Anda di halaman 1dari 15

SPESIFIKASI TEKNIS

Pagar Pengaman Jalan (Guardrail)

I. UMUM

1.1 Tujuan
Pagar Pengaman adalah kelengkapan tambahan pada jalan yang
berfungsi sebagai pencegah pertama bagi kendaraan bermotor yang
tidak dapat dikendalikan agar tidak keluar dari jalur lalu lintas. Pagar
pengaman jalan berfungsi juga untuk memperingatkan pengemudi
akan adanya bahaya (jurang) dan melindungi pemakai jalan agar
tidak sampai terperosok yang dipasang pada bagian jalan
menikung, baik terdapat jurang maupun tidak, yang dikombinasikan
dengan pemasangan rambu ”chevron”, atau dipasang pada jalan
lurus di mana di sisi jalan terdapat jurang atau sisi jalan yang
terdapat perbedaan ketinggian dengan badan jalan yang dapat
membahayakan pemakai jalan.
Spesifikasi Teknis ini bersama dengan gambar Rencana Umum,
dimaksudkan sebagai petunjuk bagi pelaksanaan Pengadaan dan
Pemasangan Pagar Pengaman Jalan untuk dibangun/dipasang di
ruas jalan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Gambar dan spesifikasi teknis satu sama lain saling
melengkapi. Sesuatu yang tertulis dalam spesifikasi dan tidak
ada dalam gambar atau sebaliknya, dianggap ada pada kedua-
duanya.
1.2 Dasar Regulasi
1) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 82 Tahun 2018
tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan;
2) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor: PM. 14 tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor:
PM. 82 Tahun 2018 tentang Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan;
S P E SI FI K ASI T E KNI S

1.3 Jenis dan Jumlah


Pagar Pengaman Jalan sebagaimana dimaksud dalam Spesifikasi
Teknis ini adalah jenis Pagar Pengaman Semi Kaku dengan profil
berbentuk dua lengkungan (W Beam) dengan lokasi dan ukuran
panjang sebagai berikut:
1) Ruas 040 Waikelo - Waitabula panjang 400 meter dan Terminal
End Lengkung 100 unit;
2) Ruas 041 Waitabula – Bts. Kota Waikabubak panjang 400 meter
dan Terminal End Lengkung 100 unit;
3) Ruas 043 KM. 35 – Bts. Kab. Sumba Timur panjang 400 meter
dan Terminal End Lengkung 100 unit;
4) Ruas 047 Bts. Kota Kalabahi – Junction panjang 400 meter dan
Terminal End Lengkung 100 unit;
5) Ruas 066 Ruas Sp. Sagu – Sp. Witihama – Pel. Deri (ASDP)
panjang 720 meter dan Terminal End Lengkung 180 unit;
6) Ruas 067 Waejarang – Balauring panjang 400 meter dan
Terminal End Lengkung 100 unit;
7) Ruas 083 Dafala - Laktutus panjang 400 meter dan Terminal End
Lengkung 100 unit;
8) Ruas 084 Laktutus - Motamasin panjang 400 meter dan Terminal
End Lengkung 100 unit;

II. BAHAN DAN UKURAN

2.1 Komponen Utama


Lempengan besi (beam), Tiang penyangga (post) dan blocking
piece serta terminal end terbuat dari material pelat baja karbon
dengan Yield strenght minimal 345 Mpa (50.000 Psi) dan Tensile

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 2


S P E SI FI K ASI T E KNI S

Strength minimal 483 Mpa (70.000 Psi) yang digalvanis dengan


ketebalan minimal 70 (tujuh puluh) mikron.
Komposisi dan syarat mutu bahan plat baja harus memenuhi
persyartan sebagai berkut:
Komposisi Bahan Komposisi Kimia
Tipe Sifat Mekanik
Dasar Logam Bahan Pelapis Berat
Batas Lapisan
Regang
Kadar Kadar ulur Seng
Simbol Simbol minimum
Max (%) Max (%) minimum Minimum
(%)
(MPa)
Pagar C 0,15 Zn 99,98
Pengaman P 0,05 Al 0,02
S 0,05 *230 16 900
Mn 0,05
Si 0,06
Sumber : SNI
C = Karbon Si = Silikon
P = Pospor Zn = Seng
S = Belerang Al = Alumunium
Mn = Mangan .* = Sesuai SII.0318 – 80

2.2 Lempengan Besi (w beam) dan Tiang Penyangga (post)


Lempengan besi (w beam) bergelombang (corrugated steel) dan
Tiang penyangga (post) berukuran sebagaimana SNI berikut:
Ukuran Pelat Bergelombang (Corrugated Steel Plate)
Momen Momen Momen Momen
Berat/m
Inersia Inersia Perlawanan Perlawanan
Tebal Luas
terhadap terhadap terhadap terhadap
Keterangan T A
sumbu x sumbu y sumbu x sumbu y
mm mm2
lx Ly Wx Wy
Kg
10⁶mm⁴ 10⁶mm⁴ 10³mm³ 10³mm³
Pagar
2,7 1284 12,49 0,96 80,30 22,45 10,00
Pengaman
4,5 1368 6,96 1,27 78,19 18,19 10,74
Tiang
6.0 1825 7,38 1,36 105,48 19,46 14.33

Tipe
Pagar Pengaman
P (mm) T% L (mm) T%
4000 1 312 1
std Maks Std maks
PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 3
S P E SI FI K ASI T E KNI S

Sumber : SNI
Keterangan : P = Panjang L = Lebar T = Toleransi

2.3 W Beam
Dimensi W Beam adalah sebagai berikut:
1) Penampang melintang:
a) Tebal : 2,7 mm
b) Lebar : 312 mm
c) Tebal lekukan : 83 mm
d) Jari-jari lekukan : 240 mm

2) Panjang lempengan:
a) Panjang total lempengan : 4.300 mm
b) Panjang efektif lempengan : 4.000 mm
2.4 Terminal End
Dimensi Terminal End adalah sebagai berikut:
1) Penampang melintang sesuai dengan ukuran W Beam:
2) Penampang memanjang dengan ukuran minimal:
a) Panjang total : 725 mm
b) Panjang efektif : 540 mm
c) Jari-jari lekukan luar : 240 mm
d) Jari-jari lekukan dalam : 580 mm
e) Tebal lekukan : 250 mm

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 4


S P E SI FI K ASI T E KNI S

2.5 Tiang Penyangga (Post)


Tiang penyangga (post) adalah merupakan suatu tiang berbentuk
“letter U” yang kokoh dengan ketebalan penampang plat 4.5 mm 6
mm dan berfungsi untuk menegakkan dan memperkokoh berdirinya
lempengan besi. Tiang penyangga mempunyai ukuran minimal
sebagai berikut :
a. lebar : 178 mm atau 175 mm
b. ketebalan : 6 mm
c. Panjang total : 1.800 mm
Tinggi effektif tiang di atas permukaan tanah terhadap w beam
adalah : 655 mm
2.6 Blocking Piece
Besi Pengikat (blocking piece) adalah profil baja berbentuk “letter U”
dengan ketebalan penampang plat minimal 6 mm, panjang 352 mm,
lebar 180 mm dan ketebalan blocking 6 mm, yang berfungsi sebagai
pengikat antara tiang penyangga dengan lempengan besi (beam).
2.7 Baut, Mur, Dan Ring/Washer
Baut (bolt), mur (nut), dan ring/washer terbuat dari material yang
sama dengan komponen utama.
Baut yang digunakan untuk sambungan W Beam harus memenuhi
seperti tabel berikut :

Ukuran dan Toleransi


Ukuran dan Toleransi
Panjang (mm) Toleransi Diameter Toleransi
(mm) (mm) (mm)
+2 +1
32 15
-2 -1

Sumber : SNI
PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 5
S P E SI FI K ASI T E KNI S

Baut (bolt) pengikat berupa baut jenis payung dan mur (nut)
diameter 16 mm untuk beam, baut jenis payung dan mur diameter
16 mm untuk blocking dan baut dan mur jenis hexagonal diameter
16 mm untuk tiang (post) serta besi pengikat yang berfungsi untuk
penyambung dan mengikat W Beam ke Post dengan mempunyai
bahan yang sama dengan W Beam.

