Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR UNTUK MENDIAGNOSA

PENYAKIT MENULAR PADA BALITA


( STUDI KASUS : PUSKESMAS SWASTI SABA KOTA LUBUKLINGGAU )

Dela Maylani1, Lukman Hakim, M.Kom2, Taufik Rahman, M.Kom3


1,2,3Informatika, Universitas Bina Insan, LubukLinggau, Indonesia

Email: 1delamaylani57@gmail.com,2,3

Abstrak
Penyakit menular merupakan penyakit yang berbahaya bagi balita, karena dapat
menular dengan cepat lewat sentuhan, ludah, udara, ataupun perantara lainnya. Penyakit
menular merupakan jenis penyakit yang banyak diderita oleh balita dan anak-anak. Terbatasnya
informasi mengenai penyakit menular, khususnya yang menyerang balita menjadi masalah dan
membuat para orang tua kesulitan untuk memprediksi penyakit yang diderita oleh anak mereka.
Biaya berkonsultasi kepada pakar atau dokter ahli tidak murah sehingga banyak orang tua
memutuskan untuk merawat sendiri balita mereka. Akibat keterlambatan penanganan terhadap
penyakit menyebabkan penyakit tersebut menjadi semakin parah dan sulit untuk disembuhkan. .
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang
dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu agar
komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli. Metode factor
kepastian (Certainty Factor), metode ini merupakan suatu metode untuk membuktikan
ketidakpastian pemikiran seorang pakar, dimana untuk mengakomodasi hal tersebut seseorang
biasanya menggunakan certainty factor untuk menggambarkan tingkat keyakinan pakar terhadap
masalah yang sedang dihadapi. Adanya sistem pakar penyakit menular pada balita maka orang
tua atau masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai penyakit menular pada balita.
Adanya sistem pakar penyakit menular pada balita maka maka dapat mengurangi biaya
konsultasi ke pakar atau dokter ahli dan orang tua orang tua dapat melakukan perawatan sendiri
atau melakukan tindakan awal sehingga penyakit menular pada balita menjadi semakin parah.

kata kunci : ahli, penyakit, balita, faktor keamanan

Abstrak
Infectious diseases are diseases that are dangerous for toddlers, because they can be
transmitted quickly through touch, saliva, air, or other intermediaries. Infectious disease is a
type of disease that mostly affects toddlers and children. Limited information about infectious
diseases, especially those that attack children under five, is a problem and makes it difficult for
parents to predict the disease their children will suffer from. The cost of consulting an expert or
an expert doctor is not cheap so many parents decide to take care of their toddlers themselves.
Due to delays in handling the disease causes the disease to become more severe and difficult to
cure. An expert system is a system that seeks to adopt human knowledge to a computer that is
designed and implemented using a particular programming language so that computers can
solve problems as done by experts. The certainty factor method, this method is a method to
prove the uncertainty of an expert's thinking, where to accommodate this one usually uses a
certainty factor to describe the level of expert confidence in the problem at hand. With an expert
system on infectious diseases in toddlers, parents or the public can get information about
infectious diseases in toddlers. The existence of an expert system on infectious diseases in
toddlers can reduce the cost of consulting an expert or expert doctor and parents and parents
can take care of themselves or take initial action so that infectious diseases in toddlers become
more severe.

