Anda di halaman 1dari 117

BENGKEL LISTRIK SM VI

edisi Bahan bahan Konstruksi

JARINGAN DISTRIBUSI SALUARAN UDARA TEGANGAN MENENGAH(SUTM)

Distribusi Primer SUTM merupakan kebutuhan industri menengah seperti pabrik perakitan
Mobil, Peleburan baja atau Pengolahan Energi terbarukan biodisel.

SUTM termasuk bagian sumber energi BPS keluaran dari Gardu Induk bertegangan 150
KV diturunkan ke Tegangan Industri 20 KV.

Untuk Praktek SUTM , maka pengenalan material utama dan Pendukung akan diuraikan
pada buku Pengantar Bengkel ini.

I. Bahan bahan kontruksi JTM

Yang dimaksud dengan komponen jaringan distribusi atau sering disebut dengan
Material Distribusi adalah semua komponen yang terpasang pada konstruksi jaring
distribusi
Untuk material distribusi Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM ), terdiri dari 2
( dua ) bagian, yaitu ; material distribusi utama dan material pelengkap.
Disebut dengan material distribusi utama karena, material tersebut fungsinya sangat
penting pada konstruksi , sehingga merupakan bagian yang tidak bisa tergantikan.
Sedangkan disebut material pelengkap, karena merupakan bagian pelengkap untuk
menunjang pemasangan material distribusi utama pada suatu konstruksi.

1.1. MATERIAL DISTRIBUSI UTAMA ( MDU )

 TIANG
Sebagai penyangga kawat agar berada di atas tiang dengan jarak aman
sesuai dengan ketetentuan.. Terbuat dari bahan yang kuat menahan beban tarik
maupun tekan yang berasal dari kawat ataupun tekanan angin.
Menurut bahannya tiang terdiri dari :

- Tiang besi : dari bahan baja ( steel ) terdiri dari 2 atau 3 susun pipa dengan
ukuran berbeda bagian atas lebih kecil dari bagian di bawahnya, setiap pipa
disambung, bagian yang lebih kecil dimasukkan ke dalam bagian yang lebih
besar sepanjang 50 cm dipasang pen dan dilas.

- Tiang beton : dari bahan campuran semen, pasir dan batu split, dicor dengan
kerangka besi baja.

1 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Bentuk tiang beton ada 2 ( dua ) macam, yaitu berbentuk profil H dan
berbentuk bulat. Tiang berbentuk profil H konstruksi kerangka besi yang
diregangkan dengan kekuatan tertentu sesuai dengan kekuatan tiang, dicor
dengan bahan campuran beton menggunakan cetakan. Bahan campuara beton
di pres sampai padat pada cetakannya, dipanasi beberapa saat sampai
mengeras .

Kekuatan tiang berada pada 2 ( dua ) sisi yang tidak sama besarnya . ( lihat
gambar tiang beton type H ).
Tiang beton berbentuk bulat lebih banyak digunakan karena mempunyai
kekuatan yang sama di setiap sisinya. Dibuat dengan kerangka baja yang
dibentuk bulat dan diregangkan sesuai kekuatan tiang yang diinginkan,
kemudian dicor dengan bahan campuran beton pada cetakan berbentuk bulat.
Untuk pengerasannya dengan cara diputar dengan kecepatan tinggi selama
beberapa waktu, sampai akhirnya membentuk seperti pipa , dimana bagian
tengahnya berupa lobang. Tiang beton dapat digunakan setelah dipanaskan
denga temperatur cukup tinggi selama beberapa menit dan kemudian
didinginkan kembali secara alami

- Tiang kayu : dari kayu yang tahan perubahan cuaca ( panas, hujan ) dan
tidak mudah rapuh oleh bahan-bahan lain yang ada didalam tanah, tidak
dimakan rayap atau binatang pangerat. Nama kayu yang banyak dipakai
menjadi tiang antara lain kayu rasamala. Pada saat ini tiang kayu sudah jarang
digunakan lagi dengan alasan ekonomis, yaitu tiang dari bahan beton lebih
murah harganya.

Ketentuan yang harus dipenuhi pada tiang listrik adalah :


 Beban kerja
Ialah beban yang diijinkan terhadap tiang, sehingga tiang tersebut mampu
menahan beban tersebut secara terus menerus. Letak beban kerja 20 cm
2 dari 117 hal.
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

dibawah puncak tiang, dan tiang dalam keadaan terpasang kuat 1/6 panjang
tiang bagian bawah. Beban kerja dinyatakan dalam DaN ( deca newton )
 Kekuatan puncak tiang
kekuatan puncak tiang ditentukan oleh konstruksi dan ukuran tiang sedang
gaya yang bekerja ditentukan oleh berat dan gaya tarik hantaran.
 Penandaan
Tanda pengenal tiang menyatakan : panjang, beban kerja, kode pabrik dan
nomor seri produksi, terletak bagian bawah tiang 1,5 m diatas garis tanah
contoh 9 m / 200 d a N
Bp - 234

Spesifikasi Tiang besi

Panjang tiang
Keterangan
(m)
8 Penopang JTR (strut pole)
9 JTR (berlaku untuk kelistrikan desa dengan beban
kerja 100 dan)
10 JTM 6 kv
11 JTM 6 kv sirkit tunggal, dengan panjang gawang 40 m
JTM 20 kv atau jtm 6 kv sirkit ganda
12 JTM 20 sirkit tunggal dengan panjang gawang 60 m
13 JTM 20 kv sirkit ganda
14 Ukuran khusus
15 Ukuran khusus
16

Contoh Spesifikasi Tiang Besi untuk SUTM dengan panjang 11 meter

Beban kerja (da n) 100 200 350 500 800 1200


C - 114,3 165,2 190,7 216,3 267,4
2500

Diameter bagian-bagian B - 165,2 190,7 267,4 318,5 355,6


tiang
(mm) A - 190,7 267,4 318,5 355,6 406,4

3 dari 117 hal.


2500
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

C - 5.6 4,5 4,5 6 6


B - 6 7 8 8 8
Tebal pipa (mm)
A - 7 7 9 8 12
C - 2500 2500 2500 2500 2500
Panjang bagian-bagian tiang
(mm) B - 2500 2500 2500 2500 2500
TT A - 6000 6000 6000 6000 6000
Lenturan pada beban kerja - 196 144 142 108 106
(mm)
Tebal selongsong (mm) - 7 7 9 8 12

Panjang selongsong (mm) - 600 600 600 600 600


Berat tiang (kg) - 306 446 564 700 973

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton Bulat

UKURAN DIAMETER
BEBAN
Tebal
L RENCANA
Da Db (MM)
TINGGI (daN)
TIANG (M)
9 200 170 290 42
9 500 60
11 200 190 337 42
11 350 190 337 50
4 dari 117 hal.
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

11 500 190 337 60


13 350 190 363 50
13 500 190 363 60

Konstruksi dan Spesifikasi Tiang Beton H

Ukuran Bottom
Beban Top
L (bag bawah) Ukuran (mm)
Rencana (bag atas) mm
Tinggi mm
(dan)
Tiang (m) A B A B C D E F
9 200 165 110 315 235 15 55 52 72
9 500
11 200 200 125 320 250
11 350 200 125 320 250 15 55 55 85
11 500 230 145 410 310 15 65 60 95
13 350 200 125 342 272 15 55 55 85
13 500 230 145 442 340 15 65 60 95

5 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Keuntungan Dan Kerugian Tiang Berdasarkan Bahannya

Tiang Besi Tiang Beton

o Ringan, Lebih Mudah o Kekuatan Puncak Besar


Keuntungan Pemasangannya
o Pemeliharaan Praktis
o Ukuran Lebih Kecil Nol

o Umur Praktis Tidak


Terbatas

o Mudah Berkarat o Rapuh, Gampang Pecah/


Patah
o Harganya Lebih Mahal
o Berat, Daerah Berbukit
Sulit Dipasang
Kerugian
o Transportasinya Sulit

o Mendirikan/Menanam
Perlu Alata-Alat Khusus
Dan Keahlian

 TRAVERS ( Cross – Arm )


Berfungsi untuk tempat pemasangan isolator. Beberapa konstruksi SUTM di Jawa
Tengah travers tidak diperlukan dikarenakan isolator langsung dipasang pada tiang.
Bahannya dari besi baja dilapisi galvanis berbentuk kanal U berukuran 10 x 5 x 5 cm
dengan ketebalan 5 mm atau berbentuk persegi panjang berukuran 7,5 x 7,5 x 7,5 x 7,5
cm dengan , ketebalan 5 mm.
Berdasarkan besarnya sudut tarikan kawat ukuran panjangnya dibedakan menjadi 3 yaitu

Panjang 1800 mm untuk sudut tarikan dari 00 s/d 180
 Panjang 2662 mm untuk sudut tarikan dari 180 s/d 600
 Panjang 2500 mm untuk sudut tarikan dari 600 s/d 900
6 dari 117 hal.
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

5 CM

5 CM 7,5 CM

10 CM
7,5 CM

Pemasangan travers pada tiang diikat dengan klem dan mur-baut, tetapi pada tiang
beton tidak diperlukan klem, karena baut langsung bisa menembus tiang dan travers.
Untuk menjaga agar travers tidak miring setelah dibebani isolator dan kawat, maka
dipasang konstruksi berupa besi penyangga atau berupa plat simpul.

 ISOLATOR
Fungsi utamanya adalah sebagai penyekat listrik pada penghantar terhadap penghantar
lainnya dan penghantar terhadap tanah. Tetapi karena penghantar yang disekatkan
tersebut mempunyai gaya mekanis berupa berat dan gaya tarik yang berasal dari berat
penghantar itu sendiri, dari tarikan dan karena perubahan akibat temperatur dan angin,
maka isolator harus mempunyai kemampuan untuk menahan beban mekanis yang
harus dipikulnya. Untuk penyekatan terhadap tanah berarti mengandalkan kemampuan
isolasi antara kawat dan batang besi pengikat isolator ke travers, sedangkan untuk
penyekatan antar fasa maka jarak antara penghantar satu dengan yang dilakukan adalah
memberi jarak antara isolator satu dengn lainnya dimana pada kondisi suhu panas
sampai batas maksimum dan angin yang meniup sekencang apapun dua penghantar
tidak akan saling bersentuhan.

7 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Bahan isolator untuk SUTM adalah porselin / keramik yang dilapisi glazur dan gelas,
tetapi yang paling banyak adalah dari porselin ketimbang dari gelas, dikarenakan udara
yang mempunyai kelembaban tinggi pada umumnya di Indonesia isolator dari bahan
gelas permukaannya mudah ditempeli embun. Warna isolator pada umumnya coklat
untuk bahan porselin dan hijau-bening untuk bahan gelas.

Konstruksi Isolator pada umumnya dibuat dengan bentuk lekukan-lekukan yang


bertujuan untuk memperjauh jarak rambatan, sehingga pada kondisi hujan maka ada
bagian permukaan isolator yang tidak ditempeli air hujan.
Berdasarkan beban yang dipikulnya isolator dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

 Isolator tumpu ( pin insulator )


Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar, jika penghantar
dipasang di bagian atas isolator ( top side ) untuk tarikan dengan sudut maksimal 2
° dan beban tarik ringan jika penghantar dipasang di bagian sisi ( leher ) isolator
untuk tarikan dengan sudut maksimal 18 ° . Isolator dipasang tegak-lurus dii atas
travers.

 Isolator tarik ( Strain insulator )


Beban yang dipikul oleh isolator berupa beban berat penghantar ditambah dengan
beban akibat pengencangan ( tarikan ) penghantar, seperti pada konstruksi tiang
awal / akhir, tiang sudut , tiang percabangan dan tiang penegang. Isolator dipasang
di bagian sisi Travers atau searah dengan tarikan penghantar. Penghantar diikat
dengan Strain Clamp dengan pengencangan mur - bautnya. Isolator jenis ini pada
sebagian konstruksi SUTM di Jawa Barat dipakai juga untuk tarikan lurus atau
sudut kecil yang dipasang menggantung di bawah travers dan sebagai pengikat
penghantarnya digunakan suspension clamp seperti pada konstruksi SUTT

 Isolator telor
Berfungsi untuk menyekat kawat penahan tiang antara kawat bagian atas dan kawat
bagian bawah. Selain harus mempunyai tahanan isolasi yang tinggi, isolator ini
harus mampu menahan tarikan kawat sebagai penahan tiang dari kemiringan. Kawat

8 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

diikatkan keisolator menggunakan preformed spiral grip, yaitu bahan jadi yang
pemasangannya dengan cara mengaitkan ke lubang isolator dan pada kawat tinggal
membelitkannya.

Gambar Isolator Pasak (Pin)


Solator Jenis Pasak - 15 Kv Isolator Tonggak Saluran

9 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Isolator Tarik

• Jenis Clevis

• Jenis Ball & Socket

• Jenis Long Rod

 PENGHANTAR / KONDUKTOR

10 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Berfungsi untuk menghantarkan arus listrik. Penghantar untuk saluran udara biasanya
disebut kawat yaitu peghantar tanpa isolasi ( telanjang ), sedangkan untuk saluran dalam
tanah atau saluran udara berisolasi biasanya disebut dengan kabel.
Penghantar yang baik harus mempunyai sifat :
 Konduktivitas / Daya Hantar Tinggi
 Kekuatan Tarik Tinggi
 Fleksibilitas Tinggi
 Ringan
 Tidak Rapuh
Untuk mendapatkan penghantar dengan persyaratan di atas dan ditijau dari segi
ekonomis masih menguntungkan, maka bahan penghantar yang bnyak digunakan
sebagai saluran tenaga listrik adalah logam aluminium dan tembaga. Untuk penghantar
ukuran kecil penghantar bisa terdiri hanya satu kawat, tetapi untuk ukuran yang besar
terdiri beberapa kawat yang dipilin menjadi satu.

Hal itu selain untuk keperluan kelenturan, maka kuat tarik dan daya hantar akan
menjadi lebih besar dibandingkan dengan penghantar yang hanya terdiri dari satu
kawat.
Logam Murni
BCC : Bare Copper Conductor
AAC : All Aluminium Conductor

Logam Campuran
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor

Logam Paduan
Copper Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Tembaga
Aluminium Clad Steel : Kawat Baja Berlapis Aluminium.
Kawat Lilit Campuran
ACSR : Aluminium Cable Steel Reinforced

Perbandingan konduktor

11 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Tahanan Jenis Kekuatan. Tarik


Berat Jenis
Jenis Penghantar Penghantar Putus
2
(gr / mm 3)
(.mm ² / m) ( Kg / mm )

Tembaga Murni (BCC) 0, 0175 40 8, 96


Aluminium Murni (AAC) 0, 297 20 2,7
Aluminium Campuran (AAAC) 0, 036 35 2,72

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAC


Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum
Current Standard
Overal Weight Of DC Min. Calculated
Carrying Length
Nominal Actual Of Wire Diameter Conductor Resistance Breakeing Load
Capacity per reel
at 200C
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16 16.84 7/1.75 5.25 46 1.700 310 (3.038) 115 10.000


25 27.83 7/2.25 6.75 76 1.029 490 (4.802) 160 10.000
35 34.36 7/2.50 7.50 94 0.8332 590 (5.782) 185 10.000
50 49.48 7/3.00 9.00 135 0.5786 810 (7.938) 230 10.000
50 45.70 19/1.75 8.75 126 0.6295 833 (8.183) 220 10.000
55 58.07 7/3.25 9.75 159 0.4930 935 (9.163) 255 10.000
70 75.55 19/2.25 11.25 208 0.3808 1.040 (10.192) 300 5.000
95 93.27 19/2.50 12.50 257 0.3084 1.560 (15.288) 345 5.000
100 99.30 7/4.25 12.75 272 0.2883 1.542 (15.092) 360 5.000
120 122.62 19/2.75 13.75 310 0.2549 1.890 (18.522) 390 5.000
150 154.62 19/3.25 16.25 434 0.1825 2.530 (24.794) 485 5.000
150 147.12 37/2.25 15.75 406 0.1960 2.575 (25.235) 465 5.000
185 131.63 37/2.50 17.50 501 0.1578 3.110 (30.478) 500 5.000
200 189.83 19/3.75 18.75 577 0.1371 3.290 (32.242) 580 3.000
240 238.76 19/4.00 20.00 657 0.1205 3.700 (36.260) 630 3.000
240 242.54 61/2.25 20.25 670 0.1191 4.020 (39.396) 635 3.000
300 290.44 61/2.50 20.50 857 0.0965 4.850 (47.530) 730 3.000
400 431.18 61/3.00 27.00 1.191 0.0670 6.675 (65.415) 920 2.000
500 506.04 61/3.25 29.25 1.398 0.0571 7.700 (75.460) 1.015 2.000
630 643.24 91/3.00 33.00 1.782 0.0450 9.960 (97.608) 1.180 1.500
800 754.92 91/3.25 35.75 2.091 0.0384 11.480 (42.504) 1.305 1.000
1.000 1.005.07 91/3.75 41.25 2.784 0.0288 14.925 (146.265) 1.555 1.000

12 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor
:900C

Uraian Konstruksi Dan Karatersitik Kawat AAAC

Cross Sectional Area No./ Dia. Approximaltely Maximum


Current Standard
Overal Weight Of DC Min. Calculated
Carrying Length per
Nominal Actual Of Wire Diameter Conductor Resistance Breakeing Load
Capacity reel
at 200C
mm2 mm2 Pcs/mm mm Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16 16.84 7/1.75 5.25 46 1.955 480 (4.704) 110 10.000


25 27.83 7/2.25 6.75 76 1.183 790 (7.742) 150 10.000
35 34.36 7/2.50 7.50 94 0.958 980 (9.604) 175 10.000
50 49.48 7/3.00 9.00 135 0.655 1.410 (13.818) 220 10.000
50 45.70 19/1.75 8.75 126 0.724 1.300 (12.740) 205 10.000
55 58.07 7/3.25 9.75 160 0.567 1.655 (16.219) 240 10.000
70 75.55 19/2.25 11.25 208 0.438 2.150 (21.070) 285 5.000
95 93.27 19/2.50 12.50 256 0.355 2.600 (26.068) 325 5.000
100 99.30 7/4.25 12.75 272 0.322 2.830 (27.734) 340 5.000
120 122.62 19/2.75 13.75 310 0.293 3.220 (31.556) 370 5.000
150 157.60 19/3.25 16.25 434 0.210 4.490 (44.002) 455 5.000
150 147.10 37/2.25 15.75 406 0.225 4.190 (41.062) 435 5.000
185 181.60 37/2.50 17.50 501 0.183 5.175 (50.715) 500 5.000
240 238.80 19/4.00 20.00 670 0.137 6.805 (66.689) 600 3.000
240 242.50 61/2.25 20.20 657 0.139 6.910 (67.718) 595 3.000
300 299.40 61/2.50 20.50 827 0.111 8.530 (83.594) 690 3.000
400 431.10 61/3.00 27.00 1.191 0.077 12.290 (120.442) 870 2.000
500 506.00 61/3.25 29.25 1.398 0.066 14.420 (141.316) 960 2.000
630 643.20 91/3.00 33.00 1.782 0.052 18.330 (179.634) 1.115 1.500
800 754.90 91/3.25 35.75 2.091 0.044 21.515 (210.847) 1.235 1.000
1.000 1.005.10 91/3.75 41.25 2.784 0.033 28.640 (280.672) 1.475 1.000

13 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat ACSR

No. / Dia Of Wire Actual Cross Sectional Area Approximately Maximu


Nominal
Weigth m DC Current Standard
Cross Min. Calculated
Alumini Overall of Resista Carrying Length
Sectional Aluminium Steel Steel Total Breakeing Load
um Diameter Conduc nce at Capacity per reel
Area 0
tor 20 C
mm2 Pcs/mm Pcs/mm mm2 mm2 mm2 mm2 Kg/km Ohm/km kgf (N) A m

