Anda di halaman 1dari 22

PERTEMUAN XII

DIFERENSIAL FUNGSI

A. Capaian Pembelajaran

Setelah selesai mempelajari materi pada pertemuan ini,


diharapkan mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep differensial.
2. Memahami kaidah-kaidah differensial.
3. Menghitung bentuk differensial berdasarkan kaidah-
kaidahnya.

B. Materi

1. Kuosien Diferensi dan Derivatif

Diferensial disebut juga dengan turunan. Secara


definisi diferensial atau turunan dapat diartikan sebagai
tingkat perubahan suatu fungsi karena perubahan kecil
(mendekati nilai nol) pada variabel bebasnya. Seperti
yang telah diketahui bahwa dalam suatu fungsi terdapat
variabel terikat dan variabel bebas, sehingga apabila
terjadi perubahan pada variabel bebas maka akan
mempengaruhi nilai dari variabel terikatnya. Jika 𝑦 =
𝑓(𝑥), dan variabel bebas 𝑥 bertambah sebesar  𝑥, maka
persamaan perubahannya adalah :

Matematika Ekonomi dan Bisnis 288


𝑦 = 𝑓(𝑥)

𝑦 + ∆𝑦 = 𝑓 (𝑥 + ∆𝑥)

∆𝑦 = 𝑓(𝑥 + ∆𝑥) − 𝑦

∆𝑦 = 𝑓 (𝑥 + ∆𝑥) − 𝑓(𝑥) ……….….. (i)

 𝑥 tersebut merupakan tambahan 𝑥 dan  𝑦


merupakan tambahan 𝑦 berkenaan dengan adanya
tambahan 𝑥. Sehingga  𝑦 muncul karena adanya  𝑥.
Jika persamaan (i) di atas kedua ruasnya sama-sama
dibagi dengan  𝑥, maka diperoleh:

∆𝑦 𝑓 (𝑥+ ∆𝑥)−𝑓(𝑥)
∆𝑥
= ∆𝑥
……………. (ii)

∆𝑦
Bentuk pada persamaan (ii) inilah yang
∆𝑥

disebut dengan difference question atau persamaan


perubahan yang memperlihatkan tingkat perubahan pada
variabel terikat 𝑦 karena ada perubahan pada variabel
bebas 𝑥.

Contoh:

Tentukan kuosien diferensiaasi dari 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 4𝑥 2 !

Penyelesaian:

𝑦 = 4𝑥 2

𝑦 + ∆𝑦 = 4 (𝑥 + ∆𝑥)2

𝑦 + ∆𝑦 = 4 (𝑥 2 + 2𝑥(∆𝑥) + (∆𝑥)2 )

𝑦 + ∆𝑦 = 4𝑥 2 + 8𝑥(∆𝑥) + 4∆𝑥 2
Matematika Ekonomi dan Bisnis 289
∆𝑦 = 4𝑥 2 + 8𝑥(∆𝑥) + 4∆𝑥 2 − 𝑦

∆𝑦 = 4𝑥 2 + 8𝑥(∆𝑥) + 4∆𝑥 2 − 4𝑥 2

∆𝑦 = 8𝑥(∆𝑥) + 4∆𝑥 2

Δ𝑦 8𝑥 (∆𝑥)+ 4∆𝑥 2
Δ𝑥
= ∆𝑥
= 8𝑥 + 4∆𝑥

Proses penurunan sebuah fungsi disebut dengan


diferensiasi atau merupakan sebuah proses dari
pembatasan nilai dari kuosien diferensinya. Artinya ketika
kita melihat perubahan pada variabel bebas yang akan
mempengaruhi sebuah fungsi, dimana perubahan pada
variabel bebas ini merupakan perubahan yang sangat
kecil atau mendekati nol merupakan proses penurunan
sebuah fungsi. Sehingga hasil dari proses diferensiasi
akan menghasilkan turunan atau derivatif (derivative).
Dengan demikian:

Apabila 𝑦 = 𝑓(𝑥),

∆𝑦 𝑓 (𝑥+ ∆𝑥)−𝑓(𝑥)
Maka kuosien diferensinya ∆𝑥
= ∆𝑥

Δ𝑦 𝑓 (𝑥+ ∆𝑥)−𝑓(𝑥)
Dan turunan fungsinya lim = lim .
∆𝑥→0 Δ𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥

Contoh:

Δ𝑦
Jika 𝑦 = 4𝑥 2 maka kuosien diferensinya Δ𝑥
=
8𝑥 (∆𝑥)+ 4∆𝑥 2
∆𝑥
= 8𝑥 + 4∆𝑥 dan derivative turunan