Keywords: Expert, Disease, Balit, Certainty Factor

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 1


I. Pendahuluan
Penyakit menular adalah penyakit yang berbahaya bagi bayi karena dapat menular dengan
cepat melalui sentuhan, air liur, udara, atau zat lain. Penyakit infeksi merupakan penyakit yang
terutama menyerang bayi dan anak-anak. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus, bakteri
atau jamur yang tidak terlihat [1]. Lingkungan yang tidak higienis juga menjadi salah satu faktor
yang menciptakan kondisi bagi virus, bakteri atau jamur untuk berkembang biak dan membuat
anak mudah terserang penyakit. Keterbatasan kesadaran akan penyakit menular, terutama yang
menyerang anak di bawah usia 5 tahun, menjadi dilema, sehingga sulit bagi orang tua untuk
memprediksi penyakit apa yang akan diderita anaknya. Bagi orang tua dengan anak baru, ini
adalah hal baru bagi mereka. Orang tua lebih memilih untuk menyerahkan diagnosis penyakit
kepada spesialis atau dokter yang profesional medis. Bagi sebagian orang, biaya konsultasi ke
dokter spesialis atau terapis tidaklah murah, Itu sebabnya banyak orang tua memutuskan untuk
merawat anak-anak mereka sendiri. Karena keterlambatan dalam memerangi penyakit, menjadi
semakin sulit untuk mengobati penyakit.
Di Kota Lubuklinggau, Puskesmas dikerahkan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat khususnya pelayanan penyakit menular pada anak yang saat ini cukup populer dan
relatif lebih tinggi dari Puskesmaen karena kesadaran akan penyakit, penyakit menular dan
keterbatasan pengasuhan orang tua. Mereka yang lebih memilih merawat anak kecil dan anak
kecil sendiri karena biaya konsultasi atau pengobatan dengan dokter spesialis, dokter
profesional tidaklah murah. Oleh karena itu, penyembuhan penyakit sering tertunda, membuat
pengobatan lebih sulit dan berat. Untuk mengatasinya, diperlukan suatu sistem yang mampu
mendiagnosa penyakit menular seperti halnya seorang spesialis atau spesialis. Sistem seperti ini
sering disebut sebagai sistem pakar.
Berdasarkan data di atas digunakan metode faktor presisi untuk mengembangkan sistem
pakar diagnosis penyakit menular pada bayi dan anak. Cara ini terbukti paling mudah untuk
mendeteksi penyakit, pengguna tidak perlu memprediksi penyakit anaknya karena sistem
memberikan jawaban berdasarkan data yang tersedia. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah gejala-gejala yang dialami pasien, sedangkan outcome adalah hasil diagnosa.

II. Metode penelitian


Setelah menyelesaikan penelitian ini, penulis akan menyiapkan sistem diagnostik
penyakit menular pada bayi baru lahir dengan membuat prototipe. Langkah-langkah atau
tahapan yang dilakukan dalam metode prototyping adalah sebagai berikut:
a. Kumpulkan dan analisis persyaratan
Pada tahap ini, penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan studi untuk
menganalisis sistem atau proses yang sedang berjalan dan mencari masalah utama.
b. Perencanaan cepat
Pada tahap ini dibuat desain sistem yang diimplementasikan sebagai berikut:
satu) Penulis mengusulkan sistem baru untuk diagnosis penyakit menular di
Indonesia.Situs berbasis boneka.
2) Membuat desain sistem dengan berbagai diagram pendukung seperti diagram
use case dan turunannya
3) Desain antarmuka sistem yang dihasilkan; Halaman beranda mencakup entri
data gejala, entri data penyakit, entri pertanyaan, halaman diagnosis, dan halaman hasil
diagnostik.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 2


c. Bangun prototipe
Penulis membuat sistem yang dirancang dengan bantuan aplikasi. Dalam hal ini penulis
menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySql.
d. Evaluasi dilakukan oleh pengguna pada prototipe.
Menerapkan sistem untuk pengguna. Pengguna, dalam hal ini manajer kantor,
mengevaluasi sistem yang dibuat dan memberikan saran kepada penulis untuk
memperbaiki sistem.
e. Perubahan desain dan prototipe
Perbaikan sistem berdasarkan umpan balik pengguna.
f. Jika pelanggan kecewa dengan prototipe yang dibuat, ulangi langkah 5 dan jika
pelanggan puas dengan prototipe yang dibuat, pengembangan produk ekstensif dapat
dimulai.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


halaman login admin
Halaman login admin adalah halaman yang digunakan administrator untuk login
ke sistem. Halaman admin dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2halaman login admin


Beranda admin
Halaman ini berisi menu-menu yang hanya dapat diakses oleh administrator,
seperti penyakit, gejala, informasi, dan informasi. Halaman awal administrator
ditunjukkan pada Gambar 4.3.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 3


Gambar 4.3Beranda admin
halaman pegangan admin
Halaman ini digunakan oleh administrator untuk mengolah data administrator.
Anda dapat melihat halaman admin pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4halaman pegangan admin


halaman perawatan
Halaman ini berfungsi administrator untuk mengolah data penyakit pada sistem.
Halaman perawatan dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 4


Gambar 4.5halaman perawatan
Tambahkan halaman sakit
Halaman ini untuk administrator sistem untuk menambahkan data penyakit ke
sistem. Halaman More Diseases dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6Tambahkan halaman sakit


halaman gejala
Halaman ini digunakan oleh administrator untuk mengolah data flag di sistem.
Halaman Symptom Management dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 5


