I. UMUM
1.1 Tujuan
Pagar Pengaman adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang
berfungsi sebagai pencegah pertama bagi kendaraan bermotor yang
tidak dapat dikendalikan agar tidak keluar dari jalur lalu lintas. Pagar
pengaman jalan berfungsi juga untuk memperingatkan pengemudi
akan adanya bahaya (jurang) dan melindungi pemakai jalan agar
tidak sampai terperosok yang dipasang pada bagian jalan
menikung, baik terdapat jurang maupun tidak, yang dikombinasikan
dengan pemasangan rambu ”chevron”, atau dipasang pada jalan
lurus di mana di sisi jalan terdapat jurang atau sisi jalan yang
terdapat perbedaan ketinggian dengan badan jalan yang dapat
membahayakan pemakai jalan.
Spesifikasi Teknis ini bersama dengan gambar Rencana Umum,
dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pelaksanaan Pengadaan dan
Pemasangan Pagar Pengaman Jalan untuk dibangun/dipasang di
ruas jalan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gambar dan spesifikasi teknis satu sama lain saling
melengkapi. Sesuatu yang tertulis dalam spesifikasi dan tidak
ada dalam gambar atau sebaliknya, dianggap ada pada kedua-
duanya.
1.2 Dasar Regulasi
1) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 82 Tahun 2018
tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan;
2) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 14 tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:
PM. 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan;
S P E SI FI K ASI T E KNI S
Tipe
Pagar Pengaman
P (mm) T% L (mm) T%
4000 1 312 1
std Maks Std maks
PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 3
S P E SI FI K ASI T E KNI S
Sumber : SNI
Keterangan : P = Panjang L = Lebar T = Toleransi
2.3 W Beam
Dimensi W Beam adalah sebagai berikut:
1) Penampang melintang:
a) Tebal : 2,7 mm
b) Lebar : 312 mm
c) Tebal lekukan : 83 mm
d) Jari-jari lekukan : 240 mm
2) Panjang lempengan:
a) Panjang total lempengan : 4.300 mm
b) Panjang efektif lempengan : 4.000 mm
2.4 Terminal End
Dimensi Terminal End adalah sebagai berikut:
1) Penampang melintang sesuai dengan ukuran W Beam:
2) Penampang memanjang dengan ukuran minimal:
a) Panjang total : 725 mm
b) Panjang efektif : 540 mm
c) Jari-jari lekukan luar : 240 mm
d) Jari-jari lekukan dalam : 580 mm
e) Tebal lekukan : 250 mm
Sumber : SNI
PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 5
S P E SI FI K ASI T E KNI S
Baut (bolt) pengikat berupa baut jenis payung dan mur (nut)
diameter 16 mm untuk beam, baut jenis payung dan mur diameter
16 mm untuk blocking dan baut dan mur jenis hexagonal diameter
16 mm untuk tiang (post) serta besi pengikat yang berfungsi untuk
penyambung dan mengikat W Beam ke Post dengan mempunyai
bahan yang sama dengan W Beam.
13) Terminal end dipasang di ujung awal dan di ujung akhir pagar
pengaman dan dapat dilekukan sampai permukaan tanah atau
diberi pengaman untuk keselamatan pengguna jalan;
14) Apabila pada kondisi di mana penempatan Pagar Pengaman
Jalan menikung agar menggunakan lempengan besi (Beam)
yang melengkung.
15) Jika terdapat ruang untuk pemasangan rambu pengarah
tikungan, maka dipasang secara tersendiri;
16) Semua baut yang terpasang harus dimatikan dengan cara
dibengkokkan atau dilas (tack welding) sehingga tidak bisa lepas.
17) Pada setiap lempengan/beam pagar pengaman dipasang alat
pemantul cahaya (reflektor) ASTM tipe IV jenis microprismatic
atau high intensity prismatic. Base plate alat pemantul cahaya
diikat dengan bolt dan nut minimal berjumlah 2 (dua) buah. Jarak
pemasangan alat pemantul cahaya mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Jarak 4 m (empat meter) untuk jalan menikung dengan
radius tikungan kurang dari 50 m (lima puluh meter);
b. Jarak 8 m (delapan meter) untuk jalan menikung dengan
radius tikungan lebih dari 50 m (lima puluh meter);
c. Jarak 12 m (dua belas meter) untuk jalan lurus dengan
kecepatan antara 60 km/jam (enam puluh kilometer per
jam) sampai dengan 80 km/jam (delapan puluh kilometer
per jam); dan
d. Jarak 20 m (dua puluh meter) untuk jalan lurus kecepatan
di atas 80 km/jam (delapan puluh kilometer per jam).
Warna alat pemantul cahaya:
a. Sebelah kanan arah arus lalu lintas, berwarna putih.
b. Sebelah kiri arah arus lalu lintas, berwarna merah.
VI. PENGAWASAN
IX. LAPORAN-LAPORAN
XII. PENUTUP
Menyetujui, Memeriksa,
Mengetahui,
KASUBDIT PERLENGKAPAN JALAN