DIFERENSIAL

FUNGSI SEDERHANA
MATERI:
1. Kuosien Diferensial dan Derivatif
2. Kaidah-Kaidah Diferensiasi
3. Hakekat Derivatif dan Diferensial
4. Derivatif dari Derivatif
5. Hubungan antara Fungsi dan derivatifnya
a. Fungsi menaik dan fungsi menurun
b. Titik Ekstrim Fungsi Parabolik
c. Titik Ekstrim dan Titik Belok Fungsi Kubik
d. Penerapan dalam Ekonomi
 2/26
1. Kuosien Diferensi dan derivatif
𝚫𝒚
a. Kuosien Diferensi (difference quotient) :
𝚫𝒙
adalah hasil bagi perbedaan yang mencerminkan tingkat
perubahan rata-rata variabel terikat 𝑦 yaitu ∆𝑦 terhadap
perubahan variabel bebas 𝑥 yaitu ∆𝑥.
Variabel terikat 𝑦 adalah fungsi variabel bebas 𝑥: 𝑦 = 𝑓(𝑥)
Jika variabel bebas 𝑥 bertambah ∆𝑥 maka varibel terikat 𝑦
bertambah ∆𝑦 (akibat bertambahnya 𝑥 ):
𝑦 + ∆𝑦 = 𝑓 𝑥 + ∆𝑥
∆𝑦 = 𝑓 𝑥 + ∆𝑥 − 𝑦
∆𝑦 = 𝑓 𝑥 + ∆𝑥 − 𝑓(𝑥)
𝚫𝒚 𝒇 𝒙+∆𝒙 −𝒇(𝒙)
=
𝚫𝒙 ∆𝒙
 3/26
b. Diferensiasi dan Derivatif:
• Diferensiasi adalah proses penurunan fungsi atau
penentuan limit kuosien diferensi dimana ∆𝑥 sangat kecil.
• Derivatif (turunan fungsi) adalah hasil proses diferensiasi.
Fungsi : 𝑦 = 𝑓(𝑥)
Δ𝑦 𝑓 𝑥+∆𝑥 −𝑓(𝑥)
kuosien diferensi : =
Δ𝑥 ∆𝑥
Δ𝑦 𝑓 𝑥+∆𝑥 −𝑓(𝑥)
Derivatif fungsi : lim = lim
∆𝑥→0 Δ𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥
Δ𝑦 Δ𝑦
Jika ∆𝑥 sangat kecil (∆𝑥 → 0) maka lim ≈
∆𝑥→0 Δ𝑥 Δ𝑥

Notasi:
Δ𝑦 𝑑𝑦 𝜕𝑦 𝑑𝑓(𝑥)
lim ≡ 𝑦′ ≡ 𝑓′(𝑥) ≡ 𝑦𝑥 ≡ 𝑓𝑥 (𝑥) ≡ ≡ ≡
∆𝑥→0 Δ𝑥 𝑑𝑥 𝜕𝑥 𝑑𝑥
Contoh: 4/26

Diferensikan 𝑦 = 𝑓 𝑥 = 3𝑥 2 − 5𝑥
𝑑𝑦 Δ𝑦 𝑓 𝑥+∆𝑥 −𝑓(𝑥)
= lim = lim
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 Δ𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥

𝑑𝑦 3 𝑥+∆𝑥 2 −5 𝑥+∆𝑥 − 3𝑥 2 −5𝑥

= lim
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥

𝑑𝑦 3 𝑥 2 +2𝑥∆𝑥+ ∆𝑥 2 −5𝑥−5∆𝑥−3𝑥 2 +5𝑥

= lim
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥

𝑑𝑦 6𝑥∆𝑥+3 ∆𝑥 2 −5∆𝑥
= lim
𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥

𝑑𝑦
= lim 6𝑥 + 3 ∆𝑥 − 5 = 6𝑥 − 5
𝑑𝑥 ∆𝑥→0
2. KAIDAH-KAIDAH DIFERENSIASI 7/26
NO FUNGSI DIFERENSI FUNGSI
1. 𝒚 = 𝒌 𝝏𝒚
= 𝟎; dimana 𝑘 ≡ konstanta
𝝏𝒙
2. 𝒚 = 𝒙𝒏 𝝏𝒚
= 𝒏 𝒙𝒏−𝟏 dimana 𝑛 = konstanta.
𝝏𝒙
3. 𝒚 = 𝒌𝒗 𝝏𝒚 𝝏𝒗
=𝒌 dimana 𝑣 = ℎ(𝑥).
𝝏𝒙 𝝏𝒙
4. 𝒚 = 𝒌 𝝏𝒚
=−
𝒌 𝝏𝒗Τ𝝏𝒙
dimana 𝑣 = ℎ(𝑥).
𝒗 𝝏𝒙 𝒗𝟐
5. 𝒚 = 𝒖 ± 𝒗 𝝏𝒚 𝝏𝒖 𝝏𝒗
= ± ; 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑣 = ℎ(𝑥)
𝝏𝒙 𝝏𝒙 𝝏𝒙
6. 𝒚 = 𝒖. 𝒗 𝝏𝒚 𝝏𝒗 𝝏𝒖
= 𝒖 + 𝒗 ; 𝑢 = 𝑔(𝑥); 𝑣 = ℎ(𝑥)
𝝏𝒙 𝝏𝒙 𝝏𝒙
7. 𝒚 = 𝒖 𝝏𝒚
=
𝒗.𝒖′ − 𝒖.𝒗′
; 𝑢 = 𝑔(𝑥); 𝑣 = ℎ(𝑥)
𝒗 𝝏𝒙 𝒗𝟐
8. 𝑦 = 𝑓 𝑢 = 𝑓 𝑔(𝑥) ; 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑢
= . ; 𝑢 = 𝑔(𝑥)
𝜕𝑥 𝜕𝑢 𝜕𝑥
9. 𝑦 = 𝑢𝑛 𝝏𝒚
=
𝝏𝒚 𝝏𝒖
= 𝒏 𝒖𝒏−𝟏
𝝏𝒖
𝝏𝒙 𝝏𝒖 𝝏𝒙 𝝏𝒙
10. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 0 𝜕𝑦
= diferensi suku-suku fungsi, dimana 𝑦
𝜕𝑥
dianggap fungsi dari 𝑥
 𝜕𝑦
10. Jika 𝑓 𝑥, 𝑦 = 0 maka diperoleh dari diferensiasi
𝜕𝑥
suku demi suku, dimana 𝑦 dianggap sebagai fungsi
dari 𝑥.
2 𝜕𝑦
• Jika diketahui fungsi implisit 3𝑥 − 5𝑥 − 𝑦 = 0. Tentukan
𝜕𝑥
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑥 𝜕𝑥
6𝑥 −5 − =0→ = 6𝑥 −5 = 6𝑥 − 5
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
• Jika diketahui fungsi implisit 𝟒𝒙𝒚𝟐 − 𝒙𝟐 − 𝟐𝒚 = 𝟎.
𝜕𝑦
Tentukan
𝜕𝑥
𝜕𝑦 2 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦
(4𝑥)(2𝑦) + 4𝑦 − 2𝑥 − 2 = 0
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕𝑦 𝜕𝑦 2𝑥−4𝑦 2
8𝑥𝑦 − 2 = 2𝑥 − 4𝑦 2 → =
𝜕𝑥 𝜕𝑥 8𝑥𝑦−2
 8/26
3. Hakekat Derivatif dan Diferensial
Fungsi: 𝑦 = 𝑓(𝑥); ∆𝑥 ≈ perubahan 𝑥; ∆𝑦 ≈ perubahan 𝑦
Δ𝑦 y
Lereng kurva (the true slope): y = f(x)
Δ𝑥 R