Gambar 4.7halaman gejala
Lebih banyak halaman fitur
Halaman ini digunakan oleh administrator untuk menambahkan data gejala ke
sistem. Halaman Tambah Bendera dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8Lebih banyak halaman fitur


Halaman basis pengetahuan
Halaman ini digunakan oleh administrator untuk memproses basis pengetahuan
atau transaksi menggunakan metode faktor aman. Halaman basis pengetahuan dapat
dilihat pada Gambar 4.9.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 6


Gambar 4.9Halaman basis pengetahuan
Tambahkan halaman basis pengetahuan
Halaman ini digunakan oleh administrator untuk menambahkan basis pengetahuan
ke sistem. Halaman basis pengetahuan dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10Tambahkan halaman basis pengetahuan


Beranda pengguna
Halaman ini memungkinkan pengguna untuk mendiagnosis penyakit anak. Anda
dapat melihat halaman pengguna utama pada Gambar 4.11.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 7


Gambar 4.11Beranda pengguna
halaman diagnostik
Halaman ini berfungsi untuk melakukan proses diagnosa penyakit anak sesuai
gejala yang dialami anak. Halaman diagnostik dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12halaman diagnostik


Halaman hasil diagnostik
Halaman ini digunakan untuk menampilkan hasil diagnosa berdasarkan gejala
penyakit anak yang dimasukkan. Halaman Hasil Diagnostik ditunjukkan pada Gambar
4.13.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 8


Gambar 4.13Halaman hasil diagnostik
pemeriksaan sistem
Tabel 4.1 Tabel hasil pengujian sistem
NO MENDEFINISIKAN
M target tes mengharapkan Hasil tes
OR Gagal Berhasil
Halaman Kami berharap Sistem dapat
rumah sistem dapat menampilkan 
1 menampilkan beranda
beranda setelah
setelah administrator
administrator memulai
memulai aplikasi aplikasi
Halaman Setelah admin Setelah 
masuk memilih halaman administrator
2 tersebut, memilih
diharapkan sistem halaman, sistem
dapat dapat
menampilkan menampilkan
halaman login. halaman login
halaman Setelah memilih Setelah memilih 
pegangan halaman admin, halaman admin,
3 admin diharapkan sistem sistem dapat
dapat melihat halaman
menampilkan admin
halaman admin.
Halaman Setelah memilih Setelah 
arahan halaman admin, administrator
4 admin sistem diharapkan memilih
menampilkan halaman, sistem
halaman arahan dapat
admin. menampilkan

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 9


halaman arahan
admin
halaman Diharapkan Setelah memilih 
sakit sistem dapat halaman admin,
5 menampilkan sistem dapat
halaman penyakit menampilkan
setelah memilih halaman
halaman admin. perawatan.
Halaman Kami berharap Setelah 
arahan sistem dapat administrator
6 epidemi menampilkan memilih situs,
halaman arahan sistem dapat
penyakit setelah menampilkan
memilih halaman halaman arahan
admin. penyakit.
halaman Setelah Setelah 
gejala administrator administrator
7 memilih situs, memilih situs,
sistem diharapkan sistem dapat
dapat menampilkan
menampilkan halaman
halaman pengelolaan
pengelolaan bendera.
bendera.
Tandai Setelah Setelah 
halaman administrator administrator
8 arahan memilih halaman, memilih situs,
sistem akan dapat sistem dapat
menampilkan menampilkan
halaman arahan halaman arahan
bendera. gejala.
Halaman Setelah admin Setelah 
pemrosesan memilih halaman, administrator
9 pertanyaan sistem diharapkan memilih
menampilkan halaman, sistem
halaman dapat
pemrosesan menampilkan
pertanyaan. halaman yang
diperlukan.
halaman Setelah Pertanyaan 
pertanyaan administrator tentang sistem
10 memilih situs, halaman arahan
sistem akan dapat setelah admin
menampilkan memilih
halaman arahan halaman

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 10


mogok.
halaman Setelah pengguna Sistem
diagnostik memilih halaman, menerima
11 sistem akan halaman 
menampilkan konsultasi
halaman setelah
diagnostik. pengguna
memilih
halaman
Halaman Setelah pengguna Setelah 
hasil memilih halaman, pengguna
12 diagnostik sistem akan dapat memilih
menampilkan halaman, sistem
halaman hasil dapat melihat
diagnostik. halaman hasil
diagnostik.

Hasil dari hasil tes


Dari hasil pengujian black box pada sistem pakar pediatrik dapat disimpulkan bahwa
sistem berjalan dengan baik, sesuai dengan yang direncanakan.