Matematika Ekonomi dan Bisnis 290


fungsinya yaitu:

Δ𝑦
lim = lim (8𝑥 + 4∆𝑥) = 8𝑥 + 4(0) = 8𝑥
∆𝑥→0 Δ𝑥 ∆𝑥→0

Jadi turunan atau derivative dari fungsi 𝑦 = 4𝑥 2 adalah


Δ𝑦
lim = 8𝑥.
∆𝑥→0 Δ𝑥

Cara penulisan turunan dengan fungsi aslinya 𝑦 = 𝑓(𝑥),


dapat dinotasikan dengan:

Δ𝑦
• lim =⋯
∆𝑥→0 Δ𝑥

• 𝑦′ = ⋯
• 𝑓 ′ (𝑥) = ⋯
• 𝑦𝑥 = ⋯
• 𝑓𝑥 (𝑥) = ⋯
𝑑𝑦
• =⋯
𝑑𝑥
𝑑 𝑓(𝑥)
• =⋯
𝑑𝑥

Semua cara penulisan di atas memiliki arti dan


maksud yang sama yang melambangkan turunan 𝑦 =
𝑓(𝑥) terhadap variabel 𝑥. Dari beberapa jenis notasi
𝑑𝑦
turunan di atas, yang lazim digunakan adalah bentuk 𝑑𝑥
.

2. Kaidah – Kaidah Differensiasi


a. Diferensiasi Konstanta

Apabila 𝑦 = 𝑓(𝑥), dan 𝑘 merupakan konstanta, maka


𝑑𝑦
𝑑𝑥
= 0.

Contoh:
Matematika Ekonomi dan Bisnis 291
𝑑𝑦
𝑦 = 12, maka =0
𝑑𝑥

b. Diferensiasi fungsi pangkat

Apabila 𝑦 = 𝑥 𝑛 , dimana 𝑛 merupakan konstanta


𝑑𝑦
maka 𝑑𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1 .

Contoh:

𝑑𝑦
𝑦 = 𝑥 5 , maka 𝑑𝑥 = 5 𝑥 5−1 = 5 𝑥 4

c. Diferensiasi perkalian konstanta dengan fungsi

𝑑𝑦 𝑑𝑣
Apabila 𝑦 = 𝑘𝑣, dimana 𝑣 = ℎ(𝑥), maka 𝑑𝑥 = 𝑘 𝑑𝑥
.

Contoh:

𝑑𝑦
𝑦 = 3𝑥 5 , maka 𝑑𝑥 = 5( 3𝑥 5−1 ) = 15 𝑥 4

d. Diferensiasi pembagian konstanta dengan fungsi

𝑑𝑣
𝑘 𝑑𝑦 𝑘
𝑑𝑥
Apabila 𝑦 = , dimana 𝑣 = ℎ(𝑥), maka =− .
𝑣 𝑑𝑥 𝑣2

Contoh:

3 𝑑𝑦 3 (5𝑥 4 ) 15𝑥 4
𝑦 = 𝑥 5 , maka nilai 𝑑𝑥 = − (𝑥 5 )2
=− 𝑥 10

e. Diferensiasi penjumlahan dan pengurangan fungsi

Apabila 𝑦 = 𝑢 ± 𝑣, dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑣 = ℎ(𝑥),


𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
maka 𝑑𝑥 = 𝑑𝑥 ± 𝑑𝑥.

Matematika Ekonomi dan Bisnis 292


Contoh:

𝑦 = 5𝑥 3 + 𝑥 2

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 5𝑥 3 → = 15𝑥 2
𝑑𝑥

𝑑𝑣
𝑣 = 𝑥2 → 𝑑𝑥
= 2𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
= ±
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

= 15𝑥 2 + 2𝑥

f. Diferensiasi perkalian fungsi

Apabila 𝑦 = 𝑢𝑣 dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑣 = ℎ(𝑥), maka


𝑑𝑦 𝑑𝑣 𝑑𝑢
=𝑢 +𝑣 .
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

Contoh:

𝑦 = (2𝑥 3 )(𝑥 2 )

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 2𝑥 3 → 𝑑𝑥
= 6𝑥 2

𝑑𝑣
𝑣 = 𝑥2 → 𝑑𝑥
= 2𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑣 𝑑𝑢
=𝑢 +𝑣
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥

= (2𝑥 3 )(2𝑥) + (𝑥 2 )(6𝑥 2 )

= 4𝑥 4 + 6𝑥 4

g. Diferensiasi pembagian fungsi

Matematika Ekonomi dan Bisnis 293


𝑢
Apabila 𝑦 = 𝑣 , dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑣 = ℎ(𝑥), maka
𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑣 −𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥
= 𝑣2
.

