Anda di halaman 1dari 7

12. Jangka 1.

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai


Waktu 100% (dinyatakan dengan berita acara serah terima pertama
Pelaksanaan pekerjaan) ditetapkan selama 150 (Seratus Lima puluh) hari
kalender terhitung sejak diterbitkannya SPPPB, terhitung mulai
tanggal 10 Juni 2022 sampai dengan tanggal 07 November 2022;
2. Jangka waktu pelaksanaan setiap bagian pekerjaan ditetapkan
sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule) pada
lampiran Surat perjanjian ini;
3. Waktu penyelesaian tersebut dalam butir 1 dan butir 2 poin ini tidak
dapat diubah PENYEDIA, kecuali PPK telah memberikan
persetujuan tertulis dan diatur di dalam perjanjian tambahan
(addendum).

13. Beban 1.Segala Biaya sehubungan pembuatan surat perjanjian ini termasuk
Biaya Pajak biaya materai tempel Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah)
dibebankan kepada PENYEDIA;
2.Segala pajak dan retribusi sehubungan dengan pekerjaan ini
ditanggung oleh PENYEDIA dan dilunasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan yang berlaku;
3.PENYEDIA wajib mengurus dan menyelesaikan semua perizinan
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, dan segala
biaya yang dikeluarkan menjadi tanggung jawab PENYEDIA.

14. Pekerjaan 1.Perubahan yang merupakan penambahan atau pengurangan


Tambah pekerjaan hanya dianggap sah sesudah mendapat persetujuan
Kurang tertulis dari PPK dengan menyebutkan jenis, volume dan rincian
pekerjaan secara jelas;
2.Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan
atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak, jika tidak
tercantum di dalam harga satuan pekerjaan dalam poin 2 ayat 4
perjanjian ini;
3.Harga pekerjaan tambah kurang dalam butir 1 dan 2 poin ini setinggi-
tingginya 10% dari harga borongan dan sudah termasuk pajak yang
harus dibayarkan oleh PENYEDIA;
4.Adapun pekerjaan tambah kurang tidak dapat dipakai alasan sebagai
untuk mengubah jangka waktu penyelesaian pekerjaan, kecuali
atas persetujuan tertulis PPK;
5.Untuk pekerjaan tersebut diatas dibuat perjanjian tambahan
(Addendum);
6.Pelaksanaan pembayaran pekerjaan tambah kurang dilakukan
setelah selesai 100%

15. Keadaan 1. Yang dimaksud keadaan memaksa dalam perjanjian ini adalah
Memaksa peristiwa- peristiwa yang berada diluar kemampuan PPK dan
PENYEDIA yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan
kegiatan kedua belah pihak yaitu:
a. Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor,badai)

Paraf
PPK Penyedia

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
b. Bencana Non Alam (gagal teknologi, keadaan luar biasa
(KLB) akibat epidemi dan wabah penyakit);
c. Perang revolusi, makar, huru-hara, pemberontakan,
kerusuhan, dan kekacauan (kecuali karyawan kontraktor);
d. Kebakaran (kecuali disebabkan dalam pelaksanaan
pekerjaan atau kesalahan PENYEDIA);
e. Keadaan memaksa yang dinyatakan secara resmi oleh
pemerintah

2. Apabila terjadi “keadaan memaksa” maka:


a. PPK menyatakan secara tertulis kepada PENYEDIA
bahwa telah terjadi “keadaan memaksa”;
b. Apabila selama 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan
memaksa PENYEDIA tidak membuat pernyataan tersebut
butir 2 huruf a poin ini maka PIHAK KEDUA berhak
mengajukan keadaan tersebut kepada PPK untuk
mendapat persetujuan tertulis;
c. Jika dalam waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya
pemberitahuan PENYEDIA kepada PPK tentang “keadaan
memaksa” tersebut PPK tidak memberikan jawaban, maka
PPK dianggap menyetujui terjadinya “keadaan memaksa”
tersebut;
d. PENYEDIA wajib mengamankan lapangan dan segera
menghentikan seluruh kegiatan pekerjaan setelah
menerima pernyataan/persetujuan tertulis tentang
“keadaan memaksa” dari PPK;
e. PENYEDIA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada
saat “keadaan memaksa” , setelah diperiksa oleh
Pengawas Pekerjaan / Manajemen;
f. Pembayaran PPK kepada PENYEDIA dilakukan setelah
dilakukan perhitungan dan setelah PENYEDIA
menyelesaikan kewajiban keuangan para pekerja harian
dan sub kontraktor.
3. Apabila “keadaan memaksa” itu ditolak oleh PPK maka berlaku
ketentuan- ketentuan poin 8, poin 12, poin 14 dalam surat
perjanjian ini