IV. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, sistem pakar penyakit menular bayi dapat dinyatakan sebagai
berikut: Adanya sistem pakar penyakit menular anak berarti orang tua atau masyarakat dapat
memperoleh informasi tentang penyakit menular. pada bayi.
Kehadiran sistem spesialis penyakit menular neonatal dapat mengurangi biaya konsultasi
spesialis atau spesialis, dan orang tua serta orang tua dapat melakukan perawatan diri atau
melakukan tindakan awal untuk mencegah penyakit menular pada bayi menjadi lebih serius.
Diharapkan sistem pakar yang ada saat ini lebih ditingkatkan dan dikembangkan sehingga
dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya di bidang penyakit
neonatus.

V. Daftar Pustaka
[1] A. Darmawan, “Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular tentang Interaksi
Patogen, Manusia (Host) dan Lingkungan”.Jurnal Kedokteran Jambi, St. 4, baru. 2 H.
195-202, 2018.
[2] M. Silmi, EA Sarwoko dan F. Chaining, "Sistem pakar berbasis web dan seluler untuk
diagnosis penyakit darah manusia dengan intervensi rantai transisi", vol. 4 detik. 31–38,
1960.
[3] C. Siadari, "Pendekatan Pakar",https://www.Kumpulanpengertian.Com. 2020.
[4] A. Ambarwati, "Perilaku dan Teori Organisasi", no. April 2018. hal. 1 Januari 2019.
[5] H.Muaris,Suplemen nutrisi untuk bayi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006.
[6] D.Sutomo, B, Anggraini,Menu sehat alami untuk bayi dan balita. Jakarta: PT.
Agromedia Pustaka, 2010.
[7] yuri fitrian M.Si dan W. Setriyeni, “Sebuah sistem pendukung keputusan menggunakan
PHP (Php Hypertext Preprocessor) untuk diagnosa penyakit infeksi pada balita”Majalah

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 11


TAN (Model Penerimaan Teknologi), St. 2 H. 1 Agustus 2014, [Online]. Tersedia:
www.stmikpringsewu.ac.id.
[8] T. Dewi, MA Masruhim dan R. Sulistiarini, “Pengembangan sistem pakar diagnosa
hama dan penyakit padi dengan metode safety factor-assisted.”Majalah Karmapati, St. 1,
Tidak. April. S.24 Mei 2016.
[9] Suendri, “Aplikasi Diagram Unified Model Language (UML) dan Perancangan Sistem
Informasi Kompensasi Fakultas Menggunakan Database Oracle (Kasus: UIN Sumatera
Utara Medan),”Jurnal Ilmu Komputer dan Informatika, St. 3, baru. 1 detik. 1 September
2018, [Online]. Tersedia:
http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/algoritma/article/download/3148/1871.
[10] Nona Rosa AS,Teknologi perangkat lunak. Ilmu Komputer Bandung.
[11] RA Sukamto dan M. Salahuddin, "Rekayasa Perangkat Lunak",Perilaku. Bagan, St. 4,
hal. 161-171, 2016.

[12] ladjamuddin,Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.
[13] W. Wibisono dan F. Baskoro, "Pengujian Perangkat Lunak Menggunakan Pemodelan
Perilaku UML",JUTI: Jurnal Ilmu Teknologi Informasi, St. 1, tidak. 1 halaman 43, 2002,
doi: 10.12962 / j24068535.v1i1.a95.
[14] D. Maulina, “Metode koefisien akurasi dalam penerapan sistem pakar pada diagnosis
penyakit anak”,Jurnal Manajemen Sistem Informasi (JOISM), St. 2, Tidak. 1 detik.
23–32, 2020, doi: 10.24076 / joism.2020v2i1.171.
[15] R. Damanik, “Sistem pakar diagnosis gizi buruk bayi dengan metode Bayesian
Network”,pengembangan sistem informasi, St. 3, baru. Februari 2018, [Online].
Tersedia: https://ejournal.medan.uph.edu/index.php/isd/article/view/194/72.
[16] A. Wahyudi, R. Efendi dan Y. Setiawan, “Perancangan Sistem Pakar Diagnosis Penyakit
Anak dengan Metode Dempster-Shafer”,log rekursif, St. 6, baru. 1 detik. 80-87, 2018.

Dela maylani, Copyright © 2022, Universitas Bina Insan, Page 12

Anda mungkin juga menyukai