Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

PAKET PEKERJAAN

PEMBUATAN UKL DAN UPL DI KINARUM 1.000 HA


KABUPATEN TABALONG

TAHUN ANGGARAN 2012

POKJA XXXI UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP)


PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

1
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PEMBUATAN UKL DAN UPL DI KINARUM 1.000 HA
KABUPATEN TABALONG

1. LATAR BELAKANG Adanya perubahan kebijakan penggunaan lahan pada daerah


tangkapan air (catchment area) sangat berpengaruh terhadap
ketersediaan air dari suatu bendung. Masalah ini terjadi pada beberapa
catchment area di propinsi Kalimantan selatan khususnya di kabupaten
yang memliki areal pertambangan dan penebangan liar. Hal ini menjadi
masalah besar dalam ketersediaan air, karena berkurangnya areal
tampungan. Permasalahan inipun terjadi pada daerah Irigasi Kinarum di
Kabupaten Tabalong.
Sesuai dengan salah satu program prioritas Direktorat Sumber Daya Air
Departemen Pekerjaan Umum adalah menyediakan sarana dan
prasarana jaringan irigasi untuk menunjang program Ketahanan
Pangan Nasional. Untuk menunjang program tersebut adalah dengan
memaksimalkan luas fungsional pada sarana irigasi yang sudah
dibangun, dengan menambah debit tampungan air di sebelah hulu
bendung. Tambahan debit air tampungan ini selain untuk prasarana
irigasi juga dapat dipergunakan untuk air minum, perikanan dan
pariwisata.
Dengan adanya rencana memaksimalkan luas fungsional pada Daerah
Irigasi Kinarum 1.000 Ha, maka diperlukan tambahan ketersediaan air.
Untuk itu diperlukan tampungan air yang memadai dengan cara
membuat sebuah bendung di sebelah hulu bendung Kinarum, setelah
dilaksanakannya perencanaan Detai Desain Daerah Irigasi Kinarum,
maka dilanjutkan dengan studi kelayakan lingkungan atas perencanaan
tersebut.
Sesuai dengan PP No. 27 tahun 1999 tentang Amdal, serta berbagai
perangkat peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan
kegiatan yang akan dilaksanakan, khususnya KEI MENLH No. 11 tahun
2006 tentang jenis usaha dan/ kegiatan yang wajib di lengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL), kegiatan
Pembangunan Bendung Daerah Irigasi Kinarum kabupaten Tabalong
termasuk kategori kegiatan yang tidak wajib dilengkapi dengan Studi
AMDAL, sehingga harus melakukan Studi Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL)
sebagai bagian dari studi kelayakan kegiatan proyek.

2
Kegiatan pembangunan sektor sarana dan prasarana jaringan irigasi,
merupakan kebutuhan mendasar yang harus dilakukan untuk mencapai
tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Disamping berbagai dampak positif yang diharapkan, muncul juga
berbagai dampak negatif yang tidak diinginkan terhadap lingkungan
hidup sebagai efek dari kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, dalam
setiap kegiatan pembangunan harus pula diikuti dengan kegiatan
pengelolaan lingkungan yang diarahkan pada upaya untuk mencegah
atau menanggulang dampak negatif dan mengembangkan dampak
positif agar manfaat yang diperoleh dari kegiatan pembangunan dapat
dioptimalkan dan berkelanjutan.
Pemerintah Propinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pekerjaan
Umum sebagai pihak pemrakarsa memiliki komitmen yang tinggi di
bidang lingkungan hidup yang dijabarkan ke dalam kebijakan
pengelolaan lingkungan hidup yang potensial menimbulkan dampak
penting.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah untuk melakukan rencana Studi (UKL)
dan (UPL) Pembangunan Bendung DI Kinarum.
Tujuan dilakukan kegiatan Pembangunan Bendung DI Kinarum adalah :
- Mengidentifikasi rencana dan kegiatan-kegiatan proyek dari tahap pra-
konstruksi, konstruksi, operasi sampai dengan paska-operasi yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap komponen
lingkungan hidup (fisik-kimia, biologi, dan social).
- Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal, yaitu kondisi dan tatanan
lingkungan wilayah sebelum adanya Pembangunan Bendung.
- Mengidentifikasi kegiatan lain di sekitar proyek yang diperkirakan
mempunyai dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
- Memberikan rekomendasi dan arahan bagi upaya pengelolaan dampak
lingkungan yang besar dan penting akibat rencana kegiatan, serta
merumuskan saran tindak dalam pengeloaan dan pemantauan
lingkungan.

3. SASARAN Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :


a. Terlaksananya inventarisasi Daerah Irigasi yang ada mengenai
kondisi lahan pertanian, kondisi saluran, kondisi bangunan
keairan, hasil panen, petani serta sarana dan prasarana
pengairan.
b. Adanya suatu bank data mengenai Daerah Irigasi sehingga
memudahkan dalam hal monitoring dan evaluasi serta sebagai
dasar dalam pengembangan Daerah Irigasi di masa mendatang.

