BAHAN AJAR Manajemen Penggaran

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

1

BAHAN AJAR

MANAJEMEN PENGANGGARAN

MUHAMMAD KHAIDIR

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENDAGRI REGIONAL MAKASSAR
TAHUN 2022
2

MANAJEMEN PENGANGGARAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR

Manajemen Penganggaran
Manajemen anggaran adalah praktik mengelola dan mengarahkan
penggunaan dana perusahaan dan departemen.

Manajer dan penyelia biasanya adalah para profesional yang bertugas


mengawasi anggaran departemen atau tim mereka, yang dapat melibatkan
pengalokasian dana untuk sumber daya kerja, mengelola aliran pendapatan masuk,
dan melacak pengeluaran keluar.

Anggaran perusahaan dan departemen mirip dengan anggaran rumah tangga


di mana Anda melacak uang masuk dan memantau serta mencatat pengeluaran
Anda.

Karena itu, manajemen anggaran dalam bisnis atau organisasi akan


melibatkan faktor tambahan yang harus diperhitungkan oleh manajer saat
mengawasi anggaran departemen.

Manajemen Anggaran adalah suatu rencana yang mencakup semua kegiatan


perusahaan dan telah disusun secara struktur dalam unit kesatuan moneter yang
aktif dalam periode waktu tertentu.

Sebagai pedoman rencana keuangan dan operasional, manajemen anggaran


selalu menjadi rujukan pengelolaan keuangan sebuah badan atau perusahaan untuk
aktivitas yang akan datang. Semuanya erat kaitannya dengan perencanaan dan
strategi yang diperlukan agar tercapai tujuan yang jelas.

Pada dasarnya, anggaran adalah rencana yang disusun secara sistematis


baik berupa angka dan perlu dinyatakan dalam unit moneter. Uang menempati
posisi penting dalam anggaran ini sehingga perlu dilakukan pengukuran efektivitas
dari sebuah kegiatan.
3

Penganggaran perlu sekali memiliki komitmen atau jaminan resmi dari


manajemen. Beberapa komitmen manajemen tersebut adalah pendapatan, biaya,
serta transaksi perusahaan yang akan dilakukan di waktu mendatang.

Tujuan Manajemen Anggaran


Setiap perusahaan memerlukan hal untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi
dalam perusahaannya, untuk itu suatu perusahaan memerlukan anggaran.

Berikut ini adalah tujuan dari pengaturan manajemen anggaran yaitu :

1. Memetakan Sasaran Perusahaan

Pada intinya manajemen penyusunan anggaran yaitu agar bisa mendapatkan


gambaran tujuan operasional keuangan perusahaan dengan jelas. Harapannya, dari
manajemen anggaran ini sendiri perusahaan bisa menyesuaikan dan menyusun
aktivitas skala prioritas yang secepatnya disusun dan perlu dilakukan. Sehingga
tercapai dan terealisasi apa yang sudah direncanakan.

2. Rencana Anggaran Tepat sasaran

Setiap rencana anggaran yang akan disusun terlebih dahulu didiskusikan dan
direncanakan oleh setiap bagian atau divisi yang menyusun anggaran. Sehingga
akhirnya setiap bagian atau divisi melaporkan apa yang dibutuhkan sampai
anggaran terealisasi dengan baik sesuai kebutuhan.

Trik Manajemen Anggaran Agar Tepat Sasaran


Setiap anggaran yang disusun agar tepat sasaran dan tidak over budget, tentunya
wajib memperhatikan hal-hal berikut ini

1. Tentukan Pengembangan Target


Sebelum menyusun atau membuat anggaran, hal penting dan pertama sekali yang
harus dilakukan adalah dengan memperkirakan laba yang akan diterima secara
realistis. Buat proyeksi keuntungan berdasarkan laporan keuangan terakhir agar
bisa mendapatkan target potensial dari pelanggan.
4

2. Buat Rekap Biaya Operasional


Hitung secara terperinci biaya operasional yang akan dijalankan oleh perusahaan
kedepannya, yang bisa menjadi acuan yang paling pas untuk membuat anggaran ini
adalah laporan keuangan rugi laba. Berdasarkan laporan tersebut bisa didapatkan
variable seperti gaji, ongkos kirim, pajak, dll yang bisa dipakai.

3. Cross Cek anggaran keuangan perusahaan


Terakhir sebelum menyusun anggaran adalah meluangkan waktu untuk
menyesuaikan semuanya. Caranya dengan mengecek kembali perkiraan keuangan
yang ada di dalamnya berdasar beberapa pertimbangan. Selalu pastikan untuk
memperhatikan target laba dan hal-hal yang berkaitan dengan produksi agar angka
di dalam anggaran bisa realistis.

Manajemen Anggaran Inovatif


Mempelajari dan mengetahui pengertian manajemen anggaran sangatlah
penting untuk menghindari kerugian yang bisa saja terjadi di masa depan. Selain itu
untuk membuat setiap tindakan dan keuangan menjadi efektif.

Mengingat tidak mudahnya mengerjakan Manajemen Anggaran secara


manual, apalagi banyak sekali pos-pos anggaran yang harus diklasifikasikan sesuai
kebutuhan dan kepentingan.

Fungsi manajemen anggaran tentu saja sangatlah bermanfaat bagi sebuah


perusahaan. Sebab hal ini dapat berpengaruh pada perkembangan perusahaan.
Manajemen anggaran sendiri sebenarnya merupakan suatu perencaan yang
mencakup seluruh kegiatan perusahaan dan disusun secara sistematis dalam suatu
waktu tertentu. Jadi manajemen anggaran ini umumnya diguankan sebagai sebuah
rujukan dalam pengelolaan keuangan perusahaan.

Sebab di dalam manajemen anggarna inilah dapat ditemukan beberapa


perencanaan keuangan yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan berkaitan
dengan penyelenggaraan atau operasional perusahaan. Untuk itu dalam
penyusunannya tentunya sebuah manajemen anggaran haruslah disertai dengan
5

strategi yang tepat. Atau bisa juga digunakan berbagai tips untuk melakukan
pembuatan manajemen anggaran sehingga apa yang dibuat dan disusun ini bersifat
lebih efektif dan efisien

Perencanaan Stratejik merupakan Suatu proses yg berorientasi pada hasil yg


ingin dicapai dalam kurun waktu 1-5 tahun secara sistematis dan
berkesinambungan. Proses ini menghslkan suatu rencana statejik yg memuat visi,
misi, tujuan, sasaran, dan program yang realistis dan mengantisipasi masa depan
yang diinginkan dan dapat dicapai.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan
indikator kinerja berdasarkan program , kebijakan, sasaran yang telah ditetapkan
dalam rencana stratejik. Hasil dari proses ini berupa Rencana Kinerja Tahunan.
Pengukuran Kinerja dengan mempergunakan Indikator Kinerja Utama (IKU).

 IKU pada tingkat Kementerian Negara/ Departemen/LPND adalah Indikator


Hasil (Outcome) sesuai dengan kewenangan tugas dan fungsi.
 IKU pada tingkat Eselon I adalah Indikator hasil (Outcome) dan atau keluaran
(Output), setingkat lebih tinggi dari keluaran (Output) unit kerja dibawahnya.
 IKU pada tingkat Eselon II sekurang-kurangnya adalah Indikator keluaran
(Output).

Bahan-bahan dan data untuk penyusunan pelaporan kinerja bersumber:


1. Dokumen RPJMN
2. Dokumen Renstra
3. Kebijakan Umum Instansi
4. Bidang kewenangan, tugas dan fungsi
5. Informasi Data Kinerja
6. Data statistik
7. Kelaziman pada bidang tertentu dan perkembangan ilmu pengetahuan

Indikator Kinerja Utama dikatan baik apabila IKU tersebut setidaknya


mempunyai karakteristik sebagai berikut:
 Specific (spesifik)
 Measurable (dapat diukur)
6

 Achievable (dapat dicapai)


 Result Oriented (berorientasi kepada Hasil)
 Relevan (berkaitan dengan tujuan dan sasaran)
Penetapan Indiktor Kinerja Utama wajib menggunakan Azas
Konservatisme yaitu azas kehati-hatian, kecermatan, keterbukaan
guna menghasilkan informasi yang handal. Dalam hal IKU
menimbulkan dampak negatif terhadap kinerja organisasi secara
keseluruhan pimpinan unit organisasi melaporkan kepada unit
organisasi diatasnya. Penggunaan IKU, adalah untuk:
• Perencanaan Jangka Menengah
 Perencanaan Tahunan
 Penyusunan dokumen Penetapan Kinerja
 Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
 Evaluasi Kinerja
 Pemantauan dan pengendalian Kinerja.
LAKIP yang selama ini disusun dan disajikan secara terpisah
dengan laporan keuangan, harus disusun dan disajikan secara
terintegrasi dengan laporan keuangan, sehingga memberi informasi
yang komprehensif berkaitan dengan keuangan dan kinerja.
Pentingnya LAKIP bermanfaat bagi dilaksanakannya Evaluasi
Kinerja. Fungsi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), antara lain:
1. Media hubungan kerja organisasi
2. Media akuntabilitas
3. Media informasi umpan balik perbaikan kinerja
4. LAKIP sebagai Instrumen Peningkatan Kinerja
Berkesinambungan:

Penulis, 13 Juni 2022

Muhammad Khaidir

Anda mungkin juga menyukai