Anda di halaman 1dari 24

44

BAB IV
ANALISIS PEKERJAAN PEMASANGAN SAMBUNGAN BAUT MUTU
TINGGI (F10T) DENGAN METODE KONTROL TORSI MENGGUNAKAN
KUNCI TORSI (TORQUE WRENCH)

4.1 Uraian Umum


Struktur jembatan merupakan bangunan yang menerima beban dinamis
sehingga rentan terhadap serangan fatik. Oleh kerena itu, sambungan –sambungan
pada jembatan umumnya menggunakan High Strength Friction Grip Bolt (HSFG)
atau baut mutu tinggi dengan cengkraman friksi. Prinsip kerja sanbungan baut HSFG
pada struktur jembatan berupa gaya jepit akibat gaya tarik (tension) baut sehingga
gaya friksi antara pelat yang dijepit berfungsi sebagai penahan beban yang bekerja.
Sambungan pada jembatan disebut sambungan slip kritis (critical slip joint) yang
mengandalkan friksi pada permukan pelat akibat gaya jepit (clamping force). Dengan
demikian, tingkat kekencangan baut akan menentukan besarnya gaya friksi yang
diberikan baut pada sambungan.

4.2 Pekerjaan Pemasangan Baut Tipe F10T


4.2.1 Data Teknis Struktur Jembatan Penyebrangan
Dari spesifikasi yang telah direncanakan, pada proyek Pembangunan Jembatan
Penyeberangan Muara Teweh – Jingah ini menggunakan jembatan hasil fabrikasi
PT.BUKAKA TEKNIK UTAMA, dimana pada laman website mereka telah terlampir
spesifikasi dari jembatan tipe pelengkung yang mereka produksi, dari mulai material
baja yang digunakan, kelas baja yang dipakai dan jenis sambungan baut yang dipakai
di seluruh rangka jembatan yang mereka produksi.
45

Tabel 4.1 Spesifikasi Jembatan Pelengkung Produksi PT. Bukaka Teknik Utama

Ruang Lalu Jenis Material Tipe


Uraian Bentang Lebar Trotoar
Bebas Lintas (Material) Sambungan

Cleara Baja Baut


Description Span Width Pedestrian
nce
Lanes
(Steel) (Bolt)
Connection

80 Meter
Kelas 2 Jalur SM 490YB
s/d 7 Meter 2 x 1 M - F10T Friksi
Jembatan A Kelas A SS400
250 Meter
Pelengkung
Baja
(BM 100) 80 Meter
Kelas 2 Jalur SM 490YB
s/d 6 Meter 2 x 0,5 M - F10T Friksi
B Kelas B SS400
250 Meter

Sumber : Laman resmi PT.Bukaka Teknik Utama

Dari tebel diatas dapat dilihat bahwa jenis baut yang digunakan pada
sambungan ialah baut mutu tinggi tipe F10T. dalam Surat Edaran Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 14/SE/M/2015 tentang Pedoman
Pemasangan Baut Jembatan, baut tipe F10T merupakan baut dengan standarisasi JIS
(Japanese Industrial Standart) dan dapat disetarakan dengan baut ISO grade 10.9 dan
ASTM A490 dengan kuat leleh dan kuat tarik hampir sama.
46

4.2.2 Data Teknis Baut


Dari spesifikasi yang telah disepakati, pada keseluruhan jembatan ini
digunakan baut sambugan berjenis F10T dengan diameter M24 dengan data sebagai
berikut :

Gambar 4.1 Dimensi Detail Baut Mutu Tinggi


Sumber : Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2015 Tentang Pedoman Pemasangan Baut Jembatan

Berikut ini ialah data baut mutu tinggi yang digunakan pada jembatan
Penyebrangan Muara Teweh – Jingah
- Merk Baut : TMS
- Jenis Baut : F10T
- Nominal Diameter : M24
- Proof Load Test : 265 kN
- Status Galvanisasi : Galvanisasi dengan lapisan seng untuk mencegah
Korosi pada baut
-E : 23.6 mm
-H : 14.1 mm
-F : 40 mm
-G : 47.3 mm
-S : 45 mm
-L : 70 mm, 75 mm, 80 mm, 85 mm, 90 mm, 95 mm,
100 mm, 110 mm.
47

Tabel 4.2 Diameter baut standar ASTM dan ISO pada Jembatan

Luas Area
Ukuran Diameter Pitch
Tegangan
Nominal Nominal (mm) (mm)
(mm2)
M16 16 2,0 157
M20 20 2,5 245
M22 22 2,5 303
M24 24 3,0 353
M27 27 3,0 459
M30 30 3,5 561
M36 36 4,0 817

Sumber : Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun
2015 Tentang Pedoman Pemasangan Baut Jembatan

Untuk baut mutu tinggi tipe F10T merupakan baut dengan standarisasi jepang dan
diatur dalam perturan JIS (Japanese Industrial Standard) dengan kode JIS B 1186

Tabel 4.3 Mechaninal properties of bolt test pieces


Grade according
Proof stress Tensile Strength
to mechanical Elongation Reduction of
N/mm2 N/mm2
properties of % area
[kgf/mm2] [kgf/mm2]
bolt
640 min 800 to 1000
F8T 16 min 45 min
[65.4 min] [81.6 to 102.0]
900 min 1000 to 1200
F10T 14 min 40 min
[91.8 min] [102.0 to 122.4]
950 min 1100 to 1300 40 min
F11T 14 min
[96.9 min] [112.2 to 132.6]

Sumber : Japanese Industrial Standart JIS B 1186 halaman 3


48

Tabel 4. 4 Mechanical properties of bolt product


Grade Tensile loads (minimum) (KN) [kgf]
according to Designation of screw threads
mechanical hardness
properties of M 12 M 16 M 20 M 22 M 24 M 27 M30
bolt
68 126 196 243 283 368 449 18 to 31
F8T
[6 934] [12 848] [19 987] [24 779] [28 858] [37 526] [45 785] HRC
85 157 245 303 353 459 561 27 to 38
F10T
[ 8 668] [16 010] [24 983] [30 898] [35 996] [46 805] [57 206] HRC
93 173 270 334 389 505 618 30 to 40
F11T
[9 483] [17 641] [27 532] [34 059] [39 667] [51 496] [63 019] HRC

Sumber : Japanese Industrial Standart JIS B 1186 halaman 4

Selanjutnya untuk proses perhitungan pengencangan baut perlu diketahui nilai


konstanta friksi antara mur dan baut. Nilai K tergantung dari material dan ukuran
baut. Nilai K dapat diperoleh dengan pengujian atau ditentukan sesuai dengan Surat
Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015 Tentang Pedoman
Pemasangan Baut Jembatan.

Tabel 4.5 Nilai K berdasarkan Jenis Material Baut

Material Baut Nilai K


Baut baja dengan karbon rendah / mild steel bolt 0,2
Baut baja hitam tanpa lapisan / Non-plated black finish steel bolt 0,3
Baut baja dengan lapisan seng / Zinc plated steel bolt 0,16 – 0,2
Baut baja diberi pelumas / lubricated steel bolt 0,18
Baut baja dengan lapisan cadmium / Cadmium plated steel bolt 0,16

Sumber : Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2015
Tentang Pedoman Pemasangan Baut Jembatan halaman 10
49

4.2.3 Perhitungan Nilai Torsi Pemasangan Baut Menurut Surat Edaran Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 14/SE/M/2015

Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Nomor : 14/SE/M/2015 terdapat beberapa istilah yang digunakan pada data data yang
menyangkut perhitungan mutu baut, yaitu :

- Yield Load, adalah besarnya gaya tarik baut pada saat terjadi pertambahan
panjang tanpa mengalami peingkatan gaya.
- Tensile Load, adalah besarnya gaya tarik maksimum yang diterima oleh baut
hingga putus.
- Proof Load, adalah besarnya gaya tarik maksimum yang dapat diterima oleh
baut tanpa mengalami deformasi permanen. Biasanya dicantumkan oleh
pabrikan pembuat baut.

Dalam pekerjaan pemasangan baut jembatan penyeberangan muara teweh


digunakan metode kontrol torsi dengan kunci torsi (torque wrench) data data yang
diperlukan ialah sebagai berikut :

- Jenis Sambungan : High Stength Friction Grip (HSFG)


- Mutu Baut : F10 T
- Diameter Nominal :24 mm
- Luas :353 mm2
- Proof Load : 265 kN (data pabrikan)
- Nilai K : 0,16 – 0,20 (baut dilapisi seng, diambil K = 0,16)
- Tensile Load : 1000 N/mm2
50

Rumus umum sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2015 Tentang Pedoman Pemasangan Baut Jembatan
(halaman 9)