𝜕𝑥 ≈ diferensial 𝑥 → 𝜕𝑥 = ∆𝑥; P
Q ∆y = ∂y

𝜕𝑦
𝜕𝑦 ≈ diferensial 𝑦 → 𝜕𝑦 = ∆𝑥 ∆x = ∂x
𝜕𝑥
x
𝜕𝑦 Δ𝑦
Estimasi lereng (approximated slope) : = lim
𝜕𝑥 ∆𝑥→0 Δ𝑥
𝜕𝑦
: lereng taksiran 𝑦 = 𝑓(𝑥) pada kedudukan 𝑥 tertentu.
𝜕𝑥
𝜕𝑦 Δ𝑦 𝜕𝑦 Δ𝑦
Over estimated > ; Under estimated < ; Sama
𝜕𝑥 Δ𝑥 𝜕𝑥 Δ𝑥
𝜕𝑦 Δ𝑦
= .
𝜕𝑥 Δ𝑥
 9/26
𝑦 = 𝑓(𝑥) linear Over estimated: 𝜕𝑦 > ∆𝑦
𝜕𝑦 Δ𝑦 𝜕𝑦 Δ𝑦
⇔ = 𝜕𝑥
>
Δ𝑥
𝜕𝑥 Δ𝑥 y
y
y = f(x) 𝑄𝑅 = ∆𝑦
R S
𝑄𝑆 = 𝜕𝑦
→ 𝜕𝑦 > ∆𝑦 P R
∆y = ∂y Q
P ∆x = ∂x
Q

∆x = ∂x x
0
x
y
Under estimated: 𝜕𝑦 < ∆𝑦
𝜕𝑦 Δ𝑦 S
<
𝜕𝑥 Δ𝑥 𝑄𝑅 = 𝜕𝑦 R
P Q
𝑄𝑆 = ∆𝑦 ∆x = ∂x

→ 𝜕𝑦 < ∆𝑦

0 x
4. Derivatif dari Derivatif:
10/26
Fungsi asal : 𝑦=𝑓 𝑥
𝜕𝑦 𝜕𝑓(𝑥)
Turunan pertama : 𝑦′ = 𝑓′ 𝑥 = =
𝜕𝑥 𝜕𝑥
𝜕2 𝑦 𝜕2 𝑓(𝑥)
Turunan kedua : 𝑦" = 𝑓′′(𝑥) = =
𝜕𝑥 2 𝜕𝑥 2
𝜕3 𝑦 𝜕3 𝑓(𝑥)
Turunan ketiga : 𝑦′′′ = 𝑓′′′(𝑥) = = dstnya
𝜕𝑥 3 𝜕𝑥 3
1 3
Contoh: 𝑦 = 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 4𝑥 2 + 12𝑥 − 5
3
5. Hubungan Fungsi dan Derivatifnya:
Dengan mengetahui hubungan antara fungsi dan derivatifnya:
a. Dikenali bentuk gambar dari fungsi tersebut
b. Diketahui kurva menaik atau menurun, titik ekstrim
(maksimum atau minimum) dan titik beloknya.
 a. Bentuk fungsi 11/26
1
𝑦 = 𝑓 𝑥 = 𝑥 3 − 4𝑥 2 + 12𝑥 − 5 → fungsi kubik
3
𝜕𝑦
= 𝑥 2 − 8𝑥 + 12 → fungsi kuadrat
𝜕𝑥
𝜕2 𝑦
= 2𝑥 − 8 → fungsi linear
𝜕𝑥 2
𝜕3 𝑦
= 2 → konstanta
𝜕𝑥 2
𝒚
Lereng nol
y = f(x)
b. Fungsi Menaik dan Menurun:
𝑓 ′ 𝑥 adalah slope 𝑓(𝑥) Lereng negatif
fungsi
Lereng menurun
1) 𝑓 ′ 𝑎 > 0 → 𝑓(𝑥) menaik positif
fungsi

