Anda di halaman 1dari 77

LAPORAN

IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN

SATU DATA TERINTEGRASI KEMISKINAN DAN STUNTING


MEMBAWA PERUBAHAN

SUSANTO, SKM, MMA


NDH : 01

PELATIHAN KEPEMIMPINAN ADMINISTRATOR (PKA)


ANGKATAN II

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL MAKASSAR
MAKASSAR 2023

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

i
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN

NAMA : SUSANTO,SKM, MMA


NIP : 197512052000031002
JABATAN : KABID PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT
UNIT KERJA : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN BIAK NUMFOR
NDH : 01

Judul Aksi Perubahan :

“SADIKIN Baper”
Satu Data Teringtrasi Kemiskinan dan Stunting Membawa Perubahan

Makassar, 13 Juli 2023

Menyetujui :

COAHC MENTOR

Muhammad Khaidir, A.P., S.I.P., M.Si Michael Ronald Isir, ST


NIP. 19750407 199311 1 002 NIP. 19820304 200909 1 002

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

ii
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diseminarkan
IMPLEMENTASI AKSI PERUBAHAN
AKSI PERUBAHAN

Judul Aksi Perubahan :

“SADIKIN Baper”
Satu Data Teringtrasi Kemiskinan dan Stunting Membawa Perubahan

NAMA : SUSANTO,SKM, MMA


NIP : 197512052000031002
JABATAN : KABID PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MASYARAKAT
UNIT KERJA : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
(BAPPEDA) KABUPATEN BIAK NUMFOR
NDH : 01

Makassar, Mei 2023

Menyetujui :

COAHC PENGUJI

MUHAMMAD KHAIDIR, A.P., S.I.P., M.Si MOHAMAD RIZAL, SE, M.Si


NIP. 19750407 199311 1 002 NIP. 19640817 199303 1 001

Mengetahui :
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL MAKASSAR,

SUGIARTO, SE, M. Si
NIP. 19680406 199503 1 001.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim, Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan


kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah dan petunjuk-Nya, sehingga kami
dapat mengimplementasikan aksi perubahan ini, sekaligus menuntaskan laporan
implementasi Aksi Perubahan berjudul Satu Data Terintegrasi Kemiskinan dan
Stunting Membawa Perubahan (SADIKIN Baper) sesuai batas waktu yang telah
ditentukan dengan hasil sesuai harapan reformer dan target yang tertuang dalam
rancangan Aksi perubahan ini diharapkan mampu memberi kan manfaat bagi
pemerintah Kabupaten Biak Numfor secara khusus dan Perangkat Daerah secara
umum dalam rangka penuntasan masalah kemiskinan dan stunting guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan Aksi Perubahan, laporan
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas peserta Pelatihan Kepemimpinan
Administrator Angkatan II Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pusat
Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri regional Makassar.
Penulis menyadari bahwa Aksi perubahan yang dikerjakan dan laporan ini masih
merupakan langkah awal gagasan yang tentu memerlukan penyempurnaan, untuk
itu diharapkan saran dan masukan dari berbagai pihak untuk perbaikannya.
Akhirnya, saya sebagai reformer dan penulis laporan menyampaikan terima
kasih yang setinggi-tingginya kepada bapak Coach Muhammad Khaidir, A.P., S.I.P.,
M.Si, dan bapak Michael Ronald Isir, ST selaku Mentor dan juga sebagai Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Biak Numfor yang telah
memberikan dukungan penuh dan bimbingan serta masukan dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan aksi perubahan ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada
Bupati dan Wakil Bupati Biak Numfor, Plt. Sekretaris Daerah, Para Asisten di
lingkungan Setda Biak Numfor, Para staf ahli bupati dan staf khusus bupati, para
kepala perangkat daerah, Kepala BPS, Kepala BPJS serta semua pihak yang telah
mendukung aksi perubahan ini, juga kepada Tim Kerja dan seluruh stakeholder atas
dedikasi, kekompakan dan kerja cerdasnya sehingga aksi dan laporan ini dapat
diselesaikan dengan target yang telah ditetapkan.

Penyusun

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii


KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I DISKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN ................................................... 1
1. Membangun integritas dan akuntabilitas kinerja organisasi ........................ 1
2. Pengelolaan Budaya Kerja dan Nilai-nilai Organisasi ................................. 2
3. Membangun Jejaring dan Kolaborasi........................................................... 4
4. Strategi pengembangan kompetensi ............................................................. 5
BAB II DISKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN .................................................... 7
1. Capaian dan Perbaikan Kinerja Organisasi .................................................. 7
2. Manfaat Aksi Perubahan ............................................................................ 34
3. Implementasi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan .......... 35
BAB III KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN ........................................... 37
BAB IV KETERKAITAN DENGAN MATA PELATIHAN PILIHAN ............. 44
BAB V DISEMINASI DAN PUBLIKASI AKSI PERUBAHAN ....................... 47
1. Penerapan Strategi Komunikasi ................................................................. 47
2. Keberhasilan mendapatkan dukungan adopsi perubahan .......................... 47
BAB VI PELAKSANAAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI ..................... 49

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

v
/

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Aspek Kompetensi Manajerial ................................................................... 6


Tabel 2 Milestone Jangka Pendek ......................................................................... 11
Tabel 3 Milestone Jangka Menengah .................................................................... 40
Tabel 4 Milestone Jangka Panjang ........................................................................ 43

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsultasi dengan Mentor, Kepala Bappeda dan Sekretaris Bappeda


Biak Numfor ......................................................................................................... 12
Gambar 2 Dukungan dari Bupati Biak Numfor dan Stake holder Internal dan
Eksternal ................................................................................................................ 14
Gambar 3 Rapat Pembentukan Tim Kerja SADIKIN Baper ............................... 15
Gambar 4 Rancangan Desain Menu SADIKIN Baper ......................................... 17
Gambar 5 Rancangan Desain Menu SADIKIN Baper Bersama Tim Kerja ........ 19
Gambar 6 Data Agrerat kemiskinan dan stunting memuat 4 indikator ................ 20
Gambar 7 Detail data agregat menurut wilayah memuat 16 indikator ................ 20
Gambar 8 Menu login user ................................................................................... 21
Gambar 9 Dashboard utama data P3KE, berisi infografis yang memuat 20
indikator ................................................................................................................ 21
Gambar 10 Dashboard utama data P3KE, berisi infografis yang memuat 20
indikator ................................................................................................................ 22
Gambar 11 target P3KE memuat indikator sebagai kebutuhan dasar setiap
keluarga atau individu. .......................................................................................... 22
Gambar 12 Menu Detail keluarga ........................................................................ 23
Gambar 13 Menu Detail keluarga ........................................................................ 23
Gambar 14 Menu fungsi Chart, Print dan Eksport Excel..................................... 24
Gambar 15 Sortir data berdasarkan Distrik / Kelurahan / kanmpung .................. 24
Gambar 16 Fitur Unggulan tombol MAP ............................................................ 25
Gambar 17 Menu monitoring desa/kampung/kelurahan ...................................... 25
Gambar 18 Menu P3KE indikator memuat sub menu indikator desil, DTKS .... 26
Gambar 19 Sub Menu P3KE indikator memuat sub menu indikator desil, DTKS
............................................................................................................................... 26
Gambar 20 rekap-rekap data dan grafis menurut wilayah ................................... 26
Gambar 21 Menu Peta menampilkan level tingkat jumlah keluarga yang berada
di garis kemiskinan ............................................................................................... 27
Gambar 22 Menu Peta menurut wilayah baik tingkat distrik, kampung kelurahan
............................................................................................................................... 27
Gambar 23 Tampilan Dashboard menu Stunting ................................................. 28
Gambar 24 menu data anak stunting .................................................................... 28
Gambar 25 Menu import data .............................................................................. 29
Gambar 26 Rapat Persiapan Penyusunan Draft Juknis Operasional SADIKIN
Baper ..................................................................................................................... 30
Gambar 27 Forum Grup Discusion (FGD) rancangan petunjuk teknis
engoperasian SADIKIN Baper .............................................................................. 30
Gambar 28 Rapat Persiapan teknis Launching Sadikin Baper............................. 32
Gambar 29 Pelaksanaan Launching SADIKIN Baper di Swissbell Cenderawasih
Biak ....................................................................................................................... 33

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

vii
\DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rapat Pembentukan Tim Kerja Sadikin Baper Tahun 2023............. 52


Lampiran 2 SK Tim Kerja SADIKIN Baper........................................................ 53
Lampiran 3 Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi SADIKIN Baper .................... 54
Lampiran 4. Rapat Koordinasi Forum Diskusi SADIKIN Baper ........................... 55
Lampiran 5 Rapat Koordinas Evaluasi Sistem Informasi SADIKIN Baper .......... 57
Lampiran 6 Undangan Launching SADIKIN Baper ........................................... 59
Lampiran 7 Dukungan dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah , Stake
Holder Internal dan Eksternal. .............................................................................. 61
Lampiran 8 Draft Peraturan Bupati Tentang SADIKIN Baper ............................ 67

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

viii
BAB I DISKRIPSI PROSES KEPEMIMPINAN
1. Membangun integritas dan akuntabilitas kinerja organisasi
Menurut Jacobs (2024), Integritas menekankan konsistensi moral,
keutuhan pribadi, atau kejujuran. Menurut Butler dan Cantrell (1984, di dalam
Hosmer, 1995) mengartikan integritas sebagai reputasi dapat dipercaya dan jujur
dari seseorang untuk menjelaskan istilah “kepercayaan” didalam konteks
organisasi. Yang pasti integritas menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia
yang luhur dan berbudi. Integritas bertalian dengan morl yang bersih, kejujuran
serta ketulusan terhadap sesama dan Tuhan Yang Maha Esa. Prinsip integritas
dan profeionalisme muncul sebagai suatu kebutuhan terhadap tantangan tugas
yang dihadapi aparatur birokrasi, sebab tanpa prinsip tersebut tidaklah mungkin
tercapai tingkat efektifitas dan produktivitas yang tinggi dalam melaksanakan
proses reformasi birokrasi.
Selain nilai integritas, faktor lain yang tidak kalah penting untuk dimiliki
seorang pemimpin birokrasi adalah nilai akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan
istilah yang digunakan untuk menggambarkan tingkat pertanggungjawaban
seseorang atau suatu lembaga tertentu yang berkaitan dengan sistem administrasi
yang dimilikinya. Menurut Mardiasmo, pengertian akuntabilitas adalah sebuah
kewajiban melaporkan dan bertanggungjawab atas keberhasilan ataupun
kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai hasil yang telah
ditetapkan sebelumnya, melalui media pertanggungjawaban yang dikerjakan
secara berkala. Akuntabilitas dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu akuntabilitas
horizontal dan akuntabilitas vertikal. Akuntabilitas vertikal merupakan
akuntabilitas berupa pertanggungjawaban yang dlakukan kepada atasan,
sedangkan akuntabilitas horizontal merupakan akuntabilitas berupa
pertanggungjawaban yang dilakukan kepada orang ataupun lembaga yang
setara.
Untuk mewujudkan integritas dan akuntabilitas dalam kinerja organisasi
harus dimulai dari peran kepemimpinan sebagai role mode dan agen perubahan
yang memberikan contoh penerapan nilai-nilai integritas dan akuntabilitas
kepada orang yang dipimpinnya. Membangun sistem, membangun manusia, dan
membangun budaya dalam organisasi tentunya tidak terlepas dari peran