𝐾 . 𝐹𝑚𝑎𝑥 . 𝑑
Tmax = ………………………………………………………………4.1
1000

𝐾. 𝐹𝑚𝑖𝑛 .𝑑
Tmin = …………………………………………………………………4.2
1000

Keterangan :
Tmax = Nilai torsi maksimum (Nm)
Tmin = Nilai torsi minimum (Nm)
K = Konstanta friksi baut dan mur (untuk baut galvanis, K=0.16)
Fmax = Nilai Proof Load (N)
Fmin = Nilai gaya minimal baut
atau 70% dari nilai Proof Load (jika tidak dicantumkan dalam data pabrik)
d = Diameter baut (mm)

apabila dalam data pabrikan tidak dicantumkan besaran nilai gaya tarik minimum,
dapat digunakan persamaan berikut :

kemudian hitunglah besar gaya tarik yang dibutuhkan :


 Gaya Tarik Maksimum (Proof Load)
Fi max = 265 kN = 265000 N
 Gaya Tarik Minimum
Fi min = 0,7 x 265000 N = 185500 N
51

Sehingga untuk perhitungan nilai torsi pengencangan baut galvanis mutu F10T M24
 Nilai Torsi Maksimum
𝐾 . 𝐹𝑚𝑎𝑥 . 𝑑 0,16 𝑥 265000 𝑥 24
Tmax = = = 1017.6 Nm = 1.017 kNm
1000 1000
 Nilai Torsi Minimum
𝐾 . 𝐹𝑚𝑖𝑛 . 𝑑 0,16 𝑥 185500 𝑥 24
Tmin = = = 712.32 Nm = 0.712 kNm
1000 1000

Pada pelaksanaan lapangan, untuk keseluruhan sambungan digunakan nilai torsi baut
sebesar 850 Nm, maka perhitungan gara tarik lapangan dijabarkan sebagai berikut :
𝑇 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 . 1000 850 . 1000
 Fpelaksanaan = = = 221354. 17 N = 221.354 kNm
𝐾. 𝑑 0.16 . 24

Kapasitas torsi antara besaran nilai torsi maksimal dengan nilai torsi pada
pelaksanaan lapangan dapat dijabarkan sebagai berikut :
𝐹𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
 Kapasitas torsi = x100
𝐹𝑚𝑎𝑥
221.354
= x 100
265
= 83.5 % (dari nilai torsi maksimal baut)

Nilai torsi yang dibutuhkan untuk pengencangan baut galvanis mutu F10T M24 untuk
keseluruhan sambungan di Jembatan Penyeberangan Muara Teweh – Jingah ialah
sebesar 712.32 Nm sampai dengan 1017.6 Nm. Pada pelaksanaan lapangan
digunakan nilai sebesar 850 Nm atau setara 83.5% dari nilai torsi maksimal.
48

Gambar 4.2 Gambar Rencana Erection Tahap 1


Sumber : Erection Drawing Jembatan Penyebrangan Muara Teweh - Jingah
49

4.2.4 Perhitungan Gaya Maksimal Batang Pada Tiap Sambungan

Pada perhitungan perencanaan sambungan, data yang digunakan ialah data gaya pada
masing masing batang atau lazim disebut dengan beban ekstrem dengan kombinasi
tertentu sesuai dengan perencanaan. Atau dapat dijabarkan sebagai berikut :

𝑄 𝑄
Jumlah baut = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡 = 1 …………………….....................4.3
∅ 𝑥 𝜆 𝑥 2 𝑥 𝜋 𝑥 𝑑2
4

Maka, Q = jumlah baut x (Ø x Λ x ¼ π x d) ……………………………………..4.4

dimana : Q : Beban ekstrem pada batang (N)


Ø : koefisien bentuk lubang
Ø = 1,0 untuk lubang standar
Ø =0.85 untuk lubang slot pendek dan lubang besar
Ø = 0.70 untuk lungan slot panjang tegak lurus arah kerja gaya
Ø = 0.60 untuk lubang selot panjang sejajar arah kerja gaya
Λ : besaran nilai tensile load (N/mm2)
d : diameter nominal baut (mm)

Dari penjabaran diatas dapat dilakukan perhitungan dari kapasitas satu buah baut,
yaitu :

 kapasitas baut = (Ø x Λ x ¼ π x d)
=(0.6 x 1000 x ¼ π x 24)
= 54286.675 N
50

Untuk perhitungan gaya maksimum yang dapat ditumpu oleh sambungan dengan jumlah baut tertentu pada setiap detail sesuai
gambar rencana diatas, akan ditampilkan pada tabel berikut ini

