Persamaan Diferensial Orde 2

Dosen Pengampu :
Dr. Dewi Wulandari S.Si., M.Si
Silvia Dona Sari, S.Si., M.Si

KELOMPOK 5:
• Adinda Dwi Kharunnisa
• Ferawati Simanungkalit
• Nabilla Puspa Sari
• Trisna Herawati
 Sub-Bab Materi
1 2 3 4 5

Persamaan Persamaan Persamaan Kelengkungan Persamaan

Diferensial Diferensial Diferensial Kurva Bidang Catenary
Euler Bessel Chebyshev
 Persamaan Diferensial Euler
Persamaan Euler Orde ke-dua :
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑎𝑥𝑦 ′ + 𝑏 𝑦 = 0
Juga bisa diselesaikan dengan perhitungan aljabar
biasa. Subsitusikan : 𝑦 = 𝑥 𝑚 dan turunan-turunannya
pada persamaan diferensial diatas, sehingga:
𝑥 2 𝑚 𝑚 − 1 𝑥 𝑚−2 + 𝑎 𝑥 𝑚 𝑥 𝑚−1 + 𝑏 𝑥 𝑚 = 0
𝑚 𝑚 − 1 𝑥 𝑚 + 𝑎𝑚𝑥 𝑚 +𝑏𝑥 𝑚 = 0
𝑥𝑚 𝑚2 + 𝑎 − 1 𝑚 + 𝑏 = 0
Sehingga persamaan eulernya:
𝑚2 + 𝑎 − 1 𝑚 + 𝑏 = 0
Persamaan diatas dapat diuraikan ke dalam 2 kasus
• Kasus I: akar real berbeda 𝑚1 ≠ 𝑚2
• Kasus II: Akar dobel real
 Persamaan Diferensial Euler
➢ Kasus I: akar real berbeda 𝑚1 ≠ 𝑚2
D e n g a n S o l u s i u m u n y a : 𝑦 𝑥 = 𝑐1 𝑥 𝑚1 + 𝑐2 𝑥 𝑚2
• C0nt0h :
Selesaikan Persamaan Euler-Cauchy berikut :
𝑥 2 𝑦 ′′ − 2 ,5 𝑥𝑦 ′ − 2 𝑦 = 0
• Penyelesaian :
𝑚2 + 𝑎 − 1 𝑚 + 𝑏 = 0
𝑚2 − 3,5𝑚 − 2 = 0
Sehingga akar-akarnya adalah 𝑚1 = −0,5 dan 𝑚2 = 4
Solusi real untuk semua 𝑥 positif adalah:
1
𝑦1 = 𝑥 −0,5 = dan 𝑦2 = 𝑥 4
𝑥
𝑐1
• Jadi Solusi umumnya adalah 𝑦 𝑥 = + 𝑐2𝑥 4
𝑥
 Persamaan Diferensial Euler
➢ Kasus II: akar Dobel Real 𝑚1 = 𝑚2 = m
D e n g a n S o l u s i u m u n y a : 𝑦 𝑥 = ( 𝑐1 + 𝑐2 l n 𝑥 ) 𝑥 𝑚
• C0nt0h :
Selesaikan Persamaan Euler-Cauchy berikut :
𝑥 2 𝑦 ′′ − 3 𝑥 𝑦 ′ + 4 𝑦 = 0
• Penyelesaian :
𝑚2 + 𝑎 − 1 𝑚 + 𝑏 = 0
𝑚2 − 4𝑚 + 4 = 0
Sehingga akar-akarnya adalah 𝑚1 = 4 dan 𝑚2 = 4
• J a d i S o l u s i u m u m n y a a d a l a h 𝑦 𝑥 = ( 𝑐1 + 𝑐2 l n 𝑥 ) 𝑥 4
 Persamaan Diferensial Bessel
Bentuk umum persamaan diferensial Bessel:
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + 𝑥 2 − 𝑣 2 y = 0
Dengan Solusi umum
𝑦 𝑧 = 𝑐1 𝐽𝑣 (𝑧 ) + 𝑐 2 𝑦 𝑣 (𝑧 )