16. Sanksi / 1. Apabila PENYEDIA mengundurkan diri atau tidak sanggup


Denda menyelesaikan pekerjaan atau fisik yang dicapai kurang dari
100% maka Jaminan Pelaksanaan menjadi milik Negara dan
akan disetorkan oleh PPK ke Kas Negara.
2. Jika PENYEDIA terlambat menyelesaikan pekerjaan untuk
mencapai fisik 100% akibat keterlambatan dan kelalaian sendiri dan
terbukti pelaksanaan pekerjaan tidak sesuai dengan persyaratan.
Dokumen Kontrak yang telah disepakati meliputi Bahan, Peralatan,
Tenaga Kerja, Administrasi, Jadwal Pelaksanaan, Metoda dan
Management Pelaksanaan, maka PPK akan:

Paraf
PPK Penyedia

a. Memberi teguran dan peringatan

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
secara tertulis;
b. Menangguhkan pembayaran;
c. Pemberhentian pekerjaan/penggantian atas beban biaya
PENYEDIA;
d. Pemberhentian pekerjaan dan menunjuk kontraktor lain untuk
menyelesaikan pekerjaan atas beban biaya PENYEDIA;
e. Pemutusan Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan (Kontrak);
f. Dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Rekanan (BlackList)
g. Dikenakan DENDA sebesar 1/1000 (Satu Per Seribu) dari
Nilai Kontrak untuk setiap hari keterlambatan dan maksimum
5/100 (Lima Per Seratus) dari Nilai Kontrak sebesar nilai
jaminan pelaksanaan.
3.Denda-denda tersebut dalam poin ini, dibebankan kepada
PENYEDIA dan akan diperhitungkan dengan kewajiban
pembayaran PPK kepada PENYEDIA.

17. Resiko 1.Jika hasil pekerjaan PENYEDIA musnah karena kelalaian


PENYEDIA sebelum diserahkan kepada PPK, maka PENYEDIA
bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul;
2.Jika pada waktu pelaksanaan terjadi kemacetan-kemacetan akibat
tidak tersedianya bahan dan alat-alat karena kesalahan
PENYEDIA, maka segala resiko akibat kemacetan pekerjaan
tersebut menjadi tanggung jawab PENYEDIA;
3.Apabila selama PENYEDIA melaksanakan pekerjaan ini
menimbulkan kerugian PIHAK KETIGA (orang-orang yang tidak
ada sangkut paut dengan perjanjian ini) akibat kelalaaian
PENYEDIA, maka segala kerugian ditanggung oleh PENYEDIA;
4.PENYEDIA bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan pasal
1609 KUH Perdata

18. Pemutusan 1. PPK dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini tanpa
Perjanjian menggunakan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata setelah PPK memberikan
peringatan/teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut tetapi
PENYEDIA tetap tidak mengindahkannya dalam hal:
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal SURAT
PERJANJIAN diterbitkan oleh PPK, PENYEDIA tidak memulai
melaksanakan pekerjaan sebagaimana diatur dalam poin B
surat perjanjian ini;
b. Dalam waktu 7 (tujuh) hari berturut-turut tidak melajnutkan
pekerjaan yang telah dimulainya
c. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja
memperlambat penyelesaian pekerjaan ini;
d. Memberikan keterangan yang tidak benar yang dapat
merugikan PPK sehubungan dengan pekerjaan ini;
e. Jika PENYEDIA melaksanakan pekerjaan ini tidak sesuai
dengan jadwal waktu (Time Schedule) yang telah disetujui oleh
PPK;
f. PENYEDIA nyata-nyata tidak dapat melaksanakan atau
melanjutkan pekerjaan yang ditugaskan;
Paraf
PPK Penyedia