2) 𝑓 ′ 𝑐 < 0 → 𝑓 𝑥 menurun menaik

Lereng nol
𝒙
3) 𝑓 ′ 𝑏 = 𝑓 ′ 𝑑 = 0 → 𝑓(𝑥)
𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
mencapai titik ekstrim
(maksimum atau minimum)
 Uji Tanda 12/26
a. 𝑓 ′ 𝑥 = 0 → 𝑦 = 𝑓(𝑥) berada di titik ekstrim (titik
maksimum atau titik minimum)
b. Untuk 𝑓 ′ 𝑎 = 0 dan 𝑓 ′ 𝑑 = 0
– Jika 𝑓 ′ 𝑥1 > 0 untuk 𝑥1 < 𝑎 dan 𝑓 ′ 𝑥2 < 0 untuk 𝑥2 >
𝑎, maka titik ekstrimnya adalah titik maksimum.
– Jika 𝑓 ′ 𝑥 < 0 untuk 𝑥 < 𝑑 dan 𝑓 ′ 𝑥 > 0 untuk 𝑥 > 𝑑,
maka titik ekstrimnya adalah titik minimum.
𝒚
Lereng nol
y = f(x)

Lereng negatif
fungsi
Lereng menurun
positif
fungsi
menaik
Lereng nol
𝒙
𝑥1 𝑎 𝑥2 𝑑
b. Titik Ekstrim Fungsi Parabolik: 𝑦 = 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 13/26

1) Titik (ekstrim) Minimum:

Untuk parabola terbuka keatas.
′ ′ 𝜕𝑦
a. Necessary Condition : 𝑦 =𝑓 𝑥 = =0
𝜕𝑥
′′ ′′ 𝜕2 𝑦
b. Sufficient Condition : 𝑦 =𝑓 𝑥 = >0
𝜕𝑥 2

2) Titik (ekstrim) Maksimum:

Untuk parabola terbuka kebawah.
𝜕𝑦
a. Necessary Condition : 𝑦′ = 𝑓′ 𝑥 = =0
𝜕𝑥
′′ ′′ 𝜕2 𝑦
b. Sufficient Condition : 𝑦 =𝑓 𝑥 = <0
𝜕𝑥 2
∗ −𝑏 ∗ 𝑏2 −4𝑎𝒄
Note: Titik ekstrim parabola 𝑥 = ; 𝑦 =−
2𝑎 𝟒𝒂
 2 14/26
Fungsi parabolik : 𝑦 = 𝑓 𝑥 = 𝑥 − 8𝑥 + 12
𝜕𝑦
= 2𝑥 − 8 = 0 → 𝑥 = 4
𝜕𝑥
𝑦 = 𝑥 2 − 8𝑥 + 12 𝒚 𝑦 = 𝑥 2 − 8𝑥 + 12
= 4 2 − 8 4 + 12 = −4 12
𝜕2 𝑦
𝑦 ′′ = 𝑓 ′′ 𝑥 = =2>0
𝜕𝑥 2
′′ 𝑦 ′′ = 2
→ titik minimum 𝑦 > 0 . 2
⇒Titik minimum parabola 0 𝒙
2 4 6
4, −4
−4 4, −4

−8

−𝑏 − −8 𝑏2 −4𝑎𝑐 64−48
𝑥∗ = = = 4; 𝑦∗ =− =− = −4
2𝑎 2(1) 4𝑎 4
 15/26
c. Titik Ekstrim Fungsi Kubik:
1) Titik (ekstrim) Minimum:
𝜕𝑦
a. Necessary Condition : 𝑦′ = 𝑓′ 𝑥 = =0
𝜕𝑥
𝜕2 𝑦
b. Sufficient Condition : 𝑦 ′′ = 𝑓 ′′ 𝑥 = >0
𝜕𝑥 2

2) Titik (ekstrim) Maksimum:

′ ′ 𝜕𝑦
a. Necessary Condition : 𝑦 =𝑓 𝑥 = =0
𝜕𝑥
𝜕2 𝑦
b. Sufficient Condition : 𝑦 ′′ = 𝑓 ′′ 𝑥 = <0
𝜕𝑥 2

3) Titik Belok:
Necessary/Sufficient Condition:
𝜕2 𝑦
𝑦 ′′ = 𝑓 ′′ 𝑥 = =0
𝜕𝑥 2
 1 3
𝑦= 𝑥 − 3𝑥 2 + 8𝑥 − 3 16/26
3
Titik ekstrim: 𝑦 ′ = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8 = 0
𝑥 − 2 𝑥 − 4 = 0 → 𝑥1 = 2; 𝑥2 = 4.
Titik maksimum/minimum: 𝑦 ′′ = 2𝑥 − 6
𝑥1 = 2 → 𝑦 ′′ = 2 2 − 6 = −2 < 0 → 𝑥1 = 2 (Titik maks)
1 3 2
8 2
𝑦 = 2 − 3 2 + 8 2 − 3 = − 12 + 16 − 3 = 3
3 3 3
= 3,67
𝑥2 = 4 → 𝑦 ′′ = 2 4 − 6 = 2 > 0 → 𝑥2 = 4 (Titik min)
1 3 2
64
𝑦 = 4 −3 4 +8 4 −3= − 48 + 32 − 3 = 2,33
3 3
Jadi, titik maksimum 2,323 dan titik minimum 4,213
Titik Belok: 𝑦 ′′ = 2𝑥 − 6 = 0 → 𝑥 = 3
1
𝑦 = 3 3−3 3 2
+ 8 3 − 3 = 9 − 27 + 24 − 3 = 3
3
Titik Belok 3,3
 17/26
𝒚
(2,3.67) 𝑦 ′ = 𝑥 2 − 6𝑥 + 8
8 (4,2.33)
𝑦 ′′ = 2𝑥 − 6
3.67 1
(3,3) 𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 8𝑥 − 3
3

2 𝑦 ′′′ = 2
0 𝒙
2 3 4
−2 3, −1
−4
−6 Titik Maks 2, 3.67
Titik Min 4, 2.33
Titik Belok 3, 3
d. PENERAPAN DALAM EKONOMI 18/26

Elastisitas 𝜕𝑄𝑑 𝑃 𝜕𝑄𝑠 𝑃 𝜕𝑓(𝑋)𝑋

𝜂𝑑 = ; 𝜂𝑠 = ; 𝜂𝑝 =
𝜕𝑃 𝑄𝑑 𝜕𝑃 𝑄𝑠 𝜕𝑋 𝑓(𝑋)
Marginal Cost 𝑀𝐶 = 𝐶 ′ = 𝜕𝐶 dimana 𝐶 = 𝐶(𝑄) ≡ Total Cost
𝜕𝑄
𝑀𝐶
𝐶𝑚𝑖𝑛 ↔ 𝑀𝐶 = 0
Marginal ′ 𝜕𝑅
𝑀𝑅 = 𝑅 = dimana 𝑅 = 𝑃. 𝑄 dan 𝑃 = 𝑓 𝑄𝑑
𝜕𝑄
Revenu (𝑀𝑅)
𝑅𝑚𝑎𝑥 ↔ 𝑀𝑅 = 0
Marginal ′ 𝜕𝑈
𝑀𝑈 = 𝑈 = dimana 𝑈 = 𝑈 𝑄 ≡ fungsi utilitas
𝜕𝑄
Utility (𝑀𝑈)
𝑈𝑚𝑎𝑥 ↔ 𝑀𝑈 = 0
Marginal 𝜕𝑓(𝑋)
𝑀𝑃 = 𝑓 ′ 𝑋 = dimana 𝑓 𝑋 ≡ fungsi
𝜕𝑋
Product 𝑀𝑃
produksi; 𝑓𝑚𝑎𝑥 𝑋 ↔ 𝑀𝑃 = 0
Profit atau 𝜋 =𝑅−𝐶
Laba 𝜋 𝜕𝜋 𝜕𝑅 𝜕𝐶
𝜋𝑚𝑎𝑥 ↔ = − = 0 → 𝑀𝑅 = 𝑀𝐶
𝜕𝑄 𝜕𝑄 𝜕𝑄
 LATIHAN: 19/26