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

1
pemimpin. Sejarah membuktikan bahwa figur seseorang pemimpin memegang
peran kunci dalam sebuah perubahan. Secara sederhana, praktek implementasi
membangun integritas dan akuntabilitas dalam organisasi, sesungguhnya akan
menjadi akseleratif, jika pemimpin mampu menjalankan peran sebagai teladan
atau figur yang mampu menginspirasi terjadi sebuah perubahan.
Dalam membangun integritas dan akuntabilitas pada lingkup Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Biak Numfor, reformer selaku
pemimpin berupaya menjadi contoh atau teladan yang baik bagi para staf dengan
bekerja sesuai standart yang tinggi dan profesional. Selain dari pada itu, juga
senantiasa memberikan ruang bagi para staf untuk mengemukakan pendapat
dalam menghadapi suatu pekerjaan, mengajak staf meningkatkan etos kerja
dengan cara menyelesaikan semua pekerjaan sebelum tanggal waktu.
Dalam implementasi aksi perubahan “Satu data terintegrasi kemiskinan
dan stunting” melalui sistem informasi SADIKIN Baper (Satu data kemiskinan
dan stunting membawa perubahan), reformer mendapatkan tantangan untuk
terus dapat berkomitmen dan konsisten melaksanakan apa yang sudah
direncanakan ditengah tumpukan pekerjaan yang dihadapi. Selain itu penerapan
sebuah inovasi baru, pasti akan muncul keengganan untuk keluar dari zona
nyaman dari penggunanya, hal ini juga menjadi tantangan bagi reformer untuk
terus konsisten dan berupaya meyakinkan seluruh stakeholder bahwa inovasi
yang akan dilaksanakan memberikan kemanfaatan yang lebih besar ke depannya
dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang lebih berkualitas.
2. Pengelolaan Budaya Kerja dan Nilai-nilai Organisasi
Menurut Triguno (2023), budaya kerja merupakan suatu falsafah yang
didasari oleh pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan
dan kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok
masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi perilaku,
kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau
bekerja. Jadi dapat disimpulkan bahwa budaya kerja merupakan suatu konsep
yang didasari oleh kebiasaan atau keseluruhan pola perilaku setiap individu atau
kelompok yang dibudayakan dan dikembangkan dalam suatu organisasi atau
perusahaan untuk mempertahankan efisiensi dalam bekerja.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

2
Upaya untuk melakukan perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur
selama ini sudah dilakukan, tetapi upaya ini belum mencapai hasil yang
maksimal. Untuk mempercepat perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur
diperlukan adanya suatu nilai bersama yang diyakini kebenaran dan kebaikannya
sebagai pedoman yang dapat diacu oleh semua ASN sebagai tuntunan
bagaimana seharusnya berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya kerja yang
menjadi pedoman bagi aparatur negara secara nasional sudah ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja.
Menciptakan buaya kerja yang baik perlu adanya pembenahan-
pembenahan yang dimulai dari sikap dan tingkah laku pemimpin kemudian
diikuti para bawahan, terbentuknya budaya kerja diawali tingkat kesadaran
pemimpin dimana besarnya hubungan antara pemimpin dengan bawahan
sehingga akan menentukan suatu cara tersendiri apa yang dijalankan dalam
perangkat satuan kerja organisasi.
Dalam lingkup unit kerja reformer pada Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Biak Numfor, pengelolaan budaya kerja ini dikembangkan
dalam proses manajemen yang akan menumbuhkan sikap dengan berorientasi
pada tanggungjawab kelompok, kesediaan partisipasi/koordinasi, kesadaran
kelompok, saling menghargai dan komitmen kerja. Akan tetapi dalam
praktiknya, masih ada hambatan-hambatan dalam pengembangan budaya
organisasi dan budaya kerja karena sikap dan perilaku negatif.
Walaupun demikian dengan komitmen manajemen yang tinggi dan esensi
kepemimpinan yang sadar akan perlunya pengembangan kelompok, maka hal
tersebut bisa diatasi dengan kemampuan menemukan kesesuaian, keselarasan
antara hubungan kebutuhan pribadi anggota organisasi dengan kepentingan
organisasi.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

3
3. Membangun Jejaring dan Kolaborasi
Menurut Wayne E. Baker (1994) jejaring kerja adalah proses aktif
membangun dan mengelola hubungan-hubungan yang produktif baik personal
maupun organisasi. Sedangkan Nazir Harjanto (2002) menyatakan jejaring kerja
sebagai wadah baik formal maupun informal yang memfasilitasi pertemuan
kelompok atau komunikasi diantara pihak-pihak yang berkepentingan untuk
menemukan pemecahan masalah dan kebutuhan informasi untuk kepentingan
semua pihak. Jejaring kerja kemitraan atau sering disebut partnership, secara
etimologis berasal dari akar kata partner. Partner dapa diartikan pasangan, jodoh,
sekutu atau kompanyon. Sedangkan partnership diterjemahkan persekutuan atau
perkongsian.
Kolaborasi adalah proses yang mendasar dari bentuk kerjasama yang
melahirkan kepercayaan, integritas dan terobosan melalui pencapaian
konsensus, kepemilikan dan keterpaduan pada semua aspek organisasi
Kolaborasi adalah pendekatan utama yang akan menggantikan pendekatan
hirarki pada prinsip-prinsip pengorganisasian untuk memimpin dan mengelola
lingkungan kerja pada abad 21.
Membangun jejaring kerja dan kolaborasi biasanya digunakan untuk
menjelaskan praktik dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dan
melibatkan proses kerja masing-masing maupun kerja bersama dalam mencapai
tujuan bersama tersebut. Motivasi utamanya adalah memperoleh hasil-hasil
kolektif yang tidak mungkin dicapai jika masing-masing pihak bekerja sendiri-
sendiri. Selain seperti dalam kerjasama, para pihak berkolaborasi biasanya
dengan harapan mendapatkan hasil-hasil yang inovatif, terobosan, dan/atau
istimewa, serta prestasi kolektif yang memuaskan. Kolaborasi biasanya
dilakukan agar memungkinkan muncul/berkembangknya saling pengertian dan
realisasi visi bersama dalam lingkungan dan sistem yang komplek.
Dalam aksi perubahan ini reformer membangun jejaring kerja dan
kolaborasi bersama stakeholder internal dan eksternal yang dianggap memiliki
peran dan pengaruh serta kepentingan terhadap aksi perubahan. Seluruh jejaring
kerja tersebut bersama-sama membantu dan memfasilitasi pelaksanaan aksi

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

4
perubahan di lapangan sehingga dapat terwujud target sasaran yang hendak
dicapai untuk tahap jangka pendek.
4. Strategi pengembangan kompetensi
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 38 tahun 2017 tentang Standart Kompetensi Jabatan
Aparatur Sipil Negara standar kompetensi ASN pada level manajerial meliputi :
Integritas, kerja sama, komunikasi, orientasi pada hasil, pelayanan publik,
pengembangan diri dan orang lain, mengelola perubahan dan pengambilan
keputusan.
Guna mencapai tujuan dalam aksi perubahan, maka reformer melakukan
strategi pengembangan kompetensi kepemimpinan kinerja dalam hal ini
kompetensi manajerial yang dapat digambarkan sebagai berikut :
Kompetensi manajerial :
Aspek Kompetensi
No Strategi Pengembangan
Manajerial
1. Integritas Komitmen dan konsisten dalam
pelaksanaan aksi perubahan
2. Kerja sama Melibatkan berbagai stakeholder terkait
untuk bersama-sama mewujudkan satu data
kemiskinan dan stunting dalam
perencanaan pembangunan, monitoring dan
evaluasi.
3. Komunikasi Reformer senantiasa melakukan
komunikasi dengan tim efektif maupun
stakeholder lainya baik melalui rapat resmi,
maupun melalui media komunikasi lainnya.
4. Orientasi pada hasil Mengkoordinasikan dan memantau setiap
tahapan atau milestone agar berjalan secara
optimal sesuai dengan perencanaan untuk
pencapaian tujuan aksi perubahan.
5. Pelayanan Publik Mempercepat proses untuk memperoleh
informasi terkait data kemiskinan dan
stunting, untuk selanjutknya dapat
digunkakan oleh stakeholder dalam sasaran
program kegiatan, monitoring dan evaluasi.
6. Pengembangan diri dan Menjadikan sarana belajar pengembangan
orang lain diri reformer dengan memantapkan progres
aksi perubahan dalam pembaharuan, dan
memberi tugas dan wewenang tim kerja
dalam aksi perubahan sehingga juga
menjadi sarana belajar dan pengembangan

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

5
Aspek Kompetensi
No Strategi Pengembangan
Manajerial
diri bagi tim kerja, dengan demikian
program ini akan menjadi aktualisasi diri
reformer dan juga tim.
7. Mengelola Perubahan Memastikan bahwa aksi perubahan ini
diterima oleh semua stakeholder terkait
dengan melakukan sosialisasi secara
berkala terkait tujuan dari program ini, serta
melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala.
8. Pengambilan Keputusan Dalam pelaksanaan aksi perubahan,
reformer dalam mengambil keputusan
memperhatikan hal-hal yang menjadi
pertimbangan tim serta dengan
mempertimbangkan kondisi-kondisi yang
ada dilapangan sehingga tujuan dapat
tercapai.
Tabel 1 Aspek Kompetensi Manajerial