Contoh:

5𝑥 2
𝑦= 𝑥3

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 5𝑥 2 → 𝑑𝑥
= 10𝑥

𝑑𝑣
𝑣 = 𝑥3 → = 3𝑥 2
𝑑𝑥

𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑦 𝑣 −𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥
= 𝑣2

(𝑥 3 )(10𝑥)−(5𝑥 2 )(3𝑥 2 )
= (𝑥 3 )2

10𝑥 4 −15𝑥 4
= (𝑥 3 )2

−5𝑥 4 −5
= = = −5𝑥 −2
𝑥6 𝑥2

h. Diferensiasi Fungsi Komposit

Apabila 𝑦 = 𝑓(𝑢) sedangkan 𝑢 = 𝑔(𝑥), atau dengan


𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
kata lain 𝑦 = 𝑓{𝑔(𝑥)}, maka 𝑑𝑥 = 𝑑𝑢 ∙ 𝑑𝑥
.

Contoh:

𝑦 = (2𝑥 3 + 3)2

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 2𝑥 3 + 3 → 𝑑𝑥
= 6𝑥 2 ,

𝑑𝑦
Sehingga 𝑦 = 𝑢2 → = 2𝑢
𝑑𝑢

Matematika Ekonomi dan Bisnis 294


𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑑𝑢
= ∙
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑑𝑥

= 2𝑢(6𝑥 2 ) = 2(2𝑥 3 + 3)(6𝑥 2 )

= (4𝑥 3 + 6)(6𝑥 2 )

= 24𝑥 5 + 36𝑥 2

i. Diferensiasi Fungsi Berpangkat

Apabila 𝑦 = 𝑢𝑛 , dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑛 adalah


𝑑𝑦 𝑑𝑢
konstanta, maka 𝑑𝑥 = 𝑛𝑢𝑛−1 ∙ 𝑑𝑥
.

Contoh:

𝑦 = (2𝑥 3 + 3)2

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 2𝑥 3 + 3 → = 6𝑥 2 ,
𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑢
𝑑𝑥
= 𝑛𝑢𝑛−1 ∙ 𝑑𝑥

= 2(2𝑥 3 + 3)(6𝑥 2 )

= (4𝑥 3 + 6)(6𝑥 2 )

= 24𝑥 5 + 36𝑥 2

j. Diferensiasi Fungsi Logaritma

𝑑𝑦 1
Apabila 𝑦 = a log 𝑥, maka 𝑑𝑥 = 𝑥 ln 𝑎
.

Contoh:

𝑦 = 7 log 2

Matematika Ekonomi dan Bisnis 295


𝑑𝑦 1
=
𝑑𝑥 𝑥 ln 𝑎

𝑑𝑦 1
=
𝑑𝑥 2 ln 7

k. Diferensiasi fungsi komposit-logaritma

𝑑𝑦
Apabila 𝑦 = a log 𝑢, dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥), maka 𝑑𝑥
=
𝑎 log 𝑒 𝑑𝑢
𝑢
∙ 𝑑𝑥 .

Contoh:

𝑥+5
𝑦 = 𝑙𝑜𝑔 (𝑥+7)

𝑥+5 𝑑𝑢 (𝑥+7)(1)−(𝑥+5)(1) 2
Misalkan 𝑢 = (𝑥+7) → 𝑑𝑥
= (𝑥+7)2
= (𝑥+7)2

𝑑𝑦 𝑎 log 𝑒 𝑑𝑢
𝑑𝑥
= 𝑢
∙ 𝑑𝑥

log 𝑒 2
= (𝑥+5) ∙ (𝑥+7)2
(𝑥+7)

2 log 𝑒
= (𝑥+5)(𝑥+7)

l. Diferensiasi fungsi komposit-logaritma berpangkat

Apabila 𝑦 = (𝑎 log 𝑢)𝑛 , dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑛 adalah


konstanta maka

𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑎 log 𝑒 𝑑𝑢
= ∙ ∙
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑢 𝑑𝑥

Contoh:

