TSI201 MATEMATIKA III

Solusi Persamaan Diferensial

Oleh:
Ahmad Muhajir, S.T., M.Eng.Sc.
Jurusan Teknik Sipil
Universitas Syiah Kuala
 Solusi Persamaan Diferensial

• Berbeda dengan persamaan aljabar, solusi dari persamaan diferensial

bukan berupa nilai, melainkan fungsi.
• Oleh karena itu, dalam menyelesaikan persaamaan diferensial, perlu dicari
fungsi sehingga persamaan diferensial bernilai benar.
• Persamaan diferensial perlu diolah sehingga menghasilkan suatu hubungan
antara x dan y.
• Solusi yang akan dibahas disini hanya berlaku untuk persamaan diferensial
orde satu.
 Metode Penyelesaian Persamaan Diferensial

Metode-metode berikut dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan

diferensial:

1. Metode Integrasi Langsung

2. Metode Pemisahan Variabel
3. Metode Persamaan Homogen
4. Metode Persamaan Linear
5. Persamaan Bernoulli
1. Metode Integrasi Langsung (Direct Integration
Method)

• Apabila suatu persamaan dapat diolah menjadi bentuk berikut:

𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥
• Maka persamaan dapat diselesaikan dengan metode integrase langsung.

Contoh:
𝑑𝑦
= 3𝑥 2 − 6𝑥 + 5
𝑑𝑥

Maka 𝑦 = ‫ ׬‬3𝑥 2 − 6𝑥 + 5 𝑑𝑥 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 5𝑥 + 𝐶

Solusinya adalah 𝑦 = 𝑥 3 − 3𝑥 2 + 5𝑥 + 𝐶
Contoh 2:
𝑑𝑦
Tentukan solusi dari persamaan 𝑥 𝑑𝑥 = 5𝑥 3 + 4

Jawab:
𝑑𝑦 𝑑𝑦 4
𝑥 = 5𝑥 3 + 4 ↔ = 5𝑥 2 +
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑥

4 5𝑥 3
Maka 𝑦 = ‫׬‬ 5𝑥 2 + 𝑑𝑥 = + 4 ln 𝑥 + 𝐶
𝑥 3
 2. Metode Pemisahan Variabel

𝑑𝑦
• Apabila persamaan diferensial yang ingin diselesaikan memiliki bentuk 𝑑𝑥 =
𝑓(𝑥, 𝑦), maka y pada bagian kanan persamaan menghalangi penggunaan
integrasi langsung.
𝑑𝑦 𝑑𝑦 𝑓(𝑥)
• Ada beberapa bentuk persamaan, seperti 𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) ∙ 𝐹(𝑦) dan 𝑑𝑥 = 𝐹(𝑦),
sehingga persamaan pada bagian kanan dapat dinyatakan sebagai bentuk
perkalian atau pembagian antara x dan y.
Contoh:
𝑑𝑦 2𝑥
Selesaikan 𝑑𝑥 = 𝑦+1.
Jawab:
𝑑𝑦 2𝑥 𝑑𝑦
= ↔ 𝑦+1 = 2𝑥
𝑑𝑥 𝑦 + 1 𝑑𝑥
Integrasi kedua sisi terhadap x:
𝑑𝑦
න 𝑦+1 𝑑𝑥 = න 2𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥

න 𝑦 + 1 𝑑𝑦 = න 2𝑥 𝑑𝑥

𝑦2
+ 𝑦 = 𝑥2 + 𝐶
2
Contoh 2
𝑑𝑦
Selesaikan 𝑑𝑥 = 1 + 𝑥 1 + 𝑦

Jawab:
𝑑𝑦 1 𝑑𝑦
= 1+𝑥 1+𝑦 ↔ = 1+𝑥
𝑑𝑥 1 + 𝑦 𝑑𝑥
Integrasi kedua sisi terhadap x:
1 𝑑𝑦
න 𝑑𝑥 = න(1 + 𝑥) 𝑑𝑥
1 + 𝑦 𝑑𝑥
1
න 𝑑𝑦 = න(1 + 𝑥) 𝑑𝑥
1+𝑦
𝑥2
ln 1 + 𝑦 = 𝑥 + +𝐶
2
Contoh 3
𝑑𝑦 𝑦 2 +𝑥𝑦 2
Selesaikan 𝑑𝑥
= 𝑥 2 𝑦−𝑥 2

Jawab:
𝑑𝑦 𝑦 2 + 𝑥𝑦 2 𝑑𝑦 𝑦 2 (1 + 𝑥)
= ↔ =
𝑑𝑥 𝑥 2 𝑦 − 𝑥 2 𝑑𝑥 𝑥 2 (𝑦 − 1)
𝑦−1 1+𝑥
𝑑𝑦 = 𝑑𝑥
𝑦2 𝑥2
Integralkan kedua sisi:
𝑦−1 1+𝑥
න 𝑑𝑦 = න 𝑑𝑥
𝑦2 𝑥2

1 −2 −2
1
න −𝑦 𝑑𝑦 = න 𝑥 + 𝑑𝑥
𝑦 𝑥
ln 𝑦 + 𝑦 −1 = ln 𝑥 − 𝑥 −1 + 𝐶
1 1
ln 𝑦 + = ln 𝑥 − + 𝐶
𝑦 𝑥
 3. Persamaan Homogen

𝑑𝑦 𝑥 + 3𝑦
=
𝑑𝑥 2𝑥

Pada persamaan di atas, x dan y tidak bisa dipisahkan ke masing-masing sisi,

sehingga metode pemisahan variable tidak bisa digunakan.
Dalam hal ini, digunakan substitusi 𝑦 = 𝑣𝑥, dimana v adalah fungsi dari x.
Sisi Kiri:
𝑑𝑦 𝑑(𝑣𝑥) 𝑑𝑥 𝑑𝑣
= =𝑣 + 𝑥 → 𝐴𝑡𝑢𝑟𝑎𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Sehingga:
𝑑𝑦 𝑑𝑣
=𝑣+𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Sisi kanan:
𝑥 + 3𝑦 𝑥 + 3𝑣𝑥 1 + 3𝑣
= =
2𝑥 2𝑥 2
Persamaan menjadi:

𝑑𝑣 1 + 3𝑣
𝑣+𝑥 =
𝑑𝑥 2
Penyelesaiannya:

𝑑𝑣 1 + 3𝑣
𝑥 = −𝑣
𝑑𝑥 2
𝑑𝑣 1 + 3𝑣 2𝑣 1 + 𝑣
𝑥 = − =
𝑑𝑥 2 2 2
𝑑𝑣 1 + 𝑣 2 1
𝑥 = ↔ 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥
𝑑𝑥 2 1+𝑣 𝑥
Integralkan kedua sisi:

2 1
න 𝑑𝑣 = න 𝑑𝑥
1+𝑣 𝑥

2 ln 1 + 𝑣 = ln 𝑥 + 𝐶
2
ln 1 + 𝑣 = ln 𝑥 + ln 𝐴
ln 1 + 𝑣 2 = ln 𝐴𝑥
 2
ln 1 + 𝑣 = ln 𝐴𝑥
1+𝑣 2 = 𝐴𝑥

𝑦
Kemudian substitusi kembali 𝑣 = 𝑥

𝑦 2
1+ = 𝐴𝑥
𝑥
• Contoh 2

𝑑𝑦 𝑥 2 +𝑦 2
Selesaikan persamaan 𝑑𝑥 = 𝑥𝑦

𝑑𝑦 𝑑𝑣
=𝑣+𝑥
𝑑𝑥 𝑑𝑥

𝑥2 + 𝑦2 𝑥2 𝑦2
= +
𝑥𝑦 𝑥𝑦 𝑥𝑦

𝑥2 + 𝑦2 𝑥 𝑦
= +
𝑥𝑦 𝑦 𝑥

𝑥2 + 𝑦2 𝑦 −1 𝑦
= +
𝑥𝑦 𝑥 𝑥
 𝑑𝑦 𝑦 −1 𝑦
= +
𝑑𝑥 𝑥 𝑥 𝑣2
= ln 𝐴𝑥
𝑑𝑣 2
𝑣+𝑥 = 𝑣 −1 + 𝑣
𝑑𝑥 𝑦
Substitusi 𝑣 = 𝑥
𝑑𝑣
𝑥 = 𝑣 −1
𝑑𝑥 𝑦 2
𝑥 = ln 𝐴𝑥
Sekarang gunakan metode pemisahan variable
2
1
𝑣 𝑑𝑣 = 𝑑𝑥 𝑦2
𝑥 = ln 𝐴𝑥
2𝑥 2
1
න 𝑣 𝑑𝑣 = න 𝑑𝑥
𝑥
𝑦= 2𝑥 2 ln 𝐴𝑥
𝑣2
= ln 𝑥 + 𝐶
2

𝑣2
= ln 𝑥 + ln 𝐴
2
 4. Metode Persamaan Linier (Integrating Factor
Method)

Metode ini digunakan jika metode-metode sebelumnya tidak mampu

menyelesaikan sebuah persamaan.
Biasanya persamaan tersebut dalam bentuk:
𝑑𝑦
+ 𝑃𝑦 = 𝑄
𝑑𝑥
Atau disebut dengan Persamaan Linier Orde Pertama
Cara menyelesaikannya adalah dengan menggunakan Faktor Integrasi (FI)
𝑒 ‫ 𝑥𝑑 𝑃 ׬‬. Faktor Integrasi (FI) ini dikalikan dengan persamaan tersebut.

𝑑𝑦
𝐹𝐼 ∙+ 𝐹𝐼 ∙ 𝑃𝑦 = 𝐹𝐼 ∙ 𝑄
𝑑𝑥
Menggunakan rumus perkalian turunan, persamaannya menjadi:
𝑑
𝐹𝐼 ∙ 𝑦 = 𝐹𝐼 ∙ 𝑄
𝑑𝑥
 𝑑
𝐹𝐼 ∙ 𝑦 = 𝐹𝐼 ∙ 𝑄
𝑑𝑥
Sehingga bila kedua sisi diintegralkan terhadap x, maka hasilnya:
𝐹𝐼 ∙ 𝑦 = න 𝐹𝐼 ∙ 𝑄 𝑑𝑥

Terakhir, kedua sisi dibagikan dengan FI agar diperoleh 𝑦.

Contoh:
𝑑𝑦
Selesaikan 𝑑𝑥 + 3𝑦 = 𝑥
Jawab:
Pada persamaan di atas, maka 𝑃 = 3, maka FI-nya adalah 𝑒 ‫ ׬‬3 𝑑𝑥 = 𝑒 3𝑥
Kemudian kalikan Faktor Integrasi (FI) dengan persamaan tersebut.
𝑑𝑦
𝑒 3𝑥 + 𝑒 3𝑥 3𝑦 = 𝑒 3𝑥 𝑥
𝑑𝑥
𝑑 3𝑥
𝑒 𝑦 = 𝑒 3𝑥 𝑥
𝑑𝑥

𝑒 3𝑥 𝑦 = න 𝑒 3𝑥 𝑥 𝑑𝑥
 𝑒 3𝑥 𝑦 = න 𝑒 3𝑥 𝑥 𝑑𝑥

3𝑥
𝑥𝑒 3𝑥 𝑒 3𝑥
𝑒 𝑦= − +𝐶
3 9
𝑥 1 𝐶
𝑦= − + 3𝑥
3 9 𝑒
Contoh 2:

𝑑𝑦
+ 5𝑦 = 50
𝑑𝑥

𝑃 = 5, maka FI = 𝑒 ‫ ׬‬5 𝑑𝑥 = 𝑒 5𝑥

𝑑𝑦
𝑒 5𝑥 + 𝑒 5𝑥 5𝑦 = 𝑒 5𝑥 50
𝑑𝑥
𝑑 5𝑥
𝑒 𝑦 = 𝑒 5𝑥 50
𝑑𝑥

𝑒 5𝑥 𝑦 = න 𝑒 5𝑥 50 𝑑𝑥

𝑒 5𝑥 𝑦 = 10𝑒 5𝑥 + 𝐶
𝑦 = 10 + 𝐶 −5𝑥
• Contoh 3:
𝑑𝑦
𝑥 − 5𝑦 = 𝑥 7
𝑑𝑥
𝑑𝑦 5
− 𝑦 = 𝑥6
𝑑𝑥 𝑥
5 5
‫ ׬‬−𝑥 𝑑𝑥 𝑥 −5
1
𝑃 = − , 𝐹𝐼 = 𝑒 = 𝑒 −5 ln 𝑥 = 𝑒 ln = 𝑥 −5 =
𝑥 𝑥5
1 𝑑𝑦 1 5 1 6
− 𝑦 = 𝑥
𝑥 5 𝑑𝑥 𝑥 5 𝑥 𝑥5

𝑑 1
𝑦 =𝑥
𝑑𝑥 𝑥 5

1
𝑦 = න 𝑥 𝑑𝑥
𝑥5

1 𝑥2
𝑦= +𝐶
𝑥5 2

𝑥7
𝑦= + 𝑥 5𝐶
2
 Persamaan Bernoulli

Persamaan Bernoulli adalah sebuah persamaan diferensial dengan bentuk

sebagai berikut:
𝑑𝑦
+ 𝑃𝑦 = 𝑄𝑦 𝑛 (1)
𝑑𝑥
Dimana P dan Q adalah konstan

Maka langkah-langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

a). Bagi kedua sisi dengan 𝑦 𝑛 . Ini akan menghasilkan: (2)
−𝑛
𝑑𝑦
𝑦 + 𝑃𝑦 1−𝑛 = 𝑄
𝑑𝑥

b). Asumsikan 𝑧 = 𝑦 1−𝑛 , maka:

𝑑𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝑦
= ∙
𝑑𝑥 𝑑𝑦 𝑑𝑥
𝑑𝑧 −𝑛
𝑑𝑦
= 1−𝑛 𝑦
𝑑𝑥 𝑑𝑥
c). Kalikan persamaan (2) dengan (1 − 𝑛), maka hasilnya:
−𝑛
𝑑𝑦
1−𝑛 𝑦 + 1 − 𝑛 𝑃𝑦 1−𝑛 = 1 − 𝑛 𝑄
𝑑𝑥

𝑑𝑧 𝑑𝑦
d). Substitusi 𝑑𝑥 = 1 − 𝑛 𝑦 −𝑛 𝑑𝑥 dan 𝑧 = 𝑦 1−𝑛 ke dalam persamaan

tersebut. Maka bentuknay menjadi seperti berikut .

𝑑𝑧
+ 𝑃1 𝑧 = 𝑄1
𝑑𝑥

e). Akhirnya persamaan di atas bisa diselesaikan menggunakan metode

persamaan linear (Faktor Integrasi)
Contoh:
𝑑𝑦 1
+ 𝑦 = 𝑥𝑦 2
𝑑𝑥 𝑥
a). Bagi kedua sisi dengan 𝑦 2

1 𝑑𝑦 1
+ =𝑥
𝑦 2 𝑑𝑥 𝑦𝑥

b). Masukkan 𝑧 = 𝑦 1−𝑛 , dalam hal ini, 𝑧 = 𝑦 1−2 = 𝑦 −1

𝑑𝑧 𝑑𝑦
𝑧= 𝑦 −1 ↔ = −𝑦 −2
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑧
c). Kalikan persamaan dengan -1 sehingga 𝑑𝑥 bisa dimasukkan.

𝑑𝑦 1
−𝑦 −2 − = −𝑥
𝑑𝑥 𝑦𝑥

𝑑𝑧 1
− 𝑧 = −𝑥
𝑑𝑥 𝑥
𝑑𝑧 1 𝑑𝑦
− 𝑥 𝑧 = −𝑥 memiliki bentuk 𝑑𝑥 + 𝑃𝑧 = 𝑄 sehingga bisa diselesaikan
𝑑𝑥
dengan metode persamaan linier.
𝑑𝑧 1
− 𝑧 = −𝑥
𝑑𝑥 𝑥

1
1 ‫ ׬‬−𝑥 𝑑𝑥 −1 1
𝑃= , maka 𝐹𝐼 = 𝑒 = 𝑒 −ln 𝑥 = 𝑒 ln 𝑥 = 𝑥 −1 =
𝑥 𝑥

1 𝑑𝑧 1 1 1
− 𝑧 = −𝑥
𝑥 𝑑𝑥 𝑥 𝑥 𝑥
1 𝑑𝑧 1
− 𝑧 = −1
𝑥 𝑑𝑥 𝑥 2

𝑑 1
𝑧 = −1
𝑑𝑥 𝑥
1
𝑧 = න −1 𝑑𝑥 = −𝑥 + 𝐶
𝑥
𝑧 = 𝐶𝑥 − 𝑥 2
1
𝑧 = 𝑦 −1 → = 𝐶𝑥 − 𝑥 2 ↔ 𝑦 = 𝐶𝑥 − 𝑥 2 −1
𝑦