Program director tidak terpaut pada satu jenis acara saja. Mereka juga akan ditugaskan untuk
mengawasi program siaran langsung maupun tidak langsung.
Mereka bertanggung jawab untuk memberikan konsep dan strategi pengambilan gambar pada
berbagai jenis program. Termasuk program berita, drama, talkshow dan lain sebagainya.
Seorang program director bertugas untuk memimpin dan mengarahkan kegiatan produksi serta
memberi keputusan saat syuting. Jadi, mereka tidak berbeda jauh dengan peran seorang sutradara.
Setelah hadir dan mengawasi proses syuting, tanggung jawab program director menurut Vault,
adalah untuk menjadwalkan jam siaran program tersebut.
Sebagai arsitek dari segala konsep dan teknis sebuah program penyiaran, tentu tanggung jawab
seorang program director tidaklah ringan.
Pada industri broadcasting, media ternama akan mengerahkan program director-nya untuk
mengawasi program-program baru dan menganalisis hal-hal yang perlu diperbaiki.
Begitu juga di media minor, program director diwajibkan untuk menonton acara yang lebih besar di
media populer untuk mempelajari tren dan konsep perencanaan penyiaran yang baik.
Kira-kira tanggung jawab lainnya seorang program director adalah sebagai berikut:
(Source by https://glints.com/id/lowongan/program-director-adalah/#.Yzw5q9IxdPw)
Pengertian Music Director
music director adalah individu yang berperan untuk menentukan karakter sebuah platform melalui
genre musik yang akan mereka siarkan.
Melansir Berklee, music director atau sering disingkat menjadi MD, bekerja untuk sebuah stasiun
radio atau platform audio lainnya, di mana mereka bertanggung jawab untuk mengelola dan
memuat musik pada playlist yang akan diputar saat siaran sedang berlangsung.
Genre lagu yang akan diputar harus berdasarkan gaya yang sudah diterapkan media tersebut. Lalu,
mereka juga harus menyesuaikan musik dengan minat dan selera para pendengar.
Tak jarang music director akan bekerja dengan para sound engineer untuk menciptakan musik yang
cocok untuk mengisi latar belakang saat penyiaran.
Mereka juga berfungsi sebagai perantara antara media dan promotor event, para musisi, dan
pendengar.
Di layanan streaming musik raksasa seperti Spotify dan Google Play, music director adalah mereka
yang memuat dan memelihara daftar playlist populer.
Di saat yang sama, mereka akan terus memantau kebiasaan pendengar dan melakukan penelitian
algoritma agar pengguna aplikasi dapat dengan mudah menemukan musik yang mereka cari.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tugas music director tidak hanya sekadar menemukan
jenis musik terbaik untuk disuguhkan pada para pendengar.
Mereka akan berkolaborasi dengan banyak pihak untuk keperluan acara di luar ruang penyiaran
juga, lho.
Ya, dengan itu tanggung jawab music director tidak bisa dibilang sepele.
(Source by
https://glints.com/id/lowongan/music-director-adalah/#.Yzw6MtIxdPw)
Pengertian Content Creator
Menurut State of Digital Publishing, content creator adalah seseorang yang bertanggung jawab
untuk setiap informasi di media, terutama media digital dan memiliki target audiens tertentu.
Sementara itu, menurut HubSpot, content creator adalah orang-orang yang membuat materi
(konten) dengan menambahkan nilai edukasi dan hiburan.
Materi ini juga biasanya disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari audiens.
Memakai banyak platform untuk menyebarkan konten mereka. Selain media sosial seperti Facebook,
Instagram, atau YouTube, mereka juga memakai blog, infografik, maupun e-book untuk
menyebarkan konten.
Tidak semua pencipta konten adalah selebriti maupun blogger kenamaan.
Tidak perlu menjadi figur publik untuk bisa menjadi content creator.
pada media Radio, Content Creator memiliki peran yang sangat amat penting dalam berjalannya
produksi dikarenakan posisi content creator dibuat untuk berjalannya rangkaian produksi dari
perencanaan (pra produksi) hingga produksi akhir (pasca produksi).
Menciptakan konten dengan format target yang dapat menjangkau audiens banyak
35
e) Demografis, psikografis dari responden. Ada dua cara yang dilakukan:
1. Wawancara langsung yaitu wawancara yang
dilakukan secara langsung terhadap
masyarakat yang menjadi konsumen.
2. Wawancara tidak langsung meliputi wawancara dengan menggunakan kuisioner, wawancara
dengan menggunakan telepon,
dan wawancara melalui surat.
2). Tahap Analisis
Menggunakan analisis faktor pada data untuk membuang variabel yang berkonotasi tinggi,
kemudian periset menggunakan analisis kelompok untuk melakukan penetapan jumlah segmen yang
paling berbeda satu sama lain.
3). Tahap Pembentukan
Masing-masing kelompok dibentuk dengan
persyaratan perbedaan sikap, perilaku, demografi, psikografi dan kebiasaan konsumsi media
mereka. Masing-masing segmen dapat diberi nama berdasarkan sifat-sifat dari yang membedakan.
Tahapan Pelaksanaan Produksi
Proses produksi terdiri dari tiga tahapan, yaitu: a Praproduksi atau perencanaan meliputi:
penuangan ide, membuat skrip, production meeting, program meeting, technical meeting dan segala
perencanaan yang mendukung proses produksi dan pascaproduksi. b Produksi adalah dimana
gagasan yang terdapat pada praproduksi direalisasikan secara nyata untuk disajikan kepada
khalayak. c Pascaproduksi adalah semua kegiatan setelah produksi sampai materi siaran dinyatakan
selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali.
