Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PROJECT BASED LEARNING

KELOMPOK RENGGINANG
TICK3B
DAFFA MUSYFIQ 2106411044
DEVYTA MAHARANI 2106411050
DEXTRA SYAHKIELLA 2106411036
FAHRI FADHILLAH 2106411031

1. SKEMA ALUR PRODUKSI


2. RENCANA PRODUK BERDASARKAN KONSEP DESAIN

a. Penjelasan singkat tentang produk yang kemasan yang akan dibuat


Produk yang akan dikemas ialah rengginang yang merupakan makanan sejenis kerupuk tebal
yang terbuat dari beras ketan yang dibentuk bulat dan dikeringkan dengan cara dijemur
dibawah panas matahari lalu digoreng dalam minyak yang panas.[1] Pada umumnya dibuat
dengan tambahan bumbu penyedap atau pemanis yang asin. Pada rengginang Ibu Prana
disesuaikan dengan selera konsumen, ada yang menggunakan bumbu terasi dengan kadar yang
sedikit dan ada juga dengan terasi yang banyak sehingga rasa yang dihasilkan pun cenderung
kuat.
Dikarenakan rengginang merupakan makanan yang mudan dan rawan hancur dengan demikian
kami membuat kemasan rengginang Ibu Prana dengan menggunakan Folding Box berbahan
Art Carton. Penggunaan bahan ini akan melindungi rengginang dari guncangan dan juga
memiliki nilai estetika kebudayaan khas Betawi. Selain itu juga, art carton memiliki sisi putih
yang mengkilap di kedua sisinya dan juga memiliki bahan yang tebal sehingga cocok untuk
melindung rengginang dari guncangan serta dapat didesain kebudayaan khas Betawi yang
dapat meningkat budaya dari Indonesia.
b. Alasan memilih produk kemasan tersebut
Kemasan dengan berbahan baku Art Carton memiliki bahan yang cenderung tebal
sehingga kuat dan kokoh untuk mengemas suatu produk makanan agar terhindar dari tekanan
luar. Selain itu, kemasan dengan berbahan baku Art Carton juga dapat dicetak full color dua
sisi atau bolak balik karena bahan baku ini tidak mudah menembus ke sisi belakang. Oleh
karena itu, kami memilih Art Carton sebagai kemasan dari rengginang Ibu Prana karena
selain bahannya yang kokoh, Art Carton juga dapat dicetak dua sisi yang akan menaikkan
nilai budaya dari Betawi khususnya Setu Babakan.

3. PROSES PERSIAPAN PRODUKSI CETAK DIGITAL YANG


AKAN DILAKUKAN
a. Persiapan bahan dan pengujian material cetak
Untuk material yang akan kami gunakan adalah kertas Art Carton 360gsm. Hal
ini dikarenakan kertas Art Carton cukup tebal dan kuat dibandingkan dengan kertas
lain selain itu Art Carton memiliki dua sisi berwarna putih yang cocok dengan
kemasan yang ingin kami buat bolak balik. Ukuran Art Carton yang kami gunakan
adalah A2 (42 cm x 59,4 cm). Kertas ini dapat mencetak satu kemasan folding box
dengan ukuran terbuka 52 cm x 41 cm.
b. Persiapan imposisi cetak disesuaikan dengan proses produksi yang akan
dilakukan
Setelah menyelesaikan layout desain dilanjutkan dengan mempersiapkan
imposisi cetak. Kami memisahkan setiap bagian dari struktur yang untuk dicetak,
cutting, dan creasing untuk dicetak.

c. Persiapan unsur cetak lain produk kemasan yang akan ditambahkan


Untuk memudahkan calon konsumen melihat produk rengginang dari Ibu Prana, kami
membuat jendela pada bagian depan folding box yang dilapisi oleh plastik mika
transparan. Pada kemasan primer yang langsung bersentuhan dengan rengginang,
kami menambahkan plastik PP ziplock 90 micron agar makanan tetap higienis dan
juga untuk memudahkan konsumen untuk menyimpan makanannya kembali setelah
dimakan.

