Anda di halaman 1dari 14

Fisika Matematika II

Oleh: Nani Sunarmi, S.Si., M.Sc.


Persamaan
Diffensial Parsial
Subbab
04
Difrensial Parsial Secara
Implisit

05 Eksplisit
Difrensial Parsial Secara

06
Diferensial Parsial
Bentuk Integral
Difrensial Parsial
Secara Implisit
Difrensial Parsial Secara Implisit
Pertemuan sebelumnya telah didefinisikan bahwa bentuk geometri dari turunan
parsial fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦)
𝜕𝑓 𝜕𝑓
𝑑𝑓 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 Pers.1
𝜕𝑥 𝜕𝑦
Untuk mengetahui bentuk turunan parsial secara implisit, asumsikan fungsi
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑐 dengan 𝑐 adalah konstanta sehingga akan diperoleh pesamaan
𝑑𝑦 𝜕𝑓 𝜕𝑓
=− ൘ Pers.2
𝑑𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦
Difrensial Parsial Secara Implisit
Turunan secara Implist ini diterapakan pada fungsi yang sulit dirubah untuk
menjadi persamaan eksplisit 𝑦 = 𝑔(𝑥). Misalnya persamaan 𝑦 2 + 𝑒 𝑦 = 2𝑥 maka
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
untuk menentukan bentuk turunan dan diperlukan langkah berikut:
𝑑𝑥 𝑑𝑥 2
Langkah 1. Tinjaulah diferensial total pada persamaan tersebut
𝑦 2 + 𝑒 𝑦 = 2𝑥
2𝑦 + 𝑒 𝑦 𝑑𝑦 = 2𝑑𝑥
𝑑𝑦 2
= Pers.3
𝑑𝑥 2𝑦 + 𝑒 𝑦
𝑑2 𝑦
Langkah 2. Untuk menentukan maka gunakan pers. 3 dengan sedikit modifikasi
𝑑𝑥
𝑑𝑦
2𝑦 + 𝑒 𝑦 − 2 = 0 Pers. 4
𝑑𝑥
Difrensial Parsial Secara Implisit
Langkah 3. Untuk turunkan pers.4
𝑑 𝑑𝑦
2𝑦 + 𝑒 𝑦 − 2 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑2𝑦 𝑦
𝑑𝑦 𝑑
2 2𝑦 + 𝑒 + 2𝑦 + 𝑒 𝑦 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
2 2 2
𝑑 𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑦
2 2𝑦 + 𝑒 𝑦 + 2 + 𝑒𝑦 =0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
2
𝑑2𝑦 𝑦
𝑑𝑦
2𝑦 + 𝑒 + 2 + 𝑒𝑦 = 0
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
2
𝑑2𝑦 𝑦
2
2
2𝑦 + 𝑒 + 𝑦
2 + 𝑒𝑦 = 0
𝑑𝑥 2𝑦 + 𝑒
𝑑2𝑦 8 + 4𝑒 𝑦
=−
𝑑𝑥 2 2𝑦 + 𝑒 𝑦 3
Difrensial Parsial
Secara Eksplisit
Diferensial Parsial Secara
Eksplisit
Diferensial secara eksplisit adalah metode diferensial secara langsung
𝑑𝑦
dalam bentuk fungsi turunan 𝑑𝑥 dengan cara memisahkan setiap
variabel baik dalam variabel 𝑥 atau 𝑦. Seacara umum biasanya fungsi
yang diturunkan dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan eksplisit
𝑦 = 𝑔(𝑥).
Misalnya kita terapkan pada fungsi 𝑥 2 + 5𝑦 3 = 9 + 𝑥
Langkah 1. Memisahkan variabel kedalam ruas yang sama
1 1 9
𝑦3 = − 𝑥2 + 𝑥 +
5 5 5
Diferensial Parsial Secara
Eksplisit
Langkah 2. Terapakn diferensial parsial pada persamaan tersebut
2 1
3𝑦 2 𝑑𝑦 = − 𝑥 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥
5 5
𝑑𝑦 1 2 1
= 2 − 𝑥+
𝑑𝑥 3𝑦 5 5
𝑑𝑦 1
= −2𝑥 + 1
𝑑𝑥 15𝑦 2
Langkah. 3 Subtitusikan persaman y pada langkah 1 diperoleh
𝑑𝑦 −2𝑥 + 1
= 2
𝑑𝑥
1 1 9 3
15 − 𝑥 2 + 𝑥 +
5 5 5
Difrensial Parsial
Bentuk Integral
Difrensial Parsial Bentuk Integral
Diferensial bentuk integral diartikan secara fisis bahwasannya terdapat fungsi partikel
yang melintasi kordinat kartesian, silinder ataupun kordinat bola dapat dihitung
jumlah dari partikel tersebut dan setelah dihitung maka dapat ditentukan bentuk
sebaran fungsi tersebut baik secara garis, luasan, volume. Secara umum bentuk
diferensial integral dituliskan sebagai berikut:
𝑑𝐹
𝑓= Pers.5
𝑑𝑥
𝑑𝐹 = 𝑓 𝑥 𝑑𝑥
Dengan menerapkan batas titik a hingga titik 𝑥 maka dapat dituliskan
𝑥 𝑥
න 𝑑𝐹 = න 𝑓 𝑥 𝑑𝑥 Pers.6
𝑥=𝑎 𝑥=𝑎
Difrensial Parsial Bentuk Integral
Kita misalkan variabel 𝑓 𝑥 menjadi 𝑓 𝑡 agar mudah membedakan variabel-
variabel yang bersangkutan sehingga
𝑥
න 𝑓(𝑡 ) 𝑑𝑡 = 𝐹 𝑥 − 𝐹 𝑎
𝑥=𝑎
Lakukan turunan terhadap x
𝑑 𝑥 𝑑 𝑑
න 𝑓(𝑡 ) 𝑑𝑡 = 𝐹 𝑥 − 𝐹(𝑎)
𝑑𝑥 𝑥=𝑎 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑 𝑥 𝑑
න 𝑓(𝑡 ) 𝑑𝑡 = 𝐹 𝑥
𝑑𝑥 𝑥=𝑎 𝑑𝑥
𝑑 𝑥
න 𝑓(𝑡 ) 𝑑𝑡 = 𝑓(𝑥 )
𝑑𝑥 𝑥=𝑎
𝑑 𝑥=𝑎
න 𝑓(𝑡 ) 𝑑𝑡 = −𝑓(𝑥 )
𝑑𝑥 𝑥
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai