Kenangan saat kami melihatmu dengan keringat yang bercucur deras di keningmu
Urat-urat suara yang terlihat jelas pada lehermu
Saat kau menjelaskan pada kami pengetahuanmu
Walau terkadang suara kenakalan kami di atas suara teriakan mu
Kenangan saat kami melihat senyum kesabaran mu
Saat membimbing kesalahan-kesalahan kami
Saat mengajarkan kami
Saat kau mengelus dada di depan kami
Kami, yang dulunya hanyalah butiran debu
Yang kau pungut menjadi anak yang dibanggakan bapak dan ibu