Tabel 4.6 Besaran Gaya Ekstrim pada Tiap-Tiap Batang


Jumlah Kapasitas Baut Gaya Ekstrem Gaya Ekstrem
Detail Batang Dimensi Penampang
Baut (N) batang (N) batang (T)
BD 1 10 WB 400 x 280 x 12 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 1
BB 2 12 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 651440.102 66.406
BD 1 16 WB 400 x 280 x 12 x 14 54286.6752 868586.803 88.541
BV 1 12 WB 400 x 280 x 8 x 10 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 3
BD 2 16 WB 400 x 280 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
BA 1 20 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 1085733.504 110.676
BB 1 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 2 BV 1 8 WB 400 x 280 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270
BB 2 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BA 1 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BA 2 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 5
BD 3 8 WB 400 x 280 x 8 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
BV 2 8 WB 400 x 280 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
BB 2 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BD 2 8 WB 400 x 280 x 8 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 4
BV 2 8 WB 400 x 280 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
BB 3 6 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
51

BB 2 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203


BD 5 8 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 10
BV 5 10 WB 400 x 300 x 8 x 18 54286.6752 542866.752 55.338
BB 3 6 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
BB 3 10 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 542866.752 55.338
BD 6 10 WB 400 x 300 x 10 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 12
BV 6 24 WB 400 x 350 x 10 x 12 54286.6752 1302880.205 132.811
BB 4 12 WB 400 x 400 x 12 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
BA 4 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BA 5 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 15
BD 8 12 WB 400 x 360 x 12 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
BV 7 12 WB 400 x 350 x 10 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
BB 4 12 WB 400 x 400 x 12 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
BD 7 12 WB 400 x 330 x 12 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 14
BV6/BV7 12 WB 400 x 350 x 10 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
BB 5 12 WB 400x400x12x12 54286.6752 651440.102 66.406
BA 5 8 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270
BA 6 8 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 18
BD 9 32 WB 400 x 400 x 12 x 19 54286.6752 1737173.606 177.082
BV 8/BV 9 46 WB 400 x 400 x 10 x 12 54286.6752 2497187.059 254.555
BB 5 12 WB 400 x 400 x 12 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
BD 8 12 WB 400 x 360 x 12 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 16
BV 8/BV 9 20 WB 400 x 400 x 10 x 12 54286.6752 1085733.504 110.676
BB 6 12 WB 400 x 450 x 14 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
52

BA 6 10 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 542866.752 55.338


BA 7 12 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 21
BD 10 51 WB 528 x 356 x 22 x 14 54286.6752 2768620.435 282.224
BV 10/ BV 11 47 WB 400 x 500 x 12 x 16 54286.6752 2551473.734 260.089
BB 6 10 WB 400 x 450 x 14 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
BD 9 12 WB 400 x 400 x 12 x 19 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 19
BV 10/BV 11 36 WB 400 x 500 x 12 x 16 54286.6752 1954320.307 199.217
BB 7 12 WB 400 x 500 x 14 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
BA 7 16 WB 400 x 250 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
BA 8 16 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 868586.803 88.541
Detail 24
BD 11 23 WB 400 x 400 x 12 x 16 54286.6752 1248593.530 127.278
BV 12/ BV 13 59 WB 400 x 500 x 12 x 16 54286.6752 3202913.837 326.495
BB 7 12 WB 400 x 500 x 14 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 22 BD 10 31 WB 528 x 356 x 22 x 14 54286.6752 1682886.931 171.548
(plat simpul) BV 12/ BV 13 60 WB 400 x 500 x 12 x 16 54286.6752 3257200.512 332.029
BB 8 12 WB 400 x 500 x 16 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
BA 8 12 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 651440.102 66.406
BA 9 12 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 27
BD 12 26 WB 400 x 400 x 12 x 16 54286.6752 1411453.555 143.879
BV 14/BV 15 38 WB 428 x 362 x 19 x 14 54286.6752 2062893.658 210.285
BB 8 12 WB 400 x 500 x 16 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
BD 11 20 WB 400 x 400 x 12 x 16 54286.6752 1085733.504 110.676
Detail 25
BV 14/BV15 22 WB 428 x 362 x 19 x 14 54286.6752 1194306.854 121.744
BB 9 16 WB 400 x 475 x 14 x 14 54286.6752 868586.803 88.541
53