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

6
BAB II DISKRIPSI HASIL KEPEMIMPINAN

1. Capaian dan Perbaikan Kinerja Organisasi


Pada bagian ini dijelaskan capaian tahapan jangka pendek dan
kaitannya dengan perbaikan kinerja organisasi. Tahapan dalam jangka waktu
2 (dua) minggu, selama jangka waktu tersebut akan dilakukan beberapa
tahapan milestone jangka pendek yaitu :
1. Terbangunnya kesepahaman stakeholder tentang aksi perubahan
2. Terbentuknya tim kerja
3. Tersedianya database BNBA kemiskinan dan stunting bersumber dari
Kemenko PMK, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan
4. Terwujudnya Satu Data terintegrasi Kemiskinan dan Stunting melalui
Aplikasi SADIKIN Baper (Satu data kemiskinan dan stunting membawa
perubahan)
5. Terwujudnya penilaian berulang sistem informasi guna memastikan
bahwa sistem siap runing.
6. Terwujudnya buku panduan pengoperasian sistem satu data kemiskinan
dan stunting.
7. Terlaksananya launching Implementasi Satu data kemiskinan dan
stunting pada Aplikasi SADIKIN Baper.
Dalam pelaksanaan aksi perubahan ini diharapkan dapat mewujudkan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan data keluarga miskin maupun anak
dengan kasus stunting sehingga dalam pelaksanaan pembangunan
kesejahteraan masyarakat khususnya dalam rangka penghapusan kemiskinan
ekstrim atau penurunan angka kemiskinan dan stunting dapat segera
terwujud.
MILESTONE JANGKA PENDEK

MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU


1. Dukungan 1. Melakukan Dokumentasi 22 Mei 2023
stakeholder Konsultasi dengan Arahan dan
internal dan mentor. Petunjuk.
eksternal Dukungan Internal.
(Surat Dukungan)
2. Melakukan Dokumentasi 23 Mei 2023
konsultasi dan Arahan dan

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

7
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
koordinasi awal Petunjuk.
dengan stakeholder Dukungan Internal.
internal terkait (Surat Dukungan)
pelaksanaan
SADIKIN Baper
3. Melakukan Dukungan 24 Mei 2023
Konsultasi dan Stakholder Eksternal
Koordinasi dengan (Surat Dukungan)
Stakholder
Eksternal terkait
pelaksanaan
SADIKIN Baper
2. Pembentukan 1. Melaksanakan Daftar Identifikasi 25 Mei 2023
Tim Kerja identifikasi sumber Calon Tim Kerja
daya tim kerja.
2. Membentuk tim SK. Tim Kerja. 25 Mei 2023
kerja Dokumentasi
3. Melaksanakan rapat Rencan Tindaklajut 25 Mei 2023
koordinasi tim Tim Kerja.
untuk menyusun
rencana tindak
lanjut.
4. Membuat Uraian Dokumentasi 25 Mei 2023
Tugas Tim Kerja Uraian Tugas dan
dan Jadwal Kerja Jadwal Tim Kerja
Tim
3. Tersedianya 1. Melaksanakan - Memperolah data 26 Mei -10 Juli
Database Koordinasi dan P3KE BNBA dari 2023
BNBA Komunikasi Kemenko PMK
SADIKIN kepada Menko
Baper PMK
2. Melaksanakan - Memperolah data 26 Mei -10 Juli
Koordinasi dan DTKS BNBA dari 2023
Komunikasi Dinas Sosial atau
kepada Kementerian Sosial
Kementerian
Sosial
3. Melaksanakan - Memperoleh data 26 Mei -10 Juli
Koordinasi dan Stunting BNBA 2023
Komunikasi Dinas dari Dinas
Kesehatan Kesehatan
4. Melaksanakan - Memperoleh data 26 Mei -10 Juli
Koordinasi dan Bantuan yang telah 2023
Komunikasi Dinas diberikan oleh
Dinas Sosial, OPD pada tahun
Dinas Kesehatan, sebelum 2022:

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

8
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas
Dinas Perikanan, Kesehatan, Dinas
Dinas Pertanian Pendidikan, Dinas
dan Tanaman Perikanan, Dinas
Pangan, Dinas Pertanian dan
Tenaga Kerja, Tanaman Pangan,
Dinas Koperasi Dinas Tenaga
dan UMKM, Dinas Kerja, Dinas
Perindustrian dan Koperasi dan
Perdagangan, UMKM, Dinas
Dinas Perindustrian dan
Pemberdayaan Perdagangan,
Masyarakat Dinas
Kampung, Bagian Pemberdayaan
Kesra Sekretarian Masyarakat
Daerah Kabupaten Kampung, Bagian
Biak Numfor, Data Kesra Sekretarian
Kependudukan Daerah Kabupaten
dari Dinas Biak Numfor, Data
Dukcapil, Data Kependudukan dari
Kesejahteraan dari Dinas Dukcapil,
DP3AKB, Data Data Kesejahteraan
Kesejahteraan dari dari DP3AKB,
Badan Pusat Data Kesejahteraan
tatistik dari Badan Pusat
tatistik
5. Melaksanakan - Memperoleh data 26 Mei -10 Juli
Koordinasi dan Penyaluran Bansos 2023
Komunikasi kepada keluarga
Kantor Pos, Bank miskin
Penyalur
4. Tersedianya 1. Membuat Design Tersedianya Design 26 Mei 2023-
Design Utama Aplikasi. Aplikasi 30 Juni 2023
Aplikasi
2. Membuat draft Rancangan menu 26 Mei 2023-
rancangan menu dan sub menu 30 Juni 2023
dan Sub menu
Membuat Sistem Tersedianya Aplikasi 26 Mei 2023-
SADIKIN Baper 30 Juni 2023
3. Melakukan Uji Aplikasi telah diuji 1 Juli 2023
coba rancangan coba dan siap
SADIKIN Baper. digunakan
5. Melakukan 1. Penilaian fungsi Aplikasi dapat 6-10 Juli 2023
Penilaian sistem SADIKIN digunakan
berulang Baper
terkait fungsi
aplikasi

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

9
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
2. Penilaian Aplikasi dapat 6-10 Juli 2023
kesesuaian dioperasionalkan
Perangkat lunak
dan perangkat keras
3. Penilaian menu dan Menu dan sub menu 6-10 Juli 2023
sub menu input, input, edit, Preview
edit, Preview dan dan out put SADIKIN
out put SADIKIN Baper berfungsi
Baper
4. Penilaian fungsi Menu eksport data ke 6-10 Juli 2023
eksport data ke MS- MS-exel, pdf, print
exel, pdf, print berfungsi
5. Penilaian menu Menu lacak lokasi 6-10 Juli 2023
lacak lokasi sesuai sesuai alamat pada
alamat pada MAP MAP berfungsi
6. Terwujudnya 1. Memimpin rapat - Undangan 26 Mei 2023-
petunjuk persiapan - Daftar Hadir 30 Juni 2023
teknis penyusunan draft Notulen
pengoperasia petunjuk teknis
n SADIKIN pengoperasian
Baper SADIKIN Baper

2. Melakukan - Daftar hadir 26 Mei 2023-


penyusunan draft
- Dokumentasi 30 Juni 2023
petunjuk teknis Rancangan petunjuk
pengoperasian teknis pengoperasian
SADIKIN Baper SADIKIN Baper
3. Melakukan FGD - Undangan 26 Mei 2023-
rancangan petunjuk
- Daftar hadir 30 Juni 2023
teknis - Dokumentasi
pengoperasian Kesepakatan materi
SADIKIN Baper petunjuk teknis
pengoperasian
SADIKIN Baper
4. Penggandaan dan - Dokumentasi 26 Mei 2023-
pembagian petunjuk - Daftar terima 30 Juni 2023
teknis Rancangan Peraturan
pengoperasian Bupati tentang Satu
SADIKIN Baper Data Kemiskinan dan
kepada user Stunting Membawa
Perubahan
7. Lounching 1. Rapat Persiapan 1. Undangan 11 Juli 2023
Implementasi Lounching 2. Daftar Hadir
Satu Data Implementasi Satu 3. Dokumentasi
Terpadu dan Data Terpadu dan
terintegrasi terintegrasi

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

10
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
Kemiskinan Kemiskinan dan
dan Stunting Stunting pada
melalui Aplikasi SADIKIN
sistem Baper
SADIKIN
Baper
2. Pelaksanaan 1. Laporan 12 Juli 2023
Launching 2. Daftar Hadir
Implementasi Satu 3. Dokumentasi
Data Terpadu dan
terintegrasi
Kemiskinan dan
Stunting pada
Aplikasi SADIKIN
Baper
3. Penilaian atas 1. Daftar Hadir 13 Juli 2023
penyelenggaraan 2. Laporan
Launching 3. Dokumentasi
Aplikasi SADIKIN
Baper
4. Rencana Tindak 1. Daftar hadir
Lanjut 2. Dokumen rencana
tindak lanjut
Tabel 2 Milestone Jangka Pendek

MILESTONE 1
TERBANGUNNYA KESEPAHAMAN
STAKEHOLDER INTERNAL DAN EKSTERNAL

Uraian Kegiatan
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait kegiatan SADIKIN Baper
Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan aksi perubahan ini, maka
pada Tanggal 22 Mei 2023 reformer melakukan konsultasi dan koordinasi
kepada kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Biak
Numfor dalam rangka permintaan dukungan terhadap pelaksanaan Aksi
Perubahan Satu Data Kemiskinan dan Stunting pada Aplikasi SADIKIN Baper
(Satu data kemiskinan dan stunting membawa perubahan). Pada pertemuan
tersebut kepala Bappeda meminta untuk memaparkan tentang rencana aksi
perubahan kepada seluruh pejabat eselon III dan eselon IV serta seluruh staf di

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

11
lingkungan Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terkait
rancangan yang akan diimplementasikan.

Gambar 1 Konsultasi dengan Mentor, Kepala Bappeda dan Sekretaris Bappeda


Biak Numfor

2. Melakukan koordinasi dengan stakeholder Internal dan eksternal dalam rangka


penyamaan persepsi terkait aksi perubahan satu data kemiskinan dan stunting.
Menindaklanjuti hasil konsultasi dan arahan dari mentor, maka reformer
kelaksanakan koordinasi/sosialisasi dengan stakeholder internal dan eksternal.
Adapun maksud dari pertemuan ini adalah untuk menyamakan persepsi,
pandangan sekaligus pemberian penjelasan terkait pelaksanaan Aksi
perubahan Satu Data Kemiskinan dan Stunting. Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 24 mei 2023 di ruang rapat Bappeda Biak Numfor.
3. Konsultasi dan koordinasi permintaan dukungan dengan pimpinan stakeholder
eksternal Untuk memperkuat peran dan dukungan dari stakeholder, maka
selanjutnya reformer melaksanakan koordinasi untuk mendapatkan dukungan
dari para stakeholder dalam rangka kelancaran implementasi kegiatan
SADIKIN Baper. Dengan adanya dukungan stakeholder internal dan
stakeholder eksternal maka implementasi aksi perubahan diharapkan dapat
berjalan sesuai dengan jadwal dan perencanaan sehingga tujuan jangka pendek
dari aksi perubahan dapat tercapai. Untuk memperkuat peranan dan dukungan
dari stakeholder maka implementasi aksi perubahan diharapkan dapat berjalan
sesuai dengan jadwal dan perencanaan sehingga tujuan jangka pendek dari aksi
perubahan dapat tercapai.
Dukungan stakeholder eksternal diperoleh saat dilaksanakan Forum
Group Diskusi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan dihadiri oleh

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

12
kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta pejabat eselon III dan
pejabat eselon IV di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor
dan kegiatan rapat koordinasi tim Penanggulangan stunting.

Dukungan Bupati Biak Numfor

Dukungan Sekretaris Daerah Kabupaten Biak


Numfor

Dukungan Stakeholder eksternal terdiri para


pimpinan Organisasi perangkat daerah diantaranya
Staf Ahli II Bupati Biak Numfor, Asisten I Setda
Biak Numfor, Kabag. Kesejahteraan Masyarakat,
Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Perempuan dan Anak dan Keluarga
Berencana (DP3AKB), Kepala Badan Pusat
Statistik, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kepala
Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kepala
Dinas Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Kesehatan,
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika, Kepala Dinas
Pertanian, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM,
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan,
Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perumahan
dan Permukiman, Kepala Distrik Biak Kota.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

13
Gambar 2 Dukungan dari Bupati Biak Numfor dan Stake holder Internal
dan Eksternal

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

14
MILESTONE 2
TERBENTUKNYA TIM KERJA

Uraian Kegiatan
1. Memimpin rapat pembentukan tim kerja
Pada rapat pembentukan tim kerja yang dilaksanakan pada hari Senin,
tanggal 30 Mei 2023 di ruang rapat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Biak Numfor, reformer telah menentukan (2) Menentukan Susunan
tim kerja (3) Menyusun rencana tindak lanjut (4) Membuat uraian tugas dan
jadwal kerja tim pelaksanaan kegiatan aksi perubahan Satu data kemiskinan
dan stunting melalui sistem informasi SADIKIN Baper (Satu Data Kemiskinan
dan Stunting Membawa Perubahan) yang ditetapkan dengan surat keputusan
Kepala Bappeda Biak Numfor Nomor 822/1171/2023 Tahun 2023 tentang
Pembentukan Tim Kerja Satu Data Kemiskinan dan Stunting Membawa
Perubahan di Kabupaten Biak Numfor.

Gambar 3 Rapat Pembentukan Tim Kerja SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

15
MILESTONE 3
TERSEDIANYA DATABASE BNBA SADIKIN BAPER

Uraian Kegiatan
Melaksanakan koordinasi dan komunikasi kepada Kementerian Koordinator
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Pada tahapan ini dilakukan pada tanggal
14 Maret 2023 melalui komunikasi elektronik by phone dan e-mail guna
memperoleh data-data by name by address keluarga dan individu yang tergolong di
bawah garis kemiskinan. Melalui komunikasi tersebut diperoleh data BNBA desil
1 sampai desil 4.

Data BNBA DTKS SIK-NG diperoleh dari Dinas Sosial Kabupaten Biak
Numfor. Data-data yang diperoleh dari Dinas Sosial belum dapat digunakan karena
belum terpisah menurut anggota keluarga. Sedangkan data Stuntung diperoleh dari
Dinas Kesehatan melalui sistem informasi e-PPGM milik Kementerian Kesehatan.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

16
Data-data manual dalam bentuk tabulasi microsoft excel berformat csv
selanjutnya digunakan sebagai master database pada sistem informasi satu data
kemiskinan dan stunting dieksport ke dalam sistem informasi SADIKIN Baper
yang selanjutnya diproses dan diintegrasikan antara ketiga jenis data tersebut.

MILESTONE 4
TERSEDIANYA DESIGN APLIKASI

Uraian Kegiatan

1. Perancangan Desain Menu Utama Aplikasi, (2) draft rancangan menu dan sub
menu (3) Membuat sistem SADIKIN Baper (4) Melakukan Uji coba rancangan
SADIKIN Baper telah dilakukan oleh tim kerja diantaranya Tim internal dan
pejabat eselon III dan IV Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten
Biak Numfor.

Gambar 4 Rancangan Desain Menu SADIKIN Baper


Rancang bangun Sistem Informasi satu data kemiskinan dan stunting
berbasis web dan geopasial yang dapat menampilkan titik koordinat alamat
keluarga atau individu. Pada Dashboard Utama satu data kemiskinan dan
stunting pengguna disuguhkan dengan peta yang terbagi menjadi tiga level.
Pada dashboard utama berisi data2 agregat yang terperinci dari tingkat
kabupaten, distrik/kecamatan dan tingkat kampung/kelurahan. Pengguna
cukup klik pada area lokasi akan tampil data agregat Jumlah KK, jumlah jiwa,
jumlah anak stunting dan jumlah keluarga menurut tingkat kesejahteraan desil

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

17
1-4 (dibawah garis kemiskinan). Sedangkan jika lebih lanjut di klik pada
tombol detail akan muncul data agregat lebih terperinci menurut berbagai
indikator yang saling berpengaruh terhadap kemiskinan dan stunting.
Secara detail dari data-data kemiskinan BNBA baik yang bersumber dari
DTKS, P3KE dan Stunting dari e-PPGM memerlukan ijin login. Login hanya
diberikan kepada stakeholder yang beririsan lansung dengan program-program
kegiatan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
penanggulangan kemiskinan maupun penanganan stunting. Pada dashboard ini
pengguna dapat melihat seluruh data-data indikator, data-data kondisi keluarga
maupun individu hingga koordinat rumah tempat tinggalnya. Hal ini bertujuan
untuk memudahkan pengguna atau perangkat daerah dalam penentuan sasaran
bantuan, monitoring lapangan serta evaluasi program kegiatannya.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

18
Gambar 5 Rancangan Desain Menu SADIKIN Baper Bersama Tim Kerja
MILESTON 5
MELAKUKAN PENILAIAN BERULANG TERKAIT FUNGSI APLIKASI
Uraian Kegiatan

1. Kegiatan pada tahapan ini adalah melakukan penilaian ulang sistem informasi
Satu data kemiskinan dan stunting sekaligus uji coba (2) Penilaian ulang
kesesuaian perangkat lunak dengan perangkat keras (3) Penilaian menu dan sub
menu pada sistem (4) Penilaian menu dan sub menu eksport data (5) penilaian
ketepatan titik koordinat dengan peta satelit. Kegiatan penilaian dilakukan oleh
tim kerja bersama-sama dengan programer dan reformer. Hasil penilaian
kembali ditemui beberapa menu/sub menu yang belum sesuai dan langsung
ditindaklanjuti oleh programer untuk selanjutnya dilakukan perbaikan. Pada
dasarnya aplikasi SADIKIN Baper telah dapat berfungsi sebagai alat pengolah
data yang dapat mempermudah pengguna dalam pencarian data, melakukan
perhitungan-perhitungan serta menapilkan grafis lebih cepat, tepat dan akurat.
Sistem informasi satu data ini berisi lebih dari seratus indikator. Banyaknya
indikator yang temuat tersebut sehingga membangun sistem informasi ini
sangatlah rumit dan membutuhkan waktu yang cukup.
Berikut adalah tampilan out put hasil uji coba yang dilakukan oleh tim kerja
dalam kegiatan pengujian sistem.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

19
EVIDENCE 2
OUTPUT AKSI PERUBAHAN

Dashboard Utama
Tampilan data agregat kemiskinan dan stunting menurut tingkat kabupaten,
distrik, kampung/kelurahan memuat 4 indikator

Gambar 6 Data Agrerat kemiskinan dan stunting memuat 4 indikator

Gambar 7 Detail data agregat menurut wilayah memuat 16 indikator

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

20
Gambar 8 Menu login user

Gambar 9 Dashboard utama data P3KE, berisi infografis yang memuat 20


indikator

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

21
Gambar 10 Dashboard utama data P3KE, berisi infografis yang memuat 20
indikator
Indikator yang termuat pada halaman ini diantaranya adalah menurut Status
kemiskinan, kepemilikan rumah, bahan bakar yang digunakan untuk memasak,
kondisi atap rumah, kondisi lantai rumah, kondisi dinding rumah, pendidikan,
pekerjaan, kepadanan dengan dukcapil, tingkat keluarga, tingkat individu, indikator
pencarian jiwa, indikator target P3KE, Monitor Kampung
Tampilan menu pada target P3KE memuat indikator sebagai kebutuhan dasar setiap
keluarga atau individu.

Gambar 11 target P3KE memuat indikator sebagai kebutuhan dasar setiap keluarga
atau individu.

