!

WALI I(OTA BOGOR

PROVIIVSi JAWA BARAT
KEPUTUSAN WALI KOTA ROCiOR
NOMOR 46A i Kep. 1 96-Ifins<:s / 2A2 1

I'E N TANG
Ptr1\E.I.APAN }(TIil.trRIA F1\ KI IT IViiS KlN
DAN ORA}IG TIDr\i(i MAMIIU 1lT I(C'IL\ BC)GOR
WAL,I I(OTA BOGOR,
Menimbang : a. ba-hwa krit-eria fa.t<ir misl<irr dan orang tid.ak mampu cii l(ota
Bogor telah ditetapkan berdasarkan Keputusan wali Kota
Bogor Nlomor 400.45-61-l Tahun 2a2o Lentang Penetrapan
Kriteria Fakir Ivliskin dan Orang Tidal( Mampu di l(ota
Bogor;
b. bahwa berdasar:kan hasil evaluasi terhadap penetapan
kriteria fakir miskin dan orang tidak rnalnpu di Kota Bogor,
maka Keputusan wali Kota sebagaimana dimaksucl pada
huruf a perlu dii-rbah dan diganti ;
C. berhwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dirna-Lisud
peLda huruf a clan hun.lf b, perlu menetapkan Keputusan
wali Kota tentang Penetapan l(riteria Fakir Miskin dan
Orang T'idak lVla.rnpu cli Kota Bogor;
Mengingat : 1. Undilng-Undang Nomo:: 4t) 'lahun 2004 tentang Sir;tem
Jermina.n Sosial Nasional (Lernbaran Negara l?epublik
r'\ Indonesia Tahun 2oo4 Nomor I 50, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor aa56);
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2OO9 tentang
fesejahteraan Sosial (Lernt-iaran l{egara lRepublik Indonesia
Tahun 2OOg Nomor 12, T'ambahan Lembaran l\egara
Republik Indonesia Nornor a967\:
-
J. Undang-undang Nomor 13 Tahurr 201 1 tent-ang
Penanganan Fakir Niiskin (Lembaran Negara Repu.blik
Inclonesia Tahun 2oI1 Nornor t33, Tarnbahan Lembaran
Negara Republik indonesi.a Norno' 5235);
4. Peraturan Pemr:rintah Nomor :t9 Tah un 2012
tentang
Penyelenggaraan Kesejairteraz-n sosial (Lembaran l{egara
Repuhlik*-iriclgrir:sia T'Erhun'2{)"li: Nomor 68, TarnLbia.han
Lemba:"an Negara Republik ltrcionesia Nomor 5i29a);
 5. Peraturan Penrerintah Nomor 101 Tahun 20L2 tentang
Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik InConesia Tahun 2012 Nomor 264,
Tambahan i-embaran Negara Republik Indon,esia
Nomor 5372) setragaimana telal'r cliubah dengan Peraturan
Pemerintah Nortor 76 'I'ahun 2A15 tentairg Perubairan atas
Pcraturan Pemer;ntah Nomor 101 Tahun 2012 tent[ang
Penerirrra Bantuan luran Jaminan Kesehatan (Len:rbaran
Negara Republil< Indone,sia 'I'phun 201 5 lVomor' 226,
Tambahan Letrrbaran Negara. Republik Indonesia
Nomor 57a6);
6. Peraturan Presiden Nornor 12, Tahun 2013 ter:Ltang
Jaminan Kesehatan (Lernbaran Negara lRepublik Indonesia
Tahun 2013 Nornor 255) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Perat-r;ran Presiden NorrLor 19
Tahun 2016 tentang Perubaharr Kedr-ra atas Peraturan
Presiden Nomor L2 Tahuri 2013 tentang.Ia.m.inan
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nornor 42);
7. Peraturan NIenl-eri Sosial lVouror' 08 Tahun 2OI2 tenlang
Pedoman Pendataan dan Perrgelolaan Data PenyzLn'dang
Masalah Kesejahteraan Sosial clan Potensi dan Surnber
K':sejahteraan flosial (Berita Negara )ilepubrlik Indon,esia
Tahr-rn 2O12 Nomor 56'/);
B. Peraturan Meriteri Kesehatan lttromor 40 Tahun |r!,072
ter-rtang Peclcman Pela.ksanaan Program .la-miinan
Kesehal-an Masyarakat (Berita i\egara ltepublik irrdotresia
Tahun 2OI2 Norrior 1029);
9. Peraturan Daerah Kota Bogor Norrror I Tiahun 2017 terLLang
Penyelenggaraan Urusiln Pernerintahan Daerah (Lembilran
Daerah Kota Bogor Tahun 2Al7 Nomor I Seri E);
10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tenbang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Elogor
(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2016 Nomor 1 Seri D)
sebagaimarra telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Daeratr Kota Bogor lt{omor 5 Tiahun 2O2O terLtang
Perubahan Kedua ata.s Peratr-tran Daerah Kota Elogor
Nomor 7 'lahur-r 2O16 tentang Pernbentukan dan Siusullan
Perangkat Daerah Kot.a Bogor (LembzLran lJaerah Kota
Bogor T'ahun 2O2O Nomor 1 Seri D);