𝑦 = (log 6𝑥 2 )3

Matematika Ekonomi dan Bisnis 296


𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 6𝑥 2 → = 12𝑥
𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑎 log 𝑒 𝑑𝑢
𝑑𝑥
= 𝑑𝑢 ∙ 𝑢
∙ 𝑑𝑥

log 𝑒
= 3(log 6𝑥 2 )3 ∙ 6𝑥 2
∙ (12𝑥)

36𝑥(log 6𝑥 2 )2 log 𝑒
= 6𝑥 2

6
= 𝑥 (log 6𝑥 2 )2 log 𝑒

m. Diferensiasi Fungsi Logaritma- Napier

𝑑𝑦 1
Apabila 𝑦 = ln 𝑥, maka = .
𝑑𝑥 𝑥

Contoh:

𝑦 = ln 5

𝑑𝑦 1 1
= =
𝑑𝑥 𝑥 5

Kaidah ini merupakan kasus khusus dari kaidah


diferensiasi fungsi logaritma, yaitu dalam hal
logaritmanya berbasis 𝑒. Perlu diingat bahwa ln 𝑥 ≡
𝑒 log 𝑥 dan ln 𝑒 ≡ 𝑒 log 𝑒 = 1. Sehingga apabila 𝑦 =
𝑑𝑦 1 1
ln 𝑥 = 𝑒 log 𝑥, makaa 𝑑𝑥 = 𝑥 ln 𝑒 = 𝑥.

n. Diferensiasi Fungsi Komposit- Napier

𝑑𝑦 1 𝑑𝑢
Apabila 𝑦 = ln 𝑥, dimana 𝑢 = g( 𝑥) maka 𝑑𝑥 = 𝑢 ∙ 𝑑𝑥

𝑦 = ln(5𝑥 2 + 7)

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 5𝑥 2 + 7 → 𝑑𝑥
= 10𝑥
Matematika Ekonomi dan Bisnis 297
𝑑𝑦 1 𝑑𝑢
= ∙
𝑑𝑥 𝑢 𝑑𝑥

1
= 5𝑥 2 +7 ∙ 10𝑥

10𝑥
= 5𝑥 2 +7

o. Diferensiasi Fungsi Komposit- Logaritma – Napier


Berpangkat

Apabila 𝑦 = (ln 𝑢)𝑛 , dimana 𝑢 = g( 𝑥), dan


𝑑𝑦 𝑑𝑦 1 𝑑𝑢
𝑛 merupakan konstanta, maka = ∙ ∙ .
𝑑𝑥 𝑑𝑢 𝑢 𝑑𝑥

Contoh:

𝑦 = (ln 3𝑥 2 )3

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 3𝑥 2 → = 6𝑥
𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑦 1 𝑑𝑢
𝑑𝑥
= 𝑑𝑢 ∙ 𝑢 ∙ 𝑑𝑥

1
= 4(ln 3𝑥 2 )3 (3𝑥2 ) (6𝑥)

8
= (ln 3𝑥 2 )3
𝑥

p. Diferensiasi Fungsi Eksponensial

Apabila 𝑦 = 𝑎 𝑥 , dimana 𝑎 merupakan konstanta, maka


𝑑𝑦
= 𝑎 𝑥 ln 𝑎.
𝑑𝑥

Contoh:

𝑦 = 7𝑥

Matematika Ekonomi dan Bisnis 298


𝑑𝑦
= 𝑎 𝑥 ln 𝑎
𝑑𝑥

= 7𝑥 ln 7

𝑑𝑦
Untuk 𝑦 = 𝑒 𝑥 , maka berlaku 𝑑𝑥 = 𝑒 𝑥 karena ln 𝑒 = 1.

q. Diferensiasi Fungsi Komposit Eksponensial

𝑑𝑦
Apabila 𝑦 = 𝑎𝑢 , dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥), maka =
𝑑𝑥
𝑑𝑢
𝑎𝑢 ln 𝑎 .
𝑑𝑥

Contoh:

2 −2)
𝑦 = 5(𝑥
𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 𝑥 2 − 2 → 𝑑𝑥
= 2𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑢
= 𝑎𝑢 ln 𝑎
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦 2 −2)
𝑑𝑥
= 5(𝑥 (ln 5)(2𝑥)

2 −2
= (2𝑥)5𝑥 ln 5

r. Diferensiasi Fungsi Kompleks

Apabila 𝑦 = 𝑎𝑢 , dimana 𝑢 = 𝑔(𝑥) dan 𝑣 = ℎ(𝑥), maka


𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑥
= 𝑣𝑢𝑣−1 ∙ 𝑑𝑥 +𝑢𝑣 ∙ ln 𝑢 𝑑𝑥 .

Contoh:

5
𝑦 = 7𝑥 𝑥

𝑑𝑢
Misalkan 𝑢 = 7𝑥 → 𝑑𝑥
=7

Matematika Ekonomi dan Bisnis 299


𝑑𝑣
𝑣 = 𝑥5 → = 5𝑥 4
𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑥
= 𝑣𝑢𝑣−1 ∙ 𝑑𝑥 +𝑢𝑣 ∙ ln 𝑢 𝑑𝑥

5 −1 5
= (𝑥 5 )(7𝑥)𝑥 (7) + (7𝑥)𝑥 (ln 7𝑥)(5𝑥 4 )

5 +4 5 +4
= 49𝑥 𝑥 + 35𝑥 𝑥 (ln 7𝑥)

5 +4 7
= 35𝑥 (5 + ln 7𝑥)

s. Diferensiasi Fungsi Balikan

Apabila 𝑦 = 𝑓(𝑥) dan 𝑥 = 𝑔(𝑥) merupakan fungsi-


fungsi yang saling berbalikan (fungsi inverse), maka
𝑑𝑦 1
𝑑𝑥
= 𝑑𝑥 .
𝑑𝑦

Contoh:

𝑑𝑥
𝑥 = 5𝑦 + 3𝑦 4 → 𝑑𝑦
= 5 + 12𝑥 3

𝑑𝑦 1
𝑑𝑥
= 𝑑𝑥
𝑑𝑦

1
= 5+12𝑥3

t. Diferensiasi Implisit

Apabila 𝑓(𝑥, 𝑦) = 0 merupakan fungsi implisit sejati


(tidak memungkinkan dijadikan bentuk fungsi
𝑑𝑦
eksplisit), maka 𝑑𝑥
dapat diperoleh dengan

mendiferensiasikannya per suku dengan anggapan 𝑦


sebagai fungsi dari 𝑥.

Matematika Ekonomi dan Bisnis 300


Contoh:

𝑥𝑦 + (𝑥 + 𝑦 + 1)3 = 0

𝑑 𝑑
(𝑥𝑦) + (𝑥 + 𝑦 + 1)3 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑
(𝑥 + 𝑦) + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2 (𝑥 + 𝑦 + 1) = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑑𝑦 𝑑𝑦
𝑥 𝑑𝑥 + 𝑦 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2 𝑑𝑥 = 0

𝑑𝑦
{𝑥 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2 } = −{𝑦 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2 }
𝑑𝑥

𝑦 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2
=−
𝑥 + 3(𝑥 + 𝑦 + 1)2

3. Turunan dari Turunan


Tergantung pada besar derajatnyanya, hakekatnya
setiap fungsi dapat diturunkan lebih dari satu kali
tergantung pada derajat dari variabel yang akan
diturunkan fungsinya. Turunan pertama (the first
derivative) sebuah fungsi merupakan turunan dari fungsi
awal (fungsi aslinya) dengan cara menurunkan fungsi
aslinya terhadap variabel bebasnya. Apabila turunan
pertama diturunkan kembali maka akan di dapat turunan
kedua (the second derivataive), dari turunan kedua ini jika
diturunkan lagi maka akan di dapat turunan ketiga (the
third derivative) dan seterusnya.

 Jika fungsi awal : 𝑦 = 𝑓(𝑥)


𝑑𝑦 𝑑𝑓(𝑥)
 Turunan pertama : 𝑦 ′ ≡ 𝑓 ′ (𝑥) ≡ 𝑑𝑥 ≡ 𝑑𝑥

Matematika Ekonomi dan Bisnis 301


𝑑2 𝑦 𝑑 2 𝑓(𝑥)
 Turunan kedua : 𝑦 ′′ ≡ 𝑓 ′′ (𝑥) ≡ 𝑑𝑥2 ≡ 𝑑𝑥 2
𝑑3 𝑦 𝑑 3 𝑓(𝑥)
 Turunan ketiga : 𝑦′′′ ≡ 𝑓 ′′′ (𝑥) ≡ 𝑑𝑥3 ≡ 𝑑𝑥 3
𝑑𝑛 𝑦 𝑑 𝑛 𝑓(𝑥)
 Turunan ke-n : 𝑦 𝑛 ≡≡ 𝑓 𝑛 (𝑥) ≡ 𝑑𝑥 𝑛 ≡ 𝑑𝑥 𝑛

Contoh:

𝑦 = 𝑓(𝑥) = 2𝑥 4 + 𝑥 3 − 5𝑥 2 − 17

𝑑𝑦
𝑦′ = = 8𝑥 3 + 3𝑥 2 − 10𝑥
𝑑𝑥

𝑑2 𝑦
𝑦" = = 24𝑥 2 + 6𝑥 − 10
𝑑𝑥 2

𝑑3 𝑦
𝑦 ′′′ = = 42𝑥 + 6
𝑑𝑥 3

𝑑4 𝑦
𝑦 𝐼𝑉 = = 42
𝑑𝑥 4

𝑑5 𝑦
𝑦𝑉 = =0
𝑑𝑥 5

Turunan yang diperoleh dari turunan sebuah fungsi


disebut turunan berderajat lebih tinggi (higher order
derivatives). Turunan pertama dan turunan kedua sangat
bermanfaat untuk menelaah fungsi yang bersangkutan.
Besar kecilnya nilai turunan pertama dan turunan kedua
dapat digunakan untuk menentukan posisi-posisi khusus
dari kurva fungsi non linear.

Matematika Ekonomi dan Bisnis 302


4. Turunan Fungsi Majemuk

Turunan yang sudah dipelajari di atas merupakan


turunan fungsi sederhana, artinya variabel bebas yang
dianalisa hanya satu jenis sedangkan dalam beberapa
kasus akan ditemui variabel bebas yang lebih dari satu
jenis. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi majemuk
adalah fungsi yang variabel bebasnya lebih dari satu.
Misalkan factor yang mempengaruhi permintaan sebuah
produk (y) adalah harga barang itu sendiri (x1), harga
barang lain (x2), pendapatan konsumen (x3), selera
konsumen (x4) dan lain-lain. Selanjutnya adalah cara
untuk menurunkan fungsi majemuk tersebut yang kita
kenal dengan turunan parsial.

a. Turunan Parsial

Sebuah fungsi yang memiliki satu jenis variabel


bebas hanya memiliki satu turunan. Apabila 𝑦 = 𝑓(𝑥)
maka turunannya hanya turunan 𝑦 terhadap 𝑥 saja,
𝑑𝑦
ataau dapat disebut 𝑦 ′ = 𝑑𝑥 . Sedangkan jika sebuah

fungsi mempunyai lebih dari satu variabel bebas maka


juga akan mempunyai turunan lebih dari satu macam
yang sesuai dengan jumlah jenis variabel bebasnya.
Jadi jika sebuah fungsi mempunyai 𝑛 jenis variabel
bebas maka fungsi tersebut akan memiliki 𝑛 jenis
turunan. Jika 𝑦 = 𝑓(𝑥, 𝑧), maka akan terdapat dua
𝜕𝑦
jenis turunan yaitu turunan 𝑦 terhadap 𝑥 atau dan
𝜕𝑥
𝜕𝑦
turunan 𝑦 terhadap 𝑧 atau . Hal tersebut berarti:
𝜕𝑧

Matematika Ekonomi dan Bisnis 303


1) 𝑦 = 𝑓(𝑥, 𝑧)
𝜕𝑦
𝑓𝑥 (𝑥, 𝑧) =
𝑦′ { 𝜕𝑥
𝜕𝑦
𝑓𝑧 (𝑥, 𝑧) =
𝜕𝑧
𝜕𝑦 𝜕𝑦
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥 + 𝑑𝑧
𝜕𝑥 𝜕𝑧

2) 𝑝 = 𝑓(𝑞, 𝑟, 𝑠)
𝜕𝑝
𝑓𝑞 (𝑞, 𝑟, 𝑠) =
𝜕𝑞
𝜕𝑝
𝑝′ 𝑓𝑟 (𝑞, 𝑟, 𝑠) =
𝜕𝑟
𝜕𝑝
{ 𝑓𝑠 (𝑞, 𝑟, 𝑠) = 𝜕𝑠
𝜕𝑝 𝜕𝑝 𝜕𝑝
𝑑𝑝 = 𝑑𝑞 + 𝑑𝑟 + 𝑑𝑠
𝜕𝑞 𝜕𝑟 𝜕𝑠

𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑝 𝜕𝑝 𝜕𝑝
,
𝜕𝑥 𝜕𝑧
yang terdapat pada poin 1) dan , ,
𝜕𝑞 𝜕𝑟 𝜕𝑠

yang terdapat pada poin 2) di atas disebut turunan


𝜕𝑦
parsial (derivative parsial). Sedangkan (𝜕𝑥 ) 𝑑𝑥,
𝜕𝑦 𝜕𝑝 𝜕𝑝 𝜕𝑝
( ) 𝑑𝑧, ( ) 𝑑𝑞, ( ) 𝑑𝑟, ( ) 𝑑𝑠 disebut
𝜕𝑧 𝜕𝑞 𝜕𝑟 𝜕𝑠

diferensial parsial. Serta 𝑑𝑦 dan 𝑑𝑝 disebut


diferensial total.
Contoh:
Tentukan turunan parsial dari persamaan berikut:
𝑦 = 3𝑥 2 − 2𝑧 3 + 10𝑥𝑧 − 12
Penyelesaian:
a) Turunan 𝑦 terhadap 𝑥

Matematika Ekonomi dan Bisnis 304


𝜕𝑦
= (2)(3𝑥 2−1 ) − 0 + 10𝑥 1−1 𝑧 − 0
𝜕𝑥
𝜕𝑦
= 6𝑥 + 10𝑧
𝜕𝑥

b) Turunan 𝑦 terhadap 𝑧
𝜕𝑦
= 0 − (3)(2𝑧 3−1 ) + 10𝑥𝑧1−1 𝑧 − 0
𝜕𝑧
𝜕𝑦
= −6𝑧 2 + 10𝑥
𝜕𝑧

Dalam contoh kasus di atas menurunkan 𝑦


𝜕𝑦
terhadap 𝑥 dilambangkan dengan dan hanya
𝜕𝑥

suku-suku yang memuat variabel 𝑥 saja yang


diturunkan, sedangkan untuk suku-suku yang lain
yang tidak memuat variabel 𝑥 dianggap sebagai
konstanta yang mempunyai turunan nol atau
diabaikan saja. Hal tersebut juga berlaku dalam
menurunkan 𝑦 terhadap 𝑧 yang dilambangkan
𝜕𝑦
dengan 𝜕𝑧
. Jadi hanya suku-suku yang memuat

variabel 𝑧 saja yang diturunkan, sedangkan suku-


suku yang tidak memuat variabel 𝑧 dianggap
sebagai konstanta yang mempunyai turunan nol
atau diabaikan saja.

b. Turunan Dari Turunan Fungsi Parsial


Seperti pada fungsi yang memiliki satu variabel
bebas, fungsi yang memiliki variabel bebas lebih dari
satu juga dapat diturunkan lebih dari satu kali yang

Matematika Ekonomi dan Bisnis 305


tergantung pada derajat variabel bebasnya. Dengan
kata lain masing-masing turunan dari turunan parsial
masih memungkinkan untuk diturunkan lagi.
Contoh:
Tentukan nilai turunan pertama dan turunan kedua
dari fungsi berikut:
𝑦 = 2𝑥 4 − 3𝑧 3 + 4𝑥𝑧 2 − 𝑥 2 𝑧 − 5𝑧 + 8

Penyelesaian:
Turunan pertama: 𝑦 terhadap 𝑥
𝜕𝑦
𝜕𝑥
= (2)(4𝑥 4−1 ) − 0 + (4)(1𝑥 1−1 𝑧 2 ) − 2𝑥 2−1 𝑧 − 0 + 0
𝜕𝑦
𝜕𝑥
= 8𝑥 3 + 4𝑧 2 − 2𝑥𝑧

Turunan kedua : terhadap 𝑥


𝜕2 𝑦
= (8)(3𝑥 3−1 ) + 0 − (2)(1𝑥 1−1 𝑧)
𝜕𝑥 2
𝜕2 𝑦
= 24𝑥 2 − 2𝑧
𝜕𝑥 2

Turunan kedua : terhadap 𝑧


𝜕2 𝑦
= 0 + (4)(2𝑧 2 ) − (2)(1𝑥𝑧1−1 )
𝜕𝑥𝜕𝑧
𝜕2 𝑦
= 8𝑧 − 2𝑥
𝜕𝑥𝜕𝑧

c. Turunan pertama : 𝑦 terhadap 𝑧

𝜕𝑦
= 0 − (3)(3𝑧 3−1 ) + (4)(2𝑥𝑧 2−1 ) − (1)𝑥 2 𝑧1−1
𝜕𝑧
− (5)𝑧1−1 + 0

𝜕𝑦
𝜕𝑧
= −9𝑧 2 + 8𝑥𝑧 − 𝑥 2 − 5

Matematika Ekonomi dan Bisnis 306


Turunan kedua : terhadap 𝑥
𝜕2 𝑦
𝜕𝑧𝜕𝑥
= 0 + (8)(1𝑥 1−1 𝑧) − (2)(𝑥 2−1 ) − 0
𝜕2 𝑦
𝜕𝑧𝜕𝑥
= 8𝑧 − 2𝑥