4. RENCANA PROSES PRODUKSI CETAK DIGITAL (small lot


production/dummy)
a. Rencana mesin cetak yang digunakan
Mesin cetak yang digunakan adalah HP Indigo 1000

b. Alasan memilih mesin cetak digital tersebut


HP Indigo 10000 mampu mencetak ukuran kertas hingga 74,9 cm x 52,9 cm
dan kertas dengan ketebalan 3-18 pt. Ukuran kertas yang kami gunakan adalah ukuran
A2 dengan model cetak 52 x 41 cm. Sehingga jika kami menggunakan mesin HP
Indigo 10000 kertas dengan ukuran A2 dapat melakukan proses cetak.
Berbagai material dapat digunakan pada mesin HP Indigo 10000 baik coated
dan uncoated. Kemasan folding box untuk rengginang Ibu Prana menggunakan
material berbahan dasar coated yaitu Art Carton 360gsm.
Dari segi warna yang dihasilkan oleh mesin HP Indigo 10000 memiliki kualitas
warna yang tajam dan jernih. Sehingga pada desain kemasan yang detail dan rumit
akan nampak memiliki kualitas yang tinggi. Dan juga dapat dijadikan sebagai offset
proofing.
Meskipun HP Indigo 10000 memiliki berbagai jenis keunggulan, namun dari
segi harga HP Indigo 10000 cenderung memiliki harga yang mahal jika mencetak
dengan oplah yang sedikit. Dengan demikian, jika mencetak dengan oplah yang
sedikit tidak disarankan menggunakan HP Indigo 10000.

c. Fitur pada mesin yang mendukung proses cetak yang akan dihadapi
Fitur pada mesin yang mendukung proses cetak adalah mesin ini dapat
mencetak kertas coated yakni kertas Art Carton yang kami pakai ataupun kertas
uncoated seperti HVS, jasmine paper, kalkir.

d. Kemungkinan keterbatasan cetak yang akan dihadapi


Keterbatasan cetak yang mungkin akan dihadapi ialah jika mencetak dengan
oplah yang sedikit maka harga per kemasan akan jauh lebih mahal, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi. Selain itu ukuran kemasan yang cukup besar sehingga
hanya bisa mencetak dengan satu struktur jaring folding box.

e. Rencana proses cetak pelengkap yang akan dihadapi


Rencana proses cetak pelengkap yang ada yaitu menambahkan area cetak pada
bagian dalam folding box sehingga adanya biaya tambahan, namun penambahan
image pada bagian dalam ini akan meningkatkan estetika dari produk tersebut.

f. Rencana proses pasca cetak yang akan dilakukan


Rencana proses pasca cetak yang kami lakukan adalah cutting menggunakan
mesin Zund Cutting B2 sesuai bentuk folding box yang kami buat dan juga
menambahkan plastik mika transparan pada bagian jendela kemasan agar isi dari
produk dapat dilihat dari luar. Kemudian kami juga menambahkan lapisan finishing
berupa doff pada bagian luar box untuk memperkuat dan melindungi hasil cetak dari
goresan dan juga dari air.
5. KALKULASI PRODUK DESAIN
a. Menentukan biaya komponen produksi yang dibutuhkan
Biaya Dummy
Harga cetak Art Carton 360 gsm = Rp 84.400
Harga cutting = Rp 14.300
Laminasi = Rp 6.500
TOTAL = Rp 105.600

Biaya Massal (offset)


Mesin yang digunakan Oliver 58 (44 x 58 cm) ⇒ Area cetak 42 x 56 cm
Harga Art Carton 360 gsm plano (79 x 109) 1 rim (500 lembar) = Rp 2.170.000
Harga pembuatan plat = Rp 30.000/1 plat
⇒ Rp 30.000 x 4 Warna = Rp 120.000
Harga cutting = Rp 11.000
Harga cutting per 500 pcs = 5.500.000
Laminasi = Rp 3.850
Laminasi per 500 pcs = 1.925.000
TOTAL = Rp 2,170.000 + Rp 120.000 + Rp 5.500.000 + Rp 1.925.000 / 500
pcs
= Rp 9.715.000 / 500
= Rp 19.430

Biaya untuk mencetak 300 pcs digital print


Harga cetak Art Carton 360 gsm = Rp 21.500
Harga cutting = Rp 11.000
Laminasi = Rp 3.850
TOTAL = Rp 36.350

b. Menentukan jenis peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan


proses produksi
Jenis peralatan yang digunakan antara lain mesin cetak HP Indigo 10000
Digital Press untuk mencetak, mesin Zund Cutting B2 untuk cutting, mesin
laminasi, dan laptop untuk mempersiapkan layout design.

c. Menentukan jenis bahan baku yang akan digunakan untuk melaksanakan


proses produksi
Bahan baku yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi kami ialah
kertas Art Carton 360 gsm. Kami memilih untuk menggunakan Art Carton 360 gsm
karena cukup tebal untuk melindungi rengginang yang memiliki karakteristik yang
mudah hancur.

d. Menentukan harga pokok pekerjaan hasil desain grafika atau barang


cetakan

e. Membuat jadwal produksi

Anda mungkin juga menyukai