16/2.5 6/1.80 1/1.80 15.30 2.55 17.85 5.40 62 1.3790 607 (5.950) 110 10.000
25/4 6/2.25 1/2.25 23.80 4.00 27.80 6.80 97 1.2030 939 (9.200) 150 10.000
35/6 6/2.70 1/2.70 34.30 5.70 40.00 8.10 140 0.3353 1.291 (12.650) 185 10.000
44/32 14/2.00 7/2.40 44.00 31.70 75.70 11.20 372 0.6573 4.388 (43.000) 240 5.000
50/8 6/3.20 1/3.33 48.30 8.00 56.30 9.60 196 0.5946 1.745 (17.100) 230 10.000
50/30 12/2.33 7/2.33 51.20 29.80 81.00 11.70 378 0.5544 4.469 (43.800) 250 5.000
70/12 26/1.35 7/1.44 69.60 11.40 81.30 11.70 284 0.4130 4.735 (26.800) 295 5.000
95/13 26/2.25 7/1.67 94.40 15.30 109.70 13.60 383 0.3053 3.648 (35.750) 355 5.000
95/55 12/3.20 7/3.20 95.50 56.30 152.80 16.00 712 0.2992 8.097 (79.350) 375 3.000
105/75 14/3.10 19/2.25 105.70 75.50 181.20 17.50 891 0.2590 11.066 (108.350) 390 3.000
120/20 26/2.44 7/1.90 121.60 19.80 141.40 15.50 494 0.2374 4.658 (45.650) 420 5.000
120/70 12/3.60 7/3.60 122.00 71.30 193.30 18.00 901 0.2364 10.204 (100.000) 440 3.000
125/30 30/2.33 7/2.33 127.90 29.80 157.70 16.10 591 0.2259 5.878 (57.600) 435 3.000
150/25 26/2.70 7/2.10 149.90 24.20 174.10 17.10 605 0.1939 5.638 (55.250) 475 3.000
170/40 30/2.70 7/2.40 171.80 40.10 211.90 18.90 794 0.1682 7.832 (76.750) 525 3.000
185/30 26/3.00 7/2.33 183.80 29.80 213.60 19.00 746 0.1571 6.755 (66.200) 545 3.000
210/35 26/3.20 7/2.49 209.10 34.40 243.20 20.30 850 0.1980 7.643 (74.900) 495 3.000
210/50 30/3.00 7/3.00 212.10 49.50 261.60 21.00 981 0.1363 9.582 (93.300) 600 3.000
230/30 24/3.50 7/2.33 230.90 29.80 250.70 21.00 977 0.1249 7.459 (73.100) 630 3.000
240/40 26/3.45 7/2.68 243.00 39.50 282.50 21.90 987 0.1183 8.816 (86.400) 655 3.000
265/35 24/3.74 7/2.49 263.70 34.10 297.80 22.40 1.002 0.1094 8.474 (83.050) 685 2.000

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C

Konstruksi Dan Karatersitik Kawat BCC

14 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Cross No./
Approximaltely
Sectional Area Dia. Maximum Min.
Standard
Overal Weight DC Calculated
Length per
Nomi Of Diame Of Resistanc Breakeing
Actual reel
nal Wire ter Conduc e at 200C Load
tor
mm2 mm2 Pcs mm Kg/km Ohm/km kgf (N) m

6 6.16 1/2.80 2.80 55 2.8994 248 (2.428) 10.000


10 9.62 1/3.50 3.50 86 1.8565 378 (3.706) 10.000
10 10.02 7/1.35 4.05 90 1.8181 413 (4.049) 10.000
16 15.89 7/1.70 5.10 143 1.1465 655 (6.421) 10.000
25 24.25 7/2.10 6.30 218 0.7512 987 (9.668) 5.000
35 34.36 1/2.50 7.50 309 0.5302 1.382 (13.545 5.000
60 48.36 19/1.8 9.00 434 0.3781 1.97 ) 5.000
70 65.82 0 10.50 591 0.2781 2.678 (19.281 5.000
95 93.27 19/2.1 12.50 837 0.1963 3.752 ) 3.000
120 117.00 0 14.00 1.050 0.1565 4.706 (26.242 3.000
150 147.10 19/2.5 15.70 1.321 0.1244 5.985 ) 2.000
185 181.60 0 17.50 1.631 0.1008 7.305 (36.767 2.000
240 242.50 19/2.8 20.20 2.178 0.0755 9.866 ) 1.000
300 299.40 0 22.50 2.689 0.0611 12.04 (46.121 1.000
400 400.10 37/2.8 26.00 3.593 0.0458 3 ) 5.00
500 499.10 0 29.10 4.488 0.0367 16.09 (58.649 5.00
37/2.5 4 )
0 19.80 (71.587
61/2.5 1 )
0 (96.685
61/2.1 )
0 (118.02
61/2.8 3)
9 (157.71
61/3.2 9)
3 (194.05

15 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

0)

Remark . Ambient Temperature : 400C Wind Velocity. 0.5 m.sec . Continues Operating Temperature Of Conductor :900C

16 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

KABEL
 Kabel dan pemasangannya
* Kabel tanah dipasang di dalam tanah
* Kabel instalasi dipasang di dalam pipa direntang di langit-langit
* Kabel fleksibel dipasang di panel kontrol dan instrumen
 Konstruksi kabel
• Kabel tanah
– Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
– Berisolasi, berperisai, berselubung untuk kabel TR
– Berisolasi, berperisai, berselubung, berpenghantar listrik untuk kabel TM
• Kabel instalasi
– Berinti satu atau banyak dan berkawat satu atau banyak
– Berisolasi
– Berisolasi dan berselubung
• Kabel fleksibel
– Berinti satu atau banyak dan berkawat banyak halus

Penandaan Kabel
Menggunakan kode pengenal dari masing-masing bahan pada kabel dimulai dari bagian
paling dalam (inti) sampai dengan bagian paling luar (Selubung Luar)

Kode pengenal Uraian


N Inti Terbuat Dari Bahan Tembaga
NF Kabel udara dengan initi terbuat dari tembaga
NA inti terbuat dari bahan alumunium
NFA kabel udara dengan inti terbuat dari alumunium
Y Isolasi Atau Selubung Dari Pvc (Poly Vynil Chloride)
Tegangan Kerja Maksimal 1000 V Titik Lebih 70oc
2X Isolasi atau selubung dari xlpe (Cross Link Poly Etheline)
Tegangan Kerja Sampai Di Atas 20 Kv Titik Leleh 90oc
S atau SE Pelindung Elektrik, Terbuat Dari Pita Pelat Tembaga

17 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

C atau CE Pelindung Elektrik Terbuat Dari Kawat Tembaga


yang dipasang Konsentris

F Pelindung Mekanik Terbuat Dari Fita Baja Pipih


Gb Pelindung Mekanik Terbuat Dari Spiral Pelat Baja
B Pelindung Mekanik Terbuat Dari Lapisan Pelat Baja

KABEL INTI TUNGGAL (SINGLE CORE

KABEL N2XSY ……. Y ATAU NA 2X SY …… Y

18 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga
atau berpenghantar konsentris, serta berselubung pvc dengan tegangan kerja 6 /
10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 300 c atau suhu tanah 300 c

KUAT HANTAR ARUS


PENAMPANG TEGANGAN KERJA TEGANGAN KERJA
JENIS
NOMINAL 6 / 10 KV 9 / 15 KV & 12 / 20 KV
KABEL
MM2
DI TANAH DI UDARA DI TANAH DI UDARA
(A) A (A) A
1 2 3 4 5 6
35 164 173 164 173
50 194 206 194 206
N2XSEY 70 236 257 236 257
N2XSY 95 293 313 285 313
NSXCY 120 322 360 322 360
150 362 410 362 410
185 409 469 409 469
240 474 553 474 553
300 533 629 533 629
50 148 161 146 161
70 184 199 179 204
NA2XSEY 95 220 242 214 242
NA2XXSY 120 250 280 246 282
NA2XCY 150 281 318 272 319
185 319 365 308 365
240 370 425 358 425
300 420 481 398 481

• Kha kabel tanah berinti tiga, berisolasi xlpe, berpelindung pita / kawat tembaga
atau berpenghantar konsentris, berperisai baja dan berselubung pvc dengan
tegangan kerja 6 / 10 kv, 9 / 15 kv, 12 / 20 kv pada suhu keliling 30 0 c atau suhu
tanah 300 c

19 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

KUAT HANTAR ARUS

PENAMPANG TEGANGAN KERJA TEGANGAN KERJA


JENIS 6 / 10 KV 9 / 15 KV & 12 / 20 KV
NOMINAL
KABEL
MM2 DI DI DI DI
TANAH UDARA TANAH UDARA
(A) A (A) A
1 2 3 4 5 6
N2XSEBY 35 164 173 164 173
N2XSEFGbY 50 194 206 194 206
N2XSERGbY 70 236 257 236 257
N2XSYBY 95 293 313 285 313
N2XSEFGbY 120 322 360 322 360
N2XSERGbY 150 362 410 362 410
N2XCYBY 185 409 469 409 469
N2XCYGbY 240 474 553 474 553
N2XCYRGbY 300 533 629 533 629
N2XSEBY
N2XSEFGbY 50 148 161 146 161
N2XSERGbY 70 184 199 179 204
N2XSYBY 95 220 242 214 242
N2XSEFGbY 120 250 280 246 282
N2XSERGbY 150 281 318 272 319
N2XCYBY 185 319 365 308 365
N2XCYFGbY 240 370 425 358 425
N2XCYRGbY 300 420 481 398 481

KABEL TIGA INTI (THREE CORE)

- KABEL N2XSY - KABEL N2XSEY


- KABEL NA2XSY - KABEL NA2XSEY

20 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Pengikat Konduktor Pada Isolator Tumpu

Ada dua cara pengikatan hantaran, yaitu menggunakan kawat pengikat dari bahan sama
dengan penghantarnya (binding wire) dan menggunakan bahan yang sudah jadi (preformed)
terbuat dari aluminized steel

21 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Kawat Skur Dan Pengikatnya

Kawat skur juga disebut guy wire atau lebih umum disebut seling, sedangkan pengikatnya
disebut preform spiral grip bahannya dari kawat baja galvanis.
Preform spiral grip hanya boleh digunakan sekali saja, sebab bila dibuka kembali
perekatnya sudah kurang berfungsi.

22 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Material Sambungan Penghantar

Joint Sleeve : Berfungsi untuk menyambung kawat


Repair Sleeve : Berfungsi untuk memperkuat kembali kawat yang sebagian uratnya
ada yang putus.
Parallel Groove Clamp : Berfungsi untuk menyambung kawat tetapi tidak ada beban
tarikan,
misalnya sambungan pada tiang penegang, sambungan
percabangan.
Taping Clamp : Berfungsi untuk penyadapan dari saluran ke peralatan listrik lainya
Joint dan repair sleeve pengencangannya dengan cara dipres
edangkan parallel groove clamp diikat dengan mur baut.

II. STANDAR KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI


23 dari 117 hal.
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

I. PENDAHULUAN.
Konstruksi jaringan distribusi JTM ( SUTM) adalah terdiri dari material utama tiang,
kawat dan isolator serta material pembantu seperti cross arm, steel perform, dsb. Untuk
JTR ( SUTR ) biasanya sekarang dipakai kabel sehingga isolator tidak dipakai lagi.

Konstruksi tiang pada dasarnya terdiri dari 3 macam sbb:


 Tiang lurus :adalah konstruksi tiang guna menyangga jaringan dengan route lurus.
 Tiang sudut : adalah konstruksi tiang guna menyangga jaringan dengan route belok.
 Tiang akhir : adalah konstruksi tiang guna menyangga jaringan akhir / ujung.
Dengan berbasis kontruksi tiang diatas selanjutnya dikembangkan tiang khusus. Antara
lain :
o Tiang trafo :
o Tiang untuk over head guy.
o Tiang persimpangan
o Tiang pencabangan
o Tiang double circuit, dsb

II. KONDISI
Daerah Perluasan jaringan pada umumnya adalah masih jarang penduduknya kecuali
dikota kota besar maka yang berkembang kelistrikannya adalah didaerah pinggiran kota
besar dan pedesaan. Sesuai dengan perkembangan penduduk dan perkembangan kota.

1. Kependudukan.
a. Kepadatan beban dari daerah pelayanan rata rata berada dibawah 100 KVA /Km2
Atau jumlah konsumen rata rata per km JTM kurang dari 100 langganan.
b. Laju pertumbuhan beban setelah satu tahun beroperasi tidak lebih dari 8%
/tahun.
c. Beban satu konsumen yang tersambung pada jaringan tegangan rendah satu fasa
tidak lebih dari 13,9 Kva .

2. Jarak Bebas

24 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Jarak minimum antara permukaan tanah dan penghantar bukan ditempat


penyeberangan adalah 6 meter untuk SUTM dan 4 meter untuk kabel pilin udara
JTR, serta untuk SR adalah 3 meter dihalaman rumah dan 4 meter apabila melintasi
jalan desa.
Jarak bebas ditempat penyeberangan ( seperti jalan kereta api, sungai dsb )
mengikuti PUIL dan peraturan daerah ( Perda ) setempat.

3. Asumsi untuk Perhitungan


a. Perhitungan andongan (sagging) : Tarikan dan andongan pada jalur lurus
(sudut belokan ≤ 5º ) ditentukan berdasarkan kekuatan tiang SUTM dan tiang
JTR. Serta tegangan tarik maksimum ≤ 1/3 kuat tarik maksimum penghantar
pada suhu rata rata dan ≤ 1/5 tegangan putus.
b. Suhu udara terendah adalah 20º C tertinggi 40º C, rata rata 30º C (SPLN 72:
1987 )
c. Tekanan angin maksimum 40 daN / m2 .
d. Penghantar AAAC : modulus elastisitas 6000 daN /mm 2 , koefisien muai
panjang 23 x 10-6/ºC dan tegangan putus 30 daN /mm2.
e. Suhu terendah penghantar telanjang SUTM terendah 20ºC tertinggi 60ºC dan
rata rata 40ºC.
f. Suhu kawat penggantung /netral (messenger) kabel pilin udara tertinggi 40ºC.

4. Jarak aman antara JTR dan JTM adalah 1 meter. Khususnya jika ditengah
gawang JTM terdapat tiang JTR.

III. JARINGAN TEGANGAN MENENGAH

1. Jarak gawang :
Jarak gawang maksimum 80 meter untuk daerah diluar pemukiman, daerah
persawahan dan daerah terbuka.

25 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Jarak maksimum 50 meter untuk daerah pemukiman penduduk.

2. Jarak bebas .
Jarak bebas minimum 6 meter. Untuk penyeberangan dan jarak bebas dengan pohon
dan bangunan mengikut PUIL dan Perda setempat yang berlaku.

3. Tiang.
Tiang yang dipakai beton, besi, dan kayu.
Panjang tiang minimum 9 meter dan beban kerja minimum 200 dan.

4. Panjang gawang, andongan dan tarikan kawat.

a. Untuk daerah diluar pemukiman.


JTM murni atau dengan JTR semi underbuild, jarak gawang antara 60 s/d 80
meter. Jarak antar andongan (JTM & JTR) minimum 1 meter.
b. Untuk daerah pemukiman.
JTM murni atau dengan JTR underbuild, jarak gawang antara 35 s/d 50 meter.
Jarak antar andongan minimum 1 meter.
c. Besarnya sudut penyimpangan pada jalur lurus, untuk JTM murni dan JTM
dengan JTR semi underbuild diluar daerah pemukiman adalah α ≤ 4º, sedangkan
konfigurasi JTM yang lain besar penyimpangan sudut pada jalur lurus adalah α
≤ 5º.
Untuk belokan dengan sudut lebih besar dari ketentuan tersebut diatas maupun
tiang ujung ( awal / akhir ) dipergunakan tiang topang tarik / topang tekan, atau
tiang penunjang.
5. Sistim (jumlah fasa) yang dipergunakan adalah.
a. JTM satu fasa 2 kawat.
 Tegangan 20/√3 kv fasa netral untuk pencabangan dari system 20 kv fasa tiga
4 kawat.
 Tegangan 20 kv fasa-fasa untuk pencabangan dari system 20 kv fasa tiga 3
kawat.

26 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

6. JTM 3 fasa.
a. Tiga kawat dengan tegangan antar fasa 20 kv.
Sistim ini terutama untuk distribusi tenaga listrik di pedesaan dengan pembangkit
sendiri /isolated.
b. Empat kawat dengan tegangan antar fasa 20 Kv, fasa-netral 20/√3 kv dilengkapi
dengan kawat netral (khusus dipasang untuk system Jateng & DIY).

7. Spesifikasi Komponen.

1) Tiang.
a. Jenis tiang beton, tiang besi, sesuai SPLN 28A : 1980, SPLN 45 : 1981
dan SPLN 54 : 1983.
Tiang kayu atau tiang lain dimungkinkan dari bahan yang tersedia setempat
dan lebih murah jika dibandingkan tiang beton atau besi, serta mempunyai
umur ekonomis tidak kurang dari 10 tahun.
b. Kekuatan beban kerja 200 daN sudah cukup mampu menahan tarikan
penghantar JTM tiga fasa yang digabung dengan JTR semi Underbuild dan
juga mampu menahan beban trafo kapasitas 50 KVA.
c. Panjang tiang minimum 9 meter.
Untuk tiang beton berlaku tiang beton diameter dengan diameter atas 17 cm,
diameter bawah 29 cm bentuk konis.
Untuk tiang besi ukuran dapat dilihat pda SPLN 54 : 1983.

2) Penghantar .
Penghantar aluminium alloy (AAAC) . Ketentuan dan syarat penghantar ini
sesuai dengan SPLN 41 – 8 :1981.
Penampang nominal AAAC : 16 mm2 ; 25 mm2 ; 35 mm2 ; 50 mm2 dan 70 mm2
(sesuai SPLN 74 : 1987 )
3) Isolator.
Jenis “Isolator tonggak saluran” ( line post, ANSI 57- 2 ) atau “pin post”
(NGK Cat. DA – 69001A) untuk tiang topang/sangga dn tiang belokan antara 30º
s/d 60º dipergunakan travers ganda dengan line post atau pin post ganda.

27 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Jenis “renteng” untuk belokan ≥ 60º dan tiang tarik / tegang.


Karakteristik mekanik dan dimensi isolator ini harus sesuai dengan SPLN 10 – 1
: 1978, type U 70 C untuk isolator renteng dan type ANSI 57 – 2 untuk isolator
tonggak saluran atu type NGK Cat. DA – 69001A ( yang setara ANSI 57 – 2 )
untuk isolator “pinpost”.

9. Material Pelengkap.
1. Travers / Cross arm dibuat dari baja profil UNP 8 dan digalvanized dengan
panjang travers 2 meter.
Tidak tertutup kemungkinan memakai trevers dari kayu, pipa persegi atau besi
dari jenis yang lain, bila tersedia setempat dan lebih murah / ekonomis serta
mempunyai kekuatan yang setara dengan travers dari bahan yang telah ditetapkan
seperti tersbut diatas.
2. Peralatan / pengaman percabangan : FCO, sectionalizer atau pole top switch , dsb
merujuk pada SPLN 52 – 3 : 1983 SPLN 64 : 1985.
3. Arrester : 24 KV, 5 KA dan dipilih Arester kelas distribusi (SPLN 7 C : 1978)
4. Kawat pengikat (Preform wire ) atau Binding Wire.
5. Kawat topang tarik ( Guy Wire ), dipergunakan pada tiang ujung, pada belokan
dan tiang untuk trafo. Dibuat dari baja dengan mutu setara baja St 37 dengan arah
pilinan kekanan.
6. Pondasi tiang jika diperlukan.

IV. KONSTRUKSI TRAFO DISTRIBUSI.


Konstruksinya adalah ada 2 type yaitu memakai satu tiang disebut model cantol dan
yang lain memakai dua tiang disebut model portal, keduanya dipasang pada tiang JTM.

1. Spesifikasi Komponen.

a. Jenis trafo.
- CSP, fasa tunggal 20 kv antar fasa dan 20 / √3 kv fasa netral.

28 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

- Non CSP, fasa tunggal 20 kv antar fasa dan 20 / √3 kv fasa netral dan fasa
tiga 20 kv.

b. Kapasitas trafo fasa tunggal 10, 16 , 25 dan 50 KVA.


Kapasitas trafo fasa tiga 100 , 160 , 200 , 250 , 300 , 315 , 360 , 400 , 500 , 600
dan 700 KVA.

c. Pengaman untuk non CSP.

- Pengaman TM.
Pemisah lebur 20 kv disesuaikan dengan kapasitas trafo yang dipergunakan (
lihat SPLN 64 : 1985 )
Arrester 24 kv, 5 kA dipilih arrester kelas distribusi ( SPLN 7 C : 1985 )
Khusus untuk system multi pembumian, fasa tiga 4 kawat dipakai arrester 18
kv, 5 ka kelas distribusi.
Pembumian dengan menunjuk SPLN yang ada untuk menetapkan nilai
pembumiannya ( lihat SPLN 3 : 1978 ).

- Pengaman TR.
Pemutus daya tengan rendah ( LVCB), yang dioperasikan dengan tongkat,
untuk kapasitas sampai dengan 25 kva.
Kotak dengan pengaman lebur, untuk trafo dengan kapasitas 50 kva keatas.

2. Material Pelengkap.
a. Alat penggantung trafo.
b. Kotak pengaman lebur TR, khusus untuk trafo kapasitas ≥ 50 kva.
c. Kawat topang tarik /guy wire untuk tiang trafo dengan kapasitas 50 kva keatas.
Dibuat dari baja dengan mutu setara baja st 37 arah pilinan kekanan.

V. JARINGAN TEGANGAN RENDAH.

Jaringan tegangan rendah / JTR mempunyai beberapa criteria umum sebagai berikut.

