Anda di halaman 1dari 12

Nama : Aa Laylatul Alfalaq

NIM : 40040619650075
Prodi : D4 Teknik Listrik Industri
Tanggal,12 Oktober 2020
UTS
Petunjuk mengerjakan soal :
1. Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Tulis nama dan NIM anda
2. Perhatikan ragam tulis Bahasa Indonesia anda “yang Baik dan Benar”
3. Jawaban dikirim ke email pilot (sadewo) besuk selasa,13 Oktober 2020
pukul 10.00. jangan sampai terlambat.

1. Coba Anda sebut dan jelaskan (dengan contoh,per kasus satu contoh
kalimat saja) keberadaan fungsi Ejaan Bahasa Indonesia sehubungan
dengan Anda akan dan/atau sedang membuat karya ilmiah. Jika Anda
memanfaatkan referensi,tulisan identitasnya.
Jawab :
Azriel sedang menikmati kopi dan pisang goreng diteras rumah.
Argumentasi :
a. Pada kalimat di atas adalah jenis kalimat lengkap yang terdiri
atas S-P-O-K.
Azriel sedang menikmati kopi dan pisang goreng diteras rumah
S P O K
Subjek :
Subjek adalah aktor atau orang yang melakukan pekerjaan tertentu
dalam kalimat. Secara umum, subjek adalah kata benda, seperti nama
panggilan orang, hewan, tumbuhan, benda, dan lainnya.
Predikat :
Predikat adalah unsur kalimat dalam bentuk tindakan yang dilakukan
oleh subjek dalam kalimat. Secara umum, predikat dalam bentuk kata
kerja (lisan), tetapi dalam kondisi tertentu predikat dapat ditempatkan
sebagai kata sifat dan lain-lain.
Objek :
Objek adalah unsur kalimat yang digambarkan sebagai sesuatu yang
tunduk pada tindakan atau aktivitas subjek.
Keterangan :
Unsur keterangan dalam fungsi kalimat sebagai penjelasan di mana,
kapan, dan bagaimana suatu peristiwa terjadi dalam kalimat.
b. Pengunaan huruf kapital pada kalimat menurut PUEBI sebagai
berikut :
Pada kata awal harus besar yaitu pada kata Candra karena posisinya di
awal kalimat.
1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat
2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,
termasuk julukan
3) Catatan:
(1) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang
merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
(2) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata yang
bermakna 'anak dari', seperti bin, binti, boru, dan van, atau huruf
pertama kata tugas.
4) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama,
kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan
6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama
orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan
kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.
8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan
pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti
nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari,
dan hari besar atau hari raya.
11) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama peristiwa
sejarah.
12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.
13) Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis
dengan huruf kapital.
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama
jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.
c. Penggunaan tanda titik pada kalimat.
Pada kalimat tersebut terdapat tanda titik di akhir kalimat agar
membuat kalimat tersebut menjadi utuh.
Penggunaan tanda titik.
1) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.
2) Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan,
ikhtisar, atau daftar.
3) Catatan:
(1) Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda
kurung dalam suatu perincian.
(2) Tanda titik tidak dipakai pada akhir penomoran digital yang lebih dari
satu angka (seperti pada Misalnya III.A.2.b).
(3) Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam
penomoran deret digital yang lebih dari satu angka dalam judul tabel,
bagan, grafik, atau gambar.
4) Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
yang menunjukkan waktu atau jangka waktu.
5) Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis,
tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau
tanda seru), dan tempat terbit.
6) Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Sumber :
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-kapital/
https://tambahpinter.com/bentuk-kalimat-spok/
https://majalahpendidikan.com/spok/
2. Coba Anda sebut dan jelaskan (dengan contoh, perkasus satu contoh
kalimat saja) keberadaan fungsi Kamus Besar Bahasa Indonesia
sehubungan Anda/atau sedang membuat karya ilmiah. Jika Anda
memanfaatkan refensi, tulisan identitasnya.
Jawab :
Atas kunjungan bapak Adib, saya haturkan banyak terimaksih.
Di ubah menjadi
Atas kunjungan bapak Adib,saya ucapkan banyak terimaksih.
Argumentasi :
1) Kalimat atas kunjungan bapak Adib, saya haturkan banyak terimakasih
adalah kalimat yang tidak baku. Kata haturkan merupakan kata yang
dianggap lebih sopan seperti di bahasa jawa namun kata ini tidak baku
dan kata baku dari haturkan adalah kata ucapan. Sehingga kata
haturkan tidak tepat untuk digunakan dalam bahasa indonesia yang
baku.
2) Menurut KBBI makna dari kata ucapan adalah “perkataan sebagai
pernyataan rasa hati (seperti rasa sukacita, rasa terima kasih, dan
sebagainya)”. Sehingga apabila kata haturkan di ganti menjadi ucapan
maka kalimat tersebut akan menjadi kalimat baku.
3) Penggunaan huruf kapital pada kalimat tersebut sudah tepat yaitu :
Kata Atas karena berada pada awal kalimat dan kata Adib merupakan
suatu nama orang yang harus diawali dengan huruf kapital.
Sumber :
https://kbbi.web.id/ucap
http://robiramadhan22.blogspot.com/2016/12/kesalahan-pemilihan-
kata_6.html
3. Coba Anda sebut dan jelaskan (dengan contoh, per kasus satu contoh
kalimat saja) manfaat kekayaan kosakata yang anda miliki oleh seorang
penulis Ketika dirinya akan dan/atau sedang Menyusun karya ilmiah. Jika
Anda memanfaatkan refernsi, tulisan identitasnya.
Jawab :
Fafa memakan olahan kaki ayam yang lezat.
Perbaikan kalimat menjadi
Fafa memakan olahan ceker ayam yang lezat.
Argumenasi :
1) Pada awal kalimat menggunakan huruf kapital.
2) Kalimat Fafa memakan olahan kaki ayam yang lezat kurang tepat
karena penggunaan kata kaki ayam tidak sesuai dengan onteksnya.
Sehingga harus diganti menjadi ceker ayam yang menurut KBBI
memiliki makna “kaki dan kuku yang panjang; cakar (pada ayam, itik,
dan sebagainya)”.
3) Kalimat di atas akan menjadi kalimat yang baku dan sesuai PUEBI
menjadi Fafa memakan olahan ceker ayam yang lezat.
Sumber :
https://kbbi.web.id/ceker
https://kbbi.web.id/kaki
https://jagokata.com/arti-kata/olahan.html
4. Koreksi dan susun Kembali sajian kalimat berikut (sehingga menjadi
sebuah kalimat “yang benar”). Jangan lupa berikan argumentasi Anda. Jika
Anda memanfaatkan referensi, tulisan identitasnya.
1) Bapak terpaksa mendadak istirahat disaat mengelas tralis jendela
akibat listrik tiba-tiba mati.
2) Ibu dengan bergembira hati disaat mendengar bahwa bapak akan
mendapat penghargaan undian mobil dari kantor.
Jawab :
1) Bapak terpaksa mendadak istirahat disaat mengelas tralis jendela
akibat listrik tiba-tiba mati. Perbaikan kalimat menjadi
Bapak terpaksa berhenti mengelas tralis jendela karena listik tiba-tiba
padam.
Argumentasi :
1) Kata mendadak dihilangkan dan cukup menggunakan kata terpaksa
karena menurut KBBI makna dari kata terpaksa adalah berbuat di
luar kemauan sendiri karena terdesak oleh keadaan; mau tidak mau
harus; tidak boleh tidak. Sehingga kalimat menjadi effectif.
2) Kata istirahat sebaiknya dihilangkan karena makna kata tersebut
menurut KBBI  “istirahat dua hari yang dapat diberikan kepada
seorang pegawai negeri karena sakit ataupun karena keperluan
lain”. Kata tersebut tidak sesuai dengan konteks kalimat karena
berhenti mengelas bukan kemuan bapak melainkan padamnya
listrik.
3) Kata mati lebih baik dihilangkan karena menurut KBBI “sudah
hilang nyawanya; tidak hidup lagi”. Sehingga kata mati tidak
sesuai dengan konteks kalimat. Sebaiknya kata mati kita ubah
menjadi kata padam yang memiliki makna menurut KBBI “tidak
menyala”.
4) Konjungsi akibat kurang sesuai dengan konteks kalimat sehingga
sebaiknya diganti menggunakan konjungsi karena.
Sumber :
https://kbbi.web.id/paksa
https://kbbi.web.id/mati
https://kbbi.web.id/padam
https://kbbi.web.id/istirahat
2) Ibu dengan bergembira hati disaat mendengar bahwa bapak akan
mendapat penghargaan undian mobil dari kantor. Perbaikan kalimat
menjadi
Ibu bergembira mendengar bahwa bapak akan mendapat hadiah
undian mobil dari kantor.
