (30
menit), akan selalu mempunyai 3 menit informasi tentang pertanian lokal pada awal program.
Pendengar yang menyukai masalah ini akan selalu menyimak di awal program. Pada program
sequence yang lebih panjang durasinya juga demikian, misalnya setiap jam 8.00 WIB ibu
rumah tangga akan menyimak acara “Resep Hari Ini”.

Pembawa Acara :
Barangkali faktor yang terpenting untuk menciptakan konsistensi program adalah bagaimana
pembawa acara mempunyai gaya yang konsisten dalam mendekati pendengar. Penyiar dapat
bersikap ramah bersahabat, informal atau bersikap formal, berpengetahuan luas dan
otoritatif. Hal ini merupakan kombinasi karakteristik yang dapat selalu ditampilkan oleh
pembawa acara. Barangkali kita dapat menempatkan 2 orang pembawa acara yang
mempunyai karakteristik yang berbeda dalam satu program, sehingga dapat menggiring
pendengar untuk mengikuti program tersebut berdasarkan rasa “suka” dan “percaya” pada
pembawa acaranya.
Dalam penentuan pembawa acara sebuah Magazine, produser dapat memilih antara
penyiarnya yang punya kemampuan atau dibawakan oleh seseorang yang cukup terkenal dan
pakar dibidangnya. Apapun pilihannya, kredibilitas pembawa acara merupakan faktor kunci
dan pengetahuan akan hal yang dibawakan merupakan dasar dari kesuksesan program ini.
Sebagai contoh kita dapat menggaji seorang dokter untuk program kesehatan, atau seorang
arsitek untuk program perumahan. Tetapi apakah kita harus menempatkan seorang anak-anak
untuk program untuk anak atau menempatkan seorang yang cacat untuk program bagi orang-
orang cacat ?
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
Gaya Penyampaian (Linking Style) :
Gaya penyiar menyampaikan program atau membacakan informasi, waktu atau iklan dalam
program ini, keluarnya bridge atau station id harus selalu konsisten.

Jenis Informasi :
Jenis informasi dalam magazine maupun dalam sequence harus selalu tetap, dengan pola
urutan yang tetap pula. Misalnya news report, cuaca, lalu lintas, olah raga, film, acara TV,
kurs dolar, diskusi, feature dsb. Dalam Magazine yang sifatnya lebih spesifik, jenis-jenis
informasi itu juga harus disesuaikan dengan bentuk Magazine dan tujuannya.

Konstruksi Program :
Bentuk keseluruhan dari program ini juga harus selalu tetap. Proporsi musik yang digunakan
juga harus sama. Jika di akhir acara merupakan feature 8 menit dengan proporsi musik 3
hingga 5 menit, maka pada edisi lainnya juga harus demikian formatnya. Walaupun dalam
magazine berdurasi 30 menit dapat dibahas sebuah topik secara mendalam selama 15 menit,
bukan berarti magazine sama dengan feature atau dokumenter. Feature dan dokumenter dapat
menjadi bagian dari Magazine ataupun sequence. Sequence sendiri sangat baik diaplikasikan
dalam format clock.

Variasi Program :
Setiap program harus menciptakan sesuatu yang baru dan tak terduga. Pertama, subyek
permasalahan yang ditampilkan dalam magazine harus relevan dengan target pendengar
namun merupakan hal yang baru bagi mereka. Urutan topik atau subyek yang ditampilkan
harus terlihat berbeda diantara program itu. Sangat mudah bagi Majalah Udara harian (Daily
Magazine) khususnya News Magazine, untuk menjadi hanya sebagai sebuah rekaman
interview saja. Jadi urutan subyek dan penampilannya harus terdengar menarik di telinga
pendengar.

Beberapa variasi program yang biasa terdapat dalam Magazine atau Sequence :
1) Voice Piece ;
merupakan suara seorang penyiar atau reporter yang memberikan informasi seperti
dalam news bulletin, situation report atau agenda harian. Bentuk ini juga dapat
digunakan untuk eye-witness commentary atau liputan reporter dalam menyaksikan
suatu kejadian.
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
2) Wawancara ;
termasuk di dalamnya Vox-pop. Juga bisa dalam bentuk wawancara antara penyiar
dengan reporter atau antara penyiar dan penyiar.

3) Diskusi ;
seperti dalam program diskusi biasa, harus terdiri dari 2 pihak yang mempunyai
pendapat yang berlawanan. Namun jika masalah yang dibahas memerlukan
pembahasan lebih mendalam, dapat dibuat suatu acara khusus diskusi. Tidak masuk
dalam Magazine ataupun Sequence.

4) Musik ;
Untuk mencapai variasi yang baik bagi program ini, musik dapat digunakan untuk
beberapa hal antara lain :
a) Sebagai komponen pokok dalam sebuah Sequence. Dalam Magazine musik
bukan merupakan komponen pokok.
b) Sebagai suatu penampilan khusus atau ilustrasi dalam feature.
c) Untuk menampilkan topik (subyek) baru.
d) Musik yang mengikuti hal yang sedang dibahas, misalnya sebuah interview
dengan seorang pianis yang diikuti dengan lagu hasil karyanya.
e) Sewaktu terjadi perpindahan atau pergantian topik, musik dapat berfungsi
sebagai penghubung – sebuah “bridge” yang terdiri dari potongan musik
tertentu.

5) Sound Efect ;
Seperti halnya musik, sound effect atau actuality dapat menambah gambaran dari
program yang kita buat.

6) Partisipasi ;
Partisipasi pendengar secara rutin, misalnya harian dalam waktu yang tertentu dapat
merangsang pendengar untuk mengikuti program tersebut. Beberapa cara untuk
menjaring partisipasi pendengar antara lain, melalui :
a) Request atau permintaan lagu atau permintaan topik khusus yang akan
dibahas.
b) Letter Spot atau pembacaan surat pendengar tentang komentar program
sebelumnya atau korespondensi biasa.
c) Competition (contest) merupakan cara yang jitu untuk membuat pendengar
mengikuti program kita
d) Phone-in dalam Live Magazine membantu kita mendapatkan feed back secara
langsung.
e) Casual Visitors dapat dijadikan crew station jika mereka memang berbobot.

7) Feature ;
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
Sebuah Magazine secara teratur memasukan feature ke dalam programnya,
khususnya jika akan menampilkan suatu subyek secara lebih mendalam tapi menarik
untuk disimak.

8) Drama ;
Serial drama atau pembacaan buku secara mingguan atau harian dapat dimasukkan
dalam program Sequence. Program untuk anak misalnya dapat menggunakan drama
untuk menceritakan suatu cerita atau menjelaskan suatu program pendidikan. Drama
bukan merupakan program untuk Magazine, kecuali jika hanya untuk membahas
drama tersebut.

Contoh : Industrial Magazine – Durasi 30 Menit

Structure Running Order Actual


Timing
Standard Opening (1”15”) Signature Tune 15”
Introduction 10”
Menu of Content 15”
Follow-up to previous programs 35”

News (+5 mins) News round-up 5’05”


Link 15”

Item Interview on lead news story 3’25”


Link – information 30”

Item Voice piece on new process 1’30”


Link 15”

Item Vox pop – worker’s views of safety 1’20”


rules
Link 20”

Trades Council Spot Union affairs – spokesman 2’20”


(+2 ½ mins)
Link 20”

Participation Spot (+3mins) Listeners’ letters 2’45”


Link – introduction 20”

Discussion Three speakers join presenter for 6’20”


discussion of current issue –
variable length item to allow
program to run to time
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
Financial news (3mins) Market trends 3’00”

Standard closing (60”) Coming events 40”


Expectations for next program 10”
Signature tune 10”

Total Time 30’00”

Contoh : Outline Sequence Harian Siang Hari – Durasi 2 jam

Fixed Time Running Order Approximate duration

2:00 Sig. Tune/intro – program 1 min


information/ sig. tune
Music - 3 min
Item – human interest 3 min
interview
Quiz competition (inc. 5 min
yesterday’s result)
Music 3 min

2:15 Listeners’ letters 5 min


Music - 3 min
Voice piece – back ground 3 min
to current affairs
Music - 3 min
Leisure spot – home 3 min
improvements, gardening
Humor on record 3 min
Studio discussion – topical 15 min
talking point
Music - 3 min
“Out and about” spot – 5 min
visist to place of interest
Music – (non vocal) 2 min

3:00 News summary, sport 3 min


weather
Phone-in spot 15 min
Music - 3 min
Film/theatre/TV review – 6 min
coming events voice piece
MODUL PRODUKSI SIARAN RADIO
PROGRAM STUDI BROADCAST - POLMED
Music 3 min

3:30 Special guest - interview 11 min


Music – (illustrative) 2 min
Item – child care or medical 3 min
interview
Quiz result 2 min
Music – (non vocal) 2 min

3:50 Serial story – dramatised 9 min


reading
Closing sequence; items for 1 min
tomorror, production
credits, sig.tune
Total Time 120 min

Anda mungkin juga menyukai