Turunan kedua : terhadap 𝑧


𝜕2 𝑦
𝜕𝑧 2
= (−9)(2𝑧 2−1 ) + (8)(1𝑥𝑧1−1 ) − 0
𝜕2 𝑦
= −18𝑧 + 8𝑥
𝜕𝑧 2

C. Latihan

𝑑𝑦
1. Tentukan dari fungsi-fungsi di bawah ini:
𝑑𝑥
a. 𝑦 = −3𝑥 4 + 5𝑥 2 − 17
b. 𝑦 = 10 + 2𝑥 −1 − 𝑥 −3
𝑥 2 +12
c. 𝑦 = 𝑥 √𝑥

d. 𝑦 = (𝑥 2 − 2)(𝑥 − 3)
e. 𝑦 = (3𝑥 2 − 2𝑥)(5 + 𝑥 −2 )
2𝑥 2 +5𝑥
f. 𝑦 =
𝑥+3
5𝑥+3
g. 𝑦 = (3𝑥 2 − 𝑥) ( )
𝑥

h. 𝑦 = (2𝑥 + 6 − 2𝑥 −1 )3
3𝑥+5 2
i. 𝑦 = ( 2𝑥
)
𝑥+7
j. 𝑦 = log (𝑥−2)

k. 𝑦 = (log 5𝑥 2 )3
𝑥+7
l. 𝑦 = ln (𝑥−2)

m. 𝑦 = (ln 3𝑥 2 )3
Matematika Ekonomi dan Bisnis 307
2
n. 𝑦 = 10𝑒 𝑒 𝑥
ln 3𝑥
o. 𝑦 = 𝑒𝑥
2 +5𝑥−3
p. 𝑦 = 𝑥 2 𝑒 𝑥
q. 𝑥 = 5𝑦 + 10 − 𝑦 −2
r. 𝑥 = ln(5𝑦 2 −4y)
s. 𝑥𝑦 − 𝑥 2 + 𝑦 2 = −87
t. 2𝑥𝑦 + 𝑥 2 − 𝑦 2 − 𝑥 2 𝑦 = 0

2. Carilah turunan kedua dan turunan ketiga dari soal


berikut:
a. 𝑦 = 3𝑥 2 + 5𝑥
b. 𝑦 = 𝑥 4 − 2𝑥 2 + 7𝑥 − 2
c. 𝑦 = −2𝑥 3 + 6𝑥 + 10
d. 𝑦 = 𝑥 4 − 2𝑥 2 + 7𝑥 − 2
e. 𝑦 = 4√𝑥

3. Carilah turunan parsial dari soal berikut:


a. 𝑦 = 3𝑥 2 − 5𝑧 2 + 10𝑥 3 𝑧 − 7𝑥𝑧 2 + 2𝑥
b. 𝑦 = 𝑥 −2 + 2𝑧 −2 − 4𝑥𝑧 −5 − 7𝑥 −7

D. Referensi

Allen, R. G. D. (1966) Mathematical Economics. New York:


St. Martin’s Press.

Matematika Ekonomi dan Bisnis 308


Anthony, M and Norman Biggs (1996). Mathematics for
Economis and Finance Methods and Modelling.
London: Cambridge University Press.

Chiang, Alpha. (2006) Dasar-dasar Matematika Ekonomi.


Jakarta: Erlangga.

Dumairy. (2010) Matematika Terapan untuk Bisnis dan


Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.

Hamidah, dkk. (2020) Matematika Ekonomi 1 dan 2 untuk


Analisa Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial. Surabaya :
Scopindo Media Pustaka.

Johannes, dkk. (1982) Pengantar Matematika untuk Ekonomi.


Jakarta: LP3ES.

K.I, Majid. (1972) Non-Linear Structures. London : The


Butterworth Group

Mesra, B. (2016) Penerapan Ilmu Matematika dalam Ekonomi


dan Bisnis.Yogyakarta: CV Budi Utama.

Olivier, J. (2017) Business Math: A Step by Step Handbook.


Canada: Creative Commons License (CC BY-NC-
SA).

Putrodjoyo G dan Untung Rahardja. (2015) Matematika


Ekonomi. Jakarta: PT. Grasindo.

Matematika Ekonomi dan Bisnis 309

Anda mungkin juga menyukai