Indikator tersebut diantaranya adalah anak tidak sekolah pada kelompok usia
sekolah, bantuan air minum, pemberdayaan petani dan nelayan, penerangan rumah
atau elektrifikasi, perluasan lapangan pekerjaan, program bantuan sosial, program
stunting, Rumah tidak layak huni dan sanitasi. Dari masing-masing indikator
tersebut dapat menampilkan data-data sub indikator masing-masing secara agregat
menurut wilayah, dan selanjutnya dilengkapi fungsi tombol untuk melihat secara
detil BNBA di tingkat kampung/kelurahan dengan menekan angka jumlah menurut
wilayah yang tertera pada tabel.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

22
Gambar 12 Menu Detail keluarga
Tampilan Menu detail keluarga dan memuat 23 indikator dari masing-masing
keluarga termasuk indikator ada tidaknya anak resiko stunting atau anak yang telah
masuk kategori stunting.

Gambar 13 Menu Detail keluarga

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

23
Pada setiap menu dan sub-sub
menu dilengkapi kolom sortir
untuk menampilkan data
sesuai dengan kebutuhan yang
diharapkan. Selain itu
dilengkapi pula denga fitur
fungsi chart, print dan eksport
exel

Gambar 14 Menu fungsi Chart, Print dan Eksport Excel


Fitur-fitur tersebut ada pada setiap sub menu/indikator anak tidak sekolah pada
kelompok usia sekolah, bantuan air minum, pemberdayaan petani dan nelayan,
penerangan rumah atau elektrifikasi, perluasan lapangan pekerjaan, program
bantuan sosial, program stunting, rumah tidak layak huni dan sanitasi.
Pada menu data P3KE difasilitasi dengan fungsi sortir data berdasarkan
distrik/kampung/kelurahan, sortir berdasarkan verifikasi, dan sortir berdasarkan
No.KK. Pada setiap BNBA dilengkapi pula dengan fitur Delete, Edit dan MAP.

Gambar 15 Sortir data berdasarkan Distrik / Kelurahan / kanmpung


Melalui fitur Unggulan tombol MAP akan mengarahkan kita pada koordinat
dimana alamat keluarga tinggal, karena SADIKIN Baper dibangun basis Geopasial
yang terkoneksi langsung dengan peta satelit.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

24
Koordinat alamat keluarga hasil citra satelit

Gambar 16 Fitur Unggulan tombol MAP


Menu monitoring desa/kampung/kelurahan dibuat bertujuan untuk
menampilkan data secara cepat terkait keluarga yang telah dilakukan diverivikasi
atau belum.
Pada menu tersebut terdapat sortir data menurut distrik/kecamatan. Dengan
fitur ini akan mempercepat perhitungan menurut kampung/desa/kelurahan berapa
sesungguhnya keluarga yang telah/belum diverifikasi di wilayah tersebut. Detail
nama, alamat keluarga yang telah diverifikasi maupun yang belum diverifikasi
dapat dilihat dengan klik tombol jumlah pada masing-masing
kampung/desa/kelurahan.

Gambar 17 Menu monitoring desa/kampung/kelurahan


Menu P3KE indikator memuat sub menu indikator desil, DTKS untuk
melihat jumlah keluarga yang masuk dan tercatat dalam database P3KE dan juga
tercatat dalam database DTKS, Program dan keberadaan. Pada sub menu dari

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

25
masing-masing indikator berisi rekap-rekap data dan grafis menurut wilayah baik
menurut distrik maupun kampung/kelurahan. Pada sub menu tersebut dilengkapi dengan
fitur print jika user menginginkan untuk cetak laporan dan eksport exel jika user
menginginkan data rekap ke file excel.

Gambar 18 Menu P3KE indikator memuat sub menu indikator desil, DTKS

Gambar 19 Sub Menu P3KE indikator memuat sub menu indikator desil,
DTKS

Gambar 20 rekap-rekap data dan grafis menurut wilayah

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

26
Menu Peta menampilkan level tingkat jumlah keluarga yang berada di garis
kemiskinan menurut wilayah baik tingkat distrik, kampung kelurahan

Gambar 21 Menu Peta menampilkan level tingkat jumlah keluarga yang


berada di garis kemiskinan

Gambar 22 Menu Peta menurut wilayah baik tingkat distrik, kampung


kelurahan
Tampilan Dashboard menu Stunting. Pada dashboard tersebut dilengkapi
dengan data anak stunting, ibu hamil, ibu hamil kehamilan pertama kali, ibu hamil
kedua atau lebih, menu import data, menu cari data, menu rekap wilayah serta
infografis terkait indikator stunting.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

27
Gambar 23 Tampilan Dashboard menu Stunting
Pada menu data anak stunting menampilkan data BNBA stunting dengan hasil
pengukurannya menurut berbagai indikator. Selain itu dilengkapi pula dengan fitur
pencarian menurut wilayah dan indikator waktu, serta menu tambah yang
memungkinkan user dapat menambahkan data baru jika pada saat pengukuran
bulan berjalan ditemukan anak dengan stunting baru.

Gambar 24 menu data anak stunting


Menu pencarian memungkinkan pengguna dapat melakukan pencarian dengan
format data tertentu menurut wilayah tertentu, menurut rentang usia pula.
Menu import data memudahkan pengguna melakukan penambahan database
tanpa menginput satu per satu, yaitu hanya dengan mengupload database dalam
format microsoft exel dari hasil pengukuran yang dilakukan di masing-masing
posyandu setiap bulan.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

28
Gambar 25 Menu import data

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

29
MILESTONE 6
TERWUJUDNYA PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN SADIKIN BAPER

Uraian Kegiatan
1. Memimpin rapat persiapan penyusunan draft petunjuk teknis pengoperasian
SADIKIN Baper (2) Melakukan penyusunan draft petunjuk teknis
pengoperasian SADIKIN Baper. Rapat penyusunan draft juknis dilakukan
pada tanggal 23 Juni 2023 bertempat di ruang rapat Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Biak Numfor. Kegiatan dilanjutkan dengan
penyusunan draft rancangan petunjuk teknis bersama-sama tim kerja.

Gambar 26 Rapat Persiapan Penyusunan Draft Juknis Operasional


SADIKIN Baper
2. Melakukan Forum Grup Discusion (FGD) rancangan petunjuk teknis
pengoperasian SADIKIN Baper (4) Penggandaan dan pembagian rancangan
petunjuk teknis pengoperasian SADIKIN Baper kepada user/peserta

Gambar 27 Forum Grup Discusion (FGD) rancangan petunjuk teknis


pengoperasian SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

30
Output dari kegiatan ini adalah draft rancangan juknis yang telah mendapat
masukan atau koreksi dari hasil diskusi.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

31
MILESTONE 7
LAUNCHING IMPLEMENTASI SATU DATA TERPADU DAN
TERINTEGRASI KEMISKINAN DAN STUNTING MELALUI SISTEM
SADIKIN Baper

Uraian Kegiatan

1. Rapat Persiapan Lounching Implementasi Satu Data Terpadu dan terintegrasi


Kemiskinan dan Stunting pada Aplikasi SADIKIN Baper

Dalam rangka persiapan launching implementasi Sistem Informasi Satu


Data Terintegrasi Kemiskinan dan Stunting Membawa Perubahan yang akan
dilaksanakan pada hari Selasa Tanggal 11 Juli 2023, maka pada hari Sabtu
Tanggal 8 Juli dilaksanakan rapat persiapan teknis.

Gambar 28 Rapat Persiapan teknis Launching Sadikin Baper


2. Pelaksanaan launching Sistem Informasi SADIKIN Baper
Acara launching Satu Data Kemiskinan dan Stunting melalui Aplikasi
SADIKIN Baper dilaksanakan di Hotel Swisbell Cenderawasih Biak Numfor
pada hari Selasa Tanggal 11 Juli 2023 dengan mengundang Bapak Bupati Biak
Numfor, Kepala Pusat pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian
Dalam Negeri Regional Makassar, Coach, Mentor, para Pejabat di lingkungan
Sekretariat Daerah Biak Numfor, Para kepala Organisasi Perangkat daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah Biak Numfor, Kepala BPS Kabupaten Biak
Numfor, Kepala BPJS Kabupaten Biak Numfor, para Kepala BUMN, BUMD,
Kepala Distrik Biak Kota, Kepala Distrik Samofa. Acara ini merupakan acara
puncak kegiatan aksi perubahan yang dilakukan reformer melalui inovasi Satu

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

32
Data Terintegrasi Kemiskinan dan Stunting dalam rangka penanggulangan
kemiskinan dan penurunan stunting sebagaimana diamanatkan melalui Inpres
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penghapusan Kemiskinan Ekstrim dan amanat
Peraturan presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan penurunan
stunting. Dimana pada peraturan presiden tersebut diamantkan penanganan
stunting yang holistik integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan
sinkronisasi diantara pemangku kepentingan merupakan salah satu bentuk
upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia

Gambar 29 Pelaksanaan Launching SADIKIN Baper di Swissbell


Cenderawasih Biak

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

33
3. Penyusunan Laporan Hasil Capaian Target Jangka Pendek
Setelah selesai seluruh agenda atau pelaksanaan tahapan milestone, tim
kerja bergegas mengerjakan laporan implementasi Aksi perubahan yang dibuat
secara tertulis dan visual selanjutnya mengikuti ujian seminar akhir pada saat on
kampus.
2. Manfaat Aksi Perubahan
1. Manfaat Bagi Reformer
Membantu reformer dalam meningkatkan kinerja organisasi, khusunya
pelaksanaan tugas perencanaan bidang pembangunan manusia dan
masyarakat.
a) Mewujudkan Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Kemiskinan
Terintegrasi dan terpadu.
b) Menjamin ketersedian data dan informasi yang berkualitas,
berkesinambungan dan mudah diakses melalui sistem informasi satu data
kemiskinan dan stunting terintegrasi dan terpadu.
c) Meningkatkan kualitas pembangunan di wilayah Kabupaten Biak
Numfor melalui penguatan sistem informasi informasi satu data
kemiskinan dan stunting terintegrasi dan terpadu.
d) Membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk :
- Mensasar secara detail keberadaan keluarga atau individu miskin
dan balita stunting di wilayah Kabupaten Biak Numfor.
- Intervensi cepat dalam penanggulangan masalah kemiskinan
ekstrem dan penurunan stunting.
- Mendukung manajemen penanggulangan kemiskinan dan stunting
di wilayah kabupaten Biak Numfor.
e) Dapat digunakan sebagai bahan analisis masalah kemiskinan dan
stunting.
f) Menghasilkan data/informasi yang akurat dan tepat waktu.
2. Manfaat bagi Kepala daerah, organisasi dan Perangkat daerah lainnya
g) Mewujudkan Penyelenggaraan Sistem Informasi Satu Data Kemiskinan
Terintegrasi dan terpadu.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