I/IEMUTUSKAN:

Menetapkan
KESATU Penetapan Kriteria Fakir Miskin dan orang Tidak Mampu di
Kota Bogor.

KEDUA Penetapan l<riteria sebagaimana dimaksud dalam Diktum

KESATU berdasarkan pada penghitungan indeks kumulatif
dengan rumus sebagai berikut:
Ind"eks Kumulatif = Indeks x Bobot x Indeks 'Ierintegrasi.

'i
KETIGA Berdasarkan indei"ls kumulatif )'ang didapatkan dari
penghitungan rumus sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KtrSATU diperoleh kelas tingkat kemisikinan yaitu s;ellagai
berikut:
a. kelas 1 (sangat miskin) dengan nilai 0,50 (no1 koma lirnal nol)
sampai dengan 0,99 (nol koma sembilan sembilan);
b. I<elas 2 (miskin) dengan nilai 1,00 (satu korna nol nol)
sampai dengan 1,99 (satu koma sembilan sembilan); dan
c. kelas 3 (rentan miskin) dengan nilai 2,00 (dua koma not nol)
sampai dengan 3,00 (tiga koma noi noI1.

KEEMPAT Parameter, indeks, bobot dan indeks terinl-egrasi dan contoh

penghitungan tercarrtum dalam la;npiran yang rrLerupakan
bagiair tidak terpisahkan dzrri Keputusan Wali Kota ini.

KELIMA Dengan dltetapkannyzt KeltutLrsetn lVali Kota ini, Keputtrsan

Waii Kota Bogor Nomor 4OA.45-617 TalrLun 2O2O terrtang
Penetapan Kriterim lrakir Miskin dan Oranlq Tidak Milrnpu di
Kota Bogor dicabut dan dinyatakari tidak berlaku.

KEENAM Keputrrsan Wali Kota ini ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Bogor
pada tanggal t6 Mare t 2O2t

,+\ a,:"B.{rw-

Tembusan disampaikan kepada Yth;

$; -a69
Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan
Pemerintah Daerah Kota Bogor.

3
 ':
LAMPINEN KEPUTUSAN WALI KOTA BOGOR
' NOMOR : 460lKep . 196-Dinsos /ZOZ1 f aHUU ZOZ:
TANGGAL : 16 Maret 2021
TENTANG : PENETAPAN KRITERiA FAKIR MiSKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU
DI KOTA BOGOR