29 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

1. Jarak Gawang.
Maksimum 40 meter untuk JTR semi Underbuild.
Untuk daerah yang jauh dan konsumennya sedikit, langsung dijaringi dengan JTM
dan trafo kecil. Sehingga tak memperlukan JTR.
Maksimum 50 meter untuk JTR murni dan JTR Underbuild.

2. Spesifikasi Komponen.

1) Tiang.
Jenis tiang : Tiang beton, Tiang besi.
Tiang kayu atau tiang dari bahan lain dimungkinkan bila tersedia setempat dan
lebih murah / ekonomis jika dibandingkan dengan tiang beton atau tiang
besi, serta mempunyai umur ekonomis tidak kurang dari 10 tahun.
Kekuatan : Beban kerja 100 daN. Mampu menahan tarikan beban pada jalur
lurus ( sudut ≤ 5º ). Untuk belokan dengan sudut > 5º dipergunakan topang
tarik / guy wire atau topang tekan.
Panjang : 7 meter.

2) Kabel pilin udara.


Kabel pilin udara penghantar fasa AAC dengan isolasi terbuat dari crosslink
polyethylene (XLPE) serta netral sebagai penggantung terdiri dari kawat
aluminium senyawa ( AAAC) yang dipilin bulat padat ( SPLN 42 -10 : 1986
beserta revisinya.).
Ukuran kabel pilin yang dipilin sesuai yang dipilih dengan SPLN 74 : 1987
adalah sbb :

2 x 25 + 1 x 25 mm2 , 2 x 50 + 1 x 35 mm2
3 x 25 + 1 x 25 mm2 , 3 x 50 + 1 x 35 mm2
2 x 35 + 1 x 25 mm2 , 2 x 70 + 1 x 50 mm2
3 x 35 + 1 x 25 mm2 , 3 x 70 + 1 x 50 mm2

30 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

3) Peralatan Bantu .
a. Peralatan penggantung kabel pilin udara, terdiri dari :
o Penggantung pada tiang sangga/tumpu, berfungsi hanya sebagai
penggantung dari kabel pilin.
o Penggantung untuk belokan /sudut :sudut kecil dan sudut siku siku /
besar.
o Peralatan untuk penarik pada tiang awal / akhir atau tiang tarik.
o Topang tarik (Guy wire) dipakai pada tiang awal / akhir dan tiang pada
belokan yang besar.
Dibuat dari baja dengan mutu setara baja st 37 dengan arah pilinan
kanan.
b. Klem klem sadapan untuk pencabangan dari penghantar.
c. Penutup ujung penghantar untuk melindungi ujung / akhir pada enghantar
diujung tiang akhir.

31 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

PASANGAN KAWAT TARIK

32 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

33 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

34 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

35 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

36 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

37 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Gb. 8a.
Jarak – Jarak Batas JTM dan JTR Semi Underbuild
Diluar Daerah Perumahan / Pemukiman

1,0 m (maks)
AAAC (JTM) 1,7 m
1,0 m (main)
1,5 m (maks)
TIC (JTR)
9,0 m
5,5 m 5,8 m
4,0 m (min)

1,5 m
40 m 40 m 1,5 m

80 m (maks)

Gb. 8b.
Jarak-Jarak Batas JTM dan JTR Underbuild
Didalam Daerah Perkampungan / Pemukiman

±1m
AAAC (JTM) 1,7 m
1,8 m (maks)
TIC (JTR)
4 m (min)
9,0 m

5,8 m

1,5 m
50 m

38 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi
JTM + JTR SEMI UNDERBUILD

Gb. 9.

39 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

40 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

Gb. 10. TIANG BETON TIPE BULAT UNTUK JTM


9 M – 200 daN

41 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

42 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

43 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

44 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

45 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

46 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

47 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

48 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

49 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

50 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

51 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

52 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

53 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

54 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

55 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

56 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

57 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

58 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

59 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

60 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

61 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

62 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

63 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

64 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

65 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

66 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

67 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

68 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

69 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

70 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

3.1. GARDU DISTRIBUSI

3.1.1. Fungsi :
• Tempat pengumpul, pembagi dan penyalur energi listrik
• Tempat untuk pengubah tegangan sebelum disalurkan ke konsumen

3.1.2 Jenis gardu distribusi berdasarkan fungsinya


• Gadu induk sisi 20 kv
Berisi peralatan hubung bagi (biasanya bentuk tertutup yang disebut
kubikel). Memindahkan energi listrik dari trafo tenaga 150 / 20 kv atau 70 /
20 kv ke penyulang-penyulang.
Kubikel berisi PMT, instrumen pengukuran dan proteksi
• Gardu hubung
Berisi kubikel jenis pmt atau pmb (lbs) digunakan sebagai pembagi energi
listrik atau sebagai perlengkapan manuver untuk jaringan spindle
• Gardu distribusi
Berisi saklar / kubikel, peralatan proteksi dan trafo step down 20 kV/220-380
V

3.1.3. Bentuk gardu berdasarkan jenis peralatan listrik yang terpasang


• Gardu pasangan dalam
- gardu tembok / beton
- gardu kios
• Gardu pasangan luar
- gardu cantol
- gardu portal
• Bentuk gardu berdasarkan konstruksi bangunannya
- gardu tembok
- gardu tiang beton bulat
- gardu tiang beton H

3.1.4. Peralatan listrik pada gardu pasangan dalam

71 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

 Gardu pasangan dalam


• Peralatan hubung :
- Pemutus tenaga (PMT / CIrcuit breaker)
- Pemutus beban (PMB / load break switch)
- Pemisah (pms / disconnecting switch)
- Peralatan hubung 220 / 380 v berupa :
* Saklar
* NFB
• Peralatan proteksi
- proteksi 20 kv :
* relai arus lebih / relai hubung tanah
* fuse
- proteksi 220 / 380 v
* fuse (NH fuse)
• Kabel
- kabel saluran masuk / keluar 20 kv, 3 inti
- kabel beban / trafo masuk / keluar 20 kv, 1 inti
- kabel penghantar trafo dan rak TR 220 / 380 v
- kabel keluar tr (opstiq)
• Pentanahan
- pentanahan kerangka body peralatan
- pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo

3.1.5. Peralatan listrik pada gardu pasangan luar


• Peralatan hubung :
- fuse cut out 20 kv
- saklar / nfb pada rak tr
• Peralatan proteksi
- fuse cut out 20 kv
- lightning arrester
- NH fuse
• Kabel / penghantar

72 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

- kawat penghubung dari jaring ke fco


- kawat penghubung dari fco ke trafo
- kabel penghubung dari trafo ke rak tr
- kabel keluar (opstiq)
• Pentanahan
- pentanahan kerangka / body peralatan
- pentanahan netral sisi tegangan rendah trafo
- pentanahan arrester

3.2. PERALATAN HUBUNG


 Pemutus tenaga (PMT) - 20 kv
- dioperasikan (dimasukkan / dilepaskan) dalam keadaan ber
beban pada kondisi normal maupun gangguan
- media peredam yang digunakan
* gas SF6 (SF 6 CB )
* minyak (OCB)
* hampa udara ( VCB )
Lokasi pemasangan
- di sisi 20 kv gardu induk sebagai peralatan hubung
saluran masuk dan keluar dilengkapi dengan relai yang
dapat memutuskan / membuka pmt bila saluran ada
gangguan
- di gardu hubung
- di gardu distribusi konsumen khusus

 Pemutus beban (PMB = LBS ) - 20 kv


- dioperasikan dalam keadaan berbeban / tidak pada kondisi
normal saja
- media peredam yang digunakan
* gas SF6 ( SF6 CB )
* minyak ( OCB )
* hampa udara ( VCB )

73 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

* udara tekan ( ABCB )


- dapat dikoordinasikan dengan fuse, dimana bila fuse
bekerja, maka pin penekan pada fuse akan terlontar dan
digunakan untuk mentripkan lbs
- lokasi pemasangan
* di gardu hubung saluran keluar
* di gardu distribusi : saluran masuk / keluar dan saluran
beban

 Pemisah ( PMS ) - 20 kv
- dioperasikan dalam keadaan tanpa beban
- dihubungkan secara seri dengan pmt sisi masuk / keluar
- digunakan juga sebagai saklar pentanahan

 Saklar beban 1000 v


- sebagai penghubung antara trafo sisi tr dengan rak tr
- mempunyai kecepatan pembukaan penutupan yang cepat

Contoh spesifikasi peralatan hubung


LBS merek F & G type ga 24
ring main unit
Un : 24 kv
BIL : 125 kv 50 hz
In : 630 a
I dyn : 50 ka, i th : 20 ka is

PMT - low oil content circuit breaker type HL 620


- Rated voltage 20 / 24 kv
- Rated current 400 amp rms sym
- Breaking capacities : 14,5 / 12,6 k.amp rms
- Asym breaking capacities : 16 / 13,9 k amp rms
- Making capacities 36 / 31,5 psak k amp rms

74 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

- Short time currents ; 14,5 k amp rms is

3.3. PERALATAN PROTEKSI


• Relai arus lebih dan relai hubung tanah (OCR & GFR )
jenis yang dipakai :
– Inverse + instantaneous, sebagai pengaman saluran / beban
– Definite + instantaneous sebagai pengaman dan pembatas saluran /
beban
• Fuse - 20 kv
– Untuk pasangan dalam menggunakan hrc fuse / current limiting fuse
dengan atau tanpa pin pelepas
– Untuk pasangan luar menggunakan expulsion fuse, dapat meledak
saat fuse putus
• Fuse 220 v
– Digunakan dari jenis tabung tertutup (nh fuse), sebagai pengaman
saluran
• Arrester
- Kapasitasnya 5 ka, 10 ka, 15 ka dipasang di kabel keluar / masuk
dan di dekat trafo
3.4. KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI
KABEL
• Kabel saluran masuk / keluar 20 kv - 3 inti
jenis kabel : n (na) 2x se fby
n (na) 2x sefgby
n (na) 2x seby
• Kabel penghubung kubikel dengan trafo 20 kv - 1 inti jenis kabel n2xsy
dengan penampang 25, 35, 50 mm2
• Kabel penghubung trafo dengan rak tr 220 v 1 inti jenis kabel nyy dengan
penampang 70, 95, 150, 240 mm2
• Kabel penghubung rak tr dengan saluran keluar jenis kabel nyfgby dengan
penampang maksimal 95 mm2 untuk saluran tic
Pentanahan

75 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

• Elektroda pentanahan menggunakan elektroda batang berupa baja dilapisi


tembaga dikombinasikan dengan kawat bc sebagai penghubung antar
elektroda maupun sebagai penghantar pentanahan
• Besarnya tahanan pentanahan
– Pentanahan kerangka / body peralatan maksimal 1,7 ohm
– Pentanahan netral sisi tr trafo maksimal 5 ohm
– Pentanahan arrester tergantung karakteristik arrester

Trafo distribusi
• Tegangan kerja (nominal) 20.000 v / 231 - 400 v
• Terdiri dari :
– Trafo 1 (satu) fasa untuk kapasitas 25 KVA dan 50 KVA
– Trafo 3 (tiga) fasa untuk kapasitas mulai 50 KVA sampai dengan
…1000. KVA
• Berdasarkan lokasi pemasangan
– Trafo pasangan luar, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk bushing
terbuat dari bahan porselin
– Trafo pasangan dalam, terminal sisi tegangan 20 kv berbentuk socket
• Sadapan
– Trafo 1 (satu) fasa 3 (tiga) sadapan 20 kv  21/2 %
– Trafo 3 (tiga) fasa 5 (lima) sadapan
* 20 kv  2 x 21/2 %
* 20 kv  2 x 5 %
• Hubungan belitan trafo 3 fasa dyn5

Rak TR ( Papan Bagi TR = PHB TR )


• Pasangan luar
dipasang pada tiang, dicantolkan atau diantara dua tiang portal
peralatan yang terpasang
- saklat
- busbar / rel
- fuse

76 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

- time switch dan kontaktor untuk penerangan jalan umum


(pju)
- alat ukur dan perlengkapannya

• Pasangan dalam
dipasang di ruang gardu beton / tembok.
peralatan yang terpasang :
- saklar
- busbar / rel
- fuse
- time switch dan kontaktor untuk pju
- Alat ukur dan perlengkapannya

KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI STANDAR DISTRIBUSI JAWA BARAT

NO
KODE JENIS MATERIAL
URUT

GARDU TIANG BETON BULAT

1 GT – 1B Gardu tiang portal tiang beton bulat (jaringan lurus / 2 jurusan)


2 GT – 2B Gardu tiang portal posisi melintang pada tiang beton bulat (jaringan lurus
/ 2jurusan)
3 GC – 1B Gardu tiang cantol 1 trafo pada tiang beton bulat
4 GC 1BC Gardu tiang cantor 1 trafo 3 fasa dengan circuit breaker tiang beton bulat
5 GC – 3B Gardu tiang cantol 3 trafo pada 1 buah tiang beton type bulat
6 GCK – 1B Gardu tiang tunggal 1 trafo pada tiang beton bulat
7 GCA – 1B Gardu tiang cantorl 1 trafo pada tiang beton bulat

GARDU TIANG BETON H

8 GT – 1H Gardu tiang portal pada tiang beton H (jaringan lurus)


9 GC – 1H Gardu tiang 1 trafo 3 fasa pada tiang beton H
10 GC 1HC Gardu cantol 1 trafo 3 fasa pada tiang beton H
11 GCA – 1H Gardu tiang cantol 1 trafo pada tiang beton H

GARDU TEMBOK

12 GT 7R2 Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type 7R2


13 GT – 8R Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type 8R2
14 GT – ST.16 Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type ST. 16
15 GT – ST.17 Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type ST. 1777 dari 117 hal.
16 GT – 1SP Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type GH.1SP
17 GT – 2SP Gardu tembok untuk dudukan cell 50 – 70 type GH.2SP
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON BULAT (JARINGAN LURUS)


GT - IB

78 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON BULAT

79 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

(JARINGAN LURUS) GT - IB

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 2 bh Travers tumpu UNP.100.50.6x1800 l-2 20 bh Mur baut dan ring M.16 x
410 mm
b 2 bh Pelat baja penahan travers - B lss 15 m Strap stainles steel untuk
pole
c 2 bh Klem beugel  6x40 mm - B Braket dan pentanahan
e 38 Mur baut dan ring M.16 x 60 mm cpb-1 3 bh Klem pipa PGTR  4”
bh
f 4 bh Mur baut dan ring M.16 x 260 mm ll-1 8 bh Link 25 x 25
g 6 bh Isolator tumpu type post ptb 1 bh Papan tanda bahaya
h 6 bh Top ties pp-1 4 bh Pipa pelindung kabel naik
3 x 6 m
o

p 3 bh Arrester 20 kV, 5 kAmp dpb1 3 bh Dudukan pipa PGTR kecil


co 3 bh Cut out 20 kV cpb 12 bh Klem pipa PGTR  3”
dc 2 bh Dudukan cut out dan arrester sk… 12 bh Sepatu kabel .AT 35
trf 1 bh Trfo dist.out door 20 kw 360V.max 250 sk-5 5 bh Sepatu kabel. At 35
kVA
WB 1set Dudukan trafo ditribusi bulet sk-6 16 bh Sepatu kabel cu 50
er 1set Pengetanahan gaanda sk-2 4 bh Sepatu kabel cu 70
pb 1set Papan bagi TR 4 jurusan (NH fuse) sk-9 8 bh Sepatu kabel cu 185
dp 2 bh Dudukan papan bagi TR cpl 2 bh Clamp parallel groove cu
50
ceg 15 Conductor,earthing,cu 50 mm 2 bjs 4 bh Bimetal junction sleeve
mtr cu 50
t b-l 4 bh Turn buckle light elt 2 bh Compression line tap cu
50
dpb 9 bh Dudukan pipa PTGR besar pp-2 5 bh Pipa pelindung kabelnaik
3“x1m
2
kt 14 AAAC mm pp-3 1 bh Pipa pelindung kabel naik
mtr  4” 1m
htc … 3 bh H type conector …. / 35  ive-1 1 bh Invoering utk.pipa  4”
ku 210 Kabel TRNYY Cu 1x185 mm2 PG I bh Pondasi gardu type PG
m
pp 1 bh Pipa pelindung kabel naik  4”x6m lsc 4 bh Strain clap-TIC lv
ku-1 53 Kabel TR NYY cu 1 x 185 mm 2 lpb 4 bh Pole bracket
mtr
tl 1set Lampu TL 1 x 20w / 220 V type WD lb 16 bh Stoping buckle
bjs 16 Bimetal junction sleeve Cu 70 / Al … ku-2 60 m Kabel naik PJU NYY Cu
bh 1x 16 mm2
lve 4 bh Invoering utk pipa  3” htc… 3 bh H type connector 35 /35
mm2

GARDU TIANG PORTAL POSISI MELINTANG PADA TIANG BETON BULAT


(JARINGAN LURUS) GT - 2B

80 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

81 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG PORTAL POSISI MELINTANG PADA TIANG


BETON BULAT (JARINGAN LURUS) GT - 2B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a-k 2 bh Travers afspan 3.1 mtr pq 1 bh Pondasi gardu type PG
b 4 bh Plat baja penahan travers-B htc … 3 bh H type connector …/35
2
mm
bjs 16 Bimetal junction sleeve Cu 70/Al…. ptb 1 bh Papan tanda bahaya
bh
co 3 bh Cut out pp 1 bh Pipa pelindung kabel naik
 4” x 6 m
cpb 12 Klem pipa PGTR  3” pp-1 4 bh Pipa pelindung kabel naik
bh  3” x6 m
c 38 Mur baut dan ring M.16 x 60 mm sk-9 8 bh Sepatu kabel Cu 185
bh
ceg 1,5 Conductor,eartthing,Cu 50 mm 2 sk-2 4 bh Sepatu kabel Cu 16
mtr
dc 2 bh Dudukaan cut dan arrester sk…. 9 bh Sepatu kabel Cu 50
dp 2 bh Dudukan papan bagi TR sk-5 5 bh Sepatu kabel Cu 70
dpb1 9 bh Dudukan pipa PGTR besar sk-6 16 bh Sepatu kabel Cu 70
er 1 Pengalahan ganda tb-L 4 bh Turn buckle ukuran light
set
e-1 6 bh Mur baut dan ring M.16 x 140 mm trf 1 bh Trafo dist.out door 20
kV/380 V, max 250 kVA
f 4 bh Mur baut dan ring M.16 x 410 mm WB 1 set Dudukan trafo distribusi
f-2 20 Mur baut dan ring M.16 x 410 mm k 6 bh Strip plat type 1 untuk
bh travers afspan
g 3 bh Isolator tumpu type post cpt 2 bh Clamp parallel groove Cu
50
h 3 bh Top ties bjs 4 bh Bimetal junction sleve
Cu16/Al …..
ive 4 bh Invoering utk pipa  3” elt 2 bh Compression line tap Cu
50
j 4 bh Mur baut dan ring M.16 x 300 mm pp-2 5 bh Pipa pelindung kabel naik
 3” x 1m
Kl 14 AAAC 35 pp-3 1 bh Pipa pelindung kabel naik
bh  4’ 1m
ku 210 Kabel TR NYY Cu 1 X 70 mm 2 ive-1 1 bh Invoering utk.pipa  4”
m
ku-1 53 Kabel TR NYY Cu 1 x 185 mm 2 cpb-1 3 bh Klem pipa PGTR  4 “
m
Ku-2 60 Kabel naik PJU NYY Cu 1 x 185 mm2 htc…. 3 bh H type connector 35/35
m mm2
lb 16 Stopping buckle pb 1 set Papan bagi TR 4 jurusan
bh (NH fuse)
1pb 4 bh Pole bracket ll-1 8 bh Link 25 x 25
1 sc 16 Strap stainles steel untuk pole bracket
m dan pentanahan
GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO 3  PADA TIANG BETON BULAT
GC - 1B

82 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

83 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO 3  PADA TIANG BETON


BULAT
GC - 1B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 2 bh Travers tumpu. UNP.100.50.6 x 1800 sk … 6 bh Sepatu kabel Al 35
mm
b 1 bh Pelat baja penahan travers - B sk 5 13 bh Sepatu kabel Cu 50
c 2 bh Klem beugel  6 x 40 mm-B  192 mm kl 15 m A3C 35 mm2
c-3 2 bh Klem beugel  6 x 40 mm-B  302 mm pt 6 bh Parallel groove …… /35
j 1 bh Mur baut dan ring M.16 x 300 mm bjs 6 bh Bimetal junction sleeve
Cu…./Al 70
bs 1 bh Besi bulat pemegang bjs - 1 2 bh Bimetal junction sleeve Cu
70/….
e 8 bh Mur baut dan ring M.16 x 60 mm ive 3 bh Invoering untuk pipa  3”
f 1 bh Mur baut dan ring M,16 x 260 mm ptc 1 bh Penahan trafo control
g 3 bh Isolator tumpu type post e-1 1 bh Klem  6x40 mm  214mm
h 3 bh Top ties e-1 2 bh Mur baut dan ring M,16 x 140
mm
co 3 bh Cut out 20 kV sk 6 8 bh Sepatu kabel Cu 70
p 3 bh Arrester 20 kV cpl 2 bh Clamp parallel groove Cu 50
tcs 1 bh Trafo control out door elt 3 bh Compression line tap Cu 50
lpt 2 bh Lengan pemegang trafo lsp 4 bh Strap for clamping plastic
2
kc 54 m Kabel TR NYY Cu 1 x 70 mm lss 6m Stainles steel
Kc-1 120 Kabel TR NYY Cu 1 x 50 mm 2 lb 6 bh Stoping buckle
m
pbc 1 bh Papan bagi TR contro 3  lsh 2 bh shackle
pp1 1 bh Pipa air  3” x 6 m tbt 2 bh Turn buckle light
pp5 2 bh Pipa air  3” x 5,5 m lt 9 bh Link 25 x 50
pp2 4 bh Pipa air  3” x 1 m lt - 1 4 bh Link 25 x 25
erm 1 set Pengetanahan tiang TM ptk 1 set Papan tanda bahay ukuran
kecil
lpb 2 bh Pole Bracket ceg 1,5 m Conductor, earthing Cu 50
lsc 2 bh Strain clamp Lv-Tic

84 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU CANTOL 1 TIANG DENGAN CB PADA TIANG BETON BULAT


GC - 1BC

85 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU CANTOL 1 TRAFO DENGAN CB PADA TIANG BETON H


GC - 1BC

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu UNP.100.506x1.800 sk - 6 6 bh Sepatu kabel Cu.70
mm
Ba 1 bh Pelat baja penahan travers - H bjs 3 bh Bimetal junction steeve CU
50/….
Ca 6 bh Klem beugel  6 x 40 mm - H Bjs-1 1 bh Bimetal junction steeve CU
50/…
2
E 6 bh Mur baut dan ring M.16 x 60 mm pa 1 bh Pipa air  ¾ “ x 300 mm.
e-1 3 bh Mur baut dan ring M.16 x 140 mm2 ceg-c 10mtr Conductor earthing CU 50
mm2.
f-1 1 bh Mur baut dan ring M.16 x 185 mm2 clt 3 bh Compression line tap CU 50.
G 3 bh Isolator tumpu type post pgc 1 bh Pondasi Gardu Control
H 3 bh Top ties p.e klc 7 mtr A3C 35
dcc- 1 bh Dudukan cut out dan Arrester-H htc 3 bh H type conector 35 / 35
H
Co 3 bh Cut out 20 kV htc 3 bh H type connector /35
P 3 bh Arrester 20 kV ky 1 bh Kunci YALE
Tcs 1 bh Trafo cantol 3 fasa out door lsh 2 bh Shackle
CB 1 set Circuit breaker lengkap Lss 8 mtr Stainles steel strip
Bs 1 bh Besi bulat pemegang trafo Lb 8 bh Stoping buckle
Lpt 2 bh Lengan pemegang trafo Ll 4 bh Link 25 x 50
Ptc 1 bh Penahan ll-1 3 bh Link 25 x25
kuc 12 bh Kabel TR NYY CU 1 x 70 mm ptk 1 set Papan tanda bahay ukuran
kecil
kuc-1 8 bh Kabel TR NYY CU 1 x 50 mm sk 9 bh Sepatu kabel AL 35
lpb 2 bh Pole bracket sk-5 5 bh Sepatu kabel CU 50
lsc 2 bh Strain clamp LV – TIC pt 1 mtr Protective plastic tape
lsp 4 bh Strap for clamping plastik cpt 2 bh Parallel groove CU 50
tbt 2 bh Turn buckle light erm 1 set Pengetanahan tiang TM

86 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG CANTOL 3 TRAFO PADA 1 BH TIANG BETON TYPE BULAT


GC - 3B

87 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 3 TRAFO PADA 1BH TIANG BETON


TYPE BULAT
GC - 3B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu UNP.100.501,800 lsc 2 bh Strai calmp TR TIC
b 1 bh Pelat baja penahan travers – B lpb 2 bh Pole bracket
c 1 bh Klem beugel  6 x 40 mm-B lss 5 bh Stainles steel strip
e 12 Mur baut dan ring M.16 x 60 mm lb 9 bh Stooping buckle
bh
f 1 bh Mur baut dan ring M.16 x 260 mm lsh 2 bh Shackle
g 3 bh Isolator tumpu type post lbl 2 bh Turn buckle bahay u/ kecil
H/bw ¾,5 Top ties……/bending wire….. ptk 1 bh Papan tanda bahay ukuran kecil
bh
co 3 bh Cut out 20 kV PGC 1 bh Pondasi gardu control
tc 3 bh Trafo cantol out door 20 kV / 25 kVA c-3 2 bh klem  6x40 mm-B
wtc 6 bh Dudukan trafo cantol-B ceg 1,5 bh Conductor earthing Cu.50 mm2
pbc.3 1 bh Papan bagi TR cantol 3 ,2 jurusan sk-4 28 bh Sepatu kabel Al.35
pp-1 1 bh Pipa air  3” x 6,0 m er 1 set Pengetanahan ganda
pp-4 2 bh Pipa air  3” x 5,5 m sk-5 8 bh Sepatu kabel..Cu.50
pp-2 4 bh Pipa air  3” x 1 m Tic 15 mtr TIC 1 x 35 mm
kl 3 bh ABC 35 mm2
pl 3 bh Parallel groove ….. / 35 mm2
ive 3 bh Inveoring  3”
pl 3 bh Parallel groove 35 / 35 mm 2
pla 8 bh Pre insulated alumunium UN
ku 54 Kabel TR Cu 1 x 50 mm 2
mtr
ll 10 Link 25 x 50
bh
ll-1 8 bh Link 25 x 25

88 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO PADA TIANG BETON BULAT


GCA - 1B

89 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO PADA TIANG BETON BULAT


GCA - 1B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu lsc 2 bh Strai clamp TR TIC
UNP.100.50.48x1.800 mm
b 1 bh Plat baj penahan travers - B lpb 2 bh Pole bracket
c 1 bh Klem beugel  6 x 40 mm – B lsp 4 bh Strap for clamping plaster
e 16 bh Mur baut dan ring M.16 x 60 mm lss 5 bh Stainles steel strip
f 1 bh Mur baut dan ring M.16 x 260 mm lb 5 bh Stooping buckle
g 3 bh Isolator tumpu type post lsh 2 bh Shackle
h 3 bh Top ties tbl 2 bh Turn buckle kecil
co 2 bh Cut out 20 kV ptk 1 bh Papan tanda bahaya uk.kecil
tc 1 bh Trafo cantol out door 20 kV / 231 V PGC 1 bh Pondasi gardu control
wtc 6 bh Dudukan trafo cantol – B c-3 2 bh Klem  6x40 mm – B
ku 20 bh Kabel TR Cu 4x50 mm2 atau ceg 1,5m Conduktor earthing Cu. 50 mm 2
- 60 bh 4x kabelTR Cu 1 x 50 mm 2 erm 1 set Pengetanahan tunggal
ku-i 12 m Kabel TR Cu 4x70 mm2 sk 6 bh Sepatu kabel Al.35
2
pbca 1 bh Papan bagi TR cantol 2  sk 4 bh Sepatu kabel Cu. 50 mm
pp-1 1 bh Pipa air  3” x 6,000 m ll 10 bh Link 25x50
pp-4 2 bh Pipa air  3” x 5,500 m ll-1 4 bh Link 25x25
pp-2 4 bh A3C 35 mm2 sk…. 8 bh Sepatu kabel Cu 70
kl 3 bh Parallel groove … / 35 mm2
pl 4m Bimetal junction sleeve non
tension
bjs 6 bh invoering
ive 3 bh

90 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG TUNGGAL 1 TRAFO 3 FASA (KHUSUS) TIANG BETON


BULAT
GCK - 1B

91 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG TUNGGAL 1 TRAFO 3 FASA (KHUSUS) TIANG


BETON BULAT
GCK - 1B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers dudukan cut out & arrester bcp 2 bh Brace penahan
c 1 bh Klem beugel dudukan cut out ccp 2 bh Klem beugel
e 14 bh Binding wire dcp 2 bh Penyangga dudukan trafo
c-3 2 bh Mur baut dan ring M,16 x 60 mm pcp 2 bh Pelat pengikat
pp-1 1 bh Klem beugel untuk  6 x 40 mm - B j-1 4 bh Mur baut dan ring M,16 x 350
mm
pp-2 3 bh Pipa pelindung  3“ x 6 m ek 4 bh Mur baut dan ring M,16 x 100
mm
pp-4 2 bh Pipa pelindung  3” x 5,5 mm
ive 3 bh Invoering  3 “
lss 7,5 m Stainles steel strip
lb 5 bh Stopping buckle
ll 10 bh Link 25 x 50
ccp 2 bh Dudukan trafo

92 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG CANTOL 2 FASA, CSP PADA TIANG BETON BULAT TANPA
PGTR
GCC - 1B

93 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 2 FASA, CSP PADA TIANG BETON


BULAT TANPA PGTR
GCC - 1B

Kode Jml Jenis material kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tupu UNP.100.50.48 x 1,800 lss 6m Stainles steel strip
b 1 bh Pelat baja penahan travers - B lb 6 bh Stoping buckle
c 1 bh Klem beugel 6x40 mm - B lsh 2 bh Shackle
e 18 bh Mur baut dan ring M16 x 60 mm tbl 2 bh Turn buckle light
f 1 bh Mur baut dan ring M16 x 260 mm htc 2 bh H type connector 35/35
g 3 bh Isolator tumpu type post ptk 1 set Papan tanda ukuran kecil
h 3 bh Top lies clt 2 bh Comp.line top Cu 50
cp 2 bh Cut out 20 kV erm 1 set Pentanahan tunggal
tc 1 bh Trafo cantol out door 20 kV/25kVA ll-1 4 bh Link 25 x 25
wtc 6 bh Dudukan trafo cantol B jsc 2 bh Strain camp TR TIC
kl 4 bh A3C 35 mm2 ipa 2 bh Pole bracket
pl 4 bh Parallel groove …./35 mm2 isp 4 bh Strap for clamping plaster
Sk-5 3 bh Sepatu kabel Cu. 50
Sk-4 12 bh Sepatu kabel Al 35

94 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON H (JARINGAN KHUSUS)


GT - 1H

95 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG PORTAL PADA TIANG BETON H


(JARINGAN KHUSUS)
GT - 1H

Kode Jml Jenis material Kode Jml Jenis material


a 2 bh Travers tumpu UNP100506 x 1800 pp-1 2 bh Pipa pelindung kabel naik 
3”x6m
bA 2 bh Pelat baja penahan travers – H f-1 2 bh Mur batu dan ring M,16 x 185
mm
cA 4 bh Klem beugel 6x40 mm – H Lss 28 bh Strap stailes untuk pole
e 10 bh Mur baut dan ring M,16 x 60 mm bracket,pentanahan,pipa PGTR.
f 2 bh Mur baut dan ring M 16 x 260 mm htc 3 bh H type connector 35 / 35 mm 2
g 6 bh Isolator tumpu type post tb l 2 bh Tum buckle light
bw 9m Binding wire ll-1 8 bh Link 25 x 25
p 3 bh Arrester 20 kV 5 kAmp
co 3 bh Cut out 20 kV sk - 2 4 bh Sepatu kabel Cu 16
dc 2 bh Dudukan cut out dan arrester sk-9 8 bh Sepatu kabel Cu 150
trt 1 bh Trafo dist. Out door 20 kV 380x160 sk… 12 bh Sepatu kabel Al 35
kVA
WH 1 set Dudukan trafo distribusi-H sk-5 5 bh Sepatu kabel Cu 50
er 1 set Pengetanahan ganda
pb 1 set Papan bagi TM 2 jurusan (NH fuse) cpl 2 bh Clamp parallel groove Cu 50
dp 1 set Dudukan papan bagi TM bjs 4 bh Bimetal junction sleeve Cu
16/Al…
2
ceg 1,5 m Conductor earthing Cu 50 mm cll 2 bh Copression line top Cu 50
pp 1 bh Pipa pelindung kabel naik  4” x 6m pp-2 3 bh Pipa pelindung kabel
naik3”x1m
TIC 105m TIC sesuai ukuran SUTR TIC pp-3 1 bh Pipa pelindung kabel
naik4”x1m
ll 1 set Lapu TL 1x120w/220v type WD ll-2 12 bh Link 25 x 25
ku-1 53 m Kabel TR NYY Cu 1x 150 mm2
ku-2 60 m Kabel naik PJU NYY Cu 1 x 16 mm2 PG 1 bh Pondasi Gardu type PG
pia 8 bh Pre-insulated allumunium uk….. lsc 2 bh Strain clamp
lb 15 bh Stopping buckle lpb 2 bh Pole bracket
kl 14 m AAAC 35 mm2 lsp 2 bh Strap for clamping plaster
ptb 1 bh Papan tanda bahaya lve 2 bh Invoering u/ pipa  3”
htc 3 bh H type connector …. / 35 mm 2 lve-1 1 bh Invoering u/ pipa  4”

96 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO 3  PADA TIANG BETON H


GC - 1H

97 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU CANTOL 1 TRAFO PADA TIANG BETON H


GC - 1H

Kode Jml Jenis material Kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu UNP100506 x 1800 sk 6 bh Sepatu kabel Al 35
bA 1 bh Pelat baja penahan travers – H sk5 13 bh Sepatu kabel Cu 50
cA 10 bh Klem beugel 6 x 40 mm – H kt 15 m A3C 35 mm2
e 7 bh Mur baut dan ring M,16 x 60 mm pt 6 bh Parallel groove ……./35
e-1 12 bh Mur baut dan ring M 16 x 140 mm bjs 6 bh Bimetal junction sleeve Cu
70/……
f-1 1 bh Mur baut dan ring M 16 x 185 mm bjs 2 bh Bimetal junction sleeve cu
…/A150
g 3 bh Isolator tumpu type post lve 3 bh Invoering untuk pipa  3”
h 3 bh Top ties j 1 bh Mur baut dan ring M 16 x 300
mm
dcc- 1 bh Dudukan cut out & arrester u/ trafo bs 1 bh Besi bulat penegang
H cantol
co 3 bh Cut out 20 kV ptc 8 bh Penahan trafo cantol
p 3 bh Arrester 20 kV Sk6 8 bh Sepatu kabel Cu 70

tes 1 bh Trafo cantol out door cpl 2 bh Clamp parallel groove Cu 50


lpt 2 bh Lengan pemegang trafo clt 3 bh Compression line tap Cu 50
kc 54 m Kabel TR NYY Cu 1 x 70 mm 2 lsp 4 bh Strap for clamping plastic
kc-1 120 m Kabel TR NYYCu 1 x 50 mm2 lss 6 bh Strap stainless steel
kpb 2 set Klem untuk papan bagi kontrol - H lb 6 bh Stooping buckle
pbc 1 bh Papan bagi TR control 3  lsh 2 bh Shackle
pp1 1 bh Pipa air  3” x 6 m tbl 2 bh Turn buckle light
pp5 2 bh Pipa air  3” x 5,5 m ll 9 bh Link 25 x 50
pp2 4 bh Pipa air  3” x 1 m ll-1 4 bh Link 25 x 25
erm 1 set Pengetanahan tiang TM ptk 1 set Papan tanda bahaya ukuran
kecil
lpb 2 bh Pole bracket ceg 1,5 m Conductor earthing Cu. 50
lsc 2 bh Strain clamp LV-TIC

98 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU CANTOL 1 TRAFO 3 FASA DENGAN CIRCUIT BREAKER PADA


TIANG BETON H
GC - 1HC

99 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU CANTOL 1 TRAFO 3 FASA DENGAN CIRCUIT BREAKER


PADA TIANG BETON H
GC - 1HC

Kode Jml Jenis material Kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu UNP.100.50.6 x elt 4 bh Compression line tap Cu 50
1800
bA 1 bh Pelat baja penahan travers – H cpt 2 bh Clamp parallel groove Cu
50
cA 6 bh Klem beugel  6 x 40 mm – H cB 1 set Circuti breaker
J 1 bh Mur baut dan ring M,16 x 300 mm cC 1 bh Klem untuk circuit-breaker
bs 1 bh Besi bulat pemegang cp 1 bh Pelat penahan untuk circuit
breaker
e 6 bh Mur baut dan ring M 16 x 60 mm Circuit-braker
f-1 1 bh Mur baut dan ring M 16 x260mm ec-1 1 bh Mur baut dan ring M,14 x
270 mm
g 3 Isolator tumpu type post ec-2 2 bh Mur baut dan ring M,14 x
bh 60 mm
h 3 bh Top ties dcc- 1 bh Dudukan cut out & arrester
H
co 3 bh Cut out 20 kV Untuk trafo control
lcs 1 bh Arrester 20 kV pt 3 bh Parallel groove 35/35 mm 2

lpt 2 bh Trafo cantol 3  lsc 2 bh Starin clamp TR TIC


ptc 1 bh Lengan pemegang trafo lpb 2 bh Pole bracket
kc-1 3,5 Penahan trafo cantol lsp 4 bh Strap for claping plaster
m
2
ll-1 4 bh Kabel TR NYYCu 4 x 50 mm lss 4 bh Stainless steel strip
erm 1 Link 25 x 25 lb 4 bh Stopping buckle
set
kl 6m Pengetanahan tiang TM lsh 2 bh Shackle
2
pt 6 bh Parallel group …. / 35 mm tbl 2 bh Turn buckle kecil
bjs 3 bh Biametal junction sleeve Cu 50/… ptk 1 bh Papan tanda bahaya uk.
Kecil
bjs-1 1 bh Biametal junction sleeve Cu 50/… sk… 9 bh Sepatu kabel Al.35
sk-5 17 bh Sepatu kabel Cu. 50
e-1 3 bh Mur baut dan ring M,16 x
140 mm

100 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO PADA TIANG BETON H


GCA - 1HC

101 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

MATERIAL GARDU TIANG CANTOL 1 TRAFO PADA TIANG BETON H


GCA - 1HC
Kode jml Nama material kode jml Nama material

Kode Jml Jenis material Kode Jml Jenis material


a 1 bh Travers tumpu UNP.100.50.6 x lsc 2 bh Strain clap TR TIC
1800
bA 1 bh Pelat baja penahan travers – H lpb 2 bh Pole bracket
cA 2 bh Klem beugel  6 x 40 mm – H lsp 4 bh Strap for clamping plaster
e 15 bh Mur baut dan ring M,16 x 60 mm lss 5 bh Stainless steel strip
f-1 1 bh Mur baut dan ring M 16 x 185 lb 5 bh Stopping buckle
mm
g 3 bh Isolator tupu type past lsh 5m Shackle
h 3 bh Top ties tbl 5 bh Turn buckle light
co 2 bh Cut out 20 kV ptk 2 bh Papan tanda bahaya uk. Kecil
tc 1 bh Trafo cantol out door 20 kV/231 PGC 2 bh Pondasi gardu cantol
V
wtch 4 bh Dudukan trafo cantol -H c-3h 1 bh Klem  6 x 40 m. H
ku 20 m Kabel TR Cu 4x50 mm2 atau ceg 1,5 m Conductor earthing Cu.50 mm2

- 80 bh 4x kabel TR Cu 1 x 50 mm2 erm 1 set Pengetanahan tunggal


2
ku-1 80 m Kabel TR Cu 4 x 70 mm sk-4 6 bh Sepatu kabel Al. 35
pbca 12 m Papan bagi TR cantol 2  sk-5 4 bh Sepatu kabel Cu. 50
pp-1 1 bh Pipa air  3” x 6,000 m ll 10 bh Link 25 x 50
pp-4 1 bh Pipa air  3” x 5,500 m ll-1 4 bh Link 25 x 25
pp-2 2 bh Pipa air  3” x 1 tr Sk… 8 bh Sepatu kabel Cu 70
2
kl 4 bh A3C 35 mm
pt 3m Parallel group …. / 35 mm2
bjs 4 bh Biametal junction sleeve non
tension
ive 3 bh Invoering
102 dari 117 hal.
BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - 7R2


(SINGLE LINE DIAGRAM) GT-7R2

103 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

104 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

105 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

106 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - 8R


GT - 8R

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - ST 16

107 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

108 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

109 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - ST 17

110 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

111 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - 1 SPINDEL


GH - 1 SP

112 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

GARDU TEMBOK UNTUK KEDUDUKAN CELL 50 - 70 TYPE - 2 SPINDEL


GH - 1 SP

113 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

PAPAN BAGI TR
(IN DOOR)

114 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

115 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

PAPAN BAGI TR
(OUT DOOR)

116 dari 117 hal.


BENGKEL LISTRIK SM VI
edisi Bahan bahan Konstruksi

117 dari 117 hal.

Anda mungkin juga menyukai