Argumentasi :
a) Kata hati perlu dihilangkan cukup dengan gembira karena menurut
KBBI makna bergembira “merasa bangga dan berani; bersuka hati;
berbesar hati”. Sehingga kata yang digunakan sesuai konteks
kalimat.
b) Kata penghargaan perlu dihilangkan karena tidak seusai dengan
konteks kalimat dan sebaiknya diganti dengan kata mendapat
hadiah. Menurut KBBI makna hadiah “ganjaran (karena
memenangkan suatu perlombaan)”. Sehingga kalimat yang
terbentuk menjadi kalimat yang utuh,logis, dan koheren.
Sumber :
https://kbbi.web.id/gembira
https://kbbi.web.id/hadiah
5. Buat contoh kalimat yang salah satu unsurnya berbentuk :
1) Baik – maupun.
2) Bukan – melainkan.
3) Tidak – tetapi
Jangan lupa berikan argumentasi Anda : dan jika mungkin ada sumber
Referensinya, tuliskan identitasnya.
Jawab :
1) Baik kuliah di kelas maupun kuliah di rumah, mahasiswa harus tetap
terus belajar dengan tekun.
Argumentasi :
a) Pada kata baik – maupun adalah termasuk konjungsi korelatif
yaitu : Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan
dua kata, frasa, klausa, yang memiliki status konjungsi setara.
b) Pada frasa kuliah di kelas, kuliah di rumah akan menjadi
kalimat yang baik Ketika dikorelasiakn dengan konjungsi
korelatif yaitu : baik – maupun. Sehingga menjadi kalimat utuh.
c) Pada kalimat tersebut perlunya tanda baca koma (,) yang
digunakan untuk pemisah antar kalimat penjelas/keterangan
dan berfungsi sebagai penanda jeda antar bagian kalimat.
d) Diakhir kalimat ditambahkan tanda baca berupa titik (.).
2) Candra bukan anak yang bandel melainkan anak yang cerdas.
Argumentasi :
a) Pada kata baik – maupun adalah termasuk konjungsi korelatif yaitu
: Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata,
frasa, klausa, yang memiliki status konjungsi setara.
b) Adanya konjungsi bukan – melainkan menjadikan kalimat tersebut
memiliki koheren.
3) Tidak hanya belajar di rumah saja, tetapi harus tetap belajar
dilingkungan sekitar kita.
Argumentasi :
a) Kalimat tersebut menjadi koheren karena adanya kata hubung
tetapi yang menjadikan kalimat menjadi utuh.
b) Pada kalimat tersebut perlunya tanda baca koma (,) yang digunakan
untuk pemisah antar kalimat penjelas/keterangan dan berfungsi
sebagai penanda jeda antar bagian kalimat.
c) Pada akhir kalimat diakhiri tanda baca titik (.) agar kalimat tersebut
menjadi kalimat yang utuh.
Sumber :
https://fotokita.grid.id/read/112345988/inilah-jenis-jenis-konjungsi-dan-
contohnya-dalam-kalimat-bahasa-indonesia-yuk-kita-cari-tahu?page=all
https://dosenbahasa.com/konjungsi-korelatif
https://rumus.co.id/konjungsi-korelatif/
https://kbbi.web.id/koheren
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/tanda-baca/tanda-koma/
6. Buatkan contoh kalimat yang berunsur kata : mapping,follow-
up,modis,klarifikasi,gawat,peretasan,sehingga jelas artinya. Jangan lupa
berikan argumentasi Anda: dan jika mungkin ada sumber
referensinya,tuliskan identitasnya.
Jawab :
1) Candra melakukan mapping lahan pertanian untuk medapat situasi
area.
Argumentasi :
a) Kata mapping adalah kosakata hasil pinjaman/serapan/pungutan
(dari Bahasa asing) yang masuk dalam Bahasa Indonesia dan
diterima apa adanya ( secara “bulat-bulat”) bersangkut-paut dengan
system tulis (ejaan),pelafalan, dan makna yang dikandung tetap
dipertahankan. Pada kalimat Candra melakukan mapping lahan
pertanian untuk medapat situasi area. Kata mapping memiliki
makna pemetaan.
b) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
c) Kata mapping harus miring karena sesuai dengan PUEBI
penggunaan huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam Bahasa daerah atau Bahasa asing.
