Anda di halaman 1dari 1

Terimakasih Guru

Maha Karya: Kelas 6

Enam tahun lalu


Saat usia kami di tahun ke enam dan ketujuh
Kami datang dan mengenalmu
Dengan rasa penuh ingin tahu
Kami yang saat itu sangatlah kumuh
Kami yang saat itu tak tahu apa itu jenuh
Kami yang saat itu selalu menyusahkan mu
Dengan tangis cengeng yang selalu menderu

Setahun dua tahun akhirnya terlewati


Dan saat itu kami belajar mengenal jati diri
Dengan bertanya, Pak bagaimana itu?, Buk bagaimana ini?
Dengan sabarnya kau menjawab, Nak, itu begitu, dan ini begini
Dan dengan polosnya kami mengangguk seakan-akan mengerti
lalu kami bertanya lagi, Pak, apa maksudnya itu, Buk, apa maksudnya ini?
Dengan sabarnya kau menjawab, sembari mengelus kepala kami
Nak, maksudnya itu begitu, dan maksudnya ini begini.
Dan begitulah setiap harinya kau membimbing kami, dengan sepenuh hati.
Kini, enam tahun telah kami lewati
Kenangan-kenangan itu indah terpatri dalam hati

Kenangan saat kami melihatmu dengan keringat yang bercucur deras di keningmu
Urat-urat suara yang terlihat jelas pada lehermu
Saat kau menjelaskan pada kami pengetahuanmu
Walau terkadang suara kenakalan kami di atas suara teriakan mu
Kenangan saat kami melihat senyum kesabaran mu
Saat membimbing kesalahan-kesalahan kami
Saat mengajarkan kami
Saat kau mengelus dada di depan kami
Kami, yang dulunya hanyalah butiran debu
Yang kau pungut menjadi anak yang dibanggakan bapak dan ibu

Kami yang dulunya hanyalah abu-abu


Lalu dengan mu, kami mengenal merah, putih, ungu dan biru
Dan banyak lagi kenangan-kenangan yang tak bisa kami sebut satu persatu
Beribu terimakasih kami untaikan dalam bait-bait puisi ini
Maafkan kami yang tak bisa menjadi seperti yang kau harapkan
Maafkan kami yang selalu tak mendengarkanmu
Jasamu tak kan hilang di antara puing-puing waktu masa depan
Dari mu kami memohon restu
Menimba ilmu untuk meneruskan perjuangan mu
Guruku..

Anda mungkin juga menyukai