𝑃 = 15 − 12𝑄 ; 𝑄 = 12 𝜂𝑑 =?
𝑓 𝑋 = −13𝑋 3 + 7𝑋 2 − 24𝑋; 𝑋 = 6 𝜂𝑃 =?
𝑈 = 220𝑄 − 12𝑄 2 − 200 𝑀𝑈 =? ; 𝑈𝑚𝑎𝑥 =?
𝐶 = 𝑄3 − 59𝑄2 + 1315𝑄 + 2000 a. 𝑀𝐶 = 𝐶 ′ =? ; 𝐶𝑚𝑖𝑛 =?
𝑃 = −2𝑄 + 1000 b. 𝑅 =?; 𝑀𝑅 =?; 𝑅𝑚𝑎𝑥
c. 𝜋 =?; 𝜋𝑚𝑎𝑥 =?

𝑃 = 15 − 12𝑄 ; 𝑄 = 12 𝑓 𝑋 = −13𝑋 3 + 7𝑋 2 − 24𝑋; 𝑋 = 6

𝑃 = 15 − 12 12 = 9 ; 𝑓 6 = −13 6 3 + 7 6 2 − 24 6 = 36
𝜕𝑃 1 𝜕𝑄 𝜕𝑓(𝑋)
=− → = −2 = −𝑋 2 + 14𝑋 − 24
𝜕𝑄 2 𝜕𝑃 𝜕𝑋
𝜕𝑄𝑑 𝑃 9 𝜕𝑓(𝑋)
𝜂𝑑 =
𝜕𝑃 𝑄𝑑
= −2
12
= −112 = − 6 2 + 14 6 − 24 = 24
𝜕𝑋
𝜕𝑓(𝑋) 𝑋 6
𝜂𝑝 = = 24 =4
𝜕𝑋 𝑓(𝑋) 36
𝑅 = 𝑟 𝑄 = −2𝑄2 + 1000𝑄 26/26

𝐶 = 𝑐 𝑄 = 𝑄3 − 59𝑄2 + 1315𝑄 + 2000

𝜋 = 𝑅 − 𝐶 = −𝑄3 + 57𝑄2 − 315𝑄 − 2000
Keuntungan maksimum:
Necessary condition: 𝜋 ′ = −3𝑄2 + 114𝑄 − 315 = 0
−𝑄2 + 38𝑄 − 105 = 0 → −𝑄 + 3 𝑄 − 35 = 0
𝑄1 = 3 dan 𝑄2 = 35
Sufficient condition: 𝜋 ′′ < 0 𝜋 ′′ = −6𝑄 + 114
𝑄1 = 3 → 𝜋 ′′ = −6 3 + 114 = 96 > 0
𝑄2 = 35 → 𝜋 ′′ = −6 35 + 114 = −96 < 0 ⇛ 𝜋𝑚𝑎𝑘𝑠
𝜋𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = −𝑄3 + 57𝑄2 − 315𝑄 − 2000
𝜋𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 = − 35 3 + 57 35 2 − 315 35 − 2000 = 13.925
LATIHAN:
1. Produsen monopolis menghadapi fungsi permintaan
𝑃 = 270 − 3 𝑄 dan fungsi biaya total 𝐶 = 12𝑄2 − 10𝑄 +
100. Hitung:
a. Tingkat revenu maksimum dan tingkat penjualannya
b. Penerimaan marginal pada tingkat penjualan 40
unit.
c. Biaya minimum yang bisa dicapai dan tingkat
produksinya.
d. Keuntungan maksimum dan tingkat penjualannya.
e. Tingkat penjualan pada titik pulang pokok (break
even point).
f. Gambarkan grafiknya.
2. Jika diketahui total biaya produksi mengikuti fungsi 𝐶 =
50 + 10𝑄 + 2𝑄 2 .
a. Buktikan bahwa fungsi total biaya diatas memiliki titik
minimum.
b. Berapakah nilai 𝑄𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 dan 𝐶𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 .
c. Berapakah tambahan biaya jika 𝑄 bertambah satu unit.
d. Gambarkan grafiknya.
3. Jika diketahui fungsi total biaya: 𝐶 = 100 + 50𝑄 − 𝑄2 .
(a). Berapa besarnya biaya tetap; (b). Dapatkan fungsi biaya
variabel; (c). Berapa besarnya tambahan yang harus
dikeluarkan sehubungan meningkatnya kuantitas produksi dari
20 unit menjadi 30 unit; (d). Dapatkan fungsi biaya marginal;
(e). Dapatkan fungsi biaya rata-rata; (f). Berapa besarnya
kuantitas produksi agar biaya total minimum; (g). Buktikan 𝑀𝐶
memotong kurva 𝐴𝐶 pada 𝐴𝐶𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 .
4. Fungsi total biaya: 𝐶 = 1000 + 1800𝑄 − 120𝑄2 + 2𝑄3 .
(a). Berapa besarnya biaya tetap; (b). Dapatkan fungsi biaya
variabel; (c). Berapa besarnya tambahan yang harus dikeluarkan
sehubungan meningkatnya kuantitas produksi dari 10 unit
menjadi 15 unit; (d). Dapatkan fungsi biaya marginal; (e).
Dapatkan fungsi biaya rata-rata; (f). Berapa besarnya kuantitas
produksi agar biaya total minimum.