• Contoh:
Selesaikan persamaan diferensial Bessel berikut:
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + 9 2 − 4 y = 0
 Persamaan Diferensial Bessel
• Pembahasan:
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥𝑦 ′ + 9 𝑥 2 − 4 y = 0
➢ Persamaan umum diferensial Bessel
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + 𝑥 2 − 𝑣 2 y = 0
Sehingga :
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥𝑦 ′ + 9 𝑥 2 − 4 y = 0
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + ( 3 𝑥 ) 2 − 4 y = 0
Maka: Z=3x
𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + ( 𝑧 ) 2 − 4 y = 0
𝑑 2𝑦 𝑑𝑦
𝑥2 2
+ x + 𝑧2 − 4 𝑦 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑧
𝑧 = 3𝑥 → 𝑥
3
 Persamaan Diferensial Bessel
𝑧
𝑧 = 3𝑥 → 𝑥
3
′
𝑑𝑧
𝑧 = = 3
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑧
=
𝑑𝑥 𝑑𝑧 𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑦
= 3
𝑑𝑥 𝑑𝑧
2
2 𝑑 𝑦 𝑑𝑦
• 𝑥 +x + 𝑧2 − 4 𝑦 = 0
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦
=
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦 𝑑
=
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
 Persamaan Diferensial Bessel
𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦 𝑑
=
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦
= 3 3
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑧
𝑑2𝑦 𝑑2𝑦
= 9
𝑑𝑥 2 𝑑𝑧 2
2
2 𝑑 𝑦 𝑑𝑦
• 𝑥 +x + 𝑧2 − 4 𝑦 = 0
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
𝑧 2 𝑑2𝑦 𝑧 𝑑𝑦 2
9 + 3 + 𝑧 −4 𝑦 = 0
3 𝑑𝑧 2 3 𝑑𝑧
𝑧 2 𝑦 ′′ + 𝑧 𝑦 ′ + 𝑧 2 − 4 y = 0
• 𝑥 2 𝑦 ′′ + 𝑥 𝑦 ′ + 𝑥 2 − 𝑣 2 y = 0 → 𝑣 = 4 = ± 2
• S o l u s i U m u m : 𝑦 𝑧 = 𝑐1 𝐽𝑣 (𝑧 ) + 𝑐 2 𝑦 𝑣 (𝑧 )
• 𝑦 𝑧 = 𝑐1 𝐽𝑣 (3𝑥 ) + 𝑐 2 𝑦 𝑣 (3𝑥 )
Persamaan Diferensial Chebyshev

Pe r s am aan um um : 1 − 𝑥 2 𝑦 ′′ − 𝑥𝑦 ′ + 𝑛 2 𝑦 = 0
Persamaan ini dapat diubah ke bentuk yang
sederhana dengan menggunakan subsitusi 𝑥 = cos 𝑡
𝑑𝑡 1
• 𝑥 = cos 𝑡 → 𝑑𝑥 = − sin 𝑡𝑑𝑡 → = −
𝑑𝑥 sin 𝑡
Sehingga:
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑡 1 𝑑𝑦
• 𝑦′ = = = −
𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡
′ ′ 𝑑2𝑦 𝑑 𝑑𝑦 𝑑 𝑑𝑡 𝑑𝑦
• 𝑦 = = =
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑡 𝑑𝑥 𝑑𝑥
1 𝑑 1 𝑑𝑦
= − −
sin 𝑡 𝑑𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡
1 𝑑 1 𝑑𝑦 1 𝑑2𝑦
= +
𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 2
 Persamaan Diferensial Chebyshev

1 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑦 1 𝑑2𝑦
= − +
sin 𝑡 𝑠𝑖𝑛2𝑡 𝑑𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 2
1 cos 𝑡 𝑑𝑦 𝑑2𝑦
= 2
− +
𝑠𝑖𝑛 𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
Subsitusikan ke persamaan awal:
2
2
1 c o s 𝑡 𝑑 𝑦 𝑑 𝑦 1 𝑑𝑦 2𝑦 = 0
1 − 𝑐𝑜𝑠 𝑡 − + − c o s t − + 𝑛
𝑠𝑖𝑛2𝑡 sin 𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 2 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡
𝑠𝑖𝑛2𝑡 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑦 𝑑2𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑦
2
− + 2
+ + 𝑛2𝑦 = 0
𝑠𝑖𝑛 𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡
𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑦 𝑑2𝑦 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑑𝑦 2𝑦 = 0
− + + + 𝑛
𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡 𝑑𝑡 2 𝑠𝑖𝑛𝑡 𝑑𝑡
𝑑2𝑦 2𝑦 = 0
+ 𝑛
𝑑𝑡 2
 Persamaan Diferensial Chebyshev