BA 9 8 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270


BA 10 6 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 30
BD 13 16 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
BV 16/BV 17 17 WB 400 x 400 x 10 x 12 54286.6752 922873.478 94.075
BB 9 24 WB 400 x 475 x 14 x 14 54286.6752 1302880.205 132.811
BD 12 28 WB 400 x 400 x 12 x 16 54286.6752 1520026.906 154.947
Detail 28
BV 16/BV 17 28 WB 400 x 400 x 10 x 12 54286.6752 1520026.906 154.947
(Plat Simpul)
BB 10 36 WB 400 x 550 x 16 x 16 54286.6752 1954320.307 199.217
TB 1/TB 2 24 WB 1245 x 5378 x 801 54286.6752 1302880.205 132.811
BA 10 6 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BA 11 6 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 32
BD 14 16 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
BV 18 8 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
BB 10 18 WB 400 x 550 x 16 x 16 54286.6752 977160.154 99.609
BD 13 16 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
Detail 31
BV 18 14 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 760013.453 77.473
BB 11 18 WB 400 x 500 x 14 x 16 54286.6752 977160.154 99.609
BA 11 8 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270
BA 12 6 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 34
BD 15 10 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 542866.752 55.338
BV 19 6 WB 400 x 350 x 8 x 14 54286.6752 325720.051 33.203
BB 11 18 WB 400 x 500 x 14 x 16 54286.6752 977160.154 99.609
BD 14 16 WB 400 x 350 x 8 x 12 54286.6752 868586.803 88.541
Detail 33
BV 19 10 WB 400 x 350 x 8 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
BB 12 18 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 977160.154 99.609
54

BA 12 8 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 434293.402 44.270


BA 13 8 WB 400 x 350 x 10 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 36
BD 16 10 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 542866.752 55.338
BV 20 6 WB 400 x 300 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
BB 12 16 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 868586.803 88.541
BD 15 10 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 35
BV 20 6 WB 400 x 300 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
BB 13 16 WB 400 x 380 x 12 x 16 54286.6752 868586.803 88.541
BA 13 10 WB 400 x 350 x 10 x 12 54286.6752 542866.752 55.338
BA 14 8 WB 400 x 350 x 10 x 14 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 38
BD 17 10 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 542866.752 55.338
BV 21 6 WB 400 x 300 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
BB 13 16 WB 400 x 380 x 12 x 16 54286.6752 868586.803 88.541
BD 16 10 WB 400 x 300 x 8 x 10 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 37
BV 21 6 WB 400 x 300 x 8 x 12 54286.6752 325720.051 33.203
BB 14 12 WB 400 x 350 x 10 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
BA 14 8 WB 400 x 350 x 10 x 14 54286.6752 434293.402 44.270
BA 15 8 WB 400 x 400 x 12 x 14 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 40
BD 18 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BV 22 10 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 542866.752 55.338
BB 14 12 WB 400 x 350 x 10 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
BD 17 10 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 39
BV 22 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 15 10 WB 400 x 300 x 10 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
55

BA 15 11 WB 400 x 400 x 12 x 14 54286.6752 597153.427 60.872


BA 16 12 WB 400 x 400 x 12 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 42
BD 19 8 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
BV 23 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 15 10 WB 400 x 300 x 10 x 14 54286.6752 542866.752 55.338
BD 18 10 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 542866.752 55.338
Detail 41
BV 23 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 16 10 WB 400 x 300 x 10 x 12 54286.6752 542866.752 55.338
BA 16 12 WB 400 x 400 x 12 x 14 54286.6752 651440.102 66.406
BA 17 12 WB 400 x 450 x 14 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 44
BD 20 8 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
BV 24 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 16 8 WB 400 x 300 x 10 x 12 54286.6752 434293.402 44.270
BD 19 8 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 43
BV 24 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 17 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BA 17 12 WB 400 x 450 x 14 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
BA 18 16 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 868586.803 88.541
Detail 46
BD 21 8 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
BV 25 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BA 18 16 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 868586.803 88.541
BA 19 12 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
Detail 48
BD 22 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BV 26 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
56

BB 18 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203


BD 21 8 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 434293.402 44.270
Detail 47
BV 26 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 19 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 50 BA 19 12 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
(Titik Tengah BA 19 (Mirror) 12 WB 400 x 400 x 14 x 16 54286.6752 651440.102 66.406
Jembatan) BV 27 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BB 19 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BD 22 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
Detail 49 BV 27 6 WB 400 x 250 x 8 x 10 54286.6752 325720.051 33.203
BD 22 (Mirror) 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
BB 19 (Mirror) 6 WB 400 x 250 x 8 x 8 54286.6752 325720.051 33.203
57

4.2.5 Pelaksanaan Pemasangan Baut pada Sambungan Rangka Jembatan


Cara pemasangan baut di lapangan, sebagai berikut :
1. Menyiapkan Penampang sambungan yang akan digunakan sesuai dengan
buku panduan pemasangan baut dari perusahaan pembuat jembatan untuk
tiap segmen yang terdiri dari batang vertikal, batang diagonal, batang atas,
batang bawah, cross girder, bracing atas dan bracing bawah.

Gambar 4.3 Rangka Baja yang Dibutuhkan Dalam Proses Pemasangan..

2. Pilih pelat sambungan yang akan dipakai. Misalnya untuk sambungan


antara BV 16. plat dalam struktur jembatan memiliki peranan penting
karena pelat sambungan memiliki sudut untuk membentuk chamber
(lengkung) dari jembatan untuk menyambung antara BV 15, BA 9, BA 10,
dan BD 13.

Gambar 4.4 Contoh Pelat Sambungan .


58

3. Proses perangkaian sambungan dilakukan di darat. Untuk mempermudah


penempatan posisi lubang antara batang dan pelat sambungan digunakan
alat bantu yang disebut drip pin. Biasanya drip pin diletakkan pada sisi
ujung pelat sambungan untuk memudahkan proses pemasangan baut
sementara.

Gambar 4.5 Drip Pin.


4. Pada struktur jembatan penyebrangan ini digunakan baut dengan ukuran
nominal M24 dengan delapan macam panjang yang berbeda, yaitu 70
mm,75 mm, 80 mm, 85 mm, 90 mm, 95 mm, 100 mm, 110 mm.

Gambar 4.6 Baut yang Digunakan Pada Seluruh Sambungan Jembatan.


59

5. Proses perakitan pada batang vertikal BV 15 untuk disambungkan dengan


pelat sambung penghubung batang BA 9, BA 10, dan BD 13.

Gambar 4.7 Pekerja Sedang Memasukan Drip Pin untuk Mempermudah


Pemasangan Baut dengan Posisi Lubang yang Pas.

Gambar 4.8 Proses Pemasangan Plat Sambung.


60

Gambar 4.9 Baut Telah Selesai Dipasang Sesuai dengan Penempatannya.

Gambar 4.10 Tampak Melintang Posisi Sambungan antara Pelat Sambung


dan Batang.
61

6. Setelah batang dan plat sambung telah selesai dirakit, maka langkah
selanjutnya ialah menghubungkan rantai baja yang dilengkapi katrol pada
batang, rantai katrol penopang beban batang ini terhubung kabel baja untuk
dipindahkan ke pier 1B yang berada diatas sungai. Kabel baja yang
menumpu batang akan ditarik secara mekanis menggunakan bantuan winch
yang dioperasikan di daratan.

Gambar 4.11 Proses Pengangkutan Batang dari Daratan Menuju Pier 1B.

Gambar 4.12 Contoh Winch yang Membantu Proses Penarikan Kabel


Pengangkut Batang Menuju Pier 1B.
62

7. Proses selanjutnya ialah penarikan batang menuju pier 1B, kemudian batang
tersebut diturunkan pada ponton yang berada tepat dibawah pier 1B sebagai
tempat diletakkannya batang sebelum dipasang pada kondisi eksisting.
Kapasitas ponton ini mampu menahan beban maksimal 10 Ton, atau kurang
lebih 5 batang rangka baja.

Gambar 4.13 Proses Penurunan Batang Menuju Ponton.

8. Langkah selanjutnya ialah pemasangan batang sesuai dengan kondisi


eksistingnya dengan bantuan katrol tegak yang menumpu pada batang yang
sudah dipasang sebelumnya, seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.

Gambar 4.14 Proses Pemasangan Batang Sesuai dengan Kondisi Eksisting.


63

9. Pada tahapan akhir ialah pengecekan koordinat batang eksisting dengan alat
bantu total station. Acuan pada pengukuran ini ialah agar menyesuaikan
posisi batang vertikal dengan acuan utama baut terluar kanan atas dari tiap
sambungan dengan titik koordinat yang telah ditentukan dari fabrikasi.
Fungsi dari pengecekan ini ialah untuk memastikan batang sesuai dengan
koordinat dan chamber yang telah direncanakan, agar proses pemasangan
rangka jembatan dapat bertemu pada tengah bentang. Proses ini sangat
riskan dan merupakan hal yang wajib dilakukan setelah pemasangan batang
vertikal.

Gambar 4.15 Pengecekan Koordinat Batang Menggunakan Alat Total Station.

Anda mungkin juga menyukai