34
h) Menjamin ketersedian data dan informasi yang berkualitas,
berkesinambungan dan mudah diakses melalui sistem informasi satu data
kemiskinan dan stunting terintegrasi dan terpadu.
i) Meningkatkan kualitas pembangunan di wilayah Kabupaten Biak
Numfor melalui penguatan sistem informasi informasi satu data
kemiskinan dan stunting terintegrasi dan terpadu.
j) Membantu dalam proses pengambilan keputusan untuk :
- Mensasar secara detail keberadaan keluarga atau individu miskin
dan balita stunting di wilayah Kabupaten Biak Numfor.
- Intervensi cepat dalam penanggulangan masalah kemiskinan
ekstrem dan penurunan stunting.
- Mendukung manajemen penanggulangan kemiskinan dan stunting
di wilayah Kabupaten Biak Numfor.
k) Sebagai bahan analisis masalah kemiskinan dan stunting.
3. Implementasi Pengembangan Kompetensi Dalam Aksi Perubahan
Bentuk implementasi pengembangan kompetensi dalam aksi perubahan ini
dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Dalam tahapan pembentukan tim kerja reformer menerapkan sekaligus
meningkatkan kompetensi dalam melakukan kerja sama, dimana reformer
berpartisipasi sebagai anggota tim yang baik dalam kelompok kerja dengan
mendengarkan dan menghargai masukan dari orang lain serta membangun
sinergi dan memfasilitasi setiap kepentingan yang berbeda dari setiap
anggota tim kerja. Pada tahap ini reformer juga mengharapkan peran aktif
dari seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal dalam pengambilan
keputusan pada beberapa tahapan pelaksanaan aksi perubahan begitu juga
di saat menghadapi kendala dalam pelaksanaan.
b) Pada tahapan ini, selain kompetensi, kerja sama juga mengembangkan
kompetensi komunikasi, dimana reformer mampu menjelaskan dengan baik
pandangan dan gagasannya terkait aksi perubahan yang dilakukan.
Reformer juga aktif melakukan komunikasi baik secara formal maupun
informal untuk memastikan target aksi perubahan ini dapat tercapai. Dalam
tahapan ini juga berharap kompetensi komunikasi tim kerja dapat

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

35
berkembang, agar mereka lebih mampu dalam melakukan komunikasi
dalam hal memberikan masukan pada setiap kegiatan.
c) Kompetensi integritas, reformer dan stakeholder berkembang pada tahapan
aksi perubahan ini, dimana tim kerja mampu bertindak sesuai norma, etika
dan nilai organisasi, mampu menuntun rekan kerja untuk bertindak sesuai
norma dan etika organisasi dan mematuhi serta melaksanakan setiap
tahapan pelaksanaan kegiatan aksi perubahan yang telah ditetapkan atau
direncanakan.
d) Reformer dan tim kerja mampu meningkatkan kompetensinya dalam
menjaga komitmen untuk tetap berorientasi pada hasil. Setiap kegiatan yang
dilaksanakan harus sesuai dengan tujuan atau target yang telah ditetapkan
sebelumnya. Reformer juga bertanggungjawab untuk memenuhi standar
kerja yang ada serta meningkatkan mutu pencapaian kerja organisasi.
e) Pada akhirnya kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta
mengelola perubahan telah mampu diterapkan dan ditingkatkan disaat
implementasi aksi perubahan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan
reformer dan tim kerja dalam mensupervisi dan memanfaatkan kekuatan tim
serta memperbaiki standar kinerja lingkup unit kerja. Reformer juga
mengembangkan kemampuan diri dalam memberikn umpan balik dan
membimbing serta membantu meningkatkan kemampuan bawahan dengan
memberikan contoh dan penjelasan cara melaksanakan suatu pekerjaan.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

36
BAB III KEBERLANJUTAN AKSI PERUBAHAN

Sebuah inovasi dinilai bagus jika memberikan kemanfaatan bagi khalayak luas
dan berkelanjutan. Artinya bahwa, inovasi tidak berhenti di tataran pembuatan
Sistem informasi saja, namun lebih jauh sampai dengan proses pemanfaatan
dan evaluasi berkala agar inovasi yang dilaksanakan mampu mengikiuti
perkembangan zaman. Adapun keberlanjutan aksi perubahan yang
dilaksanakan reformer dapat dilihat pada tahapan jangka menengah dan jangka
panjang.

A. Keberlanjutan Kegiatan Jangka Menengah


Untuk jangka menengah, aksi perubahan diharapkan dapat terus diperbaharui
dan dikembangkan melalui uraian kegiatan :
1. Penyediaan data kemiskinan dan stunting melalui Satu Data Terpadu dan
terintegrasi
Data kemiskinan dan data stunting BNBA yang diperoleh dari
kementerian maupun dari OPD teknis belum semua valid. Langkah awal
pada pencapaian tujuan menengah adalah dengan melakukan verifikasi
ulang terkait data-data yang diperoleh. Reformer menyadari bahwa
verifikasi ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup karena perangkat
daerah yang tertkait perlu turun lapangan untuk melakukan verifikasi. Pada
kegiatan verifikasi data diharapkan tim verifikator sekligus mendapatkan
koordinat alamat keluarga sekaligus pendataan ulang anggota keluarga
maupun bantuan yang diterima dari program-program peningkatan
kesejahteraan masyarakat dari APBD kabupaten.
Data-data yang telah diperoleh dari peninjauan lapangan selanjutnya
diinput kedalam sistem informasi SADIKIN Baper yang secara otomatis
dapat melakukan prosessing database menjadi data yang valid.
Data-data yang telah diverifikasi akan menjadi data valid selanjutnya
dapat digunakan sebagai bahan pensasaran program kegiatan daerah oleh
organisasi perangkat daerah agar penanggulangan kemiskinan dan
penurunan stunting dapat lebih tepat sasaran. Selain menjadi bahan data

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

37
pensasaran program kegiatan data-data tersebut selanjutnya bermanfaat
menjadi alat monitoring dan evaluasi program kegiatan.

2. Tersedianya Tenaga IT yang terampil


Tujuan jangka menengah dari aksi perubahan ini pula dapat
meningkatkan tenaga IT yang terampil bagi perangkat daerah. Salah satu
kegiatan dalam tujuan jangka menengah adalah melatih user perangkat
daerah untuk mengoperasikan sistem informasi ini.
Kegiatan dimulai dari permintaan nama-nama yang diajukan ke
organisasi perangkat daerah untuk selanjutnya di muat dalam tim dan di SK
kan oleh pemerintah daerah. Setelah dikukuhkan menjadi user, maka user
akan dilatih mengoperasikan SADIKIN Baper sesuai kewenangan organisasi
perangkat daerah dimana bekerja.
Kemiskinan dan stunting termasuk dinamis, maka updating data oleh
user dilakukan secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan data
yang benar-benar riil sesuai kondisi di lapangan.

3. Tersedianya sarana prasarana komunikasi internal


Untuk mengoperasikan SADIKIN Baper oleh user tidak membutuhkan
spesifikasi perangkat komputer harus tinggi, namun spesifikasi yang
dibutuhkan adalah komputer yang dapat terhubung dengan jaringan internet
dan memiliki browser untuk menjelajah internet sudah cukup. Sistem
informasi ini dibangun dengan basis web browser dan sangat ringan dalam
pengoperasiannya.
Pengoperasian sistem informasi ini dapat memanfaatkan kumputer
yang ada dan dimiliki oleh masing-masing perangkat daerah. Selain dari
perangkat komputer Sistem ini dapat diakses melalui tablet ataupun Seluler
android.
Adapun milestone jangka menengah dari aksi perubahan ini diuraikan
dalam kegiatan sebagai berikut :

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

38
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
1. Penyediaan 1. OPD teknis Data sasaran valid Juli-Desember
data melakukan 2023
kemiskinan validasi ulang
dan stunting database keluarga
melalui Satu miskin
Data Terpadu 2. OPD teknis Sasaran Juli-Desember
dan melakukan program/kegiatan 2023
terintegrasi pensasaran kemiskinan
menggunakan bersumber dari data
SADIKIN Baper terpadu
3. OPD teknis Intervensi OPD Juli-Desember
melakukan teknisk kepada 2023
penginputan atas keluarga miskin
intervensi pada masuk dalam
keluarga miskin database
dan stunting
menggunakan
SADIKIN Baper
4. Memperoleh data Data yang tepat, Juli-Desember
siap pakai yang akurat dan terukur 2023
telah terpadu dan
terintegrasi
2. Tersedianya 1. Permintaan Daftar nama user Juli-Desember
Tenaga IT nama-nama user OPD 2023
yang terampil OPD
2. Penyusunan Draft Surat Juli-Desember
rancangan Surat Keputusan user OPD 2023
Keputusan user
OPD
3. FGD penyusunan Daftar hadir Juli-Desember
SK user OPD Notulensi 2023
Rancangan akhir
Surat Keputusan
user OPD
4. Pengajuan SK Surat keputusan Juli-Desember
user OPD operator SADIKIN 2023
Baper
5. Melatih user 26 Orang user telah Juli-Desember
pengelola OPD dilatih untuk 2023
mengoperasikan
Aplikasi.
3. Tersedianya 1. Pemanfaatan Sarana prasarana Juli-Desember
sarana sarana prasarana komunikasi internal 2023
prasarana komunikasi yang ada
komunikasi internal yang ada

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

39
MILESTONE KEGIATAN OUT PUT WAKTU
internal
2. Rencana Daftar inventarisasi Juli-Desember
peningkatan sarana kebutuhan sarana 2023
prasarana prasarana
komunikasi
internal
3. Peningkatan sarana sarana prasarana Juli-Desember
prasarana komunikasi internal 2023
komunikasi
internal
Tabel 3 Milestone Jangka Menengah