Sumber :
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-miring/
2) Jangan lupa follow-up akun tutorial menggunakan aplikasi autocad
yang saya buat.
Argumentasi :
a) Kata follow-up adalah kosakata hasil pinjaman/serapan/pungutan
(dari Bahasa asing) yang masuk dalam Bahasa Indonesia dan
diterima apa adanya ( secara “bulat-bulat”) bersangkut-paut dengan
system tulis (ejaan),pelafalan, dan makna yang dikandung tetap
dipertahankan. Pada kalimat Jangan lupa follow-up akun tutorial
menggunakan aplikasi autocad yang saya buat. Kata follow-up
memiliki makna mengikuti.
b) Kata mapping harus miring karena sesuai dengan PUEBI
penggunaan huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau
ungkapan dalam Bahasa daerah atau Bahasa asing.
c) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
Sumber :
https://ivanlanin.github.io/puebi/tanda-baca/tanda-titik/
3) Depika mengguakan gaun yang modis yang dirancang oleh candra.
Argumentasi :
a) Kata modis adalah wujud kosakata yang diterima dengan
penyesuaian bersangkut-paut dengan penyesuaian system tulis
(ejaan),pelafalan,tetapi persoalan makna/arti yang dikandung
berlaku sebagaimana cara/proses diterima apa adanya (secara
bulat-bulat). Kata modis dipinjam/dipungut dari modish.
b) makna modis menurut KBBI “yang mengikuti mode, yang
berpakaian sesuai dengan mode yang paling baru”. Sehingga
kalimat tersebut menjadi menjadi baik.
c) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
Sumber :
https://kbbi.web.id/modis
4) Jarwo klarifikasi tentang tuduhan kasus pencurian motor vario.
Argumentasi :
a) Kata klarifikasi adalah wujud kosakata yang diterima dengan
penyesuaian bersangkut-paut dengan penyesuaian system tulis
(ejaan),pelafalan,tetapi persoalan makna/arti yang dikandung
berlaku sebagaimana cara/proses diterima apa adanya (secara
bulat-bulat). Kata modis dipinjam/dipungut dari clarification.
b) Makna kata klarifikasi menurut KBBI “penjernihan, penjelasan,
dan pengembalian kepada apa yang sebenarnya (tentang karya
ilmiah dan sebagainya);”. Sehingga kalimat Jarwo klarifikasi
tentang tuduhan kasus pencurian motor vario. Kalimat ini memiliki
makna Jarwo akan menjelaskan tentang tuduhan kasus pencurian
motor vario.
c) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
Sumber :
https://kbbi.web.id/klarifikasi
5) Situasi di Indonesia sedang gawat corona.
Argumentasi :
a) Kata gawat memiliki makna menurut KBBI “ genting; berbahaya”
sehingga kalimat situasi di Indonesia sedang gawat menjadi makna
sedang gentingnya corona di Indoneisa.
b) Penggunaan huruf kapital menurut PUEBI yang menyatakan huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa,
dan bahasa. Sehingga kata indonesia menjadi Indonesia.
c) Penggunaan huruf kapital menurut PUEBI yang menyatakan huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Sehingga kata
situasi menjadi Situasi.
d) Penggunaan kata di dipisah karena digunakan untuk menunjukan
tempat.
e) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
Sumber :
https://kbbi.web.id/gawat
https://ivanlanin.github.io/puebi/huruf/huruf-kapital/
6) Computer Candra minggu lalu terkena peretasan dari seseorang tidak
dikenal.
Argumentasi :
a) Kata peretasan berawal dari kata retas yang memiliki manka
menurut KBBI “sudah putus benang jahitannya; terbuka jahitannya
(kelimnya dan sebagainya):”. Kata peretasan mendapat imbuhan
pe-…an sehingga memiliki makna menurut KBBI “perlakuan
pendahuluan untuk memperlunak atau menipiskan kulit benih”.
b) Pada kalimat computer Candra minggu lalu terkena peretasan dari
seseorang tidak dikenal. penggunaan huruf kapital pada kata
Candra sesuai dengan PUEBI yang menyatakan huruf kapital
dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan.
c) Pada akhir kalimat perlu tanda baca titik (.) untuk menjadikan
kalimat tersebut utuh.
Sumber :
https://ivanlanin.github.io/puebi/huruf/huruf-kapital/

Anda mungkin juga menyukai