PARAMETER, INDEKS, BOBOT, INDEKS TER,INTEGRA,$I, COI{ITOH PENGIIITUNGAN

A. PARAMETER, INDEKS, BOtsOT, ITIDEKS TER.INTEGRA'SI

II[DEKS
NO. PARAMETER INDEKS BOBOT "IENTS TERI]NTEGRASI
1 Status Penguasaan bangunan 1,00 0,50 1. Milik sendiri 1,00
tempat tinggal yang ditempati 2, Kontral</sewa 0,50
3. Milik oralg lain o,20
4. Dinas 0,10
a Status lahan tempat tingga-l 1,00 0,50 1 Milik sendiri 1,00
yarrg ditempati 2 Milik orang lain 0,40
Ja TeLnah negara 0,10
J Penghasilan rata-rataI bulan 1,00 0,50 I Lebih dari Rp5.000.000,00 1,00
2 Kurarg dari Rp4. 000.000,00 0,80
c Klrrarg dari Rp3.00,0.000,00 0,30
A Kurang dar i Rp2.000.000,00 0,20
5 Knrarg da ri ltp'.000.000,00 0,10
4 Kepemilikan kenclarar roda 2 1,00 o,40 1. l,i:bih dati 2 1,00
2. Diertas; 15tl cc 0,90
3. 150 cc 0,80
4. I25 c<: O,40
5. 110 cc: 0,30
6. Tidak memiliki 0,10
5 Jumlah tanggungal keluarga 1,00 0,40 1. Tidak ada 1,00
2. I jiwa 0,80
3. 2 jiwa 0,50
4. 3 jiwa 0,40
5. 4 jiwa 0,30
6. 5 jiwzt o,20
7. Lebih dari 5 jiwa 0,10
6 Jenis lantai 1,00 0,40 l. lVIalrr.Ler/granit 1,00
2. I(r:rarril< 0,80
i3. )r:rrke'./r,irtik/ Pennadani o,70
1l, Ubin/1i:p;cl/teraso 0,60
5. Kayu /pr.Lpan kualitas tinggi 0,50
6. Seme trttLra lbata nrerah o,40
7. lfamhu 0,30
8. Kayu i papan kr:alitas renda,h o,20
9. Tanatt 0,10
7 Jenis dinding 1,00 0,30 1. Temb,tk 1,00
2. Plestcran arlyalnan ba-rr.bu/ 0,80
kaweL)
3. Kayu 0,50
4. Anyaman bambu O,4O
5. I3atang k a-Yrr o,20
6. tsambu 0,10
Kondisi dindiug 1,00 0,30 1. [3agus/ 1<ualitas til.Lggi 0,50
B
2. Jeleh/ Kt-, alitas Rer-rdah 0,10

+
 IIgDEKS
NO. PARAMETER INDEKS IsOBOT JENTS
T}']RI:NTEGR.ASI
9 Jenis atap i,00 0,30 1. l3eton/gentengbeton 1,00
2. (ien1.r:r-tg, l<eramik 0,90
ll. Genteirg nretal/Baja ringeLn 0,60
4. Genteng tanah liat 0,50
5. Asbes 0,40
6. Seng 0,30
7. Sirap a,20
8. 13^61--rrr, Jermat/ i.)uk/ 0,10
daun-daunan/rumbia
10 Kondisi atap 1,00 O,25 1. Bagus/kualitas tinggi 0,50
2. Jelek/kualitas rendah 0,10
11 Sumber air minum 1,00 o,25 1. Air kema"rarr bermerl< 1,OO
2. Air isi ulang 0,90
3. l,rt;eng mef eran 0,80
/+. l-edeng t)(:cran 0,70
5. liumur bor /pompa 0,60
6. Slumr:r t.criindung, 0,50
7. Slumur tak" terlindung o,40
8. Mala rrir terlindung 0,30
,^ 9. Mata air tak terlindung o,20
i0. Air sungai/danau/waduk/ 0,10
huian
72 Cara, memperoleh air minutn 1,00 0,25 1. l\4ernbeli cceran i,00
2. Tida,k membeli 0,10
13 Sumber penerangan utama 1,00 0,15 i. Listrik PLN / token 0,50
2. t,istrik PLN non Token 0,30
3. Bukan Ustrik 0,10
74 Daya listrik terpasalg i00 0,10 i. !)00 wal.t s/d. 2.il,OO watt. 1,00
12. kurarrg dari2.200 watt 0,80
3. kurang darl 900 watt 0,50
4. 450 rvatt o,40
5. 'l'ilnpa meterajl 0,10
15 Bahan bakar/energi utama 1,00 0,10 1. L,istrik 1,00
untuk memasak 2. Gas 12 kg 0,90
3. Minyak'I'anah 0,80
4. Gas kot_a/biogas o,70
5. Gas 3 kg 0,50
6. Brikel 0,40
7. Arang 0,30
B. Kayu bakar o,20
9. Tidak memasak di rumah 0,10
t6 Penggunaan fasilitas tempat 1,00 0,10 1. Sendiri 1,00
buang air besa.r 2. Bersamat 0,40
3. 'lidak acia 0,10
t7 Jenis kloset 1,00 0,10 1. I-eher angsal / duclttk l,o0
2. Plengsengan / jongkok o,70
3. i.)eml,lulrg/cr-iblul.;/bata 0,40
1. 'lidr:k pal.'.rri 0,10
18 Tempat pembuangan akhir 1,00 0,10 1. Septir:tank Komuna-1 1,00
tinia 2. Septicta,rl< 0,60
3. Lubang tanah 0,50
4. Kolarn/sawah/sungai/dana 0,30
5. tanah /kellun 0,10