3
c. Mengetahui Responsibility masyarakat setempat terhadap
rencana Pembangunan Bendung DI Kinarum.

4. NAMA DAN ORGANISASI Nama Kuasa Pengguna Anggaran


KUASA PENGGUNA
Kepala Bidang Sumber Daya Air
ANGGARAN
Organisasi Pengguna Jasa
SKPD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan

5. SUMBER PENDANAAN Biaya Kegiatan


Besarnya Biaya kegiatan yang terdiri atas Biaya Langsung Personil dan
Biaya Langsung Non Personil. Sebagai petunjuk penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) untuk pengadaan Jasa Konsultansi mengikuti
ketentuan sebagaimana yang diatur dalam :
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 80 Tahun 2003
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Instansi
Pemerintah beserta lampirannya dan perubahannya.
2. Surat Edaran Bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
dan Menteri Keuangan Nomor : 1203/D.II/03/2000/SE-38/A/2000
tanggal 17 Maret 2000 perihal : Petunjuk Penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa konsultansi Biaya Langsung Personil
(Remuneration) dan Biaya Langsung Non Personil (Direct
Reimbursable Cost).
3. Keputusan Menteri PU Nomor : 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
4. Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Sumber Biaya
Sumber biaya dari keseluruhan pekerjaan dibebankan pada :
1. APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2011 DPA-SKPD Nomor
1.03.1.03.01.00.24.01.5.2 Tanggal 29 Desember 2011
2. Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini s ebesar Rp. 100.000.000,-
( Seratus Juta Rupiah )

6. LINGKUP, LOKASI 6.1 Lingkup Kegiatan


KEGIATAN, DATA DAN
a. Lingkup Kegiatan
FASILITAS PENUNJANG
SERTA ALIH Lingkup kegiatan dari pelaksanaan pekerjaan ini antara lain :
PENGETAHUAN

a) Tahap Pra-Konstruksi :
1. Survei Lapangan
Dilakukan untuk mengetahui kelayakan lokasi secara teknis,
termasuk inventarisasi lahan dilapangan, hasil pegukuran untuk
mempersiapkan data yang akurat dalam menentukan elevasi,
batas areal proyek, identifikasi penempatan patok batas

4
bangunan yang akan dibangun serta inventarisasi penyelidikan
mekanika tanah sehingga dapat ditentukan jenis pondasi yang
sesuai guna mendukung beban berat bangunan dan
perlengkapannya.
2. Rencana Pengadaan Lahan dan Pembebasan Lahan

b) Tahap Kostruksi :
1. Mobilisasi Tenaga Kerja
2. Mobilisasi Peralatan dan Material
3. Pembuatan Jalan Akses, Base-Camp dan Kantor
4. Eksploitasi Quarry dan Borrow Area
5. Konstruksi Bangunan Bendung
c) Tahap Operasi :
1.Perekrutan Tenaga Kerja
2.Penggenangan Bendung
3. Pengoperasian dan Pemeliharaan Bendung
4.Distribusi Air

b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan dalam kegiatan ini, yaitu : Daerah Irigasi Kinarum yang
berada di Kecamatan Upau Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan
Selatan

6.2 Data dan Fasilitas Penunjang


a. Penyediaan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
1. Laporan dan Data (bila ada)
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta
photografi (bila ada).
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
Pejabat Pembuat Komitmen menyediakan akomodasi dalam
bentuk alokasi anggaran, sedangkan kantor penyedia jasa harus
mempunyai kantor sendiri.
3. Staf Pengawas/Pendamping
Kuasa Pengguna Anggaran akan mengangkat petugas atau
wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
(counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi.
4. Fasilitas yang disediakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran yang
dapat digunakan oleh penyedia jasa akan ditentukan kemudian.

5
b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia seperti
kendaraan roda 4, roda 2, komputer dan printernya sesuai jumlah
dalam biaya non personil (bila ada).

6.3 Alih Pengetahuan


Apabila dipandang perlu oleh Kuasa Pengguna Anggaran, maka penyedia
jasa harus mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar
terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat
Komitmen.

7. METODOLOGI Pendekatan dan Metodologi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui :


- Identifikasi rencana dan kegiatan-kegiatan proyek dari tahap pra-
konstruksi, konstruksi, operasi sampai dengan paska-operasi yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
komponen lingkungan hidup (fisik-kimia, biologi, dan social).
- Identifikasi rona lingkungan hidup awal, yaitu kondisi dan tatanan
lingkungan wilayah sebelum adanya Pembangunan Bendung.
- Identifikasi kegiatan lain di sekitar proyek yang diperkirakan
mempunyai dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
- Pembahasan dan diskusi dengan direksi dan Pengguna Jasa.
- Penyusunan laporan
Konsultan harus mengembangkan pendekatan dan metodologi ini dalam
usulan teknis mulai dari metode pengumpulan data yang relevan sampai
terlaksananya kegiatan penyusunan hasil detail desain.

