No. Revisi : LOGO PEMDA SOP TanggalTerbi : t Halaman : NAMA NAMA KEPALA PUSKESMAS TTD KEPALA PUSKESMAS PUSKESMAS NIP.
1. Pengertian Vaksin DPT/HB/Hib adalah vaksin jerap Difteri Pertusis
Tetanus, Hepatitis B Rekombinaan, Haemophilus influenza tipe B, berupa suspensi homogen yang mengandung toksoid tetanus dan difteri murni, bakteri pertusis (batuk rejan) inaktif, antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) murni yang tidak infeksius, dan komponen HiB sebagai vaksin bakteri. 2. Tujuan Sebagai Acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan pemberian dan Penyuntikan Vaksin DPT/HB/HiB. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Aikmel No. __________________________ tentang Standar Pelayanan Publik Puskesmas Larangan Utara 4. Referensi Permenkes RI No. 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Modul Penyelenggaraan Imunisasi Kemenkes 2012 5. Prosedur / Cara Pemberian dan Dosis Vaksin DPT/HB/Hib : Langkah- Vaksin harus disuntikkan secara intramuscular. langkah Penyuntikan sebaiknya dilakukan pada anterolateral paha atas. Penyuntikan pada bagian bokong anak dapat menyebabkan luka saraf siatik dan tidak dianjurkan. Suntikan yang digunakan adalah spuit 0,5 ml. Sebelum vaksin dipergunakan, periksa dahulu masa kadaluarsa dan label VVM. Cara Penyuntikan Vaksin DPT/HB/Hib :. 1. Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari telunjuk. 2. Suntikan vaksin dengan posisi jarum suntik 90o terhadap permukaan kulit (lakukan aspirasi sebelumnya untuk memastikan jarum tidak menembus pembuluh darah). 3. Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui kulit sehingga masuk ke dalam otot. 4. Suntikkan pelan-pelan untuk mengurang rasa sakit. 6. Unit Terkait Puskesmas, Posyandu