B. Keberlanjutan Jangka Panjang


Guna mewujudkan manajemen data pembangunan daerah khususnya
terkait kesmiskinan dan stunting secara terpadu dan terintegrasi yang
dimulai dari penyediaan data awal hingga pada analisis pencapaian program
kegiatan, maka pengembangan sistem informasi ini perlu dilakukan.
Pengembangan yang perlu dilakukan adalah dengan penambahan fitur-fitur
yang ada di dalam sistem informasi ini. Pada versi awal SADIKIN Baper
baru dapat menyediakan tampilan data sasaran.
Kemiskinan dan stunting merupakan masalah yang kompleks dan
tidak mampu diselesaikan oleh satu atau dua urusan. Untuk penanganannya
melibatkan multi sektor, sehingga sistem ini perlu dikembangkan untuk
dapat diakses dari semua sektor yang ada. Salah satu fitur yang perlu
dikembangkan kedepan adalah penambahan program kegiatan oleh
perangkat daerah termasuk penginputan penerima bantuan yang dapat
dikerjakan oleh OPD sendiri.
Sistem informasi ini telah mendapat dukungan dari berbagai pihak
baik internal maupun eksternal pemerintah daerah Kabupaten Biak Numfor
khususnya stakeholder promotor dan perlu mendapat payung hukum
melalui peraturan bupati maupun peraturan daerah dalam rangka
pencapaian penghapusan kemiskinan ekstrim, penurunan angka kemiskinan
serta penurunan angka stunting. Dimana kita ketahui bersama kedua isu
tersebut merupakan target utama dalam kebijakan pembangunan pada tahun
anggaran 2024.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

40
Sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan
daerah, pengembangan sistem informasi ini selain dapat menampilkan data
sasaran maka harapan reformer dalam penambahan fitur sistem informasi
ini adalah dapat difungsikan sebagai alat untuk menganalisis pencapaian
program-program dan kegiatan yang bertujuan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sehingga pencapaian out put, out come serta
impact dari program kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat,
pemerintah daerah serta melalui program-program kegiatan yang bersifat
CSR dari NGO dapat diukur dari Sistem informasi ini.
Berkaitan dengan transformasi digital, hal ini sudah barang tentu akan
mempermudah dalam melakukan perhitungan-perhitungan statistik dengan
berbagai rumus-rumus yang sangat rumit, sehingga mempercepat proses
pekerjaan. Melalui tranformasi digital yang diterapkan pada sistem
pemerintahan akan diperoleh hasil pekerjaan yang cepat, tepat, akurat
sehingga tercipta efisiensi waktu, tenaga dan biaya dalam suatu pekerjaan.
Adapun milestone jangka panjang dari aksi perubahan ini diuraikan
dalam kegiatan sebagai berikut :
MILESTONE KEGIATAN OUTPUT WAKTU
1. Terwujudnya 1. Penerapan Tersedianya data Juli 2023- Juni
Manajemen pelaksanaan sistem kemiskinan dan 2024
Data satu data stunting secara
kesmiskinan dan kesmiskinan dan cepat, tepat, akurat
Stunting di Stunting di Daerah dan terukur
Daerah dengan melalui Aplikasi
Satu Data SADIKIN Baper
Terpadu dan 2. Menyediakan data tersedianya data Juli-Desember
terintegrasi pemetaan pemetaan 2023
kemiskinan dan kemiskinan dan
stunting berdasarkan stunting berdasarkan
wilayah distrik dan wilayah distrik dan
kampung/kelurahan kampung/kelurahan
3. Menyediakan data Tersedianya data Juli-Desember
kemiskinan dan kemiskinan dan 2023
stunting dengan stunting dengan
berbagai intervensi berbagai intervensi
pemerintah yang pemerintah yang
dibutuhkan dibutuhkan
4. Menyediakan Tersedianya laporan Juli-Desember

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

41
MILESTONE KEGIATAN OUTPUT WAKTU
laporan intervensi intervensi yang telah 2023
yang telah dilakukan dilakukan
pemerintah pemerintah
5. Mewujudkan tersedianya Juli-Desember
penanggulangan penanggulangan 2023
kemiskinan dan kemiskinan dan
stunting tepat stunting tepat
sasaran sasaran
6. Mewujudkan Terwujudnya sistem Juli-Desember
pengembangan manajemen data 2023
sistem manajemen kemiskinan dan
data kemiskinan dan stunting menjadi
stunting lebih baik
2. Peningkatan 1. Meningkatkan User mahir Juli-Desember
Kompetensi kemampuan user mengoperasikan 2023
SDM pengolah dalam sistem
Data pengoperasian
sistem
2. Meningkatkan SDM khususnya Juli-Desember
kemampuan SDM eselon 4 dan 3 2023
dalam analisa data mampu menganalisa
data dengan cepat
3. Meningkatkan SDM khususnya Juli-Desember
kemampuan SDM eselon 2 dan 3 2023
interpretasi data mampu
menginterpretasikan
hasil analisa data
3. Percepatan 1. Penentuan sasaran Data Sasaran tepat
perolehan data penerima bantuan
secara akurat sosial
2. Penentuan jenis dan Data volume
volume kebutuhan berdasarkan
dasar yang akan kebutuhan dasar
digunakan untuk
intervensi pada
tahun anggaran
tertentu.
3. Penentuan jumlah Data jumlah
anggaran yang anggaran yang
digunakan untuk dibutuhkan dan atau
intervensi yang telah
dikucurkan
4. Pembentukan 1. Memimpin rapat - Undangan Juli-Desember
satu data persiapan - Daftar Hadir 2023
penyusunan draft Notulen

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

42
MILESTONE KEGIATAN OUTPUT WAKTU
kemiskinan dan Peraturan Bupati
stunting secara tentang Satu Data
lengkap dengan Kemiskinan dan
sumber data Stunting Membawa
yang jelas Perubahan

2. Melakukan - Daftar hadir Juli-Desember


penyusunan draft - Dokumentasi Draft 2023
Peraturan Bupati Peraturan Bupati
tentang Satu Data tentang Satu Data
Kemiskinan dan Kemiskinan dan
Stunting Membawa Stunting Membawa
Perubahan Perubahan
3. Melakukan FGD - Undangan Juli-Desember
draft Peraturan - Daftar hadir 2023
Bupati tentang Satu - Dokumentasi Draft
Data Kemiskinan Peraturan Bupati
dan Stunting tentang Satu Data
Membawa Kemiskinan dan
Perubahan Stunting Membawa
Perubahan
4. Melakukan - Dokumentasi Juli-Desember
konsultasi draft Rancangan 2023
Peraturan Bupati Peraturan Bupati
tentang Satu Data tentang Satu Data
Kemiskinan dan Kemiskinan dan
Stunting Membawa Stunting Membawa
Perubahan ke Perubahan
Bagian Hukum
5. Pengajuan - Dokumentasi Draft Juli-Desember
rancangan Peraturan Peraturan Bupati 2023
Bupati tentang Satu tentang Satu Data
Data Kemiskinan Kemiskinan dan
dan Stunting Stunting Membawa
Membawa Perubahan
Perubahan
Tabel 4 Milestone Jangka Panjang

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

43
BAB IV KETERKAITAN DENGAN MATA PELATIHAN PILIHAN

Pemanfaatan mata pelatihan pilihan dalam mendukung pelaksanaan aksi


perubahan yang relevan dalam mendukung pelaksanaan aksi perubahan dalam
meningkatkan kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Biak Numfor
diantaranya adalah :
1. Diagnosa Organisasi
Mendiagnosa organisasi merupakan salah satu komponen utama dalam
melakukan perencanaan perubahan. Diagnosa adalah proses memahami
bagaimana organisasi saat ini berfungsi, dan menyediakan informasi yang
diperlukan untuk merancang perubahan. Diagnosa Organisasi (DO) merupakan
proses kolaborasi antara anggota organisasi dan stakeholder untuk
mengumpulkan informasi terkait, menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk
perencanaan aksi dan intervensi penyelesaian masalah kegiatan pelayanan
instansi.
Mendiagnosa organisasi merupakan langkah awal yang sangat
menentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin perubahan harus memiliki
kemampuan mendiagnosa unit organisasinya. Kemampuan pemimpin
perubahan dalam mendiagnosa organisasi dapat memberi beberapa manfaat.
Pertama, pemimpin perubahan dapat lebih percaya diri dalam meyakini bahwa
tujuannya benar. Kedua, pemimpin perubahan akan mudah mendapatkan
argumentasi yang tepat dalam meyakinkan stakeholdersnya. Ketiga, pemimpin
perubahan akan tepat menentukan alternatif solusi atau penyelesaian masalah.
Apabila ketiga manfaat ini dapat dicapai, maka menjadi pintu masuk bagi
stakeholders untuk mendukung perubahan yang akan dilaksanakan.
Berkaitan dengan pelaksanaan aksi perubahan yang dilakukan reformer,
penerapan diagnosa organisasi telah dilakukan bersama dengan seluruh
stakeholders dengan diawali pengumpulan data dan informasi yang bersumber
dari dokumen perangkat daerah terkait dengan masalah kemiskinan dan
stunting yang selanjutnya dilakukan identifikasi permasalahan dan identifikasi
solusi melalui proses analisis USG, Fishbone sebagai metode untuk
menetapkan strategi penyelesaian masalah melalui terobosan inovasi.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

44
2. Membangun Tim Efektif
Membangun tim efektif merupakan sebuah proses, dan tentu ini adalah
suatu tantangan. Tim yang efektif tidak terbangun secara tiba-tiba, namun
melalui suatu tahapan. Setiap tahapan ini memiliki arti yang penting bagi tim.
Dalam perjalanannya, proses membangun tim ini dapat terjadi dalam waktu
yang singkat, namun dapat juga terjadi dalam waktu yang lama. Proses ini
tergantung pada situasi dan kondisi yang mempengaruhi pembentukan tim
tersebut. Setiap tahapan tentu memiliki ciri dan karakteristik sendiri dan ini
menuntut penanganan yang tentu berbeda.
Untuk membangun tim kerja efektif dalam satu unit kerja, pemimpin
harus jeli memotret kompetensi anggota tim; agar anggota mana yang tepat
menjadi pemimpin tim, pemikir, pembentuk tim, motivator, pengevaluasi,
penyelidik sumberdaya, pekerja dalam tim, dan penyelaras akhir kegiatan.
Peran pimpinan dalam proses pembentukan tim efektif sangat erat kaitannya
dengan peran pemimpin dalam pembentukan dan pembinaan tim-tim kerja,
pengelolaan tata kepegawaian yang berguna untuk pencapaian tujuan
organisasi, pembukaan, pembinaan dan pengendalian hubungan eksternal dan
internal organisasi serta perwakilan bagi organisasinya.
Penerapan pemanfaatan mata pelatihan pilihan membangun tim efektif
dalam mendukung pelaksanaan aksi perubahan reformer telah dilakukan dalam
hal mengidentifikasi dan pemetaan stakeholder, baik internal maupun
eksternal. Selain dari pada itu, penetapan peran stakeholder dalam mendukung
pelaksanaan aksi perubahan telah dilakukan.