Solusi umum persamaan diferensial chebyshev:

𝑦 𝑡 = 𝑐1 c o s 𝑛 𝑡 + 𝑐2 s i n 𝑛 𝑡
Yang dapat ditulis sebagai:
𝑦 𝑡 = 𝐶 cos(𝑛𝑡 + 𝑎)
D i s i n i 𝑐1 , 𝑐2 , 𝐶 , 𝑎 a d a l a h b i l a n g a n r e a l s e m b a r a n g . U n t u k m e m p e r m u d a h , k i t a d a p a t
mengatur 𝑎 = 0. Maka Solusi umum persamaan chebyshev asli dengan rumus:
𝑦 𝑥 = 𝐶 cos(𝑛 arccos 𝑥)
 Kelengkungan Kurva Bidang
Kelengkungan (curvature) adalah suatu bilangan
yang menyatakan seberapa tajam suatu kurva
melengkung. Sebuah garis mempunyai kelengkungan 0,
sementara sebuah kurva yang melengkung tajam
tentu mempunyai kelengkungan yang besar.
• A n d a i k a n 𝑎 ≤ 𝑡 ≤ 𝑏 , 𝑟 t = f t 𝑖Ƹ + g t 𝑗ො vector
posisi titik p.
 Kelengkungan Kurva Bidang
Laju yang bergerak adalah:
 Kelengkungan Kurva Bidang
Vektor Singgung satuan di P:
Misalkan T(t)yang disebut vector singgung satuan (unit tangent vector) di
P(t) di definisikan:

Ketika P(t) bergerak di sepanjang kurva, vektor satuan T(t) akan mengubah
arahnya. Tingkat perubahan T terhadap panjang busur s, dalam hal ini dT/ds,
disebut vektor kelengkungan (curvature vector) di P.
 Kelengkungan Kurva Bidang
Kelengkungan κ (kappa) di P
didefinisikan sebagai besaran dari
dT/ds, yaitu κ = |dT/ds|. Maka,
berdasarkan Aturan Rantai:
 Persamaan Catenary
Kurva catenary menyatakan bentuk pergeseran segmen-
segmen kabel ketika mengalami gaya gravitasi, atau gaya lain
yang serba-sama. Kurva ini layaknya rantai yang fleksibel
sempurna yang ditopang pada ujung-ujungnya dan
terkena gaya gravitasi.
 Persamaan Catenary
Jika N adalah gaya pengencang pada titik-1
𝑁𝑥 a d a l a h p r o y e k s i N k e s u m b u - x
𝑁𝑦 a d a l a h p r o y e k s i N k e s u m b u - y
maka berlaku keseimbangan gaya-gaya ke sumbu-x maupun
ke sumbu-y sebagai berikut:
𝑁𝑥 + ( 𝑁 + 𝑑 𝑁 ) 𝑥 = 0
𝑁𝑌 − 𝑃 + 𝑁 + 𝑑 𝑁 𝑌 = 0
Dan ini berakibatkan pada terjadinya kesamaan:
𝑑 𝑁𝑥 = 0
𝑑 𝑁𝑦 = P
 Persamaan Catenary
Dari Gambar 1 didapatkan rasio Ny terhadap Nx sebagai:
𝑁𝑦 𝑁 sin 𝛼 𝑑𝑦
= = tan 𝛼 =
𝑁𝑥 𝑁 cos 𝛼 𝑑𝑥
Diturunkan ke x
𝑑2𝑦 1 𝑑 𝑁𝑦
2
= −
𝑑𝑥 𝑁𝑥 𝑑𝑥
Jika kemudian diambil:
q = berat persatuan Panjang kabel
dS = Panjang-panjangelementer kabel
Maka:P=q.dS
Sehingga:
𝑑 𝑁𝑦 𝑃 𝑑𝑆
= = 𝑞
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
 Persamaan Catenary
Dan mengingat bahwa:
2
𝑑𝑦
𝑑𝑆 = 1+ 𝑑𝑥
𝑑𝑥
Maka:
𝑑 𝑁𝑦 𝑃 𝑑𝑆
= = 𝑞
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑 𝑁𝑦 𝑃
=
𝑑𝑥 𝑑𝑥
2
𝑑 𝑁𝑦 𝑑𝑦
= q 1+
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Solusi Umumnya:
𝑥 + 𝑐1
𝑦 = 𝑐 cos + 𝐶2
𝑐
Thank You