8. JANGKA WAKTU Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan peerjaan ini selama 90(Sembilan
PELAKSANAAN Puluh) hari kalender

9. TENAGA AHLI Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
a. Ketua Tim / Team Leader
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) disyaratkan lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau Perguruan
Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dalam bidang Pengelolaaan Sumber
Daya Air dan mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh
organisasi profesi serta mempunyai kemampuan di bidang manajemen

6
perencanaan dan pengelolaan lingkungan dan pengelolaan sumber
daya air.

b. Tenaga Ahli Sumber Daya Air


Sarjana Teknik Sipil/Pengairan disyaratkan lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang
telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau Perguruan
Tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, yang mempunyai pengalaman
kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun lebih dalam pekerjaan bidang
pengairan khususnya pengelolaan sumber daya air dan mempunyai
sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh organisasi profesi serta
berpengalaman untuk melakukan analisa pengelolaan sda
c. Tenaga Ahli Lingkungan
Sarjana Teknik Lingkungan disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, yang mempunyai pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun lebih dalam pekerjaan bidang Lingkungan
khususnya Sumber Daya Air dan mempunyai sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi serta berpengalaman untuk
melakukan analisa pengelolaan lingkungan hidup
d. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi
Sarjana Ekonomi/Sosial disyaratkan lulusan Universitas/Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau Perguruan Tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, yang mempunyai pengalaman kerja sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun lebih dalam pekerjaan bidang sosial ekonomi
dan berpengalaman untuk melakukan analisa sosial ekomoni dan hal
lain yang berkaitan.
e. Tenaga Pendukung
Tenaga Ahli tersebut dibantu oleh tenaga pendukung yang terdiri dari :
a. Surveyor 2 orang
b. Tenaga Administrasi 1 orang dan Operator Komputer 1 orang

10. KELUARAN Produk yang dihasilkan oleh konsultan ini harus sesuai dengan keluaran yang
diinginkan, meliputi :
2. Identifikasi rencana dan kegiatan-kegiatan proyek dari tahap pra-
konstruksi, konstruksi, operasi sampai dengan paska-operasi yang
berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
komponen lingkungan hidup (fisik-kimia, biologi, dan social).
3. Identifikasi rona lingkungan hidup awal, yaitu kondisi dan tatanan
lingkungan wilayah sebelum adanya Pembangunan Bendung.
4. Identifikasi kegiatan lain di sekitar proyek yang diperkirakan
mempunyai dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
5. Penyusunan Laporan
Sebagai Keluaran yang diharapkan yang merupakan hasil akhir kegiatan
penyusunan kegiatan adalah berupa Buku Laporan sesuai yang diminta
dalam KAK
7
6. LAPORAN, DISKUSI & Tahap pembuatan laporan akan disajikan sebagaimana diuraikan
ASISTENSI Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tahapan pekerjaan tersebut di atas
secara jelas disusun di dalam jadual pelaksanaan pekerjaan.
Selama pelaksanaan pekerjaan ini laporan-laporan yang wajib
diserahkan kepada Pengguna Jasa dari Penyedia Jasa, antara lain
sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap. Laporan
ini berisi tentang persiapan pengumpulan data, review hasil studi
terdahulu (apabila ada) dan peninjauan lapangan. Laporan
Pendahuluan ini diserahkan selambat-lambatnya 30 hari setelah
ditandatanganinya Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan.
b. Laporan Bulanan (Monthly Report)
Laporan Bulanan dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap, berisikan
tentang kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan pada bulan
lalu, masalah teknis dan non teknis yang dihadapi serta rencana
kerja bulan berikutnya. Laporan ini dibuat setiap bulan. Diserahkan
paling lambat setiap akhir bulan.
c. Laporan Pertengahan (Interim Report)
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap, berisikan hasil UKL
dan UPL. Laporan Pertengahan ini diserahkan selambat-lambatnya
45 hari setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan.
d. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap, berisikan hasil UKL
dan UPL. Laporan Akhir ini diserahkan selambat-lambatnya 90 hari
setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian Pelaksanaan
Pekerjaan.
e. Backup File Laporan (CD) dan dokumentasi foto
Seluruh file yang berisikan peta dan gambar hasil perencanaan dan
laporan-laporan, diserahkan kepada pihak pengguna jasa dalam
bentuk CD/DVD sebanyak 2 (dua) set.
f. Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan (Penyedia Jasa) wajib
untuk selalu berhubungan dengan pengguna jasa yang dalam hal
ini dilaksanakan oleh sebuah tim teknis atau direksi pekerjaan.
Diskusi harus dilakukan untuk mendapatkan arahan, masukan,
maupun koreksi dari pengguna jasa tentang apa saja yang harus
dilaksanakan demi tercapainya maksud dan tujuan pekerjaan yang
bersangkutan.

8
9
KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN :

PEMBUATAN UKL DAN UPL DI. KINARUM 1.000 HA


KABUPATEN TABALONG

PROGRAM :
Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan
Jaringan Pengairan Lainnya

KEGIATAN :
Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

TAHUN ANGGARAN 2012

10

Anda mungkin juga menyukai