5. Program Radio
Pada tahap ini merupakan proses awal dari seluruh kegiatan produksi program siaran, karena itu
tahapan ini merupakan tahapan planning production. Bermula dari timbulnya ide atau gagasan, dan
berpijak dari ide atau gagasan ini produser mulai melakukan berbagai kegiatan untuk
mengumpulkan berbagai data yang diperlukan untuk bahan pengembangan ide atau gagasan
tersebut. Tahap pra produksi itu sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan
baik sebagai pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Tahap-tahap dalam pra
produksi ini adalah sebagai berikut: a. Penemuan ide Semua acara penemuan siaran radio dan
televisi baik dari bentuk yang paling sederhana, pasti didahului oleh timbulnya sebuah ide. Ide
tersebut merupakan buah pikiran setelah mendapatkan rangsangan dari masyarakat dan timbulnya
dapat dari seorang produser, atau orang lain. Sesuai dengan teori komunikasi, ide merupakan
rencana pesan yang akan disampaikan kepada para komunikan, melalui medium radio atau televisi
dengan tujuan tertentu. Karena itu, sewaktu menuangkan idenya dalam bentuk naskah program
siaran, produser harus memperhatikan faktor pendengar atau audiens, agar apa yang akan disajikan
dapat memenuhi harapan mereka. b. Perencanaan Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja,
penyempurnaan naskah, pemilihan artis atau narasumber, lokasi, dan crew. Selain estimasi biaya,
penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat dan
secara hati-hati dan teliti. Dalam perencanaan ini sudah terjadi proses interaksi antara kreativitas
manusia dan peralatan pendukung yang dimilikinya. Proses interaksi ini akan lebih nyata lagi pada
waktu produksi di lapangan dan pasca produksi. c. Persiapan Tahap ini merupakan pemberesan
semua kontak, perizinan dan surat menyurat. Latihan para narasumber dan pembuatan setting,
meliputi dan melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua ini paling baik dilaksanakan menurut
jangka waktu kerja time schedule yang sudah ditetapkan. Kunci keberhasilan produksi televisi dan
radio sangat ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang begitu
percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang sifatnya pemikiran diatas kertas.
Dalam produksi televisi atau radio, hal itu dapat berupa kegagalan. 9 Setiap stasiun radio, khususnya
di bagian produksi siaran, sangat membutuhkan para kreator atau orang-orang yang kreatif sekaligus
inovatif dalam mengemas produksi program yang hendak disiarkannya. Hal ini disebabkan dari sifat
atau 9 Fred Wibowo, Dasar-dasar Produksi Program Televisi, Yogyakarta : PT. Gramedia widiasarana
Indonesia, 1997, Cet. 1, h. 20. perilaku pendengar radio yang kerap berubah sesuai selera di dalam
perkembangan setiap zamannya. Sehingga hal demikian, mau tidak mau, penyajian program radio
siaran menuntut perlu adanya sesuatu yang isinya baruaktual, orisinal, unik, dinamis, menghibur,
informatif, edukatif, trendi, serta komunikatif. Seperti dikutip Maricar, Raymond L. Carroll dan
Donald M. Davis dalam Electronic Media Programming, Strategies and Decision Making,
menyarankan, untuk membuat program agar sesuai dengan kebutuhan pendengar, maka yang
sebaiknya perlu dilakukan adalah pertama memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan
periode waktu siaran. Kedua melakukan penjadwalan acara, dan yang ketiga berkaitan dengan
konsiderasi penataan acara. Ide atau gagasan yang berasal dari para orang atau insan kreatif
produksi program yang menghasilkan beragam format atau jenis program. Ada program talkshow,
news, musik, wawancara, komedi, kuis, variety show, drama, dokumenter, feature, dan sebagainya.
Semua program tersebut, setidaknya, harus unik, khas, orisinal, inovatif, dan jug menghibur. Untuk
itu para awak produksi dituntut untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam menyajikan
programnya.
Siklus Produksi Siaran/Program Acara Radio Komunitas
1. MENGENALI KEBUTUHAN PENDENGAR
Orang mau mendengarkan radio kalau mereka merasa bahwa radio bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Maka agar program siaran bisa menjawab kebutuhan pendengar, terlebih dahulu harus
diketahui apa kebutuhan pendengar terhadap radio. Apa saja informasi yang mereka butuhkan, apa
yang bisa mereka dapatkan dengan mendengarkan atau bersiaran di radio. Caranya bisa dengan
mengamati kebiasaan warga menggunakan radio. Bisa juga dengan mewawancarai mereka.
2. MERENCANAKAN PROGRAM
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam setiap kegiatan, tak terkecuali, membangun radio
komunitas. Perencanaan akan menentukan kemana arah radio hendak dibawa, untuk kepentingan
siapa mereka ada, apa tujuan bersama yang hendak dicapai, dan sebagainya. Karenanya, sejak tahap
perencanaan, warga komunitas sudah harus terlibat.
Tapi warga komunitas kan banyak jumlahnya? Apa semuanya harus ikut? Tentu saja tidak harus
semua warga komunitas ikut merencanakan secara langsung. Bayangkan, betapa banyak uang,
waktu, tenaga yang dibutuhkan untuk mengumpulkan seluruh warga komunitas yang jumlahnya bisa
sampai ribuan orang.