5
I

FJ H F F H H H P F
o @ \J o A o t\) H
z F
co ! Or Ut .N I\) F C.rI
o o
+ cr ct 'u HW U U) o a c- c. Ci q 'd a *.@ o
2 .D o .DcD
@3 H...l. q!D
p .D (D o
H n) .D d 5ai
oaY z
- P0a
(, a
H

5iD p)
H
p
H 3 H
a p- a o E n)
H
0c
0)
'+
0a i;
gnj 'lo
H g)
i\
'a)
DK
o
0'Q
ts
U
o a p a ,l lD @
o t ol
<rJ
A)

a
d

o
fl) B
H d
[J \l ts P. A) A) b ,-] U)
A) p3 *
.D
o
A)
p rD o iJ ,1 A) r- d p) d
0) o) D;) Fd
p) (n
ND
b a/o 0q
il .D
o
n (Ia 0q t{
?
C,
F'
A) ts H oq
o 3s, N
0) a CD
0a A)
o 0a O)
ct dU)
ab A1 t *{
() 0q crq
!J
gL
PLI
b
t-
0a
N
Fi
0a
0) p p A) p fr Fl
0)
a 5 H F'
3 F
P
.j
t s) # E
A)
7i
(1
p
!,
p E o
s)
H
ts. P)
H 4
rEl
ts L. Fl
C)
P
oa
oa
Ocl .I o
t p p 0) Fd
il
NJ
F) H
D
ts1
cra
cL
p) A)
3
N z
"\.o c. C, !D I\) p
F{ p p (I
N z (ra
0!
o.
il U *
t{ !)
t
CD
$)

trt X H

- a p
X -
a
(, E FJ PJ
z
'c) U
N O O O O O C) O O o H'
F] F o o (J o O C) a- O (_) c)
,,2 a
rJ *,
X X X X '& X X X X l4 it X li X X FI
tr,
z
? I I I j) P p p () O c) () o I+ O s) <)
EO
o
a O () O N)
(-) (/l
"t\)
u
ir(,l OJ
". "OJ

O o +
-{\
qJ
./l (,l
O
"cn
c)
td
o
ry
.z X X X X X X X X X X X X X X X X x
t-I
I.IJ

i{=
I(,l \ O O C) I(,l O O I O
O -cn (J o ix6
b \O -Oo 'oo
o CN ul C) o0 FJ (/) O "c)
(J O C) O (J U C) rflxa
ixl
iD
gl

il lt il il ll il II I il ll il li ll tl il II il lt fl

N p t) () i{3
-\o O
b(n O{ I c)
(-) C)
C)
"O IO N)
O c) s) LJ
U)
"(^)
O
C:) UI
(:: v
l:t H
N O :] co Ul (/.) c) (, (n UI O N) + -J:. u O
C,,-r
c) il, X
t4A
rq

U) o a o r a OJ q.) w E] OJ ir a/
o
r3 o o
i lD
a a
(n
d
p. (r .Dt o ot oE p)n
.D CD
:J t
o
@
o o - $)
lf 7i
F1 0) o
3
PT -f
o
iri'
{ C, H p '<1
p
H
'1 oa o s) a U)
p crq p) o) Pi' ts",
0q o al)
O rf. 0q
r __w O
qc (, A)
t- o .Iil
z
,J o
d
.D
!D
a
-i
F,)
H
.+
s)
a
!l
p,
o)
Ff
p-
t FI

0q \o B
o) o) o
i O ,i b sl 0)
t
0q ga i:L
CD
H
p al) -i'
p H
(!) Q
Ft
p)
0q tt
fi n
z
A) o
A)
a z
-a
A)

FJ
t\)
cn
C)
C)

Or