Anda di halaman 1dari 8

PERAN DAN DUKUNGAN DPRD PROV JATENG

DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


PENANGGULANGAN BENCANA

Disampaikan Pada:
Rapat Koordinasi dengan Tema Akuntabilitas, Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran
Surakarta, 14 – 15 Mei 2018
PENDAHULUAN
1. Kedudukannya antara Pemda dan DPRD adalah
SETARA dan bersifat KEMITRAAN
2. Setara:
a. Kedudukan sama dan sejajar, artinya tidak saling membawahi.
b. Hal ini tercermin dalam membuat kebijakan daerah berupa
Peraturan kebijakan daerah berupa Peraturan Daerah.
3. Kemitraan:
a. Hubungan kerja yang saling mendukung.
b. Bukan merupakan lawan ataupun pesaing dalam
melaksanakan fungsi masing-masing.
FUNGSI DPRD
1. LEGISLASI, kewenangan pembentukan peraturan
daerah
2. ANGGARAN,Kewenangan dalam hal
menyetujui/menolak dan menetapkan anggaran
daerah(APBD)
3. PENGAWASAN,Kewenangan mengontrol pelaksanaan
perda dan peraturan lainnya serta kebijakan
pemerintah daerah, pengawasan APBD
TUGAS DAN WEWENANG DPRD
(UU 12 thn 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU 32 thn 2004)

1. Membentuk Perda yang dibahas dengan kepala


daerah untuk mendapatkan persetujuan bersama;
2. Membahas dan menyetujui rancangan Perda
tentang APBD bersama dengan kepala daerah;
3. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya,
Peraturan Kepala Daerah, APBD, kebijakan
Pemerintah Daerah dalam melaksanakan Program
Pembangunan Daerah, dan Kerja Sama Internasional
Di Daerah;
PROSES PERENCANAAN (01)
1. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran prosesnya dari atas ke
bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki pemerintahan

2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana


profesional, atau oleh lembaga/unit organisasi yang secara fungsional
melakukan perencanaan  Khususnya dalam pemantapan peran,
fungsi dan kompetensi lembaga perencana

3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan masyarakat (stake


holders)  Antara lain melalui pelaksanaan Musrenbang

4. Proses Politik : Pemilihan langsung Presiden dan Kepala Daerah


menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (publik
choice theory of planning)  Khususnya penjabaran Visi dan Misi
dalam RPJM
5
PROSES PERENCANAAN (02)
Sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah antara lain diwujudkan dalam penyusunan
rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
yang disepakati bersama antara PEMERINTAH DAERAH DAN DPRD sebagai dasar dalam penyusunan
Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD
 Diskusi dan
 Kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

Penyusunan RKPD
5 6
Keputusan tentang Prioritas dan
7 Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
Musrenbang Kab/ Kota
4
Penyusunan RKA-SKPD
3a
8
Forum SKPD
3

Musrenbang Kecamatan
9 Pembahasan Rancangan APBD
2
10
Musrenbang
Desa
1 Penetapan Perda APBD
6
PEMERINTAHAN DAERAH

PEMDA SETWAN DPRD

EKSEKUTIF LEGISLATIF

APBD
7
KEBIJAKAN ALOKASI ANGGARAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM
APBD

PENGANGGARAN
PENGANGGAR PENGANGGARA
TANGGAP
AN TAHAP N PASCA
DARURAT
PRABENCANA BENCANA
BENCANA

APBD

Anda mungkin juga menyukai