2.8 Alat Pemantul Cahaya (reflektor).


Alat pemantul cahaya (reflektor) terdiri terbuat dari material pelat
yang sama dengan komponen utama dan dilapisi dengan bahan
retro reflektif dari bahan microprismatic berbentuk lingkaran dengan
ukuran diameter minimal 80 mm (delapan puluh milimeter) dengan
nilai retro reflektif minimal American Standard Testing and Material
(ASTM) minimal tipe IV.
Bentuk dan ukuran alat pemantul cahaya berupa pelat baja yang
dilapisi bahan retro reflektif microprismatic sama dengan alur
penampang melintang W Beam. Pelat alat pemantul cahaya dan
Base plate-nya memiliki ketebalan yang sama dengan ketebalan
pelat W Beam.
2.9 Warna
1) W Beam, Post, Blocking Piece, Terminal End, Bolt, Nut,
Ring/Washer, pelat reflektor tetap menggunakan warna asli (zinc
coated).
2) Lembar retro reflective jenis / high intensity prismatic berwarna
merah (sebelah kiri arah lalu lintas) dan berwarna putih (sebelah
kanan arah lalu lintas). Nilai retro reflective sesuai ASTM Tipe IV.

III. PELAKSANA PEKERJAAN

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 6


S P E SI FI K ASI T E KNI S

3.1 Pembuat Perlengkapan Jalan


Pelaksana pekerjaan pembuat Pagar Pengaman (Guardrail) W
Beam adalah Badan Usaha yang memiliki Tanda Daftar Badan
Usaha Pembuat Perlengkapan Jalan (TDBU-PPJ) Bidang Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan dengan Sub Bidang
Pagar Pengaman yang masih berlaku.
3.2 Penyedia Bahan Perlengkapan Jalan
Bahan Pagar Pengaman (Guardrail) W Beam disediakan oleh
Badan Usaha yang memiliki Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia
Bahan Perlengkapan Jalan (TDBU-PBPJ) Bidang Alat Pengendali
dan Pengaman Pengguna Jalan dengan Sub Bidang Pagar
Pengaman yang masih berlaku.

IV. TATA CARA PENEMPATAN

Tata cara penempatan Pagar Pengaman (guardrail) mengacu pada


Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM. 82 Tahun 2018
tentang Alat Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan
sebagaimana dirubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor PM 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2018 tentang Alat
Pengendali dan Pengaman Pengguna Jalan.

V. TATA CARA PEMASANGAN

Pagar pengaman (guardrail) ditempatkan dan dipasang:


1) pada tepi luar badan jalan dengan jarak paling dekat 600 (enam
ratus) milimeter dari tepi bahu jalan;
2) sejajar terhadap sumbu jalan
3) Pagar pengaman semi kaku ditempatkan dan dipasang dengan
pondasi berupa cor apabila:
PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 7
S P E SI FI K ASI T E KNI S
a. panjang pemasangan pagar pengaman tidak lebih dari 12
(dua belas) meter;
b. terdapat utilitas bangunan di belakang pagar pengaman
dengan jarak ruang bebas paling besar 2,5 (dua setengah)
meter; atau
c. dipasang pada tepi jurang dengan kedalaman lebih dari
3,5 (tiga koma lima) meter.
4) Pagar pengaman semi kaku ditempatkan dan dipasang dengan
pemancangan apabila:
a. struktur tanah bahu jalan sama dengan struktur tanah
badan jalan dengan nilai California Bearing Ratio (CBR)
paling sedikit 6% (enam persen); atau
b. pagar pengaman dipasang menerus dengan panjang lebih
dari 12 (dua belas) meter.
5) Pekerjaan pemasangan pondasi cor beton dilakukan sebagai
berikut:
a. Lubang galian pondasi berukuran kedalaman 1150 mm
dan lebar 700 mm x 700 mm;
b. Dasar lobang galian pondasi ditimbun dengan pasir dan
dipadatkan setinggi 100 mm;
c. Ukuran penampang pondasi pada bagian atas adalah 500
mm x 500 mm dan bagian bawah 600 mm x 600 mm;
d. Mutu beton pondasi adalah K-250;
6) Pemasangan tiang penyangga merupakan pekerjaan
pemasangan pagar pengaman yang harus dilakukan secara
cermat, teliti, dan akurat. Pekerjaan pemasangan tiang
penyangga pada pondasi cor beton dilakukan sebagai berikut:
a. Tinggi total tiang pagar pengaman (Post) yang yang
dipasang pada pondasi cor beton adalah 1.800 mm.
Bagian tiang penyangga yang dicor di dalam beton adalah
setinggi 1150 mm. Bagian tiang yang dicor beton dilas