3. Manajemen Perubahan Sektor Publik


Manajemen perubahan dibutuhkan oleh organisasi baik di sektor publik
maupun dunia usaha, untuk menciptakan tat kelola organisasi dan bisnis proses
yang lebih efektif, produktif, efisien, kreatif, sistematis dan berkinerja.
Manajemen perubahan ditujukan untuk meningkatkan daya saing dan
meningkatkan keuntungan. Sedangkan, untuk sektor publik dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik (pelayanan prima) dan tugas-
tugas lainnya (pembangunan dan pemerintahan).

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

45
Menurut Jhon Kotter (2006), manajemen perubahan adalah suatu
pendekatan untuk mengubah individu, tim, dan organisasi kepada kondisi masa
depan yang diinginkan. Pendapat lainnya disampaikan Keren Coffman dan
Katie Lutes (2007): manajemen perubahan adalah sebuah pendekatan
terstruktur untuk membantu organisasi dan orang-orang untuk transisi secara
perlahan tapi pasti dari keadaan sekarang menuju keadaan yang diinginkan.
Para ahli lainnya juga berpendapat relatif sama, bahwa manajemen perubahan
adalah tentang cara mengelola masa transisi dari kondisi yang tidak diinginkan
ke kondisi yang diinginkan melalui nilai, sistem, kepemimpinan, individu, tim
dan organisasi untuk masa depan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan.
Dari berbagai definisi dan pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan
bahwa manajemen perubahan adalah suatu proses sistematis untuk melakukan
suatu yang berbeda dan menuju arah yang lebih baik, baik bagi perorangan
(individu, pegawai) maupun organisasi. Disebut proses sistematis, karena
proses tersebut dilakukan dengan tahapan perubahan yang terencana, jelas,
terukur dan terbuka melalui komunikasi, integrasi, dan kolaborasi yang
menyatukan semua keunggulan organisasi secara profesional.
Dengan demikian, manajemen perubahan dimaksudkan untuk
melakukan perubahan yang disengaja dan terencana dengan baik, dan
dilaksanakan, dikendalikan dan dievaluasi dengan baik, sesuai fungsi-fungsi
manajemen. Idealnya, perubahan tersebut adalah perubahan yang inovatif,
yaitu perubahan yang mengandung suatu yang baru setidak-tidaknya bagi
organisasi atau unit organisasi tersebut, yang diimplementasikan dan memberi
manfaat bagi peningkatan kinerja organisasi dan individunya.
Jika dikaitkan dengan aksi perubahan, materi-materi pada manajemen
perubahan sektor publik ini menjadi yang dapat dijadikan dasar dalam
menentukan ketepatan rencana aksi perubahan mulai dari menentukan ide
gagasan perubahan/inovasi, menentukan tahapan perubahan serta
mendayagunakan sumberdaya organisasi dalam rangka mencapai tujuan
perubahan.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

46
BAB V DISEMINASI DAN PUBLIKASI AKSI PERUBAHAN

1. Penerapan Strategi Komunikasi


Membangun kesamaan persepsi dengan mentor dan seluruh tim atau
stakeholder baik internal maupun eksternal melalui diskusi dan komunikasi
aktif serta rapat-rapat terbatas lainnya untuk meyakinkan semua pihak terkait
dari dampak pelaksanaan aksi perubahan nantinya. Adapun strategi
komunikasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Memperlakukan sengan penuh respek, menemukan tugas atau pekerjaan
yang perlu dilakukan yang menarik minat untuk selalu aktif terlibat dalam
implementasi aksi perubahan;
2. Memberikan informasi dan gambaran tentang aksi perubahan dengan jelas
dan meyakinkan bahwa kegiatan yang diusulkan sangat penting dan
bermanfaat bagi organisasi;
3. Menyampaikan permohonan dukungan, arahan dan bimbingan untuk
mencapai tujuan aksi perubahan;
4. Melibatkan dalam pengambilan keputusan, mengerjakan pembuatan
konsep, perencanaan sejak awal, implementasi dan evaluasi hasil;
5. Konsultasi dan koordinasi ketika menemukan kendala/permasalahan dan
membutuhkan pengambilan keputusan segera dalam pelaksanaan aksi
perubahan.
2. Keberhasilan mendapatkan dukungan adopsi perubahan
Aksi perubahan ini dapat dilaksanakan dengan baik dengan dukungan
berbagai pihak yang terlibat dalam suatu kesatuan tim yang solid. Masing-
masing anggota tim mempunyai peran dalam memberikan kontribusi yang
saling melengkapi. Dukungan berbagai stakeholder dalam mewujudkan aksi
perubahan ini sangat luar biasa, secara kelembagaan dan pribadi jajaran
pemerintah daerah Bupati dan Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten I,
Kepala Bagiat Hukum, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten
Biak Numfor telah memberikan dukungan secara lisan dan tertulis. Begitu pula
pimpinan langsung kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selaku

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

47
mentor serta dukungan dari seluruh stakeholder eksternal untuk membantu
pelaksanaan aksi perubahan ini.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

48
BAB VI PELAKSANAAN PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

A. Integritas
1. Menggerakkan dan memotivasi seluruh tim yang terlibat khususnya staf
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk mendukung pelaksanaan
sistem satu data kemiskinan dan stunting melalui Sistem informasi SADIKIN
Baper dalam rangka Penanggulangan kemiskinan dan penurunan stunting di
Kabupaten Biak Numfor.
2. Menyusun buku panduan pengoperasian sistem informasi sebagai instrumen
dalam pelaksanaan pencarian data yang selanjutnya digunakan dalam
penentuan sasaran.
3. Mendorong inovasi dan digitalisasi dalam pelaksanaan tugas fungsi Bappeda
sebagai role model dan agen of change dalam mengkoordinasikan
pelaksanaan perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
pembangunan daerah melalui implementasi satu data kemiskinan dan
stunting pada sistem informasi SADIKIN Baper
B. Kerja Sama
1. Meningkatkan sinergitas dan kolaborasi stakeholder baik internal maupun
eksternal melalui pembentukan tim kerja dan pelaksanaan koordinasi
dengan pimpinan yakni bupati dan wakil bupati, sekretaris daerah dan
pimpinan perangkat daerah terkait.
2. Melibatkan tenaga IT dalam tim kerja untuk menyiapkan sistem informasi
SADIKIN Baper hingga pengembangan sistem informasi dan stakeholder
eksternal untuk mendapatkan dukungan data.
C. Komunikasi
1. Memanfaatkan berbagai kegiatan yang melibatkan Bappeda untuk
menyampaikan informasi terkait maksud dan tujuan serta mekanisme
SADIKIN Baper sebagai bentuk sosialisasi.
2. Penggunaan media sosial dan berita online sebagai salah satu strategi
marketing dalam menyebarluaskan informasi terkait kegiatan SADIKIN
Baper.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

49
3. Melakukan komunikasi dengan berbagai stakeholder untuk mendapatkan
dukungan terhadap pelaksanaan aksi perubahan.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

50
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan aksi perubahan Satu data terintergrasi Kemiskinan dan Stunting
membawa perubahan melalui sistem informasi SADIKIN Baper telah sesuai dengan
milestone yang telah disusun oleh reformer. Implementasi aksi perubahan ini
memberikan pembelajaran tentang pentingnya keterlibatan dan dukungan dari para
stakeholder kunci dan organisasi perangkat daerah lintas sektor dalam proses
koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi guna menghasilkan output/keluarag
pelaksanaan kegiatan yang diharapkan. Reformer berharap rencana jangka
menengah dan panjang dapat terlaksana sebagai keberlanjutan dari tahap jangka
pendek sehingga dapat menjadi pilot project di Kabupaten Biak Numfor dalam
rangka penanggulangan kemiskinan dan penurunan stunting.

B. Rekomendasi
1. Penerapan SADIKIN Baper dalam pensasaran perencanaan pembangunan,
monitoring dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan dan
penurunan stunting diperlukan komitmen seluruh kepala perangkat daerah.
2. Pelaksanaan tahapan pensasaran melalui sistem informasi SADIKIN Baper
dari hulu hilir yang terintegrasi dapat menjadi instrumen dalam
meningkatkan kinerja akuntabilitas pemerintah daerah.
3. Pengembangan SADIKIN Baper perlu dilakukan untuk menambah fitur-
fitur agar lebih lengkap dan lebih memudahkan dalam pengambilan
kebijakan pembangunan daerah.
4. Pengembangan sistem informasi SADIKIN Baper berbasi android yang
didukung ketersediaan server dan perangkat lainnya guna memudahkan
dalam pemberian informasi dan data laporan pelaksanaan program kegiatan
penanggulangan kemiskinan dan stunting yang praktis, efektif dan aktual.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

51
LAMPIRAN – LAMPIRAN

Lampiran 1 Rapat Pembentukan Tim Kerja Sadikin Baper Tahun 2023

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

52
Lampiran 2 SK Tim Kerja SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

53
Lampiran 3 Rapat Persiapan Pembuatan Aplikasi SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

54
Lampiran 4. Rapat Koordinasi Forum Diskusi SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

55
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

56
Lampiran 5 Rapat Koordinas Evaluasi Sistem Informasi SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

57
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

58
Lampiran 6 Undangan Launching SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

59
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

60
Lampiran 7 Dukungan dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah , Stake
Holder Internal dan Eksternal.

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

61
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

62
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

63
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

64
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

65
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

66
Lampiran 8 Draft Peraturan Bupati Tentang SADIKIN Baper

“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

67
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

68
“SADIKIN Baper” Satu Data TeringtrasiKemiskinandan Stunting Membawa Perubahan

69

Anda mungkin juga menyukai