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
g. PENYEDIA telah memborongkan sebagian atau seluruh
pekerjaan kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuan tertulis
PPK;
h. Apabila jumlah denda kumulatif telah mencapai maksimum 5%
(lima persen) dari jumlah harga pekerjaan borongan ini;
2. Jika terjadi pemutusan perjanjian secara sepihak oleh PPK
sebagaimana dimaksud butir 1 poin ini, maka PPK dapat menunjuk
pemborong lain, untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut PENYEDIA
segera menyerahkan kepada PPK dokumen kontrak lengkap dengan
lampiran-lampirannya dan seluruh keterangan lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan PENYEDIA;
3. Apabila terjadi pemutusan perjanjian sebagaimana dimaksud butir 2
poin ini, maka PPK akan memperhitungkan dan menetapkan
pembayaran berdasar penilaian prestasi pelaksanaan pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh PENYEDIA;
4. Dalam hal demikian, maka kepada PENYEDIA dikenakan sanksi
berupa:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke Kas
Negara / Daerah oleh PPK;
b. Sisa uang muka harus dilunasi oleh PENYEDIA;
c. Pengenaan Daftar Hitam Rekanan (Black List) kepada
PENYEDIA
19. Tempat Untuk pelaksanaan perjanjian ini beserta segala akibatnya, kedua belah
Kedudukan pihak setuju memilih tempat kedudukan hukum yang kerap di Kantor
Hukum Pengadilan Negeri Sekayu.

20. Jenis Kontrak berdasarkan cara pembayaran: Kontrak Harga Satuan


Kontrak

21. Jaminan 1. Jaminan Pelaksanaan


Pelaksanaan PENYEDIA WAJIB menyerahkan kepada PPK jaminan
pelaksanaan selambat-lambatnya pada saat perjanjian ini
ditandatangani, Surat Jaminan Bank tersebut diterbitkan oleh Bank
Umum pemerintah/swasta atau dikeluarkan asuransi yang dapat
mengelurakan jaminan uang muka sesuai dengan SK Mentri
Keuangan dengan besar nilai jaminan adalah 5% dari nilai kontrak
atau sebesar 5% x Rp. 215.852.486,- = Rp. 10.792.624.,- (Sepuluh
Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Enam Ratus Dua
Puluh Empat Rupiah) dengan ketentuan:
a. Surat jaminan tersebut pada butir 1 poin ini diserahkan kembali
oleh PPK kepada PENYEDIA, setelah Serah Terima I
(pertama) pekerjaan dilakasanakan dengan baik oleh
PENYEDIA;
b. Jaminan Pelaksanaan ditujuhkan kepada PPK Kegiatan
Penyediaan Prasarana Pembudidayaan Ikan dalam 1 (satu)
Daerah Kabupaten/Kota pada Dinas Perikanan Kabupaten
Musi Banyuasin dan diserahkan sebelum kontrak
ditandatangani

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
c. Dalam surat jaminan pelaksanaan tersebut pada huruf a butir 1
poin ini harus ada ketentuan bahwa jaminan pelakasanaan
menjadi milik negara dan dapat dicairkan oleh PPK tanpa
persetujuan PENYEDIA, bilamana terjadi pemutusan perjanjian
dengan memperhitungkan prestasi pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh PENYEDIA;
d. Masa berlaku surat jaminan pelaksanaan sampai dengan
serah terima pekerjaan ditambah 14 (empat belas) hari
e. Jika penyedia mengundurkan diri setelah menandatangani
kontrak (surat perjanjian) ini, maka jaminan pelaksaan menjadi
milik negara dan apabila PENYEDIA melanggar ketentuan
pada butir 1 huruf a poin ini maka PPK dapat membatalkan
PENYEDIA sebagai pemenang;
f. PPK dapat membatalkan PENYEDIA sebagai pemenang
lelang apabila PENYEDIA melanggar ketentuan butir 1 poin ini
22. Pencairan
Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan oleh PPK tanpa persetujuan
Jaminan PENYEDIA, bilamana terjadi pemutusan perjanjian antara PPK dan
PENYEDIA dengan memperhitungkan presentasi pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh PENYEDIA dan disetorkan pada Kas Daerah oleh
PPK
23. Harga
Penyesuaian
1. Kenaikan harga bahan-bahan, peralatan dan upah selama masa
pelaksanaan pekerjaan ini ditanggung sepenuhnya oleh
PENYEDIA;
2. PENYEDIA tidak dapat mengajukan tuntutan (klaim) atas kenaikan
harga bahan, peralatan dan upah tersebut kecuali apabila
kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia dalam bidang
moneter secara resmi mennyatakan tentang kenaikan tersebut
yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan atau
pemberitahuan resmi secara tertulis;

