Anda di halaman 1dari 21

RITUS PEMBUKA

PENYAMBUTAN CALON MEMPELAI

Calon mempelai berserta rombongan berhimpun di depan pintu gereja atau tempat
perayaan. Imam menyambut kedua calon mempelai di pintu itu dengan mengenakan busana
liturgi berwarna putih atau warna pesta, dan didampingi putra-putri altar. Imam dapat
memercikkan air suci kepada mereka dan kerabatnya. Namun, bila ritus Percikan tidak
dilakukan di sini, dapat dilakukan setelah Kata Pembuka untuk mengganti Ritus Tobat.
Ketika memerciki mereka Imam dapat mengucapkan kata-kata berikut ini:

I: Semoga Allah memberi rahmat dan berkat, agar Saudara-saudari


menghadap kepada-Nya dengan hati yang suci.
U: Amin

Kemudian Imam menyampaikan salam dengan ramah, dan menyatakan bahwa Gereja ikut
berbahagia bersama mereka.

I: Selamat datang, Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan. Kita


berhimpun di sini untuk mengawali perayaan perkawinan (Christian
Patris Wiyoga) dan (Klaudia maris Stella) Gereja menyambut
Saudara-saudari dan ikut bergembira dalam perayaan kasih ini.

Wakil Keluarga menyampaikan permohonan:

WK: Romo/Pastor (Nobertus Desi Derius, O.F.M. Cap) yang terhormat,


seluruh keluarga (Patut Petrus) dan (Ibu Anastasia) hendak
mengantar (Christian Patris Wiyoga) dan (Klaudia maris Stella),
memasuki hidup perkawinan. Kami mohon agar perkawinan mereka
diteguhkan dan diberkati sesuai dengan ajaran dan tata perayaan
Gereja Katolik.

1
Tanggapan dan ajakan Imam:

I: Sekarang, marilah kita masuk ke rumah Tuhan dan menyerahkan


seluruh harapan serta doa-doa kita kepada-Nya. Semoga kita boleh
mengalami kasih setia Tuhan yang menghidupkan dan
menguduskan kita, umat-Nya.

PERARAKAN (umat berdiri)

Secara berurutan putra-putri altar, Imam, kedua calon mempelai, orangtua, saksi, dan
kerabat berarak menuju depan altar dan kemudian menuju tempat masing-masing yang telah
disediakan. Jika memungkinkan tempat kedua calon mempelai dan para saksi sebaiknya di
bagian panti imam. Perarakan ini diiringi nyanyian 1 atau salah satu Antifon Pembuka.2

Nyanyian /Antifon Pembuka (mengiringi perarakan)

Di depan altar mereka memberi penghormatan dengan membungkuk khidmat. Lalu Imam
menuju altar dan menciumnya, kemudian menuju tempat yang tersedia (di depan kursi
imam).3

TANDA SALIB DAN SALAM (umat berdiri)

I: Dalam nama Bapa ✠dan Putra dan Roh Kudus


U: Amin
I: Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan
Roh Kudus bersamamu.
U: Dan bersama rohmu

1 Bdk. OCM 1990, 46


2 MR 2002, hlm. 1023, 1029, 1034
3 Bdk. OCM 1990, 47.

2
KATA PEMBUKA

I: Saudara-saudari terkasih,
Khususnya keluarga dan sahabat kedua calon mempelai, dengan
penuh suka cita kita berkumpul di rumah Tuhan bersama (Christian
Patris Wiyoga) dan (Klaudia Maris Stella) yang pada hari ini
bermaksud meneguhkan ikatan kasih mereka dalam perkawinan suci.
Bagi mereka hari ini sangatlah istimewa. Kita akan mendengarkan
sabda Tuhan, yang ditujukan kepada mereka, namun juga kepada kita
semua. Marilah menopang keinginan mereka dengan doa-doa yang
tulus. Semoga Allah memberkati keluarga yang akan mereka bangun
mulai hari ini.

†† Madah Kemuliaan (khusus untuk hr minggu)

DOA PEMBUKA (umat berdiri)

I: Marilah kita berdoa (hening sejenak)


Allah, Pencipta yang penuh kasih, Engkau telah menuntun kedua
calon mempelai ini dalam perjalanan untuk saling mengasihi.
Kukuhkanlah cinta dan keinginan luhur mereka yang melandasi ikrar
untuk saling mengikatkan diri di hadapan-Mu. Limpahkanlah rahmat-
Mu atas mereka. Buatlah mereka pantas dan kudus, agar mampu
menjadi tanda kehadiran-Mu yang nyata. Dengan pengantaraan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
U: Amin.

3
LITURGI SABDA

Liturgi Sabda dilaksanakan seperti biasanya. Dapat diadakan dua atau tiga bacaan. Bacaan
Pertama harus diambil dari Kitab Suci Perjanjian Lama, namun dalam masa Paskah dari
Kisah Para Rasul atau Kitab Wahyu. Setidaknya salah satu dari dua atau tiga bacaan itu
secara khusus berbicara tentang perkawinan4. Hendaknya calon mempelai tidak diberi tugas
sebagai lector, sebab teristimewa bagi mereka berdualah Sabda Tuhan diarahkan. Jika tidak
dirayakan Misa bagi Calon mempelai, salah satu bacaan dapat diambil dari Buku Bacaan
Misa (Lectionarium) khusus untuk perkawinan, kecuali dalam Misa Natal, Epifani, Paskah,
Kenaikan Tuhan, Pentakosta, Tubuh dan Darah Kristus, atau Misa dengan tingkat Hari Raya
lainnya. Hendaknya dipilih bacaan yang menyatakan pentingnya nilai dan martabat
perkawinan dalam misteri keselamatan.5

LITURGI SABDA
Bacaan I (umat duduk)
Ef 5:2ª.25-32
L : Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus.
Rahasia yang diwahyukan ini agung, yang kumaksudkan ialah
hubungan Kristus dengan Gereja.
Saudara-saudari, - hiduplah di dalam cinta kasih, - sebagaimana
Kristus telah mengasihi kita, - dan mengurbankan diri-Nya untuk kita.
Suami hendaklah menaruh cinta kasih kepada istrinya – sebagaimana
Kristus menaruh cinta kasih kepada Gereja. – Ia menyerahkan diri bagi
Gereja – untuk menguduskannya dengan pembasuhan air dan sabda
kehidupan. – Dengan demikian – Kristus memperlihatkan Gereja-Nya –
mulia, tak bercela, tanpa kerut dan cacat lain, - tetapi kudus dan murni.
Begitu pula – suami harus mencintai istrinya – seperti dirinya sendiri. –
Tak seorang pun pernah membenci tubuhnya. – Sebaliknya – ia
memelihara dan menjaganya – seperti Kristus – terhadap Gereja. –
Kita adalah anggota tubuh Kristus. – Karena itu – pria harus
meninggalkan ibu-bapa, - dan mengikatkan diri pada istrinya. – Dan
keduanya akan bersatu jiwa raganya.
Rahasia yang diwahyukan ini – sungguh agung, - yang kumaksudkan
ialah – hubungan Kristus dengan Gereja.Demikianlah sabda Tuhan.

4 OCM 1990, 55.


5 Ibid., 56. Disarankan agar yang diganti adalah Bacaan Kedua.
4
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Nyanyian-nyanyian hendaknya sesuai dengan liturgi Perkawinan dan mengungkapkan iman
Gereja. Secara khusus hendaknya diperhatikan nyanyian Mazmur Tanggapan dalam Liturgi
Sabda jangan diganti dengan nyanyian antar bacaan.

Mzm. 128: 1-2, 3, 4-5


Refren: Berbahagialah semua orang yang takut akan Tuhan

❖ Berbahagilah setiap orang yang takut akan Tuhan, yang hidup


menurut jalan yang ditunjukkanNya!
Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah
engkau dan baiklah keadaamu!

❖ Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam


rumahmu;
anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu!

❖ Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut


akan Tuhan,
Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion,
supaya melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

Bait Pengantar Injil


Alleluia.
Bila kita saling menaruh cinta kasih, Tuhan beserta kita, dan cinta
kasih-Nya pada kita jadilah sempurna.
Alleluia.

Bacaan Injil
I : Tuhan bersamamu.
U : Dan bersama rohmu
I : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
U : Dimuliakanlah Tuhan

5
Lukas 12 : 8-12
Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu, apa yang harus kalian
katakan
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas
12:8 Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan
manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-
malaikat Allah.
12:9 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan
disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
12:10 Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia,
ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak
akan diampuni.
12:11 Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau
kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa, janganlah
kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk
membela dirimu.
12:12 Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa
yang harus kamu katakan."

I : Demikianlah Injil Tuhan.


U : Terpujilah Kristus.

HOMILI (umat duduk)


Imam menyampaikan Homili yang bersumber dari bacaan Kitab Suci atau teks liturgis yang
digunakan dalam Misa ini. Ia hendaknya menjelaskan misteri perkawinan kristiani, martabat
cinta pasangan suami-istri, rahmat Sakramen ini, dan kewajiban mereka, serta perlu
mengaitkannya dengan situasi nyata dari calon mempelai dan keadaan zaman. 6

6 OCM 1990, 57.


6
PERAYAAN – LITURGI PERKAWINAN

Kalau dalam perayaan ini ada dua pasang calon mempelai atau lebih, Pernyataan Mempelai,
Kesepakatan Perkawinan, dan Penerimaan Kesepakatan Perkawinan dilaksanakan
oleh/untuk masing-masing pasangan, yang satu sesudah yang lain. Bagian-bagian lain,
termasuk Berkat untuk Mempelai, dilaksanakan satu kali untuk semua pasangan sekaligus. 7

PENGANTAR (umat berdiri)

Para Saksi Perkawinan berdiri mendampingi calon mempelai8. Di hadapan calon mempelai
berdiri Imam menyampaikan pengantar:

I : Mempelai yang berbahagia,


Kalian datang di tempat ini untuk menerima berkat Tuhan, karena
kalian berniat untuk saling mengikat diri dalam hidup perkawinan. Para
pelayan Gereja dan saudara-saudaramu seiman hadir juga di sini
untuk menyaksikan peristiwa penuh rahmat ini. Kristus memberikan
berkat melimpah bagi cinta kalian sebagai suami-istri. Ia telah
menguduskan kalian dalam pembaptisan dan kini Ia memperkaya serta
memperkuat kalian dengan Sakramen Perkawinan ini. Semoga kalian
saling mempercayai dan melaksanakan kewajiban-kewajiban hidup
perkawinan. Kini saya minta kalian menyatakan niat itu di hadapan
Gereja.

PERNYATAAN MEMPELAI

Kemudian Imam menanyai Mempelai (M) tentang kehendak bebas, kesetiaan, kesediaan
menerima dan mendidik anak mereka. Masing-masing mengungkapkan jawaban pribadi
namun diucapkan bersama9.

I: (Christian Patris Wiyoga) dan (Klaudia maris Stella). Sungguhkah


kalian dengan hati bebas dan tulus ikhlas hendak meresmikan
perkawinan ini?

7 Ibid., 58.
8 Para Saksi tidak harus ditanyai, apalagi yang menyangkut beberapa hal yang merupakan tugas dan
wewenang Ordinaris/pastor paroki (dalam penyelidikan kanonik). Dalam reker region jawa hal ini
diserahkan kepada kepijakan pastor dan tidak mempengaruhi sahnya konsensus.
9 Ibid., 60.

7
M: Ya, sungguh.

I: Selama menjalani perkawinan nanti, bersediakah kalian untuk saling


mengasihi dan saling menghormati sepanjang hidup?
M: Ya, saya bersedia.

I: Bersediakah kalian dengan penuh kasih sayang menerima anak-


anak yang dianugerahkan Allah kepada kalian, dan mendidik mereka
sesuai dengan hukum Kristus dan Gereja-Nya?
M: Ya, saya bersedia.

KESEPAKATAN PERKAWINAN / JANJI PERKAWINAN


Pada saat ini fotografer dan EO tidak boleh naik ke panti iman atau berjalan-jalan
/wira-wiri dan menghalangi pandangan ada untuk mengikuti upacara ini.

Janji dengan berjabat tangan10. Imam mengajak Calon mempelai Laki-laki (ML) dan Calon
mempelai Perempuan (MP) untuk mengungkapkan Kesepakatan Perkawinan.

I: Untuk mengikrarkan perkawinan kudus ini, silahkan kalian saling


berjabatan tangan kanan dan menyatakan kesepakatan kalian di
hadapan Allah dan Gereja-Nya.

Kedua calon mempelai saling berhadapan, berjabat tangan kanan, dan sambil bergantian
mengucapkan janji masing-masing.

10 Ibid., 61-64
8
Mempelai Laki-laki:
Dihadapan Allah, imam dan para saksi serta umat yang hadir disini,
Saya,
Christian Patris Wiyoga

Menyatakan dengan tulus hati, bahwa:


Klaudia Maris Stella

Yang hadir disisi saya,


Mulai sekarang ini menjadi isteri saya yang sah.

Saya berjanji setia kepadamu,


dalam untung dan malang,
dalam keadaan sehat dan sakit,
serta dalam keadaan suka dan duka.
Saya akan mencintai dan menghormati
seumur hidup.

Saya berjanji akan menjadi ayah yang baik


Bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan
Kepada saya.

Mempelai Perempuan:

Dihadapan Allah, imam dan para saksi serta umat yang hadir disini,
Saya,
Klaudia Maris Stella

Menyatakan dengan tulus hati, bahwa:

Christian Patris Wiyoga

Yang hadir disisi saya,


Mulai sekarang ini menjadi suami saya yang sah.

Saya berjanji setia kepadamu,


9
dalam untung dan malang,
dalam keadaan sehat dan sakit,
serta dalam keadaan suka dan duka.
Saya akan mencintai dan menghormati
seumur hidup.

Saya berjanji akan menjadi ibu yang baik


Bagi anak-anak yang akan dipercayakan Tuhan
kepada saya.

PENERIMAAN KESEPAKATAN PERKAWINAN


Imam menerima Kesepakatan Perkawinan dan berkata kepada mempelai, misalnya dengan
salah satu rumus berikut:

I: Atas nama Gereja Allah, di hadapan para saksi dan umat Allah yang
hadir di sini, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah
diresmikan ini adalah perkawinan Katolik yang sah. Semoga bagi
kalian berdua [Sakramen] Perkawinan ini menjadi sumber kekuatan
dan kebahagiaan. Yang dipersatukan Allah, janganlah diceraikan
manusia.
U: Amin
I: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah

PEMBERKATAN DAN PENGENAAN CINCIN


Imam memberkati cincin kedua mempelai, setelah itu memerciki cincin-cincin tersebut dengan air suci.

I: Ya Tuhan, berkatilah✠kedua cincin ini. Semoga kedua mempelai


yang mengenakannya tetap bersatu dalam kesetiaan; tinggal dalam
damai menurut kehendak-Mu; saling mengasihi dan menghormati.
Semoga mereka selalu hidup dalam cinta kasih satu sama lain.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

10
Lalu Imam menyerahkan cincin mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki sambil
berkata:11

I: Christian Patris Wiyoga, kenakanlah cincin ini pada jari istrimu


sebagai lambang cinta dan kesetiaan.

Mempelai laki-laki mengenakan cincin pada jari manis tangan kanan mempelai
perempuan.

ML: Klaudia Maris Stella, terimalah cincin ini sebagai lambang cinta dan
kesetiaanku kepadamu.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Lalu Imam menyerahkan cincin mempelai laki-laki kepada mempelai perempuan sambil
berkata:

I: Klaudia Maris Stella, kenakanlah cincin ini pada jari suamimu


sebagai lambang cinta dan kesetiaan.

Mempelai perempuan mengenakan cincin pada jari manis tangan kanan mempelai
laki-laki.

MP: Christian Patris Wiyoga, terimalah cincin ini sebagai lambang cinta
dan kesetiaanku kepadamu.
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

Jika dikehendaki dan sesuai dengan adat istiadat, maka mempelai dapat bertukar tempat.

Bagian-bagian di bawah ini (bagian dalam kurung) dapat ditiadakan jika dianggap tidak perlu.

(Pembukaan Kerudung, jika mempelai wanita memakai kerudung)12


Pada waktu mempelai laki-laki membuka kerudung mempelai perempuan, Imam dapat
berkata:

11 Komisi Liturgi KWI, 2009.


12 Komisi Liturgi KWI, 2009
11
I: Semoga kalian berdua selalu saling memandang dengan wajah
penuh cinta. Semoga ikatan cinta kasih kalian berdua yang
diresmikan dalam perayaan ini menjadi sumber kebahagiaan sejati.

MOHON RESTU13
Sebelum melangsungkan Perayaan Perkawinan, kedua calon mempelai mohon restu para
orangtua dengan cara yang sesuai dengan adat setempat. Acara ini dapat juga dilaksanakan
sesudah Penerimaan Kesepakatan Perkawinan, yakni pada bagian Ritus Pelengkap. Kedua
calon mempelai menghadap orangtua mereka. Sementara itu dapat diiringi nyanyian yang
sesuai dengan maksud ritus ini. Bagi wilayah adat yang biasa mengisi ungkapan restu
orangtua dengan kata-kata dan nasihat, nyanyian dapat ditiadakan.

I: (Christian Patris Wiyoga) dan (Klaudia Maris Stella) , sebelum


perayaan perkawinan Gereja kita laksanakan, kami persilahkan
kalian berdua terlebih dahulu menghadap kedua orangtua kalian
untuk mohon restu bagi perjalanan hidup yang hendak kalian awali
ini.

Sementara itu dapat diiringi nyanyian yang sesuai dengan maksud ritus ini.

(Penyerahan Kitab Suci, Salib, dan Rosario)14

Imam memberkati Kitab Suci, Salib, dan Rosario.


I: Ya Tuhan, berkatilah Kitab Suci, Salib dan Rosario ini agar menjadi
tanda kehadiranMu serta Bunda Maria di tengah keluarga ini dan
memberikan dorongan untuk saling berkorban demi kebahagiaan
pasangannya.† Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

kemudian Orangtua (OT) menyerahkannya kepada kedua mempelai.

OT: Anak-anak yang terkasih, terimalah Kitab Suci, Salib, dan Rosario ini
sebagai bekal perjalanan hidup Perkawinan. Baik dalam suka

13 Ritual “Mohon Restu” dapat ditiadakan atau diganti dengan kebiasaan adat setempat lainnya yang
semakna.
14 Komisi Liturgi KWI, 2009.

12
maupun duka, pergunakanlah semua ini dengan semestinya. Tuhan
akan selalu mendampingi langkah kalian. Doa kami pun selalu
menyertai kalian.
M: Terima kasih.

SYAHADAT (khusus hari Minggu) (umat berdiri)

Dalam Misa Hari Minggu atau yang setingkat dengan Hari Raya diadakan juga pengakuan
iman bersama (Syahadat). Namun, dalam Misa bagi Mempelai tidak perlu diadakan 15.

DOA UMAT (umat berdiri)

Imam mengajak dan memimpin Umat untuk menyampaikan doa-doa mereka. Kedua
mempelai tidak diberi tugas untuk membawakan Doa Umat.

I: Saudara-saudari terkasih, Tuhan telah berkenan menyempurnakan


dan menguduskan cinta Christian Patris Wiyoga dan
Klaudia Maris Stella, maka sambil mengenangkan anugerah
kebaikan dan cinta istimewa yang telah mereka terima marilah kita
menyerahkan mereka kepada Tuhan melalui doa-doa ini.
L: Semoga Christian Patris Wiyoga dan Klaudia Maris Stella yang
baru saja dipersatukan dalam perkawinan suci selalu dikaruniai
kesehatan jiwa dan raga. Marilah kita mohon.
U: Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami.
L: Semoga Tuhan, yang memberkati perkawinan di Kana melalui
kehadiran-Nya, senantiasa juga menjaga pasangan ini agar selalu
setia pada janji perkawinan mereka. Marilah kita mohon.
U: Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami.
L: Semoga cinta mereka akan berbuah dan menjadi sempurna.
Semoga mereka dapat saling mendukung dalam damai dan saling
membantu, serta, sebagai orang kristiani, mereka dapat menjadi
saksi Injil. Marilah kita mohon.
U: Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami.

15 Bdk. OCM 1990, 69.


13
L: Semoga umat Allah tumbuh dari hari ke hari dalam keutamaan dan
semoga semua orang yang berbeban berat dapat mendapat
kekuatan dalam rahmat suci Allah. Marilah kita mohon.
U: Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami.
L: Semoga rahmat Sakramen Perkawinan dari semua pasangan suami-
istri yang hadir di sini diperbarui oleh Roh Kudus. Marilah kita mohon.
U: Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami.
I: Ya Tuhan, utuslah Roh cinta-Mu atas pasangan yang berbahagia ini,
agar mereka menjadi sehati dan sejiwa. Jangan biarkan sesuatu
menganggu kebahagiaan mereka, karena Engkaulah yang telah
memberkati mereka. Jangan biarkan pula mereka terpisah, karena
Engkaulah yang telah mempersatukan mereka. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

LITURGI EKARISTI

PERARAKAN PERSEMBAHAN (umat duduk)


Diringi dengan nyanyian liturgis yang sesuai dengan liturgi ini.
Kedua mempelai mengantar sendiri roti dan anggur dan para petugas atau kerabat mereka
menyertai dengan membawa bahan-bahan persembahan yang lain16.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN (umat berdiri)

I: Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan


persembahanmu berkenan kepada Allah, Bapa yang mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan
keselamatan kita, serta seluruh umat Allah yang kudus.
I: Ya Tuhan, terimalah kurban yang kami persembahkan untuk
perjanjian perkawinan yang suci ini. Engkaulah yang memungkinkan
pelaksanaannya. Semoga Engkau juga yang mengatur
kelangsungannya dengan bijaksana. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.

16 Ibid., 70
14
DOA SYUKUR AGUNG (umat berlutut)

Imam dapat memilih salah satu Doa Syukur Agung (I, II, III) yang tersedia dalam buku Tata
Perayaan Ekaristi. Imam membawakan Prefasi berikut ini.

Prefasi Perkawinan, Martabat Perjanjian Perkawinan


Tuhan sertamu
U : Dan sertamu juga
I : Marilah mengarhkan hati kepada Tuhan
U : Sudah kami arahkan
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
U : Sudah layak dan sepantasnya
I : Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, bahwa kami
selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang
kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal:
Engkau menjalin janji perkawinan dengan tali kerukunan yang lembut
dan dengan ikatan damai yang tak terpusutkan, agar kesuburan yang
murni dari pasangan-pasangan suci menambah jumlah anak-anak
angkat-Mu.
Sebab, oleh penyelenggaraan dan kasih karunia-Mu, ya Tuhan,
secara mengagumkan Engkau mengatur agar keturunan yang
dilahirkan untuk memenuhi bumi menambah jumlah anggota Gereja
oleh kelahiran kembali dengan pengantaraan Krsitus, Tuhan kami.
Dengan pengantaraan Kristus itu, para malaikat memuji keagungan-
Mu bersama segala kuasa surga. Maka kami pun bersembah sujud
memuliakan Dikau bersama mereka dengan bernyanyi/berseru:

Lagu :
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan….

Nama para mempelai dapat disebut dalam Doa-doa Syukur Agung. Berikut ini adalah
rumusan tambahan yang harus disisipkan dalam Doa Syukur Agung yang telah dipilih 17
Doa Syukur Agung II18

17 OCM 1990, 71.


18 Ibid., 238.
15
DOA SYUKUR AGUNG II (umat berlutut)

Setelah kata-kata “dan semua pelayan sabda-Mu” ditambahkan.


I: Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu, Christian Patris
Wiyoga dan, Klaudia Maris Stella ini, yang telah Engkau antar
sampai pada hari perkawinan ini. Semoga dengan bantuan rahmat-
Mu mereka saling mencintai dan hidup rukun.

DOA TUHAN: “BAPA KAMI” (umat berdiri)

Imam mengajak umat untuk bersama-sama mengucapkan atau menyanyikan doa Tuhan,
“Bapa Kami”. Embolisme-Doksologi ditiadakan. Setelah doa “Bapa Kami” Imam berdiri di
hadapan kedua mempelai yang berlutut di tempat mereka atau di depan altar.

BERKAT UNTUK MEMPELAI umat berdiri, mempelai berlutut

Sambil mengatupkan tangan Imam memberi pengantar dan mengajak semua untuk hening
sejenak.

I: Saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa dengan rendah hati


agar Tuhan berkenan melimpahkan anugerah berkat-Nya atas
hamba-hamba-Nya ini yang sudah menikah dalam Kristus; dan yang
sudah diikat-Nya dengan janji suci (dengan Sakramen Tubuh dan
Darah Kristus) serta dibuat-Nya sehati sejiwa dalam satu kasih.19

Hening

Imam mengulurkan kedua tangannya di atas mempelai dan mengucapkan atau menyanyikan
doa berikut. Kalimat dalam tanda kurung dapat dilewati jika memang tidak sesuai dengan
keadaan mempelai.

I: Ya Allah, dengan kuat kuasa-Mu, Engkau telah menciptakan segala


sesuatu dari ketiadaan. Setelah Engkau mengatur awal mula alam
semesta dan menciptakan manusia menurut citra-Mu, Engkau pun
menetapkan bagi laki-laki seorang perempuan sebagai penolong

19 Ibid., 73
16
yang tak terpisahkan. Mereka bukan lagi dua melainkan satu daging,
dan Engkau mengajarkan bahwa yang sudah dipersatukan tidak
pernah boleh diceraikan oleh manusia.

Ya Allah, Engkau telah menguduskan ikatan perkawinan dengan


misteri yang begitu luhur, sehingga dalam janji perkawinan Engkau
memperlambangkan sakramen hubungan Kristus dengan Gereja.

Ya Allah, di dalam Engkau perempuan bersatu dengan laki-laki, dan


komunitas insani yang pertama, yaitu keluarga, dianugerahi dengan
berkat yang tidak bisa ditiadakan oleh apa pun: tidak oleh kutukan
dosa asal, tidak pula oleh hukuman air bah.

Pandanglah dengan rela hamba-hamba-Mu ini, yang setelah


menjalin persekutuan perkawinan, mereka tetap mengharapkan
berkat dan perlindungan-Mu. Curahkanlah anugerah Roh Kudus ke
atas mereka agar mereka tetap setia dalam ikatan perkawinan
karena kasih-Mu yang dituangkan ke dalam hati mereka.

Penuhilah hati hamba-Mu, Klaudia Maris Stella, mempelai


perempuan ini, dengan rahmat cinta dan damai. Semoga ia
mengikuti teladan hidup perempuan-perempuan kudus yang dipuji di
dalam Kitab Suci.

Semoga hati Christian Patris Wiyoga suaminya tertambat padanya


dan dia diterima sebagai teman hidup yang sederajat. Semoga ia
mendapinginya dengan rasa hormat yang pantas dan senantiasa
mencintainya, dengan kasih Kristus sendiri, yang mencintai Gereja-
Nya.

Maka kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, semoga hamba-hamba-Mu


ini tetap tinggal dalam ikatan iman dan pelaksanaan hukum-Mu.
Semoga mereka yang sudah dipersatukan sebagai suami-istri
menjadi orang-orang terpandang karena kesempurnaan peri hidup
mereka. Semoga mereka yang telah diteguhkan oleh Injil menjadi
saksi Kristus yang baik di hadapan semua orang (Semoga mereka
17
mendapat keturunan, menjadi orangtua yang patut dicontoh karena
kebajikan, dan boleh melihat cucu-cicit mereka.)

Akhirnya, semoga mereka mencapai usia lanjut, dan masuk ke


dalam kehidupan para kudus di dalam kerajaan surga. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

Doa damai “Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda…” ditiadakan dan Imam langsung
menyampaikan “Salam Damai”.20

SALAM DAMAI (umat dan mempelai berdiri)

Imam mengungkapkan salam berikut ini.

I: Damai Tuhan bersamamu


U: Dan bersama rohmu.

Kemudian Imam memberi salam kepada mempelai dan orangtua mereka.


Mempelai dan seluruh umat dapat saling mengungkapkan tanda damai dan cinta
kasih, khususnya kepada Umat di sekitarnya yang dapat dijangkau.21

PEMECAHAN HOSTI

Imam memecah-memecahkan hosti kudus, sementara umat mengiringinya dengan


mengucapkan/menyanyikan “Anak Domba Allah”. Setelah itu Imam menunjukkan hosti dan
mengangkat piala, sambil mengucapkan “Inilah Anak Domba Allah….”

KOMUNI
Kedua mempelai, orangtua, saudara sekandung mereka, dan para saksi sebaiknya
menerima komuni dalam dua rupa.22 Antara kedua mempelai, dan juga umat, tidak diizinkan
mengambil sendiri, saling memberikan, ataupun saling menyuapkan hosti kudus dan piala. 23

20 OCM 1990, 75.


21 Ibid.
22 OCM 1990, 76.
23 PUMR, 160.

18
Catatan: Petugas koor menyambut komuni dahulu baru kemudian
menyanyikan nyanyian komuni.

DOA SESUDAH KOMUNI

I: Marilah kita berdoa.


Ya Tuhan, kami telah mengambil bagian pada meja perjamuan-Mu.
Kami mohon semoga mereka yang telah dipersatukan dengan
Sakramen Perkawinan senantiasa berpusat pada-Mu, dan
memaklumkan nama-Mu kepada semua orang. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

RITUS PENUTUP

BERKAT MERIAH (umat berdiri)

I: Saudara-saudari, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan


memohon berkat Tuhan.

I: Semoga Allah Bapa yang kekal memelihara kalian dalam cinta kasih
dan kerukunan, supaya damai Kristus senantiasa tinggal dalam diri
dan dalam rumah kalian.
U: Amin.

I: Semoga kalian diberkati dengan keturunan, memperoleh


penghiburan dari para sahabat dan kenalan, dan hidup dalam damai
sejati dengan semua orang.
U: Amin.

I: Semoga kalian menjadi saksi kasih Allah dalam dunia, dan berhati
dermawan bagi mereka yang menderita dan berkekurangan, agar

19
kelak mereka menyambut kalian dengan penuh terima kasih ke
dalam kediaman Allah yang kekal.
U: Amin.

I: Dan semoga saudara sekalian yang hadir di sini diberkati oleh Allah
yang mahakuasa: Bapa✠dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.

PENGUTUSAN

I: Saudara-saudari terkasih, dengan ini Perayaan Ekaristi dan


Perkawinan Christian Patris Wiyoga dan Klaudia Maris Stella
sudah selesai.
U: Syukur kepada Allah.

I: Marilah pergi, kita diutus (dan memberi kesaksian tentang kebaikan


Tuhan).
U: Amin.

PENYERAHAN KELUARGA KEPADA BUNDA MARIA


ATAU KELUARGA KUDUS NAZARET (umat duduk)

Mempelai berdoa di hadapan patung bunda Maria, Imam beserta saksi dapat mendampingi
mereka.
DOA DI DEPAN BUNDA MARIA

Ya, Bunda Maria, Bunda tersuci, pandanglah kami


berdua yang sangat berbahagia pada hari ini. Betapa tak
terkatakan rasa syukur dan terima kasih kami, atas
semua yang telah kami terima. Terutama bimbingan
tangan Puteramu, Yesus Kristus yang telah
mempersatukan kami.
Bunda Maria, kami tahu saat ini baru merupakan
awal dari semuanya yang masih harus kami jalani. Kami
sadar bahwa perjalanan ini masih jauh dan panjang. Di
20
hadapan kami masih banyak sekali hambatan kesulitan,
kekecewaan dan goncangan. Oleh karena itu kami
mohon selalu bantuan doamu ya Bunda Maria.
Tuntunlah kami pula dalam mendidik anak-anak
yang akan dipercayakan kepada kami, sehingga kelak
kami boleh melanjutkan kebahagiaan kami di dunia ini,
di dalam kebahagiaan bersama dalam Kerajaan Bapa.
Salam Maria ………
Kemuliaan…………

PENANDATANGANAN SURAT PERKAWINAN


Kedua mempelai, para saksi, dan Imam menandatangani Surat Perkawinan gerejawi pada
meja yang sudah disediakan di hadapan umat, bukan pada meja altar. Acara ini dapat diiringi
nyanyian yang sesuai. Dapat pula acara ini dilaksanakan di sekretariat paroki menurut
kebiasaan setempat.24

PERARAKAN KELUAR (umat berdiri)


Imam dan para pelayan menghormati altar, lalu meninggalkan gereja/tempat perayaan
menuju sakristi. Kedua mempelai beserta keluarga berarak meninggalkan gereja/tempat
perayaan. Dapat diiringi nyanyian.

Berdasarkan Tata Perayaan Perkawinan KWI


Jakarta, Obor 2011.

24 Bdk. OCM 1990, 78


21

Anda mungkin juga menyukai