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 8


S P E SI FI K ASI T E KNI S

dengan angkur sebanyak 3 (tiga) batang sebagaimana


gambar desain;
b. tiang penyangga harus dipasang pada posisi tegak lurus;
c. jarak pemasangan antar tiang paling jauh 2.000 mm (dua
ribu milimeter);
d. Dasar lobang galian pondasi ditimbun dengan pasir dan
dipadatkan setinggi 100 mm;
7) Lempengan besi (W Beam) direntangkan antara 3 (tiga) tiang
(post) dan lubang tempat penyambungan diletakan sesuai
dengan pemasangannya. Bila menggunakan besi siku
penyambung (bracket), besi ini diletakan pada tempatnya sesuai
gambar;
8) Permukaan sisi atas harus rata antara tiang dan besi pengikat
(blocking piece), beam tidak diperbolehkan menutupi besi
pengikat (blocking piece), serta berada di bawah ujung
permukaan besi pengikat (blocking piece) dengan jarak 10
mm (sepuluh milimeter);
9) Pada bagian sambungan antar-beam yang berupa sambungan
mur baut, beam yang dipasang di sisi luar merupakan beam yang
ujungnya searah arus lalu lintas;
10) Baut, mur, dan ring/washer sambungan antar-beam berjumlah 8
(delapan) buah;
11) Baut, mur, dan ring/washer sambungan antar-beam dan besi
pengikat (blocking piece) berjumlah 1 (satu) buah;
12) Baut, mur, dan ring/washer pengikat sambungan antara besi
pengikat (blocking piece) dengan tiang paling sedikit berjumlah 2
(dua) buah;

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 9


S P E SI FI K ASI T E KNI S

13) Terminal end dipasang di ujung awal dan di ujung akhir pagar
pengaman dan dapat dilekukan sampai permukaan tanah atau
diberi pengaman untuk keselamatan pengguna jalan;
14) Apabila pada kondisi di mana penempatan Pagar Pengaman
Jalan menikung agar menggunakan lempengan besi (Beam)
yang melengkung.
15) Jika terdapat ruang untuk pemasangan rambu pengarah
tikungan, maka dipasang secara tersendiri;
16) Semua baut yang terpasang harus dimatikan dengan cara
dibengkokkan atau dilas (tack welding) sehingga tidak bisa lepas.
17) Pada setiap lempengan/beam pagar pengaman dipasang alat
pemantul cahaya (reflektor) ASTM tipe IV jenis microprismatic
atau high intensity prismatic. Base plate alat pemantul cahaya
diikat dengan bolt dan nut minimal berjumlah 2 (dua) buah. Jarak
pemasangan alat pemantul cahaya mengikuti ketentuan sebagai
berikut:
a. Jarak 4 m (empat meter) untuk jalan menikung dengan
radius tikungan kurang dari 50 m (lima puluh meter);
b. Jarak 8 m (delapan meter) untuk jalan menikung dengan
radius tikungan lebih dari 50 m (lima puluh meter);
c. Jarak 12 m (dua belas meter) untuk jalan lurus dengan
kecepatan antara 60 km/jam (enam puluh kilometer per
jam) sampai dengan 80 km/jam (delapan puluh kilometer
per jam); dan
d. Jarak 20 m (dua puluh meter) untuk jalan lurus kecepatan
di atas 80 km/jam (delapan puluh kilometer per jam).
Warna alat pemantul cahaya:
a. Sebelah kanan arah arus lalu lintas, berwarna putih.
b. Sebelah kiri arah arus lalu lintas, berwarna merah.

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 10


S P E SI FI K ASI T E KNI S

VI. PENGAWASAN

Pembuatan dan pemasangan Pagar Pengaman (Guardrail) semi


kaku harus dilaksanaakan dengan cara dan sistem yang baik,
mempergunakan tenaga-tenaga ahli dan berpengalaman di
bidangnya. Sistem pembangunan harus disetujui pemesan.
Pemasangan alat pemantul cahaya retro reflective harus sesuai
dengan petunjuk dan standar pabrik pembuat (manufacturer).
Pengawasan pembuatan dan pemasangan Pagar Pengaman
(Guardrail) semi kaku dilakukan oleh pihak ke-tiga sesuai dengan
wewenang yang diberikan oleh pemesan.
Pemesan (owner) dan pengawas harus diberi kebebasan memasuki
lokasi pelaksanaan pekerjaan untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan.
Jadual pelaksanaan Network Planning pelaksanaan pekerjaan harus
disampaikan kepada Owner selambat-lambatnya 14 hari (empat
belas) hari setelah kontrak ditandatangani. Apabila dalam
pelaksanaan terjadi penyimpangan dari jadual, maka pelaksana
pekerjaan harus mengambil langkah-langkah seperlunya agar jadual
penyelesaian dan penyerahan tetap terpenuhi.
Pelaksana pekerjaan harus menunjuk petugas pengawasan mutu
(Quality Control) yang bersama-sama dengan pengawas
melaksanaan pemeriksaan mutu pekerjaan.
Pelaksana pekerjaan menunjuk seorang kepala proyek yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan dan perkembangan
pekerjaan dengan mengacu pada jadual yang telah diserahkan
kepada pemesan.
Konsultan Supervisi pelaksanaan pekerjaan ini wajib:
1) Memiliki Tenaga Ahli yang memiliki kompetensi sesuai bidang
kerja yang dibutuhkan.

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 11


S P E SI FI K ASI T E KNI S

2) Mengawasi seluruh pelaksanaan pekerjaan mulai dari


pemesanan bahan, pengujian bahan, pengukuran dimensi dan
parameter teknis bahan;
3) Melakukan pengukuran dan pengujian parameter teknis untuk
memastikan bahwa pemilihan bahan dan pemasangan sudah
sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan Gambar Teknis.
4) Membuat Laporan Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan
Bulanan pelaksanaan pekerjaan dilengkapi seluruh dokumentasi
dan hasil uji kompoen dan diserahkan kepada pemberi pekerjaan;

VII. PENGUKURAN DAN PENGUJIAN

Setiap material dan bahan yang akan difabrikasi harus mendapat


persetujuan dari Owner dan konsultan pengawas (owner surveyor).

Pengukuran dimensi dilakukan terhadap setiap parameter teknis


yang diatur di dalam Spesifikasi Teknis ini dan Gambar Teknis,
sebagai berikut:

1) Pengukuran ketebalan pelat W Beam, Blocking Piece, Tiang


Penyangga (post), Terminal End dilakukan sebelum fabrikasi;

2) Verifikasi ketebalan zinc coating (galvanized) W Beam, Blocking


Piece, Tiang Penyangga (post), Terminal End;

3) Pengukuran ketebalan pelat daun rambu alat pemantul cahaya;

4) Pengukuran dimensi pondasi.

Pengujian material dan komponen dilakukan terhadap:

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 12


S P E SI FI K ASI T E KNI S

1) Mutu beton pondasi dengan metode Non Destructive Test (NDT)


hammer test atau speciment test (kubus atau silinder);

2) Retro reflektivitas alat pemantul cahaya.

