1.

Bagi pegawai negri yang akan pension hedaklah menyiapkan mentalnya

Analisis:
a. kata “negri” adalah kata yang tidak baku sehingga perlu diganti dengan kata “negeri”
b. kata “pension” adalah kata yang tidak tepat sehingga perlu diganti dengan kata
“pensiun”
Kalimat yang tepat:
Bagi pegawai negeri yang akan pensiun hendaklah menyapkan mentalnya.

2. Megawati yang menjadi presiden wanita pertama di Indonesia

Analisis:
a. kata penghubung “yang” sebaiknya dihilangkan karena menimbulkan makna jika peristiwa ini
terjadi sekarang padahal sudah terjadi di masa lalu
Kalimat yang tepat:
Megawati menjadi presiden wanita pertama di Indonesia.

3. Ia bukan mahasiswa teladan tetapi mahasiswa biasa saja

Analisis:
a. kata “Ia” sebaiknya diganti “dia” agar menjadi kata baku
b. kata “saja” di akhir kalimat sebaiknya dihilangkan karena merupakan pemborosan kata dan
bisa diganti kata “hanya” di tengah kalimat
c. kalimat di atas juga bisa dirubah dengan menambahkan tanda koma (,) di tengah kalimat
Kalimat yang tepat:
1.1 Dia bukan mahasiswa teladan tetapi hanya mahasiswa biasa.
1.2 Dia bukan mahasiswa teladan, tetapi dia hanya mahasiswa biasa.

Dalam perundingan itu tidak memenangkan pihaknya

Analisis:
d. karena di awal kalimat ada kata “dalam” maka predikat diganti menjadi pasif
e. jika tetap ingin dijadikan kalimat aktif, maka subjek harus diletakkan di awal kalimat
Kalimat yang tepat
1.1 Dalam perundingan itu tidak dimenangkan oleh pihaknya.
1.2 Pihaknya tidak memenangkan perundingan itu.

4. Anak itu terlalu senang sekali mem-baca-baca banyak buku-buku ilmiah

Analisis:
a. kata ”terlalu” dan “sekali” sebaiknya dihilangkan karena merupakan pemborosan kata
b. “mem-baca-baca” adalah kata yang tidak tepat
c. kata “banyak” sebaiknya dihilangkan karena sudah terdapat pengulangan kata yang sama-
sama mempunyai makna majemuk
Kalimat yang tepat:
 Anak itu senang membaca buku-buku ilmiah.

5. Ia mengambil buku-buku yang berjatuhan dilantai

Analisis:
a. “Ia”sebaiknya diganti “dia” agar lebih baku
b. “dilantai” seharusnya dipisah menjadi “di lantai” karena menunjukan tempat
Kalimat yang tepat:
Dia mengambil buku-buku yang berjatuhan di lantai.