1 3
5. 𝐶 = 𝑄− 3𝑄2 + 8𝑄 + 30
3
a. 𝐹𝐶 =?; b. 𝑉𝐶 =?; c. 𝑀𝐶 =?; d. 𝐴𝑇𝐶 = 𝐴𝐶 =?
e. 𝐶𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 =?

6. Fungsi total biaya: 𝐶 = 42 𝑄 − 2212 𝑄2 + 𝑄3

a). Fixed cost: 𝐹𝐶 =?; b). Variable cost: 𝑉𝐶 =?; c). 𝑀𝐶 =? ;
d). 𝐴𝐶 =?; e). 𝑇𝐶𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 =?
7. Fungsi biaya total 𝐶 = 𝑄 3 − 15𝑄2 + 75𝑄 + 15. Hitung:
a. Berapa besarnya biaya tetap;
b. Dapatkan fungsi biaya variabel;
c. Dapatkan fungsi Marginal Cost;
d. Dapatkan fungsi biaya rata-rata;
e. Berapa besarnya kuantitas produksi agar biaya total
minimum.
8. Persamaan kurva permintaan 𝑄 = 60 − 𝑃 dan persamaan
biaya total 𝐶 = 𝑄3 − 10 𝑄 2 + 75 𝑄 + 15. Dapatkan :
a. Fungsi Total Revenu
b. Besarnya biaya tetap dan persamaan fungsi biaya
variabel
c. Persamaan fungsi marginal cost
d. Persamaan fungsi biaya rata-rata
e. harga dan output yang memaksimumkan laba dan laba
maksimumnya.
9. Fungsi Produksi 𝑄 = 𝐿. 𝐾. Harga tenaga kerja per unit Rp.1
juta dan harga kapital per unit Rp.2 juta. Total biaya yang
dimiliki produsen Rp.200 juta. Berapa jumlah tenaga kerja
yang disewa dan jumlah kapital yang dibeli agar produsen
menghasilkan output maksimum.
10. Sebuah perusahaan mempunyai fungsi permintaan
𝑄 = 100 − 2𝑃. Biaya marjinal dan biaya rata-rata adalah
konstan Rp 10/unit.
Ditanyakan: (a). Temukan fungsi MR; (b). Temukan laba
maksimum dengan pendekatan total dan pendekatan
marjinal.