VIII. GAMBAR DESAIN

Pelaksana pekerjaan diwajibkan membuat dan menyerahkan


gambar-gambar teknis dalam format CAD sesuai hasil pemasangan
(As Built Drawing) meliputi;

1) Gambar DED Rencana Umum Pagar Pengaman (Guardrail) W


Beam

2) Gambar DED W Beam

3) Gambar DED Terminal End

4) Gambar DED Konstruksi Tiang Pagar Pengaman

5) Gambar DED Alat Pemantul Cahaya

6) Gambar DED Pondasi

IX. LAPORAN-LAPORAN

Pelaksana pekerjaan diwajibkan membuat Membuat Laporan


Harian, Laporan Mingguan, dan Laporan Bulanan pelaksanaan
pekerjaan dilengkapi seluruh dokumentasi dan hasil uji kompoen
dan disetujui oleh Konsultan Pengawasan (Supervisi) yang
selanjutnya diserahkan kepada pemberi pekerjaan untuk diverifikasi.

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 13


S P E SI FI K ASI T E KNI S

X. SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN

Serah Terima Hasil Pekerjaan dilaksanakan dengan melampirkan:


1) Spesifikasi Teknis Pagar Pengaman (Guardrail) W Beam
terpasang (building specification)
2) Dokumen Hasil Uji Lab setiap komponen
3) Dokumen Hasil Uji dan Pengukuran setiap komponen
4) Gambar-gambar Teknis setelah pemasangan (As Built Drawing)

XI. PERUBAHAN DESAIN DAN LOKASI

Desain dan Spesifiasi Teknis Pagar Pengaman (Guardrail) W Beam


yang terdapat di dalam spesifikasi teknis ini adalah milik Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Perubahan dan atau modifikasi desain terhadap Desain ataupun
perubahan lokasi koordinat pemasangan setelah ditetapkan dalam
Penetapan Lokasi harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Direktorat Lalu Lintas Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
Kementerian Perhubungan. Usulan perubahan desain harus dengan
melampirkan justifikasi dan perhitungan teknis yang komprehensif.

XII. PENUTUP

Pelaksana pekerjaan Pagar Pengaman (Guardrail) W Beam harus


melampirkan :
1) Surat pernyataan jaminan spesifikasi bahan yang digunakan
sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam Dokumen
Pemilihan.
2) Bahan yang digunakan telah lulus uji lab dan memenuhi standar
yang berlaku dengan dilampiri hasil uji lab.
3) Sebelum serah terima pekerjaan akan dilakukan pemeriksaan
ulang untuk mengecek spesifikasi bahan yang digunakan dengan
dilampiri Berita Acara Pemeriksaan.

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 14


S P E SI FI K ASI T E KNI S

4) Surat Garansi selama 5 (lima) tahun dan surat keterangan


ketersediaan barang/suku cadang selama masa garansi.
5) Bahan yang digunakan/ atau dibuat diproduksi oleh badan usaha
yang telah terdaftar di Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
sesuai dengan SK.2778/AJ.004/DRJD/2015 tanggal 25 Juni 2015
tentang Pelaksanaan Tanda Daftar Badan Usaha Pembuat
Perlengkapan Jalan Dan tanda Daftar Badan Usaha Penyedia
Bahan Perlengkapan Jalan.
Kupang, Agustus 2023

Menyetujui, Memeriksa,

KEPALA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
KELAS II NTT BPTD KELAS II NTT

ROBERT N.I. TAIL, S.SiT. M.M. JERMIAS MEDA, SE


Pembina (IV/a) Penata Tk 1 (III/d)
NIP. 19750617 199703 1 007 NIP. 19770329 199803 1 003

Mengetahui,
KASUBDIT PERLENGKAPAN JALAN

SUHENDRO WAGIONO, ST., M.MTR


NIP. 19710501 199803 1 003

PAGAR PENGAMAN JALAN (GUARDRAIL) 15

Anda mungkin juga menyukai