24.Penyelesaia
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak akan
n Perselisihan
diselesaikan secara musyawarah;
2. Jikap perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak
dapat diselesaikan secara damai maka Para Pihak menetapkan
lembaga penyelesaian perselisihan tersebut dibawah sebagai
Pemutus Sengketa:
a. Seorang wakil dari PPK sebagai anggota;
b. Seorang wakil dari PENYEDIA sebagai anggota dan;
c. Seorang PIHAK KETIGA yang ahli, sebagai ketua yang
disetujui oleh kedua belah pihak;
3. Keputusan “Panitia Pendamai” ini mengikat kedua belah pihak dan
biaya penyelesaian perselisihan ditanggung bersama oleh kedua
belah pihak;
4. Jika keputusan sebagaimana dimaksud butir 3 poin ini tidak dapat
diterima oleh salah satu Pihak, maka perselisihan akan
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri.

Paraf
PPK Penyedia

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
25. Laporan
1.Jika sewaktu-waktu diminta oleh PPK untuk menyerahkan sebagian
atau keseluruhan, laporan beserta catatan-catatan selama
pelaksanaan dilapangan, maka PENYEDIA harus segera
menyerahkannya ke PPK;
2.PENYEDIA wajib membuat laporan berkala pelaksanaan pekerjaan
secara keseluruhan, termasuk pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan sub kontraktor;
3. PENYEDIA wajib membuat catatan yang jelas dan pasti mengenai
kemajuan yang telah dilaksanakan;
4.Laporan dan catatan tersebut dalam butir 2 dan 3 poin ini, dibuat
berbentuk buku harian rangkap 3 (tiga) diisi pada format yang
telah disetujui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan pengawas
serta harus selalu berada ditempat pekerjaan;
5.PENYEDIA wajib membuat dan menyerahkan kepada PPK foto-foto
dokumentasi setiap bagian pekerjaan tentang persiapan,
pelaksanaan dan hasil pekerjaan sampai selesai yang
dimasukkan dalam album dan dibuat dalam rangkap 2 (dua);

26. Penutup
1. Surat Perjanjian ini terdiri dari buku 1 (satu) dan buku 2 (dua):
a. Buku 1 (satu) berisikan Pokok Perjanjian, SP, Jadwal (Time
Schedule), Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPBJ), Gambar-
gambar;dan
b. Buku 2 (dua) berisikan, surat penawaran berikut daftar kuantitas
dan harga, syarat-syarat khusus Kontrak, syarat-syarat umum
Kontrak, spesifikasi umum, dan dokumen lainnya seperti: jaminan-
jaminan, BAHP, BAPP dan dokumen-dokumen lain yang
dibutuhkan dimana dalam perjajian ini buku 1 (satu) dan buku 2
(dua) saling mengikat.
2. Segala Sesuatu yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini atau
perubahan- perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak
akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum)
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian
ini;
3. Surat perjanjian ini dibuat dalam rangkap 5 (lima) masing-masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
masing-masing untuk PPK dan PENYEDIA serta pihak-pihak lain
yang berkepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan ini;
4. Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Sekayu
pada hari dan tanggal tersebut diatas dan dinyatakan berlaku sejak
tanggal diterbitkannya Surat Pesanan (SPsn) dari PPK kepada
PENYEDIA.

Paraf
PPK Penyedia

Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)


Halaman 8
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai