UTS Tembang Sekar Madya Fix
UTS Tembang Sekar Madya Fix
OLEH :
201909002
ISI DENPASAR
2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tembang adalah suatu pernyataan atau gambaran dari jiwa manusia, yang
dinyatakan dalam bentuk deretan nada yang diciptakan atau dicetak maupun yang
lanjut disuarakan secara vokal ataupun instrumental (Wayan Budha Gautama dalam
Sinta, 2016 :1). Dalam kehidupan masyarakat Bali tembang sering berperan dalam
kegiatan upacara agama sebagai pencurahan perasaan bakti dan pembimbing pikiran
menuju suatu kebenaran. Seni suara atau tembang bali ini adalah salah satu kearifan
lokal yang sangat tua. Sastra tembang bali yang disebut juga dengan karawitang vokal
ini pada umumnya diklasifikasikan ke dalam 4 kategori yakni Gegendingan (gending
rare, gending janger), Sekar Mecepat atau Sekar Alit, Sekar Madia (kidung) dan Sekar
Agung (wirama), setiap tembang sastra bali memiliki ciri khusus dengan aturan –
aturan cara menyanyikan pada setiap kelompok tembang Bali.
Ada banyak tokoh tembang di Bali yang banyak berperan dalam dunia seni
Tembang ini. Salah satunya seniman tembang asal Tabanan yaitu I Gede Arum
Gunawan, S.Ag, M. Ag yang biasa dipanggil Arum. Sebenarnya masih banyak
seniman tembang lainnya di Tabanan, namun penulis memilih I Gede Arum Gunawan
sebagai narasumber disini karena beliau sangat berprestasi di usianya yang muda. I
Gede Arum Gunawan lahir pada 7 November 1993, beliau merupakan pengajar di
salah satu SMA Negeri di Tabanan yakni SMA Negeri 1 Tabanan, selain itu baru-baru
ini beliau telah menjadi PNS sehingga kini beliau bekerja di Dinas Kebudayaan
Provinsi Bali. Beliau juga sedang menjabat sebagai ketua Widya Sabha Tabanan dan
menjadikannya sebagai ketua Widya Sabha termuda di Bali. Selama 28 tahun dalam
hidupnya sudah banyak sekali prestasi yang telah diraih, beliau sering mewakili
Kabupaten Tabanan ke tingkat nasional dalam ajang Utsawa Dharma Githa Nasional
ataupun ke ajang-ajang lain. Salah satu prestasinya yaitu menjadi juara 1 Utsawa
Kakawin Dewasa Putra dalam ajang Utsawa Dharma Githa tingkat nasional pada
tahun 2019. Pengalaman tersebut sangatlah berkesan baginya karena beliau merasa
terhormat sudah dipercayai oleh kabupaten kelahirannya ini dan dapat meraih juara 1
di tingkat nasional. Beliau juga seringkali menjadi pembina bagi peserta-peserta
Utsawa Dharma Githa yang akan mewakili kabupaten Tabanan atau siswa-siswa SMA
Negeri 1 Tabanan yang akan mengikuti lomba tembang dan sering menghasilkan
juara dari hasil binaannya itu. Selain bergelut di seni tembang beliau juga saat ini aktif
berdharma wacana. Keduanya sudah menjadi bagian dari hidup I Gede Arum
Gunawan atau yang akrab disapa Arum Gunawan ini sehingga setiap kesempatan atau
kepercayaan yang diberikan kepadanya mengenai seni dan sastra khususnya seni
Tembang merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan baginya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perjalanan kesenian Arum Gunawan?
2. Bagaimana pendapat Arum Gunawan mengenai Seni Tembang di masa kini?
3. Menurut Arum Gunawan, bagaimana cara yang dapat dilakukan agar bisa
menjadi seorang penembang yang baik?
C. Tujuan Penulisan
1. Ingin menambah pengetahuan mengenai tembang
2. Ingin mengetahui bagaimana seni tembang di masa kini menurut narasumber
D. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi penulis, menambah wawasan dan memperluas ilmu mengenai seni
tembang
2. Manfaat bagi pemerintah atau lembaga, sebagai arsip atau dokumen mengenai
seni tembang
3. Manfaat bagi masyarakat, memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat
umum mengenai seni tembang
PEMBAHASAN
Adapun beberapa syarat agar seseorang dapat metembang atau menyanyi dengan
baik menurut Arum Gunawan yaitu :
Simpulan
Banyak pengalaman yang telah dilalui I Gede Arum Gunawan dalam perjalanannya di
seni tembang. Baginya tembang merupakan bagian hidupnya, dan hal yang membuatnya
sangat mencintai seni tembang adalah makna yang tersirat di dalam tembang itu sendiri.
Diperlukan lebih banyak pembinaan yang tepat agar seni tembang dapat berkembang di masa
kini. Baik itu generasi muda maupun generasi memegang peran yang sangat penting dalam
hal melestarikan seni tembang ini. Adapun beberapa cara dan syarat yang harus dilakukan
agar bisa menjadi penembang yang baik yaitu sering mendengarkan dan sering berlatih.
Syarat yang harus dikuasai salah satunya adalah harus memiliki modal suara yang bagus dan
mengetahui bagaimana cara mengolahnya.
DAFTAR PUSTAKA