Anda di halaman 1dari 5

Nama : Agung Hidayat

Nim : 12211193072

Kelas : Tadris Fisika 4A

Matkul : Penelitian Pendidikan Fisika

1. Sangat penting karena membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya


dalam menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi didalam masyarakat dan
sekitarnya yang bersifat kompleks dan saling berkait.
2.

Aspek Perbedaan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif


Sifat Realitas Dapat dikatagorikan, dapat Objek tidak dapat dipecah-
dipecah-pecah. pecah.
Tidak berubah dan dapat Realitas dinamis.
diverifikasi. Hasil konstruksi pikiran.
Hubungan Antar Variabel Mencari hubungan sebab Lebih bersifat interaktif.
dan akibat. Multi interaksi diantara
Ada variabel independen variabel.
dan dependen.
Aspek Maksud Membuat deskripsi Mengembangkan
objektif tentang fenomena pengertian tentang
terbatas dan menentukan individu dan kejadian
apakah fenomena dapat dengan memperhitungkan
dikontrol melalui beberapa konteks yang relevan
intervensi
Aspek Tujuan Menjelaskan, meramalkan, Memahami fenomena
dan / atau mengontrol sosial melalui gambaran
fenomena melalui holistik dan
pengumpulan data terfokus memperbanyak
dari data numerik. pemahaman mendalam
Aspek Model Penjelasan Penemuan fakta sosial Upaya generalisasi tidak
tidak berasal dari persepsi dikenal karena perilaku
subjektif dan terpisah dari manusia selalu terikat
konteks konteks dan harus
diinterpretasikan kasus per
kasus
Aspek Pendekatan Menjelaskan penyebab Berasumsi bahwa subject
fenomena sosial melalui matter suatu ilmu sosial
pengukuran obyektif dan adalah amat berbeda
analisis numerikal dengan subject matter dari
ilmu fisik / alamiah dan
mempersyaratkan tujuan
yang berbeda untuk
inquiry dan seperangkat
metode penyelidikan yang
berbeda. Induktif, berisi
nilai (subyektif), holistik,
dan berorientasi proses.
Aspek Nilai Bergantung pada model Berargumentasi bahwa
penjelasan hipotetico- peneliti senantiasa terikat
deductive, dengan nilai dan peneliti harus
memulai dari teori eksplisit tentang peranan
darimana hipotesis ditarik bahwa nilai memegang
dan dites dengan peranan dalam suatu studi.
menggunakan prosedur Beranggapan bahwa nilai
yang ditentukan terlebih merupakan sesuatu pilihan
dahulu yang inheren dalam ;
masalah yang harus
diselidiki, metode yang
harus diteliti, cara untuk
menginterpretasi dan
konteks dimana studi itu
berada
Aspek Hipotesis Deskripsi, korelasional, Cenderung untuk mencari
perbandingan – kausal dan dan menemukan dan
eksperimen menyimpulkan hipotesis.
Hipotesis dilihat sebagai
sesuatu yang tentatif,
berkembang dan
didasarkan pada sesuatu
studi tertentu
Aspek Strategi Numerik, variabel Pengumpulan dokumen,
Pengumpulan Data dioperasionalkan, kode pengamatan berperanserta
dikuantifikasikan, (participant observation),
statistikal, dihitung dan wawancara tidak
diadakan pengukuran terstruktur dan informal,
mencatat data dalam
catatan lapangan secara
intensif, menilai artefak

3. Bab I Pendahuluan
Judul Penelitian :
Efektivitas pembelajran dengan pendekatan kuantitatif terhadap keamampuan
pemecahan masalah peserta didik kelas x materi suhu dan kalor
Latar Belakang Masalah :
Fisika dapat dipandang sebagai sebuah produk, proses dan perubahan sikap. Jika
dipandang sebagai sebuah produk maka yang kita lihat Fisika adalah sekumpulan
fakta, konsep, hukum/prinsip, rumus dan teori yang harus kita pelajari dan fahami.
Fisika berisi fenomena, dugaan, hasil-hasil: pengamatan, pengukuran dan penelitian
yang dipublikasikan, jika kita melihatnya sebagai sebuah proses. Jika dilihat sebagai
suatu perubahan sikap,maka Fisika akan berisi rasa ingin tahu, kepedulian, tanggung
jawab, kejujuran, keterbukaan dan kerjasama. Dengan demikian peneliti merasa perlu
melakukan penelitian dengan judul “ Efektivitas pembelajaran dengan pendekatan
kuantitatif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas x materi
suhu dan kalor
Rumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang di atas muncul permasalahan penelitian yaitu “apakah
pembelajaran dengan pendekatan kuantitatif lebih efektif terhadap kemampuan
pemecehan masalah peserta didik kelas x materi suhu dan kalor
Hipotesis Penelitian :
Berdasarkan latar belakang di atas muncul permasalahan penelitian yaitu “apakah
pembelajaran dengan pendekatan kuantitatif lebih efektif terhadap kemampuan
pemecehan masalah peserta didik kelas x materi suhu dan kalor
Bab II Kajian Pustaka/Landasan Teori
Kajian Pustaka :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai seberapa besar
pengaruh pendekatan kuantitatif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta
didik khususnya pelajaran fisika
Landasan Teori :
- Kemampuan Pemecahan Masalah
- Efektivitas pembelajaran dengan Pendekatan kuantitatif
Kerangka Berfikir :
- Aspek kognitif
- Pemahaman konsep fisika
- Kondisi peserta didik
- Prestasi belajar fisika
Bab III Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode eksperimen yang akan
dilakukan berdesein “ Postest-only control design”, karena tujuan dalam penelitian ini
untuk mencari pengaruh treatment
Rancangan Penelitian :
Menggunakan penelitian eksperimen yaitu, penelitian yg berusaha mencari pengaruh
variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yg terkontrol secara ketat
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling :
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas x di MAN Kota Blitar yang
berjumlah 89 orang,terbagi dalam 3 kelas yaitu :
Kelas x A berjumlah 31
Kelas x B berjumlah 28
Kelas x C berjumlah 30
Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas X MAN Kota Blitar tahun pelajaran
2021/2022 yaitu kelas x A sebagai kelas eksperimen dan kelas x C sebagai kelas
kontrol
Menggunakan teknik Cluster Random Sampling
Variabel Penelitian :
Menggunakan variabel bebas

Daftar Rujukan :

Uno, Hamzah B..2008. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar yang Kreatif
dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:PT


Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai