1. GELAGAR MEMANJANG
A. DATA TEKNIS JEMBATAN
40 500
250 2% 2%
300
250 250
1300 1300 1300 1300 1300
7000
250
1300
1300
1300
1300
1300
250
5000 5000 5000 5000
2. Mutu Baja
a. Mutu baja BJ - 50 fy 290 Mpa
fu 500 Mpa
b. Tehangan dasar baja fs 193.3333333333 Mpa
c. Modulus elastisitas Es 200000 Mpa
Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengecek apakah struktur komposit mempunyai kekuatan dan
syarat-syarat yang diperlukan dalam menerima pelenturan. Syarat-syarat yang diperlukan struktur
komposit sebagai penampang compact adalah sebagai berikut:
1. Syarat proporsi bagian-bagian (member proportions) dalam menerima lentur, gelagar baja
tampang IWF harus proporsional sehingga dapat memenuhi syarat :
lyc
0.1 0.9
ly
dimana
1/12 𝑥 𝑡𝑓 𝑥 (𝑏)3
lyc = = 38250000 mm4
ly = 76700000 mm4
2. Syarat Kelangsingan
Pada kondisi komposit mengalami pelenturan positif dan struktur komposit diasumsikan termasuk
dalam klasifikasi compact, maka syarat kelangsingan badan menurut RSNI-T-03-2005 (Pasal
8.3.1.2), Harus memenuhi persamaan yaitu :
2hcp E
3,74
tw fy
penentuan lebar efektif (bE) ( RSNI T-03-2005 (PASAL 8.2.1))
bE = 1/5 x L = 2000 mm
bE = (Lebar Jalan)/(Jumlah = 1200 mm
Gelagar −1)
bE = 12 x ts = 3000 mm
dipakai bE min = 1200 mm
Nilai hcp yaitu kedalaman badan gelagar yang mengalami tekan (compression) pada kondisi plastis
berdasarkan garis netral plastis adalah sebagai berikut :
a = As x fy = 170.78 mm
0,85 x f' c x b
E
As x fy
0,85 x f' c x b
E
sehingga dengan demikian a < ts (tebal slab)
170.78 mm < 300 mm
sehingga
C = 0,85 x fc' x a x bE = 5060500 N
T = As x fy = 5060500 N
4. syarat jarak perkuatan pada sayap yang mengalami tekan (distance compression flange
bracing ) jarak perkuatan pada sayap yang mengalami tekanan haruslah memenuhi syarat (RSNI
T-03-2005 (PASAL 7.3.5 TABEL 8)
1/12 𝑥 𝑡𝑓 𝑥 (𝑏)3
lyc = = 38250000 mm4
Ac = tf x b = 5100 mm2
√(𝑙𝑦𝑐/𝐴𝑐)
rt = = 86.6 mm2
Sehingga
Lb < 1,76 x rt x √𝐸𝑠 = 4002.76 mm
Lb = /𝑓𝑦 = 666.67 mm
𝐿/15
M 10 3 = 0.0401 N/mm2
f D
Sx
3. Lendutan pada baja sebelum komposit
bE= 1200 mm
Ytc1= 252.44 mm
ts= 300 mm
GARIS NETRAL KOMPOSIT
Yts1= 47.56 mm
Ybs1= 647.56 mm
d= 600 mm
b=200 mm
Jangka pendek, K = 1
Luas penampang beton,
Ac1 = (𝑏𝐸 𝑥 = 37998.13 mm2
𝑡𝑠)/(𝑘 𝑥 𝑛)
Luas komposit,
A1 = Ac1 + As1 = 55448.13 mm2
AY1 = Ac1Yc1+ As1Ys1 = 31942626 mm3
bE= 1200 mm
ts= 300 mm
Ytc3= 520.39 mm
Yts3= 220.39 mm
GARIS NETRAL KOMPOSIT
d= 600 mm
Ybs3= 379.61 mm
b=200 mm
Jangka panjang, K = 3
Luas penampang beton,
Ac3 = (𝑏𝐸 𝑥 = 12666.04 mm2
𝑡𝑠)/(𝑘 𝑥 𝑛)
Luas komposit,
A3 = Ac3 + As3 = 30116.04 mm2
AY3 = Ac3Yc3+ As3Ys3 = 9827716 mm3
3. Beban hidup
Maka:
P = p x s x (1 + DLA) x faktor beban = 164.64
Pengaruh pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan
dianggap bekerja pada jarak 1,80 m dari permukaan lantai jembatan menurut (SNI 1725-2016
Pasal 8.7). Besarnya gaya-gaya rem adalah 25 % dari berat gambar truk desain:
Pengaruh pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang dan
dianggap bekerja pada jarak 1,80 m dari permukaan lantai jembatan menurut (SNI 1725-2016
Pasal 8.7). Besarnya gaya-gaya rem adalah 25 % dari berat gambar truk desain:
5. Gesekan perletakan
Tumpuan sendiri rol digunakan koefisien gesek (Cg) = 0,01. Momen yang terjadi dihitung
berdasarkan beban tetap dan koefisien gesek. Sedangkan haya geser dianggap tidak terjadi.
Momen maksimum akibat gesekan perletakan
MFB = 0,01 x (MMS + MMA) = 0.82 kNm
Beban ini hanya mengakibatkan terjadinya momen, sedangkan gaya geser dianggap tidak akan
terjadi. Besar momen adalah:
SNI 1725-2016 (Pasal 9.3 Tabel 18)
Perbedaan suhu rencana ∆t = 15 o
C
SNI 1725-2016 (Pasal 9.3 Tabel 19)
Modulus elastisitas baja Es 20000 kN/cm2
Koefisien muai suhu baja єs 0.000012 /oC
h = d + ts = 60.7 cm
Beban angin yang bekerja pada struktur jembatan, karena arah datangnya angin tegak lurus
dengan jembatan maka:
VB = 100 km/jam
PB = 0.0019
PD = PB x = 0.000233 Mpa
(𝑉𝐷𝑍/𝑉𝐵)2
dimana dw = ds + ts + tt = 1132
sehingga b/dw = 6.18 ≥
maka, harga Cw = 1.25
Jika suatu kendaraan berada diatas jembatan maka beban garis merata tambahan arah horizontal
yang harus ditetapkan pada ketinggian lantai ditentukan sebagai berikut:
Cw = 1.25
TEW2U = 0,0012 x Cw x (Vw)2 x L = 18.375
Jika suatu kendaraan berada diatas jembatan maka beban garis merata tambahan arah horizontal
yang harus ditetapkan pada ketinggian lantai, ditentukan sebagai berikut:
Cw = 1.25
TEW2U = 0,0012 x Cw x (Vw)2 x L = 13.5
Berat sendiri
MMS = 71.313 kNm
Berat mati tambahan
MMA = 11.09 kNm
Berat mati total
WT = MMS + MMA = 82.407 kNm
Berat sendiri
MMS = 71.313 kNm
Berat mati tambahan
MMA = 11.09 kNm
Berat mati total
WT = MMS + MMA = 82.407 kNm
Kombinasi 1
Tegangan ijin beton: 100% x fc' = 29.05 Mpa
Tegangan ijin baja: 100% x fy = 290 Mpa
Kombinasi 3
Tegangan ijin beton: 140% x fc' = 40.67 Mpa
Tegangan ijin baja: 140% x fy = 406 Mpa
Kombinasi 4
Tegangan ijin beton: 140% x fc' = 40.67 Mpa
Tegangan ijin baja: 140% x fy = 406 Mpa
Kombinasi 5
Tegangan ijin beton: 150% x fc' = 43.58 Mpa
Tegangan ijin baja: 150% x fy = 435 Mpa
Ekstrem 1
Tegangan ijin beton: 150% x fc' = 43.58 Mpa
Tegangan ijin baja: 150% x fy = 435 Mpa
Q P M Lendutan
No Jenis beban δmax
(N/mm) (N) (N.mm)
1 Berat sendiri (MS) 22.82 - - 0.30
2 Beban mati tambahan ( 3.55 - - 0.05
3 Beban hidup 7.85 164640 - 0.75
4 Gaya rem (TB) - - 24540820.42069 0.00746
5 Gesekan perletakan - - 824068.75 0.00025
6 Pengaruh temperatur (E - - -40156481.7133 -0.01221
7 Beban angin (EW) - - 715690.4091031 0.00022
8 Beban gempa (EQ) - - 29666475 0.00902
Persen
Vumax % 100 Vumax
No Kombinasi beban tegangan
(kN) (kN)
ijin
1 Kombinasi - 1 100% 187.52 187.518
2 Kombinasi - 2 125% 212.06 265.074
3 Kombinasi - 3 140% 249.35 349.085
Vumax rencana 187.518
Kontrol: Qn ≤ As x fu AMAN
Gelagar Memanjang
IWF600
900x x200
300 x 16 x 28
Gelagar Melintang
IWF x 11 x 17
Gelagar Melintang
IWF900
IWF 700xx300
300 xx 16
13 xx 14
28
5000 mm
5000 mm
250
1300
1300
1300
1300
1300
250
5000
unyai kekuatan dan
g diperlukan struktur
iasumsikan termasuk
T-03-2005 (Pasal
ssion flange
enuhi syarat (RSNI
m
KN.m
Satuan
Kn/m
Kn/m
Kn/m
Kn/m
Kn/m
u pendek
Ytc3= 520.39 mm
3= 220.39 mm
s3= 379.61 mm
u panjang
Satuan
KN/m
KN/m
KN/m
KN/m
kN/m
40%
kN xs
h memanjang dan
(SNI 1725-2016
in:
h memanjang dan
(SNI 1725-2016
in:
kN
rjadi dihitung
p tidak terjadi.
kN
kN
kNm
kN
kN
kNm
mm
mm
mm2
mm2
28
elintang
ntang
300
00 x 13
x 16 x 14
x 28
ar memanjang
Kelompok 6
Nama: Muhammad Reyhan (18643039)
: Rama Cainawa (18643051)
Kelas: D4-5A
2. GELAGAR MELINTANG
A. DATA TEKNIS JEMBATAN
40 500
250 2% 2%
300
250 250
1300 1300 1300 1300 1300
7000
250
1300
1300
1300
1300
1300
250
5000 5000 5000 5000
B. BAHAN STRUKTUR
1. Mutu Beton
a, Mutu Beton, K - 350 fc' 29.05 Mpa
b. Modulus elastisitas Ec 25332.084399 Mpa
2. Mutu Baja
a. Mutu baja BJ - 41 fy 250 Mpa
fu 410 Mpa
b. Tehangan dasar baja fs 166.66666667 Mpa
c. Modulus elastisitas Es 200000 Mpa
b= 300 mm
ro= 28 mm
d= 700 mm tw= 13 mm
tf= 24 mm
Pemeriksaan ini diperlukan untuk mengecek apakah struktur komposit mempunyai kekuatan
dan syarat-syarat yang diperlukan dalam menerima pelenturan. Syarat-syarat yang diperlukan
struktur komposit sebagai penampang compact adalah sebagai berikut:
1. Syarat proporsi bagian-bagian (member proportions) dalam menerima lentur, gelagar baja
tampang IWF harus proporsional sehingga dapat memenuhi syarat:
lyc
0.1 0.9
ly
dimana
1/12 𝑥 𝑡𝑓 𝑥 (𝑏)3
lyc = = 54000000 mm4
ly = 108000000 mm4
2. Syarat Kelangsingan
Pada kondisi komposit mengalami pelenturan positif dan struktur komposit diasumsikan
termasuk dalam klasifikasi compact, maka syarat kelangsingan badan menurut RSNI-T-03-
2005 (Pasal 8.3.1.2), Harus memenuhi persamaan yaitu :
2hcp E
3,76
tw fy
penentuan lebar efektif (bE) ( RSNI T-03-2005 (PASAL 8.2.1))
bE = l = 5000 mm
bE = 1/5 x b = 1400 mm
dipakai bE min = 1400 mm
Nilai hcp yaitu kedalaman badan gelagar yang mengalami tekan (compression) pada kondisi
plastis berdasarkan garis netral plastis adalah sebagai berikut :
Nilai hcp yaitu kedalaman badan gelagar yang mengalami tekan (compression) pada kondisi
plastis berdasarkan garis netral plastis adalah sebagai berikut :
a = As x fy = 155.85 mm
0,85 x f' c x b
E
sehingga dengan demikian a < ts
155,85 mm < 300 mm
Sehingga,
C = 0,85 x fc' x a x bE = 5387500 N
T = As x fy = 5387500 N
4. syarat jarak perkuatan pada sayap yang mengalami tekan (distance compression flange
bracing ) jarak perkuatan pada sayap yang mengalami tekanan haruslah memenuhi syarat
(RSNI T-03-2005 (PASAL 7.3.5 TABEL 8)
1/12 𝑥 𝑡𝑓 𝑥 (𝑏)3
lyc = = 54000000 mm4
Ac = tf x b = 7200 mm2
√(𝑙𝑦𝑐/𝐴𝑐)
rt = = 86.6 mm2
Sehingga
Lb < 1,76 x rt x √𝐸𝑠 = 4311.10 mm
Lb = /𝑓𝑦 = 1333.33 mm
𝐿/15
M 10 3 = 0.1288 N/mm2
f D
Sx
3. Lendutan pada baja sebelum komposit
bE= 1400 mm
Yts1= 5.85 mm
b= 300 mm
b= 300 mm
Jangka pendek, K = 1
Luas penampang beton,
Ac1 = (𝑏𝐸 𝑥 = 53197.38 mm2
𝑡𝑠)/(𝑘 𝑥 𝑛)
Luas komposit,
A1 = Ac1 + As1 = 74747.38 mm2
AY1 = Ac1Yc1+ As1Ys1 = 52760271 mm3
bE= 1400 mm
ts= 300 mm
Ytc3= 604.86 mm
Yts3= 304.86 mm
GARIS NETRAL KOMPOSIT
d= 700 mm
Ybs3= 395.14 mm
b= 300 mm
Jangka panjang, K = 3
Luas penampang beton,
Ac3 = (𝑏𝐸 𝑥 = 17732.46 mm2
𝑡𝑠)/(𝑘 𝑥 𝑛)
Titik berat penampang beton,
Yc3 = 𝑡𝑠/2 = 150 mm
Luas komposit,
A3 = Ac3 + As3 = 39282.46 mm2
AY3 = Ac3Yc3+ As3Ys3 = 15522107 mm3
RA RB
500 mm 500 mm
7000 mm
("(" 𝑄_𝑀𝑆1 " " ×7× 7/2)" + (" 𝑄_𝑀𝑆2 " " ×0.5× 0.5/2 ") + ("
RA = 𝑄_𝑀𝑆2×0.5×(0.5/2+6+0.5))" " )/7
= 196.683 kN
P1 P2 P3 P4 P5 P6
RA RB
250 mm 250 mm
250 mm 250 mm
= 30.504 kN
= 47.281 kNm
= 26.712 kN
= 53.424 kNm
3. Beban Hidup
Untuk L ≤ 30 m q = 9 kPa
Untuk L ≥ 30 m q = 9 x (0,5+ kPa
SNI 1725-2016 15/𝐿 )
Maka:
P = p x (1 + DLA) x faktor beban = 137.2 kN
RA RB
7000 mm
RA = 594.7455 kN
Momoen maksimum akibat beban "D"
MTD = (RA × 𝐿/2) −(𝑞 ×𝐿/2 ×𝐿/4)
= 1040.80 kNm
Pengaruh pengereman dari lalu lintas diperhitungkan sebagai gaya dalam arah memanjang
dan dianggap bekerja pada jarak 1,80 m dari permukaan lantai jembatan menurut (SNI 1725-
2016, Pasal 3.4.2). Besarnya gaya-gaya rem tergantung panjang total jembatan (Lt) sebagai
berikut:
Lt = 20 m ≤ 80 m
Maka, TTB = 25 kN
Jumlah gelagar n = 6 buah
Besarnya gaya rem
TTB = 25/𝑛
= 4.17 kN
= 0.44 kN
= 4.45 kNm
5. Gesekan perletakan
Tumpuan sendiri rol digunakan koefisien gesek (Cg) = 0,01. Momen yang terjadi dihitung
berdasarkan beban tetap dan koefisien gesek. Sedangkan gaya geser dianggap tidak terjadi.
Momen maksimum akibat gesekan perletakan
MFB = 0,01 x (MMS + MMA) = 4.13 kNm
Beban ini hanya mengakibatkan terjadinya momen, sedangkan gaya geser dianggap tidak
akan terjadi. Besar momen adalah:
Perbedaan suhu rencana ∆t = 15 o
C
Modulus elastisitas baja Es 20000 kN/cm2
Koefisien muai suhu baja єs 0.000012 /oC
h = d + ts = 100 cm
Beban garis merata tambahan arah horisontal pada permukaan lantai jembatan akibat angin
yang meniup kendaraan diatas jembatan dihitung dengan rumus:
Jika suatu kendaraan berada diatas jembatan maka beban garis merata tambahan arah
horizontal yang harus ditetapkan pada ketinggian lantai ditentukan sebagai berikut:
Cw = 1.28
TEW2U = 0,0012 x Cw x (VwU)2 x L = 37.49 kN
Jika suatu kendaraan berada diatas jembatan maka beban garis merata tambahan arah
horizontal yang harus ditetapkan pada ketinggian lantai, ditentukan sebagai berikut:
Cw = 1.28
TEW2 U
= 0,0012 x Cw x (Vw)2 x L = 27.54 kN
Berat sendiri
MMS = 359.737 kNm
Kombinasi 1
Tegangan ijin beton: 100% x fc' = 29.05 Mpa
Tegangan ijin baja: 100% x fy = 250 Mpa
Kombinasi 2
Tegangan ijin beton: 125% x fc' = 36.31 Mpa
Tegangan ijin baja: 125% x fy = 312.5 Mpa
Kombinasi 3
Tegangan ijin beton: 140% x fc' = 40.67 Mpa
Tegangan ijin baja: 140% x fy = 350 Mpa
Kombinasi 5
Tegangan ijin beton: 150% x fc' = 43.58 Mpa
Tegangan ijin baja: 150% x fy = 375 Mpa
Ekstrem 1
Tegangan ijin beton: 150% x fc' = 43.58 Mpa
Tegangan ijin baja: 150% x fy = 375 Mpa
Q P M Lendutan
No Jenis beban δmax
(N/mm) (N) (N.mm)
1 Berat sendiri (MS) 91.22 - - 2.33
2 Beban mati tambahan ( 8.90 - - 0.23
3 Beban lajur "D" (TD) 32.73 137.2 - 0.84
4 Gaya rem (TB) - - 4446150.4481 0.0014
5 Gesekan perletakan - - 4131606.025 0.0013
6 Pengaruh temperatur (E - - 224756647.63 0.0707
7 Beban angin (EW) - - 89197871.401 0.0281
8 Beban gempa (EQ) - - 148737816.9 0.0468
Persen
Vumax % 100 Vumax
No Kombinasi beban tegangan
(kN) (kN)
ijin
1 Kombinasi - 1 100% 848.64 848.64
2 Kombinasi - 2 125% 849.09 1061.36
3 Kombinasi - 3 140% 910.00 1274.00
Vumax rencana 848.64
Kontrol: Qn ≤ As x fu AMAN
Stud Ø19-200
Gelagar Memanjang
IWF 600 x 200 x 11 x 17
Gelagar Memanjang
IWF 600 x 200 x 11 x 17
Gelagar Melintang
IWF 700 x 300 x 13 x 24
250 mm 1300 mm
Gelagar Memanjang
IWF 600 x 200 x 11 x 17
Gelagar Melintang
IWF 700 x 300 x 13 x 24
1300 mm
300
250
0
250
1300
1300
1300
1300
1300
250
4.15 mm
85 mm
c3= 604.86 mm
4.86 mm
5.14 mm
QMS2 = 40,63 kN/m
RB
500 mm
P6
RB
250 mm
RB
250 mm
−1.25))−(𝑃_3×(𝐿/2−0.375−1.25−1.25))
RB
ng
(7−0,25−(5×1,3))))/𝐿
Kelompok 6
Nama: Muhammad Reyhan (18643039)
: Rama Cainawa (18643051)
Kelas: D4-5A
Luas baut
Ab = 1/4 × π × d2 = 314.16 mm2
Maka :
Rn = m × r1 × fu × Ab
= 259181.39 N
ɸRn = 194386.05 N
b Pelat
Luas pelat, Ag = 17450 mm2
Jumlah baut, n = 8 buah
Tebal pelat, tp = 13 mm
F. SUSUNAN BAUT
Syarat jarak baut menurut RSNI T-03-2005 :
Jarak baut ke tepi :
1.5 d <LI <150 mm
30 <LI <150 mm
150 mm 150 mm
150 mm 150 mm
150 mm 150 mm
100 mm 100 mm
Gelagar Melintang
IWF 700 x 300 x 13 x 24
1300 mm
150 mm
150 mm
150 mm
100 mm
Gelagar Melintang
IWF 700 x 300 x 13 x 24
150 mm
100 mm
Gelagar Melintang
IWF 700 x 300 x 13 x 24